LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015
(AUDITED)
Hal
Daftar Isi i
Kata Pengantar 1
Ringkasan 2
Pernyataan Tanggung Jawab 2
I. Laporan Realisasi Anggaran 4
II. Neraca 5
III. Laporan Operasional 7
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 8
V. Catatan atas Laporan Keuangan 9
A. Penjelasan Umum 9
A.1. Dasar Hukum 9
A.2. Profil dan Kebijakan Teknis 9
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 19
A.4. Kebijakan Akuntansi 20
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 26
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 26
B.2. Belanja Negara 43
B.3. Catatan Penting Lainnya 48
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 53
C.1. Aset Lancar 53
C.2. Aset Tetap 95
C.3. Piutang Jangka Panjang 104
C.4. Aset Lainnya 107
C.5. Kewajiban Jangka Pendek 112
C.6. Kewajiban Jangka Panjang 113
C.7. Ekuitas 114
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 115
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 123
F. Pengungkapan Penting Lainnya 128
F.1. Pengungkapan Lain-lain 136
VI. Lampiran dan Daftar 153
Laporan Keuangan Pendukung
Laporan Realisasi Anggaran
Neraca
Laporan Operasional
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Barang Milik Negara
Tindak Lanjut atas Temuan BPK-RI
Lampiran dan Daftar Lainnya
Daftar Isi ii
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited)) 1
KATA PENGANTAR
Laporan Keuangan Kementerian Lingkungan Hidup dan KehutananTahun 2015 ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) serta kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat
di lingkungan Pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014.
Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp6.985.889.629.920,00
yang terdiri dari Aset Lancar3 sebesar Rp1.546.323.487.933,00, Aset Tetap4 sebesar
Rp5.193.390.970.397,00, Piutang Jangka Panjang4 sebesar Rp8.037.525.065,00 dan Aset
Lainnya4 sebesar Rp238.137.646.525,00.
Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp68.643.727.193,00 yang terdiri dari
Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp68.643.727.193,00 dan Jangka Panjang sebesar
Rp0,00.
Sedangkan Nilai Ekuitas disajikan sebesar Rp6.917.245.902.727,00.
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur Pendapatan-LO, Beban, Surplus/Defisit
dari Operasi, Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional, Surplus/Defisit sebelum Pos
Luar Biasa, Pos Luar Biasa, dan Surplus/Defisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang
wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp5.973.930.712.943,00 sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp5.851.471.087.048,00.
sehingga terdapat Surplus dari Kegiatan Operasional senilai Rp122.459.625.895,00. Selain
itu juga terdapat Defisit dari Kegiatan Non Operasional sebesar Rp6.470.758.227,00
1
Neto setelah pengembalian pendapatan.
2
Neto setelah pengembalian belanja.
3Nettosetelah penyisihan piutang.
4
Netto setelah akumulasi penyusutan.
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited)) 3
Siti Nurbaya
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 4
TA 2015 TA 2014
II. NERACA
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
NERACA
PER 31 DESEMBER 2015 dan 31DESEMBER 2014
ASET
Aset Lancar C.1
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 10.367.865.452,00 2.201.039.698,00
Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2 348.354.616,00 3.704.808.528,00
Kas Lainnya dan Setara Kas C.1.3 61.223.560.729,00 52.246.306.515,00
Kas pada Badan Layanan Umum C.1.4 584.750.192.417,00 416.422.254.165,00
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C.1.5 6.809.463.874,00 933.576.678,00
Pendapatan yang masih harus diterima C.1.6 8.375.000,00 0,00
Piutang Bukan Pajak C.1.8 2.979.136.350.489,00 2.524.851.229.057,00
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.1.7 ( 2.268.010.838.734,00) (2.087.715.120.896,00)
Piutang Bukan Pajak (Netto) C.1.8 711.125.511.755,00 437.136.108.161,00
Bagihan Lancar Tagihan TP/TGR C.1.9 9.376.390.103,00 9.420.464.810,00
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TP/TGR C.1.10 ( 9.239.801.187,00) (9.239.968.109,00)
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti C.1.11 136.588.916,00 180.496.701,00
Rugi (Netto)
Persediaan C.1.12 171.553.450.174,00 88.417.513.334,00
PENDAPATAN OPERASIONAL
BEBAN OPERASIONAL
Beban Pegawai D.4 1,632,983,145,142.00 - 1,632,983,145,142.00
Beban Persediaan D.5 108,116,688,030.00 - 108,116,688,030.00
Beban Barang dan Jasa D.6 1,783,018,721,605.00 - 1,783,018,721,605.00
Beban Pemeliharaan D.7 183,161,364,304.00 - 183,161,364,304.00
Beban Perjalanan Dinas D.8 1,160,571,741,158.00 - 1,160,571,741,158.00
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada 241,090,169,540.00
D.9 241,090,169,540.00 -
Masyarakat
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.10 375,877,812,276.00 - 375,877,812,276.00
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.11 366,651,444,993.00 - 366,651,444,993.00
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 5,851,471,087,048.00 - 5,851,471,087,048.00
-
SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN 122,459,625,895.00 - 122,459,625,895.00
OPERASIONAL
Pada pelita VI, bidang lingkungan hidup secara kelembagaan terpisah dari
bidang kependudukan dan berada di bawah Menteri Negara Lingkungan
Hidup (Men-LH). Lingkungan hidup dirasakan perlu ditangani secara lebih
fokus sehubungan dengan semakin luas, dan kompleksnya tantangan pada
era industrialisasi dan era informasi dalam PJP Kedua (yang dimulai pada
Pelita VI).
b. Gambaran Umum
Gambaran Undang-undang Nomor 41 tahun 1999 menyebutkan bahwa hutan adalah
Umum suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang berisi sumberdaya
alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
Selanjutnya disebutkan pula bahwa kawasan hutan adalah wilayah
tertentu yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pemerintah untuk
dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Undang-Undang
mengamanatkan bahwa hutan merupakan karunia dan amanah Tuhan
Yang Maha Esa yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia, merupakan
kekayaan yang dikuasai Negara, memberikan manfaat serbaguna bagi
umat manusia, karenanya wajib disyukuri, diurus, dan dimanfaatkan
secara optimal, serta dijaga kelestariannya untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat, bagi generasi sekarang maupun generasi mendatang.
Mandat tersebut merupakan landasan konstitusi dalam pengurusan dan
pemanfaatan hutan di Indonesia yang tercantum di dalam undang-undang
tentang kehutanan tersebut.
Saat ini kawasan hutan di Indonesia meliputi areal kurang lebih seluas
136,88 juta hektar, termasuk kawasan konservasi perairan. Sebagai negara
yang terletak pada kawasan tropis dunia, hutan Indonesia yang
berdasarkan penelitian terdiri dari 15 formasi hutan dimana sebagian
besar didominasi oleh tipe hutan hujan tropis. Hutan tropis Indonesia
dikenal sebagai tempat megadiversity sehingga menjadi pusat konsentrasi
keragaman hayati, baik di daratan maupun perairan. Hutan di Indonesia
adalah habitat bagi kurang lebih 38.000 jenis tumbuhan termasuk 27.500
spesies tumbuhan berbunga (10% dari tumbuhan berbunga di dunia, yang
separuhnya merupakan jenis endemik Indonesia), 515 spesies mamalia
(12% jenis mamalia dunia), 511 spesies reptilia (7,3% dari jenis reptilia
dunia), 270 spesies amphibia, 1.531 jenis burung (17% spesies burung
dunia), 2.827 jenis binatang tak bertulang, kupu-kupu sebanyak 121
spesies (44% jenis endemik), serta lebih dari 25% spesies ikan air laut dan
air tawar di dunia. Disamping itu, Indonesia memiliki tumbuhan palma
sebanyak 477 spesies (47% endemik) dan kurang lebih 3.000 jenis spesies
tumbuhan penghasil bahan berkhasiat obat. Diantara berbagai jenis
tumbuhan dan satwa di atas beberapa diantaranya merupakan jenis-jenis
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited)) 12
d. Program Kegiatan
Sejalan dengan proses restrukturisasi program dan kegiatan dalam
Program dan
Kegiatan kerangka reformasi perencanaan, dan berdasarkan sasaran yang ingin
dicapai pada Renstra Tahun 2015-2019, Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan menyelenggarakan Tiga belas program, yaitu:
1) Program Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem;
2) Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
3) Program Hutan Lestari dan Usaha Kehutanan
4) Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan
5) Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan Sumbrdaya
Manusia
6) Program Pengendalian Perubahan Iklim
7) Program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited)) 15
e. Struktur Organisasi
Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kehutanan nomor
P.18/MenLHK-II/2015tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Struktur
Organisasi
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan
dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelengarakan
pemerintahan negara. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kementerian
Kehutanan dibagi menjadi Delapan belas Eselon I, yang terdiri dari 11
(sebelas) Eselon I teknis, 1 (satu) Eselon I pendukung dan 1 (satu) Eselon I
pengawas intern, serta 5 (lima) Staf Ahli Menteri.. Rincian Eselon I dan
tugasnya adalah sebagai berikut:
5
Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan
keuangan.
6
Satuan Kerja adalah kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang yang merupakan bagian dari suatu unit
organisasi pada Kementerian Negara/Lembaga yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu
program.
7
Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh Gubernur sebagai wakil
pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi, tidak
termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah.
8
Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh Daerah yang mencakup
semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Tugas Pembantuan.
9
Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barangdan oleh karenanya wajib
menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited)) 18
b. Aset Tetap
Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun.
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau
harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan
olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000
(tiga ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian.
d. Aset Lainnya
Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,
dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah
Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual.
Aset Lain-lain berupa Aset Tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah. Termasuk dalam akun ini
adalah Aset Tetap yang dimaksudkan untuk diserahkan, yang telah
dikuasai oleh masyarakat atau pemerintah daerah dan sedang dalam
proses hibah.
Realisasi PNBP berasal dari Penerimaan Sumber Daya Alam dan PNBP
Lainnya serta Pendapatan BLU, sebagaimana terlihat pada grafik
berikut :
4,000,000
3,000,000
1.155.340
2,000,000
204,390
1,000,000
-
SDA PNBP Lainnya Pendapatan
BLU
2,500,000
Millions
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
-
TA 2015
Naik /
Uraian 31 Des 2015 31 Des 2014
(Turun)
1. Pendapatan Jasa Layanan Umum - - %
100.00
2. Pengelolaan Dana Khusus untuk Masyarakat 3,923,900.00 3,920,387.00 0.09
3. Pendapatan Badan Layanan Umum Lainnya 204,386,023,986.00 221,417,097,026.00 (7.69)
Jumlah 204,389,947,886.00 221,421,017,413.00 (7.69)
1
Realisasi Belanja setelah dikurangi Pengembalian Belanja
Catatan atas Laporan Keuangan LRA Belanja Negara
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 44
2
Realisasi Belanja setelah dikurangi Pengembalian Belanja
3
Realisasi Belanja setelah dikurangi Pengembalian Belanja
Catatan atas Laporan Keuangan LRA Belanja Negara
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 45
5263 Belanja Barang Lainnya u/ diserahkan Pemda 116,131,828,050.00 31,538,313,850.00 84,593,514,200.00 268.22
5223 Belanja Jasa untuk Pencatatan Jasa dari Hibah - 78,317,357,043.00 (78,317,357,043.00) (100.00)
Realisasi Bruto 3,524,911,544,814.00 2,938,352,312,939.00 586,559,231,875.00 19.96
Pengembalian Belanja 10,360,650,457.00 4,970,462,978.00 5,390,187,479.00 108.44
Realisasi Netto 3,514,550,894,357.00 2,933,381,849,961.00 581,169,044,396.00 19.81
5321 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 374,707,936,695.00 130,994,085,819.00 243,713,850,876.00 186.05
5331 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 156,798,486,206.00 105,088,994,446.00 51,709,491,760.00 49.21
5341 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 15,228,842,714.00 5,617,526,232.00 9,611,316,482.00 171.10
Adapun Realisasi Pelasanaan DIPA BA. 043 (Eks. Kem LH) periode
Januari – Mei 2015 adalah sebagai berikut :
TA 2015
Uraian Catatan
Anggaran Realisasi % Realisasi
PENDAPATAN B.1
1 Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1.1 Rp 1,668,840,000.00 Rp 3,924,322,455.00 235.15
Jumlah Pendapatan Rp 1,668,840,000.00 Rp 3,924,322,455.00 235.15
BELANJA B.2
Belanja Transaksi Kas
1 Belanja Pegawai B.2.1.1 Rp 122,872,939,000.00 Rp 37,877,173,213.00 30.83
2 Belanja Barang B.2.1.2 Rp 590,253,102,000.00 Rp 36,385,798,767.00 6.16
3 Belanja Modal B.2.1.3 Rp 94,966,799,000.00 Rp 1,444,522,719.00 1.52
Jumlah Belanja Transaksi Kas Rp 808,092,840,000.00 Rp 75,707,494,699.00 9.37
A. HIBAH TERENCANA
Hibah Terencana sampai dengan 31 Desember 2015 yaitu
1
Saldo Piutang Bukan Pajak dan Bagian Lancar TP/TGR adalah netto (setelah dikurangi dengan penyisihan).
JUMLAH 34,932,507.90
Uang Tunai - -
Bank BRI No.acc
055601000518309 200,000 -
Jumlah 200,000 -
Kas Lainnya dan C.1.3 Kas Lainnya dan Setara Kas (1118)
Setara Kas
Rp61,22M Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran, yaitu kas yang berada dibawah tanggungjawab
Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, baik itu
saldo rekening di Bank maupun saldo uang tunai.
Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2015 dan per 31
Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp61.223.560.729,00 dan Rp52.246.306.515,00. Rincian Saldo
Kas Lainnya dan Setara Kas per Eselon I Lingkup Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah sebagai berikut:
Tabel 19. Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per Eselon I
No Eselon I Saldo per Kenaikan %
31 Des 2015 31 Des 2014 (Penurunan)
1 Setjen 41,716,146,931 34,804,563,242 6,911,583,689 19.86
2 Itjen 0 0 0 0.00
3 Ditjen PHPL 1,303,715,246 0 1,303,715,246 0.00
4 Ditjen PDASHL 2,471,892,000 2,006,077,477 465,814,523 23.22
5 Ditjen KSDAE 6,827,212,531 10,480,042,670 (3,652,830,139) (34.86)
6 Ditjen PKTL 195,211 239,310,622 (239,115,411) (99.92)
7 Badan Litbang 5,904,749,549 4,057,534,877 1,847,214,672 45.53
8 Badan P2SDM 1,628,131,070 658,777,627 969,353,443 147.14
9 Ditjen PSKL 1,193,452,515 0 1,193,452,515 0.00
10 Ditjen Gakum 812,308 0 812,308 0.00
11 Ditjen PPI 177,253,368 0 177,253,368 0.00
12 Ditjen PSLB3 0 0 0 0.00
13 Ditjen PPKL 0 0 0 0.00
Jumlah 61,223,560,729 52,246,306,515 8,977,254,214 17.18
Kas Lainnya dari Hibah pada Eselon I Badan Litbang dan Inovasi
sebesar Rp1.930.368.657,00, dengan rincian sebagai berikut:
No Satuan Kerja Jumlah (Rp) Keterangan
1 BPTHHBK Kuok 599,459,720 Sisa Saldo Hibah
2 Sekretariat 328,804,663 Sisa Saldo Hibah
3 BBPBPTH Yogyakarta 1,002,104,274 Sisa Saldo Hibah
Total 1,930,368,657
Kas Lainnya di Kas Lainnya dari Hibah pada Eselon I Direktorat Jenderal
Bendahara
Penerimaan Rp36 Pengendalian Perubahan Iklim (Ditjen PPI) sebesar
Rp177.169.788,00 adalah sisa pagu hibah yang belum
direalisasikan sampai dengan 31 Desember 2015, yaitu Hibah
dari Institutional Strengthening dan HPMP.
Kas pada Badan C.1.4 Kas pada Badan Layanan Umum (111911)
Layanan Umum
Rp584,75M Kas pada Badan Layanan Umum (BLU) yang disajikan adalah Kas
pada BLU yang telah disahkan oleh KPPN maupun yang belum
disahkan. Kas pada BLU yang merupakan dana kelolaan yang belum
digulirkan/diinvestasikan disajikan sebagai Aset Lainnya.
Kas pada Badan Layanan Umum (BLU) per 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar
Rp584.750.192.417,00 dan Rp416.422.254.165,00. Kas pada
BLU merupakan kas berada di bawah tanggung jawab bendahara
pengeluaran yang berasal dari dana bergulir BLU, baik saldo
rekening di bank maupun uang tunai. dengan rincian sebagaimana
sebagai berikut:
Jumlah 7,570,000 -
Total 39.827.560
Jumlah 324.914.358 -
Tabel 28.
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan
No Eselon 1 Piutang Penyisihan Piutang
Pajak (Netto)
1 Setjen 767,145,118,793 (598,010,203,943) 169,134,914,850
2 Ditjen PHPL 1,637,334,277,065 (1,506,378,335,001) 130,955,942,064
3 Ditjen PDASHL 656,289,887 (151,560,452) 504,729,435
4 Ditjen KSDAE 1,887,541,074 (698,352,336) 1,189,188,738
5 Ditjen PKTL 568,428,922,095 (162,770,826,627) 405,658,095,468
6 Badan Litbang 39,827,560 (37,400) 39,790,160
7 Badan P2SDM 324,914,358 (1,522,975) 323,391,383
8 Ditjen Gakum 1,255,615,710 0
9 Ditjen PPKL 1,799,360,586 0 1,799,360,586
Saldo Piutang Bukan Pajak Penyisihan Piutang Tak Piutang Bukan Pajak
Jenis Piutang
31 Des 2015 Tertagih Netto
Nilai Penyisihan
No Nama Kualitas Nilai Piutang Penyisihan
Piutang (Rp)
2
Angka menurut Neraca Percobaan pada aplikasi SAK
Tabel 33.
Rincian Aset Tetap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nama Aset Saldo per Kenaikan %
Tetap 31 Des 2015 31 Des 2014 (Penurunan)
Tanah 2.325.363.098.289 2.219.569.806.892 105.793.291.397 4,77
Peralatan dan 2.887.247.752.244 2.265.311.853.761 621.935.898.483 27,45
Mesin
Gedung dan 1.966.417.875.151 1.786.949.639.697 179.468.235.454 10,04
Bangunan
Jalan, Irigasi 214.719.798.713 192.976.159.780 21.743.638.933 11,27
dan Jaringan
Aset Tetap 108.100.860.403 66.968.154.544 41.132.705.859 61,42
Lainnya
KDP 37.765.260.024 56.226.901.318 (18.461.641.294) (32,83)
Jumlah 7.539.614.644.824 6.588.002.515.992 951.612.128.832 14,44
Akmulasi
(2.346.223.674.427) (1.815.595.036.410) (530.628.638.017) 29,23
Penyusutan
Nilai Buku Aset
5.193.390.970.397 4.772.407.479.582 420.983.490.815 8,82
Tetap
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 96
Posisi aset tetap pada neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap pada
SIMAK BMN dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 34. Perbandingan Aset Tetap antara SAK dan SIMAK BMN
Saldo per 31 Desember 2015
Nama Aset Tetap Selisih
Neraca SIMAK BMN
Ta na h 2.325.363.098.289 2.325.363.098.289 -
Mes i n 2.887.247.752.244 2.887.247.752.244 -
Gedung da n 1.966.417.875.151 1.966.417.875.151
Ba nguna n -
Ja l a n, Iri ga s i da n 214.719.798.713 214.719.798.713 -
As et Teta p La i nnya 108.100.860.403 108.100.860.403 -
KDP 37.765.260.024 37.765.260.024 -
Jumlah 7.539.614.644.824 7.539.614.644.824 -
Akm penyus uta n (2.346.223.674.427) (2.346.223.674.427) -
Nilai Buku Aset
Tetap 5.193.390.970.397 5.193.390.970.397 -
C.2.1 Tanah
Tanah: Nilai Nilai perolehan Tanah per 31 Desember 2015 adalah sebesar
Perolehan
Rp2.325.363.098.289,00 sedangkan nilai perolehan tanah per 31
Rp2.32T dan
Nilai Buku Desember 2014 adalah sebesar Rp2.219.569.806.892,00. Tanah termasuk
Rp2,32T
dalam aset yang tidak disusutkan. Berikut rincian aset tetap tanah per
Eselon I:
Mutasi/perubahan aset Tanah per tanggal pelaporan disajikan pada tabel berikut.
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 97
Terkait dengan rincian mutasi penambahan dan pengurangan aset tanah, lebih
lanjut dapat dilihat pada Laporan Barang Milik Negara (LBMN) sebagaimana
terlampir.
Mutasi Tanah
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 98
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 99
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 100
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 101
1
Angka menurut Neraca Percobaan pada aplikasi SAIBA
2
Sesuai Aplikasi SIMAK BMN
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 102
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 103
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 104
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 105
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 106
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 107
3
Angka menurut Neraca Percobaan pada aplikasi SAIBA
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 108
4
Angka menurut Neraca Percobaan pada aplikasi SAIBA
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 109
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 110
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 111
Kewajiban KEWAJIBAN
Rp68,64M
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 112
Hibah yang
C.5.2 Hibah Yang Belum Disahkan
belum disahkan Nilai Hibah Yang Belum Disahkan per 31 Desember 2015 dan 31
Rp4,80M
Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 113
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited) 114
Ekuitas EKUITAS
Rp6.91M
C. 7 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp6.917.245.902.727,00 dan
Rp5.892.226.972.059,00. Ekuitas adalah merupakan kekayaan
bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban.
Penjelasan lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas.
Catatan atas Laporan Keuangan Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, Aset Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas
LK Kementerian LHK Tahun 2015 (Audited)) 115
- 1,020,082,947,750
Pendapatan Provisi Sumber Daya Hutan 1,020,082,947,750
- 11,132,980,390
Pendapatan IIUPH (IHPH) Tanaman Industri 11,132,980,390
- 89,581,197,500
Pendapatan IIUPH (IHPH) Hutan Alam 89,581,197,500
Beban Pemeliharaan
D.5 Beban Pemeliharaan
Rp183.161.364.304,00 Beban Pemeliharaan sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp183.161.364.304,00 dan Rp0,00.
Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk
mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam
kondisi normal.
Jumlah Amortisasi - - -
Ekuitas Awal
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Rp5.892.226.972.059,00
E.1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp5.892.226.972.059,00 dan Rp0,00.
117122 Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 15,351,021,721
117123 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat (58,566,220,351)
117124 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 14,178,154,505
117125 Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat 77,026,000
TOTAL (17.000.907.780)
No Eselon I NILAI
1 Setjen 5,696,103,212
2 Itjen (678,670)
3 Ditjen PHPL 1,712,520,172
4 Ditjen PDASHL 936,175,117
5 Ditjen KSDAE 4,122,253,220
6 Ditjen PKTL (30,150,034,892)
7 Badan Litbang 522,799,255
8 Badan P2SDM (71,627,469)
9 Ditjen PSKL 362,234,816
10 Ditjen Gakum (7,173,925)
11 Ditjen PPI 246,037,830
12 Ditjen PSLB3 (237,996,356)
13 Ditjen PPKL (131,520,090)
TOTAL (17.000.907.780)
TOTAL 4.033.407.196
Kode
Akun Uraian Nilai
131111 Tanah 46,762,824,916
Kode
Akun Uraian Nilai
136111 Konstruksi Dalam pengerjaan (985,042,825)
61,220,533,196
TOTAL
Lain-Lain
Rp328.664.889.668,00
E.6 Lain-Lain
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Ekuitas Lain-Lain sampai
dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp328.664.889.668,00
merupakan nilai ekuitas transaksi lainnya selain dari koreksi nilai
persediaan, selisih revaluasi aset tetap, koreksi nilai aset tetap non
revaluasi. Sedangkan pada Tahun 2014 tidak ada akun lain-lain.
Ekuitas Akhir
Rp6.917.245.902.727,00 E.7 Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp6.917.245.902.727,00 dan Rp0,00
c. Saldo uang deposit sewa dan telepon yang merupakan uang titipan
penyewa sebagai uang jaminan milik penyewa sebesar
Rp5.632.656.255,00.
d. Penerimaan uang PPN dan PPh FInal yang akan digunakan untuk
menyetor kewajiban pajak sebesar Rp939.706.818,44.
e. PNBP dan Sisa Dana Pengelolaan Gedung sebesar
Rp.2.814.631.258,00 yang telah disetorkan ke Kas Negara pada
tanggal 12 Januari 2016 dengan NTB 160112056665 dan NTPN
832B74TH72ODRPO2 (Rp1.160.694.360,00) dan tanggal 12
Januari 2016 dengan NTB 160112056951 dan NTPN
7DDBA4TK46VRLPO2 (Rp1.653.936.898,00).
a. Piutang HTI
Terdapat penyerahan 19 (sembilan belas) piutang macet HTI
oleh Bank Mandiri sesuai dengan rincian sebagai berikut:
No. Nama Perusahaan Nomor SP3N
1 PT Inhutani V SP3N-250/PUPNC.10.04/2012
2 PT. Dharma Hutan Lestari SP3N-249/PUPNC.10.04/2012
3 PT. Mayang Adiwana SP3N-246/PUPNC.10.04/2012
4 PT. Kiani Hutan Lestari SP3N-247/PUPNC.10.04/2012
5 PT. Eritani Lestari SP3N-248/PUPNC.10.04/2012
6 PT. Kirana Rimba SP3N-560/PUPNC.10.04/2012
7 PT. Wanatani Lestari SP3N-559/PUPNC.10.04/2013
8 PT. Anangga Pundi Nusa SP3N-190/PUPNC.10.04/2014
9 PT. Lahan Mahkota SP3N-189/PUPNC.10.04/2014
10 PT. Intan Hutani Lestari SP3N-191/PUPNC.10.04/2014
11 PT. Rimba Swasembada Semesta SP3N-810/PUPNC.10.04/2014
12 PT. Wana Teladan SP3N-811/PUPNC.10.04/2014
13 PT. Jati Cakrawala SP3N-812/PUPNC.10.04/2014
14 PT. Gunung Medang Raya SP3N-1339/PUPNC.10.04/2014
15 PT. Purwa Permai SP3N-1341/PUPNC.10.04/2014
16 PT. Lahan Sukses SP3N-1340/PUPNC.10.04/2014
17 PT. Rimba Dwipantara SP3N-1338/PUPNC.10.04/2014
18 PT. Rimba Penyangga Utama SP3N-2474/PUPNC.10.04/2015
19 PT. Aceh Swaka Wananusa SP3N-3347/PUPNC.10.04/2015
Penyerahan Sesuai PK
Nama Perusahaan SP3N (Sesuai PMK) Selisih
sd. 31 Des 2015