DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Lampiran iii
Pernyataan Tanggung Jawab iv
Ringkasan 1
I. Laporan Realisasi Anggaran..................................................................................................... 3
A. Penjelasan Umum 8
• Daftar Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran dan Kas Lainnya dan Setara Kas.
• Dokumen Lainnya
Laporan Keuangan LAPAN per 31 Desember 2019 ini telah di susun dan disajikan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintah. Laporan Keuangan ini meliputi :
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana
pada 31 Desember 2019. Nilai Aset per 31 Desember 2019 dicatat dan disajikan sebesar
Rp3.793.015.643.350 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp65.500.739.001 Aset Tetap
(neto) sebesar Rp3.319.242.443.737, Piutang Jangka Panjang (neto) Rp877.859.343, dan
Aset Lainnya (neto) sebesar Rp407.394.601.269. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-
masing sebesar Rp1.231.345.947 dan Rp3.791.784.297.403.
3. LAPORAN OPERASIONAL
Ringkasan Halaman- 1 -
Laporan Keuangan LAPAN TA 2019 Audited
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2019
adalah sebesar Rp2.128.823.357.756 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp562.589.919.361
kemudian ditambah koreksi-koreksi yang menambah ekuitas sebesar Rp1.434.896.567.894
ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp790.654.291.114 sehingga Ekuitas pada
tanggal 31 Desember 2019 adalah senilai Rp3.791.784.297.403
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula
dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-¬pengungkapan lainnya yang diperlukan
untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2019 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,
Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas 31 Desember 2019 disusun dan
disajikan dengan basis akrual.
Ringkasan Halaman- 2 -
Laporan Keuangan LAPAN TA 2019 Audited
LAPAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dalam Rupiah)
31 DES EMB ER 2019 31 DES EMB ER 2018
Urai an C atatan %
An ggaran Re al i s as i te rh adap Re al i s as i
An ggaran
PENDAPATAN B .1
P enerimaan Negara
2.955.754.000 5.600.804.991 189,49 12.781.142.259
Bukan P ajak
Ju m l ah
2.955.754.000 5.600.804.991 189,49 12.781.142.259
Pe n dapatan
B ELANJA B .2
Belanja P egawai B .3 199.670.660.000 196.348.491.501 98,34 148.180.497.320
Belanja Barang B .4 172.677.067.000 162.502.744.457 94,11 196.066.274.249
Belanja Modal B .5 468.533.970.000 437.435.311.364 - 460.873.684.051
II. NERACA
LAPAN
NERACA
PER 31 DESEMBER 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dalam Rupiah)
1 2 3 4
AS ET
AS ET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - 88,731,703
Kas Lainnya dan Setara Kas C.2 1,772,240 32,025,846
Belanja Dibayar di M uka C.3 35,750,000 37,950,000
Piutang Bukan Pajak C.4 5,673,118,370 108,908,698
Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang
Bukan Pajak C.5 (28,365,592) (544,543)
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
1,688,093,229 2,100,434,041
Perbendaharaan/TGR C.6
Penyisihan Pitang tak Tertagih-Bagian
(8,440,466) (10,502,170)
Lancar TP/TGR C.7
Persediaan C.8 58,138,811,220 57,318,366,099
Jumlah Aset Lancar 65,500,739,001 59,675,369,674
AS ET TETAP
Tanah C.11 1,612,229,053,490 325,015,190,655
Peralatan dan M esin C.12 1,795,425,017,339 1,368,808,513,310
Gedung dan Bangunan C.13 368,971,545,823 317,054,317,655
Jalan, Irigasi dan Jaringan C.14 58,610,857,849 42,420,442,869
Aset Tetap Lainnya C.15 13,396,253,680 13,422,975,780
Konstruksi Dalam Pengerjaan C.16 400,425,130,743 583,053,947,699
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.17 (929,815,415,187) (865,317,740,818)
Jumlah Aset Tetap 3,319,242,443,737 1,784,457,647,150
Neraca Halaman- 4 -
Laporan Keuangan LAPAN TA 2019 Audited
1 2 3 4
ASET LAINNYA
Aset Tak Berwujud C.18 478,841,435,597 374,445,802,861
Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan C.19 35,477,750,810 4,528,150,000
Aset Lain-Lain C.20 96,279,697,967 5,983,005,475
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset
C.21 (203,204,283,105) (92,450,094,250)
Lainnya
Jumlah Aset Lainnya 407,394,601,269 292,506,864,086
JUMLAH ASET 3,793,015,643,350 2,139,222,747,019
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Uang Muka dari KPPN C.22 - 88,731,703
Utang kepada Pihak Ketiga C.23 1,149,792,663 10,216,744,310
Utang Jangka Pendek Lainnya C.24 1,762,909 -
Pendapatan diterima dimuka C.25 79,790,375 93,913,250
JUMLAH KEWAJIBAN 1,231,345,947 10,399,389,263
EKUITAS
Ekuitas C.26 3,791,784,297,403 2,128,823,357,756
JUMLAH EKUITAS 3,791,784,297,403 2,128,823,357,756
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3,793,015,643,350 2,139,222,747,019
Neraca Halaman- 5 -
Laporan Keuangan LAPAN TA 2019 Audited
LAPAN
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dalam Rupiah)
BEBAN
Beban Pegawai D.2 187,166,697,100 157,526,147,794
Beban Persediaan D.3 12,264,658,585 9,937,251,452
Beban Barang dan Jasa D.4 95,954,613,355 128,384,659,425
Beban Pemeliharaan D.5 23,242,283,298 23,029,881,350
Beban Perjalanan Dinas D.6 33,469,010,719 32,847,430,138
LAPAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dalam Rupiah)
Uraian Catatan 31 Desember 2019 31 Desember 2018
EKUITAS AWAL E.1 2.128.823.357.756 1.831.483.437.095
SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (562.589.919.361) (505.888.155.749)
KOREKSI YANG
MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN E.3
KEBIJAKAN/KESALAHAN
MENDASAR
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3.1 17.279.554 202.021.629
KOREKSI ATAS REKLASIFIKASI E.3.2 (45.279.044.479)
SELISIH REVALUASI ASET E.3.3 1.426.671.882.170
KOREKSI NILAI ASET NON
E.3.4 53.486.970.666 8.471.594.308
REVALUASI
KOREKSI LAIN-LAIN E.3.5 (520.017) (70.070.412)
JUMLAH 1.434.896.567.894 8.603.545.525
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 790.654.291.114 794.624.530.885
EKUITAS AKHIR E.5 3.791.784.297.403 2.128.823.357.756
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum
A.1.Profil dan Kebijakan Teknis LAPAN
Entitas dan
Rencana
Pembangunan Iptek diarahkan untuk menciptakan dan menguasai
Strategis
ilmu pengetahuan, baik ilmu pengetahuan dasar maupun terapan, serta
mengembangkan ilmu sosial dan humaniora untuk menghasilkan
teknologi dan memanfaatkan teknologi hasil penelitian, pengembangan,
dan perekayasaan bagi kesejahteraan masyarakat, kemandirian dan daya
saing bangsa melalui peningkatan kemampuan dan kapasitas Iptek yang
senantiasa berpedoman pada nilai agama, nilai budaya, nilai etika,
kearifan lokal, serta memperhatikan sumber daya dan kelestarian
lingkungan hidup. Berdasarkan paparan bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Iptek) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) ke-3 yang sesuai amanat Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 disampaikan bahwa
Pembangunan Keunggulan Kompetitif Perekonomian berbasis pada: (1)
Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia; (2) Sumber daya Manusia
(SDM) yang berkualitas; (3) Kemampuan Iptek. Terdapat 7 bidang
strategis dalam RPJPN 2005-2025, yaitu: Pertanian dan Ketahanan
Pangan; Teknologi Kesehatan dan Obat; Energi, Energi Baru dan
Terbarukan; Teknologi Informasi dan Komunikasi; Teknologi
Transportasi; Material Maju, serta peningkatan jumlah penemuan dan
pemanfaatannya dalam sektor produksi. Dukungan tersebut dilakukan
melalui pengembangan sumber daya manusia Iptek, peningkatan anggaran
riset, pengembangan sinergi kebijakan Iptek lintas sektor, perumusan
agenda riset yang selaras dengan kebutuhan pasar, peningkatan sarana dan
prasarana Iptek, dan pengembangan mekanisme intermediasi Iptek.
Dukungan tersebut dimaksudkan untuk penguatan sistem inovasi dalam
rangka mendorong pembangunan ekonomi yang berbasis pengetahuan.
LAPAN merupakan
Lembaga Pemerintah Non
Kementerian (LPNK) yang
didirikan pada tahun 1963
berdasarkan Keputusan Presiden
Nomor 236 Tahun 1963 tentang
Lembaga Penerbangan dan
Gambar 1.1 Kantor LAPAN Pusat
Angkasa Luar Nasional.
Keputusan Presiden tersebut diperbaharui dan disempurnakan dengan
Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga
Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005. Keputusan
Presiden tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut dengan Peraturan
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Nomor 05 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional Nomor 02 Tahun 2011 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Dengan disahkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2013 tentang Keantariksaan, dan telah disahkannya Peraturan
Presiden No. 49 Tahun 2015 tentang Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional yang diundangkan pada lembar negara pada 29 April 2015, maka
disusunlah Peraturan Kepala LAPAN tentang Organisasi dan Tata Kerja
No. 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja LAPAN yang
merupakan dasar bagi LAPAN untuk melakukan kegiatan penelitian dan
pengembangan Teknologi Penerbangan dan Antariksa.
yang cukup tinggi. Beberapa misi pemantauan dengan target dan tujuan
tertentu yang dilakukan selama tahun 2019 antara lain pemantauan
wilayah Kota Kinabalu, Sandakan, Banjarmasin, Pekanbaru, Pelabuhan
Merak, Gunung Merbabu, Palu, Ujung Pandang dan Parepare.
Pengamatan kamera digital satelit LAPAN-A2 tersebut dilakukan dengan
menggunakan beberapa metode pengamatan, yaitu pengamatan nadir,
pengamatan off-nadir, dan pengamatan target-pointing.
100 menit dan melewati Indonesia 14,5 kali dalam 25 menit durasi per
pass. Pada tahun 2019, satelit komunikasi telah menghasilkan Pleminary
Design Review tahap 1.
table tembak keperluan sertifikasi, maka pada tahun 2019 juga dilakukan
fabrikasi propelan dan integras1 ke dalam motor roket sejumlah 90 unit
roket.
Sejak akhir tahun 2018 hingga 2019 telah dilakukan 4 kali
pengujian dinamis roket Rhan-122B menggunakan desain folded fin yang
baru. Dari hasil uji statik dan juga uji terbang yang dilakukan selama
tahun 2019, dapat disimpulkan bahwa kinerja roket RHan-122B sudah
baik dan konsisten sesuai dengan desainnya. Oleh karena itu Roket ini
memperoleh Sertifikat kelaikan udara kategori senjata udara militer
Artillery Ground to Ground Rocket, yang dikeluarkan oleh Pusat
Kelaikan, Badan Sarana Pertahanan, Kementerian Pertahanan.
yang terjadi saat Musim Kemarau (MK), seperti kasus banjir bandang
yang terjadi bulan Juni 2019 di Konawe (Sulawesi Tenggara). Hasil
analisis menunjukkan bahwa hal ini diakibatkan hadirnya Monsun
Australia. Untuk kasus ini, tidak diperoleh adanya variasi harian yang
jelas. Hasil analisis lebih lanjut menunjukkan jika MJO berperan aktif
tidak hanya disaat MH, namun disaat MK pun MJO menunjukkan
aktifitasnya, hanya saja efeknya tidak terlalu signifikan, dibandingkan
dengan kekuatan Monsun Asia dan Australia.
LAPAN membangun Model Kemaritiman Semar ver 4.0 yang
Memberikan informasi pengamatan dan prediksi kondisi atmosfer, lautan,
zona potensi penangkapan ikan, posisi kapal, dan komunikasi radio untuk
wilayah pantai selatan DIY.SEMAR terdiri dari dua komponen input,
yaitu: (1) sistem pemantauan dan pengukuran dari satelit, sensor-sensor di
daratan dan sensor-sensor di lautan, dan (2) model atmosfer dan lautan
yang merupakan kepanjangan dari sistem pengamatan untuk memprediksi
kondisi ke depan. Dua komponen output dari SEMAR adalah data
observasi secara near real time dan prediksi kondisi atmosfer dan laut
untuk beberapa hari ke depan. Informasi dari DSS SEMAR ini diharapkan
dapat meningkatkan kinerja di sektor keselamatan pelayaran dan
peningkatan produksi perikanan tangkap sebagai outcome, dan pada
akhirnya dapat memberikan dampak untuk keselamatan dan kesejahteraan
para nelayan. Pada tahun 2019, aplikasi DSS SEMAR telah mengalami
perkembangan, antara lain: Integrasi informasi tinggi gelombang
signifikan yang mencakup prediksi untuk 5 hari ke depan. Informasi
prediksi hujan dan angin mencakup 72 jam ke depan. Integrasi prediksi
cuaca atmosfer selama tiga hari ke depan. Peningkatan tampilan aplikasi
web SEMAR yang lebih ramah pengguna, misalnya pemilihan tipe kapal
bisa langsung pilih semua (tidak harus klik satu per satu dari setiap jenis
kapal yang ingin dipantau lokasinya).
frekuensi tinggi (band frequency HF) dan loss of lock pada sinyal GNSS.
Fokus penelitian adalah pengembangan metode untuk membangun model
spread F dan sintilasi ionosfer. Titik berat adalah metode radial basis
fungsional neural network RBFNN.
Kegiatan tersebut di atas dapat meningkatkan produktivitas rakyat
dan daya saing di Pasar Internasional dalam bidang Pembangunan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Tahun 2009-2019
TAHUN JENIS PEMERIKSAAN OPINI BPK
1. Layanan Informasi
Secara umum produk litbang dan layanan publik LAPAN
dapat dikategorikan menjadi 4 kategori, yaitu: a) Informasi cuaca
antariksa dan kondisi atmosfer, b) Data dan informasi berbasis
penginderaan jauh satelit, c) Penguasaan teknologi roket, satelit, dan
menjadi peringkat 4 pada bulan Juli tahun 2014, pada Januari 2015
peringkat LAPAN naik satu tingkat menjadi peringkat 3, pada tahun
2016 turun peringkatnya menjadi peringkat 5, dan pada tahun 2017
turun menjadi peringkat 7.
A.1.2.1 Kekuatan
A.1.2.2 Kelemahan
A.1.2.3 Peluang
A.1.2.4 Tantangan
A.1.2 Visi
A.1.3 Misi
A.1.4 Tujuan
1. Pembelajar
Mempunyai kemauan belajar dan kemampuan beradaptasi
dengan hal-hal yang baru.
2. Rasional
Apapun yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum dan ilmiah.
3. Konsisten
Pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan rencana
jangka pendek, menengah dan panjang yang sudah
ditetapkan.
4. Akuntabel
Anggaran dan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan mulai
dari proses perencanaan, pelaksanaan sampai dengan
monitoring dan evaluasi.
5. Berorientasi kepada layanan publik
Berupaya memberikan layanan prima sesuai dengan
kebutuhan publik.
Pendekatan
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan TA 2019 Audited
Penyusunan
Laporan
Keuangan TA
Laporan Keuangan LAPAN mencakup seluruh aspek keuangan yang
2019 Audited
dikelola oleh satker di lingkungan LAPAN. Laporan Keuangan LAPAN
TA 2019 Audited merupakan hasil konsolidasi dari Laporan Keuangan
satker di lingkungan LAPAN.
4. 650172 Inspektorat
12. 015517 Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Penerbangan dan Antariksa
21. 524376 Balai Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Garut
Basis
A.3. Basis Akuntansi
Akuntansi
Dasar
A.4. Dasar Pengukuran
Pengukuran
Kebijakan
A.5 Kebijakan Akuntansi
Akuntansi
Kualitas
Uraian Penyisihan
Piutang
• Pada tahun 2019, atas hasil penilaian kembali tahun 2017 dan
2018 terdapat perbaikan/koreksi yang dilakukan untuk
penyempurnaan hasil penilaian kembali agar diperoleh nilai
Aset Tetap yang lebih akurat, andal dan wajar.
a. Tanah
Ke l o mp o k A s e t T e t a p M a s a M a nf a a t
Peralat an d an M es in 2 s .d 2 0 Tahun
direalisasikan.
• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,
dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah
aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo
lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak
ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.
Masa Manfaat
Kelompok Aset Tak Berwujud
(tahun)
Software Komputer 4
Franchise 5
31 DESEMBER 2019
Uraian ANGGARAN ANGGARAN
AWAL SETELAH REVISI
Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak - 2,955,754,000
Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Pegawai 2,239,157,997 1,167,101,185 91.86
Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Pihak 186,124,014 1,068,323,612 (82.58)
Realisasi Belanja
B.2. Belanja
Negara
Rp796.286.547.322 Realisasi belanja LAPAN pada 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp796.286.547.322 atau sebesar 94.7% dari anggaran belanja sebesar
Rp840.881.697.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja 31 Desember
2019 adalah sebagai berikut:
500,000,000,000
400,000,000,000
300,000,000,000
200,000,000,000
100,000,000,000
-
Belanja Belanja Belanja
Pegawai Barang Modal
Anggaran Realisasi
Belanja Pegawai
B.3 Belanja Pegawai
Rp196.348.491.501
Realisasi belanja pegawai 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
adalah masing-masing sebesar Rp196.348.491.501 dan
Rp148.180.497.320 atau terjadi kenaikan sebesar 32.51% dari 31
Desember 2018. Hal ini disebabkan terjadi kenaikan yang signifikan
pada belanja pegawai (tunjangan khusus kegiatan).
Belanja Barang
B.4 Belanja Barang
Rp162.502.744.457
Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
adalah masing-masing sebesar Rp162.502.744.457 dan
Rp196.066.274.249. Realisasi tersebut mengalami penurunan 17,12%
dari realisasi belanja barang 31 Desember 2018. Hal ini disebabkan
antara lain penurunan pada realisasi belanja barang operasional,
belanja barang non operasional, dan belanja barang persediaan.
Rincian Belanja Barang disajikan dalam tabel berikut ini:
Perbandingan Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018
REALISASI REALISASI NAIK (TURUN)
Uraian
31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018 %
Belanja Barang Operasional 42,966,064,906 77,211,346,836 (44.35)
Belanja Barang Non Operasional 18,547,897,753 19,226,528,780 (3.53)
Belanja Barang Persediaan 12,808,150,603 15,104,268,901 (15.20)
Belanja Jasa 34,456,045,247 31,705,932,184 8.67
Belanja Pemeliharaan 20,038,660,325 19,650,601,233 1.97
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 28,971,807,324 28,961,287,619 0.04
Belanja Perjalanan Luar Negeri 4,648,189,765 4,100,665,927 13.35
Belanja Barang BLU - - -
Belanja Barang untuk diserahkan kepada
248,874,000 348,907,500 (28.67)
masyarakat/pemda
Jumlah Belanja Kotor 162,685,689,923 196,309,538,980 (17.13)
Pengembalian Belanja Barang 182,945,466.00 243,264,731.00 (24.80)
Jumlah 162,502,744,457 196,066,274,249 (17.12)
Belanja Modal
B.5 Belanja Modal
Rp437.435.311.364
Realisasi Belanja Modal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
adalah masing-masing sebesar Rp437.435.311.364 dan
Rp460.873.684.051. Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran
untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat
Belanja Modal
B.5.1 Belanja Modal Tanah
Tanah Rp0
Realisasi Belanja Modal Tanah 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp3.417.958.000.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tanah
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
REALISASI REALISASI NAIK (TURUN)
Uraian
31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018 %
Belanja Modal Tanah - 3,417,958,000 -
Jumlah Belanja Kotor - 3,417,958,000 -
Pengembalian Belanja - -
Jumlah - 3,417,958,000 -
Belanja Modal
B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Peralatan dan
Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 31 Desember 2019 dan
Rp252.196.338.288
31 Desember 2018 masing-masing adalah sebesar Rp252.196.338.288
dan Rp320.995.558.010 Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin
31 Desember 2019 mengalami penurunan sebesar 21,43% bila
dibandingkan dengan realisasi 31 Desember 2018. Hal ini disebabkan
karena menurunnya belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal
bahan baku peralatan dan mesin, tidak adanya belanja modal
perencanaan dan belanja modal sewa peralatan dan mesin.
Belanja Modal
B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Gedung dan
Bangunan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan 31 Desember 2019
Rp45.609.742.980
dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp45.609.742.980 dan
Rp33.825.908.503. Realisasi Modal Gedung dan Bangunan 31
Desember 2019 mengalami kenaikan sebesar 34,84% dibandingkan
Modal Gedung dan Bangunan 31 Desember 2018. Hal ini disebabkan
kenaikan pada belanja modal gedung dan bangunan dan belanja
penambahan nilai gedung dan bangunan.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
REALISASI REALISASI NAIK (TURUN)
Uraian
31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018 %
Belanja Modal
B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jalan, Irigasi dan
Jaringan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 31 Desember 2019
Rp10.574.872.500
dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp10.574.872.500 dan
Rp8.494.036.000. Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
31 Desember 2019 mengalami kenaikan sebesar 24,50% dibandingkan
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 31 Desember 2018. Hal ini
disebabkan oleh meningkatnya belanja penambahan nilai jalan dan
jembatan.
Belanja Modal
B.5.5 Belanja Modal Lainnya
Lainnya
Rp129.054.357.596 Realisasi Belanja Modal Lainnya 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018 masing-masing sebesar Rp129.054.357.596 dan
Rp94.140.223.538. Realisasi Belanja Modal Lainnya 31 Desember
2019 mengalami kenaikan sebesar 37,09% dibandingkan Belanja
Modal Lainnya 31 Desember 2018. Hal ini disebabkan adanya
kenaikan pada belanja modal lainnya dan belanja penambahan nilai
aset tetap lainnya dan/atau aset.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
REALISASI REALISASI NAIK (TURUN)
Uraian
31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018 %
Belanja Modal Lainnya 122,445,767,420 88,278,820,238 38.70
Jumlah Rp - Rp 88,731,703
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 31 Desember 2019 dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Per Satker
Penjelasan
No Satker Saldo (Rp)
Uraian Nominal (Rp)
1 Pusteksat 1,762,909 Pajak belum disetor 1,762,909
2 PUSKKPA 9,331 Jasa Giro 9,331
Total 1,772,240 1,772,240
Terhadap Kas Lainnya dan Setara Kas telah dilakukan penyetoran pada
tahun 2020. Dokumen sebagaimana terlampir.
Penyisihan Piutang
C.5 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak
Tak Tertagih –
Piutang Bukan Pajak Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak per
Rp28.365.592
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp28.365.592
dan Rp544.543.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak adalah
merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang
ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur.
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak pada
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Bagian Lancar
C.6 Bagian Lancar Tagihan TP/TGR
Tagihan TP/TGR
Rp1.688.093.229 Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing
sebesar Rp1.688.093.229 dan Rp2.100.434.041. Bagian Lancar TP/TGR
merupakan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan
yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak
tanggal pelaporan. Rincian Bagian Lancar TP/TGR adalah sebagai
berikut:
Rincian Bagian Lancar TP/TGR
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
No. Debitur 31 Desember 2019 31 Desember 2018
1 Kurmarseyto Rp 69,000,000 Rp 141,536,820
2 I Ketut Wiadnyana Rp 10,772,378 Rp 120,000,000
3 Edi Cahyadi Rp 47,207,074 Rp 120,000,000
4 M. Yulianto Nasrudin Rp - Rp 137,020,380
5 Yudi Iswahyudi Rp - Rp 57,874,512
6 Agus Dwi Pitoyo Rp 67,617,038 Rp 180,000,000
7 Nuriyan Fahmi Rp 60,000,000 Rp 60,000,000
8 Nandani Setyo Samodra Rp 94,782,476 Rp 150,000,000
9 Astu Rahino Adi Rp 60,000,000 Rp 60,000,000
10 Irman Yudiana Rp - Rp 96,190,261
11 Soma Ariyaka Rp 9,228,471 Rp 110,741,664
12 Andrian Rp - Rp 4,850,000
13 Fajar Novianto Rp 110,543,416 Rp 147,391,248
14 Suryo Sejati Rp 76,979,312 Rp 96,000,000
15 Nurul Lugas Rp 100,000,000 Rp 132,145,786
16 Mukarram Rp 145,177,668 Rp 145,177,668
17 Yanuar Rokhmad Rp 137,020,375 Rp 137,020,380
18 Darmana Rahayu Rp 85,343,057 Rp 85,343,057
19 Antasari Irawanto Rp 119,142,260 Rp 119,142,264
20 Ari Widodo Rp 420,395,640 Rp -
21 Izzawati Rp 74,384,064 Rp -
22 Nata Miharja Rp 500,000 Rp -
23 PT Tata Sarana Rp - Rp 1
Jumlah Rp 1,688,093,229 Rp 2,100,434,041
Penyisihan Piutang
C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan
Tak Tertagih –
Piutang Lancar TP/TGR
Rp8.440.466
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar TP/TGR per 31
Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp8.440.466 dan
Rp10.502.170
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar TP/TGR adalah
merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang
ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar TP/TGR pada tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
Persediaan
C.8 Persediaan
Rp58.138.811.220
Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan (supplies) yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah, dan/atau dijual, dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.
Nilai Persediaan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-
masing adalah sebesar Rp58.138.811.220 dan Rp57.318.366.099 dengan
rincian sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Persediaan
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Piutang Tagihan
C.9 Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
TP/TGR
Rp7.487.105.546 Rugi (TP/TGR)
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar
Rp7.487.105.546 dan Rp8.360.332.688. Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya
atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian
negara. Sedangkan Tagihan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada
pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang
diderita oleh negara karena kelalaiannya.
1 Kurmarsetyo Rp - Rp 77,284,240
2 I Ketut Wiadnyana Rp - Rp 10,772,378
3 Edi Cahyadi Rp - Rp 47,207,074
4 M. Yulianto Nasrudin Rp - Rp 11,418,355
5 Yudi Iswahyudi Rp - Rp 4,822,864
6 Agus Dwi Pitoyo Rp - Rp 67,617,038
7 Nuriyan Fahmi Rp 98,162,199 Rp 158,162,199
8 Nandani Setyo Samodra Rp - Rp 69,782,476
9 Astu Rahino Adi Rp 93,231,754 Rp 153,231,754
10 Soma Ariyaka Rp - Rp 9,228,471
11 Fajar Novianto Rp - Rp 122,826,020
12 Suryo Sejati Rp - Rp 76,979,312
13 Nurul Lugas Rp 38,291,572 Rp 131,145,786
14 Mukarram Rp 135,177,667 Rp 145,177,667
15 Yanuar Rokhmad Rp 72,020,375 Rp 137,020,370
16 Darmana Rahayu Rp 79,843,057 Rp 85,343,057
17 Antasari Irawanto Rp 82,142,261 Rp 119,142,257
18 Ari Widodo Rp 175,164,841 Rp -
19 Izzawati Rp 55,788,025 Rp -
20 Eka Bramantya Rp 267,727,274 Rp 302,473,685
21 Muhammad Dwi Iman Rp 77,436,431 Rp 97,436,433
22 Rizal Hikmawan Rp 152,434,592 Rp 166,980,047
23 Zulyan Ismu Rp 277,486,186 Rp 288,486,186
24 Setiawan Arif Widodo Rp 141,653,013 Rp 141,653,013
25 Waluyo Adi Rp 30,517,280 Rp 55,062,737
26 Abdullah Farid Rp 301,486,191 Rp 303,304,371
27 Pria Mulyono Rp 364,962,578 Rp 369,508,033
28 Gelora Yala Nusantoro Rp 63,702,543 Rp 77,338,908
29 Singgih Murtiono Rp 303,137,275 Rp 344,046,369
30 Endang Rachmawati Rp 303,137,275 Rp 344,046,369
31 M. Budi Kurnia Rp 155,063,450 Rp 182,336,180
32 PT Dharma Adhi Karya Rp 32,557,162 Rp 32,557,162
33 CV Roby & Corp Rp 26,547,140 Rp 26,547,140
34 PT Asih Silapurna Rp 456,323,741 Rp 456,323,741
35 PT Restu Prima Citra Rp 378,288,498 Rp 378,288,498
36 PT. Cilungup Indah Serasi Rp 370,046,838 Rp 370,046,838
37 CV. Surya Fadilah Rp 218,982,148 Rp 218,982,148
38 CV. Harman Utama Rp 21,569,872 Rp 21,569,872
39 CV. Krida Setia Abadi Rp 935,209,000 Rp 935,209,000
40 PT. Idee Murni Pratama Rp 1,322,786,826 Rp 1,322,786,826
41 PT. Karya Putri Bungsu Rp 11,970,537 Rp 11,970,537
42 PT. Itera Sinar Multimedia Rp 8,740,710 Rp 15,340,710
43 Malik Ibrohim Rp 64,786,900 Rp 64,786,900
44 PT. Ina Intitara Bahtera Rp 13,914,697 Rp 13,914,697
45 PT. Ina Intitara Bahtera Rp 458,704 Rp 5,458,704
46 PT. Ferdian Putra Sejati Rp 50,000,000 Rp 218,134,979
47 PT. Karya Tajur Tangsi Rp 33,391,744 Rp 33,391,744
48 PT. Mentari Putri Persada Rp 59,999,999 Rp 59,999,999
49 PT. Cipta Lestari Teknik Rp - Rp 11,090,909
50 CV. Kurnia Abadi Rp 64,098,635 Rp 64,098,635
51 PT. CUNG Rp 148,866,556 Rp 64,098,635
Total Rp 7,487,105,546 Rp 8,360,332,688
No Satker Debitur Kualitas Nilai Piutang (Rp) Penyisihan Nilai Penyisihan (Rp)
Sengketa
Tanah seluas 500 m2 yang berlokasi di Jl.Cisadane sedang dalam proses
pengajuan PK (Peninjauan Kembali) dan kajian ruislag dalam rangka
pemutusan kontrak dengan PT. MSU.
Dikuasai pihak lain
Tanah seluas ± 16.611 m2 (dari luas seluruhnya 55.370 m2) yang
berlokasi di Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk sudah
dilakukan inventarisasi terhadap bangunan pihak ketiga yang menguasai
sebagian Pulau Santolo dan telah dilakukan koordinasi dengan Dinas
Pariwisata dan Pemda setempat, TNI AU, POLRI, dan Pejabat daerah
setempat.
Mutasi kurang:
- koreksi pencatatan Rp (45,754,250)
- transfer keluar Rp (4,589,088,254)
- reklasifikasi keluar Rp (41,918,659,995)
- koreksi pencatatan nilai/kuantitas (-) Rp (418,216,768)
- transaksi normalisasi BMN Rp (29,323,296,023)
- reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya Rp (8,306,040,706)
1 Pusispan 9.775.000
2 Biro Renkeu 32.450.000
3 PSTA 3.658.893.880
4 LAPAN Biak 7.210.000
5 Pusteksat 600.975.000
6 LAPAN Pontianak 78.390.000
7 Lapan Parepare 35.800.000
8 Inspektorat 7.000.000
9 Pusfatja 1.417.854.800
10 Pustekdata 2.274.180.800
11 Pustekbang 174.875.000
12 Pustekroket 205.200.000
13 Biro KSHU 35.696.000
14 Pussainsa 244.843.990
15 LAPAN Sumedang 7.874.500
Total 8.791.018.970
1 PSTA 8,708,500
2 LAPAN Biak 119,196,000
3 Pusteksat 1,037,965,000
4 LAPAN Pasuruan 136,150,000
5 LAPAN Parepare 236,552,629
6 Pusfatja 308,564,384
7 Pustekdata 1,256,940,360
8 Pustekbang 28,928,849,423
9 Pussainsa 1,159,349,500
10 LAPAN Sumedang 36,604,555
11 Pustekroket 5,770,622
Total 33,234,650,973
1 PSTA 1.779.509.500
2 Pusteksat 31.654.500.000
3 Pustekbang 352.620.603.661
4 Pustekroket 1.496.195.071
5 Pusainsa 1.693.910.000
Total 389.244.718.232
1 Pustekbang 28.914.426.423
2 Biro KSHU 389.744.000
Total 29.304.170.423
1 PSTA 918,392,000
2 LAPAN Biak 119,196,000
3 Pusteksat 267,750,000
4 LAPAN Pasuruan 136,150,000
5 LAPAN Parepare 236,552,629
6 Pusfatja 308,564,384
7 Pustekdata 9,575,672,660
8 Pustekbang 28,914,426,423
9 Pustekroket 264,504,344
10 Pusainsa 1,140,850,000
11 LAPAN Sumedang 36,601,555
Total 41,918,659,995
1 PSTA 778.225.964
2 Pusteksat 1.762.627.450
3 LAPAN Garut 622.598.750
4 LAPAN Pasuruan 327.726.150
5 LAPAN Parepare 1.567.334.833
6 Pustekdata 199.031.811
7 Pustekbang 1.595.848.301
8 PusKKPA 458.977.976
9 Biro KSHU 583.020.170
10 Pusainsa 172.500.000
11 Biro SDM Orkum 238.149.301
Total 8.306.040.706
Gedung dan
C.13 Gedung dan Bangunan
Bangunan
Rp368.971.545.823 Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018 adalah Rp368.971.545.823 dan Rp317.054.317.655
Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:
Saldo nilai perolehan per 31 Desember 2018 Rp 317,054,317,655
Mutasi tambah:
- koreksi barang berlebih akibat penilaian kembali Rp 2,243,114,000
- koreksi barang berlebih hasil inventarisasi Rp 282,804,000
- koreksi penghapusan akibat revaluasi Rp 2,025,470,040
- Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN Reklasifikasi Keluar Hasil
Rp 69,730,675
Inventarisasi
- koreksi kesalahan input IP Rp 28,788,762,000
- koreksi nilai pencatatan/kuantitas Rp 1,849,939,540
- koreksi penilaian kembali BMN Rp 1,755,198,309
Mutasi kurang:
- koreksi barang berlebih akibat penilaian kembali Rp (41,734,000)
- koreksi ekuitas akibat koreksi revaluasi Rp (1,488,269,134)
- Koreksi hasil revaluasi atas BMN yg tidak ditemukan Rp (32,534,423,276)
- Koreksi kesalahan input IP Rp (12,605,884,000)
- koreksi nilai pencatatan/kuantitas Rp (195,600,000)
- koreksi reklasifikasi masuk akibat koreksi penilaian kembali
Rp (543,142,000)
kesalahan input IP
- Koreksi semu hasil koreksi hasil revaluasi Rp (403,068,526)
- reklasifikasi keluar Rp (1,255,567,800)
- Reklasifikasi keluar hasil inventarisasi Rp (1,946,682,217)
- transfer keluar Rp (159,857,000)
- Reklasifikasi dari AT ke AL Rp (8,596,676,209)
- koreksi penghapusan akibat revaluasi Rp (408,981,000)
1 Pustekroket 1.829.479.540
2 Biro KSHU 20.460.000
Total 1.849.939.540
1 Pusteksat 1,388,338,203
2 LAPAN Pare-pare 366,860,106
Total 1,755,198,309
1 Pusteksat 561.165.799
2 LAPAN Pare-pare 548.099.599
3 Pusfatja 120.637.811
4 Pustekdata 35.352.699
5 Pustekbang 2.155.955.445
6 Biro KSHU 874.385.034
Total 4.295.596.387
1 Pusfatja 132.920.000
2 Pusainsa 158.895.800
Total 291.815.800
1 Pusteksat 6.094.588.000
2 LAPAN Garut 929.099.677
3 LAPAN Agam 195.600.000
4 Inspektorat 2.430.114.600
5 Pustekdata 196.737.000
6 Pustekbang 3.772.577.650
7 LAPAN Sumedang 845.775.984
Total 14.464.492.911
Total 5.495.202.757
Total 293.500.000
1 Pusteksat 1.070.527.257
2 LAPAN Pare-pare 811.329.139
3 Pusfatja 4.543.178.311
4 Pustekdata 2.069.988.840
5 Pustekbang 7.614.247.445
6 Biro KSHU 16.425.152.284
Total 32.534.423.276
1 Pustekdata 2,937,301,000
2 Pustekbang 1,600,130,000
3 Pusainsa 7,292,932,000
4 LAPAN Sumedang 775,521,000
5 LAPAN Pasuruan 353,401,000
Total 12,959,285,000
1 Pustekbang 119.438.000
2 LAPAN Sumedang 423.704.000
Total 543.142.000
1 Pusteksat 673,550,000
2 LAPAN Pontianak 286,039,600
3 Pusfatja 237,293,000
4 Pustekdata 153,571,859
5 Pustekbang 5,983,390,000
6 Biro KSHU 1,262,831,750
Total 8,596,676,209
Mutasi kurang:
- koreksi hasil revaluasi atas BMN yang tidak ditemukan Rp (7,879,330)
- koreksi kesalahan input IP (-) Rp (68,606,811,000)
- koreksi pencatatan Rp (1,076,487,399)
- koreksi ekuitas akibat koreksi revaluasi Rp (256,485,000)
- reklasifikasi keluar Rp (18,823,000)
1 Pusfatja 197.099.000
2 LAPAN Agam 188.700.000
Total 385.799.000
1 Pusfatja 64.287.124
2 Pustekroket 171.011.500
Total 235.298.624
1 Pusteksat 1.613.330
2 Pustekbang 2.273.051
Total 3.886.381
1 Pusteksat 4,400,000
2 Pustekbang 14,423,000
Total 18,823,000
Mutasi kurang:
- transfer keluar Rp (221.520.000)
- transaksi normalisasi BMN Rp (3.100.000)
- reklasifikasi AT ke AL Rp (26.722.100)
sebagai berikut :
a. Penambahan melalui transfer masuk sebesar Rp221.520.000 terdiri
dari:
No. Nama Satuan Kerja Penerima Nilai (Rp) Nama Satuan Kerja Pemberi
1 Pusteksat 15.050.000
2 Pustekbang 11.672.100
Total 26.722.100
Konstruksi dalam
C.16 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Pengerjaan
Rp400.425.130.743 Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp400.425.130.743 dan
Rp583.053.947.699 yang proses pengerjaannya belum selesai sampai
dengan tanggal neraca.
Akumulasi Penyusutan
C.17 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Aset Tetap
Rp929.815.415.187 Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah masing-masing Rp929.815.415.187 dan
Rp865.317.740.818 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan
alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa
manfaat aset yang bersangkutan.
Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31
Desember 2019, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset tetap
disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 31 Desember 2019
No. Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
Mutasi kurang:
- reklasifikasi keluar (130.824.710.872)
1 Pusfatja 2.833.289.800
2 Pustekdata 81.493.017.410
3 Pustekbang 777.696.000
4 Pustekroket 3.615.000.000
5 Pusispan 27.050.000
6 PSTA 70.000.000
7 LAPAN Biak 1.700.000
8 Pusteksat 247.000.000
Total 89.064.753.210
1 Pustekbang 891.600.000
2 Pusispan 210.130.000
Total 1.101.730.000
1 Pusteksat 91.184.500
2 Pusfatja 198.180.000
3 Pustekdata 397.760.000
4 Pustekbang 482.195.000
5 Pustekroket 181.000.000
6 Pusispan 18.000.000
Total 1.368.319.500
1 Pustekdata 139.143.443.172
2 Pustekroket 225.000.000
Total 139.368.443.172
1 Pusispan 11.400.000
2 Pusfatja 381.900.000
3 Pustekdata 999.290.219
4 Pustekbang 177.600.000
5 Pustekroket 389.500.000
Total 1.959.690.219
1 Pusispan 25.030.000
2 Pustekdata 2.929.307.507
3 Pustekbang 12.041.600.000
4 Pustekroket 19.024.300.810
Total 34.020.238.317
1 Pusispan 210,130,000
2 Pustekbang 891,600,000
Total 1,101,730,000
.
Rincian ATB dalam pengerjaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Rincian Aset Tak Berwujud dalam pengerjaan
No satker nilai di neraca keuangan uraian
Mutasi kurang:
- usulan barang rusak berat Rp (10,248,162,569)
- penghapusan BMN Rp (1,106,944,964)
- reklasifikasi AL ke AT Rp (4,040,250)
1 PSTA 778,225,964
2 Pusteksat 2,451,227,450
3 LAPAN Garut 622,598,750
4 LAPAN Pasuruan 327,726,150
5 LAPAN Parepare 1,567,334,833
6 LAPAN Pontianak 286,039,600
7 Pusfatja 12,840,077,000
8 Pustekdata 3,180,976,670
9 Pustekbang 7,590,910,401
10 PusKKPA 458,977,976
11 Biro KSHU 71,141,096,180
12 Pussainsa 172,500,000
13 Biro SDM-OH 238,149,301
Total 101,655,840,275
1 PSTA 778.225.964
2 Pusteksat 328.719.000
Total 1.106.944.964
Akumulasi Penyusutan
C.21 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
dan Amortisasi Aset
Lainnya Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per
Rp203.204.283.105
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing
Rp203.204.283.105 dan Rp92.450.094.250. Akumulasi Penyusutan Aset
Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan
berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi
Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Pendapatan Diterima
C.25 Pendapatan Diterima di Muka
di Muka Rp79.790.375
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2019 dan 31
Ekuitas
C.28 Ekuitas
Rp3.791.784.297.403
Jumlah Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018 masing-masing sebesar Rp3.791.784.297.403 dan
Rp2.128.823.357.756. Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih
entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Penjelasan
lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Beban Pegawai
D.2 Beban Pegawai
Rp187.166.697.100
Beban Pegawai pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-
masing sebesar Rp187.166.697.100 dan Rp157.526.147.794 dengan rincian
sebagai berikut:
Beban Persediaan
D.3 Beban Persediaan
Rp12.264.658.585
Beban Persediaan 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-
masing sebesar Rp12.264.658.585 dan Rp9.937.251.452 dengan rincian
sebagai berikut :
Perbandingan Rincian Beban Persediaan
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
URAIAN JENIS BEBAN 31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018 NAIK (TURUN) %
Beban Pemeliharaan
D.5 Beban Pemeliharaan
Rp23.242.283.298
Beban Pemeliharaan 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-
masing sebesar Rp23.242.283.298 dan Rp23.029.881.350 dengan rincian
sebagai berikut :
Beban Perjalanan
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Dinas
Rp33.469.010.719 Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp33.469.010.719 dan Rp32.847.430.138 dengan
rincian sebagai berikut:
Rp 215,344,254 Rp - 100.00
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota
Rp 632,242,500 Rp 813,262,000 (22.26)
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota
Beban Perjalanan Dinas Paket Rp 5,024,613,981 Rp 5,726,581,204 (12.26)
Meeting Dalam Kota
Beban Perjalanan Dinas Paket Rp 23,064,673,769 Rp 22,269,704,776 3.57
Meeting Luar Kota
Beban Perjalanan Lainnya-Luar Rp 4,532,136,215 Rp 4,037,882,158 12.24
Negeri
1.89
Jumlah Rp 33,469,010,719 Rp 32,847,430,138
Beban Penyusutan
D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
dan Amortisasi
Rp216.149.963.242 Beban Penyusutan dan Amortisasi pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018 adalah masing-masing sebesar Rp216.149.963.242 dan
Rp162.279.517.553 dengan rincian sebagai berikut:
Beban Penyisihan
D.9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Piutang Tak Tertagih
Rp857.538.969 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih pada 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp857.538.969 dan
Rp1.084.597.435 dengan rincian sebagai berikut:
Surplus dari
Kegiatan Non
D.10 Kegiatan Non Operasional
Operasional
Rp5.219.456.012 Rincian Surplus dari Kegiatan Non Operasional pada 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 masing-masing sebesar Rp5.219.456.012 dan Rp8.357.216.217
dengan rincian sebagai berikut:
S a t ua n Ke rja J umla h Ke t e ra ng a n
J umla h Rp 52 7,2 8 3 ,9 9 6
J uml a h Rp 2 4 4 ,3 2 9 ,2 6 0
Uraian Jumlah
Rp 1,144,665,932
Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Pegawai Negeri Bukan
Bendahara Atau Pejabat Lain.
Rp 1,898,125
Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Pihak Lain/Pihak Ketiga
Rp 107,543,947
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun
Anggaran Yang Lalu
Rp 11,032,610,436
Defisit LO
E.2 Defisit LO
Rp562.589.919.361
Dampak Kumulatif
E.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi
Perubahan Kebijakan
/Kesalahan Mendasar
Akuntansi/Kesalahan
Mendasar Rp0. Tidak terdapat transaksi Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan
Akuntansi/Kesalahan Mendasar untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2019 dan 31 Desember 2018.
Koreksi Nilai
E.3.1 Koreksi Nilai Persediaan
Persediaan
Rp17.279.554 Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan
yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan seperti
suku cadang pada Pusteksat, kelebihan honor Pustekroket dan barang
konsumsi pada Biro KSHU. Koreksi tambah atas nilai persediaan
untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah sebesar Rp17.279.554 dan Rp202.021.629.
Rincian Koreksi nilai persediaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2019 sebagai berikut:
Jumlah 17.279.554
S A TU A N KER J A 3 1 D ES EM B ER 2 0 19 3 1 D ES EM B ER 2 0 18
Pus is p an 53 ,150 ,6 0 0
PSTA 3 3 ,6 16 ,8 0 0
J uml a h 17 , 2 7 9 , 5 5 4 2 0 2 , 0 2 1, 6 2 9
Koreksi atas
E.3.2 Koreksi Atas Reklasifikasi
Reklasifikasi
Rp(45.279.044.479) Koreksi Atas Reklasifikasi merupakan koreksi terhadap transaksi
reklasifikasi masuk dan keluar. Koreksi atas reklasifikasi pada 31
Desember 2019 dan 31 Desember 2018 sebesar Rp(45.279.044.479)
dan Rp0.
Jumlah (45.279.044.479)
1.750.000
(42.100.914.314)
(5.800.000)
4.800.000
(660.992.384)
(2.321.483.731)
Jumlah (45.047.295.429)
(231.749.050)
Jumlah (45.279.044.479)
Jumlah 1.426.671.882.170
Biro KSHU (874.385.034) Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN y ang tidak
ditem ukan (Akum Peny . GB)
(82.496.193.000) Koreksi Kesalahan Input IP Tanah
(30.847.144.840)
(35.351.645.727)
14.798.756.000
(637.097.000)
395.939.566
Jumlah (128.673.750.994)
(7.944.697.000)
1.456.850.275
(200.936.000)
936.048.000
119.936.000
395.008.000
(55.446.901.000)
Jumlah 1.426.671.882.170
Jumlah 53.486.970.666
5.202.488.576
(10.724.107)
Jumlah 67.790.788.435
(6.466.376)
254.046.761
257.451.503
417.937.591
13.973.107
15.255.669
Jumlah 62.639.680.905
4.755.587.435
20.029.244.473
4.026.569.000
Jumlah 91.609.674.369
85.220.571.707
(123.343.275.410)
Jumlah 53.486.970.666
Koreksi Lain-lain
E.3.5 Koreksi Lain-Lain
Rp(520.017)
Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing Rp(520.017) dan
Rp(70.070.412) . Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait
Barang Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan, koreksi atas
beban, koreksi atas hibah, piutang dan utang. Koreksi lain-lain terdiri
dari :
Jumlah (520.017)
Pustekroket (30.000.000)
Pustekbang (25.070.414)
Biro Renkeu 2
PSTA (520.017) -
• Koreksi Lainnya pada Satker PSTA adalah Koreksi Jasa Giro PUI
dan Hibah tahun 2018
Jumlah 790.654.291.114
Ekuitas Akhir
E.7 Ekuitas Akhir
Rp3.791.784.297.403
Nilai Ekuitas pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
adalah masing-masing sebesar Rp3.791.784.297.403 dan
Rp2.128.823.357.756.
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA
78/BAST/12/PTR/2019
- Periode: 04/12/2019 s.d
03/03/2020
- Pekerjaan: untuk pemeliharaan
Gedung Lab. Kendali
tanggal 2 April 2020 dan Nota Kesapakatan Final Revaluasi BArang Milik
Negara Laporan Keuangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(BA082) Tahun 2019 yang Dimasukkan dalam Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat Tahun 2019 (Audited) Nomor: NKF Revaluasi-
082/46/KN.2/2020, tanggal 28 April 2020.
2. Pada Penyusunan Laporan Keuangan TA 2019 Audited telah memasukkan
kembali jurnal take in pada Satker Konsolidasi atas hasil IP tahun 2017-
2018 beserta dampaknya terhadap transaksi lanjutan yang telah
dikeluarkan (take out) dari LKKL tahun 2018 dan Semester I TA 2019
menggunakan Aplikasi SAIBA berdasarkan Surat Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor S-58/PB/2020 Tanggal 24 Januari 2020 Hal Rilis
Update Aplikasi SIMAK BMN versi 19.2 serta Petunjuk Teknis
Pencatatan dan Penyajian Koreksi Hasil Inventarisasi dan Penilaian
Kembali Barang Milik Negara Dalam Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga Tahun 2019 Menggunakan Aplikasi SIMAK BMN dan
SAIBA.
3. Dalam penyusunan Laporan Keuangan TA 2019 Audited telah
menggunakan aplikasi SAIBA 2019 versi 19.0.3, SIMAK BMN versi
19.2.1 referensi 19.2.1, dan Persediaan versi 19.0.1a.
4. Terdapat kesalahan akun sampai dengan TA 2019 Audited antara lain:
Keterangan
No. Satuan Kerja Total (Rupiah)
MAK Nilai (Rupiah)
1 Inspektorat Rp 600.000 Rp 600.000
Pembelian 1pcs Vertikal Blind menggunakan
MAK 5321 (Peralatan dan Mesin)
1 2 3 4
1 PUSTEKDATA RPL 088 KS PUSTEKDAT INDERA JAUH UTK PUI 0,44
2 RPL 088 PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH
PUSFATJA 0
LAPAN UTK PS KERJASAMA
3 RPL 088 PUSAT TEKNOLOGI SATELIT LAPAN UTK PS
PUSTEKSAT 0
KERJASAMA
4 PUSTEKBANG RPL 088 KS PUSTEKBANG UTK PUI DAN INSINAS 0
5 PSTA RPL 095 PSTA LAPAN UTK PS KERJASAMA 0
6 PSTA RPL 140 PDHL PSTA-2KDWR12A 0
7 BIRO RENKEU RPL 088 KS BIRO RENCANA KEU UTK INSINAS 0
8 PUSTEKROKET RPL 088 PS PUSTEK ROKET UTK PUI 0
9 PUSSAINSA RPL 095 KS PUSAT SAINS ANTARIKSA UTK PUI 0