INDRAGIRI ROKAN
Untuk Periode yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2021
KATA PENGANTAR
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada
para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/
pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Balai Pengelolaan
DAS dan Hutan Lindung Indragiri Rokan. Di samping itu, laporan keuangan ini juga
dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan
dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
DAFTAR ISI
i
Hal
Kata Pengantar i
i Daftar Isi
iii
Daftar Isi ii
Pernyataan Tanggung Jawab iii
1
Ringkasan 1
I. Laporan Realisasi Anggaran 3
II. Neraca 4
III. Laporan Operasional 5
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6
V. Catatan atas Laporan Keuangan 7
A. Penjelasan Umum 19
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 19
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 26
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 32
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 38
F. Pengungkapan Penting Lainnya 40
VI. Lampiran dan Daftar 41
ii
BALAI PENGELOLAAN DAS INDRAGIRI ROKAN
JL.BAKTI NO 28 A, KEL SIDOMULYO TIMUR, KEC MAPOYAN DAMAI
PEKANBARU, FAX.(0761) 62925/TLP. (0761) 563363 PO.BOX 1046, E-mail
bpdas_inrok@yahoo.com
Laporan Keuangan Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Indragiri Rokan yang terdiri
dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan
Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2021 sebagaimana terlampir,
adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan
secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
iii
iv
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Indragiri Rokan untuk 31 Desember
2021 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1.
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara pada bulan 31 Desember 2021 adalah berupa Pendapatan Negara
Bukan Pajak sebesar Rp 89.777.353 atau mencapai 0.00 persen dari estimasi Pendapatan-LRA
sebesar Rp0.
Realisasi Belanja Negara pada Bulan 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp 64.625.115.098 atau
mencapai 99,13 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp.65.189.469.000
3.
4. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 31
Desember 2021.
Nilai Aset per 31 Desember 2021 dicatat dan disajikan sebesar Rp 36.923.866.171 yang terdiri dari:
Aset Lancar sebesar Rp 30.257.791 ; Aset Tetap (neto) sebesar Rp 36.865.504.445 dan aset lainnya
Rp 88.619.517
LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari operasi,
surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa,
dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode
sampai dengan 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp 4.852.114. sedangkan jumlah beban adalah
sebesar Rp 69.541.171.442, Surplus Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-pos Luar Biasa
masing-masing sebesar Rp 81.435.488 dan sebesar Rp0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO
sebesar Rp (69.454.735.954)
1
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2021 adalah sebesar Rp
41.655.013.185 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp 69.454.735.954 kemudian ditambah dengan
koreksi yang menambah/mengurangi ekuitas yang antara lain berasal dari dampak kumulatif
perubahan kebijakan akuntansi/kesalahan mendasar senilai Rp. 0 dan ditambah Transaksi Antar
Entitas sebesar Rp 64.723.588.940 dan dikurangi penurunan ekuitas sebesar Rp 4.731.147.014
sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2021 adalah senilai Rp 36.923.866.171
6.
7. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CALK adalah
penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta
pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan
keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal
31 Desember 2021 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan
Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk 31 Desember 2021 disusun dan disajikan
dengan basis akrual.
2
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BALAI PENGELOLAAN DAS INDRAGIRI ROKAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2021
DAN 31 DESEMBER 2020
(Dalam Rupiah)
31 Desember 2021 31-Dec-20
URAIAN CATATAN % thd Angg
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 - 89,777,353 0.00 2,618,113,079
JUMLAH PENDAPATAN - 89,777,353 0.00 2,618,113,079
BELANJA B2
Belanja Pegawai B3 4,305,996,000 4,081,180,738 94.78 4,128,261,372
Belanja Barang B4 60,450,973,000 60,115,288,360 99.44 79,788,304,901
Belanja Modal B5 432,500,000 428,646,000 0.00 -
JUMLAH BELANJA 65,189,469,000 64,625,115,098 99.13 83,916,566,273
3
II. NERACA
ASET TETAP
Tanah C.3 26,643,440,000 26,643,440,000
Peralatan dan Mesin C.4 9,383,211,970 9,269,520,803
Gedung dan Bangunan C.5 9,491,259,000 9,324,107,000
Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.6 618,455,575 630,747,575
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.7 (9,270,862,100) (8,767,332,955)
Jumlah Aset Tetap 36,865,504,445 37,100,482,423
JUMLAH ASET LAINNYA C.8 88,619,517 3,489,751
Aset lain-lain 364,383,500 617,420,732
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset lainnya (275,763,983) (613,930,981)
JUMLAH ASET 37,056,789,475 37,251,383,185
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Kepada Pihak Ketiga - -
Uang Muka dari KPPN - -
JUMLAH KEWAJIBAN - -
EKUITAS DANA
Ekuitas C.9 37,056,789,475 37,251,383,185
JUMLAH EKUITAS DANA 37,056,789,475 37,251,383,185
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 37,056,789,475 37,251,383,185
4
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31DESEMBER 2021 DAN 31 DESEMBER
2020
(Dalam
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Penerima n Negara Bukan Pajak Lain ya
JUMLAH PENDAPATAN
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
5
BALAI PENGELOLAAN DAS INDRAGIRI ROKAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 31 DESEMBER
2020
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 31-Dec-21 TH 2020
EKUITAS AWAL E.1 41,655,013,185 50,132,588,397
SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (69,454,735,954) (89,202,796,173)
Koreksi yang menambah/Mengurangi Ekuitas E.3 - (4,976,862,233)
Akuntansi/Kesalahan Mendasar
V.UMUM
A. PENJELASAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
6
A.1. Profil dan Kebijakan Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung
Indragiri Rokan
Dasar Hukum Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2015 tanggal 21 Januari
Entitas dan 2015, Penggabungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian
Rencana Kehutanan menghasilkan 18 pejabat struktural eselon I dengan 9 formasi
Strategis direktorat jenderal.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No: 665/Kpts-II/2002 tanggal 7
Maret 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Balai Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai. Kantor Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan
Hutan Lindung Indragiri Rokan sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis
(UPT) yang berada dan bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (PDASHL). Sesuai dasar hukum
pembentukan Balai pengelolaan DASHL adalah peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :
P.10/Menlhk/Setjen/OTL.O/1/2016 tanggal 29 Januari 2016, tentang
organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan
Lindung.
Tugas yang dilakukan oleh Balai Pengelolaan DASHL: Indragiri Rokan
adalah dalam bentuk pelaksanaan pokok yang berupa proyek atau kegiatan
rutin, yang dalam hal ini merupakan penjabaran dari pelaksanaan program-
program pembangunan dalam bidang kehutanan dengan kegiatan
perencanaan, penyelenggaraan RHL, dan Evaluasi Daerah Aliran Sungan
dan Hutan Lindung.
Dalam melaksanakan tugasnya Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan
Hutan Lindung menyelenggarakan Fungsi:
1. Penyusunan rencana pengelolaan daerah aliran sungai dan hutan
lindung
2. Penyusunan rencana teknik rehabilitasi hutan dan lahan serta
konservasi tanah dan air,
3. Pengembangan model pengelolaan daerah aliran sungai dan hutan
lindung
4. Rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi tanah dan air
5. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan reklamasi hutan, kerusakan
7
perairan darat dan pengelolaan hutan lindung.
6. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan daerah aliran sungai dan hutan
lindung.
7. Pengembangan kelembagaan
8. Penyusunan dan penyajian informasi pengelolaan daerah aliran
sungai dan hutan lindung
9. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggal Balai
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-
BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja
yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya.
8
yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau
setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
9
sebagai berikut:
10
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan
belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
11
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat
peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan
naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara
jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal
12
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya.
13
dengan pendekatan data pasar, pendekatan biaya, dan/atau pendekatan
pendapatan oleh Penilai Pemerintah di lingkungan Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan. Revaluasi dilakukan pada tahun
2017 dan 2018. Berdasarkan pertimbangan efisiensi anggaran dan waktu
penyelesaian, pelaksanaan penilaian dilakukan dengan survei lapangan
untuk objek penilaian berupa Tanah dan tanpa survei lapangan untuk objek
penilaian selain Tanah.
Nilai aset tetap hasil penilaian kembali menjadi nilai perolehan baru dan
nilai akumulasi penyusutannya adalah nol. Dalam hal nilai aset tetap hasil
revaluasi lebih tinggi dari nilai buku sebelumnya maka selisih tersebut
diakui sebagai penambah ekuitas pada Laporan Keuangan. Namun, apabila
nilai aset tetap hasil revaluasi lebih rendah dari nilai buku sebelumnya
maka selisih tersebut diakui sebagai pengurang ekuitas pada Laporan
Keuangan.
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional
pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan
jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin
berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata
ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi
ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,
dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan
BMN/BMD.
Penyusutan b. Penyusutan Aset Tetap
Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.
14
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan
piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak
berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12
(dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan),
dan kas yang dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu
15
sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan
metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan
masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa
Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset
Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel
masa manfaat adalah sebagai berikut:
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
16
pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam
waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
17
adalah merupakan implementasi yang pertama.
A. Realisasi Anggaran
Selama periode berjalan, Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Indragiri
Rokan telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari
18
DIPA awal sampai revisi ke X, pemotongan dilakukan untuk di alihkan ke satker
lain.
31 Desember 2021
Uraian ANGGARAN ANGGARAN
AWAL SETELAH REVISI
Pendapatan
Pendapatan Jasa -
Pendapatan Lain-lain -
Jumlah Pendapatan - -
Belanja
Belanja Pegawai 4,416,957,000 4,305,996,000
Belanja Barang 66,348,114,000 60,450,973,000
Belanja Modal 532,500,000 428,646,000
Jumlah Belanja 71,297,571,000 65,185,615,000
19
1. Perjalanan dinas senilai Rp. 2.805.000
2. Pengembalian dalam rangka kegiatan PEN 2020 Senilai
Rp.71.180.000
3. Penerimaan kembali belanja Tahun Anggaran yang lalu berupa
Senilai Rp.555.239 berupa :
a. Merupakan pembulatan gaji pegawai untuk kekurangan
gaji bulan oktober sampai dengan Desember Tahun 2021
dan kekurangan gaji atas kenaikan pangkat pegawai an.
Hendra Saputra Sebesar 179
b. Merupakan pengembalian atas tunjangan umum pegawai
atas kenaikan fungsional pegawai an. Ramlo Ricardo
Hutabarat untuk bulan Oktober sampai dengan Desember
2021 sebesar 555.000 dan pengembalian pembulatan
sebesar Rp60
4. Pendapatan berupa penjualan peralatan dan mesin hasil lelang
senilai Rp.11.385.000 sesuai SK Penghapusan Nomor :
SK.6496/MENLHK-SETJEN/ROUM/KAP.3/10/2021 tentang
penghapusan barang milik Negaran pada Direktorat Jenderal
Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan
yang berada pada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan
Hutan Lindung Indragiri Rokan faktur Terlampir.
20
Realisasi 31 Desember NAIK
URAIAN 30 Desember 2021
2020 (TURUN) %
21
Realisasi 31 Realisasi 31 NAIK
URAIAN
Desember 2021 Desember 2020 (TURUN) %
22
Perbandingan Belanja Barang 31 Desember 2021 dan 31 Desember 2020
Realisasi 31 Realisasi 31 NAIK
URAIAN
Desember 2021 Desember 2020 (TURUN) %
23
Belanja Modal B.5.1 Belanja Modal Tanah
Tanah Rp.0
Realisasi Belanja Modal Tanah 31 Desember 2021 dan 31 Desember 2020 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
24
Pengeluaran
Rp0
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2021 dan 31
Desember 2020 adalah masing-masing sebesar Rp0.00 dan Rp0.00 yang
merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan berada di bawah tanggung
jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang
belum dipertanggung-jawabkan atau belum disetorkan ke Rekening Kas
Negara per tanggal neraca.
Rincian Persediaan
Jenis 31-Dec-21 31-Dec-20
25
Rp26.643.440.000 Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Pengelolaan DAS dan
Hutan Lindung Indragiri Rokan 31 Desember 2021 dan 31 Desember
2020 adalah sebesar Rp26.643.440.000 dan Rp26.643.440.000 tidak ada
perubahan Nilai asset Tanah. Rincian saldo Tanah untuk periode yang
berakhir 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
26
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2020 9,269,520,803
Mutasi tambah:
Pembelian 162,100,000
Transefer Masuk 204,288,667
Koreksi tambah
Mutasi kurang: 252,697,500
Penghentian dari penggunaan
Nilai Buku per 31 Desember 2021 9,383,211,970
Akumulasi Penyusutan 31 Desember 2021 (7,960,136,657)
Nilai Buku per 31 Desember 2021 1,423,075,313
27
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran
Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan pada Lampiran
Laporan Keuangan ini.
Akumulasi C.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan Aset Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2021 dan 31
Tetap Desember 2020 adalah masing-masing Rp9.270.862.100 dan
Rp9.270.862.100 Rp8.767.332.955 . Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi
sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa
manfaat aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi
dalam Pengerjaan (KDP).
28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 31Desember 2021
Ekuitas C. 9 Ekuitas
Rp37.251.383.185 Ekuitas per 31 Desember 2021 dan 31 Desember 2020 adalah masing-
masing sebesar Rp37.056.789.475 dan Rp41.655.013.185 Ekuitas adalah
kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas.
29
30
D.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
31
Realisasi 31 Desember Realisasi 31 Naik (Turun)
URAIAN
2021 Desember 2020 %
32
Rincian Beban Barang dan Jasa 31 Desember 2021 dan 31 Desember
2020
NAIK
URAIAN JENIS BEBAN 31-Dec-21 31-Dec-20 (TURUN) %
33
31 Desember NAIK
URAIAN JENIS BEBAN 31 Desember 2020 (TURUN)
2020 %
-48.25
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 188,968,450 365,167,700
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 489,091,883 477,550,242 2.42
Beban Barang untuk D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Diserahkan kepada
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 31 Desember
Masyarakat
2021 dan 31 Desember 2020 adalah masing-masing sebesar
Rp6.817.255.398
Rp6.817.255.398 dan Rp16.084.746.076 Beban Barang untuk
Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam
bentuk barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk
mencapai tujuan entitas. Dalam hal ini, Balai Pengelolaan DAS dan
Hutan Lindung Indragiri Rokan untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual yang sudah mulai
diterapkan pada Tahun 2015. Beban yang diserahkan kepada
34
masyarakat adalah berupa Bibit yang di produksi di persemaian
permanen Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Indragiri Rokan,
Sarana dan prasarana, Bibit Produktif, Kebun Bibit Rakyat, Kebun
Bibit Desa dan Tanah bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, dan peralatan dan mesin untuk dijual dan diserahkan
kepada masyarakat.
35
URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN NAIK
31-Dec-20 31-Dec-20
AMORTISASI (TURUN) %
36
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
37
Persediaan Rp (0) Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan
yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang
terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi tambahan atas nilai
persediaan untuk 31 Desember 2021 dan 31 Desember 2020 adalah
masing-masing koreksi Nilai Persediaan adalah Rp0dan Rp
(2.253.284.400) berupa barang persediaan tidak dikuasi, sehingga
barang persediaan tersebut harus dikoreksi atau dikeluarkan dari
barang persediaan sesuai peraturam PMK No 181/PMK.06/2016
tentang penata usahaan BMN dan Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor
S-950/PB/2020 tanggal 30 Desember 2020 tentang kebijakan akuntansi
atas belanja dengan tujuan untuk diserahkan kepada
masyarakat/pemda. Daftar terlampir
Koreksi Nilai Aset E.3.5 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revolusi
Tetap Non Revolusi
Koreksi Aset Tetap Non Revolusi untuk periode yang berakhir pada 31
Rp.0
Desember 2021 dan 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp0 dan Rp
2.069.295.279 Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai asset
tetap dan asset lainnya yang bukan revoluasi nilai.
38
37.056.789.475 Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2021 dan 31 Desember
2020 adalah masing-masing sebesar Rp 37.056.789.475 dan
Rp41.655.013.185
F.1 NERACA
39
Pejabat Penguji SPM : Agung Karnadi,SE
Bendahara Pengeluaran : Herlambang WHS.SP
DIREKTUR JENDERAL
40