Anda di halaman 1dari 116

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2020

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Jl.H.R.Rasuna Said Blok X5,Kavling 4-9 Jakarta 12950


Laporan Keuangan Ditjen Pelayanan Kesehatan 31 Desember 2020

I.

Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan


31 Desember 2020 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan
yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN


Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan
dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020.

Realisasi Pendapatan Negara pada 31 Desember 2020 adalah berupa


Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp13.208.754.615.575,- atau
mencapai 108,87 persen dari estimasi pendapatan sebesar
Rp12.131.855.511.000,-.

Realisasi Belanja Negara pada 31 Desember 2020 adalah sebesar


Rp34.460.684.251.404,- atau mencapai 92,10 persen dari alokasi anggaran
sebesar Rp37.415.416.049.000,-.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2020 dan


31 Desember 2019 dapat disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
31 Desember 2020 31 Desember 2019

URAIAN % REALISASI
ANGGARAN REALISASI TERHADAP REALISASI
ANGGARAN
PENDAPATAN
NEGARA 12.131.855.511.000,00 13.208.754.615.575,00 108,88 12.343.508.891.767,00
BELANJA NEGARA 37.415.416.049.000,00 34.460.684.251.404,00 92,10 17.522.930.056.513,00

Ringkasan Laporan Keuangan -1-


Laporan Keuangan Ditjen Pelayanan Kesehatan 31 Desember 2020

2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas dana pada 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019.

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi,
sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
213/PMK.05/2013 sebagaimana telah diubah dengan 215/PMK.05/2016
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
211/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat.

Nilai Aset per 31 Desember 2020 dicatat dan disajikan sebesar


Rp76.007.342.081.895,- yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar
Rp7.437.381.643.863,-; Aset Tetap (neto) sebesar Rp66.744.625.522.509,-;
Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp131.578.702,-; dan Aset Lainnya
sebesar Rp1.825.203.336.821,-.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp1.353.416.123.354,-


dan Rp76.653.925.958.541,-.

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 disajikan


pada Tabel 2.
Tabel 2
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
(dalam Rupiah)
Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019 Kenaikan/Penurunan
Rp %
ASET
Aset Lancar 7.437.381.643.863 7.360.938.975.223 76.442.668.640 1,04%
Aset Tetap 66.744.625.522.509 64.581.747.794.079 2.162.877.728.430 3,35%
Piutang Jk Panjang 131.578.702 166.658.702 (35.080.000) -21,05%
Aset lainnya 1.825.203.336.821 2.635.653.396.714 (810.450.059.893) -30,75%
Jumlah Aset 76.007.342.081.895 74.578.506.824.718 1.428.835.257.177 1,92%
KEWAJIBAN -
Kewajiban Jk Pendek 1.353.416.123.354 2.372.972.471.712 (1.019.556.348.358) -42,97%
Jumlah Kewajiban 1.353.416.123.354 2.372.972.471.712 (1.019.556.348.358) -42,97%
EKUITAS -
Ekuitas 74.653.925.958.541 72.205.534.353.006 2.448.391.605.535 3,39%
Jumlah Ekuitas 74.653.925.958.541 72.205.534.353.006 2.448.391.605.535 3,39%
Jumlah Kewajiban &
Ekuitas 76.007.342.081.895 74.578.506.824.718 1.428.835.257.177 1,92%

Ringkasan Laporan Keuangan -2-


Laporan Keuangan Ditjen Pelayanan Kesehatan 31 Desember 2020

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,


surplus/defisit dari operasional, surplus/defisit dari kegiatan non
operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan
surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2020 adalah
sebesar Rp10.819.588.175.660,-, sedangkan jumlah beban adalah sebesar
Rp31.515.393.894.658,- sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional
senilai Rp20.695.805.718.998,-. Defisit Kegiatan Non Operasional sebesar
Rp493.074.726.864,- sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar
Rp21.188.880.445.862,-.

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau


penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2020 adalah sebesar
Rp72.205.534.353.006,-, ditambah Defisit-LO sebesar
Rp21.188.880.445.862,- kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi
menambah ekuitas sebesar Rp39.078.485.238,-, ditambah dengan transaksi
antar entitas sebesar Rp23.598.193.566.159,- sehingga Ekuitas entitas
pada tanggal 31 Desember 2020 adalah senilai Rp74.653.925.958.541,-.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang


penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah
penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Ringkasan Laporan Keuangan -3-


Laporan Keuangan Ditjen Pelayanan Kesehatan 31 Desember 2020

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir


sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 disusun dan disajikan
berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan
Laporan Perubahan Ekuitas untuk 31 Desember 2020 disusun dan
disajikan dengan menggunakan basis akrual.

Ringkasan Laporan Keuangan -4-


I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019

(Dalam Rupiah)
31 DESEMBER TA 2020 TA 2019
URAIAN CATATAN % thd Angg
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN B.1
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1.1 12.131.855.511.000 13.208.754.615.575 108,88 12.343.508.891.767
JUMLAH PENDAPATAN 12.131.855.511.000 13.208.754.615.575 108,88 12.343.508.891.767

BELANJA B.2.
Belanja Operasi
Belanja Pegawai B.2.1 2.390.412.064.000 2.233.243.900.905 93,43 2.263.645.217.971
Belanja Barang B.2.2 29.930.301.196.000 27.924.250.316.213 93,30 12.519.889.104.599
Belanja Modal B.2.3 5.094.702.789.000 4.303.190.034.286 84,46 2.739.395.733.943
JUMLAH BELANJA 37.415.416.049.000 34.460.684.251.404 92,10 17.522.930.056.513

-5-
Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan 31 Desember Tahun 2020

II. NERACA

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN


NERACA
PER 31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019
( dalam Rp)
NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DESEMBER 2020 31 DESEMBER 2019
ASET
Aset Lancar
Kas di Bendahara Pengeluaran 383.920.581 0
Kas di Bendahara Penerimaan 915.881.300 125.469.723
Kas Lainnya dan Setara Kas 54.014.606.562 164.513.666.788
Kas pada Badan Layanan Umum 3.684.723.984.759 1.867.674.928.952
Investasi Jangka Pendek-BLU 950.400.000.000 462.076.943.593
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) 598.838.745 1.088.066.543
Uang Muka Belanja 0 63.429.896.254
Pendapatan yang masih harus Diterima 726.417.759 1.099.521.932
Piutang Bukan Pajak 20.210.596.981 28.063.720.939

Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi 36.000.000 47.961.195

Piutang dari Kegiatan Operasional BLU 828.003.486.571 3.791.706.997.705

Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU 24.883.990.773 20.968.710.883

Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang


(434.255.183.366) (458.448.354.611)
Lancar
Persediaan 2.306.739.103.198 1.418.591.445.327
Jumlah Aset Lancar 7.437.381.643.863 7.360.938.975.223
Aset Tetap
Tanah 49.437.999.677.950 49.435.120.402.949
Peralatan dan Mesin 19.318.023.699.900 15.867.821.828.519
Gedung dan Bangunan 10.553.752.376.689 9.823.276.525.665
Jalan, Irigasi dan Jaringan 458.126.154.043 443.026.119.427
Aset Tetap Lainnya 54.939.422.148 53.961.681.539
Konstruksi Dalam Pengerjaan 1.766.508.578.559 1.881.205.834.226
Akumulasi Penyusutan (14.844.724.386.780) (12.922.664.598.246)

Jumlah Aset Tetap 66.744.625.522.509 64.581.747.794.079

Piutang Jangka Panjang


Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
65.820.000 66.620.000
Ganti Rugi

Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan


1.471.789.673 1.516.249.673
Ganti Rugi BLU

Piutang Jangka Panjang Lainnya 276.560.972 276.560.972


Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang
(1.682.591.943) (1.692.771.943)
Jangka Panjang
Jumlah Piutang Jangka Panjang 131.578.702 166.658.702
Aset Lainnya
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 2.121.420.000 2.121.420.000
Aset Tak Berwujud 128.601.217.692 117.110.643.552
Dana Yang Dibatasi Penggunaannya 6.493.942.194 6.556.770.830
Aset Lain-lain 12.682.950.193.439 15.373.661.285.069
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset
(10.994.963.436.504) (12.863.796.722.737)
Lainnya
Jumlah Aset Lainnya 1.825.203.336.821 2.635.653.396.714
JUMLAH ASET 76.007.342.081.895 74.578.506.824.718

-6-
Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan 31 Desember Tahun 2020

KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
Utang kepada Pihak Ketiga 1.339.008.617.995 2.355.526.011.568
Pendapatan Diterima Dimuka 14.021.030.323 17.425.372.865
Uang Muka dari KPPN 383.920.581 0
Utang Jangka Pendek Lainnya 2.554.455 21.087.279
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 1.353.416.123.354 2.372.972.471.712
JUMLAH KEWAJIBAN 1.353.416.123.354 2.372.972.471.712

EKUITAS

Ekuitas 74.653.925.958.541 72.205.534.353.006


JUMLAH EKUITAS 74.653.925.958.541 72.205.534.353.006
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 76.007.342.081.895 74.578.506.824.718

-7-
III. LAPORAN OPERASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2020 dan 31 DESEMBER 2019
(Dalam Rupiah)
KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2020 31 DESEMBER 2019
JUMLAH %
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak D.1 10.819.588.175.660 13.157.091.231.395 (2.337.503.055.735) -17,77%
-
JUMLAH PENDAPATAN 10.819.588.175.660 13.157.091.231.395 (2.337.503.055.735) -17,77%

BEBAN
Beban Pegawai D.2 6.562.699.083.888 6.845.759.498.663 (283.060.414.775) -4,13%
Beban Persediaan D.3 4.235.545.136.158 4.158.776.125.519 76.769.010.639 1,85%
Beban Barang dan Jasa D.4 15.823.013.589.063 2.342.096.787.723 13.480.916.801.340 575,59%
Beban Pemeliharaan D.5 735.597.806.470 725.353.114.978 10.244.691.492 1,41%
Beban Perjalanan Dinas D.6 98.003.152.781 261.855.596.579 (163.852.443.798) -62,57%
Beban Barang untuk Diserahkan kepada
D.7 1.570.605.670.666 18.456.900.076 1.552.148.770.590 8409,59%
Masyarakat
Beban Bunga - -
Beban Subsidi - -
Beban Hibah - -
Beban Bantuan Sosial - - -
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.8 2.509.389.277.011 2.405.705.188.917 103.684.088.094 4,31%
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.9 (19.459.821.379) 30.252.985.227 (49.712.806.606) -164,32%
Beban Lain-lain - -
JUMLAH BEBAN 31.515.393.894.658 16.788.256.197.682 14.727.137.696.976 87,72%
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN D.10 (20.695.805.718.998) (3.631.164.966.287) (17.064.640.752.711) 469,95%
OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL


SURPLUS/ (DEFISIT) PELEPASAN ASET
- -
NON LANCAR
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 5.837.899.927 5.059.570.488 778.329.439 15,38%
Beban Pelepasan Aset Non Lancar 699.459.027.140 562.460.625.087 136.998.402.053 24,36%
Jumlah surplus / (defisir) Pelepasan Aset
(693.621.127.213) (557.401.054.599) (136.220.072.614) 24,44%
Non Lancar
Surplus / (Defisit) Penyelesaian
- -
Kewajiban Jangka Panjang
SURPLUS/ (DEFISIT) DARI KEGIATAN
NON OPERASIONAL LAINNYA
Pendapatan dari Kegiatan Non
545.207.911.497 319.560.178.786 225.647.732.711 70,61%
Operasional Lainnya
Beban dari Kegiatan Non Operasional
344.661.511.148 254.957.750.860 89.703.760.288 35,18%
Lainnya
Jumlah surplus / (defisir) Pelepasan Aset
200.546.400.349 10.819.588.175.660 (10.619.041.775.311) -98,15%
Non Lancar
SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON
D.11 (493.074.726.864) (492.798.626.673) (276.100.191) 0,06%
OPERASIONAL
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (21.188.880.445.862) (4.123.963.592.960) (17.064.916.852.902) 413,80%

POS LUAR BIASA


Beban Luar Biasa - -
SURPLUS/DEFISIT LO D.12 (21.188.880.445.862) (4.123.963.592.960) (17.064.916.852.902) 413,80%

-7-
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019

(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2019
EKUITAS AWAL E.1 72.205.534.353.006 63.246.739.008.103
SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (21.188.880.445.862) (4.123.963.592.960)
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/ KESALAHAN
E.3
MENDASAR
KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS E.4 39.078.485.238 7.495.427.130.140
PENYESUAIAN NILAI ASET E.4.1 - -
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.4.2 461.075.828 747.517.670
KOREKSI ATAS REKLASIFIKASI E.4.3 (18.692.936.110) 14.809.714.568
SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.4.4 68.734.231.174 7.216.494.750.201
KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.4.5 80.166.684 89.053.613.990
KOREKSI LAIN-LAIN E.4.6 (11.504.052.338) 174.321.533.711
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.5 23.598.193.566.159 5.587.331.807.723
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 2.448.391.605.535 8.958.795.344.903
EKUITAS AKHIR E.6 74.653.925.958.541 72.205.534.353.006

-9-
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
A.1. Dasar Hukum, Profil dan Kebijakan Teknis Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan
Dasar Hukum Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan didirikan sebagai salah satu upaya
Entitas dan
pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan
Rencana
Strategis kualitas di bidang pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan 31 Desember 2020 telah disusun dengan dasar hukum sebagai
berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5165);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4609) sebagaimana dirubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 5533;
8. Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/PMK.06/2012 tentang Tata
Cara Pelaksanaan dan Pengendalian Barang Milik Negara,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 52/PMK.06/2016;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

- 10 -
211/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.05/2013 tentang
Bagan Akun Standar;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2013 tentang Jurnal
Standar;
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 219/PMK.05/2013 tentang
Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013
tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap ada
Entitas Pemerintah Pusat;
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247/PMK.06/2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
177/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa
Aset Tetap ada Entitas Pemerintah Pusat;
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.05/2014 tentang
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat;
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.05/2016 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada
Pemerintah Pusat;
19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.06/2014 tentang
Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara;
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251/PMK.06/2015 tentang Tata
Cara Amortisasi BMN berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas
Pemerintah Pusat;
21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 86 Tahun 2015 tentang
Pedoman Akuntansi Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual
di Lingkungan Kementerian Kesehatan;
22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 tentang
Penatausahaan Barang Milik Negara;
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 229/PMK.06/2016 tentang
Pelimpahan Sebagian Wewenang Menteri Keuangan yang
Dilimpahkan Kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kepada

- 11 -
Pejabat Dilingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Untuk
dan Atas Nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat dan/atau
Keputusan Menteri Keuangan.
24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga;
25. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/PMK.06/2016 tentang Tata
Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam rangka Penyusunan
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;
26. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.06/2016 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pemusnahan dan Penghapusan Barang Milik
Negara;
27. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 87/PMK.06/2016 tentang
Perubahan atas PMK Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penggunaan BMN;
28. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan BMN;
29. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang Tabel
Masa Manfaat;
30. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/489/2014
tentang Penerapan Standar dan Sistem Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual pada Kementerian Kesehatan.
31. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KM.6/2014 tentang
Perubahan Atas KMK Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat;
32. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 14/KMK.06/2015 tentang
Perubahan keempat atas Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan
Kodefikasi Barang Milik Negara;
33. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620/KM.6/2015 tentang Masa
Manfaat dalam rangka Amortisasi BMN berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat;
34. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 98/KM.6/2016 tentang Modul
Amortisasi BMN berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah
Pusat;

- 12 -
35. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/558/2016
tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Menteri Kesehatan Selaku
Pengguna Barang dalam Pengelolaan Barang Milik Negara
dilingkungan Kementerian Kesehatan.
36. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-
211/PB/2018 tentang Kodefikasi Segmen Akun Pada Bagan Akun
Standar.

Organisasi dan tata kerja entitas diatur dengan Peraturan Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan Nomor 64/MENKES/PER/VIII/2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan. Entitas berkedudukan di Jalan H.R.
Rasuna Said Blok X.5, Kav. 4-9, Jakarta.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas


menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Untuk mewujudkan tujuan di atas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan


menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan


mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional, dan
komplementer;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas,
dan mutu pelayanan kesehatan primer rujukan, tradisional, dan
komplementer;
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan
primer, rujukan, tradisional, dan komplementer;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan
pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan,
tradisional, dan komplementer;
5. Pelaksanaan evaluasi, dan pelaporan di bidang peningkatan
pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan,
tradisional, dan komplementer;
6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan;
dan

- 13 -
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Pendekatan A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan


Penyusunan
Laporan Keuangan 31 Desember 2020 ini merupakan laporan yang
Laporan
Keuangan mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem
Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan
pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI
dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan
Ekuitas, dan Neraca. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya.

Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan


31 Desember 2020 ini merupakan laporan konsolidasi dari seluruh jenjang
struktural di bawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yang meliputi
wilayah serta satuan kerja yang bertanggung jawab atas anggaran yang
diberikan.

Jumlah entitas akuntansi yang memiliki DIPA 2020 (Satker Aktif) di lingkup
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan adalah 90 Satuan Kerja. Rincian
entitas tersebut tersaji sebagai berikut:

Rekapitulasi Jumlah Entitas UAPPA-E1

Kode Jumlah Jenis Kewenangan Jumlah


No Entitas Satker
Es I KP KD DK TP

1 04 Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan 6 50 34 0 90

Jumlah 6 50 34 0 90

Terdapat 982 satker Tugas Pembantuan (TP) dan 1 satker Urusan Bersama

- 14 -
(UB) inaktif tahun 2020 (Berdasarkan SIMAK-BMN).

Basis Akuntansi A.3. Basis Akuntansi


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan menerapkan basis akrual dalam
penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasi dan Laporan Perubahan
Ekuitas. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh
transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi,
tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran basis kas untuk disusun dan
disajikan dengan basis kas. Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui
pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas
diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dasar A.4. Dasar Pengukuran


Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang
diterapkan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dalam penyusunan dan
penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan
historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau
sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset
tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang
digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.
Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah.

Kebijakan A.5. Kebijakan Akuntansi


akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2020 telah mengacu
pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi
merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan,
dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam

- 15 -
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yang merupakan
entitas pelaporan dari Kementerian Kesehatan. Disamping itu, dalam
penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang
sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
adalah sebagai berikut:
Pendapatan- (1) Pendapatan- LRA
LRA
 Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum
Negara yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak
perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
 Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum
Negara (KUN).
 Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto,
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat
jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
 Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Pendapatan-LO (2) Pendapatan- LO


 Pendapatan-LO adalah hasil pelayanan Rumah Sakit dan Instansi
Kesehatan, yang berada di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan.
 Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan
/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya
ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan adalah sebagai berikut:
o Pendapatan Pemindahtanganan BMN.
o Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan.
o Pendapatan Denda Keterlambatan.
o Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi
o Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit.
o Pendapatan Hibah Badan Layanan Umum.
o Pendapatan BLU Lainnya

- 16 -
 Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
 Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Belanja (3) Belanja


 Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara
yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
 Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
 Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan
belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN).
 Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Beban (4) Beban


 Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
 Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi
aset; dan terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
 Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Aset (5) Aset


Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka
Panjang dan Aset Lainnya.

Aset Lancar Aset Lancar

- 17 -
 Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu
12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
 Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.

 Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul


berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima
pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan.
 Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan
(net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk
penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan
atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan
penyisihannya adalah sebagai berikut :

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh 0.5%


tempo
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Kurang Lancar 10%
Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Diragukan 50%
Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat 100%
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara/DJKN

 Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)


yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.

 Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

- 18 -
tanggal neraca dikalikan dengan:

 harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;


 harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
 harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya.

Aset Tetap Aset Tetap


 Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.
 Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar.
 Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp1.000.000 (satu juta rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama


dengan atau lebih dari Rp25.000.000 (dua puluh lima juta
rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum


kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian.

Penyusutan (6) Penyusutan Aset Tetap


Aset Tetap
 Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.
Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri
Keuangan No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat
sebagaimana diubah dengan PMK 90/PMK.06/2014 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas

- 19 -
Pemerintah Pusat.

 Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:


a. Tanah
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan
penghapusan.

 Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan


setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

 Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode


garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

 Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman


Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum
tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap


Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

Piutang Jangka
Piutang Jangka Panjang
Panjang

 Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo


atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang antara lain
adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun.

 TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan


aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

- 20 -
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

 Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan yang ditetapkan oleh


Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai
atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian
negara/daerah.

 Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap


pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara
dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian
yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak
langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang
dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan
tugasnya.

Aset Lainnya Aset Lainnya

 Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset


tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Aset Tak Berwujud, Aset Lain-lain, aset kerja sama
dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi
penggunaannya.

 Aset Tak Berwujud (ATB) merupakan aset yang dapat


diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk
digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan
untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.

 Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto


yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi
amortisasi.

 Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan


metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB
dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

 Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan

- 21 -
berpedoman Keputusan Menteri Keuangan
Nomor:620/KM.6/2015 tentang masa manfaat dalam rangka
amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada
Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum table masa manfaat
adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat


(Tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, 10


Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain
Tata Letak Sirkuit Terpadu

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten 20


Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman
Semusim

Hak Cipta Karya Seni Terapan, 25


Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan

Hak Cipta atas Ciptaan Gol. II, Hak 50


Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi
Produser Fenogram

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

 Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari


penggunaan operasional entitas, disajikan sebesar harga
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Kewajiban (7) Kewajiban


 Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

- 22 -
pemerintah.

 Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka


pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek


Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,


Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka,
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek
Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika


diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

 Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban


pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas (8) Ekuitas


Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam
Laporan Perubahan Ekuitas.

Pelaporan (9) Pelaporan Capaian Output


Capaian Output
a) Capaian Output Strategis
Realisasi atas belanja Penanganan dan capaian output strategis
adalah sebagai berikut:
Kode Realisasi Progres
Alokasi Realisasi Presentasi Target
No. Outpot URAIAN KEGIATAN Volume Capaian
Anggaran (Rp) Belanja (Rp) Penyerapan Keluaran
Strategis Keluaran Output
Pendirian RS UPT di kawasan Indonesia
1 07.2051.509 Timur (Prioritas) 232.975.000.000 152.398.319.248 65,41% 1 5 500,00%
Pembinaan Puskesmas DTPK yang
2 07.2051.520 ditingkatkan SPA nya sesuai standar 1.702.088.000 1.662.347.200 97,67% 250 244 97,60%
Pembinaan RSUD di DTPK (daerah
terpencil, perbatasan, kepulauan) yang
dilakukan rehabilitasi
3 07.2051.521 berat/pembangunan baru 200.016.000 157.639.500 78,81% 7 5 71,43%

- 23 -
Kode Realisasi Progres
Alokasi Realisasi Presentasi Target
No. Outpot URAIAN KEGIATAN Volume Capaian
Anggaran (Rp) Belanja (Rp) Penyerapan Keluaran
Strategis Keluaran Output
Pembinaan kepada provinsi dalam
pembentukan Puskesmas sebagai
4 07.2087.502 percontohan di kab/kota 569.931.000 554.551.620 97,30% 4 6 150,00%
Pembinaan Praktik perorangan dokter
5 07.2087.505 dan atau dokter gigi 442.428.000 406.070.421 91,78% 36 36 100,00%
Pembinaan puskesmas yang
menyelenggarakan pelayanan
6 07.2087.506 kedokteran keluarga layanan primer 130.200.000 125.656.500 96,51% 48 48 100,00%
Pembinaan Provinsi yang melakukan
Bimtek terhadap klinik di wilayah
kerjanya sesuai dengan perundang-
7 07.2087.507 undangan yang berlaku 508.693.000 500.156.143 98,32% 5 7 140,00%
Pembinaan UTD yang sesuai dengan
8 07.2087.512 standar pelayanan Transfusi Darah 852.573.000 850.701.300 99,78% 33 37 112,12%

Peningkatan kompetensi FKTP dalam


9 07.2087.513 tatalaksana kasus non spesialistik 813.740.000 743.059.500 91,31% 151 107 70,86%

Pembinaan Dinas Kesehatan Kab/Kota


dalam penyelenggaraan Pelayanan
10 07.2087.514 kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas 121.134.000 110.523.600 91,24% 18 18 100,00%
Pembinaan Pelayanan Kesehatan
11 07.2087.515 Begerak (PKB) 1.995.403.000 1.933.411.600 96,89% 14 12 85,71%
Pembinaan dalam pelaksanaan
12 07.2087.516 intervensi PIS-PK 3.325.533.000 2.658.938.450 79,96% 170 179 105,29%
13 07.2094.506 Gedung Layanan 922.204.615.000 647.666.306.796 70,23% 202.169 56.514 27,95%
14 07.2094.508 Alat Kesehatan 4.897.255.952.000 4.550.626.817.362 92,92% 12.603 10.102 80,16%
15 07.2094.509 Layanan operasional UPT BLU 8.598.535.882.000 7.552.116.025.880 87,83% 63 47 74,60%
16 07.2094.510 Layanan operasional UPT Non BLU 40.064.389.000 27.088.753.859 67,61% 9 7 77,78%
17 07.2094.511 Ambulance/Mobil Jenazah 23.348.607.000 21.002.315.125 89,95% 22 19 86,36%
Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis
18 07.2094.512 Pakai 4.983.122.442.000 4.496.781.891.316 90,24% 623 539 86,52%
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain
19 07.5836.503 Yang Siap Diakreditasi 2.706.775.000 2.036.756.500 75,25% 50 50 100,00%

(blank) Pembinaan Mutu dan Akreditasi


20 07.5836.507 Pelayanan Kesehatan Dasar 3.169.759.000 2.707.005.167 85,40% 965 949 98,34%
Rumah Sakit Yang Siap Diakreditasi
21 07.5836.508 (DEKONSENTRASI) 4.489.783.000 3.653.480.293 81,37% 285 281 98,60%

(blank) Pembinaan dalam rangka


22 07.5836.509 Pegukuran Indikator Mutu di Fasyankes 1.865.022.000 1.731.147.009 92,82% 4 4 100,00%

b) Pencapaian PC PEN
Kode Realisasi Progres
Presentasi Target
No. Outpot URAIAN KEGIATAN Alokasi Anggaran (Rp) Realisasi Belanja (Rp) Volume Capaian
Penyerapan Keluaran
Strategis Keluaran Output
Pembinaan RS memenuhi
1 07.2051.518 sarana prasarana dan alat SPA 688.779.832.000 684.291.260.528 99,35% 263 476 181,25%
sesuai standar
Pembinaan RS Rujukan dan RS
2 07.2090.512 Vertikal dengan pelayanan 13.593.993.850.000 13.592.862.851.200 99,99% 50 50 100,00%
sesuai standar

- 24 -
Realisasi Progres
Kode Outpot Presentasi Target
No. URAIAN KEGIATAN Alokasi Anggaran (Rp) Realisasi Belanja (Rp) Volume Capaian
Strategis Penyerapan Keluaran
Keluaran Output
3 07.2094.506 Gedung Layanan 228.719.498.000 191.814.446.243 83,86% 50.141 16.737 33,38%
4 07.2094.508 Alat Kesehatan 4.020.086.946.000 3.851.215.604.423 95,80% 10.346 8.549 82,64%

5 07.2094.509 Layanan operasional UPT BLU 50.828.374.000 47.310.346.894 93,08% 0 0 79,06%


Layanan operasional UPT Non
6 07.2094.510 BLU 912.100.000 892.584.250 97,86% 0 0 112,57%
7 07.2094.511 Ambulance/Mobil Jenazah 21.396.517.000 20.392.395.125 95,31% 20 18 91,51%
Obat-Obatan dan Bahan
8 07.2094.512 Medis Habis Pakai 1.204.550.261.000 1.149.775.301.901 95,45% 151 138 91,51%
Layanan Dukungan
9 07.2094.950 Manajemen Eselon I 2.212.558.000 1.884.551.000 85,18% 0 1 386,99%
Layanan Sarana dan Prasarana
10.080.320.000 9.217.686.067
10 07.2094.951 Internal 91,44% 1 1 90,31%
Layanan Dukungan
11 07.2094.970 Manajemen Satker 684.000.000 680.653.250 99,51% 0 0 108,45%
12 07.2094.994 Layanan Perkantoran 58.971.435.000 52.881.217.384 89,67% 1 1 88,01%
TOTAL 19.881.215.691.000 19.603.218.898.265 98,60%

- 25 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI
ANGGARAN
Selama periode berjalan, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program
penghematan belanja pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan
situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut
berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai
berikut :
31 Desember 2020
Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah
Revisi
Pendapatan
Pendapatan Jasa -
Pendapatan Jasa Layanan Umum 11.689.680.920.076 11.732.800.941.601
Pendapatan Hibah Badan Layanan Umum 21.015.078.000 30.421.188.995
Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 50.350.098.418 75.600.703.004
Pendapatan Alokasi APBN 179.054.092.000 1.053.552.773.313
Pendapatan BLU Lainnya 142.969.772.506 216.692.586.962
Pendapatan Dari Penjualan, Pengelolaan BMN, Iuran Badan Usaha
- 5.939.446.745
Pendapatan Administrasi Dan Penegakan Hukum33.085.550.000 35.587.055.120
Pendapatan Kesehatan, Perlindungan Sosial dan15.700.000.000
Keagamaan 20.399.485.313
Pendapatan Jasa Lainnya - 998.865
Pendapatan Bunga, Pengelolaan Rekening Perbankan, dan - 48.726.455
Pendapatan Denda - 9.689.303.621
Pendapatan Lain-Lain - 28.021.405.581
Jumlah Pendapatan 12.131.855.511.000 13.208.754.615.575
Belanja
Belanja Pegawai 2.390.412.064.000 2.233.243.900.905
Belanja Barang 29.930.301.196.000 27.924.250.316.213
Belanja Bantuan Sosial - -
Belanja Modal 5.094.702.789.000 4.303.190.034.286
Jumlah Belanja 37.415.416.049.000 34.460.684.251.404

Estimasi Pendapatan awal Direktorat Jenderal Pelayanan


Kesehatan sebesar Rp9.278.568.988.000,- dan setelah revisi
menjadi Rp12.131.855.511.000,-. Penambahan anggaran
disebabkan karena penanganan COVID-19 menyebabkan
peningkatan Pendapatan.
Anggaran Belanja Awal Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
sebesar Rp16.719.568.988.000,- dan setelah revisi menjadi
Rp37.415.416.049.000,- dengan tambahan berasal dari Transfer
atas Kas BLU yang berasal dari Lembaga Manajemen Aset (Satuan

- 24 -
Kerja BLU di lingkungan Kementerian Keuangan) sebesar
Rp711.058.641.649,- dan anggaran BA BUN untuk Pengendalian
Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) sebesar
Rp19.881.215.691.000,-.

Realisasi Pendapatan B.1 PENDAPATAN


Rp13.208.754.615. Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada
575,-
31 Desember 2020 adalah sebesar Rp13,208,754,615,575,- atau
mencapai 108,88 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan
sebesar Rp12,131,855,511,000,-. Pendapatan lingkup Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan terdiri dari Pendapatan Jasa
Layanan Umum, Pendapatan Hibah BLU, Pendapatan Hasil Kerja
Sama BLU, Pendapatan dari Alokasi APBN, Pendapatan BLU
Lainnya, Pendapatan Dari Penjualan, Pengelolaan BMN, Iuran
Badan Usaha, Pendapatan Administrasi dan Penegakan Hukum,
Pendapatan Kesehatan, Perlindungan Sosial, Dan Keagamaan,
Pendapatan Lain-Lain, Pendapatan Jasa Lainnya, Pendapatan
Bunga, Pengelolaan Rekening Perbankan, Pendapatan Denda dan
Pendapatan Lain-lain. Rincian estimasi pendapatan dan
realisasinya adalah sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan


31 Desember 2020
Uraian
Anggaran Realisasi % Real Angg.
Pendapatan Jasa Layanan Umum 11.689.680.920.076 11.732.800.941.601 100,37
21.015.078.000 30.421.188.995 144,76
Pendapatan Hibah Badan Layanan Umum
Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 50.350.098.418 75.600.703.004 150,15
Pendapatan dari Alokasi APBN 179.054.092.000 1.053.552.773.313 588,40
Pendapatan BLU Lainnya 142.969.772.506 216.692.586.962 151,57
Pendapatan dari Penjualan, Pengelolaan - 5.939.446.745
BMN dan Iuran BLU
Pendapatan Administrasi dan Penegakan 33.085.550.000 35.587.055.120 107,56
Hukum
Pendapatan Kesehatan, Perlindungan 15.700.000.000 20.399.485.313 129,93
Sosial, Dan Keagamaan
Pendapatan Jasa Lainnya - 998.865 #DIV/0!
Pendapatan Bunga, Pengelolaan Rekening - 48.726.455 #DIV/0!
Perbankan, dan
Pendapatan Denda - 9.689.303.621 #DIV/0!
Pendapatan Lain-Lain - 28.021.405.581 #DIV/0!
Jumlah 12.131.855.511.000 13.208.754.615.575 108,88

- 25 -
Realisasi Penerimaan 31 Desember 2020 mengalami penurunan
sebesar 7,01 persen dibandingkan 31 Desember 2019.

Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019


URAIAN REALISASI T.A. 2020 REALISASI T.A. 2019 NAIK (TURUN) %

PNBP 13.208.754.615.575 12.343.508.891.767 7,01


Jumlah 13.208.754.615.575 12.343.508.891.767 7,01

B.2. BELANJA
Realisasi Belanja
Rp34.460.684.251.400,- Realisasi Belanja pada 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp34.460.684.251.404,- atau 91,18% dari anggaran belanja
sebesar Rp37.415.416.049.000,-. Rincian anggaran dan realisasi
belanja 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
Rincian Alokasi dan Realisasi Belanja 31 Desember 2020

31 De se m b e r 20 20
UR A IA N %
A NG GA R A N R EA L IS A SI
B el an ja P eg aw a i 2 .3 90 .41 2.06 4.00 0 2 .2 34 .16 4.45 2.23 3 93 , 46
B el an ja B ara ng 29 .9 30 .30 1.19 6.00 0 28 .1 71 .71 4.80 1.86 4 94 , 12
B el an ja M o da l 5 .0 94 .70 2.78 9.00 0 4 .3 98 .74 3.83 0.19 3 86 , 34
T o tal B e la n ja K o to r 3 7.4 15 .4 16 .04 9.0 00 34 .80 4.6 23 .0 84 .29 0 93 , 02
P en ge m b ali an B el an ja (3 43 .9 3 8.8 32 .88 6) 0 , 00

T o t al B ela n ja 3 7.4 15 .4 16 .04 9.0 00 34 .46 0.6 84 .2 51 .40 4 9 2,1 0

Sedangkan realisasi belanja berdasarkan kegiatan untuk


31 Desember Tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2020
KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
Pembinaan Fasilitas Pelayanan
952.321.745.000 862.761.677.041 90,60
Kesehatan
Pembinaan Pelayanan Kesehatan
12.882.494.000 11.430.741.755 88,73
Primer
Pembinaan Pelayanan Kesehatan
13.622.689.537.000 13.576.485.895.662 99,66
Rujukan

Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
22.803.066.583.000 19.988.537.855.102 87,66
pada Program Pembinaan Pelayanan
Kesehatan

Pembinaan Pelayanan Kesehatan


7.192.984.000 6.979.047.176 97,03
Tradisional
Mutu dan Akreditasi Pelayanan
17.262.706.000 14.489.034.668 83,93
Kesehatan
Total Belanja 37.415.416.049.000 34.460.684.251.404 92,10

- 26 -
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

35.000.000.000.000

30.000.000.000.000

25.000.000.000.000

20.000.000.000.000

15.000.000.000.000

10.000.000.000.000

5.000.000.000.000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Dibandingkan dengan Tahun 2019, Realisasi Belanja per 31


Desember 2020 mengalami peningkatan sebesar 96,66 persen
dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya.
Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

NAIK
URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019
(TURUN) %

Belanja Pegawai 2.233.243.900.905 2.263.645.217.971 (1,34)


Belanja Barang 27.924.250.316.213 12.519.889.104.599 123,04
Belanja Modal 4.303.190.034.286 2.739.395.733.943 57,09
Belanja Bantuan Sosial - - -
Jumlah 34.460.684.251.404 17.522.930.056.513 96,66

Sedangkan realisasi belanja dalam rangka Covid-19 untuk


31 Desember Tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut:

31 Desemb er 2020
UR AIAN %
ANG GAR AN R EAL ISASI
B el an ja B ara ng 17 .5 16 .78 7.92 6.00 0 17 .3 54 .59 9.97 4.08 0 99,07
B el an ja Mo da l 3 .1 07 .79 1.21 3.00 0 3 .0 16 .38 5.91 6.27 5 97,06
T otal Be la nja Koto r 20.624.5 79.139.000 20.370.985.890.355 98,77
P en ge mb ali an B el an ja (232.167.025.377) 0,00

Tot al Bela nja 20.624.5 79.139.000 20.138.818.864.978 97,64

- 27 -
B.3 Belanja Pegawai
Belanja Pegawai
Rp2.233.243.900.905, Realisasi Belanja Pegawai 31 Desember 2020 dan 31 Desember
- 2019 adalah masing-masing sebesar Rp2.233.243.900.905,- dan
Rp2.263.645.217.971,-. Realisasi belanja 31 Desember 2020
mengalami penurunan sebesar 1,34 persen dari TA 2019.

Perbandingan Belanja Pegawai 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019


NAIK
URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019 (TURUN)
%
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 2.166.438.482.525 2.194.039.524.455 -1,26
Belanja Lembur 11.377.161.000 10.208.327.200 11,45
Belanja Tunjangan Khusus & Belanja
Pegawai Transito 56.348.808.708 60.366.699.485 -6,66
Jumlah Belanja Kotor 2.234.164.452.233 2.264.614.551.140 -1,34
Pengembalian Belanja Pegawai - 920.551.328 - 969.333.169 -5,03
Jumlah Belanja Pegawai Bersih 2.233.243.900.905 2.263.645.217.971 -1,34

Hubungan antara belanja pegawai LRA dan beban pegawai LO per


31 Desember 2020 (netto)

Akun belanja pegawai LRA 2020 Rp 2.233.243.900.905,-


Akun beban pegawai LO 2020 Rp 6.562.699.083.888,- -
Selisih Rp (4.329.455.182.983),-

Perbedaan tersebut terjadi pada:

- 28 -
Kode Akun Nama Akun Nilai
511111 Belanja Gaji Pokok PNS (32.809.179)

6.907
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS

Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 670.090


511121
511122 Belanja Tunj. Anak PNS 274.110
511123 Belanja Tunj. Struktural PNS (7.646.750)

511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 36.797.728


511125 Belanja Tunj. PPh PNS (478.362)

511126 Belanja Tunj. Beras PNS (2.172.600)


511129 Belanja Uang Makan PNS 1.314.196.000

Belanja Tunj. Kompensasi


511134 75.111.107
Kinerja

511138 Beban Tunjangan Khusus Papua PNS -


511151 Beban Tunjangan Umum PNS (3.270.000)

512211 Belanja Uang Lembur (239.000)


512411 Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan)
35.886.428
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan (4.330.871.509.466)
JUMLAH (4.329.455.182.987)
Selisih tersebut karena pada LO terdapat beban Gaji dan
Tunjangan BLU dimana pada LRA gaji dan tunjangan BLU
merupakan kelompok akun 525xxx (Belanja Barang BLU).

Belanja Barang B.4 Belanja Barang


Rp27.924.250.316.213,-
Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2020 dan 31 Desember
2019 adalah masing-masing sebesar Rp27.924.250.316.213,- dan
Rp12.519.889.104.599,-. Realisasi Belanja Barang
31 Desember 2020 mengalami peningkatan sebesar 123,04 % dari
Realisasi Belanja Barang TA 2019.
Perbandingan Belanja Barang 31 Desember 2020
dan 31 Desember 2019

- 29 -
NAIK
URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019
(TURUN) %
Belanja Barang Operasional 198.201.085.449 104.582.327.703 89,52
Belanja Barang Non Operasional 13.643.868.171.250 84.266.544.152 16.091,32
Belanja Barang Persediaan 1.359.231.767.348 855.211.785.927 0,00
Belanja Jasa 156.048.109.326 168.012.440.625 (7,12)
Belanja Pemeliharaan 92.597.886.614 96.154.451.977 (3,70)
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 84.111.192.534 213.958.618.082 (60,69)
Belanja Perjalanan Luar Negeri 253.925.788 2.245.438.336 (88,69)
Belanja Barang Badan Layanan Umum 10.575.444.219.509 11.123.900.041.457 (4,93)
Belanja Barang untuk diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda 11.931.003.630 2.961.595.020 302,86
Belanja Barang Penunjang Dana DK dan TP untuk - -
Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah #DIV/0!
Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada 2.050.027.440.416 -
Masyarakat #DIV/0!
Jumlah Belanja Kotor 28.171.714.801.864 12.651.293.243.279 122,68
Pengembalian Belanja (247.464.485.651) (131.404.138.680) 88,32
Jumlah Belanja 27.924.250.316.213 12.519.889.104.599 123,04

Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2020 dalam rangka


penanganan pandemi Covid-19 yang menggunakan akun khusus
covid-19 sebesar Rp17.207.099.822.730,- dengan rincian sebagai
berikut :

- 30 -
URAIAN Anggaran REALISASI TA 2020 %

Belanja Barang Operasional Penanganan


Pandemi Covid-19 82.197.467.000 79.015.340.770 96,13
Belanja Barang Non Operasional Penanganan
Pandemi Covid-19 13.625.515.672.000 13.620.415.562.061 99,96
Belanja Barang Persediaan Penanganan Pandemi
Covid-19 1.182.360.789.000 1.143.194.327.971 96,69
Belanja Jasa Penanganan Pandemi Covid-19 27.159.548.000 22.732.002.816 83,70
Belanja Pemeliharaan Penanganan Pandemi
Covid-19 19.534.244.000 18.575.802.806 95,09
Belanja Perjalanan Dalam Negeri Penanganan
Pandemi Covid-19 21.306.672.000 15.613.881.422 73,28
Belanja Perjalanan Luar Negeri Penanganan
Pandemi Covid-19
Belanja Barang Badan Layanan Umum
Penanganan Pandemi Covid-19 466.487.667.000 393.094.612.190 84,27
Belanja Barang untuk diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda Penanganan Pandemi Covid-
19 11.960.214.000 11.931.003.630 99,76
Belanja Barang Penunjang Dana DK dan TP untuk
Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah
Penanganan Pandemi Covid-19
2.080.265.653.000 2.050.027.440.416
Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada
Masyarakat Penanganan Pandemi Covid-19 98,55
Jumlah Belanja Kotor 17.516.787.926.000 17.354.599.974.082 99,07
Pengembalian Belanja Penanganan Pandemi
Covid-19 (147.695.181.352)
Jumlah Belanja 17.516.787.926.000 17.206.904.792.730 98,23

Belanja Modal B.5 Belanja Modal


Rp4.303.190.034.286,-
Realisasi Belanja Modal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
adalah masing-masing sebesar Rp4.303.190.034.286,- dan
Rp2.739.395.733.943,-. Realisasi Belanja Barang
31 Desember 2020 mengalami peningkatan sebesar 57,09 % dari
Realisasi Belanja Modal TA 2019.
Perbandingan Belanja Modal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

- 31 -
NAIK
URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019
(TURUN) %
Belanja Modal Tanah 0 261.320.100
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2.844.525.528.351 1.454.020.228.240 95,63
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 417.367.543.959 400.149.889.112 4,30
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.687.506.000 4.515.591.077 (62,63)
Belanja Modal Lainnya 4.767.977.866 2.029.969.530 134,88
Belanja Modal Badan Layanan Umum 1.130.395.274.017 884.593.210.554 27,79
Jumlah Belanja Kotor 4.398.743.830.193 2.745.570.208.613 60,21
Pengembalian Belanja (95.553.795.907) (6.174.474.670) 1.447,56
Jumlah Belanja 4.303.190.034.286 2.739.395.733.943 57,09

Realisasi Belanja Modal 31 Desember 2020 dalam rangka


penanganan pandemi Covid-19 yang menggunakan akun khusus
covid-19 sebesar Rp2.931.914.072.250,- dengan rincian sebagai
berikut :

URAIAN ANGGARAN REALISASI TA 2020 %

Belanja Modal Tanah Penanganan Pandemi Covid-


19 0
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Penanganan
Pandemi Covid-19 2.663.424.728.000 2.541.513.041.885 95,42
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Penanganan Pandemi Covid-19 234.541.592.000 206.721.515.661 88,14
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Penanganan Pandemi Covid-19 0
Belanja Modal Lainnya Penanganan Pandemi
Covid-19 193.960.000 173.682.395 89,55
Belanja Modal Badan Layanan Umum
Penanganan Pandemi Covid-19 209.630.933.000 267.977.676.334 127,83
Jumlah Belanja Kotor 3.107.791.213.000 3.016.385.916.275 97,06
Pengembalian Belanja Penanganan Pandemi
Covid-19 (84.471.844.025)
Jumlah Belanja 3.107.791.213.000 2.931.914.072.250 94,34

Belanja Modal Tanah


Rp0,- B.5.1 Belanja Modal Tanah
Realisasi Belanja Modal Tanah 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp0,- mengalami penurunan 100 persen bila dibandingkan
dengan realisasi belanja modal Tanah TA 2019 sebesar
Rp261.320.100,-.

- 32 -
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tanah 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019

NAIK
URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019
(TURUN) %
Belanja Modal Pembayaran Honor Tim 0 8.000.000
Tanah -100%
Belanja Modal Biaya Pengukuran Tanah 0 119.740.000
-100%
Belanja Modal Perjalanan Pengadaan 0 133.580.100
Tanah -100%
Jumlah Belanja Kotor 0 261.320.100 -100%
Pengembalian
Jumlah Belanja 0 261.320.100 -100%

B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin


Belanja Modal
Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 31 Desember 2020
Rp2.843.972.776.82 adalah sebesar Rp2.843.972.776.823,- mengalami peningkatan
3,-
sebesar 95,61 persen bila dibandingkan dengan realisasi belanja
modal Peralatan dan Mesin TA 2019 sebesar
Rp1.453.872.870.961,-.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin


31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

NAIK
URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019
(TURUN) %
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 299.670.762.116 1.448.249.325.558 -79,31
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan 3.341.724.350 5.181.550.182 -35,51
Honor Pengelola Teknis Peralatan dan
Mesin
Belanja Modal Perencanaan dan 2.541.513.041.885 589.352.500
Pengawasan Peralatan dan Mesin
Jumlah Belanja Kotor 2.844.525.528.351 1.454.020.228.240 95,63
Pengembalian (552.751.528) (147.357.279) 275,11
Jumlah Belanja 2.843.972.776.823 1.453.872.870.961 95,61

Belanja Modal B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan


Gedung dan
Bangunan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan 31 Desember 2020
Rp411.865.811.992,- adalah sebesar Rp411.865.811.992,- mengalami penurunan
sebesar 2,86 persen bila dibandingkan dengan realisasi belanja 31
Desember 2019 sebesar Rp400.078.674.148,-.

- 33 -
Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan
31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

NAIK
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2020 REALISASI T.A. 2019
(TURUN) %
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 200.740.303.282 374.920.256.340 -86,77
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan
Honor Pengelola Teknis Gedung dan 0,00
Bangunan 5.527.307.899 1.739.421.531
Belanja Modal Perencanaan dan
1.504.232.220 3.480.050.418 -131,35
Pengawasan Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan -
206.721.515.661
Penanganan Pandemi Covid-19
Belanja Penambahan Nilai Gedung dan
2.874.184.897 20.010.160.823 -596,20
Bangunan
Jumlah Belanja Kotor 417.367.543.959 400.149.889.112 4,13
Pengembalian Belanja Modal -5.501.731.967 -71.214.964
Jumlah Belanja 411.865.811.992 400.078.674.148 2,86

Belanja Modal Jalan, B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Irigasi, dan Jaringan
Rp1.687.506.000,- Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-
masing sebesar Rp1.687.506.000,- dan Rp4.515.591.077,-,
mengalami penurunan sebesar 167,59 persen dari tahun
sebelumnya.

Perbandingan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 31 Desember 2020


dan 31 Desember 2019
Naik
URAIAN JENIS BELANJA T.A. 2020 T.A. 2019 (Turun)
%
Belanja Modal Jalan dan Jembatan 0 0 0,00
Belanja Modal Irigasi 0 0 0,00
Belanja Modal Jaringan 818.000.000 427.185.274 47,78
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan 0 0
Honor Pengelola Teknis
Belanja Modal Perencanaan dan 0 0 0,00
Pengawasan Jaringan
Belanja Penambahan Nilai Jaringan 869.506.000 4.088.405.803 -370,20
Jumlah Belanja Kotor 1.687.506.000 4.515.591.077 -167,59
Pengembalian Belanja Modal
Jumlah Belanja 1.687.506.000 4.515.591.077 -167,59

- 34 -
Belanja Modal B.5.5 Belanja Modal Lainnya
Lainnya
Rp4.767.977.866,- Realisasi Belanja Modal Lainnya 31 Desember 2020 dan 31
Desember 2019 adalah masing-masing sebesar
Rp4.767.977.866,- dan Rp2.029.969.530,-. Realisasi Belanja
Modal Lainnya TA 2020 mengalami kenaikan sebesar 134,88
persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2019.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya 31 Desember 2020


dan 31 Desember 2019
Naik
URAIAN JENIS BELANJA T.A. 2020 T.A. 2019
(Turun) %
Belanja Modal Lainnya 3.492.822.291 599.242.499 482,87
Belanja Modal Lainnya - Penanganan
Pandemi COVID-19 173.682.395 0 #DIV/0!
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap 1.101.473.180 1.430.727.031 -23,01
Lainnya dan/atau Aset Lainnya
Jumlah Belanja Kotor 4.767.977.866 2.029.969.530 134,88
Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00
Jumlah Belanja 4.767.977.866 2.029.969.530 134,88

Belanja Modal Badan B.5.6 Belanja Modal Badan Layanan Umum


Layanan Umum
Realisasi Belanja Modal BLU 31 Desember 2020 dan 31 Desember
Rp1.040.905.059.60
5,- 2019 adalah masing-masing sebesar Rp1.040.905.059.605,- dan
Rp878.418.735.884,-. Realisasi Belanja Modal Badan Layanan
Umum TA 2020 mengalami peningkatan sebesar 18,50 persen
dibandingkan Realisasi Belanja Modal Badan Layanan Umum TA
2019.

- 35 -
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Badan Layanan Umum
31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

NAIK
URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019
(TURUN) %

Belanja Modal Tanah - BLU 20.245.000 463.040.303 -95,63


Belanja Modal Peralatan dan Mesin - BLU 567.334.759.367 595.701.697.832 -4,76
Belanja Modal Gedung dan Bangunan - BLU 284.254.717.988 271.212.527.673 4,81
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - BLU 5.392.422.413 10.288.457.686 -47,59
Belanja Modal Lainnya - BLU 5.415.452.915 6.927.487.060 -21,83
Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLU -
Penanganan Pandemi Covid-19 233.646.751.060
Belanja Modal Gedung dan Bangunan BLU -
Penanganan Pandemi Covid-19 31.264.739.336
Belanja Modal Lainnya BLU - Penanganan
Pandemi Covid-19 3.066.185.938
Jumlah Belanja Kotor 1.130.395.274.017 884.593.210.554 27,79
Pengembalian -89.499.312.412 -6.174.474.670 1349,50
Jumlah Belanja 1.040.895.961.605 878.418.735.884 18,50

Realisasi Belanja terkait COVID-19


Realisasi Belanja terkait COVID-19 yang tidak menggunakan akun
khusus COVID-19 adalah sebesar Rp77.859.055.785,- dengan
rincian sebagai berikut :

Realisasi Belanja terkait COVID-19 yang belum menggunakan akun khusus COVID-19
periode 31 Desember 2020

Total Nilai Realisasi Belanja


Penanganan Pandemi Covid-19
URAIAN Belanja Barang Belanja Modal
yang belum menggunakan akun
khusus covid-19
RSUP Surakarta 785.673.230 785.673.230
RSUP Fatmawati Jakarta 8.050.810.903 8.050.810.903
RS Kusta Dr. Rivai Abdullah
Palembang 28.138.599.334 31.634.473.542 59.773.072.876
BBLK Palembang 247.509.716 247.509.716
RS Kanker Dharmais 9.001.989.060 9.001.989.060
Jumlah Belanja 46.224.582.243 31.634.473.542 77.859.055.785

- 36 -
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA
Aset Lancar C.1. Aset Lancar
Rp7.423.918.481.664,

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah
masing-masing sebesar Rp7.423.918.481.664,- dan
Rp7.360.938.975.223,-.

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat


direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019


No. Aset Lancar 31 Desember 2020 31 Desember 2019
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 383.920.581 Rp -
2 Kas di Bendahara Penerimaan Rp 915.881.300 Rp 125.469.723
3 Kas Lainnya dan Setara Kas Rp 54.014.606.562 Rp 164.513.666.788
4 Kas Pada BLU Rp 3.684.723.984.759 Rp 1.867.674.928.952
5 Investasi jangka pendek - BLU Rp 950.400.000.000 Rp 462.076.943.593
6 Belanja Dibayar di Muka Rp 598.838.745 Rp 1.088.066.543
7 Uang Muka Belanja Rp - Rp 63.429.896.254
8 Pendapatan yang Masih Harus Diterima Rp 726.417.759 Rp 1.099.521.932
9 Piutang Bukan Pajak Rp 18.778.440.924 Rp 26.595.714.649
10 Bag Lancar Tagihan TP/TGR Rp 34.680.000 Rp 46.581.390
11 Piutang dari Kegiatan Op. BLU Rp 406.070.085.186 Rp 3.344.504.310.870
12 Piutang dari Kegiatan Non Op. BLU Rp 13.995.684.849 Rp 11.192.429.202
13 Persediaan Rp 2.306.739.103.198 Rp 1.418.591.445.327
Jumlah Rp 7.437.381.643.863 Rp 7.360.938.975.223

Kas di Bendahara C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran


Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2020 dan 31
Rp383.920.581,-
Desember 2019 masing-masing sebesar Rp383.920.581,- dan Rp0,- yang
merupakan kas yang dikuasai. dikelola. dan di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca.

Rincian Kas Di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2020


No. Nama Satker 31 Desember 2020 31 Desember 2019
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas di Bendahara Pengeluaran TUP Rp 383.920.581 Rp -
Jumlah Rp 383.920.581 Rp -

Terdapat Kas di Bendahara Pengeluaran pada Direktorat Jenderal


Pelayanan Kesehatan Rujukan sebesar Rp383.920.581,- dalam proses
penelusuran untuk diajukan koreksi pengesahan atau disetorkan ke kas

- 33 -
Negara.

Kas di Bendahara C.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan


Penerima
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2020 dan 31
Rp915.881.300,-
Desember 2019 masing-masing adalah sebesar Rp915.881.300,- dan
Rp125.469.723,- yang mencakup seluruh kas baik saldo rekening di bank
maupun saldo uang tunai yang berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas
pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas ini
mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh
Bendahara Penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Kas
Negara per tanggal neraca. Saldo tersebut belum disetorkan ke kas Negara
karena pada saat akhir tahun anggaran system SIMFONI down sehingga
proses pencatatan di tahun berikutnya.
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 31 Desember 2020 dan 31
Desember 2019
Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019
Uang Tunai Rp - Rp -
Rekening Bank Rp 915.881.300 Rp 125.469.723
Jumlah Rp 915.881.300 Rp 125.469.723

Rincian Kas Di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2020 ada pada


satker sebagai berikut:
No Satker 31 Desember 2020 31 Desember 2019
1 BPFK Surabaya Rp - Rp 25.011.500
2 BPFK Jakarta Rp 872.308.200 Rp 41.969.000
3 BPFK Medan Rp 9.876.000 Rp 22.495.000
4 BPFK Makassar Rp 33.697.100 Rp 35.994.223
5 LPFK Surakarta Rp - Rp -
Jumlah Rp 915.881.300 Rp 125.469.723

1. BPFK Jakarta sebesar Rp872.308.200,-. Saldo Kas di Bendahara


Penerimaan merupakan dana pihak ke tiga (biaya operasional
petugas) dan biaya PNBP yang belum diserahkan/disetorkan per
tanggal neraca akhir tahun anggaran 2020 karena dana tersebut
masuk ke rekening Bendahara Penerimaan per tanggal 31
Desember 2020 pukul 17.35 Wib sedangkan Bank Penerima
Setoran PNBP telah tutup pada pukul 15.00 WIB.
2. BPFK Medan sebesar Rp9.876.000,-. Adanya saldo kas di Bendahara
Penerima merupakan uang yang belum disetorkan sampai tanggal 31
- 34 -
Desember 2020 karena adanya uang masuk di rekening Bendahara
Penerima tetapi belum diketahui berasal dari Sarpelkes mana karena
memakai nama pribadi atau cash deposit dari ATM.
3. BPFK Makassar sebesar Rp33.697.100,- merupakan pembayaran dari
beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang masuk setelah Bendahara
Penerima menihilkan saldo rekening per 31 Desember 2020 pukul
10.00 WITA. Kas sudah disetorkan pada tanggal 4 Januari 2021.

Kas Lainnya dan C.1.3 Kas Lainnya dan Setara Kas


Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2020 dan
Rp54.014.606.562,-
31 Desember 2019 masing-masing sebesar Rp54.014.606.562,- dan
Rp164.513.666.788,- yang merupakan kas berada di bawah tanggung
jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP. baik
saldo rekening di bank maupun uang tunai.
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019
Setara Kas Lainnya Rp 410.667.470 Rp 207.827.000
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran Rp 20.689.000 Rp 20.689.000
Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan Rp 4.281.022.757 Rp -
Kas Lainnya di BLU Rp 49.302.227.335 Rp 164.285.150.788
Jumlah Rp 54.014.606.562 Rp 164.513.666.788
Saldo kas dan setara kas terdiri dari uang yang belum dapat disahkan
sebagai penerimaan dan uang titipan dalam bentuk insentif nakes dan
lain-lain.

Kas pada Badan C.1.4 Kas pada Badan Layanan Umum


Layanan Umum Kas pada Badan Layanan Umum per tanggal 31 Desember 2020 dan
Rp3.684.723.984.75
9,-
31 Desember 2019 masing-masing sebesar Rp3.684.723.984.759,- dan
Rp1.867.674.928.952,-.

Rincian Kas pada Badan Layanan Umum 31 Des 2020 dan 31 Des 2019

Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019


Kas dan Bank - BLU Rp 2.728.123.984.759 Rp 1.455.674.928.952
Setara Kas Lainnya - BLU Rp 956.600.000.000 Rp 412.000.000.000
Jumlah Rp 3.684.723.984.759 Rp 1.867.674.928.952
Kas dan Bank BLU merupakan hak BLU setelah melakukan pelayanan
yang sudah disahkan menjadi penerimaan baik dalam bentuk tunai
maupun rekening Bank. Untuk setara kas BLU merupakan hak BLU
setelah melakukan pelayanan yang sudah disahkan menjadi penerimaan

- 35 -
baik dalam bentuk deposito sampai dengan 3 bulan. Atas setara kas
lainnya-BLU akan menyebabkan TDK Kas BLU pada eRekon-LK karena
pada data SIAP semua tercatat sebagai kas dan Bank – BLU sementara
dalam SAI/SAIBA satuan kerja tercatat sebagai setara kas lainnya – BLU.

Investasi Jangka C.1.5 Investasi Jangka Pendek-Badan Layanan Umum


Pendek-Badan
Investasi Jangka Pendek-Badan Layanan Umum per tanggal
Layanan Umum
Rp950.400.000.000,- 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing adalah
sebesar Rp950.400.000.000,- dan Rp462.076.943.593,-. Investasi
Jangka Pendek Badan Layanan Umum per 31 Desember 2019 terdapat
pada :
No Satker 31 Desember 2020 31 Desember 2019
1 RS Pusat Otak Nasional Rp 150.000.000.000 Rp 100.000.000.000
2 RS Stroke Nasional Bukittinggi Rp - Rp 8.000.000.000
3 BBKPM Bandung Rp 7.000.000.000 Rp 7.000.000.000
4 RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Rp 38.000.000.000 Rp 27.500.000.000
5 RSP Dr. H. A. Rotinsulu Bandung Rp 77.500.000.000 Rp 35.700.000.000
6 RS Mata Cicendo Rp 50.000.000.000 Rp 40.000.000.000
7 RSUP dr. Mardzoeki Mahdi Rp 43.400.000.000 Rp 49.776.943.593
8 RSP Dr. Goenawan Partowidigdo Rp 47.500.000.000 Rp 23.500.000.000
9 RSUP Dr. Sitanala Rp 5.000.000.000 Rp 5.000.000.000
10 RSJ Dr. Soerojo Magelang Rp 35.000.000.000 Rp -
11 RSP Dr. Ario Wirawan Salatiga Rp 15.000.000.000 Rp 15.000.000.000
12 RSKO Jakarta Rp 17.000.000.000 Rp 15.600.000.000
13 BKMM Makassar Rp - Rp 10.000.000.000
14 RS Kanker Dharmais Jakarta Rp 275.000.000.000 Rp 125.000.000.000
15 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Rp 90.000.000.000 Rp -
16 RSUP Dr. Moh Hoesin Palembang Rp 100.000.000.000 Rp -
Jumlah Rp 950.400.000.000 Rp 462.076.943.593

1. RS Pusat Otak Nasional sebesar Rp150.000.000.000,- dengan


rincian sebagai berikut:

2. BBKPM Bandung sebesar Rp7.000.000.000,-, Rekening Deposito


dengan nama RPL 022 BLU BBKPM BDG UTK OPS PKD Norek.
131-00-1585592-9 pada Bank Mandiri Cabang Surapati,, dibuka
berdasarkan surat persetujuan pembukaan rekening dari Kepala
- 36 -
KPPN Bandung I No. S-161/WPB.13/KP.0104/2019 tanggal 22
Januari 2019 hal Persetujuan Perubahan Bank Tempat Pembukaan
Rekening Dana OperasionaI Lainnya Atas Nama BLU BBKPM
Bandung
3. RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta sebesar Rp38.000.000.000,-
dengan rincian :

4. RSP Dr. H.A. Rotinsulu Bandung sebesar Rp77.500.000.000,- yang


terdiri dari :
Keterangan 2020 2019
Mandiri 52.500.000.000 35.700.000.000
BRI 5.000.000.000

BNI 20.000.000.000
Jumlah 77.500.000.000 35.700.000.000

5. RS Mata Cicendo Bandung sebesar Rp50.000.000.000.- dengan


rincian sebagai berikut :

Keterangan No Rekening 31 Desember 2020 31 Desember 2019


Surat Deposito Berjangka 1310204756300 - 25.000.000.000
Surat Deposito Berjangka 900109663 15.000.000.000 15.000.000.000
Surat Deposito Berjangka 1310204949950 35.000.000.000 -
Jumlah 50.000.000.000 40.000.000.000

6. RS dr. Marzoeki Mahdi sebesar Rp43.400.000.000,- dengan rincian


sebagai berikut:

7. RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo sebesar


Rp47.500.000.000.- dengan rincian sebagai berikut:

- 37 -
8. RS Kusta Sitanala sebesar Rp5.000.000.000.- yang merupakan idle
cash pada BRI cabang Tangerang 0120.01.011916.40.6 Rp.
5.000.000.000,- term 12/05/2016 sd12/08/2016;
9. RSJ dr. Soeroyo sebesar Rp35.000.000.000,- dengan rincian
sebagai berikut :

10. RSP Dr. Ario Wirawan sebesar Rp15.000.000.000,- Berdasarkan


Surat persetujuan pembukaan rekening No S-
1817AWPB.14/KP.02/2019 tanggal 16 Desember 2019 Tentang
Persetujuan Pembukaan Rekening Lainnya Atas nama Rumah Sakit
Paru dr Ario Wirawan Salatiga telah dibuka deposito (Jangka Waktu
6 Bulan) Rp 15.000.000.000,- Nomor Rekening 135-00-7111111-4
(RPL 134 RS PARU DR ARIO WIRAWAN SALATIGA UNTUK PKD).
11. RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro sebesar Rp90.000.000.000,-.
Investasi Jangka Pendek sebesar Rp90.000.000.000. diperinci
sebagai berikut :

- 38 -
12. RSUP dr. Moh. Hoesin sebesar Rp100.000.000.000,- Investasi
Jangka Pendek - Badan Layanan Umum merupakan Deposito
Berjangka Waktu 6 bulan pada Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk, dimulai tanggal 30 Desember 2020 sampai dengan 30 Juni
2021 dengan Nomor Deposito 0342-01-004204-40-2;
13. RS Ketergantungan Obat sebesar Rp17.000.000.000,- dengan
rincian :

14. RS Kanker Dharmais sebesar Rp275.000.000.000,- dengan rincian


sebagai berikut :

Belanja Dibayar Di C.1.6 Belanja Dibayar Di Muka


Muka
Rp598.838.745,-
Belanja Dibayar Di Muka per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
masing-masing sebesar Rp598.838.745,- dan Rp1.088.066.543,-. Belanja
di bayar di muka merupakan pengeluaran belanja yang dilakukan atas

- 39 -
pekerjaan/jasa pada periode tertentu yang dibayarkan pada awal
perikatan.

Rincian Belanja Dibayar di Muka 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No. Keterangan 31 Desember 2020 31 Desember 2019 Naik/Turun

1 Belanja Pegawai Rp - Rp - Rp -
2 Belanja Barang Rp 598.838.745 Rp 118.066.543 Rp 480.772.202
3 Belanja Modal Rp - Rp 970.000.000 Rp (970.000.000)
Jumlah Rp 598.838.745 Rp 1.088.066.543 Rp (489.227.798)

Belanja Dibayar Di Muka terdapat pada satuan kerja sebagai berikut:

No Satker 31 Desember 2020 31 Desember 2019


1 LPFK Banjarbaru Rp - Rp 11.656.333
2 RS Mata Cicendo bandung Rp 41.101.207 Rp 4.039.258
3 RS Kariadi Semarang Rp 423.108.675 Rp 36.949.952
4 RSO Prof Dr. R. Soeharso Surakarta Rp 11.061.000 Rp 40.011.000
5 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Rp 12.705.000 Rp 25.410.000
6 Dinkes Kab Jayapura Rp - Rp 970.000.000
7 RS Jantung Harapan Kita Rp 94.756.200 Rp -
8 RSUP Prof Dr Kandou Rp 12.000.000 Rp -
9 BPFK Medan Rp 4.106.663 Rp -
Jumlah Rp 598.838.745 Rp 1.088.066.543

1. RS Mata Cicendo sebesar Rp41.101.207,- dengan rincian :


Jenis 31 Desember 2020 31 Desember 2019
MWN Ekskutif A Cpanel-Cicendoeyehospital Rp 192.500 Rp 192.500
WEB HOSTING & DOMAIN PT WEB MEDIA 2019 Rp 2.527.874 Rp 3.846.758
Pembayaran Lisensi Tableau 2020-2021 Rp 38.380.833
Jumlah Rp 41.101.207 Rp 4.039.258

2. RSUP Dr. Kariadi Semarang sebesar Rp423.108.675,- merupakan


pembayaran dimuka asuransi Dewan Pengawas dan Direksi RSUP Dr.
Kariadi yang terdiri dari pembayaran dimuka : Asuransi Direksi dan
Dewan Pengawas periode Maret 2020 sampai dengan Pebruari 2021
sebesar Rp31.343.842,-, Asuransi Dokter untuk periode Oktober 2020
sampai dengan September 2021 sebesar Rp330.046.500,- dan
Asuransi Dokter untuk periode Nopember 2020 sampai dengan
Oktober 2021 sebesar Rp61.718.333,-;

3. RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sebesar


Rp11.061.000,- berupa pembayaran premi Asuransi Jiwa Direksi
dan Dewan Pengawas pada PT. Asuransi Jiwasraya (Persero).
Pemberian asuransi ini berdasar pada Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 176/PMK.05/2020 tentang Pedoman
Remunerasi Badan Layanan Umum pasal 14. Rincian Belanja

- 40 -
Dibayar di Muka adalah sebagai berikut :

4. RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro sebesar Rp12.705.000,- merupakan


beban pemakaian TLD Badge untuk pemakaian 16 Oktober 2019
sampai dengan 15 Oktober 2021 kepada Koperasi Jasa Keselamatan
Radiasi dan Lingkungan sebesar Rp25.410.000. dengan jumlah TLD
nya 25 sesuai dengan personil Radiologi sebanyak 24 orang
ditambah 1 kali control. Dan sampai dengan 31 Desember 2020 telah
ada 4 kali ada pembacaan;

5. RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sebesar


Rp94.756.200,-. Rincian Uang Muka Belanja per 31 Desember 2020
merupakan vendor yang dibayarkan menggunakan bank garansi
adalah sebagai berikut :
a. Berca Niaga Medika PT – SP.733/VII/20. Pengadaan suku cadang
alat defibilator Hearth Phillips sebesar Rp37.902.480

b. Berca Niaga Medika PT – SP.734/VII/P. Pengadaan suku cadang


alat patient monitor MP20 Phillips sebesar Rp56.853.720;

6. RSUP Prof.dr. Kandou sebesar Rp12.000.000,- merupakan belanja


barang Iuran ARVI periode bulan Januari s.d Maret 2021;

7. BPFK Medan sebesar Rp4.106.633,- merupakan hak yang masih


harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai
akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang
atau jasa belum diterima seluruhnya yaitu atas pembayaran sewa
tempat tinggal Kepala BPFK Medan untuk 1 (satu) tahun yang sudah
dibayar senilai Rp 49.280.000,- pada tanggal 27 Januari 2020.

- 41 -
Uang Muka Belamja
C.1.7 Uang Muka Belanja
Rp0.-

Uang Muka Belanja per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019


masing-masing sebesar Rp0,- dan Rp63,429.896.254,-.

Pendapatan yang
masih harus Diterima
C.1.8 Pendapatan yang masih harus Diterima
Rp726.417.759.-

Pendapatan yang masih harus diterima per 31 Desember 2020 dan


31 Desember 2019 masing-masing sebesar Rp726.417.759,- dan
Rp1.099.521.932,-.

Pendapatan yang masih harus diterima ada pada satker sebagai berikut:

1. sebesar Rp616.632.963,- pada RSP Dr. H. A. Rotinsulu Bandung


merupakan pasien sampai dengan 31 Desember 2020 yang masih
dirawat di Rumah Sakit Paru dr. H.A. Rotinsulu. Jumlah pasien yang
masih dirawat adalah sekitar 48 orang;

2. sebesar Rp109.784.796,- pada RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro yang


terdiri dari :

No Keterangan Jumlah
1 Bagi hasil Prodia Sept 2020 17.315.953
2 Bagi hasil Prodia Okt 2020 15.854.303
3 Bagi hasil Prodia Nov 2020 27.478.975
4 Bagi hasil Prodia Des 2020 (1-20) 12.864.587
5 Bagi hasil Prodia Des 2020 (21-31) 9.287.725
6 Bagi hasil Tim Dis Des 2020 4.907.250
7 Bagi hasil Menjangan Nov 2020 5.061.000
8 Bagi hasil Menjangan Des 2020 (1-20) 3.704.000
9 Bagi hasil Menjangan Des 2020 (21-31) 998.000
10 Bagi hasil Kantin Bina Sehat 43.627
11 Bagi hasil Bina Sehat Mart 71.614
12 Pendapatan YMD Sewa ATM BRI 1.262.589
13 Pendapatan YMD Sewa Kantor BRI 6.800.530
14 Pendapatan YMD Sewa Listrik Kantor BRI 684.755
15 Bagi Hasil Mama Bakery Desember 3.449.888
Jumlah 109.784.796

Piutang Bukan Pajak C.1.9 Piutang Bukan Pajak


Rp20.210.596.981,-
Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember
2019 masing-masing sebesar Rp20.210.596.981,- dan
Rp28.063.720.939,- yang merupakan hak atau pengakuan pemerintah
atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan dan belum
diselesaikan pembayaran atau serah terimanya pada akhir tahun

- 42 -
anggaran per tanggal neraca.

Rincian Piutang Bukan Pajak 31 Desember 2020 dan 31 Des 2019


Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019
Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp 9.575.807.239 Rp 17.811.076.427
Piutang Lainnya Rp 10.634.789.742 Rp 10.252.644.512
Jumlah Rp 20.210.596.981 Rp 28.063.720.939

Penyisihan Piutang C.1.10 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak
Tak Tertagih –
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak per
Piutang Bukan Pajak
(Rp1,432.156.057,-) 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing
sebesar (Rp1.432.156.057,-) dan (Rp1.468.006.290,-) yang merupakan
estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan
oleh kualitas masing-masing piutang.
Perbandingan Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak
31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019


Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang
Rp 1.295.050.992 Rp 1.332.713.403
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang
Rp 137.105.065 Rp 135.292.887
Lainnya
Jumlah Rp 1.432.156.057 Rp 1.468.006.290

Bagian Lancar TGR C.1.11 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan
Rp36.000.000,-
Ganti Rugi (TP/TGR)
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
masing-masing sebesar Rp36.000.000,- dan Rp47.961.195,-. Bagian
Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR yang belum
diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan
atau kurang.

Penyisihan Piutang C.1.12 Penyisihan Piutang Tak Tertagih -Bagian Lancar Tagihan
Tak Tertagih – Bag.
Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Lancar TP/TGR
(Rp1.320.000,-) Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2020
dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar (Rp1.320.000,-) dan
(Rp1.379.805,-) yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Bagian
Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi

- 43 -
(TP/TGR) yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.

Piutang dari Kegiatan C.1.13 Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum
operasional BLU
(BLU)
Rp828.003.486.571,-
Piutang dari kegiatan operasional Badan Layanan Umum (BLU) per
tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing
sebesar Rp828.003.486.571,- dan Rp3.791.706.997.705,- yang
merupakan hak atau klaim terhadap pihak lain yang belum diselesaikan
pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang.
Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum (BLU)
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.
Rincian per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai
berikut:
Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019

Piutang BLU Pelayanan Kesehatan Rp 734.548.707.405 Rp 3.791.669.731.305

Piutang BLU Lainnya dari Kegiatan


Rp 93.454.779.166 Rp 37.266.400
Operasional
Jumlah Rp 828.003.486.571 Rp 3.791.706.997.705

Penyisihan Piutang C.1.14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan
Tak Tertagih –
Operasional Badan Layanan Umum (BLU)
Piutang dari Kegiatan
operasional BLU Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih dari kegiatan operasional Badan
(Rp421.933.401.385,
Layanan Umum (BLU) per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
-)
adalah masing-masing sebesar (Rp421.933.401.385,-) dan
(Rp447.202.686.835,-) yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan
Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum (BLU) yang
ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari kegiatan operasional
Badan Layanan Umum (BLU) per Wilayah
No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019

1 0100 PROV. DKI JAKARTA -168.810.936.991 -172.177.138.561


2 0200 PROV. JAWA BARAT -73.903.838.165 -72.601.259.855
3 0300 PROV. JAWA TENGAH -24.826.567.016 -52.737.943.761
4 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA -29.418.044.964 -31.053.689.997

5 0500 PROV. JAWA TIMUR -3.271.923.334 -3.268.346.323

6 0700 PROV. SUMATERA UTARA -7.414.138.947 -6.491.263.559


7 0800 PROV. SUMATERA BARAT -15.984.652.337 -14.011.404.739
10 1100 PROV. SUMATERA SELATAN -5.274.999.097 -13.281.093.422
12 1700 PROV. SULAWESI UTARA -46.444.684.804 -38.899.510.347
13 1900 PROV. SULAWESI SELATAN -14.993.682.554 -10.672.035.956
15 2200 PROV. BALI -31.170.196.821 -31.611.604.658
17 2900 PROV. BANTEN -419.736.355 -397.395.657
JUMLAH -421.933.401.385 -447.202.686.835

- 44 -
Piutang dari Kegiatan C.1.15 Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum
Non Operasional (BLU)
BLU
Piutang dari kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum (BLU) per
Rp24.883.990.773,-
tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing
sebesar Rp24.883.990.773,- dan Rp20.968.710.883,- yang merupakan
hak atau klaim terhadap pihak lain yang belum diselesaikan pada tanggal
neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang.

Perbandingan Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum


(BLU) 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019
Piutang Sewa Tanah - BLU Rp 560.506.437 Rp 371.663.250
Piutang Sewa Gedung - BLU
Piutang Sewa Ruangan - BLU Rp 4.595.132.937 Rp 5.307.068.719
Piutang Sewa Lainnya
Piutang BLU Lainnya dari Kegiatan Non
Rp 19.728.351.399 Rp 15.289.978.914
Operasional
Jumlah Rp 24.883.990.773 Rp 20.968.710.883

Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum (BLU)
per Wilayah

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019

1 0100 PROV. DKI JAKARTA 15.897.595.634 16.625.126.188


2 0200 PROV. JAWA BARAT 1.496.256.508 1.112.123.282
3 0300 PROV. JAWA TENGAH 628.052.484 581.151.109
4 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 31.373.424 121.209.189
5 0700 PROV. SUMATERA UTARA 888.525.241 462.227.000
6 0800 PROV. SUMATERA BARAT 260.322.279 255.875.079
7 1100 PROV. SUMATERA SELATAN 157.511.960 225.340.180
8 1700 PROV. SULAWESI UTARA 3.881.059.577 889.986.439
9 1900 PROV. SULAWESI SELATAN 995.471.409 434.969.417
10 2200 PROV. BALI 528.601.820 200.628.000
11 2900 PROV. BANTEN 119.220.437 60.075.000
JUMLAH 24.883.990.773 20.968.710.883

Penyisihan Piutang C.1.16 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Non
Tak Tertagih –
Operasional Badan Layanan Umum (BLU)
Piutang dari Kegiatan
Non operasional Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih dari kegiatan Non Operasional
BLU
Badan Layanan Umum (BLU) per 31 Desember 2020 dan 31 Desember
(Rp10.888.305.924,-)
2019 adalah masing-masing sebesar (Rp10.888.305.924,-) dan
(Rp9.776.281.681,-) yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan.
Piutang dari kegiatan non operasional Badan Layanan Umum (BLU) yang

- 45 -
ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Non
Operasional Badan Layanan Umum (BLU) per Wilayah

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019

1 0100 PROV. DKI JAKARTA -9.072.992.073 -8.768.452.178


2 0200 PROV. JAWA BARAT -436.184.125 -170.074.859
3 0300 PROV. JAWA TENGAH -378.769.712 -381.479.102
4 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA -2.288.370 -1.271.103
5 0700 PROV. SUMATERA UTARA -486.073.471 -213.324.960
6 0800 PROV. SUMATERA BARAT -255.777.315 -129.137.540
7 1100 PROV. SUMATERA SELATAN -64.166.680 -7.956.850
8 1700 PROV. SULAWESI UTARA -19.405.298 -4.449.932
9 1900 PROV. SULAWESI SELATAN -4.977.357 -2.174.847
10 2200 PROV. BALI -151.625.421 -96.519.935
11 2900 PROV. BANTEN -16.046.102 -1.440.375
JUMLAH -10.888.305.924 -9.776.281.681

Persediaan C.1.17 Persediaan


Rp2.306.739.103.19
Persediaan per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 masing-
8,-
masing adalah sebesar Rp2.306.739.103.198,- dan
Rp1.418.591.445.327,-. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk
barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh
dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual.
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Perbandingan Rincian Persediaan 31 Des 2020 dan 31 Des 2019


Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019
Barang Konsumsi Rp 124.455.909.620 Rp 93.182.710.695
Bahan untuk Pemeliharaan Rp 24.158.817.541 Rp 18.621.171.719
Suku Cadang Rp 88.277.494.530 Rp 48.883.663.257
Peralatan dan Mesin untuk Dijual atau
Rp 562.108.702.630 Rp 159.262.421.930
Diserahkan kepada Masyarakat
Aset Tetap Lainnya untuk diserahkan
Rp 1.148.232.000 Rp 1.148.232.000
kepada Masyarakat
Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada
Rp 1.636.000 Rp 17.636.000
Masyarakat
Barang Persediaan Lainnya untuk
Rp 1.829.295.670 Rp 1.913.148.940
Dijual/Diserahkan ke Masyarakat
Bahan Baku Rp 152.489.554.320 Rp 45.668.554.592
Persediaan Lainnya Rp 1.352.269.460.887 Rp 1.049.893.906.194
Jumlah Rp 2.306.739.103.198 Rp 1.418.591.445.327

Tah
Rincian Persediaan per Wilayah

- 46 -
No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019 Kenaikan/ (Penurunan)

1 0199 INSTANSI PUSAT 565.062.652.620 162.254.080.510 402.808.572.110

2 0100 PROV. DKI JAKARTA 677.758.719.799 478.894.544.803 198.864.174.996

3 0200 PROV. JAWA BARAT 190.351.917.939 115.933.740.641 74.418.177.298

4 0300 PROV. JAWA TENGAH 171.298.517.022 113.146.777.729 58.151.739.293

5 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 160.122.479.003 92.836.770.108 67.285.708.895

6 0500 PROV. JAWA TIMUR 15.982.956.343 8.697.879.864 7.285.076.479

7 600 PROV. NAD 9.350.000 9.350.000


8 0700 PROV. SUMATERA UTARA 81.958.385.126 133.973.622.720 -52.015.237.594

9 0800 PROV. SUMATERA BARAT 49.069.029.229 31.630.406.494 17.438.622.735

10 0900 PROV. RIAU 36.000.000 36.000.000


11 1000 PROV. JAMBI 0 10.500.000 -10.500.000

12 1100 PROV. SUMATERA SELATAN 84.122.860.378 34.920.015.047 49.202.845.331

13 1200 PROV. LAMPUNG 0 7.000.000 -7.000.000


14 1300 PROV. KALIMANTAN BARAT 6.968.750 6.968.750 0
15 1400 PROV. KALIMANTAN TENGAH 0 0 0
16 1500 PROV. KALIMANTAN SELATAN 254.861.919 166.127.432 88.734.487
17 1600 PROV. KALIMANTAN TIMUR 15.323.375 15.323.375 0
18 1700 PROV. SULAWESI UTARA 42.323.000.307 54.958.223.565 -12.635.223.258
19 1800 PROV. SULAWESI TENGAH 21.507.000 21.507.000 0
20 1900 PROV. SULAWESI SELATAN 138.065.781.108 106.736.110.097 31.329.671.011
21 2000 PROV. SULAWESI TENGGARA 12.400.000 12.400.000
22 2100 PROV. MALUKU 54.367.337.122 20.700.000
23 2200 PROV. BALI 58.562.242.245 73.274.409.347 -14.712.167.102
24 2300 PROV. NTB 0 45.898.900 -45.898.900

25 2400 PROV. NTT 0 0 0

26 2500 PROV. PAPUA 7.500.000 7.500.000 0

27 2600 PROV. BENGKULU 0 0 0

28 2800 PROV. MALUKU UTARA 22.716.000 25.912.000 -3.196.000

29 2900 PROV. BANTEN 17.202.097.913 10.807.676.945 6.394.420.968

30 3000 PROV. BANGKA BELITUNG 0 15.500.000


31 3100 PROV. GORONTALO 0 16.000.000 -16.000.000

32 3200 PROV. KEPRI 36.000.000 36.000.000 0

33 3300 PROV. PAPUA BARAT 0 6.000.000 -6.000.000

34 3400 PROV. SULAWESI BARAT 68.500.000 68.500.000 0


JUMLAH 2.306.739.103.198 1.418.591.445.327 833.816.520.749

Kode
Uraian Akun 1-Jan-20 31 Des 2020 M utasi
Akun
117111 Ba ran g Kons um s i 93,182,71 0,695 124,45 5,909,620 31,273,198 ,925
117113 Ba han untuk Pe m e liha raa n 18,621,17 1,719 24 ,158,817,541 5,537,645 ,822
117114 Su ku C adang 48,883,66 3,257 88 ,277,494,530 39,393,831 ,273
Pe ralatan dan Me s in untuk
117124 dijual atau dis erahkan 159,262,42 1,930 562,10 8,702,630 402,846,280 ,700
kepada Ma s yarakat
As et Teta p Lainnya untuk
117126 dis e rah kan ke pada 1,148,23 2,000 1,148,2 32,000 0
Mas yarakat
As et Lain -La in un tuk
117127 dis e rah kan ke pada 17,63 6,000 1,6 36,000 -16,000 ,000
Mas yarakat
Ba ran g Pers ediaan Lain nya
117128 untu k D ijual/D is era hka n ke 1,913,14 8,940 1,829,2 95,670 -83,853 ,270
Mas yarakat
117131 Ba han Baku 45,668,55 4,592 152,48 9,554,320 106,820,999 ,728
117199 Pe rs e diaan Lainnya 1 ,049,893,90 6,194 1,352,269,4 60,887 302,375,554 ,693
Total 1 ,418,591,44 5,327 2,30 6,739,103,1 98 888,147,657 ,871

Aset Tetap C.2 Aset Tetap


Rp66.744.625.522.50
9,-

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 tersaji

- 47 -
sebesar Rp66.744.625.522.509,- dan Rp64.581.747.794.079,- yang
merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset
Tetap Ditjen Pelayanan Kesehatan per 31 Desember 2020 tersaji sebagai
berikut:
Rincian Aset Tetap
Uraian 31 Des 2020 31 Des 2019
Tanah Rp 49.437.999.677.950 Rp 49.435.120.402.949
Peralatan dan Mesin Rp 19.318.023.699.900 Rp 15.867.821.828.519
Gedung dan Bangunan Rp 10.553.752.376.689 Rp 9.823.276.525.665
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp 458.126.154.043 Rp 443.026.119.427
Aset Tetap Lainnya Rp 54.939.422.148 Rp 53.961.681.539
KDP Rp 1.766.508.578.559 Rp 1.881.205.834.226
Akumulasi Penyusutan Rp (14.844.724.386.780) Rp (12.922.664.598.246)
Jumlah Rp 66.744.625.522.509 Rp 64.581.747.794.079

Tanah C.2.1 Tanah


Rp49.437.999.677.95
Nilai aset tetap berupa tanah per 31 Desember 2020 dan 31 Desember
0,-
2019 adalah masing-masing sebesar Rp49.437.999.677.950,- dan
Rp49.435.120.402.949. Nilai tanah mengalami peningkatan sebesar
0,01% dari periode 31 Desember 2019.
Rincian Tanah per Wilayah

Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019 Kenaikan/ (Penurunan)

0199 INSTANSI PUSAT 288.325.988.300 288.325.988.300

0100 PROV. DKI JAKARTA 22.914.444.934.001 22.914.444.934.000 1

0200 PROV. JAWA BARAT 7.825.108.388.000 7.825.108.388.000 0

0300 PROV. JAWA TENGAH 6.843.977.583.649 6.843.957.338.649 20.245.000


0500 PROV. JAWA TIMUR 526.493.393.000 526.493.393.000 0
0700 PROV. SUMATERA UTARA 227.511.523.000 227.511.523.000 0
0800 PROV. SUMATERA BARAT 358.165.596.000 354.692.851.000 3.472.745.000
1100 PROV. SUMATERA SELATAN 4.657.116.792.000 4.657.730.507.000 -613.715.000

1700 PROV. SULAWESI UTARA 968.188.554.000 968.188.554.000 0

1900 PROV. SULAWESI SELATAN 1.440.645.952.000 1.440.645.952.000 0

2200 PROV. BALI 1.465.315.238.000 1.465.315.238.000 0

2900 PROV. BANTEN 1.922.705.736.000 1.922.705.736.000 0

JUMLAH 49.437.999.677.950 49.435.120.402.949 2.879.275.001

Mutasi Tambah Tanah tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp)


Koreksi Saldo Awal 1
Pengembangan Nilai Aset 20.245.000
Koreksi Kesalahan input IP 3.472.745.000
 Koreksi saldo awal terjadi pada satker RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
sesuai surat keterangan Direktur Utama RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
Nomor KN.02.03/5.3/26720/2020 tanggal 17 Juli 2020, tanah seluas 517 m2
yang terletak di Jl. Litbangkes Sunter Jaya Jakarta Utara masih Dallam
proses pengurusan sertifikat, Nilai Rp1 diberikan karena tidak memiliki
- 48 -
dokumen sumber pengadaan, setelah terbit sertifikat akan diusulkan
penilaian kembali ke KPKNL Jakarta II.
 Transaksi pengembangan nilai aset adalah pencatatan biaya terkait proses
tukar menukar BMN antara RSUP dr Soeradji Tirtonegoro dengan
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten.
 Koreksi Kesalahan Input IP terjadi di RSUP dr. M Djamil Padang

Mutasi Kurang Tanah tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp)


Reklasifikasi Keluar (613,715,000.)

Reklasifikasi keluar tanah terjadi pada satker RSUP dr. M. Hoesin Palembang
sesuai surat pernyataan Direktur Utama RSUP dr. M. Hoesin Palembang Nomor
KN.02.03/XVII.2/119/2020 tanggal 10 Februari 2020, yang menyatakan bahwa
tanah lapangan parkir konstruksi beton di reklas ke bangunan tempat parkir
karena kesalahan kodefikasi BMN.

Peralatan dan Mesin C.2.2 Peralatan dan Mesin


Rp19.318.023.699.90
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2020 dan
0,-
31 Desember 2019 adalah Rp19.318.023.699.900,- dan
Rp15.867.821.828.519,-.
Rincian Peralatan dan Mesin per
Wilayah

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019

1 0199 INSTANSI PUSAT 696.616.219.740 520.535.931.360


2 0100 PROV DKI JAKARTA 6.308.029.532.152 5.102.082.629.985
3 0200 PROV. JAWA BARAT 1.930.490.351.630 1.638.609.004.433
4 0300 PROV. JAWA TENGAH 2.195.115.831.536 1.888.924.742.397
5 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 1.269.679.361.560 1.057.669.864.835
6 0500 PROV. JAWA TIMUR 232.661.270.562 223.434.866.506
7 0700 PROV. SUMATERA UTARA 1.110.570.470.862 1.021.982.540.647
8 0800 PROV. SUMATERA BARAT 1.013.743.025.456 860.264.487.248
9 1100 PROV. SUMATERA SELATAN 899.615.238.688 768.365.382.897
10 1500 PROV. KALIMANTAN SELATAN 35.790.433.017 28.197.645.257
11 1700 PROV. SULAWESI UTARA 896.620.195.153 706.816.038.103
12 1900 PROV. SULAWESI SELATAN 1.417.351.330.966 1.087.032.908.433
13 2100 PROV. MALUKU 231.059.592.990 0
14 2200 PROV. BALI 842.384.550.159 783.821.645.148
15 2900 PROV. BANTEN 238.296.295.429 180.084.141.270
JUMLAH 19.318.023.699.900 15.867.821.828.519

Mutasi Tambah tersebut meliputi :

- 49 -
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)
Koreksi Saldo Awal 7,813,366,135.
Pembelian 3,479,279,417,863. 3,032,028,684
Transfer Masuk 196,813,322,051. 146,106,024
Hibah (Masuk) 154,538,527,865. 471,702,505
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 45,533,083,258.
Reklasifikasi Masuk 64,762,420,597. 1,766,560
Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 18,897,869,246. 20,234,400
Perolehan hasil Tindak Lanjut Normalisasi 10,360,879,000. 22,542,230
Perolehan Reklasifikasi Dari Intra ke Ekstra/
1,775,000.
Sebaliknya
Pengembangan Nilai Aset 11,374,715,543.

Mutasi Kurang tersebut meliputi :


Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas -692.224.500
Transaksi Normalisasi BMN -640.219.000 -13.200.000
Penghapusan -6.090.489.192 -2.473.800
Transfer Keluar -204.041.810.432 -146.106.024
Hibah (Keluar) -9.216.650 -3.085.766
Reklasifikasi Keluar -55.667.644.129 -66.660
Koreksi Pencatatan -217.285.875
Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola -2.053.191.500 -250.000
Penghapusan (semester II dokumen semester I) -111.036.475
Hibah Keluar (semester I dokumen TAYL) -14.649.800
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan -269.635.737.624 -1.113.150.009
Penghapusan semu karena reklasifikasi dari intra
-1.775.000
ke ekstra/ sebaliknya

Gedung dan C.2.3 Gedung dan Bangunan


Bangunan
Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2020 dan 31 Desember
Rp10.553.752.376.68
9,- 2019 adalah Rp10.553.752.376.689,- dan Rp9.823.276.525.665,-.

Rincian Gedung dan Bangunan per Wilayah

Kenaikan/
Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019
(Penurunan)
0199 INSTANSI PUSAT 124.270.176.120 124.270.176.120 0
0100 PROV DKI JAKARTA 4.004.434.249.567 3.879.111.500.367 125.322.749.200
0200 PROV. JAWA BARAT 1.169.223.089.500 1.001.665.384.200 167.557.705.300
0300 PROV. JAWA TENGAH 1.195.230.264.794 1.054.014.575.284 141.215.689.510
0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 530.264.235.228 515.175.413.991 15.088.821.237
0500 PROV. JAWA TIMUR 139.781.772.299 159.476.147.432 -19.694.375.133
0700 PROV. SUMATERA UTARA 579.597.140.399 555.886.500.021 23.710.640.378
0800 PROV. SUMATERA BARAT 505.305.972.828 504.435.724.253 870.248.575
1100 PROV. SUMATERA SELATAN 826.959.257.202 609.138.187.158 217.821.070.044
1500 PROV. KALIMANTAN SELATAN 5.745.552.387 5.745.552.387 0
1700 PROV. SULAWESI UTARA 451.994.448.068 410.873.455.568 41.120.992.500
1900 PROV. SULAWESI SELATAN 726.148.929.361 716.219.744.934 9.929.184.427
2200 PROV. BALI 164.082.389.462 156.265.464.000 7.816.925.462
2900 PROV. BANTEN 130.714.899.474 130.998.699.950 -283.800.476
JUMLAH 10.553.752.376.689 9.823.276.525.665 17.462.309.413

- 50 -
Mutasi Tambah tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)


Pembelian 462,890,146 9,597,894
Hibah (Masuk) 5,248,400,000
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 480,882,667,025
Reklasifikasi Masuk 233,781,906,470
Penyelesaian Pembangunan Langsung 23,466,172,035
Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi 195,680,000
Koreksi barang Berlebih hasil Inventarisasi 9,074,973,000
Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 321,918,388,547
Perolehan hasil Tindak Lanjut Normalisasi 5,283,844,000
Perolehan Reklasifikasi Dari Intra ke Ekstra/
42,589,000
Sebaliknya
Pengembangan Nilai Aset 187,970,784,799
Pengembangan Melalui KDP 68,923,656,316
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali 22,286,129,802
Koreksi Kesalahan input IP 53,532,411,824
Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN yg tidak
34,066,023,724
ditemukan
Koreksi BMN ditemukan Kembali 1,781,404,880
Koreksi Ekuitas Akibat Koreksi Revaluasi 26,331,000
Koreksi Beban Kerugian Penghapusan akibat
1,933,978,914
koreksi Revaluasi

Mutasi Kurang tersebut meliputi :

- 51 -
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas -716,180,525
Transaksi Normalisasi BMN -5,160,712,000
Koreksi Penilaian Kembali BMN -21,249,765,756
Koreksi Semu Hasil Koreksi Hasil
-9,872,756,652
revaluasi
Koreksi Barang Berlebih Akibat
-139,460,000
Koreksi Penilaian Kembali
Hibah (Keluar) -4,006,933,000
Reklasifikasi Keluar -241,681,027,912
Koreksi Pencatatan -74,973,272,523
Koreksi Beban Kerugian
Penghapusan akibat koreksi 1,933,978,914
Revaluasi
Koreksi ekuitas akibat Koreksi
-3,394,705,081
Revaluasi
Hibah Keluar (semester II dokumen
-1,977,880,000
semester I)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan -357,229,687,009 -6,355,250
Penghapusan semu karena
reklasifikasi dari intra ke ekstra/ -42,589,000
sebaliknya

Jalan. Irigasi dan C.2.4 Jalan. Irigasi dan Jaringan


Jaringan
Saldo Jalan. Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2020 dan
Rp458.126.154.043,-
31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp458.126.154.043,-
dan Rp443.026.119.427,-.

Rincian Jalan. Irigasi dan Jaringan per Wilayah

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019


1 0199 INSTANSI PUSAT 93.976.515.538 2.699.241.000
2 0100 PROV DKI JAKARTA 34.466.878.057 89.644.974.483
3 0200 PROV. JAWA BARAT 78.962.841.905 34.608.251.438
4 0300 PROV. JAWA TENGAH 30.823.978.531 75.527.062.292
5 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 13.119.349.300 30.860.579.566
6 0500 PROV. JAWA TIMUR 39.925.801.524 12.749.824.300
7 0700 PROV. SUMATERA UTARA 21.216.876.835 38.332.673.110
8 0800 PROV. SUMATERA BARAT 10.789.923.161 18.790.440.385
9 1100 PROV. SUMATERA SELATAN 30.388.855.559 11.451.778.161
10 1700 PROV. SULAWESI UTARA 50.445.288.919 30.388.855.559
11 1900 PROV. SULAWESI SELATAN 2.699.241.000 47.543.723.919
12 2200 PROV. BALI 38.295.099.264 38.289.256.764
13 2900 PROV. BANTEN 13.015.504.450 12.139.458.450
JUMLAH 458.126.154.043 440.326.878.427

- 52 -
Mutasi Tambah Jalan dan Jembatan tersebut meliputi :
Uraian Jenis Transasksi Intrakomptable (Rp) Ekstrakomptable (Rp)
Pembelian 3,872,750,355
Pengembangan Nilai Aset 195,385,000
Koreksi Semu Hasil Penilaian
Kembali 88,122,140
Koreksi Kesalahan input IP 578,362,000
Koreksi Hasil Revaluasi atas
BMN Reklasifikasi Keluar Hasil
Inventarisasi 134,213,000
Koreksi ekuitas akibat Koreksi
Revaluasi 1,079,461,000

Mutasi Kurang Jalan dan Jembatan tersebut meliputi :


Uraian Jenis Transaksi Intrakomptable (Rp) Ekstrakomptable (Rp)
Koreksi Kesalahan input IP -1,102,451,500
Koreksi Hasil Revaluasi atas
-1,128,447,140
BMN yg tidak ditemukan
Penghapusan -30,472,435
Reklasifikasi Keluar Hasil
-195,680,000
Inventarisasi

Mutasi Tambah Irigasi tersebut meliputi :


Uraian Jenis Transaksi Intrakomptable (Rp) Ekstrakomptable (Rp)
Pem belian 322,123,120
Reklasifikasi Dari Aset Lainnya
ke Aset Tetap 388,885,772
Pengembangan Melalui KDP 3,216,932,713
Koreksi Semu Hasil Penilaian
Kem bali 30,951,566
Koreksi Hasil Revaluasi atas
BMN yg tidak ditemukan 57,177,434
Koreksi BMN ditem ukan Kembali 5,859,944

Mutasi Kurang Irigasi tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)

Koreksi Penilaian Kembali BMN (16,197,236)


Koreksi Kesalahan input IP (818,743,000)
Koreksi Semu Hasil Koreksi
Hasil revaluasi (10,957,415)
Koreksi Pencatatan (1,650,000)
Penghentiaan Aset Dari
Penggunaan (361,748,565)

Mutasi Tambah Jaringan tersebut meliputi :


Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)
Pembelian 4,194,516,449
Pengembangan Nilai Aset 5,051,176,114
Reklasifikasi Masuk 231,322,300
Transfer Masuk 2,699,241,000

Mutasi Kurang Jaringan tersebut meliputi:

- 53 -
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (102,495,000)
Transfer Keluar (2,699,241,000)

Aset Tetap Lainnya C.2.5 Aset Tetap Lainnya


Rp54.939.422.148,-
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
adalah Rp54.939.422.148,- dan Rp53.961.681.539,- yang merupakan
aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah. peralatan dan
mesin. gedung dan bangunan. jalan. irigasi dan jaringan.

Rincian Aset Tetap Lainnya per Wilayah

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019

1 0199 INSTANSI PUSAT 468.493.033 417.657.806


2 0100 PROV DKI JAKARTA 42.908.014.436 42.640.437.809
3 0200 PROV. JAWA BARAT 2.794.574.207 2.370.883.407
4 0300 PROV. JAWA TENGAH 1.085.194.052 1.085.194.052
5 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 792.887.029 792.887.029
6 0500 PROV. JAWA TIMUR 831.341.161 736.415.206
7 0700 PROV. SUMATERA UTARA 1.044.644.310 1.044.644.310
8 0800 PROV. SUMATERA BARAT 132.223.500 132.223.500
9 1100 PROV. SUMATERA SELATAN 308.149.500 308.149.500
10 1500 PROV. KALIMANTAN SELATAN 15.689.800 15.689.800
11 1700 PROV. SULAWESI UTARA 1.441.837.000 1.441.837.000
12 1900 PROV. SULAWESI SELATAN 1.243.638.120 1.148.576.120
13 2100 PROV. MALUKU 45.650.000 0
14 2200 PROV. BALI 620.701.000 620.701.000
15 2900 PROV. BANTEN 1.206.385.000 1.206.385.000
JUMLAH 54.939.422.148 53.961.681.539

ng akan ditelusuri pada Semester I tahun 2


Mutasi Tambah tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)


Hibah (Masuk) 275,858,600
Pembelian 101,088,654
Pengembangan Nilai Aset 189,987,955
Penyelesaian Pembangunan Dengan
KDP 423,715,000
Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset
Tetap 12,325,000
Transfer Masuk 45,650,000

Mutasi Kurang tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)


Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (25,234,600)
Transfer Keluar (45,650,000)
014.
Konstruksi dalam C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Pengerjaan
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2020 dan
Rp1.766.508.578.559
,- 31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar
Rp1.766.508.578.559,- dan Rp1.881.205.834.226,- yang merupakan
pembangunan gedung kantor yang proses pengerjaannya belum selesai
sampai dengan tanggal neraca.

- 54 -
Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan per Wilayah

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019

1 0199 INSTANSI PUSAT 491.705.126.468 424.926.123.976


2 0100 PROV DKI JAKARTA 830.492.575.250 598.342.822.641
3 0200 PROV. JAWA BARAT 5.700.235.374 135.679.809.576
4 0300 PROV. JAWA TENGAH 1.503.723.752 148.797.475.660
5 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 11.144.688.061 9.175.819.058
6 0500 PROV. JAWA TIMUR 40.209.128.297 34.821.424.000
7 0600 PROV. NAD 19.736.687.030 19.736.687.030
8 0700 PROV. SUMATERA UTARA 30.460.440.407 30.460.440.407
9 0800 PROV. SUMATERA BARAT 122.100.489.540 122.100.489.540
10 0900 PROV. RIAU 14.687.166.173 14.687.166.173
11 1000 PROV. JAMBI 2.036.914.400 2.036.914.400
12 1100 PROV. SUMATERA SELATAN 13.506.960.895 186.892.454.666
13 1200 PROV. LAMPUNG 0 21.131.219.860
14 1300 PROV. KALIMANTAN BARAT 73.300.000 73.300.000
15 1500 PROV. KALIMANTAN SELATAN 0
16 1600 PROV. KALIMANTAN TIMUR 550.670.000 550.670.000
17 1700 PROV. SULAWESI UTARA 854.874.000 854.874.000
18 1800 PROV. SULAWESI TENGAH 1.761.262.400 1.761.262.400
19 1900 PROV. SULAWESI SELATAN 149.550.459.250 73.571.483.008
20 2100 PROV. MALUKU 1.023.024.661 1.023.024.661
21 2200 PROV. BALI 183.041.965 7.327.546.154
22 2300 PROV. NTB 0 16.633.328.880
23 2400 PROV. NTT 8.508.371.164 8.508.371.164
24 2900 PROV. BANTEN 5.168.870.800 5.168.870.800
25 3000 PROV. BANGKA BELITUNG 0 1.393.687.500
26 3100 PROV. GORONTALO 7.474.098.672 7.474.098.672
27 3200 PROV. KEPRI 89.700.000 89.700.000
28 3300 PROV. PAPUA BARAT 4.116.320.000 4.116.320.000
29 3400 PROV. SULAWESI BARAT 3.870.450.000 3.870.450.000
JUMLAH 1.766.508.578.559 1.881.205.834.226

Mutasi Tambah tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptable (Rp)


Pengembangan KDP 485,384,271,825

Mutasi Kurang Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Nilai (Rp)


Reklasifikasi KDP menjadi Barang Jadi (600,081,527,492)

C.2.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap


Akumulasi Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2020 dan
Penyusutan Aset
31 Desember 2019 adalah masing-masing (Rp14.844.724.386.780,-) dan
Tetap
(Rp14.844.724.386.. (Rp12.922.664.598.246,-).
780,-)
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap
yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain
untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi
Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2020 tersaji sebagai berikut:

- 55 -
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku


Tanah Rp 49.437.999.677.950 Rp 49.437.999.677.950
Peralatan dan Mesin Rp 19.318.023.699.900 Rp (13.209.680.905.352) Rp 6.108.342.794.548
Gedung dan Bangunan Rp 10.553.752.376.689 Rp (1.435.122.127.484) Rp 9.118.630.249.205
Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 458.126.154.043 Rp (198.441.392.412) Rp 259.684.761.631
Aset Tetap Lainnya Rp 54.939.422.148 Rp (1.479.961.532) Rp 53.459.460.616
Konstruksi dalam Pengerjaan Rp 1.766.508.578.559 Rp 1.766.508.578.559
Akumulasi Penyusutan Rp 81.589.349.909.289 Rp (14.844.724.386.780) Rp 66.744.625.522.509

C.3 Piutang Jangka Panjang


Tagihan TP/TGR C.3.1. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Rp65.820,000,-
(TP/TGR)

Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)


per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar
Rp65.820.000,- dan Rp66.620.000,-. Tuntutan Perbendaharaan adalah
tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang
melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan
Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara
untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena
kelalaianya. Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
adalah sebagai berikut :

No NAMA SATUAN KERJA NILAI


1 Dinas Kesehatan Sumba Barat 4.620.000
2 RS Kusta Sitanala Tangerang 18.000.000
3 RSPI Sulianti Saroso Jakarta 43.200.000
Jumlah 65.820.000

Penyisihan Piutang
Tak Tertagih - C.3.2. Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Tagihan Tuntutan
Tagihan TP/TGR Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
(Rp39.623.100,-)
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2020
dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar (Rp39.623.100,-) dan
(Rp40.023.100,-) dengan rincian sebagai berikut:

- 56 -
No NAMA SATUAN KERJA NILAI
1 Dinkes Sumba Barat -23.100
2 RS Kusta Sitanala Tangerang -18.000.000
3 RSPI Sulianti Saroso -21.600.000
Jumlah -39.623.100

Tagihan TP/TGR C.3.3. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi


BLU
(TP/TGR) Badan Layanan Umum (BLU)
Rp1.471.789.673,-
Saldo Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Badan Layanan Umum per tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember
2019 adalah masing-masing sebesar Rp1.471.789.673,- dan
Rp1.516.249.673,-. Tuntutan Perbendaharaan BLU adalah tagihan
kepada bendahara pada satuan kerja BLU akibat kelalaiannya atau
tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian
negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai
bukan bendahara pada satuan kerja BLU untuk penggantian atas suatu
kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaianya. Rincian Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Badan
Layanan Umum untuk tahun 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
adalah sebagai berikut :

KENAIKAN /
No NAMA SATUAN KERJA 31 Des 2019 31 Des 2019
PENURUNAN
1 RS STROKE NASIONAL BUKITTINGGI 7.354.000 19.354.000 12.000.000
BALAI BESAR KESEHATAN PARU
2 1.365.176.173 1.373.636.173 -8.460.000
MASYARAKAT BANDUNG
RSUP DR. CIPTO MANGUNKUSUMO
3 99.259.500 123.259.500 -24.000.000
JAKARTA
Jumlah 1.471.789.673 1.516.249.673 -20.460.000

Terdapat temuan BPK pada RSUP H. Adam Malik dimana belum


disajikan sebagai Piutang TP/TGR pada Neraca Laporan Keuangan TA
2020 karena belum selesai proses penetapan kerugian negara. Kerugian
yang belum disajikan berupa penyalahgunaan uang tagihan pada pihak
ketiga dan uang pajak yang belum disetor oleh Bendahara Pengeluaran
BLU Tahun 2018 yang sampai 31 Desember 2020 masih dalam proses
penyelesaian di majelis kerugian negara di BPK dan pemeriksaan oleh
aparat penegak hukum. Sehingga belum dapat disajikan di Neraca Tahun
2019 karena masih proses pemeriksaan untuk nilainya.

- 57 -
Penyisihan Piutang C.3.4. Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Tagihan Tuntutan
Tak Tertagih - Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Badan Layanan
Tagihan TP/TGR BLU
(Rp1.366.407.871,-)
Umum (BLU)
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Badan Layanan Umum
(BLU) per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-
masing sebesar (Rp1.366.407.871,-) dan (Rp1.376.187.871,-) dan
dengan rincian sebagai berikut:

KENAIKAN /
No NAMA SATUAN KERJA 31 Des 2019 31 Des 2019
PENURUNAN
1 RS STROKE NASIONAL BUKITTINGGI -735.400 -1.935.400 -1.200.000
BALAI BESAR KESEHATAN PARU
2 -1.365.176.173 -1.373.636.173 -8.460.000
MASYARAKAT BANDUNG
RSUP DR. CIPTO MANGUNKUSUMO
3 -496.298 -616.298 -120.000
JAKARTA
Jumlah -1.366.407.871 -1.376.187.871 -9.780.000

Piutang Jangka C.3.5. Piutang Jangka Panjang Lainnya


Panjang Lainnya
Rp276.560.972,-

Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2020 dan


31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp276.560.972,- dan
Rp276.560.972,-. Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember
2020 terdapat pada satuan kerja RS Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita yang merupakan denda keterlambatan atas pekerjaan
yang tidak dilaksanakan oleh PT.Lince senilai Rp376.560.972 dan telah
dilakukan pembayaran sebesar Rp100.000.000,-.

C.3.6. Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang


Penyisihan Piutang
Lainnya
Tak Tertagih –
Piutang Jangka Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya per
Panjang Lainnya
31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing
(Rp276.560.972,-)
sebesar (Rp276.560.972,-) dan (Rp276.560.972,-).

Aset Lainnya C.4 Aset Lainnya


Rp1.825.,-
Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
adalah Rp1.840.265.503.779,- dan Rp2.635.653.396.714,- yang
merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset

- 58 -
lancar maupun aset tetap.
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel
berikut ini:

Rincian Aset Lainnya


No Uraian 31 Des 2020 31 Des 2019
1 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 2.121.420.000 2.121.420.000
2 Aset Tak Berwujud 128.601.217.692 117.110.643.552
3 Dana yang Dibatasi Penggunaannya 6.493.942.194 6.556.770.830
Aset Lain-Lain 12.682.950.193.439 15.373.661.285.069
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset
4 (10.994.963.436.504) (12.863.796.722.737)
Lainnya
Jumlah 1.825.203.336.821 2.635.653.396.714

Kemitraan Dengan C.4.1. Kemitraan Dengan Pihak Ketiga


Pihak Ketiga
Rp.2.121.420.000,-

Nilai perolehan Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2020


dan 31 Desember 2019 adalah Rp2.121.420.000,- dan
Rp2.121.420.000,-.
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga merupakan reklasifikasi gedung
Hemodialisa menjadi Aset Kemitraan dengan Pihak ketiga pada RSUP
Dr. M. Hoesin Palembang dengan Pihak ketiga PT Fresenius Medical
Care Indonesia dan PT Sinar Roda Utama dengan rincian sebagai
berikut:
1. PT Fresenius Medical Care Indonesia Nomor Kontrak
HK.06.01/II/8612/2011 tanggal 1 Desember 2011, jangka waktu
perjanjian lima tahun dengan metode bagi hasil proporsi pembagian
pendapatan dengan proporsi 60% pihak ketiga dan 40% pihak rumah
sakit.
2. PT Sinar Roda Utama Nomor Kontrak HK.06.01/II/0045/2012 tanggal
2 Januari 2012, jangka waktu perjanjian awal lima tahun dengan
metode bagi hasil proporsi pembagian pendapatan dengan proporsi
60% pihak ketiga dan 40% pihak rumah sakit. Sampai saat ini PT
Sinar Roda Utama masih melanjutkan kerjasama dengan RSUP Dr.
M. Hoesin Palembang, dengan Nomor Kontrak
Hk.05.01/XVII.1/5892/2018 tanggal 18 Juli 2018 jangka waktu
perjanjian lima tahun dengan metode bagi hasil proporsi pembagian
pendapatan dengan proporsi 62,60% pihak ketiga dan 37,40% pihak
rumah sakit.
Di dalam perjanjian kerjasamanya juga pihak ketiga berkewajiban
menanggung seluruh biaya renovasi berat gedung Hemodialisa sesuai

- 59 -
dengan disain bangunan yang disetujui pihak Rumah Sakit. Dan pihak
Rumah Sakit berhak sepenuhnya atas kepemilikan gedung yang telah
direnovasi oleh Mitra Kerjasama.

Aset Tak Berwujud C.4.1. Aset Tak Berwujud


Rp128.601.217.692,-

Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2020 dan
31 Desember 2019 adalah Rp128.601.217.692,- dan
Rp117.110.643.552,-. Aset Tak Berwujud merupakan aset pada satuan
kerja yang dapat diidentifikasi dan dimiliki. tetapi secara umum tidak
mempunyai wujud fisik. Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember
2020 adalah sebagai berikut:
Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2020

No Uraian Nilai
1 Hak Cipta 276.100.000
2 Paten 5.205.150.000
3 Software 111.392.227.597
4 Lisensi 7.938.880.796
5 Hasil Kajian/Penelitian 2.188.909.299
6 Aset Tak Berwujud Lainnya 1.599.950.000
Jumlah 128.601.217.692

Mutasi Tambah Aset Tak Berwujud tersebut meliputi :


Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)
Pembelian 13,113,030,330
Transfer Masuk 217,600,000
Penyelesaian Pembangunan
Dengan KDP 865,400,000
Perolehan hasil Tindak Lanjut
Normalisasi 12,564,000
Pengembangan Nilai Aset 1,134,963,810

Mutasi Kurang Aset Tak Berwujud tersebut meliputi :


Uraian Jenis Trans aksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakom ptabel (Rp)
Trans aksi Normalis as i BMN (12,564,000)
Trans fer Keluar (217,600,000)
Penghentiaan As et Dari
Penggunaan (3,622,820,000)

C.4.2 Dana Yang Dibatasi Penggunaannya


Dana Yang Dibatasi Saldo dana yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2020 dan
Penggunaannya
31 Desember 2019 adalah Rp6.493.942.194,- dan Rp6.556.770.830,-.
Rp6.493.942.194,-
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan sisa kelebihan saldo
dana atas program Jaminan Kesehatan Masyarakat yang masih terdapat
pada penyelenggara program dengan rekapitulasi sebagai berikut :

- 60 -
Rekapitulasi Dana yang Dibatasi Penggunaannya per 31 Desember 2020

No JENIS PROGRAM 31 Des 2020 31 Des 2019 KENAIKAN / PENURUNAN

1 SALDO DANA YANDAS 6.470.000.386 23.941.808 -6.446.058.578


2 SALDO DANA RUJUKAN 23.941.808 6.532.829.022 -6.508.887.214
Jumlah 6.493.942.194 6.556.770.830 -12.954.945.792

Rincian saldo dana yang dibatasi penggunaannya per penyelenggara


terlampir.

Aset Lain-Lain C.4.3 Aset Lain-Lain


Rp12.682.950.193.4
39,- Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
adalah Rp12.682.950.193.439,- dan Rp15.373.661.285.069,-. Aset Lain-
lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan serta dalam proses penghapusan dari
BMN.

Akumulasi Penyusutan C.4.4 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya


dan Amortisasi Aset
Lainnya
(Rp10.994.963.436.50
4,-)

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per


31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing
sebesar (Rp10.994.963.436.504,-) dan (Rp12.863.796.722.737,-).
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya adalah
sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

- 61 -
No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
A Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Rp 2.121.420.000 Rp 593.997.600 Rp 1.527.422.400
B Aset Tak Berwujud
1 Hak Cipta 276.100.000 Rp 65.080.715 Rp 211.019.285
2 Paten 5.205.150.000 Rp 5.205.150.000 Rp -
3 Software 111.392.227.597 Rp 81.890.858.933 Rp 29.501.368.664
4 Lisensi 7.938.880.796 Rp 3.318.378.439 Rp 4.620.502.357
5 Hasil Kajian/Penelitian 2.188.909.299 Rp 2.188.909.299
6 ATB Lainnya Rp
1.599.950.000 41.305.000 Rp 1.558.645.000
Jumlah Aset Tak Berwujud Rp 128.601.217.692 Rp 90.520.773.087 Rp 38.080.444.605
C Dana Yang Dibatasi Rp 6.493.942.194 Rp 6.493.942.194
Penggunaannya
D Aset Lain -lain
1 Aset Lainnya Rp 911.807.776 Rp 911.807.776
2 Aset Tetap yang tidak digunakan Rp 12.669.469.313.763 Rp 10.892.178.084.141 Rp 1.777.291.229.622
dalam Operasi Pemerintahan

3 Aset Tak Berwujud yang tidak Rp 12.569.071.900 Rp 11.670.581.676 Rp 898.490.224


digunakan dalam Organisasi
Pemerintahan
Jumlah Aset Lain-lain Rp 12.682.950.193.439 Rp 10.903.848.665.817 Rp 1.779.101.527.622
Jumlah Aset Lainnya Rp 12.820.166.773.325 Rp 10.994.963.436.504 Rp 1.825.203.336.821

C.5. Utang kepada Pihak Ketiga


Utang kepada Pihak Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2020 dan
Ketiga
31 Desember 2019 masing-masing sebesar Rp1.339.008.617.995,- dan
Rp1.339.008.617.995
,- Rp2.355.526.011.568,-. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja
yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera
diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari
12 (dua belas bulan). Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga pada
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan per tanggal pelaporan adalah
sebagai berikut

Rincian Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2020 dan 31


Desember 2019

Uraian 2020 2019


Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 82.636.933.215 54.093.589.677
Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 10.789.032.296 11.130.192.736
Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar 24.261.966.396 1.393.295.694
Utang kepada Pihak Ketiga BLU 1.167.139.208.360 2.138.771.742.846
Utang Usaha BLU - 137.010.281.713
Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya 1.809.000 1.809.000
Dana Pihak Ketiga 11.599.798.382 1.448.806.826
Dana Pihak Ketiga Lainnya - BLU 42.579.870.346 11.676.293.076
Total 1.339.008.617.995 2.355.526.011.568
Utang Kepada Pihak ketiga merupakan kewajiban yang dimiliki oleh BLU
dalam rangka memberikan pelayanan. Kewajiban tersebut antara lain :

- 62 -
1. Tunjangan Kinerja, uang makan dan gaji pegawai yang belum dibayar
ke pegawai sampai tanggal pelaporan;
2. Remunerasi yang masih kurang untuk dibayar;
3. Tagihan listrik, air dan telepon yang belum dibayar;
4. Pengadaan persediaan dan aset tetap yang belum dibayar sampai
tanggal pelaporan.

Pendapatan Diterima C.6 Pendapatan Diterima di Muka


di Muka
Rp14.021.030.323,- Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2020 dan
31 Desember 2019 sebesar Rp14.021.030.323,- dan Rp17.425.372.865,-.
Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah disetor
ke kas Negara. namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak
ketiga dalam rangka PNBP. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka per
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Rincian Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2020 dan 31


Desember 2019

No Uraian 2020 2019


1 Pendapatan Sewa Diterima Dimuka 7.978.175.410 8.278.474.200
2 Pendapatan Bukan Pajak Lainnya Diterima Dimuka 1.542.563.199 3.714.169.910
3 Pendapatan Diterima Dimuka BLU 4.500.291.714 5.432.728.755
Total 14.021.030.323 17.425.372.865
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang diterima
sebelum satuan kerja memberikan pelayanan. Pendapatan diterima
dimuka berupa:
1. Sewa ruangan untuk ATM dan atau sewa lahan untuk parkir yang
dibayar di awal perjanjian;
2. Pendapatan bagi hasil atas suatu kerjasama dimana satuan kerja
belum melakukan kewajibannya;

C.7 Uang Muka dari KPPN


Uang Muka dari
KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2020 dan 31 Desember
Rp383.920.581,-
2019 masing-masing sebesar Rp383.920.581,- dan Rp0,-. Uang Muka
dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang
Persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

- 63 -
pelaporan. Uang muka dari KPPN merupakan kontra akun dari Kas di
bendahara pengeluaran. Uang muka dari KPPN terdapat pada Direktorat
Pelayanan Kesehatan Rujukan.

C.8 Utang Jangka Pendek Lainnya


Utang Jangka
Pendek Lainnya Nilai utang jangka pendek lainnya per 31 Desember 2020 dan
Rp2.554.455,-
31 Desember 2019 sebesar Rp2.554.455,- dan Rp21.087.279,-. Utang
jangka pendek lainnya merupakan pendapatan yang sudah masuk ke kas
Negara. namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga.
Adapun rinciannya Utang Jangka Pendek Lainnya adalah sebagai
berikut:

- Pada BBLK Jakarta sebesar Rp812.055,- dengan rincian :

- Pada satker RS Stroke Nasional Bukittinggi sebesar Rp1.742.200,-


yang merupakan utang pajak yang belum disetor.

Ekuitas C.9 Ekuitas


Rp74.653.925.958.5
Ekuitas per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-
41-
masing sebesar Rp74.653.925.958.541,- dan Rp72.205.534.353.006,.
Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan
selisih antara aset dan kewajiban.

- 64 -
- 65 -
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan PNBP D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Rp10.8189.588.175.660,
- Jumlah Pendapatan PNBP untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan
31 Desember 2019 adalah sebesar Rp10.8189.588.175.660,- dan Rp13.157.091.231.395,-.
Pendapatan tersebut terdiri dari:
Perbandingan Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Jenis Pendapatan TA 2020 TA 2019 % Ken/Pen
1. Pendapatan Sumber Daya Alam - - -
2. Pendapatan Bagian Pemerintah
atas Laba
3. Pendapatan Negara Bukan Pajak
10.819.588.175.660 13.157.091.231.395 -17,77
Lainnya
Jumlah 10.819.588.175.660 13.157.091.231.395 -17,77

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya per 31 Desember 2020 mengalami penurunan
sebesar 17,77%, dimana Pendapatan Jasa Layanan Rumah Sakit per 31 Desember 2020
mengalami penurunan sebesar 30,91% dari tahun 2019 sebagai dampak terjadinya
Pandemi Covid-19. Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya terdiri dari:
Perbandingan rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
%
Jenis Pendapatan TA 2020 TA 2019
Ken/Pen
Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit 8.795.075.291.463 12.729.788.061.658 -30,91
Pengembalian Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah
(5.447.623.132) (109.151.573.636) -95,01
Sakit
Pendapatan Hibah Terikat Dalam Negeri-Perorangan
40.265.372 -100,00
- Uang
Pendapatan Hibah Terikat Dalam Negeri-
17.494.449.089 11.918.862.224 46,78
Lembaga/Badan Usaha - Uang
Pendapatan Hibah Terikat Luar Negeri-Perorangan -
138.613.955 -100,00
Uang
Pendapatan Hibah Terikat Luar Negeri-
144.635.490 987.287.823 -85,35
Lembaga/Badan Usaha - Uang
Pendapatan Hibah Tidak Terikat Dalam Negeri-
6.920.021.318 2.076.289.272 233,29
Perorangan - Uang
Pendapatan Hibah Tidak Terikat Dalam Negeri-
16.724.997.078 4.005.148.375 317,59
Lembaga/Badan Usaha - Uang
Pengembalian Pendapatan Hibah Tidak Terikat
(10.901.945.000)
Dalam NegeriLembaga/Badan Usaha - Uang
401.000.000
Pendapatan Hibah Tidak Terikat -Lainnya - Uang
Pendapatan Hibah Terikat Dalam Negeri-Perorangan -
6.962.975.970 31.142.000 22258,80
Barang / Jasa
Pendapatan Hibah Terikat Dalam Negeri-
79.683.476.915 63.399.733.056 25,68
Lembaga/Badan Usaha - Barang / Jasa
Pendapatan Hibah Terikat Dalam Negeri-Pemda -
6.639.797.429 2.460.924.226 169,81
Barang / Jasa
Pendapatan Hibah Terikat Luar Negeri-
9.242.013.805 -100,00
Lembaga/Badan Usaha - Barang / Jasa
Pendapatan Hibah Tidak Terikat Dalam Negeri-
40.951.050.541 2.034.450.580 1912,88
Perorangan - Barang / Jasa
Pendapatan Hibah Tidak Terikat Dalam Negeri-
278.091.030.085 45.892.299.234 505,96
Lembaga/Badan Usaha - Barang / Jasa
Pendapatan Hibah Tidak Terikat Dalam Negeri-
66.112.595.568 11.813.199.812 459,65
Pemda - Barang / Jasa
Pendapatan Hibah Tidak Terikat Luar Negeri-
56.992.000 -100,00
Lembaga/Badan Usaha - Barang / Jasa
Pendapatan Hibah Tidak Terikat -Lainnya - Barang /
54.181.002.436 30.389.802.467 78,29
Jasa
Pendapatan Hasil Kerjasama Perorangan 20.964.754.083 101.234.030.782 -79,29
Pengembalian Pendapatan Hasil Kerjasama
(52.524.451.934) -100,00
Perorangan

- 60 -
%
Jenis Pendapatan TA 2020 TA 2019
Ken/Pen
Pendapatan Hasil Kerja Sama Lembaga/Badan
59.111.881.923 56.191.231.081 5,20
Usaha
Pengembalian Pendapatan Hasil Kerja Sama
(2.750.000)
Lembaga/Badan Usaha
102.588.685 59.284.050 73,05
Pendapatan Hasil Kerja Sama Pemerintah Daerah
Pendapatan dari Pelayanan BLU yang bersumber dari
Entitas
1.061.172.550.051 16.717.845.128 6247,54
Pemerintah Pusat dalam Satu Kementerian
Negara/Lembaga
Pengembalian Pendapatan dari Pelayanan BLU yang
bersumber dari Entitas Pemerintah Pusat dalam Satu (170.092.835) (400.547.500) -57,53
Kementerian Negara/Lembaga

Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dari


105.774.383.657 5.784.643.999 1728,54
Entitas Pemerintah Pusat di luar Kementerian
Negara/Lembaga yang membawahi BLU

Pengembalian Pendapatan dari Pelayanan BLU yang


(62.734.111.600) (2.378.845.000) 2537,17
Bersumber dari Entitas Pemerintah Pusat di luar
Kementerian Negara/Lembaga yang membawahi BLU
Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 160.449.307.197 118.567.495.603 35,32
Pengembalian Pendapatan Jasa Layanan Perbankan
(184.213.624) (111.161.260) 65,72
BLU

Komisi, Potongan, dan/atau Bentuk Lain Sebagai 3.681.076.489 342.626.694 974,37


Akibat dari Pengadaan Barang/Jasa oleh BLU
Pengembalian Komisi, Potongan, dan/atau Bentuk
Lain Sebagai Akibat dari Pengadaan Barang/Jasa (23.100.000) -100,00
oleh BLU
Pendapatan Lain-lain BLU 43.856.824.374 39.279.354.160 11,65
Pengembalian Pendapatan Lain-lain BLU (23.385.958) (113.731.600) -79,44
Pendapatan BLU Lainnya dari Sewa Tanah 1.597.390.808 1.113.597.712 43,44
Pengembalian Pendapatan BLU Lainnya dari Sewa
(22.692.286) -100,00
Tanah
Pendapatan BLU Lainnya dari Sewa Gedung 723.704.866 578.584.094 25,08
Pendapatan BLU Lainnya dari Sewa Ruangan 6.890.838.279 3.750.623.950 83,73
Pengembalian Pendapatan BLU Lainnya dari Sewa
(9.635.000) -100,00
Ruangan
Pendapatan BLU Lainnya dari Sewa Peralatan dan
400.000 7.200.000 -94,44
Mesin
Pendapatan BLU Lainnya dari Sewa Lainnya 2.628.111.831 320.000 821184,95
Pendapatan BLU Lainnya dari Penjualan Gedung dan
17.750.000 55.000.000 -67,73
Bangunan BLU
Pendapatan BLU Lainnya dari Penjualan Peralatan
17.833.982 #DIV/0!
dan Mesin BLU
Pendapatan BLU Lainnya dari Penjualan BMN
73.728.000 102.995.700 -28,42
Lainnya BLU
101.546.818 334.765.132 -69,67
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan
Pendapatan Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi, dan
36.001.511.197 42.970.599.793 -16,22
Standardisasi di Bidang Kesehatan
Pendapatan dari Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan 238.410.500
Tingkat Pertama (FKTP)
Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan 16.327.117.213 16.582.572.838 -1,54
Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan 365.000 -100,00
Pendapatan Jasa Lainnya 806.295 3.159.481 -74,48
21.466.455 21.253.298 1,00
Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro)
Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan
9.148.022.656 3.686.373.484 148,16
Pemerintah
Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 37.161.075 12.142.980 206,03
Pendapatan Anggaran Lain-lain 730.807.993 155.818.793 369,01
Total 10.819.588.175.660 13.157.091.231.395 -17,77

Pendapatan Penanganan Pandemi Covid-19 sebesar Rp1.191.310.897.897,- yang


bersumber dari Direktorat PKR sebesar Rp1.110.483.730.390,- dan yang bersumber dari
BNPB sebesar Rp80.827.167.507,-, dengan rincian sebagai berikut:

- 61 -
Pendapatan Penanganan Pandemi Covid-19 Per 31 Desember 2020

No. Satker Pemberi Akun Uraian Akun Nilai

1 Direktorat PKR 424421 Pendapatan dari Pelayanan BLU yang bersumber dari Entitas 916.568.976.353
Pemerintah Pusat dalam Satu Kementerian Negara/Lembaga
424111 Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit 193.914.754.037
Total Pendapatan dari Dit. PKR 1.110.483.730.390
2 BNPB 424421 Pendapatan dari Pelayanan BLU yang bersumber dari Entitas 1.851.148.000
Pemerintah Pusat dalam Satu Kementerian Negara/Lembaga
424422 Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dari Entitas 38.811.865.907
Pemerintah Pusat di luar Kementerian Negara/Lembaga yang
membawahi Jasa
424111 Pendapatan BLU Pelayanan Rumah Sakit 40.164.153.600
Total Pendapatan dari BNPB 80.827.167.507
Total 1.191.310.897.897

D.2 Beban Pegawai


Beban Pegawai
Rp6.562.699.083.888,- Jumlah Beban Pegawai pada 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah
masing-masing sebesar Rp6.562.699.083.888,- dan Rp6.845.759.498.663,-. Beban
Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat
negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintahyang
belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali
pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Rincian Beban Pegawai untuk 31
Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Perbandingan Beban Pegawai per 31 Desember 2020 dan 31 Desember
2019

NAIK
URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019 (TURUN) %

Beban Gaji dan Tunjangan 4.355.884.335.001 4.593.851.160.803 -5,18


Pengembalian Beban Gaji dan Tunjangan -25.012.825.535 -10.963.151.149 128,15
Beban Gaji Pokok PNS 1.488.393.981.255 1.516.504.305.561 -1,85
Pengembalian Beban Gaji Pokok PNS -191.743.236 -424.793.450 -54,86
Beban Pembulatan Gaji PNS 21.315.737 23.663.451 -9,92
Pengembalian Beban Pembulatan Gaji PNS -429.060 -2.144.685 -79,99
Beban Tunj. Suami/Istri PNS 107.934.314.878 109.866.426.998 -1,76
Pengembalian Beban Tunj. Suami/Istri PNS -36.721.168 -46.641.139 -21,27
Beban Tunj. Anak PNS 30.593.200.344 31.169.044.090 -1,85
Pengembalian Beban Tunj. Anak PNS -10.130.862 -13.726.714 -26,20
Beban Tunj. Struktural PNS 13.492.056.750 13.727.230.000 -1,71
Pengembalian Beban Tunj. Struktural PNS -84.563.797 -57.485.080 47,11
Beban Tunj. Fungsional PNS 159.515.974.882 153.375.494.050 4,00
Pengembalian Beban Tunj. Fungsional PNS -184.746.196 -164.147.416 12,55
Beban Tunj. PPh PNS 7.294.912.251 7.116.117.211 2,51
Pengembalian Beban Tunj. PPh PNS -6.710 -1.650.940 -99,59
Beban Tunj. Beras PNS 71.986.184.630 73.753.852.650 -2,40
Pengembalian Beban Tunj. Beras PNS -13.470.118 -20.723.934 -35,00
Beban Uang Makan PNS 255.206.629.850 252.608.662.614 1,03
Pengembalian Beban Uang Makan PNS -7.096.300 -13.213.750 -46,30
Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS 6.588.472.893 10.403.240.843 -36,67
Pengembalian Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS -5.700.000 -10.157.500 -43,88

- 62 -
NAIK
URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019 (TURUN) %
Beban Tunjangan Khusus Papua PNS 49.200.000 47.095.000 4,47
Beban Tunjangan Umum PNS 23.981.560.000 25.728.350.000 -6,79
Pengembalian Beban Tunjangan Umum PNS -385.943.881 -149.587.425 158,01
Beban Uang Lembur 11.377.400.000 10.208.735.200 11,45
Pengembalian Beban Uang Lembur -45.199.000 -100,00
Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 56.312.922.280 59.308.604.510 -5,05
Pengembalian Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/
-19.862.136 -100,00
Kegiatan)
Jumlah 6.562.699.083.888 6.845.759.498.663 -4,13

D.3 Beban Persediaan


Beban Persediaan
Rp4.235.545.136.158,- Jumlah Beban Persediaan pada 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah
masing-masing sebesar Rp4.235.545.136.158,- dan Rp4.158.776.125.519,-. Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Persediaan per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019


NAIK
URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019 (TURUN)
%
Beban Persediaan konsumsi 357.717.449.993 351.804.772.582 1,68
Beban Persediaan bahan baku 214.925.668.383 157.628.643.184 36,35
Beban Persediaan Lainnya 3.662.902.017.782 3.649.342.709.753 0,37
Jumlah Beban Persediaan 4.235.545.136.158 4.158.776.125.519 1,85

Beban Barang dan Jasa D.4 Beban Barang dan Jasa


Rp15.823.013.589.063,-
Beban Barang dan Jasa 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing
sebesar Rp15.823.013.589.063,- dan Rp2.342.096.787.723,-. Beban Barang dan Jasa
adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan. Rincian Beban
Barang dan Jasa sebagai berikut:

Perbandingan Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2020 dan


31 Desember 2019

NAIK (TURUN)
URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019 %

Beban Keperluan Perkantoran 70.848.656.006 70.101.827.517 1,07


Pengembalian Beban Keperluan Perkantoran -47.082.860 -3.767.060 100,00
Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 9.670.373.289 12.237.155.795 -20,98
Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 930.343.443 986.004.827 -5,65
Beban Honor Operasional Satuan Kerja 12.414.052.211 13.652.403.585 100,00
Pengembalian Beban Honor Operasional Satuan Kerja -5.939.500 -100,00
Beban Barang Operasional Lainnya 26.854.921.941 6.340.496.814 323,55
Beban Bahan 13.100.492.001 19.494.001.205 -32,80
Pengembalian Beban Bahan -18.761.500 -87.491.819 -78,56
Beban Honor Output Kegiatan 2.921.854.000 3.486.850.000 -16,20
Pengembalian Beban Honor Output Kegiatan -1.200.000 -15.628.050 -92,32

- 63 -
NAIK (TURUN)
URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019 %
Beban Barang Non Operasional Lainnya 7.492.730.262 11.996.502.999 100,00
Pengembalian Beban Barang Non Operasional Lainnya -4.439.514
Beban Barang Pemberian Bantuan Operasional dalam
5.000.000 -100,00
bentuk uang
Beban Langganan Listrik 67.846.239.254 86.097.606.163 -21,20
Pengembalian Beban Langganan Listrik -39.173.051 -10.064.000
Beban Langganan Telepon 2.023.307.106 2.527.745.772 -19,96
Beban Langganan Air 3.004.234.935 3.777.350.633 -20,47
Pengembalian Beban Langganan Air -9.211.600
Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 3.247.191.563 3.887.756.751 -16,48
Beban Jasa Pos dan Giro 279.540.397 292.903.380 -4,56
Beban Jasa Konsultan 977.957.250 1.062.455.200 -7,95
Beban Sewa 3.523.487.745 3.194.010.122 10,32
Pengembalian Beban Sewa -3.996.000 -100,00
Beban Jasa Profesi 7.991.745.900 16.979.937.691 100,00
Pengembalian Beban Jasa Profesi -35.430.000 -157.150.000 -77,45
Beban Jasa kepada BLU dalam Satu Kementerian
902.026.500 -100,00
Negara/Lembaga
Beban Jasa Lainnya 45.268.795.307 51.140.845.083 -11,48
Pengembalian Beban Jasa Lainnya -24.005.567 -37.068.264 -35,24
Beban Barang 428.610.486.536 556.317.149.078 -22,96
Pengembalian Beban Barang -37.300.358.664 -6.752.104.330 452,43
Beban Jasa 623.696.430.572 703.079.410.318 -11,29
Pengembalian Beban Jasa -18.298.476.832 -99.887.309.226 -81,68
Beban Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 720.178.838.478 879.765.467.747 -18,14
Pengembalian Beban Penyediaan Barang dan Jasa BLU
43,41
Lainnya -1.404.474.918 - 979.374.455
Beban Barang BLU kepada BLU Lain dalam Satu
13,41
Kementerian Negara/Lembaga 94.495.385 83.325.000
Pengembalian Beban Barang BLU kepada BLU lain dalam
-100,00
Satu Kementerian Negara/Lembaga - 3.050.000
Beban Jasa BLU kepada BLU Lain dalam Satu Kementerian
-41,86
Negara/Lembaga 516.293.900 888.087.068
Pengembalian Beban Jasa BLU kepada BLU Lain dalam - 28.040.000 -100,00
Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin 1.949.731.988 1.766.290.693 10,39

Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin - BLU 11.151.800


Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tetap Lainnya 9.600.000 -100,00
Jumlah 1.996.275.176.277 2.342.096.787.723 -14,77

Beban Barang dan Jasa Penanganan Pandemi COVID-19 per 31 Desember 2020 dan
31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp13.826.738.412.786,- dan Rp0,-.
Rincian Beban Barang dan Jasa Penanganan Pandemi COVID-19 sebagai berikut:

- 64 -
Perbandingan Beban Barang dan Jasa Covid-19 per 31 Desember 2020 dan
31 Desember 2019

NAIK (TURUN)
URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019 %

Beban Barang Operasional - Penanganan Pandemi COVID-


45.136.704.439
19
Pengembalian Beban Barang Operasional - Penanganan
-14.511.400
Pandemi COVID-19
Beban Barang Non Operasional - Penanganan Pandemi
13.618.164.850.805
COVID-19
Pengembalian Beban Barang Non Operasional -
-40.335.464.775
Penanganan Pandemi COVID-19
Beban Jasa - Penanganan Pandemi COVID-19 22.732.002.816
Pengembalian Beban Jasa - Penanganan Pandemi COVID-
-35.096.129
19
Beban Barang BLU - Penanganan Pandemi COVID-19 117.986.574.549
Beban Jasa BLU - Penanganan Pandemi COVID-19 65.322.657.676
Pengembalian Beban Jasa BLU - Penanganan Pandemi
- 2.219.305.195
COVID-19
Jumlah Beban Barang dan Jasa Penanganan Pandemi
COVID-19 13.826.738.412.786 0
Jumlah Beban Barang dan Jasa 15.823.013.589.063 2.342.096.787.723 575,59

Beban Pemeliharaan D.5 Beban Pemeliharaan


Rp735.597.806.470,-
Beban pemeliharaan 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing
sebesar Rp735.597.806.470,- dan Rp725.353.114.978,-. Beban pemeliharaan merupakan
beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah
ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharan untuk Tahun 2020 dan 2019
adalah sebagai berikut:
Perbandingan Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
NAIK (TURUN)
URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019 %
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 32.569.392.034 39.867.133.310 -18,31
Pengembalian Beban Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan -28.265.300 -100,00

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 401.960.300 341.323.000 17,77


Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 30.559.694.719 47.068.105.858 -35,07
Pengembalian Beban Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin -51.255.000 -67.107.700 -23,62
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 2.823.341.160 2.795.662.264 0,99
Pengembalian Beban Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya -22.317.093 -100,00
Beban Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 198.916.000
Beban Pemeliharaan Jaringan 2.671.436.747 2.591.678.056 3,08
Beban Pemeliharaan Lainnya 1.209.830.254 126.695.660 854,91
Beban Pemeliharaan 427.274.556.590 420.364.311.815 1,64
Pengembalian Beban Pemeliharaan -9.651.412.596 -309.753.050 3015,84
Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 57.295.969.485 52.785.154.833 8,55
Beban Persediaan suku cadang 141.089.761.657 159.764.713.590 -11,69
Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung Bangunan 9.597.894 75.779.735 -87,33
Jumlah 686.401.789.244 725.353.114.978 -5,37

- 65 -
Beban pemeliharaan Penanganan Pandemi COVID-19 per 31 Desember 2020 dan 31
Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp49.196.017.226,- dan Rp0,-. Rincian
beban pemeliharan Penanganan Pandemi COVID-19 untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah
sebagai berikut:
Perbandingan Beban Pemeliharaan Covid-19 per 31 Desember 2020 dan
31 Desember 2019

NAIK (TURUN)
URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019 %
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan -
Penanganan Pandemi COVID-19 18.388.430.806
Pengembalian Beban Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan - Penanganan Pandemi COVID-19 -32.678.968
Beban Pemeliharaan BLU - Penanganan Pandemi
COVID-19 31.951.593.658
Pengembalian Beban Pemeliharaan BLU -
Penanganan Pandemi COVID-19 -1.111.328.270
Jumlah Beban Pemeliharaan Penanganan
49.196.017.226 0
Pandemi COVID 19
Jumlah Beban Pemeliharaan 735.597.806.470 725.353.114.978

Beban Perjalanan Dinas D.6 Beban Perjalanan Dinas


Rp98.003.152.781,-
Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-
masing sebesar Rp98.003.152.781,- dan Rp261.855.596.579,-. Beban Perjalanan Dinas
merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas,
fungsi, dan jabatan. Rincian Beban perjalanan Dinas per 31 Desember 2020 dan
31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2020 dan


31 Desember 2019
NAIK
URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019 (TURUN)
%
Beban Perjalanan Biasa 34.727.338.782 81.697.515.050 -57,49
Pengembalian Beban Perjalanan Biasa -1.110.324.719 -2.624.687.024 -57,70
Beban Perjalanan Tetap 93.605.321 105.599.000 -11,36
Pengembalian Beban Perjalanan Tetap -411.000 -19.693.731 -97,91
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 1.438.336.820 3.057.231.880 -52,95
Pengembalian Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota -8.475.860 -32.230.000 -73,70
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 15.902.992.754 71.068.672.382 -77,62
Pengembalian Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
-618.321.782 -1.960.568.090 -68,46
Dalam Kota
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 16.335.037.435 58.029.599.770 -71,85
Pengembalian Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
-1.337.033.958 -3.382.345.237 -60,47
Luar Kota
Beban Perjalanan - Luar Negeri 253.925.788 2.245.438.336 -88,69
Pengembalian Beban Perjalanan - Luar Negeri -50.833.636 -100,00
Beban Perjalanan 16.884.068.203 54.754.388.599 -69,16
Pengembalian Beban Perjalanan -9.723.500 -1.032.490.720 -99,06
Jumlah 82.551.014.284 261.855.596.579 -68,47

- 66 -
Beban Perjalanan Dinas Penanganan Pandemi COVID-19 per 31 Desember 2020 dan 31
Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp15.452.138.497,- dan Rp0,-. Rincian
Beban perjalanan Dinas Penanganan Pandemi COVID-19 per 31 Desember 2020 dan 31
Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Perjalanan Dinas Covid-19 per 31 Desember 2020 dan


31 Desember 2019
NAIK
URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019 (TURUN)
%
Beban Perjalanan Dinas - Penanganan Pandemi
15.613.881.422
COVID-19
Pengembalian Beban Perjalanan Dinas - Penanganan
-769.709.063
Pandemi COVID-19
Beban Perjalanan BLU - Penanganan Pandemi COVID-
607.966.138
19
Jumlah Beban Perjalanan Dinas Penanganan
15.452.138.497 0
Pandemi COVID-19
Jumlah Beban Perjalanan Dinas 98.003.152.781 261.855.596.579 -62,57

Beban Barang untuk D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Diserahkan kepada
Masyarakat Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat per 31 Desember 2020 dan
Rp1.559.821.272.483,-
31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp1.559.821.272.483,- dan
Rp18.456.900.076,-. Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan
beban pemerintah dalam bentuk barang yang diserahkan kepada masyarakat dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada
Masyarakat untuk tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat


per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
NAIK
URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019 (TURUN)
%
Beban Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan
6.540.179.446 188.584.000 3368,05
Kepada Masyarakat/Pemda
Beban Persediaan Peralatan dan Mesin untuk dijual
10.976.836.066 -100,00
atau diserahkan kepada masyarakat
Beban Barang Persediaan Lainnya untuk dijual atau
2.641.982.720 80.169.733 3195,49
diserahkan kepada masyarakat
Beban Persediaan Aset Lain-Lain untuk diserahkan
16.000.000
kepada Masyarakat
Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada
17.038.105.438 7.211.310.277 136,27
Masyaraka/Pemda
Jumlah 26.236.267.604 18.456.900.076 42,15

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Penanganan Pandemi COVID-19 per
31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar
Rp18.347.272.843,- dan Rp18.456.900.076,-. Beban Barang untuk Diserahkan kepada
Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang yang diserahkan kepada
masyarakat dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Beban Barang untuk

- 67 -
Diserahkan kepada Masyarakat untuk tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Covid-19


per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
NAIK
URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019
(TURUN) %
Beban Barang untuk Bantuan Lainnya untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam 1.645.512.128.444
Bentuk Uang - Penanganan Pandemi COVID-19

Pengembalian Beban Barang untuk Bantuan Lainnya -101.142.725.382


untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam
Bentuk Uang - Penanganan Pandemi COVID-19
Jumlah Beban Barang Untuk Diserahkan ke
1.544.369.403.062 0
Masyarakat Penanganan Pandemi COVID-19
Jumlah Beban Barang Untuk Diserahkan ke
1.570.605.670.666 18.456.900.076 8.409,59
Masyarakat

Beban Penyusutan dan D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi


Amortisasi
Rp2.509.389.277.011,- Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 31 Desember 2020 dan
31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp2.509.389.277.011,- dan
Rp2.405.705.188.917,-. Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat
alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets)
selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan
untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian
Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi per 31 Desember 2020 dan


31 Desember 2019
NAIK
URAIAN JENIS BEBAN TH 2020 TH 2019 (TURUN)
%
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 1.869.153.652.610 1.459.665.674.350 28,05
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 331.213.381.094 341.262.218.417 -2,94
Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 20.055.820.787 7.558.719.067 165,33
Beban Penyusutan Irigasi 3.626.267.953 3.802.878.894 -4,64
Beban Penyusutan Jaringan 12.604.842.085 12.904.631.210 -2,32
Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 67.128.125 42.757.375 57,00
Jumlah Penyusutan Aset Tetap 2.236.721.092.654 1.825.236.879.313 22,54
Beban Penyusutan Kemitraan dengan Pihak Ketiga 169.713.600 169.713.600 100,00
Beban Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan
263.478.680.387 572.944.056.248
dalam Operasi Pemerintah -54,01
Jumlah Penyusutan Aset Lainnya 263.648.393.987 573.113.769.848 -54,00
Beban Amortisasi Hak Cipta 3.944.286 3.944.286 0,00
Beban Amortisasi Paten 12.982.083 -100,00
Beban Amortisasi Software 8.230.352.799 6.448.401.896 27,63
Beban Amortisasi Lisensi 773.157.119 646.542.950 19,58
Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan
12.336.166 242.668.541
dalam Operasional Pemerintahan -94,92
Jumlah Amortisasi 9.019.790.370 7.354.539.756 22,64

Jumlah 2.509.389.277.011 2.405.705.188.917 4,31

- 68 -
Beban Penyisihan D.9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Piutang Tak tertagih
(Rp19.499.877.498),- Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi
ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak
Tertagih untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing
sebesar (Rp19.499.877.498),- dan Rp30.252.985.227,-. Rincian Beban Penyisihan Piutang
Tak Tertagih untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2020 dan
31 Desember 2019

NAIK
URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019
(TURUN) %
Beban Penyisihan Piutang PNBP -33.835.236 265.074.460 -112,76
Beban Penyisihan Piutang Lainnya 4.921.509 31.107.468 -84,18
Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan
23.100 100,00
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan 179.805
-179.805
Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi BLU
Beban Penyisihan Piutang BLU Pelayanan Kesehatan -20.504.145.634
26.317.318.437 -177,91
Beban Penyisihan Piutang Kegiatan Operasional Lainnya BLU 43.179.194 55.013.068 100,00
Beban Penyisihan Piutang Sewa Tanah BLU 648.489 167.641
Beban Penyisihan Piutang Sewa Gedung BLU -1.377.084 -100,00
Beban Penyisihan Piutang Sewa Ruangan BLU 317.700.483 11.282.672 2715,83
Beban Penyisihan Piutang dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
724.949.621 3.384.198.540 -78,58
BLU
Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang -
17.278.500 -100,00
Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang -
-10.060.000 -10.709.547 -6,07
Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi BLU
Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang - Piutang
-3.000.000 183.428.167 -101,64
Jangka Panjang Lainnya
Jumlah -19.459.821.379 30.252.985.227 -164,32

Surplus/ D.10 Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional


Defisit Dari Kegiatan
Operasional Jumlah Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional untuk 31 Desember 2020 dan
(Rp20.695.805.718.998,
-) 31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar (Rp20.695.805.718.998,-) dan
(Rp3.631.164.966.287,-). Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional merupakan saldo
pendapatan operasional lainnya dikurangi dengan beban operasional lainnya yang sifatnya
rutin dan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.

Surplus/ D.11 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional


Defisit Dari Kegiatan
Non Operasional Lainya Jumlah Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional untuk 31 Desember 2020 dan
(Rp493.074.726.864,-)
31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar (Rp493.074.726.864,-) dan
(Rp492.798.626.673,-). Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional merupakan saldo
pendapatan non operasional dikurangi dengan beban non operasional lainnya yang sifatnya

- 69 -
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.

Perbandingan Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional


per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
NAIK
URAIAN TH 2020 TH 2019 (TURUN)
%
Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar -693.621.127.213 -557.401.054.599 24,44
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 5.837.899.927 5.059.570.488 15,38
Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung, dan Bangunan 53.421.918 325.039.887 -83,56
Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin 3.666.906.237 3.136.874.881 16,90
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 2.117.571.772 1.597.655.720 32,54
Beban Pelepasan Aset Non Lancar 699.459.027.140 562.460.625.087 24,36
Beban Kerugian Pelepasan Aset 699.459.027.140 562.460.625.087 24,36
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 200.546.400.349 64.602.427.926 210,43
Pendapatan Kegiatan Non Operasional Lainnya 545.207.911.497 319.560.178.786 70,61
Penerimaan Kembali Belanja Barang BLU Tahun Anggaran Yang 135.069.704
Lalu 346.418.751 -61,01

Penerimaan Kembali Belanja Modal BLU Tahun Anggaran Yang 175.297.622 324.280.300 -45,94
Lalu
Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan / TGR - BLU 174.952.795 -100,00
Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap
Pegawai Negeri Bukan Bendahara Atau Pejabat Lain. 11.503.588 -100,00

Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Pihak


Lain/Pihak Ketiga 2.000.000 -100,00

Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu 2.065.299.778 1.353.278.425 52,61
Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu 1.063.062.625 1.674.039.299 -36,50
Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu 11.464.782.633 15.562.449.814 -26,33
Penerimaan Kembali Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran Yang 80.887.657 489.471.826 -83,47
Lalu
Pendapatan Perolehan Aset Lainnya 123.749.630.491 141.391.785.533 -12,48
Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 406.473.880.987 158.229.998.455 156,89
Beban Kegiatan Non Operasional Lainnya 344.661.511.148 254.957.750.860 35,18
Beban Penyesuaian Nilai Persediaan 337.626.255.494 247.299.777.584 36,53
Beban Persediaan Rusak/Usang 7.035.255.654 7.657.973.276 -8,13
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional -493.074.726.864 -492.798.626.673 0,06

Selisih antara Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan dengan Beban Penyesuaian Nilai
Persediaan dapat dijelaskan sebagai berikut:

- 70 -
Penjelasan Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan dengan Beban Penyesuaian Nilai
Persediaan

Pendapatan
Beban Penyesuaian
No. Nama Satker Penyesuaian Nilai Surplus (Defisit) Penyebab
Nilai Persediaan
Persediaan
1
adanya pendapatan penyesuaian nilai persediaan murni dari kiriman SIMAK BMN, hanya
RSUPN dr.
ada 1 jurnal manual sebesar 16 M dijurnal persd blm diregister pada penyesuaian nilai
Cipto
35.742.357.234 5.377.508.098 30.364.849.136 persediaan, dasar SAIBA melakukan jurnal tersebut karna ada perbedaan pencatatan atas
Mangunkusum
transaksi mutasi tambah utang dengan mutasi tambah persediaan kiriman SIMAK, setelah
o Jakarta
dilakukan telusur atas kiriman SIMAK BMN terdapat kesalahan dalam memberikan
kodefikasi transaksi tersebut
2 RSUP Beban penyesuaian persediaan yang terbentuk dari aplikasi persediaan bridging karena
Fatmawati 1.435.797.301 77.632.099.648 - 76.196.302.347 adanya transaksi koreksi harga perolehan persediaan sehingga selisih tersebut
Jakarta terakumulatif dalam satu periode pelaporan
3 RSUP ada fluktuasi harga perolehan thd pembelian barang (transaksi M99), ada harga yg berbeda
Persahabatan 21.350.550.895 83.313.596.672 - 61.963.045.777 thd satu barang dalam satu periode dan dalam jumlah besar maka akan menghasilkan KO
Jakarta dan nilai yg besar
4 RSUP dr. 6.855.366.611
Sardjito 24.379.966.909 - 17.524.600.298 mapping master persediaan, pemindahan kelompok barang persediaan, dan adanya
Yogyakarta koreksi keluar dan koreksi masuk
5 BBLK Surabaya
9.746.934.800 1.982.385.313 7.764.549.487 persediaan transfer masuk dari Dit P2PML dimasukan dalam satu jenis barang walaupun
jenis barang, kuantitas dan harga berbeda beda
6 ada anak satker baru yang mengentry transaksi barang masuk bukan melalui transaksi
RSUP dr. M.
pembelian melainkan distribusi dan transaksi keluar dengan transaksi penghapusan
Hoesin 11.225.630.830 3.558.089.504 7.667.541.326
(distribusi antar gudang) serta adanya transaksi koreksi tambah (M99) dan koreksi kurang
Palembang
(K99).
7
BBLK terdapat kenaikan belanja barang-barang persediaan dan reagen covid19 dengan jumlah
10.240.178.827 241.705.737 9.998.473.090
Palembang dan harga yang signifikan kenaikannya menggunakan dana BLU dan dana BA BUN,
sehingga
Transaksi menyebabkan
Koreksi Tambahterjadinya
(M99) danpeningkatan beban(K99)
Koreksi Kurang persediaan
yang menyebabkan adanya
8 transaksi koreksi yang menghasilkan akun Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan, serta
akun Beban Penyesuaian Nilai Persediaan bukan berdasarkan transaksi yg kami lakukan
RSUP Sanglah melainkan otomatis berdasarkan perhitungan Aplikasi Persediaan BLU yaitu transaksi KO
17.337.984.932 6.082.381.546 11.255.603.386
Denpasar yang masuk ke akun Beban Penyesuaian Nilai Persediaan.

9 RSUP dr. J.
Leimena 40.409.597.501 1.682.473.270 38.727.124.231 double dan salah pencatatan persediaan
Ambon
10 Terdapat selisih antara stock opname dengan nilai di aplikasi persediaan, jadi angka di
RSUP H Adam
178.225.204.516 93.091.127.743 85.134.076.773 SIMAK disesuaikan nilai nya dengan nilai SO. Tapi efek dari penyesuaian nilai tersebut
Malik Medan
muncul nilai penyesuaian persediaan yg besar
11
RSUP dr. R.D
Kandou 18.242.511.939 855.544.649 17.386.967.290 Koreksi Otomatis (KO) dari aplikasi Persediaan karena adanya perubahan harga perolehan
Manado pada satu jenis persediaan, jurnal KO akan terbentuk di akhir bulan sehingga harga
perolehan terakhir akan menjadi basis perhitungan penyesuaian keseluruhan persediaan
12 RSUP dr.
Wahidin Transaksi Koreksi Tambah (M99) dan Koreksi Kurang (K99) sesuai dengan mapping
7.389.564.051 1.350.258.258 6.039.305.793
Sudirohusodo persediaan dalam juknis bridging
Makassar

- 71 -
Surplus / Defisit D.12 Surplus / Defisit
(Rp2.174.457.184.688,-)
Jumlah Surplus / Defisit untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-
masing sebesar (Rp2.174.457.184.688,-) dan (Rp4.123.963.592.960,-).
Beban terkait COVID-19 D.13 Beban terkait COVID-19
Rp45.438.909.013,-
Beban terkait COVID-19 yang tidak menggunakan akun khusus COVID-19 adalah sebesar
Rp45.438.909.013,- dengan rincian sebagai berikut :

Beban terkait COVID-19 yang belum menggunakan akun khusus COVID-19


per 31 Desember 2020

Beban Yang belum menggunakan


URAIAN
Akun Covid-19
RSUP Fatmawati Jakarta 8.050.810.903
RS Kusta Dr. Rivai Abdullah Palembang 28.138.599.334
BBLK Palembang 247.509.716
RS Kanker Dharmais 9.001.989.060
Jumlah Belanja 45.438.909.013

Pada tabel diatas, hanya total Beban barang (akun 52) karena sSatker tidak merinci beban
apa saja yang belum menggunakan Akun Covid-19.

- 72 -
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal E.1 Ekuitas Awal


Rp72.205.534.353.
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah
006,-
masing-masing sebesar Rp72.205.534.353.006,- dan Rp63.246.739.008.103,-.

Surplus(defisit) LO E.2 Surplus (Defisit) LO


(Rp21.188.880.445.
Jumlah Surplus (defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020
862,-)
dan 31 Desember 2019 adalah defisit sebesar (Rp21.188.880.445.862,-) dan
(Rp4.123.963.592.960,-). Surplus (Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih
antara surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan
kejadian luar biasa.

Dampak Kumulatif E.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/kesalahan


Perubahan
mendasar
Kebijakan
Akuntansi/kesalaha Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 31
n mendasar minus
Desember 2019 adalah sebesar Rp0,- dan Rp0,-. Dampak Kumulatif Perubahan
Rp0
Kebijakan Akuntansi/kesalahan mendasar merupakan koreksi nilai aset tetap non
revaluasi di aplikasi simak.

E.4 Koreksi Yang Menambah / Mengurangi Ekuitas

Penyesuaian Nilai E.4.1 Penyesuaian Nilai Aset


Aset Rp0,-
Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020
dan 31 Desember 2019 adalah Rp0,- dan Rp0,-.

Koreksi Nilai E.4.2 Koreksi Nilai Persediaan


Persediaan
(Rp461.075.828,-) Koreksi Nilai Persediaan untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
adalah masing-masing sebesar (Rp461.075.828,-) dan Rp747.517.670,-.
Koreksi nilai persediaan disebabkan antara lain oleh input persediaan yang
sebelumnya diinput secara gelondongan dan pada saat ini beberapa satker
diinput secara terinci pada Aplikasi Persediaan Kemenkeu baik melalui bridging
ataupun manual dan koreksi nilai karena pembulatan harga.

- 67 -
Tabel Rincian Koreksi Nilai Persediaan
NO NAMA SATKER SALDO
1 RS PUSAT OTAK NASIONAL (386.721.925)
2 DINAS KESEHATAN PROP. JAWA BARAT (110.000)
RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI PROF.DR.SULIANTI
3 (1)
SAROSO JAKARTA
4 RUMAH SAKIT UMUM H. ADAM MALIK MEDAN (86)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF.DR.R.D. KANDOU
5 (1)
MANADO
RUMAH SAKIT UMUM DR WAHIDIN SUDIRO-HUSODO
6 (73.457.718)
MAKASSAR
7 RUMAH SAKIT KANKER "DHARMAIS" JAKARTA (38)
TOTAL (460.289.769)

Adapun rinciannya antara lain adalah sebagai berikut :


1. Koreksi atas nilai persediaan pada RS Pusat Otak Nasional sebesar
Rp386.721.925,- yang merupakan saldo awal nilai persediaan bulan Juni
2020;
2. Koreksi atas nilai persediaan (Barang Konsumsi) pada Dinas Kesehatan
Prop. Jawa Barat sebesar Rp110.000,- merupakan input saldo awal pada
aplikasi SIMAK BMN;
3. Koreksi atas nilai persediaan sebesar Rp1,- pada RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso dan RSUP Prof. Dr. R. D. kandou manado merupakan selisih karena
pembulatan dalam transaksi;
4. Koreksi atas nilai persediaan pada RSUP Dr Wahidin sudiro husodo yang
diakibatkan karena koreksi input sistem pecatatan persediaan yang terjadi
pada periode sebelumnya sebesar Rp74.414.441,- dan pembulatan sebesar
Rp956.723,-.
5. Koreksi atas nilai persediaan sebesar Rp86,- pada RSU H adam malik
medan merupakan selisih karena pembulatan dalam transaksi;
6. Koreksi atas nilai persediaan sebesar Rp38,- pada RS Kanker Dharmais
merupakan selisih karena pembulatan dalam transaksi.

E.4.3 Koreksi atas Reklasifikasi


Koreksi atas
Reklasifikasi Koreksi atas Reklasifikasi dikarenakan adanya selisih antara reklasifikasi masuk
(Rp18.692.936.110,- dengan reklasifikasi keluar. Koreksi atas Reklasifikasi untuk 31 Desember 2020
)
dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar (Rp18.692.936.110,-)
dan Rp14.809.714.568,-.
Adapun penjelasan koreksi atas reklaifikasi antara lain adalah sebagai berikut :
1. RSUP dr. M. Hoesin sebesar (Rp20.397.251.845 dengan rincian sebagai

- 68 -
berikut:

No Nama Barang Nilai


Reklasifikasi keluar Tanah Lapangan Parkir Konstruksi
1 Beton -613.715.000
2 Reklasifikasi Masuk Bangunan tempat parkir 613.715.000
Koreksi akumulasi penyusutan gedung akibat
3 reklasifikasi masuk lapangan parkir -134.999.445
4 Reklasifikasi keluar gedung -155.742.875.418
5 Reklasifikasi masuk gedung 155.742.875.418
6 Koreksi penyustan akibat reklasifikasi gedung -20.262.252.400
Total Koreksi -20.397.251.845

Reklasifikasi keluar atas barang milik Negara berupa Tanah Lapangan


Parkir Konstruksi Beton menjadi Bangunan Tempat Parkir sesuai dengan
Surat Pernyataan Direktur Utama Nomor KN.02.03/XVII.2/119/2019. -
Reklasifikasi keluar gedung sebesar Rp155.742.875.418 merupakan
koreksi atas kapitalisasi renovasi gedung dan bangunan yang dientri
sebagai gedung baru (NUP baru) yang kemudian nilai kapitalisasi
tersebut ditambahkan dengan nilai Gedung dan Bangunan yang
sebenarnya dan dientri menggunakan Reklasifikasi Masuk. Koreksi ini
sesuai Surat Keterangan Direktur Utama Nomor
KN.02.02/XVII.3/9645/2020.
2. RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo sebesar Rp3.101.415.326,- merupakan
………
3. RSUP DR. Soeradji Tirtonegoro sebesar (Rp790.424.464,-) merupakan
Koreksi atas reklasifikasi KDP menjadi Aset yang terdiri dari koreksi
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin sebesar Rp775.319.092,- dan
Beban Penyusutan Jaringan sebesar Rp15.105.372,-;
4. BPFK Medan sebesar (Rp758.697.653,-) merupakan pengelompokan
aset tetap atau aset lain-lain yang masa kegunaannya telah berakhir atau
rusak berat. Nilai koreksi atas reklasifikasi per 31 Desember muncul dari
koreksi nilai Gedung dan Bangunan pada aplikasi SIMAK BMN;
5. RS Jiwa dr. Merzoeki Mahdi sebesar (Rp176.699.652,-) merupakan
perubahan alih fungsi Rumah Negara Golongan II menjadi Gedung
Kantor Permanen dan penghentian penggunaan aset.

- 69 -
Selisih Revaluasi E.4.4 Selisih Revaluasi Aset
Aset Tetap
Selisih Revaluasi Aset Tetap dikarenakan adanya penilaian ulang aset tetap oleh
Rp68.734.231.174,-
KPKNL. Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk 31 Desember 2020 dan 31
Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp68.734.231.174,- dan
Rp7.216.494.750.201,-. Pemerintah melakukan Penilaian Kembali (Revaluasi)
BMN berupa aset tetap berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 75 tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah
dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara.
Adapun rinciannya antara lain adalah sebagai berikut :
NO NAMA SATKER SALDO
1 RSU WALED CIREBON (4.674.638.850)
2 DINAS KESEHATAN KAB. INDRAMAYU (169.058.000)
3 DINAS KESEHATAN KAB. MAJALENGKA (5.089.915.000)
4 DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON (1.743.420.000)
5 RSU GEMOLONG KAB. SRAGEN (381.381.440)
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK)
6
SURAKARTA (450.609.000)
7 DINAS KESEHATAN KAB. PIDIE 46.166.000
8 DINKES KAB. ACEH TIMUR 96.240.000
9 DINAS KESEHATAN PIDIE JAYA 643.487.600
10 RSU KOTA SABANG 472.691.860
11 RSUD KOTA PINANG LABUHAN BATU SELATAN 1.975.276.620
12 DINAS KESEHATAN KAB. SIJUNJUNG (70.093.200)

- 70 -
NO NAMA SATKER SALDO
13 RSUD AROSUKA KABUPATEN SOLOK (1.050.083.788)
14 DINAS KESEHATAN KAB. SAROLANGUN 50.449.430
15 DINAS KESEHATAN KAB. KERINCI (60.219.330)
16 DINKES KAB BANYUASIN (74.942.400)
17 RSU MUARA DUA 3.220.831.189
18 RSUD KABUPATEN EMPAT LAWANG (290.942.870)
19 DINAS KESEHATAN KAB. OGAN KOMERING ILIR (14.541.000)
20 RSU GUMAWANG (286.864.000)
21 DINAS KESEHATAN KAB. LAMPUNG SELATAN (2.794.307.117)
22 RSUD DR. H. BOB BAZAR SKM (3.284.482.393)
23 DINAS KESEHATAN KAB. LAMPUNG TENGAH (5.185.942.000)
24 DINAS KESEHATAN KAB. TANGGAMUS (27.399.000)
25 RSUD KOTA AGUNG KAB. TANGGAMUS (1.429.660.000)
26 DINAS KESEHATAN KAB. WAY KANAN 18.977.100
27 RSUD PRINGSEWU 255.266.000
28 RSUD KAPUAS/DR. H. SUMARMO (60)
29 DINAS KESEHATAN KAB. BULUNGAN (2.330.601.240)
30 DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA 30.465.580
31 DINAS KESEHATAN KAB. MINAHASA UTARA (456.031.000)
32 DINAS KESEHATAN KOTA BITUNG (1.245.956.000)
33 RSU NOONGAN LANGOWAN (1.713.764.607)
34 RSU AMURANG (1.189.261.301)
35 RSU BITUNG (2.121.081.020)
LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI
36
TENGAH (04) (5.453.000)
37 RSUD KAB. POSO 2.097.301.300
38 DINAS KESEHATAN KABUPATEN POSO 8.139.697.141
39 RSU AMPANA 317.500.000
40 DINAS KESEHATAN KAB. WAJO (483.967.977)
41 RSUD SIWA (285.642.869)
42 RSUD I LAGALIGO KAB. LUWU TIMUR 763.047.410
43 DINAS KESEHATAN KAB. TORAJA UTARA (6.587.507.000)
44 RSU LASINRANG PINRANG (11.497.527.200)
45 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PINRANG (351.825.330)
46 RSU LANTO DG PASEWANG JANEPONTO (9.764.815.380)
47 DINAS KESEHATAN KAB. KOLAKA (25.698.600)
48 RSUD WAKATOBI 257.441.936
49 RSUD KABUPATEN KONAWE UTARA 1.973.299.614
50 RSU KOLAKA (1.308.021.050)
51 DINKES KAB MALUKU TENGGARA 661.535.850
52 DINAS KESEHATAN KAB. MALUKU TENGAH 190.512.460
53 RSU NAMLEA 1.689.957.920
54 RUMAH SAKIT DR. TADJUDIN CHALID MAKASSAR (3.465.001.000)
55 RSU HASANNUDIN DAMRAH MANNA 231.547.240
56 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH (2.055.316.580)
57 DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN 3.103.154.000
58 RSU PANDEGLANG (19.666.000)
59 RSU CILEGON (103.740.518)
60 DINAS KESEHATAN KAB. POHUWATO 57.893.000
61 DINAS KESEHATAN KAB. GORONTALO UTARA (1.179.122.211)
62 RSU MAMUJU 8.658.874.725

- 71 -
NO NAMA SATKER SALDO
63 DINAS KESEHATAN KAB. MAMASA (1.840.340.000)
64 DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA (45.934.240)
BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SULAWESI
65
SELATAN (72.721.000)
66 RUMAH SAKIT UMUM DR HASAN SADIKIN BANDUNG (4.219.154.396)
67 RUMAH SAKIT PARU DR. H.A. ROTINSULU BANDUNG 488.762.000
68 RUMAH SAKIT KUSTA SITANALA TANGERANG 1.042.296.000
69 RSU DR KARIADI SEMARANG 4.103.402.848
70 RS JIWA PROF. DR. SOEROYO MAGELANG (8.489.649.920)
71 RS ORTHOPAEDI PROF. DR.R. SOEHARSO SURAKARTA (4.884.933.860)
72 RSU PUSAT DR. SOERADJI TIRTONEGORO (16.948.371.450)
73 RUMAH SAKIT UMUM DR SARDJITO YOGYAKARTA (675.861.073)
74 RUMAH SAKIT UMUM DR M JAMIL PADANG (132.761.210)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. MOHAMMAD HOESIN
75
PALEMBANG 3.167.414.800
76 RUMAH SAKIT KUSTA DR.RIVAI ABDULLAH PALEMBANG 1.619.165.296
77 BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN PALEMBANG 140.565.000
78 BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR 99.749.000
79 RUMAH SAKIT UMUM SANGLAH DENPASAR (5.859.944)
RUMAH SAKIT UMUM DR WAHIDIN SUDIRO-HUSODO
80
MAKASSAR (160.867.514)
81 RSU HAJI UJUNG PANDANG (1.391.322.900)
TOTAL (66.523.307.919)

Koreksi Nilai Aset E.4.5 Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi


Tetap Non
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi merupakan koreksi kesalahan
Revaluasi
Rp80.166.684,- pencatatan nilai perolehan atas aset tetap selain revaluasi. Koreksi Penilaian
aset tetap non revaluasi untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
adalah masing-masing sebesar Rp80.166.684,- dan Rp89.053.613.990,-. Koreksi
aset tetap non revaluasi antara lain dikarenakan adanya perubahan saldo awal
pada SIMAK BMN, koreksi nilai pada SIMAK BMN, dan aktivitas transaksional.
Adapun rinciannya antara lain adalah sebagai berikut :
1. Koreksi dengan akun 391116 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
sebesar Rp5.900.752.096,- terdapat pada satker :

- 72 -
NO NAMA SATKER SALDO
1 RS PUSAT OTAK NASIONAL (830.391.600)
2 RSU BAYU ASIH PURWAKARTA 13.754.000
3 RSU WALED CIREBON 205.478.632
4 DINAS KESEHATAN KAB. INDRAMAYU 7.431.120
5 DINAS KESEHATAN KAB. MAJALENGKA 232.549.930
6 DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON (193.935.646)
7 RSU GEMOLONG KAB. SRAGEN 16.764.020
8 LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK) SURAKARTA 220.357.941
9 RSUD SYAIFUL ANWAR, MALANG 157.437.500
10 DINAS KESEHATAN KAB. PIDIE (2.316.027)
11 DINKES KAB. ACEH TIMUR (3.857.230)
12 DINAS KESEHATAN PIDIE JAYA (26.991.119)
13 RSU KOTA SABANG (20.563.764)
14 RSUD KOTA PINANG LABUHAN BATU SELATAN (87.785.937)
15 DINAS KESEHATAN KAB. SIJUNJUNG 70.093.200
16 RSUD AROSUKA KABUPATEN SOLOK 49.267.450
17 DINAS KESEHATAN KAB. SAROLANGUN (1.681.647)
18 RSUD SUNGAI BAHAR (1)
19 DINAS KESEHATAN KAB. KERINCI 2.007.312
20 DINKES KAB BANYUASIN 3.155.468
21 RSU MUARA DUA (164.986.380)
22 RSUD KABUPATEN EMPAT LAWANG 12.788.696
23 DINAS KESEHATAN KAB. OGAN KOMERING ILIR 53.150.301
24 RSU GUMAWANG 286.864.000
25 DINAS KESEHATAN KAB. LAMPUNG SELATAN 2.794.307.117
26 RSUD DR. H. BOB BAZAR SKM 3.284.482.393
27 DINAS KESEHATAN KAB. LAMPUNG TENGAH 233.076.044
28 DINAS KESEHATAN KAB. TANGGAMUS 1.522.165
29 RSUD KOTA AGUNG KAB. TANGGAMUS 1.406.234.500
30 DINAS KESEHATAN KAB. WAY KANAN (914.050)
31 RSUD PRINGSEWU (13.767.480)
32 RSUD KAPUAS/DR. H. SUMARMO 4
33 DINAS KESEHATAN KAB. BULUNGAN 107.154.080
34 DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA 20.009.468
35 DINAS KESEHATAN KAB. MINAHASA UTARA 19.201.304
36 DINAS KESEHATAN KOTA BITUNG 67.894.890
37 RSU NOONGAN LANGOWAN 1.713.764.607
38 RSU AMURANG 12.432.611
39 RSU BITUNG 120.673.440
40 LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH (04)482.328
41 RSUD KAB. POSO (92.615.845)
42 DINAS KESEHATAN KABUPATEN POSO (356.675.194)
43 RSU AMPANA 5.748.609
44 DINAS KESEHATAN KAB. WAJO 483.967.977
45 RSUD SIWA 285.642.869
46 DINKES KAB. SOPPENG 11.593.655
47 RSUD I LAGALIGO KAB. LUWU TIMUR (763.047.410)
48 DINAS KESEHATAN KAB. TORAJA UTARA 290.725.330
49 RS JIWA DADI MAKASSAR 6.701.462.082
50 RSU LASINRANG PINRANG 528.621.940
51 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PINRANG 15.464.848
52 RSU LANTO DG PASEWANG JANEPONTO 543.134.957
53 DINAS KESEHATAN KAB. KOLAKA 856.623
54 RSUD WAKATOBI (257.441.936)
55 RSUD KABUPATEN KONAWE UTARA (68.361.973)
56 RSU KOLAKA 1.308.021.050
57 DINKES KAB MALUKU TENGGARA (27.544.410)
58 DINAS KESEHATAN KAB. MALUKU TENGAH (8.673.458)
59 RSU NAMLEA (74.026.290)
60 DINKES KAB. LOMBOK BARAT 3.104.239.080
61 RSU PRAYA LOMBOK TENGAH 1.485.745.367

- 73 -
62 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 584.483.374
63 DINAS KESEHATAN KAB. JAYAPURA 623.571.428
64 RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI 276.241.371
65 RUMAH SAKIT DR. TADJUDIN CHALID MAKASSAR 340.484.063
66 RSU HASANNUDIN DAMRAH MANNA (6.984.431)
67 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH 2.055.316.580
68 RSU SANANA 233.218.344
69 DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN (184.214.021)
70 RSU PANDEGLANG 896.316
71 RSU CILEGON 48.982.246
72 DINAS KESEHATAN KAB. POHUWATO (2.556.712)
73 DINAS KESEHATAN KAB. GORONTALO UTARA 86.948.125
74 RSU MAMUJU (8.658.874.725)
75 DINAS KESEHATAN KAB. MAMASA 80.978.736
76 DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA 2.392.410
77 BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SULAWESI SELATAN 6.227.868
78 RUMAH SAKIT UMUM DR CIPTO MANGUN KUSUMO JAKARTA (33.210.001)
79 RUMAH SAKIT FATMAWATI JAKARTA 33.154.769.551
80 RUMAH SAKIT UMUM PERSAHABATAN 1.619.316.516
81 RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA 889.134.926
82 RUMAH SAKIT UMUM DR HASAN SADIKIN BANDUNG (3.686.817.506)
83 RUMAH SAKIT PARU DR. H.A. ROTINSULU BANDUNG (1.881.489.879)
84 RUMAH SAKIT MATA CICENDO BANDUNG (664.360.688)
85 RUMAH SAKIT PARU DR.M.GOENAWAN PARTOWIDIGDO CISARUA (183.705.763)
86 RUMAH SAKIT KUSTA SITANALA TANGERANG (4.319.432.392)
87 RSU DR KARIADI SEMARANG (9.723.796.357)
88 RS JIWA PROF. DR. SOEROYO MAGELANG (5.469.411.468)
89 RS PARU DR. ARIO WIRAWAN SALATIGA (3.614.556.453)
90 RS ORTHOPAEDI PROF. DR.R. SOEHARSO SURAKARTA (3.829.069.503)
91 RSU PUSAT DR. SOERADJI TIRTONEGORO 1.097.014.301
92 RUMAH SAKIT UMUM DR SARDJITO YOGYAKARTA (339.115.530)
93 RUMAH SAKIT JIWA DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG (26.497.553)
94 RUMAH SAKIT UMUM DR M JAMIL PADANG (9.227.078.551)
95 RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG (3.548.628.173)
96 RUMAH SAKIT KUSTA DR.RIVAI ABDULLAH PALEMBANG (1.403.824.431)
97 BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN PALEMBANG (12.787.299)
98 BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR 321.555.260
99 RUMAH SAKIT UMUM SANGLAH DENPASAR 69.727.417
100 RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA (302.960)
101 RUMAH SAKIT ANAK DAN BUNDA HARAPAN KITA 5.600.000
102 RUMAH SAKIT JANTUNG HARAPAN KITA JAKARTA (37.426.692)
103 RUMAH SAKIT UMUM H. ADAM MALIK MEDAN 474.002.773
104 RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF.DR.R.D. KANDOU MANADO 249.315.000
105 RUMAH SAKIT UMUM DR WAHIDIN SUDIRO-HUSODO MAKASSAR(1.989.412.343)
106 BALAI PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN MEDAN (448.093.253)
107 BALAI PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN MAKASSAR 14.634.885
108 RSU HAJI UJUNG PANDANG 75.605.779
TOTAL 5.900.752.096

- 74 -
2. Koreksi dengan akun 391118 Koreksi Nilai Aset Lainnya Non Revaluasi
sebesar (Rp183.986.777,-) terdapat pada satker sesuai terlampir.
NO NAMA SATKER SALDO
1 LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK) BANJARBARU 11.493.500,
2 RUMAH SAKIT UMUM DR CIPTO MANGUN KUSUMO JAKARTA 33.210.000,
3 RUMAH SAKIT PARU DR.M.GOENAWAN PARTOWIDIGDO CISARUA 110.937.115,
4 RS ORTHOPAEDI PROF. DR.R. SOEHARSO SURAKARTA 4.900.162,
5 RUMAH SAKIT UMUM SANGLAH DENPASAR 23.446.000,
TOTAL 183.986.777

Koreksi Lain-lain E.4.6 Koreksi Lain-Lain


(Rp11.504.052.338,
Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 31
-)
Desember 2019 adalah sebesar (Rp11.504.052.338,-) dan Rp174.321.533.711,-.
Koreksi lainnya terdiri dari utang, piutang tahun yang lalu serta koreksi beban-
beban penyisihan piutang yang telah diakui tahun yang lalu yang telah menjadi
ekuitas tahun yang lalu, sehingga mengurangi ekuitas tahun berjalan.
Tabel rincian koreksi lain-lain
NO NAMA SATKER SALDO
1 RSU KUNINGAN (6.000.000)
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK)
2 199.328.920
SURAKARTA
3 DINKES KOTA KOTAMOBAGU 761.607.825
BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT
4 (177.923.823)
SULAWESI SELATAN
RUMAH SAKIT UMUM DR CIPTO MANGUN KUSUMO
5 31.500.827.395
JAKARTA
6 RUMAH SAKIT FATMAWATI JAKARTA (884.846.274)

7 RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA 2.000

8 RS PARU DR. ARIO WIRAWAN SALATIGA 54.178.825


9 RS ORTHOPAEDI PROF. DR.R. SOEHARSO SURAKARTA 32.462.908
10 RUMAH SAKIT UMUM DR SARDJITO YOGYAKARTA 828.858.095
RUMAH SAKIT JIWA DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT
11 6.276.869
LAWANG
12 BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA (49.768.654)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. MOHAMMAD HOESIN
13 20.096.743
PALEMBANG
14 RUMAH SAKIT UMUM SANGLAH DENPASAR (20.997.574.821)
15 DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN 597.000.000
16 SEKRETARIAT DITJEN PELAYANAN KESEHATAN 62.828.636
17 RUMAH SAKIT UMUM H. ADAM MALIK MEDAN 156.112.786
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF.DR.R.D. KANDOU
18 2.764.272
MANADO
RUMAH SAKIT UMUM DR WAHIDIN SUDIRO-HUSODO
19 (5.179.364,)
MAKASSAR
TOTAL 12.101.052.338

Adapun rinciannya antara lain adalah sebagai berikut :


1. Koreksi lain-lain pada RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta sebesar

- 75 -
Rp31.500.827.395,- berasal dari koreksi pencatatan yang dilakukan yang
mempengaruhi ekuitas tahun lalu.
2. Koreksi lain-lain pada RSUP Fatmawati Jakarta sebesar Rp884.846.274,-
berasal dari koreksi Beban tahun 2019 yang belum tercatat di Laporan
Keuangan tahun 2019 dan ada koreksi piutang tahun 2019 yang dikoreksi di
bulan Desember 2020.
3. Koreksi lain-lain pada RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sebesar
Rp828.858.095,- berasal dari utang, piutang tahun yang lalu serta koreksi
beban penyisihan piutang yang telah diakui tahun yang lalu yang telah
menjadi ekuitas tahun yang lalu, sehingga mengurangi ekuitas tahun
berjalan. Koreksi lainnya terdiri dari :
Rincian Koreksi Lainnya
NO Jenis Koreksi Nilai Koreksi
1 koreksi pembayaran utang gilut 60.563.000
2 koreksi pencatatan BMN tahun lalu 903.383.641
3 koreksi penambahan utang 525112 tahun lalu (1.534.292.531)
4 koreksi penambahan utang 525114 tahun lalu (1.896.579.479)
5 koreksi penambahan utang 525119 tahun lalu 32.063.169
6 koreksi penambahan utang 525121 tahun lalu 1.255.812.994
7 koreksi penambahan utang 525123 tahun lalu (28.362.070)
8 koreksi penambahan utang 537112 tahun lalu 558.950
9 koreksi penambahan utang 537113 tahun lalu (950.093.276)
10 koreksi utang tahun lalu 36.430.623
11 koreksi piutang tahun lalu (408.832.824)
12 koreksi penambahan piutang tahun lalu (221.806.732)
13 penyesuaian penyisihan piutang tahun lalu 1.921.025.337
14 penyesuaian penyisihan piutang bunga bank dan listrik 1.271.103
TOTAL (828.858.095)

4. Koreksi lain-lain pada Dinkes Kota Kotamobagu sebesar Rp761.607.825,-


berasal dari jurnal untuk koreksi nilai beban penyusutan Gedung dan
Bangunan yang dihentikan dari operasional pemerintah yang terbentuk dari
jurnal kiriman SIMAK BMN bersaldo kredit.

E.5 Transaksi antar Entitas


Transaksi antar
Nilai transaksi antar entitas untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Entitas
Rp23.598.193.566. adalah masing-masing sebesar Rp23.598.193.566.159,- dan
159,-
Rp5.587.331.807.723,-. Transaksi antara entitas dengan rincian sebagai berikut:

1. Ditagihkan ke entitas lain merupakan belanja yang sudah disahkan


melalui SP2D dan SP2B BLU sebesar (Rp22.944.748.890.839,-);

2. Diterima dari entitas lain merupakan pendapatan yang disahkan melalui


SP2B BLU atau disetorkan ke Kas Negara melalui SIMPONI sebesar
Rp99.686.421.700,-;

- 76 -
3. Transfer Keluar merupakan transfer keluar yang dilakukan satker di
lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan ke sesama satuan
kerja Pemerintah Pusat sebesar Rp157.723.094.271,- dengan rincian
terlampir;

4. Transfer masuk merupakan transfer masuk yang dilakukan satker di


lingkunga Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan ke sesama satuan
kerja Pemerintah Pusat sebesar (Rp194.276.559.437,-) dengan rincian
terlampir;

5. Transfer antar Kas BLU sebesar Rp711.058.641.649,- yang berasal dari


Lembaga Manajemen Aset yang merupakan Satuan Kerja di lingkungan
Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai berikut:

REALISASI s.d
No Nama Satker PAGU % SISA KETERANGAN
31 Desember 2020
RSUP N Dr. Cipto
1 329.661.558.405 306.743.801.840 93,05% 22.917.756.565
Mangunkusumo Jakarta
2 RSUP Fatmawati Jakarta 150.282.749.919 150.282.749.919 100,00% 0
3 RSUP Persahabatan Jakarta 93.165.694.000 88.700.688.256 95,21% 4.465.005.744

hanya 78% karena ada


Layanan OPerasional, Belanja
Daya dan Jasa /rutin
Tagihannya kadang melebihi
dari Pagu Anggarn,
RSUP Dr. Wahidin sementara Pembayaran tidak
4 63.391.126.000 49.950.050.320 78,80% 13.441.075.680
Sudirohusodo Makassar bisa di pecah. 2. Transfer kas
mulai dimaafatkan nanti di
bulan Juli setelah di sahkan,
sehingga kami tidak
menggunakan Pembayaran
pada Bulan Sebelumnya
Balai Besar Laboratorium
5 9.116.398.000 8.916.396.701 97,81% 200.001.299
Kesehatan Surabaya
Balai Besar Laboratorium
6 4.591.303.885 4.025.660.037 87,68% 565.643.848
Kesehatan Jakarta
RSPI Prof. Dr Sulianti
7 41.372.096.000 40.577.016.185 98,08% 795.079.815
Saroso
RSUP Dr. Mohammad
8 19.477.715.440 19.454.347.340 99,88% 23.368.100
Hoesin Palembang
Jumlah 711.058.641.649 668.650.710.598 94,04% 42.407.931.051

6. Pengesahan hibah langsung sebesar Rp6.591.635.950,- dengan rincian


sebagai berikut:

- 77 -
NO NAMA SATKER SALDO
DIREKTORAT MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN
1 KESEHATAN
(817.998.000,)

2 DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (5.750.506.000,)


3 DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (23.131.950,)
TOTAL (6.591.635.950,)

Ekuitas Akhir E.6 Ekuitas Akhir


Rp74.653.925.958.
Nilai Ekuitas Akhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
541,-
adalah masing-masing sebesar Rp74.653.925.958.541,- dan
Rp72.205.534.353.006,-.

- 78 -
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA

F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL


NERACA

F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN


1. Terdapat Aset Lain-lain sebesar Rp889.911.051,- merupakan
saldo dana Gakin TA 2000/2001 RSUP H. Adam Malik yang
disita Kejaksaan.
2. Terdapat Aset Lain-lain karena adanya peraturan dari PT.
Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk yang mewajibkan
pelanggan paska bayar untuk menyediakan jaminan
pembayaran baik dalam bentuk uang tunai dan / atau
jaminan pembayaran dalam bentuk selain uang tunai.
Besarnya uang jaminan yang dibayarkan sebesar
Rp19.977.625,-.
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah mengirimkan surat
kepada PT. Perusaan Gas Negara (Persero), Tbk Nomor :
HK.03.01/XXV.3/10915/2018 perihal Permohonan
Penghapusan Jaminan Pembayaran, akan tetapi karena
jaminan pembayaran adalah sebuah bentuk komitmen
keuangan maka permohonan tersebut tidak dapat dipenuhi.
Hal ini tertuang di dalam Perjanjian Jual Beli Gas antara
PGN dan RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Nomor :
121300.PK/HK.02/RD1BGR/2018 tanggal 01 Maret 2018.
3. Terdapat akun barang bersejarah pada satuan kerja RS Dr.
Marzoeki Mahdi Bogor dikarenakan barang-barang tersebut
dianggap peninggalan jaman Belanda pada saat RS tersebut
berdiri dan tertera tahun produksi pada BMN, namun
sampai saat ini belum ada penetapan bahwa BMN tersebut
merupakan barang bersejarah.
4. Terdapat pinjaman luar negeri Indonesia-Supporting Primary

- 79 -
and Referral Health Care Reform (I-SPHERE) dengan pemberi
pinjaman adalah Bank Dunia (World Bank). Nama proyek
tersebut adalah Indonesia-Supporting Primary and Referral
Health Care Reform (I-SPHERE) dengan Loan ID 8873-ID,
nomor register 1B4ND8ZA, dan telah ditandatangani oleh
Menkeu dan Country Director Bank Dunia Jakarta pada
tanggal 17 Juli 2018. Pinjaman tersebut mulai efektif berlaku
pada tanggal 09 Oktober 2018 dan berakhir pada tanggal 30
April 2024. Nilai pinjaman sebesar USD 150.000.000.
Pelaksana kegiatan atas pinjaman tersebut adalah Direktorat
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan Kementerian Kesehatan. Pinjaman tersebut akan
digunakan untuk membiayai pembangunan rumah sakit
vertikal di wilayah timur. Realisasi I-SPHERE untuk tahun
2020 adalah Rp152.143.039.895,- atau sebesar 65,30% dari
total anggaran;
5. Terdapat pinjaman luar negeri Indonesia-Supporting Primary
and Referral Health Care Reform (I-SPHERE) in Indonesia
untuk pembangunan 3 (tiga) rumah sakit vertikal di wilayah
timur Indonesia. Kegiatan tersebut akan ini didanai dari
pinjaman Bank Dunia yang pencairan dananya berdasarkan
capaian indikator program kesehatan yang sudah disepakati
antara pemerintah RI dan Bank Dunia (mekanisme Program
for Results/P4R).
Terdapat 10 (sepuluh) Disbursement Linked Indicators (DLI)
dari I-SPHERE sebagai berikut:
Kabupaten/Kota yang tercakup di dashboard data dan
informasi kesehatan.
Puskesmas yang menggunakan Aplikasi m-Health yang
menunjang Pelaksanaan PIS-PK yang disempurnakan.
Puskesmas mendapatkan tingkat akreditasi yang lebih tinggi.
Puskesmas yang terakreditasi (untuk tingkat Dasar dan

- 80 -
Madya) di Kawasan Indonesia Timur.
Komisi akreditasi pelayanan kesehatan tingkat pertama
(KAFKTP) berfungsi sebagai komisi independen.
Kabupaten/Kota bermasalah yang menghasilkan rencana
tahunan.
Penugasan khusus tenaga kesehatan
Fasilitas pelayanan primer dapat mengimplementasikan
Kapitasi JKN berdasarkan indikator kinerja
Kabupaten/Kota yang menunjukkan peningkatan minimal
setengah dari indikator kinerja dalam penetapan DAK-Non
Fisik
Jumlah provinsi yang menerapkan sistem rujukan terpadu
dan terintegrasi
6. Terdapat Pagu minus pada Direktorat Pelayanan Kesehatan
Rujukan dengan rincian sebagai berikut:
No Satuan Kerja P.K.O Akun Pagu Revisi Pagu Realisasi Sisa
DIREKTORAT
PELAYANAN 07.2090.51
1 KESEHATAN RUJUKAN 2 524111 509.040.000 680.573.000 685.954.308 -5.381.308
DIREKTORAT
PELAYANAN 07.2090.51
2 KESEHATAN RUJUKAN 6 521211 50.066.000 20.335.000 21.075.000 -740.000
DIREKTORAT
PELAYANAN 07.2090.99
3 KESEHATAN RUJUKAN 4 521115 248.880.000 161.860.000 163.690.000 -1.830.000

Selisih tersebut terjadi karena waktu koreksi pagu anggaran


sudah tidak tersedia, sehingga pengajuan tersebut ditolak
oleh Kanwil;
7. Terdapat kesalahan penggunaan akun pendapatan, yaitu
hibah uang disahkan sebagai Pendapatan Layanan Umum,
seharusnya pendapatan hibah pada RSUP dr Sardjito
Yogyakarta dimana sudah diajukan untuk dilakukan koreksi
SPM ke KPPN namun koreksi untuk akun tersebut tidak
dapat diakomodir oleh aplikasi;
8. Terdapat realisasi dana DSP dari Badan Nasioanal
Penanggulangan Bencana dengan rincian sebagai berikut:
- 81 -
DANA SIAP PAKAI TAHAP I DARI BNPBALOKASI REALISASI % SATKER SISA
Klaim Pelayanan
Kesehatan dan
Penggantian Biaya
Direktorat
Perawatan Pasien Covid-19
Pelayanan
dan Usulan pencairan DSP 975.600.000.000 975.564.913.915 100,00% 35.086.085
Kesehatan
Kemenkes tahap 1 untuk
Rujukan
penggantian biaya
pelayanan kesehatan di
Natuna dan Pulau Sebaru
Peningkatan Sarana
Prasarana dan Alat Direktorat
Kesehatan COVID 19 di RS Fasilitas
116.841.994.000 116.836.167.264 100,00% 5.826.736
Vertikal sebagai RS Pelayanan
Rujukan PIE dan BBLK Kesehatan
Jakarta

Penyediaan Alat Kesehatan


dan Alat Penunjang Direktorat
Lainnya untuk Fasilitas Fasilitas
72.283.657.000 52.379.100.569 72,46% 19.904.556.431
Penampungan/Karantina Pelayanan
dan Observasi Covid-19 di Kesehatan
Pulau Galang

JUMLAH 1.164.725.651.000 1.144.780.181.748 98,29%

9. Terdapat Saldo tidak normal pada RSUP Prof. dr. R. D.


Kandou Manado pada akun persediaan belum diregister
sebesar (Rp907.666.802,-);
10.Terdapat persediaan belum diregister pada satuan kerja
sebagai berikut:
No Kode Satker Nama Satker Akun Nama Akun Rupiah
DINAS KESEHATAN PROPINSI SULAWESI Persediaan yang
1 024.04.340049 117911 2.750.000
BARAT Belum Diregister
DIREKTORAT MUTU DAN AKREDITASI Persediaan yang
2 024.04.401732 117911 173.822.900
PELAYANAN KESEHATAN Belum Diregister
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Persediaan yang
3 024.04.538815 117911 - 907.666.802
PROF.DR.R.D. KANDOU MANADO Belum Diregister

11.Terdapat pengadaan Barang Milik Negara (BMN) sumber


dana berasal dari BA-BUN Tahun 2020 Satker Direktorat
Fasilitas Pelayanan Kesehatan, sudah dilakukan pencatatan
dalam aplikasi SIMAK BMN total nilai perolehan
Rp699.757.512.807,- dengan jumlah NUP 2,887. BMN
tersebut belum dilakukan proses pemindahtanganan berupa
Transfer Keluar dan/atau Hibah ke Pemda dikarenakan
laporan pendistribusian dan dokumen sumber pencatatan

- 82 -
diserahkan oleh PPK pada akhir Desember 2020. PPK masih
mempunyai kewajiban untuk melakukan uji fungsi terhadap
BMN dan antisipasi keterlambatan atas distribusi ke masing-
masing satker penerima dalam perhitungan denda
keterlambatan. Proses pemindahtanganan BMN
direncanakan akan dilakukan pada Semester 1 Tahun 2021
setelah semua pendistribusian dan perhitungan terhadap
pembayaran/denda telah selesai dilakukan oleh PPK.
12.Pada Tahun 2020 telah terbit SK Penghapusan BMN dengan
tindak lanjut penghibahan kepada Pemerintah Daerah
dengan rincian sebagai berikut :
Jumlah Nilai Transaksi
Nilai SK Hibah Selisih
Satker Hibah
209 3,024,932,038,752 (2,905,362,303,967) 119,569,734,785

Terdapat selisih antara SK Hapus dengan transaksi Hibah


Keluar karena adanya revaluasi BMN, nilai ekstrakomptable,
beberapa barang sudah di SK kan tahun sebelumnya dan
BMN yang diusulkan hibah tidak tercatat dalam aplikasi
SIMAK BMN satker.

Dari data di atas masih terdapat beberapa SK Hapus BMN


satker Tugas Pembantuan belum ditindaklanjuti di aplikasi
SIMAK BMN :

KETERANGA
No. KODE NAMA SATKER Total Nilai SK
N
Belum entry
1 060437 DINKES KAB ACEH TIMUR 4,940,252,000
hibah
DINKES PROVINSI SUMATERA Belum entry
2 079021 1,397,845,000
UTARA hibah
Belum entry
3 139338 RSU DR. SOEDARSO PONTIANAK 11,907,034,188
hibah
DINKES KAB PANGKAJENE Belum entry
4 191859 8,423,322,500
KEPULAUAN hibah
Belum entry
5 195176 DINKES KOTA MAKASSAR 14,681,802,000
hibah
Belum entry
6 205137 DINKES KOTA KENDARI 5,784,901,882
hibah
belum entry
7 402171 RSUD PROPINSI NTB 23,718,709,852
hibah
8 040326 RSU WONOSARI (04) 4,711,341,919 belum upload
9 050147 DINKES KABUPATEN GRESIK 24,722,192,000 belum upload
10 220323 RSU KLUNGKUNG (04) 15,480,347,934 upload ulang

- 83 -
11 230415 RSU BIMA (04) 4,215,100,000 upload ulang
12 402207 RSD KOTA TIDORE KEPULAUAN 13,437,526,698 upload ulang
133,420,375,97
Total
3

13.Terdapat validasi nilai buku minus intrakomptable pada


satuan kerja :

N Jumla Total Nilai


Kode Nama Satker Keterangan
o h NUP Minus
- belum update referensi
RSUD
1 090139 9 105,966,67 dan aplikasi SIMAK
Bangkinang
1 versi 20.2.1
sudah ada transaksi
RSUP dr. Cipto - normalisasi namun
2 415423 2
Mangunkusumo 33,210,000 masih muncul nilai buku
minus
(139,176,6
Total 11
71)

14.Terdapat validasi nilai buku minus ekstrakomptable pada


satuan kerja :
Juml
No. Kode Nama Satker Rph Buku Keterangan
NUP
RSUP dr. Sardjito hasil koreksi di aplikasi tidak sama dengan h
1 415582 2 -500.000 uplod di e rekon, dalam aplikasi SIMAK BMN
Yogyakarta
buku sudah 0 (tidak minus)
Total 2 -500.000

15.Terdapat perbedaan transfer in-out per 31 Desember 2020


Transf
Transfe Selisi
Uraian Uraian Masuk er Keterangan
r Keluar h
Masuk
UNIT PELAYANAN 1,101,
1,101,47
KESEHATAN BIRO UMUM 0 473,18
3,180
KEMENKES RI 0
-
UNIT PELAYANAN 1,101, Perbedaan akun satker
1,101,
KESEHATAN 0 BIRO UMUM 473,18 pemberi dan satker
473,18
KEMENKES RI 0 penerima
0
1,101,
1,101,47
473,18 0
3,180
0
SEKRETARIAT
195,813, 195,81
DITJEN PELAYANAN MAKOPASSUS 0
000 3,000
KESEHATAN
Perbedaan akun satker
SEKRETARIAT -
195,81 pemberi dan satker
DITJEN PELAYANAN 0 MAKOPASSUS 195,81
3,000 penerima
KESEHATAN 3,000
195,813, 195,81
0
000 3,000
DIREKTORAT TATA
KELOLA OBAT -
7,150,00 RSU DR KARIADI 60,600 Dit Oblik kurang mencatat
PUBLIK DAN 53,450
0 SEMARANG ,000 TK
PERBEKALAN ,000
KESEHATAN

RUMAH SAKIT 1,242, - satker penerima belum


SATKER TIDAK ADA 0
FATMAWATI 689,70 1,242, menerima BAST, hanya
- 84 -
JAKARTA 0 689,70 dicatat kuantitias nya saja
0
RUMAH SAKIT -
14,000
SATKER TIDAK ADA 0 FATMAWATI 14,000
,000
JAKARTA ,000
RUMAH SAKIT
PUSAT KRISIS 14,000,0 14,000
FATMAWATI 0
KESEHATAN 00 ,000
JAKARTA
DIREKTORAT TATA
KELOLA OBAT RUMAH SAKIT 3,960,
3,960,00
PUBLIK DAN FATMAWATI 0 000,00
0,000
PERBEKALAN JAKARTA 0
KESEHATAN
DIREKTORAT TATA
KELOLA OBAT RUMAH SAKIT
593,710, 593,71
PUBLIK DAN FATMAWATI 0
900 0,900
PERBEKALAN JAKARTA
KESEHATAN
1,256, 3,311,
4,567,71
689,70 021,20
0,900
0 0
RUMAH SAKIT
JIWA DR.
RS PUSAT OTAK 165,00
165,000 SOEHARTO 0
NASIONAL 0
HEERDJAN
JAKARTA
RUMAH SAKIT
JIWA DR.
RS PUSAT OTAK 165,00 735,00
900,000 SOEHARTO Perbedaan akun satker
NASIONAL 0 0
HEERDJAN pemberi dan satker
JAKARTA penerima
RUMAH SAKIT
JIWA DR. -
RS PUSAT OTAK 900,00
0 SOEHARTO 900,00
NASIONAL 0
HEERDJAN 0
JAKARTA
1,065,00 1,065,
0
0 000
RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT UMUM
285,120, KANKER 285,12
DR CIPTO MANGUN 0
000 "DHARMAIS" 0,000
KUSUMO JAKARTA
JAKARTA
RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT UMUM -
KANKER 285,12
DR CIPTO MANGUN 0 285,12
"DHARMAIS" 0,000
KUSUMO JAKARTA 0,000 Perbedaan akun satker
JAKARTA
pemberi dan satker
RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
penerima
PENYAKIT INFEKSI 106,124, KANKER 106,12
0
PROF.DR.SULIANTI 448 "DHARMAIS" 4,448
SAROSO JAKARTA JAKARTA
RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
-
PENYAKIT INFEKSI KANKER 106,12
0 106,12
PROF.DR.SULIANTI "DHARMAIS" 4,448
4,448
SAROSO JAKARTA JAKARTA
0 0 0
sudah di input tapi saat di
RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT - kirim SIMAK transaksi TK
KANKER 475,20
FATMAWATI 0 475,20 tidak terbentuk jurnal kirim,
"DHARMAIS" 0,000
JAKARTA 0,000 jd tidak muncul di SAIBA
JAKARTA
dan e rekon
RUMAH SAKIT
-
PUSAT KRISIS KETERGANTUNG 59,500 Pusat Krisis belum mencatat
0 59,500
KESEHATAN AN OBAT ,000 transfer keluar
,000
JAKARTA
RUMAH SAKIT
PARU
-
PUSAT KRISIS DR.M.GOENAWA 4,000,
0 4,000,
KESEHATAN N 000 Perbedaan akun satker
000
PARTOWIDIGDO pemberi dan satker
CISARUA penerima
RUMAH SAKIT
PUSAT KRISIS 4,000,00 4,000,
PARU 0
KESEHATAN 0 000
DR.M.GOENAWA

- 85 -
N
PARTOWIDIGDO
CISARUA
RUMAH SAKIT
DIREKTORAT
PENYAKIT
PENCEGAHAN DAN
INFEKSI 600,00
PENGENDALIAN 600,000 0
PROF.DR.SULIA 0
PENYAKIT MENULAR
NTI SAROSO
LANGSUNG
JAKARTA
RUMAH SAKIT
DIREKTORAT
PENYAKIT
PENCEGAHAN DAN -
INFEKSI 600,00
PENGENDALIAN 0 600,00
PROF.DR.SULIA 0
PENYAKIT MENULAR 0
NTI SAROSO
LANGSUNG
JAKARTA
RUMAH SAKIT
DIREKTORAT TATA
PARU
KELOLA OBAT -
37,660,4 DR.M.GOENAWA 55,534
PUBLIK DAN 17,873 Dit Oblik belum catat TK
00 N ,000
PERBEKALAN ,600
PARTOWIDIGDO
KESEHATAN
CISARUA
-
42,260,4 60,134
17,873
00 ,000
,600
RUMAH SAKIT
SEKRETARIAT
195,250, STROKE 195,25
DITJEN PELAYANAN 0
000 NASIONAL 0,000
KESEHATAN
BUKITTINGGI
Perbedaan akun satker
RUMAH SAKIT
SEKRETARIAT - pemberi dan satker
STROKE 195,25
DITJEN PELAYANAN 0 195,25 penerima
NASIONAL 0,000
KESEHATAN 0,000
BUKITTINGGI
195,250, 195,25
0
000 0,000
RUMAH SAKIT
UMUM DR CIPTO
PUSAT KRISIS
5,775,00 MANGUN 0 5,775,
KESEHATAN
0 KUSUMO 000
JAKARTA
Perbedaan akun satker
RUMAH SAKIT
pemberi dan satker
UMUM DR CIPTO -
PUSAT KRISIS 5,775, penerima
0 MANGUN 5,775,
KESEHATAN 000
KUSUMO 000
JAKARTA
5,775,00 5,775,
0
0 000
DIREKTORAT
RUMAH SAKIT
PENCEGAHAN DAN -
UMUM DR 990,00
PENGENDALIAN 0 990,00
SARDJITO 0
PENYAKIT MENULAR 0
YOGYAKARTA
LANGSUNG
DIREKTORAT
RUMAH SAKIT -
PENCEGAHAN DAN 2,124,
UMUM DR 2,124,
PENGENDALIAN 0 488,00
SARDJITO 488,00
PENYAKIT MENULAR 0
YOGYAKARTA 0
LANGSUNG
DIREKTORAT
RUMAH SAKIT
PENCEGAHAN DAN
UMUM DR 990,00
PENGENDALIAN 990,000 0 Perbedaan akun satker
SARDJITO 0
PENYAKIT MENULAR pemberi dan satker
YOGYAKARTA
LANGSUNG penerima
DIREKTORAT
RUMAH SAKIT
PENCEGAHAN DAN 2,124,
2,124,48 UMUM DR
PENGENDALIAN 0 488,00
8,000 SARDJITO
PENYAKIT MENULAR 0
YOGYAKARTA
LANGSUNG
DIREKTORAT TATA
RUMAH SAKIT
KELOLA OBAT 4,224,
4,224,00 UMUM DR
PUBLIK DAN 0 000,00
0,000 SARDJITO
PERBEKALAN 0
YOGYAKARTA
KESEHATAN
DIREKTORAT TATA RUMAH SAKIT 4,224, -
0
KELOLA OBAT UMUM DR 000,00 4,224,

- 86 -
PUBLIK DAN SARDJITO 0 000,00
PERBEKALAN YOGYAKARTA 0
KESEHATAN
6,349,
6,349,47
478,00 0
8,000
0
RUMAH SAKIT
UMUM DR -
2,466,
WAHIDIN 2,466,
SATKER TIDAK ADA 0 868,50
SUDIRO- 868,50 Transfer Masuk barang
0
HUSODO 0 persediaan farmasi sebesar
MAKASSAR Rp.2.466.868.500 yg terdiri
RUMAH SAKIT dari
DIREKTORAT TATA
UMUM DR a. Bina obat publik senilai
KELOLA OBAT
28,600,0 WAHIDIN 28,600 138.139.500 yg baru di TK
PUBLIK DAN 0
00 SUDIRO- ,000 sebesar 28.600.000
PERBEKALAN
HUSODO b. Pusat Krisis Kementerian
KESEHATAN
MAKASSAR Kesehatan RI sebesar Rp.
2.319.209.000 (satker
pemberi blm mencatat)
- c. Badan litbangkes sebesar
2,466,
28,600,0 2,438, Rp.9.520.000 (satker
868,50
00 268,50 pemberi blm mencatat)
0
0

-
RUMAH SAKIT 3,984,
3,984,
SATKER TIDAK ADA 0 UMUM H. ADAM 958,32
958,32
MALIK MEDAN 0
0
RUMAH SAKIT -
464,32
SATKER TIDAK ADA 0 UMUM H. ADAM 464,32
1,340
MALIK MEDAN 1,340
DIREKTORAT
PENCEGAHAN DAN RUMAH SAKIT
472,119, 472,11
PENGENDALIAN UMUM H. ADAM 0
660 9,660
PENYAKIT MENULAR MALIK MEDAN
LANGSUNG
Perbedaan akun satker
DIREKTORAT TATA
pemberi dan satker
KELOLA OBAT RUMAH SAKIT
17,160,0 17,160 penerima
PUBLIK DAN UMUM H. ADAM 0
00 ,000
PERBEKALAN MALIK MEDAN
KESEHATAN
DIREKTORAT TATA
KELOLA OBAT RUMAH SAKIT 3,960,
3,960,00
PUBLIK DAN UMUM H. ADAM 0 000,00
0,000
PERBEKALAN MALIK MEDAN 0
KESEHATAN

4,449,27 4,449,
0
9,660 279,66
0
RUMAH SAKIT - Selisih Rp3.979.295
442,99
SATKER TIDAK ADA 0 UMUM 442,99 merupakan TKTM dimana
6,820
PERSAHABATAN 6,820 RSUP Persahabatan
RUMAH SAKIT UMUM 3,979,29 SATKER TIDAK 3,979, menyerahkan obat-obatan
0
PERSAHABATAN 5 ADA 295 ke RSU Pengayoman,
DIREKTORAT Kemenkumham. Sesuai
PENCEGAHAN DAN RUMAH SAKIT koordinasi dengan operator
2,773,60 2,773,
PENGENDALIAN UMUM 0 BMN di RSU Pengayoman
0 600
PENYAKIT MENULAR PERSAHABATAN bahwa transaksi tersebut
LANGSUNG sudah dicatat sebagai

- 87 -
transaksi masuk namun
bukan transfer. Bila ada
kesempatan revisi, RSU
Pengayoman akan merevisi
pencatatan transaksi
tersebut.

Selisi Rp2.773.600
merupakan TKTM dimana
RSUP Persahabatan
menerima obat-obatan dari
Dit. P2ML. Masing-masinf
satker sudah mencatat
dengan benar namun masih
tampak selisih di e-rekon
karena RSUP Persahabatan
menggunakan aplikasi
Persediaan BLU (Bridging)
-
6,752,89 442,99 tahun 2017. Dimana aplikasi
436,24
5 6,820 tersebut dengan versi tahun
3,925
2017 masih belum
sempurna dalam laporan
TKTM yaitu kode satker
intraco tidak terbaca atau
muncul dengan baik.

Selisih Rp442.996.820
merupakan TKTM dimana
RSUP Persahabatan
menerima obat-obatan dari
3 satker (3 transaksi
berbeda) yaitu dari Dit.
P2ML (Rp2.773.600),
Balitbangkes
(Rp259.493.220) dan Subdit
Pengendalian Oblik dan
Perbekalan Kesehatan
(Rp180.730.000).
RUMAH SAKIT
-
UMUM PUSAT 1,330,
1,330,
SATKER TIDAK ADA 0 DR. MOHAMMAD 040,00
040,00
HOESIN 0
0
PALEMBANG
DIREKTORAT RUMAH SAKIT Perbedaan akun satker
PENCEGAHAN DAN UMUM PUSAT 1,330, pemberi dan satker
1,330,04
PENGENDALIAN DR. MOHAMMAD 0 040,00 penerima
0,000
PENYAKIT MENULAR HOESIN 0
LANGSUNG PALEMBANG
1,330,
1,330,04
040,00 0
0,000
0
RUMAH SAKIT
-
UMUM PUSAT 2,061,
2,061,
SATKER TIDAK ADA 0 PROF.DR.R.D. 813,54
813,54
KANDOU 0
0
MANADO
DIREKTORAT RUMAH SAKIT
PENCEGAHAN DAN UMUM PUSAT masih ada TM dari Oblik dan
5,848,74 5,848,
PENGENDALIAN PROF.DR.R.D. 0 BNPB yang belum ada
0 740
PENYAKIT MENULAR KANDOU BAST nya
LANGSUNG MANADO
DIREKTORAT RUMAH SAKIT
PENCEGAHAN DAN UMUM PUSAT
404,784, 404,78
PENGENDALIAN PROF.DR.R.D. 0
120 4,120
PENYAKIT MENULAR KANDOU
LANGSUNG MANADO
-
2,061,
410,632, 1,651,
813,54
860 180,68
0
0
DIREKTORAT TATA UNIT
- Perbedaan akun satker
KELOLA OBAT PELAYANAN 438,73
0 438,73 pemberi dan satker
PUBLIK DAN KESEHATAN 5,550
5,550 penerima
PERBEKALAN KEMENKES RI

- 88 -
KESEHATAN

DIREKTORAT TATA
UNIT
KELOLA OBAT
451,587, PELAYANAN 451,58
PUBLIK DAN 0
650 KESEHATAN 7,650
PERBEKALAN
KEMENKES RI
KESEHATAN
DIREKTORAT TATA
UNIT
KELOLA OBAT -
PELAYANAN 12,852
PUBLIK DAN 0 12,852
KESEHATAN ,100
PERBEKALAN ,100
KEMENKES RI
KESEHATAN
451,587, 451,58
0
650 7,650

16.Terdapat 153 satuan kerja Dekonsentrasi dan Tugas


Pembantuan dengan total nilai BMN bruto 0 karena proses
hibah BMN kepada Pemerintah Daerah telah selesai.
Total Nilai BMN Total Nilai
No Kode Satker Nama Satker JK
2019 BMN 2020
DINAS KESEHATAN PROVINSI
1 024.04.019008 DK 372,493,000 0
DKI JAKARTA
2 024.04.020622 RSUD JAMPANG KULON TP 2,878,300,000 0
3 024.04.020819 RSU BEKASI TP 5,684,606,000 0
RSUD UJUNG BERUNG KOTA
4 024.04.025134 TP 18,283,570,560 0
BANDUNG
5 024.04.025839 DINKES KOTA DEPOK TP 518,665,000 0
6 024.04.026025 DINKES KOTA TASIKMALAYA TP 4,158,624,504 0
DINAS KESEHATAN PROP.
7 024.04.029016 DK 7,541,000 0
JAWA BARAT
8 024.04.029353 RSU CIAWI BOGOR TP 15,040,263,690 0
RSUD UNGARAN KAB.
9 024.04.030154 TP 26,821,088,800 0
SEMARANG
10 024.04.030831 RSU BREBES TP 399,500,000 0
11 024.04.031046 RSUD KAB. KUDUS TP 16,424,888,999 0
12 024.04.031155 RSUD DR. M ASHARI TP 29,249,401,700 0
RSU PURWOREJO (RSUD
13 024.04.032252 TP 17,772,928,889 0
SARAS HUSADA)
14 024.04.032660 RSUD KABUPATEN SRAGEN TP 73,029,567,000 0
DINAS KESEHATAN
15 024.04.032835 TP 948,000,000 0
KABUPATEN KARANGANYAR
16 024.04.039653 RSUD BENDAN TP 43,987,385,200 0
17 024.04.039662 RSUD DR. MOEWARDI TP 80,921,937,400 0
18 024.04.040132 DINKES KAB. BANTUL TP 2,911,290,000 0
DINAS KESEHATAN
19 024.04.040359 TP 1,430,059,480 0
KABUPATEN GUNUNG KIDUL
DINAS KESEHATAN
20 024.04.050147 TP 24,722,192,000 0
KABUPATEN GRESIK
21 024.04.050510 RSU SAMPANG TP 23,752,058,000 0
RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO
22 024.04.050854 TP 16,991,606,816 0
EBU, BANGKALAN MADURA
RSUD DR. ABDOER RAHEEM
23 024.04.051035 TP 17,209,002,774 0
SITU
24 024.04.051222 RS PARU JEMBER TP 8,254,972,000 0
DINAS KESEHATAN KAB.
25 024.04.051237 TP 2,539,141,000 0
JEMBER
26 024.04.051238 RSUD KALISAT JEMBER TP 23,683,111,000 0

- 89 -
27 024.04.051367 RSUD LAWANG TP 4,878,533,000 0
28 024.04.051415 RSU BANGIL TP 9,472,731,000 0
DINAS KESEHATAN KAB.
29 024.04.051561 TP 10,511,028,000 0
PROBOLINGGO
DINAS KESEHATAN KAB.
30 024.04.051857 TP 17,816,655,260 0
TULUNGAGUNG
31 024.04.051955 RSU NGANJUK TP 3,891,250,000 0
32 024.04.052231 RSTP DUNGUS MADIUN TP 4,115,390,700 0
DINAS KESEHATAN KAB.
33 024.04.052260 TP 2,419,561,000 0
MADIUN
34 024.04.052263 RSU PANTI WALUYO CARUBAN TP 24,485,085,999 0
DINAS KESEHATAN KAB.
35 024.04.052358 TP 4,691,496,000 0
NGAWI
RSUD Dr. SAYIDIMAN
36 024.04.052451 TP 34,417,649,000 0
MAGETAN
RSUD SUMBER REJO
37 024.04.052759 TP 13,751,870,000 0
BOJONEGORO
RSUD SOSODORO
38 024.04.052765 TP 25,758,799,402 0
DJATIKUSUMO
39 024.04.052855 DINKES. KAB. TUBAN TP 2,393,500,002 0
DINAS KESEHATAN KAB.
40 024.04.052955 TP 11,771,192,130 0
LAMONGAN
41 024.04.055437 DINKES KOTA PASURUAN TP 953,810,000 0
42 024.04.055534 DINKES KOTA PROBOLINGGO TP 488,580,000 0
43 024.04.055832 RSUD KOTA MADIUN TP 6,070,514,000 0
RSU NGUDI WALUYO WLINGI
44 024.04.059598 TP 14,649,800 0
BLITAR
DINAS KESEHATAN KAB.
45 024.04.060929 TP 5,578,503,315 0
SIMEULEU
46 024.04.061607 RSU TAMIANG TP 465,241,000 0
47 024.04.065110 RSU MEURAXA KOTA ACEH TP 629,238,000 0
DINAS KESEHATAN KOTA
48 024.04.065327 TP 834,992,400 0
LANGSA
49 024.04.070132 RSU LUBUK PAKAM TP 29,751,621,700 0
50 024.04.070160 DINKES KAB. DELI SERDANG TP 1,168,868,400 0
DINAS KESEHATAN
51 024.04.070329 TP 15,593,244,750 0
KABUPATEN LANGKAT
DINAS KESEHATAN KAB.
52 024.04.070636 TP 9,950,550,710 0
LABUHAN BATU
53 024.04.071026 RSU KISARAN TP 26,301,445,984 0
DINAS KESEHATAN KAB.
54 024.04.071636 TP 2,414,367,100 0
HUMBANG HASUNDUTAN
BALAI LABORATORIUM
55 024.04.075149 TP 3,966,214,600 0
KESEHATAN MEDAN
56 024.04.075190 RSUD PIRNGADI MEDAN TP 9,528,301,890 0
DINKES KOTA PEMATANG
57 024.04.075415 TP 1,215,968,600 0
SIANTAR
58 024.04.079429 RSU PANYABUNGAN TP 9,168,061,275 0
59 024.04.100080 BALAI LABKES PROVINSI JAMBI TP 969,530,000 0
DINAS KESEHATAN KAB.
60 024.04.100150 TP 15,822,245,000 0
BATANG HARI
RSUD SUNGAI GELAM KAB.
61 024.04.100151 TP 15,143,173,900 0
MUARO JAMBI
DINAS KESEHATAN KAB.
62 024.04.100255 TP 9,938,596,500 0
TANJUNG JABUNG BARAT
DINAS KESEHATAN
63 024.04.100339 TP 12,243,997,566 0
KABUPATEN BUNGO
RSUD PROF CHATIB QUZWAIN
64 024.04.100437 TP 32,811,958,200 0
KAB. SAROLANGUN

- 90 -
DINAS KESEHATAN KAB.
65 024.04.100740 TP 10,078,536,600 0
TANJUNG JABUNG TIMUR
66 024.04.100835 RSUD KABUPATEN TEBO TP 22,459,117,390 0
67 024.04.100907 RSUD MUARO JAMBI TP 30,040,953,022 0
68 024.04.105152 RSUD KOTA JAMBI TP 65,410,969,450 0
DINAS KESEHATAN KOTA
69 024.04.105161 TP 4,953,784,129 0
JAMBI
DINAS KESEHATAN PROVINSI
70 024.04.109001 DK 95,405,000 0
JAMBI
71 024.04.109226 RSUD KH. DAUD ARIF TP 7,134,590,000 0
72 024.04.109258 RS KOL. ABUNJANI BANGKO TP 21,537,446,000 0
DINAS KESEHATAN KOTA
73 024.04.109288 TP 35,178,314,000 0
SUNGAI PENUH
74 024.04.110747 RSU MUARA BELITI TP 16,003,872,325 0
75 024.04.115131 RSU PALEMBANG BARI TP 16,976,032,649 0
DINAS KESEHATAN KAB. OGAN
76 024.04.119272 TP 14,462,097,600 0
KOMERING ILIR
77 024.04.120081 RSUD DR H ABDUL MOELOEK TP 10,561,333,000 0
DINAS KESEHATAN KAB. WAY
78 024.04.120851 TP 10,365,922,500 0
KANAN
DINAS KESEHATAN
79 024.04.120914 TP 40,974,259,860 0
KABUPATEN PESAWARAN
80 024.04.121008 RSUD PRINGSEWU TP 11,407,967,900 0
DINAS KESEHATAN PROVINSI
81 024.04.129007 DK 7,000,000 0
LAMPUNG
DINAS KESEHATAN KAB.
82 024.04.170841 TP 7,394,864,138 0
MINAHASA UTARA
DINAS KESEHATAN
83 024.04.171311 KABUPATEN BOLAANG TP 1,322,790,000 0
MONONDOW SELATAN
BALAI KESEHATAN GIGI PROP
84 024.04.190102 TP 2,953,175,000 0
SULSEL
85 024.04.190333 DINAS KESEHATAN KAB. WAJO TP 13,284,187,915 0
DINAS KESEHATAN
86 024.04.191559 TP 10,066,915,260 0
KAB.TAKALAR
87 024.04.191922 RSU AJAPANGE SOPENG TP 18,433,478,624 0
88 024.04.191946 DINKES KAB. SOPPENG TP 256,300,000 0
DINAS KESEHATAN PROVINSI
89 024.04.199002 DK 7,055,900 0
SULAWESI SELATAN
90 024.04.199393 RSU LASINRANG PINRANG TP 46,324,516,200 0
DINAS KESEHATAN
91 024.04.199396 TP 35,356,328,000 0
KABUPATEN PINRANG
92 024.04.199446 RSUD BATARA GURU BELOPA TP 11,796,314,000 0
93 024.04.199582 RSU HAJI UJUNG PANDANG TP 23,823,308,500 0
94 024.04.199587 RSB PERTIWI MAKASAR TP 7,821,242,000 0
95 024.04.199591 RSUD SAYANG RAKYAT TP 31,266,326,300 0
DINAS KESEHATAN KAB.
96 024.04.200541 TP 3,581,043,400 0
KONAWE SELATAN
97 024.04.230111 RSU LOMBOK BARAT TP 9,417,486,000 0
98 024.04.230157 DINKES KAB. LOMBOK BARAT TP 6,080,700,600 0
99 024.04.230212 RSU PRAYA LOMBOK TENGAH TP 10,598,397,622 0
DINAS KESEHATAN KAB.
100 024.04.230246 TP 6,424,558,890 0
LOMBOK TENGAH
101 024.04.230344 DINKES KAB. LOMBOK TIMUR TP 8,048,914,000 0
102 024.04.230457 DINKES KAB. BIMA TP 3,701,276,000 0
103 024.04.230539 RSU SUMBAWA BESAR TP 13,772,217,000 0

- 91 -
104 024.04.230579 DINKES KAB. SUMBAWA TP 578,026,000 0
RSUD KABUPATEN LOMBOK
105 024.04.230805 TP 9,664,911,000 0
UTARA
DINAS KESEHATAN KAB.
106 024.04.230806 TP 16,960,094,534 0
LOMBOK UTARA
107 024.04.235128 RS JIWA MATARAM TP 1,489,861,582 0
108 024.04.235162 RSUD KOTA MATARAM TP 6,991,966,000 0
109 024.04.235228 DINAS KESEHATAN KOTA BIMA TP 6,840,858,000 0
DINAS KESEHATAN PROVINSI
110 024.04.239005 DK 19,542,834,900 0
NUSA TENGGARA BARAT
DINAS KESEHATAN KAB.
111 024.04.239276 TP 23,091,075,960 0
DOMPU
112 024.04.239279 RSU DOMPU TP 18,328,309,261 0
DINAS KESEHATAN KAB.
113 024.04.239283 TP 16,875,500,000 0
SUMBAWA BARAT
114 024.04.240332 RSU KEFAMENANU TP 4,607,430,874 0
115 024.04.240536 RSU KALABAHI TP 15,226,499,699 0
RSUD LARANTUKA
116 024.04.240733 TP 25,481,598,554 0
KABUPATEN FLORES TIMUR
DINAS KESEHATAN
117 024.04.241066 TP 15,023,163,570 0
KABUPATEN MANGGARAI
DINAS KESEHATAN
118 024.04.249342 TP 5,934,485,210 0
KABUPATEN SIKKA
119 024.04.249359 RSU BAJAWA TP 24,283,684,257 0
120 024.04.280234 RSU WEDA TP 15,258,800,000 0
121 024.04.280308 RSU TOBELO TP 29,132,546,066 0
DINAS KESEHATAN KAB.
122 024.04.280330 TP 1,508,562,152 0
HALMAHERA UTARA
DINKES KAB HALMAHERA
123 024.04.280438 TP 6,295,906,150 0
SELATAN
DINAS KESEHATAN KAB.
124 024.04.280533 TP 3,559,352,105 0
KEPULAUAN SULA
125 024.04.280610 RSU MABA TP 14,536,929,922 0
DINAS KESEHATAN KAB.
126 024.04.280631 TP 14,530,968,216 0
HALMAHERA TIMUR
DINKES KAB HALMAHERA
127 024.04.280744 TP 3,569,913,500 0
BARAT
DINAS KESEHATAN KAB.
128 024.04.280822 TP 2,045,733,312 0
PULAU MOROTAI
129 024.04.285108 RSU TERNATE TP 19,340,071,455 0
DINAS KESEHATAN KOTA
130 024.04.285201 TP 15,357,532,010 0
TIDORE
DINAS KESEHATAN KAB.
131 024.04.289180 TP 15,600,149,715 0
HALMAHERA TENGAH
132 024.04.289200 RSU SANANA TP 38,822,736,000 0
133 024.04.289209 RSU JAILOLO TP 582,398,600 0
134 024.04.290449 RS BALARAJA TP 5,540,469,000 0
135 024.04.299466 RSUD LABUAN TP 11,251,817,400 0
RSUD SEJIRAN SETASON KAB.
136 024.04.300331 TP 48,617,016 0
BANGKA BARAT
DINAS KESEHATAN KAB.
137 024.04.300537 TP 3,050,574,300 0
BANGKA SELATAN
138 024.04.305149 RSUD DEPATI HAMZAH TP 22,124,770,545 0
DINAS KESEHATAN PROVINSI
139 024.04.309007 DK 15,500,000 0
BANGKA BELITUNG
RSU KUSTA TOTO KABILA
140 024.04.310111 TP 7,317,252,100 0
GORONTALO
141 024.04.310210 RSU BOALEMO TP 13,679,476,000 0

- 92 -
142 024.04.310308 RSU POHUWATO TP 7,692,894,100 0
RSU TOMBULILATO BONE
143 024.04.310409 TP 6,159,843,800 0
BOLANGO
DINAS KESEHATAN PROVINSI
144 024.04.319007 DK 16,000,000 0
GORONTALO
DINAS KESEHATAN KAB.
145 024.04.320227 TP 551,694,000 0
KARIMUN
DINAS KESEHATAN KAB.
146 024.04.329124 TP 40,551,730,500 0
BINTAN
DINAS KESEHATAN
147 024.04.330433 KABUPATEN SORONG TP 6,843,590,750 0
SELATAN
DINAS KESEHATAN PROVINSI
148 024.04.339033 DK 27,875,000 0
PAPUA BARAT
DINAS KESEHATAN
149 024.04.340178 TP 29,414,759,860 0
KABUPATEN MAJENE
DINAS KESEHATAN
150 024.04.340250 TP 27,708,469,880 0
KABUPATEN MAMUJU
DINAS KESEHATAN KAB.
151 024.04.402156 TP 3,568,884,735 0
SLEMAN
152 024.04.402159 DINKES KAB. BANGKALAN TP 3,671,329,070 0
153 024.04.402170 RSUD PROPINSI DI SUMBAWA TP 12,511,708,567 0
2,021,578,762,9
Total -
96

17.Penerimaan bantuan hibah berupa persediaan, alat


kesehatan dan lain-lain dalam rangka penanggulangan
pandemi COVID-19 diterima oleh 38 satker vertikal di
lingkungan Ditjen Pelayanan Kesehatan per 31 Desember
2020 (masih dicatat manual oleh satker)

Bantuan
Keterangan Makanan & Total
Almatkes Alkes Obat-Obatan Lain Lain
Minuman
Kuantitas (Unit) 5,274,156 11,272 3,241,695 693,679 501,361 9,722,163
Rp40,326,1 Rp53,876,108 Rp47,203,598 Rp2,112,30 Rp26,664, Rp170,18
Harga (Rp)
15,331 ,939 ,451 5,560 666,121 2,794,402

Berdasarkan pemberi hibah :


Makana
N Obat- n& Lain
Pemberi Hibah Almatkes Alkes Total
o Obatan Minuma Lain
n
Pemerintah
1 460,772 1,239 958,039 1,630 75,520 1,497,200
Daerah
Pemerintah
2 711,449 4,154 227,380 9,832 83,268 1,036,083
Pusat
342,57
3 Pihak Lain 4,101,935 5,879 2,056,276 682,217 7,188,880
3
501,36
Total 5,274,156 11,272 3,241,695 693,679 9,722,163
1

18.Terdapat pengadaan alat kesehatan untuk mendukung RS


Rujukan COVID-19 dari anggaran Dana Siap Pakai (DSP)
BNPB oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Direktorat
Fasilitas Pelayanan Kesehatan, BMN sudah didistribusikan
- 93 -
dan sudah digunakan oleh satker penerima. Namun satker
penerima di lingkungan Ditjen Pelayanan Kesehatan belum
dapat mencatat dalam aplikasi SIMAK BMN karena belum
ada BAST dari pemberi Dana DSP, hanya ada BAST
Operasional dari PPK kepada satker penerima agar mereka
dapat menggunakan BMN tersebut.
Jumla
Total Nilai
No Penerima BMN h BMN
Perolehan (Rp)
(Unit)
1 RSUP H Adam Malik Medan 165 16,689,285,326
2 RSUP M Djamil Padang 41 4,719,363,650
3 RSUP M Hoesin Palembang 35 5,722,811,773
4 RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang 33 1,908,467,616
5 RSPI Dr. Sulianti Saroso 123 8,992,888,869
6 RSUP Persahabatan 80 7,323,417,908
7 RSUP Fatmawati 110 11,846,320,702
8 RSUP Hasan Sadikin Bandung 30 6,405,871,916
9 RSP Dr. H.A Rotinsulu Bandung 28 1,424,199,178
10 RSP Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua 15 1,785,114,656
11 RSUP Dr. Kariadi Semarang 43 4,781,145,094
12 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten 44 5,949,997,833
13 RSP Dr. Ario Wirawan Salatiga 11 1,459,595,952
14 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta 44 3,409,154,534
15 RSUP Sanglah Denpasar 40 6,930,726,696
16 RSUP Prof Dr. R.D Kandou Manado 29 4,446,544,349
17 RSUP Ratatotok Buyat 13 947,392,642
18 RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar 90 9,651,595,730
19 RSUP Dr. Tadjuddin Chalid 18 2,634,596,658
20 RS Tk.II Dustira Bandung 13 1,793,193,013
21 RS Tk.II Pelamonia 2 905,166,667
22 RS Bhayangkara Tk.I Said Sukanto 36 4,178,071,324
23 RS Otorita Batam 21 1,468,536,441
24 RS Univ Airlangga 21 1,468,536,441
TOTAL 1,085 116,841,994,968

19.Terdapat pengadaan Alat kesehatan, BMHP dan mobil


ambulans dari Dana Siap Pakai (DSP) BNPB dalam rangka
pelayanan kesehatan berupa penyediaan alat kesehatan
untuk fasilitas penampungan/karantina/observasi terhadap
penyakit infeksi emerging/COVID-19 di Pulau Galang Kota
Batam Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020. Pejabat
- 94 -
Pembuat Komitmen (PPK) berada di Direktorat Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.

Keterangan Jumlah Total Nilai


BMN (Unit) Perolehan (Rp)
Persediaan (BMHP) 56,147 1,481,612,625.64
Mobil Ambulance 3 1,713,882,200.00
Aset Tetap (PM) 2,317 49,044,955,779.36
Sub Total 58,467 52,240,450,605
Dukungan
365,127,200
Manajemen
Total Realisasi 52,605,577,805
Alokasi DSP 72,283,657,869

20. Sisa Alokasi DSP 19,678,080,064

- 95 -

Anda mungkin juga menyukai