Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KEUANGAN

UNTUK BULAN-BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2022 (TIDAK DIAUDIT)


DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TANGGAL 30 JUNI 2021 (TIDAK DIAUDIT)
DAN 31 DESEMBER 2021 (DIAUDIT)
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
DAFTAR ISI
Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Posisi Keuangan 1-2

Laporan Laba/Rugi Komprehensif 3

Laporan Perubahan Defisiensi Modal 4

Laporan Arus Kas 5

Catatan Atas Laporan Keuangan 6-28


PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Laporan Posisi Keuangan
30 Juni 2022
(Dengan Angka-perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021 )
( Angka-angka disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain )

Catatan/
30 Juni 2022 Notes 31 Desember 2021

ASET

ASET LANCAR

Kas dan bank 25.709.943 4 24.384.895


Pajak dibayar dimuka 5.830.480 10.844.800

Jumlah Aset Lancar 31.540.423 35.229.695

ASET TIDAK LANCAR

Piutang pihak berelasi non usaha 14.536.191.500 15.021.191.500

Properti investasi - setelah


dikurangi akumulasi penyusutan
masing-masing sebesar
Rp 24.195.349.773 dan
Rp.23.479.024.837 tanggal 30 73.506.802.122 5 74.223.127.071
Juni 2022 dan 31Desember 2021

Aset tetap - setelah dikurangi


akumulasi penyusutan
dan cadangan penurunan
nilai masing-masing sebesar
Rp 91.843.094.867 dan
Rp 92.411.378.897 pada tanggal
30 Juni 2022 dan
31 Desember 2021 152.180.971 6 -

Jaminan 61.294.000 61.294.000

Jumlah Aset Tidak Lancar 88.256.468.593 89.305.612.571

JUMLAH ASET 88.288.009.016 89.340.842.266

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 1-
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Laporan Posisi Keuangan
30 Juni 2022
(Dengan Angka-perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021 )
(Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali Dinyatakan lain )

Catatan/
30 Juni 2022 Notes 31 Desember 2021

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK


Beban Yang Masih Harus Dibayar 3.316.498.072 3.821.346.266
Utang Pajak 10.224 8 3.408

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 3.316.508.296 3.821.349.674

Liabilitas Jangka Panjang


Liabilitas Pajak Tangguhan 3.673.640.987 14 3.583.167.995
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 24.050.826 13 24.050.826
Utang Lain-lain
Pihak berelasi 251.355.532.140 7 251.355.532.140
Pihak Ketiga 187.098.199.671 7 187.098.199.671
Jumlah Liabilitas
Jangka Panjang 442.151.423.624 442.060.950.632

Jumlah Liabilitas 445.467.931.920 445.882.300.306

DEFISIENSI MODAL

Modal saham
Modal dasar dan modal disetor -
250.000.000 saham Seri A
dengan nilai nominal Rp 500
per saham dan 1.361.067.000
saham Seri B dengan nilai
nominal Rp 100 per saham
pada tanggal 30 Juni 2022
dan 31 Desember 2021 261.106.700.000 9 261.106.700.000

Tambahan Modal Disetor 42.993.235.596 10 42.993.235.596

Saldo Laba (661.279.858.500) (660.642.444.955)


Penghasilan Komprehensif lain - 1.051.319

Jumlah Defisiensi Modal (357.179.922.904) (356.541.458.040)

JUMLAH LIABILITAS DAN


DEFISIENSI MODAL 88.288.009.016 89.340.842.266

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

-2-
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
Untuk Bulan yang Berakhir pada tanggal 30 Juni 2022
( Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 )
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain )

Catatan/
30 Juni 2022 Notes 30 Juni 2021

PENDAPATAN USAHA - -

BEBAN POKOK PENJUALAN - -

LABA KOTOR - -

BEBAN USAHA

Umum dan administrasi (102.453.797) 11 (96.750.390)

RUGI USAHA (102.453.797) (96.750.390)

PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN

Keuntungan penjualan
aset tetap 275.000.064 -
Keuntungan (kerugian) selisih kurs
mata uang asing - bersih 255.730 (5.009.215)
Beban keuangan (1.230.455) (1.073.795)
Lain-lain - bersih (719.563.413) 12 (718.865.000)

Beban Lain-lain - Bersih (445.538.074) (724.948.010)

RUGI SEBELUM PAJAK (547.991.871) (821.698.400)

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK


Pajak Tangguhan (90.472.991) -

RUGI TAHUN BERJALAN (638.464.862) (821.698.400)

PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi


ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan pasti - -

JUMLAH RUGI
KOMPREHENSIF (638.464.862) (821.698.400)

RUGI TAHUN BERJALAN


PER SAHAM (0,40) 15 (0,51)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

-3-
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Laporan Perubahan Defisiensi Modal
Untuk bulan yang Berakhir 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021
( Dengan angka perbandingan 31 Desember 2021 )
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain )

Modal ditempatkan Jumlah


dan modal disetor/ Tambahan modal defisiensi modal/
Issued and disetor/Additional Total
Notes paid-up capital paid-in capital Defisit/Deficit capital deficiency

Saldo pada tanggal 1 Januari 2021 261.106.700.000 42.993.235.596 (658.164.383.863) (354.064.448.267)

Rugi komprehensif
Rugi tahun berjalan - - (821.698.400) (821.698.400)

Rugi komprehensif
Komperensif Tahun Berjalan 15 - - - -

Jumlah rugi komprehensif - - (821.698.400) (821.698.400)

Saldo pada tanggal 30 Juni 2021 261.106.700.000 42.993.235.596 (658.986.082.263) (354.886.146.667)

Saldo pada tanggal 31 Desember 2021 261.106.700.000 42.993.235.596 (660.641.393.636) (356.541.458.040)

Rugi komprehensif
Rugi tahun berjalan - - (638.464.862) (638.464.862)

Pendapatan komprehensif lain


Pengukuran kembali liabilitas
imbalan kerja 15 - - -

Jumlah rugi komprehensif - - (638.464.862) (638.464.862)

Saldo pada tanggal


30 Juni 2022 261.106.700.000 42.993.235.596 (661.279.858.500) (357.179.922.904)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

-4-
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Laporan Arus Kas
Untuk Bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022
( Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 )
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain )

30 Juni 2022 30 Juni 2021

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


OPERASI

Penerimaan dari pelanggan - -


Penerimaan lainnya - 31.918.860
Pembayaran kepada pemasok,
karyawan dan lainnya (603.256.152) (21.873.795)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan


untuk) Aktivitas Operasi (603.256.152) 10.045.065

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


INVESTASI

Perolehan Aset Tetap (155.418.864) -


Hasil penjualan aset
tetap 275.000.064 -
(Kenaikan) Penurunan piutang pihak
berelasi non - usaha 485.000.000 -

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan


untuk) Aktivitas Investasi 604.581.200 -

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


PENDANAAN

PENURUNAN BERSIH
KAS DAN BANK 1.325.048 10.045.065

KAS DAN BANK


AWAL TAHUN 24.384.895 20.986.301

Pengaruh perubahan kurs mata


uang asing - (5.009.215)

KAS DAN BANK


AKHIR TAHUN 25.709.943 26.022.151

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

-5-
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

1. Umum

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Panasia Filament Inti Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Panasia Cotton Alam
Mills berdasarkan Akta No. 85 tanggal 31 Desember 1987 yang dibuat di hadapan Winarti
Sukarjadi, S.H., sebagai pengganti dari notaris Nanny Sukarja, S.H., notaris di Bandung.
Akta Pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-11088.HT.01.01 TH.88 tanggal 1 Desember
1988 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 1
September 1991, Tambahan No. 1739. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali
mengalami perubahan. Perubahan terakhir dalam Akta No. 78 tanggal 19 Juni 2009 yang
dibuat di hadapan R. Tendy Sumarwan, S.H., notaris di Bandung, mengenai penyesuaian
dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan
kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-60349.AH.01.02. tanggal
10 Desember 2009.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
terutama bergerak di bidang industri pemintalan benang tekstil, pertenunan, prosesing, dan
perdagangan umum.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989 dan berhenti berproduksi
pada tahun 2010, namun Perusahaan tetap melakukan perdagangan barang tekstil sampai
dengan tahun 2017. Perusahaan berdomisili di Bandung dan berkantor pusat beralamat di
Jl. Moh.Toha Km.6, Bandung. Lokasi pabrik terletak di Jalan Cisirung No.95, Bandung.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 17 Juni 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1335/PM/1997 untuk melakukan
penawaran umum 50.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 22 Juni
1997, seluruh saham Perusahaan sebanyak 250.000.000 saham telah dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)


sebagaimana tercantum dalam akta No. 20 tanggal 17 September 2007 dari R. Tendy
Suwarman, S.H., notaris di Bandung, para pemegang saham menyetujui rencana perubahan
status Perusahaan dari Perusahaan Terbuka menjadi Perusahaan Tertutup. Direksi dan
Dewan Komisaris Perusahaan juga diberi kuasa untuk melakukan perubahan anggaran
dasar Perusahaan dan melakukan delisting atas saham Perusahaan tersebut.

Sesuai dengan surat Bapepam-LK No. S-438/BL/2008 tanggal 23 Januari 2008 kepada
Perusahaan disebutkan antara lain jumlah pemegang saham Perusahaan setelah
penawaran tender adalah sebanyak 129 pemegang saham dimana jumlah tersebut belum
sesuai dengan jumlah yang dipersyaratkan yaitu masih melebihi dari 50 pemegang saham
sehingga Perusahaan masih merupakan emiten sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal.

Pada tanggal 10 April 2008 yang kemudian dilakukan kembali pada tanggal 21 April 2008
telah dilakukan RUPSLB, yang kedua-duanya telah dibuat dalam akta notaris untuk meminta
persetujuan Go Private Perusahaan sebagai tindak lanjut keputusan RUPSLB yang telah
dilaksanakan tanggal 17 September 2007.

-6-
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

Sesuai surat Perusahaan kepada PT Bursa Efek Indonesia tanggal 14 Desember 2009
tentang rencana Go Private, saat ini masih dalam proses investigasi para pemegang saham
yang tidak jelas keberadaannya. Oleh sebab itu, Perusahaan telah menunjuk konsultan
independen untuk melakukan investigasi atas domisili pemegang saham tersebut.
Berdasarkan laporan sementara konsultan independen, Perusahaan telah melakukan tindak
lanjut atas pemegang saham yang telah menyatakan kesediaan untuk menjual sahamnya.

Pada tanggal 12 Pebruari 2013, Perusahaan menerima surat dari Indonesia Stock Exchange
No. S-0368/BEJ.PPR/02-2013 yang menyatakan bahwa Perusahaan telah dicabut statusnya
sebagai “Perusahaan tercatat” (delisting). Oleh karena itu, efektif pada tanggal 14 Maret
2013, Perusahaan tidak lagi tercatat dalam Bursa Efek Indonesia.

c. Karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris

Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, susunan pengurus Perusahaan
berdasarkan Akta No. 20, tanggal 21 Juni 2019 dari R. Tendy Sumarwan, SH., notaris di
Bandung, adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris 2022 2021


Komisaris Utama : Awong Hidjaja Awong Hidjaja
Komisaris : Soebianto B. Soegiarto Soebianto B. Soegiarto

Dewan Direksi
Direktur Utama : Enrico Haryono Enrico Haryono
Direktur : Ivan Ivan

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komite Audit yang diwajibkan oleh
Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK). Komite Audit Perusahaan terdiri
dari tiga (3) orang anggota, dimana Soebianto B. Soegiarto yang menjabat Ketua Komite
Audit.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 1 karyawan tahun 2022 dan 1
karyawan tahun 2021.

Laporan keuangan PT Panasia Filament Inti Tbk untuk tahun yang berakhir tanggal 30 Juni
2022 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 28
Juli 2022, Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan
keuangan tersebut.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi


Keuangan Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi
Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa
akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam

-7-
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan
metode akrual, kecuali laporan arus kas.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan


mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2021.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah
mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

b. Penjabaran Mata Uang Asing

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Perusahaan diukur
menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata
uang fungsional).

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan dan mata uang penyajian Perusahaan.

Transaksi dan Saldo

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan
kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari
penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Aset nonmoneter yang diukur pada
nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih
penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui
dalam laba rugi.

Pada tanggal 30 Juni 2022,30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021, kurs konversi yakni kurs
tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Perusahaan adalah Rp 14.848 dan Rp 14.496
dan Rp. 14.269,01 per 1 Dolar Amerika Serikat.

c. Transaksi Pihak Berelasi

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi
definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan
keuangan.

d. Kas dan Setara Kas

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka
pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo
dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

-8-
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

e. Instrumen Keuangan

Pembelian atau penjualan yang regular atas instrument keuangan diakui pada tanggal
transaksi .

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai
wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal
liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau
harga pasar yang berlaku.

Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung
berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas m asa depan, yang
didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis
dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan
termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga
efektif. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan
instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi
harga di pasar aktif.

Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, Perusahaan memiliki instrumen
keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan
lainnya. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam
kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, Investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diungkapkan.

Aset Keuangan

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, kategori ini meliputi kas dan bank,
piutang usaha dan piutang lain-lain dan jaminan yang dimiliki oleh Perusahaan.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan


substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut
ini.

Instrumen Ekuitas

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu
entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah
hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

-9-
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

Liabilitas Keuangan

Liabilitas Keuangan Lain-lain

Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau
pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut,
yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian
kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain
kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak
melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap
atau telah ditetapkan.

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi


berdasarkan suku bunga efektif.

Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, kategori ini meliputi utang lain-lain dan
beban akrual yang dimiliki oleh Perusahaan.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut;
dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah
suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan


nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara
individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara
individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual,
dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas
masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai
tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau
menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian
atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan
nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah

- 10 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal
pemulihan tersebut.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

1. Aset Keuangan

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa)
dihentikan pengakuannya jika:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

b. Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan
tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada
pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya
penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

c. Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset
keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat
atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer
pengendalian atas aset keuangan tersebut.

2. Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir


dibatalkan, atau telah kadaluarsa .

f. Pengukuran Nilai Wajar

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau
mengalihkan liabilitas akan terjadi:
 Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset
atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
 jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut.

Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan
pada tanggal pengukuran.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku
pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku
pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar


untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan
tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan
menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

Ketika Perusahaan menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan memaksimalkan


penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan
input yang tidak dapat diobservasi.

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau
diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

- 11 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

 Level 1 – Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas
yang identik;
 Level 2 – Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;
 Level 3 – Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan
keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level
hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode
pelaporan.

g. Properti Investasi

Properti investasi,kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi,
setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, jika
ada.Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi
akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk
bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria
pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi .

Properti investasi disusutkan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa
manfaatnya selama 20 tahun.

Properti investasi dihentikan pengakuannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan pada
saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen
dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat
pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan
properti investasi diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan
tersebut .

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau dimulainya
sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh
pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Nilai residu, jika ada, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun
dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

h. Aset Tetap

Pemilikan Langsung

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk
biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai, jika ada.

Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi
rugi penurunan nilai, jika ada.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak
pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan
tujuan penggunaan yang ditetapkan.

- 12 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan
pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban
tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan
aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut
dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method)
selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Tahun/Years
Mesin dan peralatan 10-25
Peralatan kantor dan pabrik 5-8

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat
peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut
tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset
tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi
signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat
inspeksi signifikan berikutnya.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui
dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir
tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi
sebelumnya.

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menelaah apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada
saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi
jumlah terpulihkan aset tersebut.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut
dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai
kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian
pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui
apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode
sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud
ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian
penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat
aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan,

- 13 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-
tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di
periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai
sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir
ke Perusahaan dan manfaat ini dapat diukur secara andal.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari
penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Perusahaan. Pendapatan
disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai. Pendapatan sewa
dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi.

Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual
menggunakan metode suku bunga efektif.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

k. Imbalan Kerja

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas
pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan
sebagai beban dalam laba rugi.

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang
dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan
karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit.
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan
dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait
dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

l. Pajak Penghasilan

Pajak Kini

Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang
timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah
tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan
rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada
setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar

- 14 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan
berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau
peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal
pelaporan.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika,
terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini.

m. Rugi Per Saham


Rugi per saham dasar dihitung dengan membagi rugi tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar pada tahun yang bersangkutan.

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2
pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas
nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan
asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan
relevan.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi,


pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap
jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.

Pertimbangan

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan


akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah
yang diakui dalam laporan keuangan:

a. Mata Uang Fungsional

Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana
entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang
dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian
besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang
mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi
yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai
dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.

c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada
jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk m enutup kemungkinan tidak

- 15 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perusahaan
secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan
telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-
faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan
likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan
pembayaran yang signifikan.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat
ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian
penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami
penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan
keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi
meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang
bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara
berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian
penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada
pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Nilai tercatat investasi dimiliki pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan pada tanggal 30
Juni 2022 dan 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut :

30 Juni 2022 31 Desember 2021

Pinjaman yang diberikan dan piutang


Bank 25.709.943 24.384.895
Piutang usaha -
Piutang pihak berelasi non usaha 14.536.191.500 15.021.191.500
Jaminan 61.294.000 61.294.000

Jumlah 14.623.195.443 15.106.870.395

d. Pajak Penghasilan

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan.


Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan
jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda.

Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan,
maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan
dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi
ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat
menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi
mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang
berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan
tersebut terjadi:

- 16 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan


liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan
penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan
berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga),
sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena
penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, nilai tercatat aset dan liabilitas
keuangannya mendekati nilai wajarnya.

b. Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi dan Aset Tetap

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka
waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan
pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan
pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara
berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan
karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau
pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa
mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah
dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang
disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan
menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 diungkapkan di Catatan 6.

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset
tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan
dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut.
Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar
dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai
yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.

Berdasarkan penilaian manajemen, pencadangan untuk penurunan nilai aset tetap atas
mesin dan peralatan pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 dinilai mencukupi .

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember
2021 .

d. Imbalan Kerja Jangka Panjang

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang
digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut
dijelaskan dalam Catatan 19 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat
diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga obligasi
korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang pembayaran
imbalan dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan
kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan
dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada

- 17 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-
periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan
adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau
perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada
jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, liabilitas imbalan kerja jangka panjang
asing-masing sebesar Rp 24.050.826

4. Kas dan Bank

Juni 2022 Desember 2021

Kas
Rupiah - -

Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 7.927.703 6.132.930
PT Bank Mayapada
Internasional Tbk - -
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk - -

Subjumlah 7.927.703 6.132.930

Mata uang asing (Catatan 20)


Dolar Amerika Serikat
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 10.999.228 10.999.228
PT Bank Central Asia Tbk 6.783.012 7.252.737

Subjumlah 17.782.240 18.251.965

Jumlah 25.709.943 24.384.895

Jumlah 25.709.943 24.384.895

Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, tidak terdapat kas dan bank Perusahaan
yang digunakan sebagai jaminan.

5. Properti Investasi

Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021 property investasi merupakan tanah dan
bangunan milik Perusahaan yang beralokasi di Jl.Moh.Toha Km 6.8, Bandung .

- 18 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

Rekonsiliasi jumlah tercatat properti investasi selama tahun 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut :

Perubahan selama tahun 2022

01 Januari 2022 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 30 Juni 2022

Biaya perolehan:
Tanah 51.293.065.218 - - - 51.293.065.218
Bangunan dan
prasarana 46.409.086.690 - - - 46.409.086.690

Jumlah 97.702.151.908 - - - 97.702.151.908

Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan
prasarana 23.479.024.837 716.324.949 - - 24.195.349.786

Nilai tercatat 74.223.127.071 73.506.802.122

Perubahan selama tahun 2021

01 Januari 2021 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2021

Biaya perolehan:
Tanah 51.293.065.218 - - - 51.293.065.218
Bangunan dan
prasarana 46.409.086.690 - - - 46.409.086.690

Jumlah 97.702.151.908 - - - 97.702.151.908

Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan
prasarana 22.044.947.824 1.434.077.013 - - 23.479.024.837

Nilai tercatat 75.657.204.084 74.223.127.071

Perusahaan memiliki dua (2) bidang tanah yang terletak di Desa Cangkuang Wetan, Kota
Bandung seluas sebesar 85.822 m2 dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang dapat
diperbarui dan berjangka waktu antara 20 (dua puluh) dan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh
tempo antara tahun 2027 dan 2036.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022 dan 30 Juni 2021, beban penyusutan
termasuk kedalam Beban Lain-lain bersih .

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti investasi pada
tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021

- 19 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

6. Aset Tetap

Perubahan selama tahun 2022

01 Januari 2022 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 30 Juni 2022

Biaya perolehan:
Mesin dan peralatan 68.298.351.355 155.418.864 335.076.923 - 68.118.693.296
Perlengkapan kantor dan pabrik 24.113.027.542 - 236.445.000 - 23.876.582.542

Jumlah 92.411.378.897 155.418.864 571.521.923 - 91.995.275.838

Akumulasi penyusutan:
Mesin dan peralatan 60.563.129.859 3.237.893 335.076.923 - 60.231.290.829
Perlengkapan kantor dan pabrik 24.113.027.542 236.445.000 - 23.876.582.542
Cadangan kerugian penurunan
nilai
Mesin dan peralatan 7.735.221.496 - - - 7.735.221.496

Jumlah 92.411.378.897 3.237.893 571.521.923 - 91.843.094.867

Nilai tercatat - 152.180.971

Perubahan selama tahun 2021

01 Januari 2021 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2021

Biaya perolehan:
Tanah - - - - -
Mesin dan peralatan 68.298.351.355 - - - 68.298.351.355
Bangunan dan
prasarana - - - - -
Perlengkapan kantor dan pabrik 24.113.027.542 - - - 24.113.027.542

Jumlah 92.411.378.897 - - - 92.411.378.897

Akumulasi penyusutan:
Mesin dan peralatan 60.563.129.859 - - - 60.563.129.859
Bangunan dan
prasarana - - - - -
Perlengkapan kantor dan pabrik 24.113.027.542 - - - 24.113.027.542
Cadangan kerugian penurunan
nilai
Mesin dan peralatan 7.064.581.389 670.640.107 - - 7.735.221.496

Jumlah 91.740.738.790 670.640.107 - - 92.411.378.897

Nilai tercatat 670.640.107 -

Tidak ada aset tetap yang digunakan sebagai jaminan.

Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, aset tetap tidak diasuransikan terhadap
berbagai resiko kerugian.

Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021,manajemen berpendapat bahwa cadangan

- 20 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

kerugian penurunan nilai aset tetap memadai untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan
nilai .

7. Utang Lain-lain

Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut

Utang lain-lain pihak berelasi tidak dijamin, tanpa suku bunga dan tanpa jadwal pengembalian
yang pasti.

30 Juni 2022 31 Desember 2022

Pihak berelasi (Catatan 18)


Novatex International Ltd. 251.355.532.140 251.355.532.140

Pihak ketiga
Lexus Overseas Trading Corporation 187.043.199.671 187.043.199.671
Lain-lain 55.000.000 55.000.000

Subjumlah 187.098.199.671 187.098.199.671

Jumlah 438.453.731.811 438.453.731.811

8. Utang Pajak

Akun ini terdiri atas:

30 Juni 2022 31 Desember 2021

Pajak penghasilan
Pasal 21 10.224 3.408
Pasal 23 - -
Pajak Pertambahan Nilai - -

Jumlah 10.224 3.408

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri
oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai
Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat
melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah
terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang
tersebut.

- 21 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

9. Modal Saham

Susunan kepemilikan saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

2022 dan/and 2021


Jumlah Persentase Jumlah
saham/ pemilikan (%)/ modal disetor/
Number of Percentage of Total paid-up
Nama pemegang saham shares ownership (%) capital

Saham Seri A
Novatex International Limited 199.820.500 12,40% 99.910.250.000
PT Panasia Indo Resources Tbk 38.771.500 2,41% 19.385.750.000
Highfia Limited 10.000.000 0,62% 5.000.000.000
Dian Nathalia Teja 50.000 0,00% 25.000.000
Publik 1.358.000 0,08% 679.000.000

Subjumlah 250.000.000 15,52% 125.000.000.000

Saham Seri B
Novatex International Limited 581.069.500 36,07% 58.106.950.000
Highfia Limited 320.000.000 19,86% 32.000.000.000
Mercury Capital International Inc. 305.357.000 18,95% 30.535.700.000
Prime Invesco Ltd. 154.640.500 9,60% 15.464.050.000

Subjumlah 1.361.067.000 84,48% 136.106.700.000

Jumlah 1.611.067.000 100,00% 261.106.700.000

Manajemen Permodalan

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan
mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai
pemegang saham. Perusahaan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal
sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan memantau modalnya dengan
menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih
terhadap jumlah modal.

Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021
adalah sebagai berikut:

- 22 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

30 Juni 2022 31 Desember 2021

Jumlah utang 438.453.731.811 438.453.731.811


Dikurangi: kas dan bank (25.709.943) (24.384.895)

Utang bersih 438.428.021.868 438.429.346.916

Jumlah defisiensi modal (357.089.449.913) (356.541.458.040)

Rasio pinjaman dan utang bersih


terhadap ekuitas (127,912%) (130,84%)

10. Tambahan Modal Disetor

Rincian agio saham adalah sebagai berikut:

30 Juni 2022 31 Desember 2021

Penjualan saham pada penawaran umum


kepada masyarakat 6.215.935.596 6.215.935.596
Konversi utang ke modal yang berasal dari
Utang Evercon dan Highfila 19.081.000.000 19.081.000.000
Utang Abernova 16.196.300.000 16.196.300.000
Aset pengampunan pajak 1.500.000.000 1.500.000.000

Jumlah 42.993.235.596 42.993.235.596

11. Beban Umum dan Administrasi

Rincian dari beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

30 Juni 2022 30 Juni 2021

Pajak bumi dan bangunan - -


Gaji dan tunjangan 36.423.856 36.403.408
Jasa profesional - 18.750.000
Iklan 8.580.000 8.580.000
Beban imbalan kerja (Catatan 15) -
Lain-lain 57.449.941 33.016.982

Jumlah 102.453.797 96.750.390

- 23 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

12. Beban Lain-lain

30 Juni 2022 30 Juni 2021

Beban penyusutan:
Aset tetap (Catatan 8) 719.562.841 718.865.000
Properti investasi (Catatan 7) - -
Penyisian penurunan nilai
persediaan (Catatan 6) - -
Lain-lain - -

Jumlah 719.562.841 718.865.000

13. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang -
undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan yang dibentuk
atas imbalan kerja jangka panjang tersebut.

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut dilakukan oleh
PT Dian Artha Tama, aktuaris independen.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut sebanyak 1 karyawan
pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021.

Liabilitas yang disajikan pada laporan posisi keuangan terkait kewajiban Perusahaan adalah
sebagai berikut:

30 Juni 2022 31 Desember 2021

Saldo awal 24.050.826 29.351.504


Penyisihan Liabilitas Imbalan
Pasca Kerja Tahun Berjalan - (4.069.569)
Kerugian pengukuran kembali:
Perubahan
(Keuntungandalam
) Aktuaria
asumsi
Melalui
keuangan
Pendapatan Komprehensif lainnya - (1.231.109)

Saldo akhir tahun 24.050.826 24.050.826

- 24 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

14. Pajak Penghasilan

Pajak Kini

30 Juni 2022 30 Juni 2021

Pajak kini - -
Pajak tangguhan 3.673.640.987 3.728.427.155

Jumlah 3.673.640.987 3.728.427.155

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain dengan rugi fiskal adalah sebagai berikut :

Juni 2022 Juni 2021

Rugi sebelum pajak (638.464.862) (821.698.400)

Perbedaan temporer:
Perbedaan perhitungan komersial
dan fiskal (411.240.866) (341.261.522)
Beban (penghasilan) manfaat karyaw an - -

Subjumlah (411.240.866) (341.261.522)

Perbedaan tetap:
Beban pajak 180.999 -
Kenikmatan karyaw an - -
Pendapatan bunga dikenakan pajak final - -
Beban Lain-lain - -
Kerugian penurunan nilai
persediaan - -
Pendapatan sew a - -

Subjumlah 180.999 -

Laba (rugi) fiskal tahun berjalan (1.049.524.729) (1.162.959.922)

Kompensasi kerugian fiskal tahun:


- 2016 koreksi SKP (1.594.396.418) (1.594.396.418)
- 2019 (2.837.521.140) (2.837.521.140)
- 2020 (3.494.911.923) (3.494.911.923)
- 2021 (3.311.889.344) -

Subjumlah (11.238.718.825) (7.926.829.481)


Koreksi Surat Keputusan Pajak
Akumulasi rugi fiskal (12.288.243.554) (9.089.789.403)

- 25 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

Rugi fiskal dapat dikompensasikan dalam laba fiskal dalam masa 5 (lima) tahun mendatang sejak
kerugian fiskal terjadi. Manajemen Perusahaan menganggap bahwa akumulasi kerugian fiskal
tidak dapat dikompensasikan dengan laba fiskal masa mendatang. Oleh karena itu, Perusahaan
tidak mengakui aset pajak tangguhan.

15. Rugi Per Saham


.
Perhitungan rugi per saham dasar berdasarkan pada informasi berikut :
30 Juni 2022 30 Juni 2021

Rugi per saham dasar


Rugi tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada
Pemilik entitas induk (547.991.871) (821.698.400)

Rata-rata tertimbang saham


biasa untuk perhitungan rugi
per saham dasar 1.611.067.000 1.611.067.000

Jumlah rugi per saham dasar yang dapat


diatribusikan kepada pemegang
saham biasa Perusahaan (0,34) (0,51)

16. Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi

Sifat Pihak Berelasi

PT Panasia Indo Resources Tbk dan Novatex International Ltd. merupakan pemegang saham
Perusahaan.

Transaksi dengan Pihak Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak


berelasi, yang meliputi antara lain:

Rincian transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

- 26 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

Persentase terhadap jumlah Asset/


Liabilitas/Beban lain-lain - bersih
Percentage to total Asset/
Liabilities/Other expenses - net
30 Juni 2022 30 Juni 2021 30 Juni 2022 30 Juni 2021
Aset
Piutang usaha
- - 0,00% 0,00%

Piutang pihak berelasi


non kas
PT Panasia Indo Resources Tbk 14.536.191.500 15.506.191.500 16,46% 17,36%

Liabilitas
Utang lain-lain
Novatex International Ltd. 10.224 251.355.532.140 0,00% 56,37%

Pendapatan sew a
PT Panasia Indo Resources Tbk - - 0,00% 0,00%

17. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

Aktivitas Perusahaan terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata
uang dan risiko suku bunga arus kas dan nilai wajar), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program
manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak
dapat diprediksi dan Perusahaan berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi
merugikan kinerja keuangan Perusahaan. Perusahaan menggunakan instrumen keuangan
derivatif untuk lindung nilai atas eksposur risiko tertentu.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip
dasar kebijakan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan serta kebijakan pada area
tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga arus kas dan nilai wajar, risiko kredit
dan risiko likuiditas.

Risiko Kredit

Risiko kredit dikelola berdasarkan kelompok, kecuali risiko kredit sehubungan dengan saldo
piutang. Perusahaan bertanggung jawab mengelola dan menganalisa risiko kredit pelanggan
baru sebelum persyaratan pembayaran dan distribusi ditawarkan.

Risiko kredit timbul dari bank,maupun risiko kredit yang timbul dari pelanggan grosir dan ritel,
termasuk piutang yang belum dibayar dan transaksi yang mengikat.

Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk komponen laporan posisi
keuangan pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021
.

- 27 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

30 Juni 2022 31 Desember 2021

Pinjaman yang diberikan dan piutang


Bank 25.709.943 24.384.895
Piutang usaha -
Piutang pihak berelasi non usaha 14.536.191.500 15.021.191.500
Jaminan 61.294.000 61.294.000

Jumlah 14.623.195.443 15.106.870.395

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas
yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan bank
yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi
dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas
dan arus kas aktual, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk
mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan


berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang
diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:

30 Juni 2022
<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/
<= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years > 5 Years Total Transaction Costs As Reported

Liabilitas
Utang lain-lain 438.453.731.811 - - - 438.453.731.811 55.003.408 438.508.735.219
Beban akrual 3.316.498.072 - - - 3.316.498.072 - 3.316.498.072

Jumlah 441.770.229.883 - - - 441.770.229.883 55.003.408 441.825.233.291

31 Desember 2021
<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/
<= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years > 5 Years Total Transaction Costs As Reported

Liabilitas
Utang lain-lain 438.453.731.811 - - - 438.453.731.811 - 438.453.731.811
Beban akrual 3.821.346.266 - - - 3.821.346.266 - 3.821.346.266

Jumlah 442.275.078.077 - - - 442.275.078.077 - 442.275.078.077

18. Kelangsungan Usaha

Perusahaan melaporkan rugi bersih sebesar Rp 547.991.871 pada tanggal 30 Juni 2022
sehingga menyebabkan ekuitas negatif (defisiensi modal) sebesar Rp 357.089.449.913 Faktor
diatas menimbulkan ketidakpastian mengenai kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan
kegiatan usahanya, dan dengan demikian terdapat ketidakpastian apakah Perusahaan dapat
merealisasikan aset dan penyelesaian pembayaran kewajiban dalam kegiatan usaha normal
serta pada nilai-nilai yang dinyatakan dalam laporan keuangan . Untuk mengatasi kondisi
tersebut, manajemen mengambil langkah untuk menyewakan tanah, gedung dan mesin,
menjual sebagian aset untuk modal kerja dan bisnis baru.

Manajemen berkeyakinan bahwa langkah tersebut di atas dapat dilaksanakan dan dapat

- 28 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

memungkinkan Perusahaan untuk dapat merealisasikan aset serta memenuhi liabilitasnya.

19. Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Penyesuaian atas Laporan Keuangan

Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK )

Penerapan standar akuntasi keuangan revisi berikut, yang berlaku efektif 1 Januari 2020,
relevan bagi Perusahaan namun tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan
akuntan Perusahaan dan tidak berdampak material terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan
dalam laporan keuangan :

1. Amandemen PSAK No.1,Penyajian Laporan Keuangan


2. Penyesuaian Tahunan PSAK No.1, Penyajian Laporan Keuangan
3. PSAK No.71, Instrumen Keuangan
4. PSAK No.72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan
5. PSAK No.73, Sewa

Amandemen standar akuntansi keuangan yang telah diterbitkan,yang berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2021, sebagai berikut :

1. Amandemen PSAK No.22 , kombinasi Bisnis tentang Definisi Bisnis.

Perusahaan memperkirakan penerapan amandemen PSAK di atas tidak berdampak


terhadap Laporan Keuangan .

*****

- 29 -
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2022
(Dengan angka perbandingan 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2021)
Angka-angka disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain

- 30 -

Anda mungkin juga menyukai