DRAFT 2

PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian

Tanggal 31 Desember 2020
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Beserta Laporan Auditor Independen/

Consolidated Financial Statements

As of December 31, 2020
And For The Years Then Ended
With Independent Auditor's Report
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT
TANGGAL 31 DESEMBER 2020 AS OF DECEMBER 31, 2020
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS
PADA TANGGAL TERSEBUT THEN ENDED

Daftar Isi Halaman / Page Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Director's Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditors' Report

Laporan Posisi Keuangan 1-2 Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statements of Profit or Loss and Other
Komprehensif Lain 3 -4 Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 5 Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas 6 Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan 7 - 68 Notes to Financial Statements

PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Pada tanggal 31 Desember 2020 As of December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

31 Desember 31 Desember
2020/ 2019/
Catatan/ December 31, December 31,
Notes 2020 2019

ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan Setara Kas 2g, 2i, 4 13.836.729.899 30.136.384.250 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha - Bersih 2j,5 666.069.519 7.672.879.115 Trade Receivable - Net
Piutang Lain-lain 2j,6 526.654.605 88.457.310 Other Receivable
Persediaan 2k,7 297.030.157 432.397.429 Inventory
Biaya Dibayar Dimuka 2l,8 15.254.838.610 16.259.887.650 Prepaid Expense
Pajak Dibayar Dimuka 2r,12a 4.204.682.690 10.625.896.837 Prepaid Tax
Jumlah Aset Lancar 34.786.005.480 65.215.902.591 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non Current Assets

Aset Tetap - Bersih 2m, 9 414.077.927.257 434.762.741.926 Net - Fixed Assets
Aset Pajak Tangguhan 2r,12d 12.568.449.249 6.998.058.909 Deffered Tax Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 426.646.376.506 441.760.800.835 Total Non Current Asset

JUMLAH ASET 461.432.381.986 506.976.703.426 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See the accompanying notes which form an integral
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan part of these consolidated financial statements

-1-
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Pada tanggal 31 Desember 2020 As of December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

31 Desember 31 Desember
2020/ 2019/
Catatan/ December 31, December 31,
Notes 2020 2019

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas Lancar Current Liabilities
Pendapatan Diterima Dimuka 2q,10 Unearned Revenue
Bagian Jatuh Tempo Dalam Current Portion of
Satu Tahun 120.000.000 120.000.000 Long-Term
Utang Usaha 11 2.660.219.115 2.319.663.205 Trade Payables
Utang Pajak 2r,12b 381.483.597 1.620.018.549 Taxes Payables
Utang Lain-lain 13 427.979.404 3.137.324.519 Other Payables
Biaya Masih Harus Dibayar 14 5.190.587.532 11.183.961.933 Accrued Expenses
Jaminan 15 3.074.697.675 4.666.091.417 Deposits
Jumlah Liabilitas Lancar 11.854.967.323 23.047.059.623 Total Current Liabilities

Liabilitas Tidak Lancar Non Current Liabilities

Pendapatan Diterima Dimuka yang Unearned Revenue
Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Less Current Portion
Dalam Satu Tahun 10.000.000 130.000.000 of Long-Term
Utang Pihak Berelasi 16 -- 11.500.000.000 Due to Related Parties
Utang Jangka Panjang Long Term Debt of
Pemegang Saham 17 999.000.000 20.498.700.000 Shareholders
Liabilitas Imbalan Post - Employement Benefit
Pasca Kerja 2p,18 1.993.684.613 1.854.151.174 Obligation
Cadangan Lain-lain 19 258.119.906 325.903.135 Other Reserves

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 3.260.804.519 34.308.754.309 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 15.115.771.842 57.355.813.932 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Modal Saham 22 500.000.000.000 460.000.000.000 Capital Stock
Uang Muka Setoran Modal 20 19.499.700.000 40.000.000.000 Advance Payment of Capital
Tambahan Modal Disetor 21 10.000.000 10.000.000 Additional Paid In Capital
Kepentingan Non Pengendali 23 (14.676.975) (14.629.818) Non Controlling Interest
Selisih Transaksi Difference in Transaction
Kepentingan with Non-
Non Pengendali 1b (508.240.848) (508.240.848) Controlling Interest
Defisit (72.670.172.033) (49.866.239.840) Deficit
Jumlah Ekuitas 446.316.610.144 449.620.889.494 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES

DAN EKUITAS 461.432.381.986 506.976.703.426 AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See the accompanying notes which form an integral
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan part of these consolidated financial statements

-2-
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Then Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan/
Notes 2020 2019

Pendapatan Usaha 2q, 24 22.512.274.255 123.922.329.546 Revenues

Beban Pokok Penjualan 2q, 25 (38.670.001.796) (69.072.274.169) Cost of Revenues

Laba Kotor (16.157.727.541) 54.850.055.377 Gross Income

Beban Usaha Operating Expenses

Penjualan dan Pemasaran 2q, 26 (1.397.789.467) (7.782.975.582) Selling and Marketing
Umum dan Administrasi 2q, 27 (14.964.243.455) (36.121.985.377) General and Administration
Jumlah Beban Usaha (16.362.032.922) (43.904.960.959) Total Operating Expense

Laba Usaha (32.519.760.463) 10.945.094.418 Income From Operation

PENDAPATAN (BEBAN) OTHER INCOME

LAIN - LAIN 2q, 28 (EXPENSES)
Pendapatan Lain - lain 5.047.075.461 894.740.790 Other Income
Beban Lain - lain (1.058.946.644) (7.169.728.966) Other Expenses

Jumlah Pendapatan (Beban) Total Other Income

Lain - lain 3.988.128.817 (6.274.988.176) (Expenses)

LABA INCOME (LOSS)

(RUGI) USAHA (28.531.631.646) 4.670.106.242 FROM OPERATIONS

TAKSIRAN PAJAK ESTIMATED INCOME

PENGHASILAN TAX
(Beban) Manfaat Pajak Tangguhan12d 5.604.987.970 (2.225.568.152) Deffered Tax Benefit (Expenses)

Jumlah Taksiran Pajak Total Estimated Income

Penghasilan 5.604.987.970 (2.225.568.152) Tax

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (22.926.643.676) 2.444.538.090 INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)
Pos-pos yang Tidak Akan Items not tobe
Direklasifikasi ke Reclasified to
Laba Rugi : Profit or Loss :
Kerugian aktuaria 157.261.954 (420.601.751) Loss on Actuarial
Pajak Tangguhan Terkait (34.597.630) 105.150.438 Related Deffered Tax
122.664.324 (315.451.313)

LABA (RUGI) BERSIH COMPREHENSIVE NET

KOMPREHENSIF (22.803.979.352) 2.129.086.777 INCOME (LOSS)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See the accompanying notes which form an integral
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan part of these consolidated financial statements

-3-
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR
LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For The Year Then Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan/
Notes 2020 2019

TOTAL LABA (RUGI) BERSIH TAHUN TOTAL NET INCOME (LOSS) FOR
BERJALAN YANG DAPAT THE YEAR
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTTABLE TO:
Entitas Induk (22.926.596.210) 2.444.519.799 Parent Entity
Kepentingan Non-Controlling
Non-Pengendali (47.466) 18.291 Interest

Jumlah (22.926.643.676) 2.444.538.090 Total

TOTAL PENGHASILAN (RUGI) TOTAL OTHER

KOMPREHENSIF TAHUN COMPREHENSIVE INCOME
BERJALAN YANG DAPAT (LOSS) FOR THE YEAR
DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTTABLE
KEPADA: TO:
Entitas Induk (22.803.932.193) 2.129.071.641 Parent Entity
Kepentingan Non-Controlling
Non-Pengendali (47.159) 15.136 Interest

Jumlah (22.803.979.352) 2.129.086.777 Total

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See the accompanying notes which form an integral
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan part of these consolidated financial statements

-4-
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Selisih Transaksi
Kepentinan Non-
Pengendali/
Uang Muka Tambahan Difference in Kepentingan
Setoran Modal/ Modal Disetor/ Transaction with Non Pengendali/
Catatan/ Modal Saham/ Advance Payment Additional Non-Controlling Laba Ditahan/ Non Controlling Jumlah Ekuitas/
Notes Capital Stock of Capital Paid in Capital Interest Retained Earning Interest Total Equity

Saldo per Balance as of

1 Januari 2019 460.000.000.000 40.000.000.000 10.000.000 -- (51.995.311.486) 476.114.198 448.490.802.712 January 1, 2018

Dampak Pengurangan Effect Deduction

Kepemilikan Non-Controlling
Non-Pengendali Akibat Interest's Due to
Peningkatan Setoran Modal Additional Paid in Capital
pada Entitas Anak 1b -- -- -- -- -- (999.000.000) (999.000.000) on Subsidiaries
Selisih Transaksi Difference in Transactions
Kepentingan -- with Non-
Non-Pengendali 1b -- -- -- (508.240.848) -- 508.240.848 -- Controlling Interest
Penilaian Kembali Remeasurement of
Imbalan Kerja -- -- -- -- (315.448.153) (3.155) (315.451.308) Employee Benefit
Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- 2.444.519.799 18.291 2.444.538.090 Income for the Current Year

Saldo per Balance as of

31 Desember 2019 460.000.000.000 40.000.000.000 10.000.000 (508.240.848) (49.866.239.840) (14.629.818) 449.620.889.494 December 31, 2019

Penambahan Modal Saham Additional Capital Stock

Dari Uang Muka From Advance
Setoran Modal 40.000.000.000 (40.000.000.000) -- -- -- -- -- Payment of Capital
Penambahan Uang Muka Additional Advance
Setoran Modal -- 19.499.700.000 -- -- -- -- 19.499.700.000 Payment of Capital
Penilaian Kembali Remeasurement of
Imbalan Kerja -- -- -- -- 122.664.017 309 122.664.326 Employee Benefit
Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- (22.926.596.210) (47.466) (22.926.643.676) Income for the Current Year

Saldo per Balance as of

31 Desember 2020 500.000.000.000 19.499.700.000 10.000.000 (508.240.848) (72.670.172.033) (14.676.975) 446.316.610.144 December 31, 2020

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See the accompanying notes which form an integral part of these
yang tidak terpisahkan consolidated financial statements

-5-
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan/
Notes 2020 2019

ARUS KAS DARI

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Kas dari Cash Receipts From

dari Pelanggan 27.807.690.109 128.744.311.511 From Customers
Pembayaran Kas Kepada Cash Paid to
Pemasok (17.366.149.581) (44.256.382.793) Supplier
Pembayaran Kas Kepada Cash Paid to
Karyawan (9.376.142.071) (12.682.005.764) Employee
Pembayaran Kas untuk Cash Paid for
Operasional (6.689.095.458) (31.033.501.116) Operating
Pembayaran Lain-lain 5.526.762.680 (5.858.004.973) Others Payments
Penerimaan Bunga 428.719.690 801.240.790 Interest Receipt

Arus Kas Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by

Aktivitas Operasi 331.785.369 35.715.657.655 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Pembelian Aset Tetap 9 (5.131.439.720) (9.809.417.868) Acquisition of Fixed Assets

Penjualan Aset Tetap 9 -- 93.500.000 Disposal of Fixed Assets

Arus Kas Digunakan Untuk Net Cash Flows Used In

Aktivitas Investasi (5.131.439.720) (9.715.917.868) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan (Pembayaran) Pinjaman Receipt (Payment) Borrowing

dari (untuk) Pihak Berelasi (11.500.000.000) (27.094.850.001) From (to) Related Parties

Arus Kas (Digunakan untuk)/ Net Cash Flows (Used in)/

Diperoleh dari Provided by
Aktivitas Pendanaan (11.500.000.000) (27.094.850.001) Financing Activities

(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH NET (DECREASE) INCREASE IN

KAS DAN SETARA KAS (16.299.654.351) (1.095.110.214) CASH AND CASH EQUIVALENT

KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE

AWAL TAHUN 30.136.384.250 31.231.494.464 BEGINNING OF THE YEARS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 13.836.729.899 30.136.384.250 AT THE ENDING OF THE YEARS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See the accompanying notes which form an integral
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan part of these consolidated financial statements

-6-
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Palma Express ("Entitas") didirikan berdasarkan
Akta Notaris No. 17 tanggal 2 Agustus 2012 oleh Yulia,
S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Palma
Express. Akta perdirian tersebut telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. C2-27.HT.03.02 tahun 2005 tanggal 30 Desember
2005.
Anggaran dasar Entitas telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 150
tanggal 20 Desember 2019 dari Yulia, S.H., Notaris di
Jakarta, mengenai perubahan peralihan saham dan
ganti nama pemegang saham. Pemberitahuan
perubahan data Perusahaan ini telah diterima oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-
6130.AH.01.11 TAHUN 2020 tanggal 13 Januari 2020.
Entitas bergerak di bidang konsultasi atas pengelolaan
manajemen dan administrasi, usaha pemberian
konsultasi, saran dan bantuan operasional,
perencanaan, pengawasan, evaluasi, pembiayaan dan
strategi, pengembangan bisnis dan investasi, analisa
dan studi.
Entitas berkedudukan di Jakarta dan beroperasi
secara komersial sejak tahun 1993.
Berdasarkan perubahan terakhir Akta Notaris No. 25
tanggal 6 Oktober 2020 dari Yulia, S.H., Notaris di
Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-
0176126.AH.01.11.TAHUN 2020 tanggal 19 Oktober
2020, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31
Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2020/
December 31, 2020
Direktur Utama Adil Darmadi
Direktur Andy Tan Hong
Direktur Hi Heriyadi
Komisaris Utama Cheryl Darmadi
Komisaris Harry Hermawan
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL
a. Establishment and General Information
PT Palma Express ("Entity") was established based on
Notarial Deed No. 17 dated August 2, 2012 of Yulia,
S.H., Notary in Jakarta, by the name PT Palma
Express. The deed of establishment has been
approved by the Minister of Law of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. C2-27.HT.03.02
year 2005 dated December 30, 2005.
The Entity's Articles of Association have been
amended several times, most recently by Notarial Deed
No. 150, dated December 20, 2019 of Yulia, S.H.,
Notary in Jakarta, regarding changes in the transfer of
shares and changing names of shareholders. The
notification of this amandment was received by Minister
of Law and Human RIghts of Republic Indonesia in its
Decision Letter No. AHU-6130.AH.01.11 TAHUN 2020,
dated January 13, 2020.
The entity engages in consulting on management and
administration, consulting, operational advice and
assistance, planning, monitoring, evaluation, financing
and strategy, business and investment development,
analysis and study.
The Entity is located in Jakarta and started its
comercial operation since 1993.
Based on the latest amendment to Notarial Deed No.
25 dated October 6, 2020 from Yulia, S.H., Notary in
Jakarta which has been approved by the Ministry of
Law and Human Rights No. AHU-
0176126.AH.01.11.TAHUN 2020 dated October 19,
2020, the composition of the Company's management
as of 31 December 2020 and 2019 is as follows:
31 Desember 2019/
December 31, 2019
Adil Darmadi President Director
James Chilwin Tjoa Director
- Director
Cheryl Darmadi Board of Commisioner
Harry Hermawan Commisioner
-7-
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (LANJUTAN)
b. Entitas anak konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-
akun Perusahaan dan entitas anak, di mana
Perusahaan mempunyai pengadilan atas entitas anak
tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Entitas
mempunyai kepemilikan secara langsung pada entitas
anak sebagai berikut:
Entitas anak Tahun
dan domisili/ operasi/
Subsidiaries Aktivitas utama/ Start of
and domicile Main activity operation
PT Menara Perhotelan dan
2005
Perdana Jasa Penyediaan
PT Menara Perdana ("MP")
PT Menara Perdana didirikan berdasarkan Akta
Notaris No. 7 tanggal 2005 dari Yulia, S.H. PT Menara
Perdana berkantor pusat di Jakarta dan Beroperasi di
Bali.
Sesuai Akta Notaris No. 57 tanggal 15 Juli 2020 dari
Yulia, S.H, yang telah disahkan oleh Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No.xxxxxxxxxxxx tanggal
xxxxxxx terdapat kenaikan modal saham yang semula
sebesar Rp100.000.000.000 milik PT Palma Express
sebesar Rp99.999.000.000 dan milik Julia Riady
sebesar Rp1.000.000 menjadi Rp400.000.000.000
milik PT Palma Express sebesar Rp399.000.000.000
dan milik Julia Riady sebesar Rp1.000.000.
Sesuai Akta Notaris No. 151 tanggal 20 Desember
2019 dari Yulia, S.H, yang telah disahkan oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-
0006164.AH.01.11.TAHUN 2020 tanggal 13 Januari
2020 terdapat perubahan pemegang saham di MP
yang semula milik PT Palma Express, Entitas Induk
dan Adil Darmadi, Direksi menjadi milik PT Palma
Express, Entitas Induk dan Julia Riady. Sehingga
posisi kepemilikan saham di MP yaitu milik PT Palma
Express, Entitas Induk yang semula sebesar 99% atau
sebanyak 99.000 lembar saham yang setara dengan
Rp99.000.000.000 berubah menjadi sebesar 99,999%
atau sebanyak 99.999 lembar saham yang setara
dengan Rp99.999.000.000, dan milik Adil Darmadi,
Direksi yang semula sebesar 1% atau sebanyak 1.000
lembar saham yang setara dengan Rp1.000.000.000
berubah menjadi milik Julia Riady sebesar 0,001%
atau sebanyak 1 lembar saham yang setara dengan
Rp1.000.000.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (CONTINUED)
b. Consolidated subsidiaries
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and subsidiaries, which the
Company has control over them.
As of December 31, 2020 and 2019, the Entity has
subsidiaries with direct ownership are as follows:
Jumlah aset (sebelum eliminasi) / Total
Persentase
assets (before elimonation)
kepemilikan/Pe
rcentage of 2020 2019
ownership
99,99975% 434.819.487.426 470.755.221.351
PT Menara Perdana ("MP")
PT Menara Perdana based on Notarial Deed No. 7
dated April 21, 2005 of Yulia, S.H. PT Menara
Perdana's headquarter is in Jakarta and operates in
Bali.
According to Notary Deed No. 57 dated July 15, 2020
from Yulia, SH, which has been approved by the
Ministry of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia with Decree No. xxxxxxxxxxxx dated
xxxxxxx there is an increase in share capital which was
originally Rp100,000,000,000 owned by PT Palma
Express amounting to Rp99,999,000,000 and owned by
Julia Riady amounting Rp1,000,000 to
Rp400,000,000,000 owned by PT Palma Express
amounting to Rp399,000,000,000 and owned by Julia
Riady amounting Rp1,000,000.
In accordance to Notary Deed No. 151 dated
December 20, 2019 from Yulia, S.H, which has been
ratified by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia with Decree No. AHU-
0006164.AH.01.11.TAHUN 2020 dated January 13,
2020 there was a change in the shareholders in MP
which originally belonged to PT Palma Express, the
Parent Entity and Adil Darmadi, Director to be owned
by PT Palma Express, the Parent Entity and Julia
Riady. Therefore that the position of share ownership in
MP, which is owned by PT Palma Express, the Parent
Entity, which was originally 99% or 99,000 shares
equivalent to Rp99,000,000,000 has changed to
99.999% or 99,999 shares equivalent to
Rp99,999,000,000, and owned by Adil Darmadi,
Director which was originally 1% or as many as 1,000
shares equivalent to Rp1,000,000,000 changed to Julia
Riady's amounted to 0.001% or as many as 1 share
equivalent to Rp1,000,000.
-8-
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (LANJUTAN)
b. Entitas anak konsolidasian (Lanjutan)
PT Menara Perdana ("MP") (Lanjutan)
PT Menara Perdana bergerak dalam bidang jasa
perhotelan dan jasa penyediaan akomodasi. PT
Menara Perdana mempunyai dua hotel di Bali yaitu
Holiday Inn Resort Baruna Bali dan Holiday Inn
Express Baruna Bali. PT Menara Perdana telah
beroperasi secara komersil pada tanggal 27 Maret
2009.
Perusahaan membeli investasi saham Adil Darmadi,
Pemegang Saham Minoritas pada PT Menara
Perdana, Entitas Anak sebesar Rp999.000.000 atau
sebanyak 999 lembar saham dengan nilai investasi
bersih pada saat pembelian sebesar Rp490.759.152
dengan harga pembelian sebesar Rp999.000.000.
Hasil pembelian investasi saham dan rugi pembelian
investasi saham dihitung sebagai berikut:
Pengeluaran Untuk Pembelian
Saham Adil Darmadi
Nilai Investasi Bersih
Adil Darmadi
Selisih Transaksi
Kepentingan Non Pengendali
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan
enitas anaknya (bersama-sama disebut sebagai
"Grup") disusun berdasarkan SAK di Indonesia yang
meliputi antara lain Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-
IAI).
b. Dasar penyusunan
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual, kecuali
untuk laporan arus kas. Laporan tersebut disajikan
dengan menggunakan konsep biaya perolehan,
kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan
metode langsung dengan mengelompokkan arus kas
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (CONTINUED)
b. Consolidated subsidiaries (Continued)
PT Menara Perdana ("MP") (Continued)
PT Menara Perdana is engaged in Hotel service and
providing accomodation. PT Menara Perdana has two
hotels in Bali, Holiday Inn Resort Baruna Bali and
Holiday Inn Express Baruna Bali. PT Menara Perdana
has been operating commercially on March 27, 2009.
The Company purchased the investment in shares of
Adil Darmadi, Minority Shareholder in PT Menara
Perdana, Subsidiary for Rp999,000,000 or 999 shares
with a net investment value at the time of purchase of
Rp490,759,152 with a purchase price of
Rp999,000,000. The results of the purchase of
investment shares and the loss on the purchase of
investment shares are calculated as follows:
2019
Payment from Purchase of
(999.000.000) Shares Adil Darmadi
Net of Investment
490.759.152 Adil Darmadi
Difference in Transaction
(508.240.848) with Non-Controlling Interest
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Statement of Compliance
The consolidated financial statements of the Company
and subsidiaries (together as "Group") have been
prepared in accordance with Indonesian SAK which
consist of the Statements of Financial Accounting
Standards (ISAK) issued by Financial Accounting
Standards Board of the Institute of Indonesia Chartered
Accountants (DSAK-IAI).
b. Basis of Preparation
The financial statements, expect for the statements of
cash flows, are prepared under the accrual basis of
accounting. The measurement basis is the historical
cost, except for certain account which are measured on
the bases as described in the related accounting
policies.
The statements of cash flows are prepared using the
direct method with classifications of cash flows into
operating, investing and financing activities.
-9-
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
b. Dasar penyusunan (Lanjutan)
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah
(Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional
Perusahaan.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Entitas Anak
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan Perseroan dan entitas anak.
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas
terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup
mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas,
atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi
dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian
tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak
tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada
Perseroan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi
sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat
kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk kuisisi
suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset
yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik
pihak yang diakuisisi sebelumnya dan kepentingan
ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang
dialihkan termasuk nilai wajar aset dan liabilitas yang
dihasilkan dari imbalan kontinjensi. Aset
terindentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta
liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu
kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai
wajar pada tanggal akuisisi.
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang
tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian
merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar
imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas
nilai tercatat aset bersih entitas anak dicatat pada
ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan
kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada
saat terjadinya. Jika kombinasi bisnis diperoleh secara
bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari
kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh
pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur
kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi melalui laporan
laba rugi.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
b. Basis of Preparation (Continued)
The currency used in the preparation and presentation
of the financial statements is the Indonesia Rupiah (Rp)
which is also the functional currency of the Company.
c. Principles of Consolidation
Subsidiaries
The consolidated financial statements include the
financial statements of the Company and its
subsidiaries.
Subsidiaries are all entities (including structured
entities) over which the Group has control. The Group
controls an entity when the Group is exposed to, or has
rights to, variable returns from its involvement with the
entity and has the ability to affect those returns through
its power over the entity.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on
which control is transferred to the Company. They are
de-consolidated from the date on which that control
ceases.
The Group applies the acquisition method to account
for business combination. The consideration transferred
for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the
assets transferred, the liabilities incurred to the former
owners of the acquiree and equity interests issued by
the Group. The consideration transferred includes the
fair value of any asset or liability resulting from a
contingent consideration arrangement. Identifiable
assets acquired and liabilities and contingent liabilities
assumed in a business combination are measured
initially at their fair values at the acquisition date.
Transactions with non-controlling interests that do not
result in loss of control are accounted for as equity
transactions. The difference between the fair value of
any consideration paid and the relevant share acquired
of the carrying value of net assets of the subsidiary is
recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-
controlling interests are also recorded in equity.
Acquisition related costs are expensed as incurred.
If the business combination is achieved in stages,
at the acquisition date fair value of the acquirer’s
previously held equity interest in the acquiree is
remeasured to fair value at the acquisition date
through the profit or loss.
- 10 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan)
Entitas Anak (Lanjutan)
Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh
Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan
kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan
dicatat sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2014)
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”,
dalam laporan laba rugi.
Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai
ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian
selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah
setiap kepentingan nonpengendali pada pihak
diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi
kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak
pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset
bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai
goodwill. Jika jumlah imbalan yang dialihkan,
kepentingan nonpengendali yang diakui, dan
kepentingan yang sebelumnya dimiliki pengakuisisi
lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak
yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon,
selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.
Transaksi, saldo dan keuntungan entitas Grup yang
belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang
belum direalisasi juga dieliminasi.
Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas
hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak
diatribusikan pada Grup.
Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada
pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau
sebesar bagian proporsional kepentingan
nonnpengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi.
Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
c. Principles of Consolidation (Continued)
Subsidiaries (Continued)
Any contingent consideration to be transferred by the
Group is recognised at fair value at the acquisition
date. Subsequent changes to the fair value of the
contingent consideration that is deemed to be an asset
or liability is recognised in accordance with SFAS 55
(Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and
Measurement”, in the profit or loss.
Contingent consideration that is classified as equity is
not remeasured, and its subsequent settlement is
accounted for within equity.
The excess of the consideration transferred the
amount of any non-controlling interest in the
acquiree and the acquisition-date fair value of any
previous equity interest in the acquiree over the
fair value of the identifiable net assets acquired is
recorded as goodwill. If the total of consideration
transferred, non controlling interest recognised and
previously held interest measured is less than the
fair value of the net assets of the subsidiary
acquired in the case of a bargain purchase, the
difference is recognised directly in the profit or loss.
Intercompany transactions, balances and unrealised
gains on transaction between Group companies are
eliminated. Unrealised losses are also eliminated.
Non-controlling interest represents the proportion of the
results and net assets of subsidiaries not attributable to
the Group.
The Group recognises any non-controlling interest in
the acquiree on an acquisition- by-acquisition basis,
either at fair value or at the non-controlling
interest’s proportionate share of the acquiree’s net
assets.
Non-controlling interest is reported as equity in
the consolidated statement of financial position,
separate from the owner of the parent's equity.
- 11 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan)
Entitas Anak (Lanjutan)
Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian,
kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur
kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan
nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai
tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk
kepentingan pengukuran embali kepentingan yang
tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau
aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang
sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif
lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat
seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas
terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang
sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif
lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.
d. Penerapan dari Standar Revisi/ Baru Berikut yang
Tidak Menimbulkan Perubahan Terhadap
Kebijakan Akuntansi dan Efek Material Terhadap
Laporan Keuangan
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib
diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2020 namun tidak memberikan
dampak signifikan terhadap kebijakan akuntansi
Perusahaan dan efek material terhadap laporan
keuangan Perusahaan, adalah sebagai berikut:
- Amandemen terhadap PSAK 1 "Penyajian Laporan
Keuangan"
Amandemen ini memperkenankan entitas
menggunakan judul laporan selain yang digunakan
dalam pernyataan ini. Sebagai contoh, entitas
dapat menggunakan judul "laporan penghasilan
komprehensif, daripada laporan laba rugi dan
komprehensif lain". Amandemen ini juga merevisi
beberapa frasa yang digunakan dalam definisi
material.
- Amandemen terhadap PSAK 25 "Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi, Akuntansi dan
Kesalahan"
Amandemen ini menghapus paragraf 5 dan 6 serta
menambahkan referensi mengenai definisi material
yang didefinisikan dalam PSAK 1 paragraf 7 dan
dengan demikian digunakan dalam PSAK 25
dengan arti yang sama.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
c. Principles of Consolidation (Continued)
Subsidiaries (Continued)
When the Group ceases to have control, any retained
interest in the entity is remeasured to its fair value at
the date when the control is lost, with the change in
carrying amount recognised in the profit or loss. The
fair value is the initial carrying amount for the purposes
of subsequently accounting for the retained interest as
an associate, joint venture or financial asset. In
addition, any amounts previously recognised in other
comprehensive income in respect of that entity are
accounted for as if the Group had directly disposed of
the related assets or liabilities. This may mean that
amounts previously recognised in other comprehensive
income are reclassified to the profit or loss.
d. The Implementation of The Following Revised/ New
Standards that has no Significant Impact on The
Accounting Policies and Material Impact on The
Financial Statements
The adoption of revised and new standards that is
mandatory for the first time on or after January 1, 2020
however has no significant impact to the Company's
accounting policies and material impact to the
Company's financial statements, are as follows:
- Amandemen to SFAS 1 "Presentation of Financial
Statements"
This amendment allows entities to use report titles
other than those used in this statement. For
example, an entity may use the title
"comprehensive income statements, rather than
profit and loss and other comprehensive
statements". The amendment also revised some of
the phrases used in the material definition.
- Amandemen to SFAS 25 "Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors"
This amendment removes paragraphs 5 and 6 and
adds references to the material definitions defined
in SFAS 1 paragraph 7 and thus is used in SFAS
25 with the same meaning.
- 12 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
e. Penerapan dari Standar Revisi/ Baru Berikut yang
Menimbulkan Perubahan Terhadap Kebijakan
Akuntansi dan Efek Material Terhadap Laporan
Keuangan
- PSAK 71 “Instrumen keuangan”
PSAK 71 membahas klasifikasi, pengukuran dan
penghentian pengakuan dari aset dan liabilitas
keuangan, memperkenalkan aturan baru untuk
akuntansi lindung nilai dan model penurunan nilai
baru untuk aset keuangan.
Peraturan akuntansi lindung nilai yang baru akan
menyelaraskan akuntansi untuk instrumen lindung
nilai lebih dekat lagi dengan praktik manajemen
risiko Perusahaan. Sebagai peraturan umum, akan
lebih banyak lagi hubungan lindung nilai yang dapat
memenuhi syarat untuk akuntasi lindung nilai,
karena standar memperkenalkan pendekatan yang
lebih berbasis prinsip. Sementara Perusahaan
masih belum melakukan tinjauan yang mendalam,
aktivitas lindung nilai Perusahaan sekarang akan
tampak memenuhi persyaratan sebagai lindung
nilai setelah menerapkan PSAK 71. Dengan
demikian, Perusahaan tidak mengharapkan
dampak signifikan atas akuntansi untuk aktifitas
lindung nilai.
Model penurunan nilai yang baru mensyaratkan
pengakuan atas provisi penurunan nilai
berdasarkan kerugian kredit espektasian daripada
hanya kerugian kredit seperti kasus dalam PSAK
55. Hal ini berlaku untuk aset keuangan diklasifikasi
dalam biaya amortisasi, instrumen utang diukur
pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
lainnya, kontrak aset dalam PSAK 72 Pendapatan
dari Kontrak Pelanggan, piutang sewa, komitmen
pinjaman dan kontrak garansi keuangan tertentu.
Sementara Perusahaan belum melakukan tinjauan
mendalam tentang bagaimana provisi penurunan
nilainya akan terkena dampak model baru ini, hal
itu dapat menghasilkan pengakuan dini atas
kerugian kredit.
Standar baru juga memperluas persyaratan
pengungkapan dan perubahan penyajian. Hal ini
diharapkan mengubah sifat dan batasan dari
pengungkapan Perusahaan tentang instrumen
keuangan terutama pada tahun penerapan standar
baru.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
e. The Implementation of The Following Revised/ New
Standards that has Significant Impact on The
Accounting Policies and Material Impact on The
Financial Statements
- SFAS 71 “Financial instruments”
SFAS 71 addresses the classification,
measurement and derecognition of financial assets
and financial liabilities, introduces new rules for
hedge accounting and a new impairment model for
financial assets.
The new hedge accounting rules will align the
accounting for hedging instruments more closely
with the Company’s risk management practices. As
a general rule, more hedge relationships might be
eligible for hedge accounting, as the standard
introduces a more principles-based approach.
While the Company is yet to undertake a detailed
assessment, it would appear that the Company’s
current hedge relationships would qualify as
continuing hedges upon the adoption of SFAS 71.
Accordingly, the Company does not expect a
significant impact on the accounting for its hedging
relationships.
The new impairment model requires the recognition
of impairment provisions based on expected credit
losses (ECL) rather than only incurred credit losses
as is the case under SFAS 55. It applies to financial
assets classified at amortised cost, debt
instruments measured at FVOCI, contract assets
under SFAS 72 Revenue from Contracts with
Customers, lease receivables, loan commitments
and certain financial guarantee contracts. While the
Company has not yet undertaken a detailed
assessment of how its impairment provisions would
be affected by the new model, it may result in an
earlier recognition of credit losses.
The new standard also introduces expanded
disclosure requirements and changes in
presentation. These are expected to change the
nature and extent of the Company’s disclosures
about its financial instruments particularly in the
year of the adoption of the new standard.
- 13 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
e. Penerapan dari Standar Revisi/ Baru Berikut yang
Menimbulkan Perubahan Terhadap Kebijakan
Akuntansi dan Efek Material Terhadap Laporan
Keuangan (Lanjutan)
- PSAK 72 "Pendapatan dari Kontrak dengan
pelanggan"
Sebuah standar untuk pengakuan penghasilan
telah diterbitkan. Standar ini akan menggantikan
PSAK 23 yang mengatur kontrak untuk barang dan
jasa dan PSAK 34 yang mengatur kontrak
konstruksi. Standar baru ini didasarkan oleh prinsip
bahwa penghasilan diakui ketika kontrol atas
barang atau jasa dialihkan ke pelanggan.
Standar mengijinkan pendekatan retrospektif penuh
atau retrospektif modifikasian untuk penerapan.
- PSAK 73 "Sewa"
PSAK 73 disahkan di September 2017. Hal ini akan
berdampak pada hampir seluruh sewa yang diakui
di laporan posisi keuangan, karena perbedaan
antara sewa operasi dan pembiayaan dihapuskan.
Dalam standar yang baru, sebuah aset (hak guna
atas barang yang disewakan) dan liabilitas
keuangan untuk membayar sewa diakui.
Pengecualian hanya terdapat pada sewa jangka
pendek dan yang bernilai rendah.
Perlakuan akuntansi untuk penyewa tidak akan
berbeda secara signifikan.
- Amendemen PSAK 73, "Sewa" - Konsesi Sewa
Terkait Covid-19
Amendemen PSAK 73 tersebut mengusulkan,
sebagai cara praktis, bahwa penyewa dapat
memilih untuk tidak menilai apakah konsesi sewa
terkait Covid-19 merupakan suatu modifikasi sewa
dan memberikan persyaratan yang harus dipenuhi
agar cara praktis tersebut dapat diterapkan.
Perpanjangan kondisi yang diusulkan dalam
paragraf 46B (b) untuk memasukkan konsesi sewa
terkait Covid-19 dimana segala bentuk
pengurangan pembayaran sewa hanya
memengaruhi pembayaran yang semula jatuh
tempo pada atau sebelum 30 Juni 2021;
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
e. The Implementation of The Following Revised/ New
Standards that has Significant Impact on The
Accounting Policies and Material Impact on The
Financial Statements (Continued)
- SFAS 72 "Revenue from contracts with customers"
A new standard for the recognition of revenue has
been issued. This will replace SFAS 23 which
covers contracts for goods and services and SFAS
34 which covers construction contracts. The new
standard is based on the principle that revenue is
recognised when control of a good or service
transfers to a customer.
The standard permits either a full retrospective or a
modified retrospective approach for the adoption.
- SFAS 73 "Leases"
SFAS 73 was issued in September 2017. It will
result in almost all leases being recognised on the
statement of financial position, as the distinction
between operating and finance leases is removed.
Under the new standard, an asset (the right to use
the leased item) and a financial liability to pay
rentals are recognised. The only exceptions are
short-term and low-value leases.
The accounting for leasee will not significantly
change.
- Amendments to SFAS 73, 'Leases' - Rental
Concessions Related to Covid-19
The Amendment to SFAS 73 proposes, as a
practical way, that the lessee may choose not to
assess whether the lease concession related to
Covid-19 is a modification of the lease and provides
conditions that must be met for the practical way to
be applied.
The extension of conditions proposed in paragraph
46B (b) to include a lease concession related to
Covid-19 where any form of reduction in lease
payments only affects payments that were originally
due on or before June 30, 2021;
- 14 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
e. Penerapan dari Standar Revisi/ Baru Berikut yang
Menimbulkan Perubahan Terhadap Kebijakan
Akuntansi dan Efek Material Terhadap Laporan
Keuangan (Lanjutan)
- Amendemen PSAK 73, "Sewa" - Konsesi Sewa
Terkait Covid-19 (Lanjutan)
Persyaratan penyewa yang menerapkan cara
praktis untuk mengungkapkan informasi bahwa
penyewa telah menerapkan cara praktis untuk
seluruh konsesi sewa (jika tidak menerapkan
seluruh konsesi sewa maka mengungkapkan
informasi tentang sifat kontrak konsesi sewa yang
menerapkan cara praktis) dan jumlah yang diakui
dalam laba rugi yang mencerminkan perubahan
pembayaran sewa yang timbul dari konsesi sewa
terkait Covid-19.
Penyewa tidak diharuskan untuk mengungkapkan
informasi yang diperlukan sesuai dengan PSAK 25
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi, dan kesalahan pada paragraf 28(f)
dalam periode pelaporan di mana penyewa
pertama kali menerapkan Amendemen PSAK 73
tersebut.
- PSAK No. 22 (Amandemen 2019), "Kombinasi
Bisnis tentang Definisi Bisnis"
Amandemen ini yang diadopsi dari Amandemen
IFRS 3 Kombinasi Usaha: Definisi dari Usaha
merupakan hasil dari joint project antara
International Accounting Standards Board (IASB)
dan US Financial Accounting Standards Board
(FASB). Amandemen ini mengklarifikasi definisi
bisnis dengan tujuan untuk membantu entitas
dalam menentukan apakah suatu transaksi
seharusnya dicatat sebagai kombinasi atau akuisisi
aset.
Amandemen PSAK ini berlaku efektif pada atau
setelah 1 Januari 2021 dan penerapan dini
diperkenankan.
- PSAK 74, "Kontrak Asuransi"
Ini adalah standar akuntansi baru yang
komprehensif untuk kontrak asuransi yang
mencakup pengakuan dan pengukuran, presentasi,
dan pengungkapan. Setelah efektif, PSAK 74 akan
menggantikan PSAK 62 Kontrak Asuransi. PSAK
74 berlaku untuk semua jenis kontrak asuransi
(yaitu, jiwa, non-jiwa, asuransi langsung, dan
asuransi ulang), terlepas dari jenis entitas yang
menerbitkannya, juga mengenai jaminan dan
instrumen keuangan tertentu dengan fitur
partisipasi tidak mengikat.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
e. The Implementation of The Following Revised/ New
Standards that has Significant Impact on The
Accounting Policies and Material Impact on The
Financial Statements (Continued)
- Amendments to SFAS 73, 'Leases' - Rental
Concessions Related to Covid-19 (Continued)
Requirements for tenants applying practical ways to
disclose information that tenants have applied
practical ways for all lease concessions (if not
applying all lease concessions then disclose
information about the nature of the lease
concession contract that applies practical means)
and the amount recognized in profit or loss that
reflects changes in payments leases arising from
concessions related to Covid-19;
The lessee is not required to disclose the
information required in accordance with SFAS 25
Accounting Policies, Changes in Accounting
Estimates, and errors in paragraph 28(f) in the
reporting period in which the lessee first applies the
SFAS 73 Amendment.
SFAS No. 22 (Amendment 2019), "Business
Combinations of Business Definitions”
This Amendment adopted from IFRS Amendments
3 Business Combinations: Definition of Business is
the result of a joint project between the International
Accounting Standards Board (IASB) and the US
Financial Accounting Standards Board (FASB).
This amendment clarifies the business definition in
order to assist the entity in determining whether a
transaction should be recorded as a combination or
acquisition of assets.
This SFAS is effective on or after January 1, 2021
and early adoption is permitted
- SFAS No. 74, “Insurance Contracts”
This is a comprehensive new accounting standard
for insurance contracts covering recognition and
measurement, presentation and disclosure. Once
effective, SFAS 74 will replace SFAS 62 Insurance
Contracts. SFAS 74 applies to all types of
insurance contracts (i.e., life, non-life, direct
insurance and reinsurance), regardless of the type
of entities that issue them, as well as to certain
guarantees and financial instruments with
discretionary participation features.
- 15 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
e. Penerapan dari Standar Revisi/ Baru Berikut yang
Menimbulkan Perubahan Terhadap Kebijakan
Akuntansi dan Efek Material Terhadap Laporan
Keuangan (Lanjutan)
- PSAK 74, "Kontrak Asuransi" (Lanjutan)
Beberapa pengecualian ruang lingkup akan
berlaku. Tujuan keseluruhan PSAK 74 adalah untuk
menyediakan model akuntansi untuk kontrak
asuransi yang lebih bermanfaat dan konsisten
untuk perusahaan asuransi. Berbeda dengan
persyaratan dalam PSAK 62, yang sebagian besar
didasarkan pada kebijakan akuntansi lokal
sebelumnya, IFRS 17 menyediakan model
komprehensif untuk kontrak asuransi, yang
mencakup semua aspek akuntansi yang relevan.
Inti dari IFRS 17 adalah model umum, dilengkapi
dengan:
- Adaptasi spesifik untuk kontrak dengan fitur
partisipasi langsung (pendekatan biaya
variabel);
- Pendekatan yang disederhanakan (pendekatan
alokasi premium) terutama untuk kontrak jangka
pendek.
PSAK ini berlaku efektif pada atau setelah
1.Januari 2022 dan penerapan dini diperkenankan
untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 71
dan PSAK 72.
Pada saat penerbitan laporan keuangan,
Perusahaan masih mempelajari dampak yang
mungkin timbul dari penerapan standar baru dan
revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan
keuangan Perusahaan.
f. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan
Dalam Mata Uang Asing
Mata Uang Fungsional dan Penyajian
Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan
setiap entitas diukur menggunakan mata uang yang
sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana
entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah.
Transaksi dan saldo
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai
Rupiah berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
e. The Implementation of The Following Revised/ New
Standards that has Significant Impact on The
Accounting Policies and Material Impact on The
Financial Statements (Continued)
- SFAS No. 74, “Insurance Contracts” (Continued)
A few scope exceptions will apply. The overall
objective of SFAS 74 is to provide an accounting
model for insurance contracts that is more useful
and consistent for insurers. In contrast to the
requirements in SFAS 62, which are largely based
on grandfathering previous local accounting
policies, IFRS 17 provides a comprehensive model
for insurance contracts, covering all relevant
accounting aspects. The core of IFRS 17 is the
general model, supplemented by:
- A specific adaptation for contracts with direct
participation features (the variable fee
approach);
- A simplified approach (the premium allocation
approach)mainly for short-duration contracts.
This SFAS is effective on or after January 1, 2022
and early adoption is permitted to the entity which
also applies SFAS 71 and SFAS 72.
As at the authorisation date of this financial
statements, the Company is still evaluating the
potential impact of these new and revised
standards to the Company’s financial statements.
f. Foreign Currency Transactions and Translation
Functional and Presentation Currency
Items included in the financial statements of each of the
entities are measured using the currency of the primary
economic environment in which the entity operates
(“the functional currency”).
The financial statements are presented in Rupiah.
Transactions and balances
Foreign exchange transactions are recorded in Rupiah
amounts at the prevailing rates of exchange at the time
the transactions are made.
- 16 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
f. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan
Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan
ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah
Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian akibat
penyesuaian kurs tersebut dikreditkan atau
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif
tahun berjalan.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, nilai tukar
yang digunakan adalah sebagai berikut:
2020
USD 1 14.105
g. Transaksi Pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan Entitas dan entitas anak (entitas
pelapor):
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
i. Memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama entitas pelapor;
ii. Memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor;
atau
iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk dari entitas pelapor.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
f. Foreign Currency Transactions and Translation
At the statement of financial position date, monetary
assets and liabilities denominated in foreign currencies
are translated to Rupiah based on Bank Indonesia’s
middle rate. The gains or losses resulting from the
exchange rate are credited or charged on the
statement of comprehensive income in the current year.
As of December 31, 2020 and 2019, the exchange
rates used are as follows:
2019
13.901 USD 1
g. Transactions with Related Parties
A related party is a person or entity that is related
to the Entity and its subsidiaries (the reporting entity):
a) A person or a close member of the person is related
to the reporting entity if that person:
i. Has control or joint control over the reporting
entity;
ii. Has significant influence over the reporting
entity; or
iii. Is a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the
reporting entity.
b) An entity is related to the reporting entity if any of
the following conditions applies:
i. The entity, and the reporting entity are
members of the same group (which means that
each parent, subsidiary and fellow subsidiary is
related to the others).
ii. One entity is an associate or joint venture of
the other entity (or an associate or joint venture
of a member of a group of which the other
entity is a member).
iii. Both entities are joint ventures of the same
third party.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and
the other entity is an associate of the third
entity.
v. The entity is a post-employment benefit plan
for the benefit of employees of either the
reporting entity, or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity is
conducting the plan it self, the sponsoring
employers are also related to the reporting
entity.
- 17 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara
kas, setara kas yang dibatasi penggunaanya, piutang
usaha, piutang lain-lain, investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo dan aset tidak lancar lainnya.
Liabilitas keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah
utang usaha, utang lain-lain - pihak ketiga.
i) Klasifikasi
Kebijakan akuntansi yang berlaku sejak
1.Januari 2020
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya
ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan
awal:
a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi;
b. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain;
c. Aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain jika memenuhi
kondisi sebagai berikut:
a. Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang
bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam
rangka mendapatkan arus kas kontraktual; dan
b. Persyaratan kontraktual dari aset keuangan
tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu
atas arus kas yang diperoleh semata dari
pembayaran pokok dan bunga (SPPI) dari
jumlah pokok terutang.
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain jika memenuhi
kondisi sebagai berikut:
a. Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang
bertujuan untuk mendapatkan arus kas
kontraktual dan menjual aset keuangan; dan
b. Persyaratan kontraktual dari aset keuangan
tersebut memenuhi kriteria SPPI.
Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dapat
membuat pilihan yang tidak dapat dibatalkan untuk
menyajikan instrumen ekuitas yang bukan dimiliki
untuk diperdagangkan pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities
The Company's financial assets mainly consist of cash
and cash equivalent, restricted cash equivalent, trade
receivable, other receivables, held to maturity
investment and other non current assets.
The Company has financial liability classified as trade
payable, other payable - third parties.
i) Classification
Applicable accounting policies as of January 1,
2020
The Company classifies its financial assets into the
following categories at initial recognition:
a. Financial assets measured at fair value through
profit or loss;
b. Financial assets measured at fair value through
other comprehensive income;
c. Financial assets measured at amortized cost.
Financial assets are measured at fair value through
other comprehensive income if the following
conditions are met:
a. Financial assets are managed in a business
model that aims to have financial assets in
order to obtain contractual cash flow; and
b. The contractual terms of the financial asset
provide rights on a certain date for cash flow
obtained solely from payment of principal and
interest (SPPI) on the principal amount owed.
Financial assets are measured at fair value through
other comprehensive income if they meet the
following conditions:
a. Financial assets are managed in a business
model that aims to obtain contractual cash flow
and sell financial assets; and
b. The contractual requirements of the financial
assets meet the SPPI criteria.
At initial recognition, the Company may make an
irrevocable choice to present equity instruments
that are not held for trading at fair value through
other comprehensive income.
- 18 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
i) Klasifikasi (Lanjutan)
Kebijakan akuntansi yang berlaku sejak
1.Januari 2020 (Lanjutan)
Aset keuangan lainnya yang tidak memenuhi
persyaratan untuk diklasifikasikan sebagai aset
keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
lain, diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.
Saat pengakuan awal Perusahaan dapat membuat
penetapan yang tidak dapat dibatalkan untuk
mengukur aset yang memenuhi persyaratan untuk
diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada
nilai wajar melalui laba rugi, apabila penetapan
tersebut mengeliminasi atau secara signifikan
mengurangi inkonsistensi pengukuran atau
pengakuan (kadang disebut sebagai “accounting
mismatch” ).
Penilaian Model Bisnis
Model bisnis ditentukan pada level yang
mencerminkan bagaimana kelompok aset
keuangan dikelola bersama-sama untuk mencapai
tujuan bisnis tertentu.
Penilaian model bisnis dilakukan dengan
mempertimbangkan, tetapi tidak terbatas pada, hal-
hal berikut:
- Bagaimana kinerja dari model bisnis dan aset
keuangan yang dimiliki dalam model bisnis
dievaluasi dan dilaporkan kepada personil
manajemen kunci Perusahaan;
- Apakah risiko yang memengaruhi kinerja dari
model bisnis (termasuk aset keuangan yang
dimiliki dalam model bisnis) dan khususnya
bagaimana cara aset keuangan tersebut
dikelola; dan
- Bagaimana penilaian kinerja pengelola aset
keuangan (sebagai contoh, apakah penilaian
kinerja berdasarkan nilai wajar dari aset yang
dikelola atau arus kas kontraktual yang
diperoleh).
Aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan
atau dikelola dan penilaian kinerjanya berdasarkan
nilai wajar diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini
kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai efektif.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
i) Classification (Continued)
Applicable accounting policies as of January 1,
2020 (Continued)
Other financial assets that do not meet the
requirements to be classified as financial assets
measured at amortized cost or fair value through
other comprehensive income, are classified as
measured at fair value through profit or loss.
At initial recognition, the Company can make an
irrevocable determination to measure assets that
meet the requirements to be measured at amortized
cost or fair value through other comprehensive
income at fair value through profit or loss, if the
determination eliminates or significantly reduces the
measurement or recognition inconsistencies
(sometimes referred to as "accounting mismatch").
Valuation of Business Model
The business model is determined at a level that
reflects how categories of financial assets are
managed together to achieve certain business
objectives.
The evaluation of the business model is carried out
by considering, but not limited to, the following:
- How the performance of the business model
and financial assets held in the business model
are evaluated and reported to the Company's
key management personnel;
- What risks affect the performance of the
business model (including financial assets held
in the business model) and specifically how the
financial assets are managed; and
- How to evaluate the performance of managers
of financial assets (for example, whether
performance appraisals are based on the fair
value of the assets being managed or the
contractual cash flows obtained).
Financial assets held for trading or managed and
which performance appraisals based on fair value
are measured at fair value through profit or loss.
Derivatives are also categorized under this
classification unless they are designated as
effective hedging instruments.
- 19 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
i) Klasifikasi (Lanjutan)
Penilaian mengenai arus kas kontraktual yang
diperoleh semata dari pembayaran pokok dan
bunga
Untuk tujuan penilaian ini, pokok didefinisikan
sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada saat
pengakuan awal. Bunga didefinisikan sebagai
imbalan untuk nilai waktu atas uang dan risiko
kredit terkait jumlah pokok terutang pada periode
waktu tertentu dan juga risiko dan biaya
peminjaman standar, dan juga marjin laba.
Penilaian mengenai arus kas kontraktual yang
diperoleh semata dari pembayaran pokok dan
bunga dilakukan dengan mempertimbangkan
persyaratan kontraktual, termasuk apakah aset
keuangan mengandung persyaratan kontraktual
yang dapat mengubah waktu atau jumlah arus kas
kontraktual. Dalam melakukan penilaian,
Perusahaan mempertimbangkan:
- Peristiwa kontinjensi yang akan mengubah
waktu atau jumlah arus kas kontraktual;
- Fitur leverage;
- Persyaratan pembayaran dimuka dan
perpanjangan kontraktual;
- Persyaratan mengenai klaim yang terbatas atas
arus kas yang berasal dari aset spesifik; dan
- Fitur yang dapat mengubah nilai waktu dari
elemen uang.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam
kategori berikut pada saat pengakuan awal;
- Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua)
sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang
ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal
dan liabilitas keuangan yang telah
diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan;
- Liabilitas Keuangan Lainnya
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas
keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau
ditentukan sebagai nilai wajar melalui laba rugi
saat pengakuan liabilitas.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
i) Classification (Continued)
Evaluation of contractual cash flows obtained
solely from payment of principal and interest
For the purpose of this valuation, principal is
defined as the fair value of financial assets at initial
recognition. Interest is defined as compensation for
the time value of money and credit risk in relation to
the principal amount owed over a certain period of
time and also the risk and standard borrowing
costs, as well as profit margins.
An assessment of contractual cash flows obtained
solely from principal and interest payments is made
by considering contractual terms, including whether
financial assets contain contractual terms that can
change the timing or amount of contractual cash
flows. In assessing, the Company considers:
- Contingency events that will change the timing
or amount of contractual cash flow;
- Leverage features
- Terms of advance payment and contractual
extension;
- Requirements regarding limited claims for cash
flows from specific assets; and
- Features that can change the time value of the
money element.
Financial liabilities are classified into the following
categories at initial recognition:
- Financial liabilities at fair value through profit or
loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e.
those designated as such upon initial
recognition and those classified as held for
trading;
- Other Financial Liabilities
Other financial liabilities pertain to financial
liabilities that are not held for trading nor
designated as at fair value through profit or loss
upon recognition of the liability.
- 20 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
i) Klasifikasi (Lanjutan)
Penilaian mengenai arus kas kontraktual yang
diperoleh semata dari pembayaran pokok dan
bunga (Lanjutan)
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya
ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan
awal:
- Nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang
memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset
keuangan yang ditetapkan demikian pada saat
pengakuan awal dan aset keuangan yang
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk
diperdagangkan;
- Aset keuangan tersedia untuk dijual;
- Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; dan
- Pinjaman yang diberikan dan piutang.
Perusahaan telah menetapkan aset dan liabilitas
keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
pada keadaan berikut:
- Aset atau liabilitas dikelola, dievaluasi, dan
dilaporkan secara internal pada nilai wajar;
- Penetapan ini menghilangkan atau secara
signifikan mengurangi ketidakcocokan akuntansi
yang dinyatakan akan muncul; dan
- Aset atau liabilitas derivatif berisi embedded
derivative yang secara signifikan mengubah
arus kas yang lain akan diperlukan di bawah
kontrak.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan
ke dalam salah satu kategori aset keuangan
lainnya.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan dimana Perusahaan
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh
tempo. lnvestasi yang dimiliki untuk periode yang
tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam
klasifikasi ini.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
i) Classification (Continued)
Evaluation of contractual cash flows obtained
solely from payment of principal and interest
(Continued)
The Company classifies its financial assets into the
following categories at initial recognition:
- Fair value through profit and loss, which has 2
(two) sub-classifications, i.e. financial assets
designated as such upon initial recognition and
financial assets classified as held for trading;
- Available-for-sale financial assets
- Held-to-maturity financial assets; and
- Loans and receivables.
The Company has designated financial assets and
liabilities at fair value through profit or loss in the
following circumstances:
- The assets or liabilities are managed,
evaluated and reported internally on a fair value
- basis;
The designation eliminates or significantly
reduces an accounting mismatch which would
otherwise arise; and
- The derivative asset or liability contains an
embedded derivative that significantly modifies
the cash flows that would otherwise be required
under the contract.
The available-for-sale category consists of non-
derivative financial assets designated as available-
for-sale or are not classified in one of the other
categories of financial assets.
Held-to-maturity category consists of quoted non-
derivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturity which
Company has the positive intention and ability to
hold until maturity. Investments intended to be held
for an undetermined period are not included in this
classification.
- 21 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
i) Klasifikasi (Lanjutan)
Penilaian mengenai arus kas kontraktual yang
diperoleh semata dari pembayaran pokok dan
bunga (Lanjutan)
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi
pasar aktif, kecuali:
- Yang dimaksudkan oleh Perusahaan untuk
segera dijual dalam waktu dekat yang
diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan, serta yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi komprehensif;
- Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan
dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual;
- atau
Dalam hal Perusahaan mungkin tidak akan
memperoleh kembali investasi awal secara
substansial kecuali yang disebabkan oleh
penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan
piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual.
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo terdiri
dari aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan dimana Perusahaan
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh
tempo. Aset keuangan yang dimiliki untuk periode
yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan
dalam klasifikasi ini.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset
keuangan non derivatif yang ditentukan sebagai
tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan
sebagai salah satu dari kategori aset keuangan
lain. Setelah pengukuran awal, aset keuangan
tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai
wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui
pada laba rugi komprehensif (yang merupakan
bagian dari ekuitas) sampai dengan aset keuangan
dihentikan pengakuannya atau sampai aset
keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai
dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya
dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan
laba rugi.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
i) Classification (Continued)
Evaluation of contractual cash flows obtained
solely from payment of principal and interest
(Continued)
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market, other than:
- Those that the Company intends to sell
immediately or in the short term which are
classified as held for trading, and those that in
the initial recognition are designated as
measured at fair value through comprehensive
income;
- Those that the Company upon initial
recognition designates as available-for-sale
- investments; or
Those for which Company may not recover
substantially all of its initial investment, other
than because of loans and receivables which
value have declined, which shall be classified
as available-for-trading.
Held-to-maturity financial assets
Held-to-maturity financial assets consist of quoted
non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturities that
the Company has the positive intention and ability
to hold to maturity. Financial asets intended to be
held for an undetermined period are not included in
this classification.
Available-for-sale-financial assets
The available-for-sale category consist if non-
derivative financial assets that are designated a
available-for-sale or are not classified in one of the
other categories of financial assets. After intial
recognition, available-for-sale financial assets are
measured at fair value with gains or losses being
recognized in other comprehensive income (as part
of equity) until the financial assets is derecognized
or until the financial assets is determined to be
impaired at which time the cumulative gain or loss
previously reported in equity is included in the profit
or loss.
- 22 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
i) Klasifikasi (Lanjutan)
Penilaian mengenai arus kas kontraktual yang
diperoleh semata dari pembayaran pokok dan
bunga (Lanjutan)
Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku
bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang
timbul akibat dari perubahan nilai tukar dari
instrumen utang diakui pada laporan laba rugi.
Untuk instrumen ekuitas, keuntungan atau kerugian
yang timbul dan perubahan nilai tukar diakui pada
laba komprehensif lain (yang merupakan bagian
dari ekuitas).
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas
keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau
ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba
rugi komprehensif saat pengakuan liabilitas.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan
dan liabilitas keuangan pada saat pengukuran awal.
ii) Pengakuan Awal
Perusahaan pada pengakuan awal mengakui kas,
piutang usaha dan piutang non usaha pada tanggal
awal mula. Pada pembelian dan penjualan yang
lazim, aset keuangan diakui pada tanggal
perdagangan dimana Perusahaan berkomitmen
untuk membeli atau menjual aset. Semua aset dan
liabilitas keuangan lainnya (termasuk aset dan
liabilitas yang ditetapkan pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi) pada awalnya diakui pada
tanggal perdagangan dimana Perusahaan menjadi
suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen
tersebut.
Aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada
nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung
atas perolehan aset keuangan atau penerbitan
liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan
liabilitas keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan
liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi hanya
meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan
secara langsung untuk perolehan suatu aset
keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan
dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan
terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak
diperoleh atau diterbitkan.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
i) Classification (Continued)
Evaluation of contractual cash flows obtained
solely from payment of principal and interest
(Continued)
Interest income is calculated using the effective
interest rate and gains or losses arising from
changes in exchange rate from debt instruments
are recognized in the profit or loss. For equity
instruments, gains and losses arising from change
in exchange rate are recognized in other
comprehensive income (as part of equity).
Other financial liabilities are the financial liabilities
that are not held for trading nor designated at fair
value through comprehensive profit and loss upon
the liability recognition.
Management determines the classification of its
financial assets and liabilities at initial recognition.
ii) Early Recognition
The Company initially recognizes cash, trade
receivables and non trade receivables on date of
origination. Regular way purchases and sales of
financial assets are recognized on trade date at
which the Company commits to purchase or sell the
asset. All other financial assets and liabilities
(including assets and liabilities designated at fair
value through profit and loss) are initially
recognized on the trade date at which the Company
becomes a party to the contractual provisions of the
instrument
Financial assets or financial liabilities are measured
at fair value plus (for items not subsequently
measured at fair value through profit and loss)
transaction costs that are directly attributable to its
acquisition or issue. The subsequent measurement
of financial assets and financial liabilities depends
on their classification. Transaction costs only
include costs that are directly attributable to the
acquisition of a financial asset or issue of a
financial liability and they are incremental cost that
would not have been incurred if the instruments
have not been acquired or issued.
- 23 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
ii) Pengakuan Awal (Lanjutan)
Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan
pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan
aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya
transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui
pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi
tersebut diamortisasi selama umur instrumen
berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat
sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya
transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau
sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya
transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
iii) Pengakuan Setelah Pengukuran Awal
Kebijakan akuntansi yang berlaku pada
1.Januari 2020
Aset keuangan dalam kelompok aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain dan aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi diukur pada nilai wajarnya.
Aset keuangan kelompok biaya perolehan
diamortisasi dan liabilitas keuangan lainnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk
dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi diukur pada nilai wajarnya.
Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas
keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
ii) Early Recognition (Continued)
In the case of financial assets, transaction costs are
added to the amount recognized initially, while for
financial liabilities, transaction costs are deducted
from the amount of debt recognized initially. Such
transaction costs are amortized over the life of the
instruments based on the effective interest rate
method and recorded as part of interest income for
transaction costs related to financial assets, or
interest expense for transaction cost related to
financial liabilities.
iii) Subsequent Measurement
Applicable accounting policies as of January 1,
2020
Financial assets at fair value through other
comprehensive income and financial assets and
financial liabilities at fair value through profit or loss
are measured at fair value.
Financial assets classified as amortized cost and
other financial liabilities measured at amortized cost
using the effective interest rate method.
Available-for-sale financial assets and financial
assets and liabilities held at fair value through profit
or loss are measured at fair value.
Loans and receivables and held-to-maturity
financial assets and other financial liabilities are
measured at amortized cost using the effective
interest rate method.
- 24 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
iv) Penghentian Pengakuan
a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:
- Hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
- Perusahaan mentransfer hak untuk
menerima arus kas kontraktual dari aset
keuangan dalam transaksi dimana
Perusahaan secara substansial telah
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan. Setiap hak atas
aset keuangan yang ditransfer yang timbul
atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan
diakui secara terpisah sebagai aset atau
liabilitas pada laporan posisi keuangan.
- Perusahaan masuk ke dalam transaksi
dimana transfer aset diakui pada laporan
posisi keuangan, namun tetap baik semua
atau secara substansial seluruh risiko dan
imbalan aset yang ditransfer atau sebagian
dari mereka. Jika semua risiko dan manfaat
secara substansial dipertahankan, maka
transfer aset tidak dihentikan pengakuannya
dari laporan posisi keuangan. Pengalihan
aktiva dengan retensi dari semua atau secara
substansial seluruh risiko dan imbalan
termasuk, misalnya, pinjaman sekuritas dan
transaksi pembelian kembali.
- Saat aset tersebut dijual kepada pihak ketiga
dengan tingkat yang sama aset total return
swap yang ditransfer, transaksi tersebut
dicatat sebagai transaksi pembiayaan dijamin
dengan transaksi pembelian kembali,
Perusahaan mempertahankan semua atau
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat dari kepemilikan seperti aset.
- Dalam transaksi dimana Perusahaan secara
substansial tidak memiliki atau tidak
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan, Perusahaan
menghentikan pengakuan aset tersebut jika
Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian
atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang
timbul atau yang masih dimiliki dalam
transfer tersebut diakui secara terpisah
sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer
dimana pengendalian atas aset masih
dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset
yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan
berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan
Perusahaan dalam aset yang ditransfer
adalah sebesar perubahan nilai aset yang
ditransfer.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
iv) Derecognition
a. Financial assets are derecognized when:
- The contractual rights to the cash flows
from the financial asset expire; or
- Company transfers the rights to receive
the contractual cash flows on the financial
asset in a transaction in which
substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial assets are
transferred. Any rights over the transferred
financial assets that is created or retained
by the Company is recognized as a
separate asset or liability in the statement
of financial position.
- The Company enters into transactions
whereby it transfers assets recognized on
its statement of financial position, but
retains either all or substantially all of the
risks and rewards of the transferred assets
or a portion of them. If substantially all
risks and rewards are retained, then the
transferred assets are not derecognized
from the statement of financial position.
Transfers of assets with retention of all or
substantially all risks and rewards include,
for example, securities lending and
repurchase transactions.
- When assets are sold to third party with
concurrent total rate of return swap on the
transferred assets, the transaction is
accounted for as a secured financing
transaction similar to repurchase
transactions, as the Company retains all
or substantially all the risks and rewards of
ownership of such assets.
- In a transaction in which the Company
neither retains nor transfer substantially all
the risks and rewards of ownership of a
financial assets, the Company
derecognizes the asset if it does not retain
control over the asset. The rights and
obligations arising or retained in the
transfer are recognized separately as
assets or liabilities as appropriate. In
transfers in which control over the asset is
still retained, the Company continues to
recognize the asset to the extent of its
continuing involvement, determined by the
extent to which it is exposed to changes in
the value of the transferred asset.
- 25 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
iv) Penghentian Pengakuan
a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:
(Lanjutan)
- Perusahaan menghapusbukukan aset
keuangan dan cadangan kerugian penurunan
nilai terkait, pada saat Perusahaan
menentukan bahwa kredit atau surat
berharga tersebut tidak dapat ditagih.
Keputusan ini diambil setelah
mempertimbangkan informasi seperti telah
terjadinya perubahan signifikan pada posisi
keuangan debitur penerbit aset keuangan
sehingga debitur penerbit tidak lagi dapat
melunasi liabilitasnya, atau hasil penjualan
agunan tidak akan cukup untuk melunasi
seluruh ekposur kredit.
b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan dengan liabilitas yang lain oleh
pemberi pinjaman yang sama pada keadaan
yang secara substansial berbeda, atau
berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang
secara substansial telah diubah, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan
sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal
dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan
nilai tercatat masing-masing diakui dalam
laporan laba rugi.
v) Pengakuan Pendapatan dan Beban
Kebijakan akuntansi yang berlaku pada
1.Januari 2020
a. Pendapatan dan beban bunga atas aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain serta aset
keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat
berdasarkan biaya perolehan diamortisasi,
diakui pada laporan laba rugi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Jumlah tercatat bruto aset keuangan adalah
biaya perolehan diamortisasi aset keuangan
sebelum disesuaikan dengan cadangan
penurunan nilai.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
iv) Derecognition
a. Financial assets are derecognized when:
(Continued)
- The Company writes-off a financial asset
and any related allowance for impairment
losses, when the Company determines
that the financial asset is uncollectible.
This determination is reached after
considering information such as the
occurrence of significant changes in the
financial position of the debtor issuing
financial asset such that the debtor can no
longer pay the obligation, or that the
proceeds from collateral will not be
sufficient to pay back the entire exposure.
b. Financial liabilities are derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or expired.
Where an existing financial liability is replaced
by another liability from the same lender on
substantially different terms, or the terms of an
existing liability are substantially modified, such
an exchange or modification is treated as
derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference
in the respective carrying amounts is
recognized in the profit or loss.
v) Income and Expenses Recognition
Applicable accounting policies on January 1,
2020
a. Interest income and expense on financial
assets measured at fair value through other
comprehensive income as well as financial
assets and financial liabilities recorded at
amortized cost are recognized in the statement
of profit or loss using the effective interest
method.
The gross carrying amount of a financial asset
is the amortized cost of a financial asset before
adjusting for allowance for impairment.
- 26 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
v) Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
Kebijakan akuntansi yang berlaku pada
1.Januari 2020 (Lanjutan)
a. Dalam menghitung pendapatan dan beban
bunga, tingkat bunga efektif diterapkan pada
jumlah tercatat bruto aset (ketika aset tersebut
bukan aset keuangan memburuk) atau terhadap
biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas.
Untuk aset keuangan yang memburuk setelah
pengakuan awal, pendapatan bunga dihitung
dengan menerapkan tingkat bunga efektif
terhadap biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan tersebut. Jika aset tersebut tidak lagi
memburuk, maka perhitungan pendapatan
bunga akan dihitung dengan menerapkan tingkat
bunga efektif terhadap nilai tercatat bruto dari
aset keuangan tersebut.
Untuk aset keuangan yang telah memburuk
pada saat pengakuan awal, pendapatan bunga
dihitung dengan menerapkan tingkat bunga
efektif terhadap biaya perolehan diamortisasi
dari aset keuangan tersebut. Jika aset tersebut
tidak lagi memburuk, maka perhitungan
pendapatan bunga akan tetap dihitung dengan
menerapkan tingkat bunga efektif terhadap biaya
perolehan diamortisasi dari aset keuangan
tersebut.
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang
dikasifikasikan dalam kelompok nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain diakui
secara langsung dalam laporan laba rugi
komprehensif (merupakan bagian dari ekuitas)
sampai aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau adanya penurunan nilai,
kecuali keuntungan atau kerugian akibat
perubahan nilai tukar untuk instrumen utang.
Pada saat aset keuangan dihentikan
pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui
pada laporan laba rugi.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
v) Income and Expenses Recognition (Continued)
Applicable accounting policies on January 1,
2020 (Continued)
a. In calculating interest income and expenses,
the effective interest rate is applied to the gross
carrying amount of an asset (when the asset is
not a deteriorated financial asset) or to the
amortized cost of a liability.
For financial assets that deteriorated after initial
recognition, interest income is calculated by
applying an effective interest rate to the
amortized cost of the financial assets. If the
asset no longer deteriorates, the calculation of
interest income will be calculated by applying
an effective interest rate to the gross carrying
amount of the financial asset.
For financial assets that have deteriorated at
initial recognition, interest income is calculated
by applying the effective interest rate to the
amortized cost of the financial assets. If the
asset no longer deteriorates, the calculation of
interest income will still be calculated by
applying the effective interest rate to the
amortized cost of the financial asset.
b. Gains and losses arising from changes in the
fair value of fair value through other
comprehensive income financial assets other
than foreign exchange gains or losses on debt
instrument are recognized directly in other
comprehensive income (as part of equity), until
the financial asset is derecognized or impaired,
except gain or loss arising from changes in
exchanges rate for debt instrument.
When a financial asset is derecognized or
impaired, the cumulative gains or losses
previously recognized in equity are recognized
in profit or loss.
- 27 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
v) Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
Kebijakan akuntansi yang berlaku sebelum
1.Januari 2020
a. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia
untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang dicatat berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi diakui pada laporan laba
rugi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar aset keuangan dan
liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
diakui pada laporan laba rugi.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk
dijual diakui secara langsung dalam laporan laba
rugi komprehensif lainnya (merupakan bagian
dari ekuitas) sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya atau adanya
penurunan nilai, kecuali keuntungan atau
kerugian akibat perubahan nilai tukar untuk
instrumen utang.
Pada saat aset keuangan dihentikan
pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui
pada laporan laba rugi.
vi) Reklasifikasi Aset Keuangan
Kebijakan akuntansi yang berlaku pada
1.Januari 2020
Perusahaan mereklasifikasi aset keuangan jika dan
hanya jika, model bisnis untuk pengelolaan aset
keuangan berubah.
Reklasifikasi aset keuangan dari klasifikasi biaya
perolehan yang diamortisasi ke klasifikasi nilai
wajar melalui laba rugi dicatat sebesar nilai
wajarnya. Selisih antara nilai tercatat dengan nilai
wajar diakui sebagai keuntungan atau kerugian
pada laba rugi.
Reklasifikasi aset keuangan dari klasifikasi biaya
perolehan yang diamortisasi ke klasifikasi nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat
sebesar nilai wajarnya.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
v) Income and Expenses Recognition (Continued)
Applicable accounting policies before January
1, 2020
a. Interest income and expense on available-for-
sale assets and financial assets and liabilities
measured at amortized cost are recognized in
the profit or loss using the effective interest rate
method.
b. Gains and losses arising from changes in the
fair value of the financial assets and liabilities
classified as fair value through profit or loss are
included in the profit or loss.
Gains and losses arising from changes in the
fair value of available-for-sale financial assets
are recognized directly in other comprehensive
income (as part of equity), until the financial
asset is derecognized or impaired, except gain
or loss arising from changes in exchanges rate
for debt instrument.
When a financial asset is derecognized or
impaired, the cumulative gains or losses
previously recognized in equity are recognized
in profit or loss.
vi) Reclassification of Financial Assets
Applicable accounting policies on January 1,
2020
Company reclassifies financial assets if and only if,
the business model for managing financial assets
changes.
Reclassifications of financial assets from amortized
cost classifications to fair value through profit or
loss are recorded at fair value. The difference
between the recorded value and fair value is
recognized in profit or loss on the statement of profit
or loss and other comprehensive income.
Reclassifications of financial assets from amortized
cost classifications to fair value classifications
through other comprehensive are recorded at their
fair values.
- 28 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
vi) Reklasifikasi Aset Keuangan (Lanjutan)
Kebijakan akuntansi yang berlaku pada
1.Januari 2020 (Lanjutan)
Reklasifikasi aset keuangan dari klasifikasi nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain ke
klasifikasi nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada
wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi direklasifikasi ke laba rugi.
Reklasifikasi aset keuangan dari klasifikasi nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain ke
klasifikasi biaya perolehan yang diamortisasi dicatat
pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi dihapus dari ekuitas dan
disesuaikan terhadap nilai wajar.
Reklasifikasi aset keuangan dari klasifikasi nilai
wajar melalui laba rugi ke klasifikasi nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada
wajar.
Reklasifikasi aset keuangan dari klasifikasi nilai
wajar melalui laba rugi ke klasifikasi biaya
perolehan yang diamortisasi dicatat pada wajar.
Kebijakan akuntansi yang berlaku sebelum
1.Januari 2020
Perusahaan tidak diperkenankan untuk
mereklasfikasikan setiap instrumen keuangan dari
atau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, jika pada pengakuan awal
instrumen keuangan tersebut ditetapkan sebagai
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Perusahaan tidak boleh mengklasifikasikan aset
keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun
waktu 2 tahun sebelumnya, telah menjual atau
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo
dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak
signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah
yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah
nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:
a. dilakukan ketika aset keuangan sudah
mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian
kembali di mana perubahan suku bunga tidak
akan berpengaruh secara signifikan terhadap
nilai wajar aset keuangan tersebut;
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
vi) Reclassification of Financial Assets (Continued)
Applicable accounting policies on January 1,
2020 (Continued)
Reclassification of financial asseets from fair value
classification through other comprehensive income
to fair value classification through profit or loss is
recorded at fair value. Unrealized gains or losses
are reclassified to profit or loss.
Reclassification of financial assets from fair value
classifications through other comprehensive income
to the amortized cost classification is recorded at
carrying value. Unrealized gains or losses is
removed from equity and adjusted agains the fair
value.
Reclassifications on financial assets from fair value
classification through profit or loss to fair value
classification through other comprehensive income
are recorded at fair value.
Reclassification of financial assets from fair value
classification through profit or loss to amortized cost
classification is recorded at fair value.
Applicable accounting policies before January
1, 2020
The Company is not allowed to reclassify any
financial instrument out of or into the fair value
through profit and loss, if the initial recognition of
financial instrument is determined as measured at
fair value through profit and loss.
The Company cannot classify any financial assets
as held-to-maturity investments, if the Company
has, during the current financial year or during the 2
preceding financial years, sold or reclassified a
significant amount of held-to-maturity investments
before maturity (more than insignificant in relation to
the total amount of held-to-maturity investments)
other than sales or reclassifications that:
a. conduct when the financial asset is near
maturity or the repurchase date at which
changes in interest rates will not significantly
affect the fair value of the financial asset;
- 29 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
vi) Reklasifikasi Aset Keuangan (Lanjutan)
Kebijakan akuntansi yang berlaku sebelum
1.Januari 2020 (Lanjutan)
Perusahaan tidak boleh mengklasifikasikan aset
keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun
waktu 2 tahun sebelumnya, telah menjual atau
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo
dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak
signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah
yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah
nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:
b. terjadi setelah Perusahaan telah memperoleh
secara substansial seluruh jumlah pokok aset
keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran
atau Perusahaan telah memperoleh pelunasan
dipercepat; atau
c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di
luar kendali Perusahaan, tidak berulang, dan
tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh
Perusahaan.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk
dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan
atau kerugian yang belum direalisasi tetap
dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan
pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui
sebagai laba/rugi tahun berjalan.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia
untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi
menggunakan suku bunga efektif sampai dengan
tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.
vii) Saling Hapus Antar Instrumen
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling
hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam posisi
keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki
hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut
dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
vi) Reclassification of Financial Assets (Continued)
Applicable accounting policies before January
1, 2020 (Continued)
The Company cannot classify any financial assets
as held-to-maturity investments, if the Company
has, during the current financial year or during the 2
preceding financial years, sold or reclassified a
significant amount of held-to-maturity investments
before maturity (more than insignificant in relation to
the total amount of held-to-maturity investments)
other than sales or reclassifications that:
b. occur after the Company has collected
substantially all of the original principal of the
financial assets through scheduled payments
or prepayments; or
c. are attributable to an isolated event that is
beyond the Company’s control, is non-recurring
and could not have been reasonably
anticipated by the Company.
Reclassifications of financial assets from held-to-
maturity classification to available-for-sale are
recorded at fair value. The unrealized gains or
losses are recorded in equity section until the
financial assets are derecognized, at which time the
accumulative gain or loss previously recognized in
equity shall be recognized as current year
profit/loss.
Reclassification of financial assets from available-
for-sale to held-to-maturity classification are
recorded at carrying amount. The unrealized gains
or losses are amortized by using effective interest
rate up to the maturity date of that instrument.
vii) Offsetting Financial instruments
Financial assets and financial liabilities can be
offset and the net amount is presented in the
balance sheets if, and only if, the Company has the
right to a legal force to offset the amount that has
been recognized and intends to settle on a net
basis or to realize its assets and settle liabilities
simultaneously.
- 30 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
vii) Saling Hapus Antar Instrumen (Lanjutan)
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah
bersih hanya jika diperkenankan oleh standar
akuntansi.
viii) Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan
atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau
liabilitas keuangan yang diukur pada saat
pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok,
ditambah atau dikurangi dengan amortisasi
kumulatif dengan menggunakan metode suku
bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai
awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai.
Cadangan yang wajib dibentuk Perusahaan jika
terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai
atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut
(peristiwa yang merugikan) dan berdampak pada
estimasi arus kas masa depan. Jumlah cadangan
kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat
aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas
masa depan yang didiskonto menggunakan suku
bunga efektif awal dari aset keuangan.
ix) Pengukuran Nilai Wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu
transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran.
Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar dari
suatu instrumen dengan menggunakan harga
kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu
pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan
tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek
(dealer) , perantara efek (broker) , kelompok
industri, badan pengawas (pricing service or
regulatory agency) , dan merupakan transaksi pasar
aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara
wajar. Nilai wajar dapat diperoleh dari Interdealer
Market Association (IDMA) atau harga pasar atau
harga yang diberikan oleh broker (quoted price)
dari Bloomberg atau Reuters pada tanggal
pengukuran.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif,
Perusahaan menetapkan nilai wajar dengan
menggunakan teknik penilaian.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
vii) Offsetting Financial instruments (Continued)
Revenue and expenses are presented net only if
permitted by accounting standards.
viii) Amortized Cost Measurement
Amortized cost from the financial asset or financial
liability is the amount of assets or financial liabilities
measured at initial recognition minus principal
payments, plus or minus the cumulative
amortization using the effective interest rate
method, calculated from the difference between
initial value and maturity value, and net allowance
for impairment losses.
Allowance shall be established by Company if there
is objective evidence of impairment in value of
financial assets or Company of financial assets as a
result of one or more events occurring subsequent
to initial recognition these assets (adverse events)
and have an impact on the estimated future cash
flows front. Total allowance for losses is measured
as the difference between the carrying value of
financial assets with the present value of estimated
future cash flows discounted using the effective
interest rate beginning of the financial asset.
ix) Fair Value Measurement
Fair value is the price that would be received to sell
an asset or paid to transfer a liability in an orderly
transaction between market participants at
measurement date.
When available, the Company measures the fair
value of an instrument using quoted prices in an
active market for that instrument. A market is
regarded as active if quoted prices are readily and
regularly available from an exchange, dealer,
broker, industry Company, pricing service or
regulatory agency and those prices represent actual
and regularly occurring market transaction on an
arm’s length basis. The fair value can be obtained
from IDMA’s (Interdealer Market Association)
quoted market prices or broker’s quoted price from
Bloomberg or Reuters on the measurement date.
If a market for a financial instrument is not active,
the Company establishes fair value using a
valuation technique.
- 31 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
ix) Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)
Perusahaan menggunakan beberapa teknik
penilaian yang digunakan secara umum untuk
menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan
dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti
opsi nilai tukar dan swap mata uang. Input yang
digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen
keuangan diatas adalah data pasar yang
diobservasi.
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Perusahaan
menggunakan model penilaian internal, yang pada
umumnnya berdasarkan teknik dan metode
penilaian yang umum diakui sebagai standar
industri. Model penilaian terutama digunakan untuk
menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan
melalui pasar over-the-counter , unlisted debt
securities (termasuk surat utang dengan derivatif
melekat) dan instrumen utang lainnya yang
pasarnya tidak aktif.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai
harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek
ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar
instrumen lain yang substansinya sama atau
dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan
terhadap aset neto efek-efek tersebut.
Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan sebuah
estimasi atau perkiraan dari suatu nilai yang tidak
dapat ditentukan dengan pasti, dan teknik penilaian
yang digunakan mungkin tidak dapat
menggambarkan seluruh faktor yang relevan atas
posisi yang dimiliki Perusahaan. Dengan demikian,
penilaian disesuaikan dengan faktor tambahan
seperti model risiko, risiko likuiditas dan risiko kredit
counterparty. Berdasarkan kebijakan teknik
penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur
yang diterapkan, manajemen berkeyakinan bahwa
penyesuaian atas penilaian tersebut di atas
diperlukan dan dianggap tepat untuk menyajikan
secara wajar nilai dari instrumen keuangan yang
diukur berdasarkan nilai wajar dalam laporan posisi
keuangan. Data harga dan parameter yang
digunakan didalam prosedur pengukuran pada
umumnya telah direview dan disesuaikan jika
diperlukan, khususnya untuk perkembangan atas
pasar terkini.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
ix) Fair Value Measurement (Continued)
The Company uses widely recognized valuation
models for determining fair values of financial
instruments of lower complexity, such as exchange
value options and currency swaps. For these
financial instruments, inputs into models are
generally market-observable.
Fore more complex intruments, the Company uses
internally developed models, which are usually
based on valuation methods and techniques
generally recognized as standard within the
industry. Valuation models are used primarily to
value derivatives transacted in the over the counter
market, unlisted debt securities (including those
weith embedded derivatives) and other debt
instruments for which markets were become illiquid.
For financial instruments with no quoted market
price, a reasonable estimate of the fair value is
determined by reference to the fair value of another
instrument which substantially has the same
characteristics or calculated based on the expected
cash flows of the underlying net asset base of the
marketable securities.
The output of a valuation technique is an estimation
or approximation of a value that cannot be
determined with certainty,and the valuation
technique employed may not fully reflect all factors
relevant to the positions that the Company holds.
Valuations are therefore adjusted, with additional
factors such as model risk, liquidity risk and
counterparty credit risk. Based on the established
fair value valuation technique policy, related
controls and procedures applied, management
believes that these valuation adjustments are
necessary and considered appropriate to fairly state
the parameters used in the measurement
procedures applied are generally reviewed and
adjusted if necessary, particularly in view of the
current market developments.
- 32 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
ix) Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity
instruments tidak dapat ditentukan dengan handal,
instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan
dikurangi dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas
pinjaman yang diberikan dan piutang, serta liabilitas
kepada Perusahaan dan pelanggan ditentukan
menggunakan nilai berdasarkan arus kas
kontraktual, dengan mempertimbangkan kualitas
kredit, likuiditas dan biaya.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur
atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat
dikategorikan pada level hirarki nilai wajar,
berdasarkan tingkatan sebagai berikut:
a. Tingkat 1: Harga kuotasian (tidak disesuaikan)
dari pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik;
b. Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip dari
pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara
langsung (yaitu sebagai suatu harga) atau
secara tidak langsung (sebagai turunan dari
harga);
c. Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang
tidak didasarkan pada data pasar yang dapat
diobservasi (informasi yang tidak dapat
diobservasi).
x) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Atas
Aset Keuangan
a. Perusahaan mengakui penyisihan kerugian
kredit ekskpektasian pada instrumen keuangan
yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi;
b. Tidak ada penyisihan kerugian kredit
ekskpektasian pada investasi instrumen ekuitas;
c. Perusahaan mengukur cadangan kerugian
sejumlah kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umurnya, kecuali untuk hal berikut,
diukur sejumlah kerugian kredit ekspektasian 12
bulan;
d. Instrumen utang yang memiliki risiko kredit
rendah pada tanggal pelaporan; dan
e. Instrumen keuangan lainnya yang risiko
kreditnya tidak meningkat secara signifikan
sejak pengakuan awal.
Perusahaan menganggap instrumen utang memiliki
risiko kredit yang rendah ketika peringkat risiko
kreditnya setara dengan definisi investment grade
yang dipahami secara global.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
ix) Fair Value Measurement (Continued)
In cases when the fair value of unlisted equity
instruments cannot be determined reliably, the
instruments are carried at cost less impairment
value. The fair value for loans and receivables as
well as liabilities to Perusahaan and customers are
determined using a present value model on the
basis of contractually agreed cash flows, taking into
account credit quality, liquidity and costs.
All assets and liabilities which fair value is
measured or disclosed in the financial statements
can be classified in fair value hierarchy levels,
based on following:
a. Level 1: Quoted prices in active market for the
identical financial asset or liability;
b. Level 2: Inputs other than quoted market prices
included in Level 1 that are observable for the
financial asset or liability, either directly (as a
price) or indirectly (as derived from price);
c. Level 3: Inputs for the financial assets or
liability that are not based on observable
market data (unobservable information).
x) Allowance For Impairment Losses On Financial
Assets
a. The Company recognize the allowance for
expected credit losses on financial instruments
that are not measured at fair value through
b. profit orisloss;
There no allowance for expected credit
losses on investment in equity instruments;
c. The Company measure the allowance for
losses for the lifetime of an expected credit
losses, except for the following, which are
measured according to 12 months expected
credit losses;
d. Debt instruments that have low credit risk at
the reporting date; and
e. Other financial instruments for which credit risk
has not increased significantly since initial
recognition.
The Company considers debt instruments to have
low credit risk when the credit risk rating is at par
with the globally understood definition of investment
grade.
- 33 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
x) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Atas
Aset Keuangan (Lanjutan)
Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan adalah
bagian dari kerugian kredit ekspektasian sepanjang
umurnya yang merepresentasikan kerugian kredit
ekspektasian yang timbul dari peristiwa gagal bayar
instrumen keuangan yang mungkin terjadi dalam 12
bulan setelah tanggal pelaporan.
Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian
Kerugian Kredit Ekspektasian adalah estimasi
probabilitas tertimbang dari kerugian kredit yang
diukur sebagai berikut:
a. aset keuangan yang tidak memburuk pada
tanggal pelaporan, kerugian kredit ekspektasian
diukur sebesar selisih antara nilai kini dari
seluruh kekurangan kas (yaitu selisih antara
arus kas yang terutang kepada Perusahaan
sesuai dengan kontrak dan arus kas yang
diperkirakan akan diterima oleh Perusahaan);
b. aset keuangan yang memburuk pada tanggal
pelaporan, kerugian kredit ekspektasian diukur
sebesar selisih antara jumlah tercatat bruto dan
nilai kini arus kas masa depan yang diestimasi;
c. Komitmen pinjaman yang belum ditarik, kerugian
kredit ekspektasian diukur sebesar selisih antara
nilai kini jumlah arus kas jika komitmen ditarik
dan arus kas yang diperkirakan akan diterima
oleh Perusahaan;
d. Kontrak jaminan keuangan, kerugian kredit
ekspektasian diukur sebesar selisih antara
pembayaran yang diperkirakan untuk mengganti
pemegang atas kerugian kredit yang terjadi
dikurangi jumlah yang diperkirakan dapat
dipulihkan.
Aset Keuangan Yang Memburuk
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai
apakah aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi dan aset keuangan
instrumen utang yang dicatat pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain mengalami
penurunan nilai kredit (memburuk). Aset keuangan
memburuk ketika satu atau lebih peristiwa yang
memiliki dampak merugikan atas estimasi arus kas
masa depan dari aset keuangan telah terjadi.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
x) Allowance For Impairment Losses On Financial
Assets (Continued)
The 12-month expected credit loss is part of the
expected credit loss throughout its lifetime that
represents an expected credit loss arising from a
default on financial instruments that might occur 12
months after reporting date.
Measurement of Expected Credit Losses
Expected Credit Loss is an estimate of the
weighted probability of a credit loss measured as
follows:
a. Financial assets that do not deteriorate at the
reporting date, the expected credit loss is
measured at the difference between the
present value of all cash shortages (i.e. the
difference between the cash flows owed to the
Company in accordance with the contract and
the cash flows expected to be received by the
Company);
b. Financial assets that deteriorate at the
reporting date, the expected credit loss is
measured at the difference between the gross
carrying amount and the present value of
estimated future cash flows;
c. For undisbursed loan commitments, expected
credit losses are measured at the difference
between the present value of the amount of
cash flow if the commitments is withdrawn and
the cash flow expected to be received by the
Company;
d. For financial guarantee contracts, expected
credit losses are measured at the difference
between the estimated payments to replace the
holder for the credit losses incurred less the
amount estimated to be recoverable.
Credit-impaired Financial Assets
At each reporting date, the Company assesses
whether the financial assets recorded at amortized
cost and the financial assets of debt instruments
which are recorded at fair value through other
comprehensive income are credit impaired
(worsening). Financial assets deteriorate when one
or more events that have an adverse effect on the
estimated future cash flows of the financial assets
have occurred.
- 34 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
x) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Atas
Aset Keuangan (Lanjutan)
a. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam;
b. Pelanggaran kontrak, seperti peristiwa gagal
bayar atau peristiwa tunggakan;
c. Pihak pemberi pinjaman, untuk alasan ekonomik
atau kontraktual sehubungan dengan kesulitan
keuangan yang dialami pihak peminjam, telah
memberikan konsesi pada pihak peminjam yang
tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut;
d. Terjadi kemungkinan bahwa pihak peminjam
akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya; atau
e. Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat
kesulitan keuangan;
f. Pembelian atau penerbitan aset keuangan
dengan diskon sangat besar yang
mencerminkan kerugian kredit yang terjadi.
Aset Keuangan yang Dibeli atau yang Berasal
Dari Aset Keuangan Memburuk
Aset keuangan dikategorikan sebagai POCI apabila
terdapat bukti objektif penurunan nilai pada saat
pengakuan awal. Pada saat pengakuan awal, tidak
ada penyisihan kerugian kredit yang diakui karena
harga pembelian atau nilainya telah termasuk
estimasi kerugian kredit sepanjang umurnya.
Selanjutnya, perubahan kerugian kredit sepanjang
umurnya, apakah positif atau negatif, diakui dalam
laporan laba rugi sebagai bagian dari cadangan
kerugian penurunan nilai.
Penyisihan kerugian kredit ekspektasian disajikan
dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut:
a. aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, penyisihan kerugian
kredit ekspektasian disajikan sebagai pengurang
dari jumlah tercatat bruto aset;
b. komitmen pinjaman dan kontrak jaminan
keuangan, penyisihan kerugian kredit
ekspektasian disajikan sebagai provisi;
c. instrumen utang yang diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain,
penyisihan kerugian kredit ekspektasian tidak
diakui dalam laporan posisi keuangan karena
jumlah tercatat dari aset-aset ini adalah nilai
wajarnya. Namun demikian penyisihan kerugian
kredit ekspektasian diungkapkan dan diakui
dalam penghasilan komprehensif lain.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
x) Allowance For Impairment Losses On Financial
Assets (Continued)
a. Significant financial difficulties experienced by
the issuer or the borrower;
b. Breach of contract, such as a default or
arrears;
c. The lender, for economic or contractual
reasons in relation to the financial difficulties
experienced by the borrower, has given
concessions to the borrower which is not
possible if the borrower does not experience
such difficulties;
d. It is probable that the borrower will enter
bankruptcy or the other financial reorganization;
or
e. Loss of an active market for financial assets
due to financial difficulties;
f. Purchase or issuance financial asset at
significant discount which reflect the credit loss
that occurs.
Purchased or Originated Credit Impaired
Financial Assets - POCI
Financial assets are catergorized as POCI if
there is objective evidence of impairment at
initial recognition. At initial recognition, no
allowance for credit losses is recognized
because the purchase price or value has
included lifetime estimated credit losses.
Furthermore, changes in lifetime credit losses,
whether positive or negative, are recognized in
the statement of profit or loss as part of the
allowance for impairment losses.
Allowance for expected credit losses is presented in
the statement of financial positions as follows:
a. Financial assets measured at amortized cost,
allowance for expected credit losses is
presented as a deduction from the gross
carrying amount of the asset;
b. Loan commitments and financial guarantee
contracts, allowance for expected credit losses
is presented as a provision;
c. Debt instruments measured at fair value
through other comprehensive income,
allowance for expected credit losses are not
recognized in the statement of financial position
because the carrying amounts of these assets
are at their fair values. However, allowance for
expected credit losses is disclosed and
recognized in other comprehensive income.
- 35 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
x) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Atas
Aset Keuangan (Lanjutan)
Kebijakan akuntansi yang berlaku sebelum
1.Januari 2020
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,
Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti
obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah
mengalami penurunan nilai.
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika
bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang
merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal
aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak
pada arus kas masa datang atas aset keuangan
yang dapat diestimasi secara handal.
Aset Keuangan
Aset keuangan dikelompokkan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang
dimiliki hingga jatuh tempo serta, dan aset keuangan
yang tersedia untuk dijual.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur
pada nilai wajar, namun dalam hal aset keuangan yang
tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, maka
nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan aset keuangan tersebut.
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset
keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman
yang diberikan dan piutang diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali
piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga
tidak material. Laba atau rugi diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif pada saat pinjaman
diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, serta melalui
proses amortisasi.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
x) Allowance For Impairment Losses On Financial
Assets (Continued)
Applicable accounting policies before
January . 1, 2020
At each statement of financial position date, the
Company assesses whether there is objective
evidence that financial assets not carried at fair
value through profit and loss are impaired.
Financial assets are impaired when objective
evidence demonstrates that loss event has
occurred after the initial recognition of the asset,
and that the loss event has an impact on the future
cash flow on the asset that can be estimated
reliably.
Financial Assets
Financial assets are classified as financial assets that
are measured at fair value through profit or loss, loans
and receivables, investments held to maturity and, and
financial assets available for Sale.
At initial recognition, financial assets are measured at
fair value, but in the case of financial assets that are
not measured at fair value through profit or loss, the fair
value is added to the transaction costs that can be
directly attributed to the acquisition of the financial
assets.
Measurement after initial recognition of financial assets
depends on the following classification:
• Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or predetermined payments that
are not quoted in an active market. At initial
recognition, loans and receivables are recognized
at fair value plus transaction costs and
subsequently measured at amortized cost using the
effective interest method, except for short-term
receivables where the recognition of interest is
immaterial. Gains or losses are recognized in the
statement of comprehensive income when the loan
is granted and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the amortization
process.
- 36 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (Lanjutan)
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas
dan setara kas, setara kas yang dibatasi
penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-
lain dan aset tidak lancar lainnya.
• Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki
hingga jatuh tempo.
Setelah pengakuan awal, investasi yang dimiliki
hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa
datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit
masa datang yang belum terjadi). Setiap perubahan
nilai tercatat dan investasi, termasuk kerugian
penurunan nilai, diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
atau rugi, utang dan pinjaman atau derivatif yang telah
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif,
jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada
nilai wajar, dan dalam hal utang dan pinjaman,
termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
• Loans and Receivables (Continued)
Financial assets that are categorized as loans and
receivables are cash and cash equivalents,
restricted cash equivalents, trade receivables and
other receivables and other non current assets.
• Held to Maturity Investments
Held to maturity investments are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments and fixed maturities, which the Company
has positive intention and ability to held to maturity.
After initial measurement, held to maturity
investments are measured at amortized cost using
EIR (Effective Interest Rate) method. If there are
objective evidence that any reduction of impairment
occured, the total loss measured as differences
between carrying value and present value of
estimated future cash flow (not including expected
unrealized future credit loss). Every changes of
investments carrying value, include reduction of
impairment, were recognized in statements of profit
and loss and other comprehensif income.
Financial Liabilities
Financial liabilities are classified as financial liabilities
at fair value through profit or loss, debt and loans or
derivatives that have been designated as effective
hedging instruments, if appropriate. The company
determines the classification of financial liabilities at
initial recognition.
At initial recognition, financial liabilities are measured at
fair value, and in the case of debt and loans, including
transaction costs that are directly attributable.
- 37 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada
klasifikasi sebagai berikut:
• Pinjaman yang Diberikan dan Utang
Pinjaman yang diberikan dan utang adalah liabilitas
keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman
yang diberikan dan utang diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan, diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Pinjaman yang diberikan dan utang meliputi utang
usaha dan biaya masih harus dibayar.
Penghentian Pengakuan
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan
ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset
keuangan tersebut telah distransfer dan secara
substansial seluruh resiko dan manfaat atas
kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara
substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer,
maka Perusahaan akan melakukan evaluasi untuk
memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol
yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian
pengakuan).
Liablilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika
liablilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan
atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Jika liabilitas
keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas lain
dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan
yang berbeda secara substansial, atau persyaratan
dari liabilitas yang ada telah dimodifikasi secara
substansial, pertukaran atau modifikasi tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas
awal dan pengakuan atas liabilitas baru, dan selisih
antara masing-masing nilai tercatat liabilitas keuangan
diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
Financial Liabilities
Measurement of financial liabilities depends on the
following classification:
• Loans and Debts
Loans and debts are non-derivative financial
liabilities with fixed or predetermined payments that
have no quoted market active. At initial recognition,
loans and debts are recognized at fair value plus
transaction costs and subsequently measured at
cost, amortized using the effective interest method.
Loans and debt include trade payables and accrued
expenses.
Termination of Recognition
Termination of recognition of financial assets when
contractual rights to cash flows from the financial
assets expire, or when the financial assets have been
transferred and substantially all the risks and rewards
of ownership of the assets have been transferred (if,
substantially all risks and benefits are not transferred,
then the Company will conduct an evaluation to ensure
continued involvement in the control that is still owned
does not prevent termination of recognition).
Financial liability is derecognized when the liability
specified in the contract is terminated or canceled or
has expired. If an existing financial liability is replaced
with another liability from the same lender with
substantially different requirements, or the terms of an
existing liability have been substantially modified, the
exchange or modification is treated as a termination of
the recognition of initial liabilities and recognition of new
liabilities, and the difference between each carrying
value of the financial liability is recognized in the
statement of profit and loss and other comprehensive
income.
- 38 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,
Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan
atau kelompok aset keuangan telah mengalami
penurunan nilai.
• Aset Keuangan pada Biaya Perolehan yang
Diamortisasi
Perusahaan terlebih dahulu menentukan apakah
terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai
secara individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual atau secara kolektif
untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara
individual. Jika Perusahaan menentukan tidak
terdapat buku objektif mengenai penurunan nilai
atas aset keuangan yang dinilai secara individual,
baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak
signifikan, maka aset tersebut harus dimasukkan ke
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai
penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara
individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai
diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti objektif bahwa rugi penurunan
nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset
dengan nilai kini kini estimasi arus kas masa depan
(tidak terasuk kerugian kredit di masa depan yang
belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku
bunga efektif awal dari aset tersebut (yang
merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada
saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut
langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang
terjadi atau menggunakan akun cadangan dan
jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Jika pada tahun berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa
yang terjadi setelah penurunan tersebut diakui,
maka dilakukan penyesuaian atas cadangan
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui.
Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah
pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya
perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan
tersebut.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
Impairment of Financial Assets
At each statement of financial position date, the
Company reviews whether a financial asset or group of
financial assets has been impaired.
• Financial Assets at Amortized Cost
The company first determines whether there is
objective evidence of impairment individually for
financial assets that are individually significant or
collectively for financial assets that are not
individually significant. If the Company determines
that there is no objective book on impairment of
financial assets that are individually valued,
whether the financial assets are significant or not
significant, then the assets must be included in the
group of financial assets that have similar credit risk
characteristics and assess the impairment of the
group. collectively. Assets that are individually
assessed for impairment and for which an
impairment loss is or continues to be recognized
are not included in a collective assessment of
impairment.
If there is objective evidence that an impairment
loss has occurred, the amount of the loss is
measured as the difference between the carrying
value of the asset and the present value of
estimated future cash flows (excluding future credit
losses that have not yet occurred) that is
discounted using the initial effective interest rate of
the asset (which is the effective interest rate
calculated at initial recognition). The carrying
amount of the asset is directly reduced by the
impairment occurring or using a reserve account
and the amount of the loss is recognized in the
statement of profit and loss and other
comprehensive income.
If in the following year, the amount of impairment
loss is reduced because an event that occurred
after the decline is recognized, an adjustment is
made to the allowance for impairment losses that
were previously recognized. Subsequent
impairment losses are recognized in the statement
of profit and loss and other comprehensive income.,
provided that the carrying amount of the asset after
the recovery of the impairment does not exceed the
amortized cost at the date of recovery.
- 39 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
h. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
• Aset Keuangan pada Biaya Perolehan yang
Diamortisasi (Lanjutan)
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas
yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif dan tidak
diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian
penurunan nilai diukur berdasrkan selisih antara
nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan
pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar
untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan
nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode
berikutnya.
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti
objektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang
sifinifikan atau berkepanjangan di bawah nilai
perolehan investasi tersebut.
• Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian
kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya
perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian
penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui
pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain direklasifikasikan dari ekuitas ke
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain, sedangkan peningkatan nilai
wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi
penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang
sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar
biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bungan
dimasa mendatang didasarkan pada nilai tercatat
yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan
suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto
arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian
penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih
harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari
akun "Pendapatan Bunga" dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain. Jika pada
tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang
meningkat dan peningkatan tersebut secara objektif
dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai
melalui laba rugi, kerugian penurunan nilai tersebut
harus dipulihkan melalui laba rugi.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
h. Financial Assets and Liabilities (Continued)
Impairment of Financial Assets (Continued)
• Financial Assets at Amortized Cost (Continued)
If there is objective evidence that an impairment
loss has occurred for equity instruments that are
not quoted in an active market and are not
measured at fair value because the fair value
cannot be measured reliably, then the amount of
impairment loss is measured based on the
difference between the carrying value of financial
assets and the value now from estimated future
cash flows discounted at the market rate of return
for similar financial assets. The impairment loss
cannot be recovered in the following period.
In the case of equity investments classified as
financial assets available for sale, objective
evidence will include a significant or prolonged
decrease in the fair value below the acquisition
value of the investment.
• Available Financial Assets for Sale
When there is evidence of impairment, the
cumulative loss is measured as the difference
between the acquisition cost and the current fair
value, less the impairment loss for investment
previously recognized in the statement of profit and
loss and other comprehensive income reclassified
from equity into the statement of profit and loss and
other comprehensive income, while the increase in
fair value after impairment recognized in equity.
In the case of debt instruments classified as
available-for-sale financial assets, an indication of
impairment is evaluated based on the same criteria
as financial assets carried at amortized cost. Future
interest income is based on the reduced carrying
amount and is recognized based on the interest rate
used to discount future cash flows in measuring
impairment losses. The accrued interest income is
recorded as part of the "Interest Income" account in
the statement of profit and other comprehensive
income. If in the following year, the fair value of a
debt instrument increases and the increase can be
objectively related to an event that arises after the
recognition of an impairment loss through profit or
loss, the impairment loss must be recovered
through profit or loss.
- 40 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
i. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua
investasi yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau
kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan
serta tidak dibatasi penggunaannya.
j. Piutang Usaha dan Piutang Non Usaha
Piutang usaha adalah jumlah yang terutang dari
pelanggan untuk pengakuan pendapatan pada
penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha
biasa.
Piutang non-usaha adalah piutang dari pihak
berelasi dan pihak ketiga dalam transaksi selain
penjualan barang dan jasa.
Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu
satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi
normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan
sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan
sebagai aset tidak lancar.
Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya
diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode bunga efektif, kecuali efek diskontonya
tidak material, maka dinyatakan pada biaya, setelah
dikurangi provisi atas penurunan nilai piutang.
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-usaha
ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak
tertagih, dihapuskan dengan secara langsung
mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan
digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa
Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai
dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan
signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan dan gagal bayar atau menunggak
pembayaran merupakan indikator yang dianggap
dapat menunjukan adanya penurunan nilai piutang
usaha dan non-usaha.
Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara
nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas
masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal.
Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak
didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
i. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents comprise of cash on hand,
cash in bank and all unrestricted investments with
maturities of three months or less from the date of
placement.
j. Trade Receivables and Non Trade Receivables
Trade receivables are amounts gross
contractual amount due from customers for
revenues recognised on the sale of goods and services
in the ordinary course of business.
Non-trade receivables are receivables from related
and third parties on transactions entered into other than
the sale of goods and services.
If collection is expected in one year or less (or in the
normal operating cycle of the business if longer),
they are classified as current assets. If not, they are
presented as non-current assets.
Trade and non-trade receivables are recognised initially
at fair value and subsequently measured at amortised
cost using the effective interest method, except
where the effect of discounting would be immaterial as
such, they are stated at cost, less provision for
impairment of receivables.
The collectability of trade and non-trade receivables is
reviewed on an ongoing basis. Receivables which are
known to be uncollectible are written off by reducing
the carrying amount directly. An allowance account is
used when there is objective evidence that the
Group will not be able to collect all amounts due
according to the original terms of the receivables.
Significant financial difficulties of the debtor,
probability that the debtor will enter bankruptcy or
financial reorganisation, and default or delinquency in
payments are considered indicators that the trade
and non- trade receivable is impaired.
The amount of the impairment allowance is the
difference between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows,
discounted at the original effective interest rate. Cash
flows relating to short-term receivables are not
discounted if the effect of discounting is immaterial.
- 41 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(LANJUTAN) (CONTINUED)

j. Piutang Usaha dan Piutang Non Usaha (Lanjutan) j. Trade Receivables and Non Trade Receivables
(continued)

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada The amount of the impairment loss is
laporan laba rugi dan disajikan dalam “beban umum recognised in the profit or loss within “general and
dan administrasi”. Ketika piutang usaha dan piutang administrative expenses”. When a trade and non-
non-usaha, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, trade receivable for which an impairment
tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka allowance had been recognised becomes
piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi uncollectible in a subsequent period, it is written off
akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat against the allowance account. Subsequent
ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah recoveries of amounts previously written off are
dihapusbukukan, dikreditkan terhadap “beban umum credited against “general and administrative
dan administrasi” pada laporan laba rugi. expenses” in the profit or loss.

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah
antara harga perolehan atau nilai bersih yang dapat
direalisasikan. Biaya perolehan persediaan ditetapkan
berdasarkan metode rata-rata bergerak (moving
average) .
Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value. Cost is determined using
the moving average method.

Penyisihan penurunan nilai persediaan karena
keusangan, kerusakan dan kehilangan ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
masing-masing persediaan guna menyesuaikan
jumlah tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.
Seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban
pada periode penurunan nilai atau terjadinya kerugian.
Provision for impairment in respect to obsolescence,
damage and loss is determined based on a review
of the individual inventory condition to adjust the
carrying amount of inventory to its net realizable
value. Any losses from inventory are recognized
as an expense in the period of impairment or
loss occurs.

l. Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka l. Advances and Prepaid Expenses

Uang muka merupakan pembayaran uang muka
kepada pemasok atau vendor penyedia jasa atau
kepada karyawan. Uang muka akan disesuaikan
menjadi beban setelah penyelesaian realisasi
transaksi.
Advances are advance payments to suppliers
or service providers or vendors or employees.
Advances will be adjusted to be a expenses
upon completion of the transaction realization.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi menjadi beban Prepaid expenses are amortized over their beneficial
selama masa manfaat masing-masing beban dengan periods using the straight-line method.
menggunakan metode garis lurus.

m. Aset Tetap m. Fixed Asset

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat
inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu
diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset
tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi
kriteria pengakuan. Semua biaya reparasi dan
pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan
diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation and impairment losses. Such cost
includes the cost of replacing part of the fixed
assets when thatcost is incurred, if the recognition
criteria are meet.Likewise, when a major inspection
is performed, its cost is recognised in the carrying
amount of the fixed assets as a replacement if the
recognition criteria are meet. All otherrepairs and
maintenance costs that do not meet the recognition
criteria are recognised in the statement of profit or
loss and other comprehensive income as incurred.

- 42 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
m. Aset Tetap (Lanjutan)
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada
biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
kerugian penurunan nilai.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus selama masa manfaat aset tetap yang
diestimasi sebagai berikut:
Jenis Aset Tetap
Bangunan
Generator dan Peralatan
Kendaraan
Inventaris Kantor
Perabotan dan Perlengkapan
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi
manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari
penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut
(ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil
pelepasan neto dan jumlah tercatatnya) dimasukkan
ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain untuk tahun penghentian pengakuan
tersebut dilakukan.
Penyusutan tidak dihentikan meskipun aset tidak
digunakan atau dihentikan penggunaannya, kecuali
telah habis disusutkan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai.
Aset dalam penyelesaian akan direklasifikasi ke aset
tetap yang bersangkutan pada aset tersebut saat
selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai
dibebankan pada tanggal aset tersebut siap
digunakan.
n. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
Aset yang diamortisasi diuji untuk penurunan nilai
apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset
tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan
nilai diakui untuk jumlah di mana jumlah tercatat aset
melebihi jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan
adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset
dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai.
Untuk tujuan pengujian terhadap penurunan nilai, aset
dikelompokkan hingga unit terkecil yang dapat
teridentifikasi dalam menghasilkan arus kas yang
terpisah (unit penghasil kas [UPK]). Aset nonkeuangan
yang mengalami penurunan nilai ditelaah untuk
kemungkinan pembalikkan atas penurunan nilai
tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
m. Fixed Asset (Continued)
Subsequent to initial recognition, fixed assets are
carried at cost less any subsequent accumulated
depreciation and impairment losses.
Depreciation is calculated using a straight-line method
over the estimated useful life of the assets as follows:
Tahun / Years Type of Fixed Assets
20 Buildings
8 Generator and Equipments
8 Vehicles
4 Office Equipments
4 Furnitures and Fixtures
The carrying amount of a fixed asset is derecognised
upon disposal or when no future economic benefits are
expected from its use or disposal. Any gain or loss
arising from the derecognition of the asset (calculated
as the difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) is directly
included in the statement of profit or loss and other
comprehensive income at the year when the item is
derecognised.
Depreciation does not cease when the asset becomes
idle or is retired from active use unless the asset is fully
depreciated.
Construction in progress is stated at cost less
any impairment losses. Construction in progress
is reclassified to appropriate fixed asset account
when completed and ready for use.
Depreciation is charged from the date the
assets are ready for use.
n. Impairment Non Financial Asset
Assets that are subject to amortization are reviewed for
impairment whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount may
not be recoverable. An impairment loss is recognized
for the amount which the asset’s carrying amount
exceeds its recoverable amount. The recoverable
amount is the higher of an asset’s fair value less costs
to sell and value in use.
For the purposes of assessing impairment,
assets are grouped at the lowest levels for
which there are separately identifiable cash
flows (cash- generating units [CGU]). Nonfinancial
assets that suffered an impairment are
reviewed for possible reversal of the impairment
at each reporting date.
- 43 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
o. Cadangan Penggantian Perabotan, Perlengkapan
dan Peralatan
Penyisihan untuk Penggantian Perabotan dan
Perlengkapan Perusahaan ditetapkan dengan
membebankan 1% sampai 2 % pendapatan kamar,
makanan dan minuman pada operasi periode berjalan.
Realisasi pembelian dikurangkan pada akun
penyisihan tersebut dan pada akhir periode akun
penyisihan dikoreksi untuk mencerminkan beban
sebenarnya selama tahun yang bersangkutan.
p. Imbalan Pasca kerja
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan pasca kerja
kepada karyawan sesuai dengan ketentuan minimum
di dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 13
Tahun 2003 tentang "Ketenagakerjaan". Guna
mendanai liabilitas tersebut. Hotel telah mengikuti
program iuran pasti. Karyawan yang didaftarkan
berhak atas manfaat dari program yang meliputi
kontribusi dana dan akumulasi bunganya, apabila
karyawan tersebut pensiun, cacat, atau meninggal
dunia. Namun demikian, hotel memiliki kewajiban
untuk menutupi kekurangan pembayaran apabila dana
program tidak mencukupi untuk menutupi liabilitas
hotel sebagaimana diatur di dalam UU No.13/2003.
Perhitungan liabilitas imbalan pasca kerja didasarkan
pada metode aktuarial Projected Unit Credit setelah
memperhitungan kontribusi yang dibuat oleh hotel
terkait dengan program.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasca
kerja pada laporan posisi keuangan merupakan nilai
kini liabilitas imbalan pasti serta penyesuaian atas
biaya jasa lalu. Hotel mengakui seluruh keuntungan
atau kerugian aktuarial melalui penghasilan
komprehensif lain.
q. Pengakuan Pendapatan dan beban
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh dan nilainya dapat
diukur secara andal. Kriteria spesifik yang diterapkan
dalam pengakuan pendapatan Perusahaan adalah
pada saat barang atau jasa diserahkan kepada
pelanggan/tamu.
Pendapatan yang diterima dari pelanggan/tamu namun
belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan,
diakui sebagai akun ”Pendapatan diterima dimuka”.
Beban diakui sesuai masa manfaatnya pada tahun
yang bersangkutan (basis akrual).
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
m. Reserves for Replacement of Furniture, Fixtures
and Equipment
Provision for Replacement of Furnitures and
Fixtures of the Company specified by charging at
1% to 2% room, food and beverage revenue for
the period. Realization of the purchase is deducted
in the provision account and at the end of the
period the provision account corrected to reflect
the actual expense during the year.
p. Employee Benefit
The Company provides post-employment benefits to its
employees in accordance with the minimum requirment
under the Law of Republic of Indonesia No. 13 of 2003
regarding "Employment". In order to funding the
liabilities, the hotel has entered into a defined
contributions paln. Employees who registered are
entitled the benefit from program comprises of fund
contribution and accumulated interest, on retirement,
disability or death. However, the hotel still has
obligation to cover its liabilities when the accumulated
benefit provided by the existing program does not
adequate sufficent as required under Law No.13/2003.
The calculation of post-employment benfits liabilities is
based on the acruarial Projected Unit Credit method
after considering the contribution made by hotel to such
program.
The amount recognized as post-employment benefits
liabilities in statements of financial position represents
the present value of defined benefit obligation and the
adjusment for past service cost. The hotel recognized
all actuarial ganis or losses through other
comprehensive income.
q. Revenue and Expense Recognition
Revenue is recognized when it is probable the
economic benefits will be obtaineed and its vaue can
be measured reliably. Specific criteria were applied in
the Company's revenue recognition is when the goods
or services are rendered to customers/guests.
Revenue received from customers/guests but does not
meet the criteria of revenue recognition, recognized as
"Deferred income".
Expenses are recognized as in a accordance to its
beneficial periods during the year (accrual basis).
- 44 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
r. Pajak Penghasilan
Pajak Penghaasilan Kini
Aset (liabilitas) pajak kini ditentukan sebesar jumlah
ekspektasi restitusi dari (atau dibayarkan kepada)
otoritas perpajakan yang dihitung menggunakan tarif
pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku
atau secara substantif telah berlaku pada tanggal
laporan posisi keuangan.
Pajak kini diakui atas laba kena pajak dalam laba rugi
tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut terkait
dengan transaksi yang diakui di luar laba rugi (baik
diakui pada penghasilan komprehensif lain ataupun
dibebankan secara langsung ke ekuitas).
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode
liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pajak
aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tiap
tanggal pelaporan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas
seluruhperbedaan temporer kena pajak. Aset pajak
tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan, serta atas kredit pajak dan
akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang
masih dapat dimanfaatkan. Jumlah tercatat aset pajak
tangguhan ditelaah setiap akhir tanggal pelaporan dan
dikurangi ketika tidak terdapat kemungkinan bahwa
laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang
memadai untuk memanfaatkan seluruh atau sebagian
aset pajak tangguhan tersebut.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan
berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas
diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan
perpajakan) yang berlaku atau secara substansial
telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi
keuangan.
Pajak tangguhan diakui atas laba kena pajak di dalam
laba rugi tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut
terkait dengan transaksi yang diakui di luar laba rugi
(baik diakui pada penghasilan komprehensif lain
ataupun dibebankan secara langsung ke ekuitas).
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
r. Income Taxes
Current Income Tax
Current tax asset (liability), which is determined by the
amount of the expected refund (or payable to) the tax
authorities, is calculated using tax rates (and tax laws)
that have been enacted or substantively enacted at the
statement of financial position date.
Current income tax is recognized on taxable income in
profit or loss for the year except to the extent that the
tax relates to transactions recognized outside profit or
loss (either in other comprehensive income or charged
directly in equity).
Deffered Tax
Deferred tax is recognized using the liability method on
temporary differences arising between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying amount at the
end of the reporting period.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable
temporary differences. Deferred tax assets are
recognized for all deductible temporary differences,
carry forward of unused tax credits and unused tax
losses, to the extent that can be utilized. The carrying
amount of deferred tax assets are reviewed at each
end of the reporting date and reduced to the extend
that it is no longer probable that sufficient taxable profit
will be available to allow all or part of the deferred tax
assets to be utilized.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the
tax rates that are expected to apply to the year when
the asset is realized or the liability is settled based on
tax rates (and tax laws) that have been enacted or
substantively enacted at the statement of financial
position date.
Deferred tax is recognized on taxable income in profit
or loss for the year except to the extent that the tax
relates to transactions recognized outside profit or loss
(either in other comprehensive income or charged
directly in equity).
- 45 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(LANJUTAN)
r. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus,
jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling
hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset
serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan
pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak
yang sama ataupun berbeda dengan bermaksud untuk
melakukan penyesuaian saldo-saldo tersebut secara
neto.
3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING
Pertimbangan yang memiliki pengaruh paling signifikan
atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan
kebijakan akuntansi Perusahaan:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan di
dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) telah dipenuhi, termasuk
ketika manajemen mengelompokkan seluruh aset
keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan
piutang dan seluruh liabilitas keuangan pada biaya
perolehan yang diamortisasi.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Asumsi dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian
pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset
dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah
ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada
tolak ukur yang tersedia pada saat laporan keuangan
disusun. Keadaan dan asumsi mengenai perkembangan
masa depan yang ada saat ini dapat berubah akibat
perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada
saat terjadinya.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
r. Income Taxes (Continued)
Deffered Tax (Continued)
Deferred tax assets and liabilities can be
offset if, and only if, 1) there is a legally
enforceable right to offset the current tax
assets and liabilities and 2) the deferred tax
assets and liabilities relate to the same taxable
entity and the same taxation authority, either
on the same taxable entity or different with
the intention to make adjustments to these
balances on a net basis.
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASUMPTION
AND JUDGMENTS
The following judgements are made by management in the
process of applying the Company’s accounting policies
which have the most significant effects on the amounts
recognised in the financial statements:
Classification of financial assets and liabilities
The Company determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets
and liabilities considering whether they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014),
include when management then classified all of
financial assets as loan and receivable category
and financial liabilities at amortized cost.
Key Sources of Estimation Uncertainty
The key assumptions concerning the future and other key
sources of uncertainty of estimation at the reporting date
that have a significant risk of causing material adjustments
to the carrying amounts of assets and liabilities within the
next financial year are disclosed below. The Company
based its assumptions and estimates on parameters
available when the financial statements were prepared.
Existing circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the Company.
Such changes are reflected in the assumptions when they
occur.
- 46 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (LANJUTAN)
Sumber Estimasi Ketidakpastian (Lanjutan)
Penyusutan Aset Tetap
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari
aset yang bersangkutan yang berkisar antara 4 hingga 20
tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan dalam
industri sejenis. Perubahan dalam pola pemakaian dan
tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
masa manfaat ekonomis serta nilai residu dari aset tetap
dan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki
kemungkinan untuk diubah. Nilai buku aset tetap pada
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing
adalah sebesar Rp414.077.927.257 dan
Rp434.762.741.926 (Catatan 9).
Perpajakan
Perusahaan selaku wajib pajak menghitung liabilitas
perpajakannya secara self assessment berdasarkan pada
peraturan yang berlaku. Perhitungan tersebut dianggap
benar selama belum terdapat ketetapan dari Direktorat
Jenderal Pajak atas jumlah pajak yang terutang atau ketika
sampai dengan jangka waktu lima (5) tahun (masa
daluarsa pajak) tidak terdapat ketetapan pajak yang
diterbitkan. Perbedaan jumlah pajak yang terutang dapat
disebabkan oleh beberapa hal seperti pemeriksaan pajak,
penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan
interpretasi antara manajemen dan pejabat kantor pajak
terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaan hasil aktual
dan jumlah tercatat tersebut dapat mempengaruhi jumlah
tagihan pajak, utang pajak, beban pajak dan aset pajak
tangguhan. Saldo utang pajak pada tanggal 31 Desember
2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar
Rp381.483.597 dan Rp1.620.018.549 (Catatan 12.b).
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Penentuan liabilitas dan beban imbalan pascakerja
Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi aktuarial
yang digunakan. Asumsi tersebut termasuk antara lain,
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan,
umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang
berbeda dari asumsi yang ditetapkan sebelumnya,
diperlakukan sesuai dengan kebijakan akuntansi
sebagaimana diuraikan dalam Catatan 2.p atas laporan
keuangan konsolidasian.
Meskipun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi pada
tanggal pelaporan tersebut wajar dan telah sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan
signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat
mempengaruhi secara material liabilitas dan beban imbalan
pascakerja.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASUMPTION
AND JUDGMENTS (CONTINUED)
Key Sources of Estimation Uncertainty (Continued)
Depreciation of Fixed Assets
Fixed assets are depreciated using straight line method
over the estimated economic useful lives of the asset within
4 to 20 years, a common live expectancy applied in similar
industries. Changes in the expected level of usage and
technological development could impact the economic
useful lives and residual values of fixed assets and
therefore future depreciation charges could be revised. The
carrying amount of fixed assets as of December 31, 2020
and 2019 amounted to Rp414,077,927,257 and
Rp434,762,741,926, respectively (Notes 9).
Taxation
The Company as a taxpayers calculate its tax obligation by
self assessment refers to current tax regulations. The
calculation is considered correct to the extent there is no
tax assessment letter from the Directorate General of Tax
for the tax reported amount or within five (5) years
(maximum elapse tax period) there is tax assessment letter
issued. The difference in the tax liabilities might arise from
tax audit, new tax evidences and different interpretation on
certain tax regulations between management and the tax
officer. Any differences between the actual result and the
carrying amount could affect the amount of tax claim, tax
obligation, tax expense and deferred tax assets. The
carrying amount of taxes payables as of December 31,
2020 and 2019 amounted to Rp381,483,597 and
Rp1.620.018.549 and Rp2,285,146,794, respectively (Note
12.b).
Post-Employment Benefits Liabilities
Determination of the Company's liability and
postemployment benefits expense is dependent on its
selection of certain actuarial assumption. Those
assumptions include, among others, the discount rate,
annual increase salary rate, annual employee resignation
rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual
results that differ from the prior assumptions accounted for
in accordance with the accounting policies as described in
Note 2.p to the consolidated financial statements.
Although the Company believes that the assumptions at the
reporting date were reasonable and appropriate, significant
differences in actual results or significant changes in
assumptions may materially affect the Company's liability
and post-employment benefits expense.
- 47 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENT

2020 2019

Kas Cash
Kas Kecil 84.500.000 119.500.000 Petty Cash

Jumlah Kas 84.500.000 119.500.000 Total Cash

Bank Bank
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 1.511.206.507 5.416.142.454 (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 594.859.849 95.975.502 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Bali 542.254 -- Daerah Bali

Sub Jumlah Bank - Rupiah 2.106.608.610 5.512.117.956 Sub Total Bank - Rupiah

Dollar USD Dollar USD

PT Bank Central Asia Tbk 108.344.172 1.743.345.126 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 37.277.117 1.161.421.168 (Persero) Tbk

Sub Jumlah Bank - Dollar USD 145.621.289 2.904.766.294 Sub Total Bank - Dollar USD

Jumlah Bank 2.252.229.899 8.416.884.250 Total Bank

Deposito Berjangka Time Deposit

Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 11.500.000.000 21.600.000.000 (Persero) Tbk

Jumlah Deposito Berjangka 11.500.000.000 21.600.000.000 Total Time Deposit

Jumlah Kas dan Setara Kas 13.836.729.899 30.136.384.250 Total Cash and Cash Equivalent

2020 2019
Tingkat Bunga Deposito Interest Rates on Time Deposits
Rupiah 2,2% - 3,25% 3,3% - 4,5% Rupiah
Periode Jatuh Tempo Deposito 1 - 3 bulan/month 1 - 3 bulan/month Maturity Period of Time Deposits

Pada tahun 2020 dan 2019 tidak terdapat kas dan setara In the year 2020 and 2019 there were no cash and cash
kas yang dijaminkan atas pinjaman atau bentuk liabilitas equivalent pledged collateral for loans or other forms of
lain. liability.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2020 2019

City Ledger City Ledger

Virgin Australia Airlines Pty Ltd 1.697.437.444 2.961.075.813 Virgin Australia Airlines Pty Ltd
PT U & I Holidays 323.540.000 335.130.000 PT U & I Holidays
Sita Travel Solution 176.770.000 151.329.999 Sita Travel Solution
Jetstar Airways -- 2.109.888.665 Jetstar Airways
Pacto Bali -- 161.435.000 Pacto Bali
TUI Deutschland GmbH -- 151.009.200 TUI Deutschland GmbH
American Express Travel -- 110.550.018 American Express Travel
Qantas Holidays Limited -- 110.424.644 Qantas Holidays Limited

Sub Jumlah Dipindahkan 2.197.747.444 6.090.843.339 Sub Total Brought Forward

- 48 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (LANJUTAN) 5. TRADE RECEIVABLES (CONTINUED)

2020 2019

City Ledger (Lanjutan) City Ledger (Continued)

Sub Jumlah Pindahan 2.197.747.444 6.090.843.339 Sub Total Carried Forward
Lain-lain (masing-masing Others (below than
di bawah Rp100 juta) 203.481.242 672.846.577 Rp100,000,000)

Sub Jumlah 2.401.228.686 6.763.689.916 Sub Total

Guest Ledger Guest Ledger

New Bali 120.400.000 -- New Bali
UNPF Group -- 312.600.000 UNPF Group
Lain-lain (masing-masing Others (below than
di bawah Rp100 juta) 55.853.771 804.728.399 Rp100,000,000)

Sub Jumlah 176.253.771 1.117.328.399 Sub Total

Cadangan Kerugian Allowance for

Kredt Ekspektasian (1.911.412.938) (208.139.200) Expected Credit Loss

Jumlah 666.069.519 7.672.879.115 Total

2020 2019

Jatuh Tempo Overdue

1 - 30 hari 385.082.714 4.966.131.713 1 - 30 days
31 - 60 hari 90.282.522 1.467.066.240 31 - 60 days
61 - 90 hari 58.387.027 1.311.208.736 61 - 90 days
91 hari keatas 2.043.730.194 136.611.626 91 and over

Jumlah 2.577.482.457 7.881.018.315 Total

Cadangan Kerugian Allowance for

Kredt Ekspektasian (1.911.412.938) (208.139.200) Expected Credit Loss

Jumlah 666.069.519 7.672.879.115 Total

Cadangan atas penurunan nilai piutang usaha untuk pihak
ketiga dihitung secara individual berdasarkan pengalaman
dan data historis di masa lalu. Rincian dan mutasi
cadangan atas penurunan nilai piutang usaha adalah
sebagai berikut :
Allowance for impairment of trade receivables for third
parties is calculated individually based on experience and
historical data in the past. The details and movements of
reserves for impairment of trade receivables are as follows:

2020 2019

Saldo Awal 208.139.200 138.395.000 Beginning Balance

Penambahan Cadangan Additional Reserves
Tahun Berjalan (Catatan 28) 1.703.273.738 94.714.200 Current Year (Note 28)
Pemulihan Recovery -
Tahun Berjalan (Catatan 28) -- (24.970.000) Current Year (Note 28)

Jumlah 1.911.412.938 208.139.200 Total

Tidak terdapat piutang usaha yang digunakan sebagai There is no account receivables are used as collateral for
jaminan atas utang. loans.

- 49 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

2020 2019

Lebih bayar tagihan manajemen 488.101.479 -- Management Fee Overpayment

Penjualan Aset Tetap Disposal Assets in
Tahun 2016 dan 2017 29.550.000 29.550.000 2016 and 2017
Fasilitas Telekomunikasi 9.003.126 25.327.048 Telecommunication Facilities
Piutang Bunga Deposito -- 29.869.590
Lain-lain (di bawah Others (Below
Rp10.000.000) -- 3.710.672 Rp10,000,000)

Jumlah 526.654.605 88.457.310 Total

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORY

2020 2019

Minuman 264.897.036 375.935.810 Beverages

Persediaan Eceran 32.133.121 56.461.619 Retail Supplies

Jumlah 297.030.157 432.397.429 Total

8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID EXPENSE

2020 2019

Uang Muka Pembelian Tanah *) 14.520.500.000 14.520.500.000 Prepayment Land *)

Asuransi 365.456.677 471.155.474 Insurance
Iklan 116.591.053 305.591.315 Advertising
Pembelian Aset 85.300.500 449.081.978 Purcahse of Fixed Assets
Pemeliharaan 44.150.521 278.088.896 Maintenance
Lain - lain Others
(di bawah Rp100.000.000) 122.839.859 235.469.987 (below Rp100,000,000)

Jumlah 15.254.838.610 16.259.887.650 Total

*) Uang muka pembelian tanah merupakan biaya atas *) Advances for land purchase represent costs for
perolehan dokumen-dokumen legal tanah yang masih obtaining land legal documents which are still in
dalam proses. process.

- 50 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

2020

31 Desember
2020/
31 Desember 2019/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
December 31, 2019 Additional Deduction Reclassification 2020

Harga Perolehan/
Acquisition Cost:

Pemilikan langsung/
Direct acquisition
Tanah/Land 149.802.513.533 -- -- -- 149.802.513.533
Bangunan/Building 405.409.929.117 1.328.856.033 -- 281.505.350 407.020.290.500
Generator dan
Peralatan/Generator
and Equipment 37.997.741.874 582.185.257 -- -- 38.579.927.131
Kendaraan Bermotor/
Motor vehicle 919.468.000 -- -- -- 919.468.000
Inventaris Kantor/
Office Equipment 16.532.493.514 18.892.500 -- -- 16.551.386.014
Perabotan dan
Perlengkapan/
Furniture
and Fixture 35.432.310.869 186.556.316 -- -- 35.618.867.185
Aset dalam
Penyelesaian/
Construction
in Progress 281.505.350 3.014.949.614 -- (281.505.350) 3.014.949.614

Jumlah/Total 646.375.962.257 5.131.439.720 -- -- 651.507.401.977

Akumulasi
Penyusutan/
Accumulated
depreciation:

Pemilikan langsung/
Direct acquisition
Bangunan/Building (133.623.278.144) (20.313.263.821) -- -- (153.936.541.965)
Generator dan
Peralatan/Generator
and Equipment (32.130.299.120) (1.292.728.690) -- -- (33.423.027.810)
Kendaraan Bermotor/
Motor vehicle (596.826.718) (57.786.504) -- -- (654.613.222)
Inventaris Kantor/
Office Equipment (15.306.069.550) (779.189.546) -- -- (16.085.259.096)
Perabotan dan
Perlengkapan/
Furniture
and Fixture (29.956.746.799) (3.373.285.828) -- -- (33.330.032.627)

Jumlah/Total (211.613.220.331) (25.816.254.389) -- -- (237.429.474.720)

Nilai buku/
Net Book Value 434.762.741.926 414.077.927.257

- 51 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET TETAP (LANJUTAN) 9. FIXED ASSETS (CONTINUED)

2019

31 Desember
2019/
31 Desember 2018/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
December 31, 2018 Additional Deduction Reclassification 2019

Harga Perolehan/
Acquisition Cost:

Pemilikan langsung/
Direct acquisition
Tanah/Land 149.802.513.533 -- -- -- 149.802.513.533
Bangunan/Building 366.962.421.496 22.112.081.994 -- 16.335.425.627 405.409.929.117
Generator dan
Peralatan/Generator
and Equipment 37.251.097.843 2.440.765.172 (1.694.121.141) -- 37.997.741.874
Kendaraan Bermotor/
Motor vehicle 1.019.468.000 -- (100.000.000) -- 919.468.000
Inventaris Kantor/
Office Equipment 16.269.787.338 262.706.176 -- -- 16.532.493.514
Perabotan dan
Perlengkapan/
Furniture
and Fixture 35.025.408.567 872.990.861 (466.088.559) -- 35.432.310.869
Aset dalam
Penyelesaian/
Construction
in Progress 16.335.425.627 281.505.350 -- (16.335.425.627) 281.505.350

Jumlah/Total 622.666.122.404 25.970.049.553 (2.260.209.700) -- 646.375.962.257

Akumulasi
Penyusutan/
Accumulated
depreciation:

Pemilikan langsung/
Direct acquisition
Bangunan/Building (112.672.644.153) (20.950.633.991) -- -- (133.623.278.144)
Generator dan
Peralatan/Generator
and Equipment (32.718.725.047) (1.105.695.214) 1.694.121.141 -- (32.130.299.120)
Kendaraan Bermotor/
Motor vehicle (639.040.214) (57.786.504) 100.000.000 -- (596.826.718)
Inventaris Kantor/
Office Equipment (14.537.791.536) (768.278.014) -- -- (15.306.069.550)
Perabotan dan
Perlengkapan/
Furniture
and Fixture (27.125.836.271) (3.296.999.087) 466.088.559 -- (29.956.746.799)

Jumlah/Total (187.694.037.221) (26.179.392.810) 2.260.209.700 -- (211.613.220.331)

Nilai buku/
Net Book Value 434.972.085.183 434.762.741.926

- 52 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET TETAP (LANJUTAN) 9. FIXED ASSETS (CONTINUED)

*) Pada tahun 2019, pengurangan aset tetap merupakan *) In 2019, the deduction in fixed assets is a deduction
pengurangan yang berasal dari penjualan dengan that comes from sales with the following details:
rincian sebagai berikut:

2020 2019

Harga Jual -- 93.500.000 Selling Price

Nilai Buku -- -- Book Value

Keuntungan Penjualan Income From

Aset Tetap -- 93.500.000 Selling Fixed Assets

Alokasi beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada The allocation of depreciation expense for the year ended
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai December 31, 2020 and 2019 as follows:
berikut:

2020 2019

Beban Penyusutan Depreciation Expense

(Catatan 25) (25.816.254.389) (26.179.392.810) (Note 25)

Jumlah (25.816.254.389) (26.179.392.810) Total

10. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 10. UNEARNED REVENUE

2020 2019

PT MAC Sarana Djaya 130.000.000 250.000.000 PT MAC Sarana Djaya

Dikurangi Bagian yang Jatuh Less Current
Tempo Dalam Satu Tahun (120.000.000) (120.000.000) Portion of Long-term

Bagian yang Jatuh Tempo Long-Term Unearned Revenues

Lebih dari Satu Tahun 10.000.000 130.000.000 Net of Current Portion

11. UTANG USAHA 11. ACCOUNT PAYABLES

2020 2019

Berdasarkan pemasok By Creditor

Six Continents Hotel INC 705.215.662 178.159.180 Six Continents Hotel INC
Tn. Putu Oka 145.367.150 112.534.052 Tn. Putu Oka
Lain-lain (di bawah Others (Below
Rp100.000.000) 1.809.636.303 2.028.969.973 Rp100,000,000)

Jumlah 2.660.219.115 2.319.663.205 Total

Utang usaha merupakan utang kepada pihak ketiga untuk Account payables is due to third parties for the purchase of
pembelian kebutuhan operasi Hotel. Hotel's operating requirements.

- 53 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. PERPAJAKAN 12. TAXES

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

2020 2019

PT Menara Perdana: PT Menara Perdana:

PPN Masukan 4.173.376.708 10.600.896.837 VAT In
Pajak Penghasilan Pasal 21 18.305.982 -- Income Tax Article 21
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 13.000.000 25.000.000 Income Taxes Article 4 (2)

Jumlah 4.204.682.690 10.625.896.837 Total

Pada tahun 2021, PT Menara Perdana, Entitas Anak,
mengkompensasikan kelebihan pembayaran PPN dalam
negeri masa pajak Desember 2009 seluruhnya sebesar
Rp192.532.988 untuk PPh 21 masa pajak Desember 2013
melalui proses restitusi pajak sesuai dengan Surat
Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
No. KEP-00010.PPN/WPJ.17/KP.04/2021 tanggal 23 April
2021.
In 2021, PT Menara Perdana, a Subsidiary, compensates
for the total overpayment of domestic VAT for the
December 2009 tax period amounted to Rp192,532,988 for
PPh 21 for the tax period of December 2013 through a tax
refund process in accordance with the Decree No. KEP-
00010.PPN/WPJ.17/KP.04/2021 dated April 23, 2021.

Pada tahun 2020, PT Menara Perdana, Entitas Anak, In 2020, PT Menara Perdana, a Subsidiary, will receive
menerima pengembalian dan mengkompensasi kelebihan returns and compensate for the overpayment of taxes
pembayaran pajak melalui proses restitusi pajak dengan through a tax refund process with the following details:
rincian sebagai berikut:
- Pengembalian kelebihan pembayaran denda - The refund of the overpayment of the September 2008
penagihan PPN/PPNbM/PTLL masa pajak September VAT/PPNbM/PTLL collection fine amounted to
2008 sebesar Rp392.713.454 sesuai dengan Surat Rp392,713,454 in accordance with the Decree No. KEP-
Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran 00037.PPN/WPJ.17/KP.04/2020 dated August 10,
Pajak No. KEP-00037.PPN/WPJ.17/KP.04/2020 2020.
tanggal 10 Agustus 2020.

- Pengembalian kelebihan pembayaran PPh pasal 26 - The refund of the tax overpayment article 26 for the
masa pajak Oktober 2016 sebesar Rp138.143.513 October 2016 tax period amounted to Rp138,143,513 in
sesuai dengan Surat Keputusan Pengembalian accordance with the Decree No. KEP-
Kelebihan Pembayaran Pajak No. KEP- 00088.PPH/WPJ.17/KP.04/2020 dated September 28,
00088.PPH/WPJ.17/KP.04/2020 tanggal 28 2020.
Septemeber 2020.
- Pengembalian kelebihan pembayaran denda - The refund of the overpayment of the
penagihan PPN/PPNbM/PTLL masa pajak Agustus VAT/PPNbM/PTLL collection fine for the tax period of
2008 sebesar Rp2.277.016.912 dan dikompensasikan August 2008 amounted to Rp2,277,016,912 and was
untuk pembayaran STP denda penagihan PPh pasal compensated for the payment of the STP collection
25 tahun pajak 2013, 2014, 2015, 2016 dan 2019 penalty for PPh article 25 for the 2013, 2014, 2015,
sebesar Rp1.190.934.276 sesuai dengan Surat 2016 and 2019 tax years amounted to
Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Rp1,190,934,276 in accordance with the Letter Tax
Pajak No. KEP-00041.PPN/WPJ.17/KP.04/2020 Overpayment Refund Decision No. KEP-
tanggal 18 Agustus 2020. 00041.PPN/WPJ.17/KP.04/2020 dated August 18,
2020.

- 54 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. PERPAJAKAN (LANJUTAN) 12. TAXES (CONTINUED)

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2020 2019

PT Palma Express: PT Palma Express:

Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 23 -- 612.000 Taxes Article 23

Sub Jumlah -- 612.000 Sub Total

PT Menara Perdana: PT Menara Perdana:

Pajak Hotel Hotel and
dan Restoran (PB 1) 128.283.013 1.248.237.102 Restaurant Taxes (PB 1)
Pajak Pertambahan Nilai 237.457.072 126.000.380 Value Added Tax
Pajak Penghasilan: Income Tax :
Pasal 21 (9.051.553) 160.218.926 Taxes Article 21
Pasal 23 8.895.152 53.615.762 Taxes Article 23
Pasal 4(2) 15.899.913 31.334.379 Taxes Article 4 (2)

Sub Jumlah 381.483.597 1.619.406.549 Sub Total

Jumlah 381.483.597 1.620.018.549 Total

c. Pajak Kini c. Current Tax

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba A reconciliation between income tax expense with the result
komersial sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak of computation of commercial income with prevailing tax
penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut: rates is as follows:

Persentase perhitungan beban pajak tahun berjalan Percentation of current tax expense is based on the
didasarkan pada ketentuan UU Perpajakan pasal 31E. provisions of Tax Law article 31E.

2020 2019

PT Palma Express: PT Palma Express:

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Profit (Loss) Before Income Tax

Penghasilan Menurut Laporan Based on Profit
Laba Rugi dan Penghasilan or Loss and Other
Komprehensif Lain (18.634.356.584) 2.444.519.799 Comprehensive Income

Dikurangi: Recuded:
Laba (Rugi) Entitas Anak Profit (Loss) of Subsidiaries
Sebelum Pajak Penghasilan (18.986.286.341) 1.829.053.493 Before Income Tax

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Profit (Loss)

Penghasilan 351.929.757 615.466.306 Before Income Tax

Koreksi fiskal: Fiscal reconciliation:

Beda tetap Permanent difference

Pendapatan Yang Telah

Dikenakan Pajak
Penghasilan Bersifat Final: Revenues subject to final:
Pendapatan Jasa Giro (397.999.957) (686.902.306) Giro Service Income
Jumlah beda tetap (397.999.957) (686.902.306) Total temporary difference

Rugi Kena Pajak (46.070.200) (71.436.000) Taxable Loss

- 55 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. PERPAJAKAN (LANJUTAN) 12. TAXES (CONTINUED)

c. Pajak Kini (Lanjutan) c. Current Tax (Continued)

2020 2019

Rugi Kena Pajak (46.070.200) (71.436.000) Taxable Loss

Akumulasi Laba (Rugi) Fiskal Fiscal (Income) Loss

Tahun-Tahun Sebelumnya Prior Years
2019 (71.436.000) -- 2019
2018 (226.990.232) (226.990.232) 2018
2017 (29.584.555) (29.584.555) 2017
2016 (164.665.913) (164.665.913) 2016

Akumulasi Rugi Fiskal (492.676.700) (421.240.700) Accumulated of Fiscal Loss

Akumulasi Rugi Accumulated Fiscal

Fiskal Akhir Tahun (538.746.900) (492.676.700) Loss at End Of The Year

PT Menara Perdana PT Menara Perdana

Laba (Rugi) Sebelum Profit (Loss) Before

Pajak Penghasilan (28.883.561.404) 4.054.639.936 Income Tax

Koreksi fiskal: Fiscal reconciliation:

Beda tetap Permanent difference

Pendapatan Yang Telah

Dikenakan Pajak
Penghasilan Bersifat Final: Revenues subject to final:
Pendapatan Jasa Giro (30.719.733) (114.338.484) Giro Service Income
Pendapatan Sewa (120.000.000) (120.000.000) Rent Revenue

Beban Yang Tidak Dapat Non-Deductable

Dikurangkan: Expenses:
Penyisihan Piutang 1.703.273.738 94.714.200 Allowance of Receivable
Pajak Penghasilan Final 12.375.000 4.887.649.359 Final Income Tax
Sumbangan -- (9.888.000) Donation
Jumlah beda tetap 1.564.929.005 4.738.137.075 Total permanent difference

Beda temporer Temporary difference

Penyusutan Aset Tetap -- 471.502.148 Depreciation of Fixed Assets

Liabilitas Imbalan Post Employee
Pasca Kerja 296.795.393 298.949.676 Benefit - Liabilities
Jumlah beda temporer 296.795.393 770.451.824 Total temporary difference

Rugi Kena Pajak (27.021.837.006) 9.563.228.835 Taxable Loss

Akumulasi Laba (Rugi) Fiskal Fiscal (Income) Loss

Tahun-Tahun Sebelumnya Prior Years
2019 9.563.228.835 -- 2019
2018 (1.535.209.597) (1.535.209.597) 2018
2017 (7.246.412.261) (7.246.412.261) 2017
2016 (7.509.799.355) (7.509.799.355) 2016
2015 (13.235.193.582) (13.235.193.582) 2015
2014 (5.703.196.361) (5.703.196.361) 2014

Akumulasi Rugi Fiskal (25.666.582.321) (35.229.811.156) Accumulated of Fiscal Loss

Akumulasi Rugi Accumulated Fiscal

Fiskal Akhir Tahun (52.688.419.327) (25.666.582.321) Loss at End Of The Year

- 56 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. PERPAJAKAN (LANJUTAN) 12. TAXES (CONTINUED)

d. Pajak Tangguhan c. Deffered Tax

2020
Dikreditkan
(Dibebankan) ke
Laporan Laba
Rugi Saldo Akhir 31
Komprehensif/ Pendapatan Desember
Saldo Awal 1 Credit (Charge) Komprehensif Penyesuaian 2020/
Januari 2019/ to Lainnya/ Selama Tahun Ending
Beginning Comprehensive Other Berjalan/ Balance
Balance Income Comprehensive Current Year December 31,
January 1, 2019 Statement Income Adjusment 2020

Cadangan Kerugian Kredit

Ekspektasian/Expected
Credit Loss -- 374.720.222 -- 45.790.626 420.510.848
Penyusutan Aset Tetap/
Depreciation of
Fixed Assets 117.875.537 -- -- -- 117.875.537
Akumulasi Rugi Fiskal/
Accumulated Fiscal Loss 6.416.645.580 5.944.804.141 -- (769.997.469) 11.591.452.252
Liabilitas Imbalan
Pasca - Kerja/
Post Employe
Benefit - Liabilities 463.537.792 65.294.986 (34.597.630) (55.624.535) 438.610.613

Jumlah / Total 6.998.058.909 6.384.819.349 (34.597.630) (779.831.378) 12.568.449.250

2019

Dikreditkan
(Dibebankan) ke
Laporan Laba
Rugi Saldo Akhir 31
Komprehensif/ Pendapatan Desember
Saldo Awal 1 Credit (Charge) Komprehensif Penyesuaian 2019/
Januari 2018/ to Lainnya/ Selama Tahun Ending
Beginning Comprehensive Other Berjalan/ Balance
Balance Income Comprehensive Current Year December 31,
January 1, 2018 Statement Income Adjusment 2019

Penyusutan Aset Tetap/

Depreciation of
Fixed Assets -- 117.875.537 -- -- 117.875.537
Akumulasi Rugi Fiskal/
Accumulated Fiscal Loss 8.807.452.789 (2.390.807.209) -- -- 6.416.645.580
Liabilitas Imbalan
Pasca - Kerja/
Post Employe
Benefit - Liabilities 311.023.836 74.737.419 105.150.438 (27.373.900) 463.537.792

Jumlah / Total 9.118.476.625 (2.198.194.253) 105.150.438 (27.373.900) 6.998.058.909

- 57 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG LAIN-LAIN 13. OTHER PAYABLES

2020 2019

Olahraga dan Aktivitas Sosial 225.855.366 205.407.719 Social Sport and Activities
Biaya Layanan 55.964.780 707.590.271 Service Charge Payable
IHG Holidex Payable 23.844.746 569.094.925 IHG Holidex Payable
InterContinental Hotel Groups 19.185.535 1.158.510.855 InterContinental Hotel Groups
Kompensasi Pekerja 12.820.002 45.668.663 Workman's Compensation
Iklan 6.887.500 95.102.000 Payable-Advertising
Kontribusi Asuransi Kerja -- 70.995.841 Employment Insurnace Contribut
Lainnya (dibawah Rp100.000.000) 83.421.475 284.954.245 Others (below Rp10,000,000)

Jumlah 427.979.404 3.137.324.519 Total

14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES

2020 2019

Insentif dan Festive 2.658.863.935 3.701.049.165 Incentive and Festive

Pemeliharaan 545.807.471 1.271.351.264 Maintenance
Severance Pay 433.615.361 247.309.076 Severance Pay
Listrik, Air dan Telepon 413.945.137 919.160.471 Electricity, Water and Telephone
Asuransi 196.544.348 102.929.833 Insurance
Badan Penyelenggara Employees
Jaminan Sosial 144.247.494 1.229.204.304 Social Security
Gaji dan Tujangan 128.824.500 86.153.268 Payroll and Wages
Iklan 76.583.934 310.583.934 Advertising
Lain - lain Others
(dibawah Rp50.000.000) 592.155.352 3.316.220.618 (below Rp50,000,000)

Jumlah 5.190.587.532 11.183.961.933 Total

15. JAMINAN 15. DEPOSITS

Akun ini merupakan jaminan tamu di hotel masing-masing This account is a guests deposits in the hotel amounting to
sebesar Rp3.074.697.675 dan Rp4.666.091.417 untuk Rp3,074,697,675 and Rp4,666,091,417 for the year ended
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019. as of December 31, 2020 and 2019.

16. UTANG PIHAK BERELASI 16. DUE TO RELATED PARTIES

2020 2019

PT Asset Pacific -- 11.500.000.000 PT Asset Pacific

Jumlah -- 11.500.000.000 Total

Utang pihak berelasi merupakan utang untuk pembelian
tanah dan bangunan hotel beserta isinya di Bali dan
kegiatan perbaikan hotel. Utang tersebut tidak dikenakan
bunga dengan jangka waktu pengembalian yang tidak
ditentukan. Pada tahun 2019, terdapat pembayaran atas
utang tersebut sejumlah Rp27.094.850.001.
Due to related parties is debt on purchase of
land and hotel's building in Bali and improvement
cost in this hotel. Those debt without interest with
repayment period. In 2019, there was a payment of this
debt amounting to Rp27,094,850,001.

- 58 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG JANGKA PANJANG PEMEGANG SAHAM
2020
Adil Darmadi 999.000.000
Surya Darmadi --
Jumlah 999.000.000
Surya Darmadi
Pada tahun 2020, Perusahaan mengkonversi utang Surya
Darmadi, Pemegang Saham Perusahaan menjadi uang
muka setoran modal sebesar Rp19.499.700.000 sesuai
internal memo Perusahaan nomor 002/PE/V/2020 tanggal
15 Mei 2020.
Adil Darmadi
Berdasarkan Akta Notaris No. 151 tanggal 20 Desember
2019 oleh Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
mendapat pengesahan dari Kementrian Hukum dan Hak
Asasi Manusia No. AHU-0006164.AH.01.11.TAHUN 2020
tanggal 13 Januari 2020, Perusahaan membeli investasi
saham kepada PT Menara Perdana, Entitas Anak, melalui
utang kepada Adil Darmadi sebanyak 999 lembar saham
dengan nominal Rp999.000.000.
18. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA
Perusahaan mencatat liabilitas imbalan kerja berdasarkan
undang-undang No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
yang berlaku efektif sejak 25 maret 2003. Imbalan
ditentukan berdasarkan peniliaian atas imbalan kerja per
Desember 2020 dan 2019 dengan menggunakan metode
projected unit credit berdasarkan perhitungan aktuaris
independen, PT Padma Radya Aktuaria yang dalam
laporannya bertanggal 10 Juni 2021 dan 11 Agustus 2020.
Imbalan kerja untuk tahun berjalan tercatat pada laporan
posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain. Perhitungan cadangan imbalan kerja
dilakukan oleh Perusahaan dengan asumsi-asumsi sebagai
berikut:
2020
Tingkat Diskonto 6,25%
Tingkat Kenaikan Gaji 5,00%
Umur Pensiun (Tahun) 100% TMI4
Tingkat Kematian Karyawan 5,00%
Tingkat Pengunduran Diri (Umur)
20 - 30 Tahun 10%
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. LONG TERM DEBT OF SHAREHOLDERS
2019
999.000.000 Adil Darmadi
19.499.700.000 Surya Darmadi
20.498.700.000 Total
Surya Darmadi
In 2020, the Company converted the debt of Surya
Darmadi, the Company's Shareholders into a advance
payment for capital amounted to Rp19,499,700,000
according to the Company's internal memo number
002/PE/V/2020 dated May 15, 2020.
Adil Darmadi
Based on the Notary Deed No. 151 dated 20 December
2019 by Yulia, S.H., Notary in Jakarta, which was approved
by the Ministry of Law and Human Rights No. No. AHU-
0006164.AH.01.11.TAHUN 2020 dated January 13, 2020,
the Company purchased the investment in shares of PT
Menara Perdana, a subsidiary, through debt to Adil
Darmadi of 999 shares with a nominal value of
Rp999,000,000.
18. POST-EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES
The Company recorded liability fot employee benefits under
law No 13 of 2003 on employment effective as of march 25,
2003. The benefits are determined based on the
assessment of the liability for employee benefits as of
December 31, 2020 and 2019 using the projected unit
credit method based on the calculation of an independent
actuary, PT Padma Radya Aktuaria in the reports dated
June 10, 2021 and August 11, 2020. Employee benefits for
the current year are recorded in the statement of financial
position and income statement and other comprehensive
income. The calculation of provision for employee benefits
is provided by Company with the following assumptions:
2019
7,50% Discount Rate
5% Salary Increment Rate
100% TMI3 Retirement Age
5% Employee Mortality Rate
Turnover Rate (Age)
10% 20 - 30 Years Old
- 59 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (LANJUTAN) 18. POST-EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES

(CONTINUED)

Liabilitas imbalan kerja yang diakui pada laporan laba rugi Employee benefits liability recogized in the statement of
adalah sebagai berikut : profit or loss is as follows:

2020 2019

Beban Jasa Kini 349.392.856 196.311.811 Curremt Service Cost

Bunga Neto 131.181.826 102.637.865 Net Interest

Jumlah 480.574.682 298.949.676 Total

Liabilitas imbalan kerja yang diakui pada laporan posisi Employee benefits liability recogized in the statement of
keuangan adalah sebagai berikut : financial position is as follows:

2020 2019

Saldo Awal 1.854.151.174 1.244.095.344 Beginning Balance

Penambahan 480.574.682 298.949.676 Additions
Pembayaran Manfaat (183.779.289) (109.495.597) Benefit Payment
Pengukuran Kembali
dalam Penghasilan Remeasurement Other
Komprehensif Lainnya (157.261.954) 420.601.751 Comprehensive Income

Jumlah 1.993.684.613 1.854.151.174 Total

19. CADANGAN LAIN - LAIN 19. OTHER RESERVES

Pencadangan kehilangan dan kerusakan per 31 Desember
2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar
Rp258.119.906 dan Rp325.903.135. Sehubungan dengan
peraturan tenaga kerja, hotel akan menyediakan dana
untuk kehilangan dan kerusakan atas inventaris sebesar
5% dari biaya pelayanan yang diterima oleh karyawan
setiap bulan.
Backup loss and breakage reserve per December 31, 2020
and 2019 were Rp258,119,906 and Rp325,903,135,
respectively. In accordance with the labor laws, the hotel
will provide funds for loss and breakage to the inventory of
5% of the cost of services received by the employees every
month.

20. UANG MUKA SETORAN MODAL 20. ADVANCE PAYMENT OF CAPITAL

2020 2019

Surya Darmadi 19.499.700.000 40.000.000.000 Surya Darmadi

Jumlah 19.499.700.000 40.000.000.000 Total

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Akun ini merupakan bagian perusahaan dari
pengampunan pajak milik PT Palma Express.
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak
(SKPP) No. KET-16709/PP/WPJ.17/2017 tanggal 17 April
2017 dan Tanda Terima Pernyataan Harta pada tanggal 1
Maret 2017, PT Palma Express mendeklarasikan uang
tunai sebesar Rp10.000.000.
aset This account is part of the company from the tax amnesty
assets of PT Palma Express.
Open in Google Translate
Based on the Tax Amnesty Certificate (SKPP) No. KET-
16709 / PP / WPJ.17 / 2017 dated April 17, 2017 and
Receipt of Statement of Assets on March 1, 2017, PT
Palma Express declared cash of Rp.10,000,000.

- 60 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK

Berdasarkan Akta Notaris 74 tanggal 29 Juni 2020 dari
Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan modal
saham yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. xxxxxxxxxxxxxxxxxxx tanggal
xxxxxxxxxxxxxxx, susunan modal yang ditempatkan dan
disetor penuh perusahaan per 31 Desember 2020 dan
2019 adalah sebagai berikut:
Based on the Notary Deed 74 dated June 29, 2020 from
Yulia, S.H., Notary in Jakarta, regarding the change in the
transfer of shares and the change in the name of the
shareholder that was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx dated xxxxxxxxxxxxx , the
composition of the issued and fully paid capital of the
company as of 31 December 2020 and 2019 is as follows:

2020 2019

Surya Darmadi 499.999.000.000 459.999.000.000 Surya Darmadi

Julia Riady 1.000.000 1.000.000 Julia Riady

Jumlah 500.000.000.000 460.000.000.000 Total

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Based on Notarial Deed No. 13 dated September 23, 2016,
Saham No.114 Tanggal 23 September 2016 Notaris Yulia, Notary Yulia, SH, the authorized capital of the Company
SH, modal dasar Perseroan berjumlah amounting to Rp 1,000,000,000,000 consists of 1,000,000
Rp1.000.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 lembar saham lbr shares with par value of Rp 1,000,000 per share.
dengan nominal Rp1.000.000 per lembar saham.

Modal yang ditempatkan dan disetor sebanyak 500.000 lbr The issued and paid-up capital is 500,000 lbr shares with
saham dengan komposisi pemegang saham sebagai the following composition of shareholders
berikut :

2020

Jumlah Saham Ditempatkan dan Jumlah

Nama Pemegang Saham/ Disetor Penuh (Lembar)/ Presentase Kepemilikan/ Kepemilikan/
Name of Shareholder Total Issued and Fully Paid (Shares) Percentage of Ownership (%) Total Ownership

Surya Darmadi 499.999 99,9998% 499.999.000.000

Julia Riady 1 0,00022% 1.000.000

Jumlah 500.000 100% 500.000.000.000

2019

Jumlah Saham Ditempatkan dan Jumlah

Nama Pemegang Saham/ Disetor Penuh (Lembar)/ Presentase Kepemilikan/ Kepemilikan/
Name of Shareholder Total Issued and Fully Paid (Shares) Percentage of Ownership (%) Total Ownership

Surya Darmadi 459.999 99,9998% 459.999.000.000

Adil Darmadi 1 0,00022% 1.000.000

Jumlah 460.000 100% 460.000.000.000

- 61 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 23. NON-CONTROLLING INTEREST

a. Kepentingan Non Pengendali atas Aset Neto a. Non-Controlling Interest in Subsidiaries Net Assets
Entitas Anak

2020 2019

Julia Riady (14.676.975) (14.629.818) Julia Riady

Jumlah (14.676.975) (14.629.818) Total

b. Kepentingan Non Pengendali atas Rugi Neto b. Non-Controlling Interest in Subsidiaries Net Loss
Entitas Anak

2020 2019

Julia Riady (47.159) 15.136 Julia Riady

Jumlah (47.159) 15.136 Total

24. PENDAPATAN 24. REVENUES

2020 2019

Kamar 16.736.271.617 95.208.481.804 Room

Makanan dan Minuman 5.113.581.273 25.632.635.227 Food and Beverages
Tea Tree Spa 248.823.217 1.363.406.146 Tea Tree Spa
Minimart 122.798.532 306.165.506 Minimart
Sewa 120.000.000 120.000.000 Rent
Laundry 44.678.408 244.252.186 Laundry
Resort Center 39.848.910 755.405.953 Resort Center
Klub Anak - anak 13.082.645 78.892.568 Kids Club
Telepon 3.330.486 16.131.209 Telephone
Health Club 4.562.804 7.217.609 Health Club
Lain - lain 65.296.363 189.741.338 Others

Jumlah 22.512.274.255 123.922.329.546 Total

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF REVENUES

2020 2019

Penyusutan (Catatan 9) 25.816.254.389 26.179.392.810 Depreciation (Notes 9)

Kamar 5.355.653.978 21.812.684.534 Room
Makanan dan Minuman 5.612.956.335 17.697.218.179 Food and Beverages
Asuransi 866.609.341 905.827.159 Insurance
Tea Tree Spa 322.496.902 738.511.001 Tea Tree Spa
Klub Kesehatan 268.238.264 694.547.928 Health Club
Laundry 177.633.788 420.146.934 Laundry
Klub Anak - anak 134.962.357 255.291.687 Kids Club
Minimart 100.063.820 256.329.560 Minimart
Pusat Resor 13.265.000 99.385.000 Resort Center
Lainnya 1.867.622 12.939.377 Others

Jumlah 38.670.001.796 69.072.274.169 Total

- 62 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 26. SELLING AND MARKETING EXPENSES

2020 2019

Pemasaran -- 1.904.169.654 Marketing

Iklan -- 1.809.652.868 Advertising
Klub Prioritas -- 1.345.895.751 Priority club
Gaji dan Tunjangan 1.034.210.002 1.298.599.328 Salaries and Allowance
Promosi -- 504.714.945 Marketing
Perjalanan Dinas -- 340.066.357 Business Travelling
Direktori dan Listing -- -- Directories and Listing
Lain - lain (di bawah Others (below
Rp100.000.000) 363.579.465 579.876.679 Rp100.000.000)

Jumlah 1.397.789.467 7.782.975.582 Total

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES

2020 2019

Umum dan Administrasi General and Adminstration Expenses

Gaji dan Tunjangan 4.827.061.710 8.523.379.447 Salary and Allowance
Beban Cadangan Kerugian Allowance for
Kredit Ekspektasian 1.703.273.738 94.714.200 Expected Credit Loss
Imbalan Employee
Pasca Kerja (Catatan 18) 480.574.682 298.949.676 Benefits (Note 18)
Perjalanan Dinas 321.718.794 350.058.401 Business and Travelling
Jasa Profesional 125.780.000 139.824.736 Profesional Fee
Keamanan 82.454.240 1.652.358.436 Security
Komisi Kartu Kredit 43.815.964 1.169.121.617 Credit Card Comission
Transportasi 20.427.914 24.875.618 Transportation
Pajak 11.718.750 4.929.290.759 Taxes
Perlengkapan Kantor 11.021.378 110.546.612 Office Supplies
Perijinan 7.918.300 144.019.012 License
Hubungan Karyawan 4.335.500 597.734.582 Employee Relations
Pelatihan -- 337.074.366 Training
Seragam -- 5.690.882 Uniform
Pemulihan Recovery
Penurunan Nilai Allowance of
Piutang Usaha (Catatan 5) -- (24.970.000) Receivable (Note 5)
Lain-lain (di bawah Others (below
Rp10.000.000) 25.979.720 94.639.565 Rp10,000,000)

Sub Jumlah Sub Total

Umum dan Administrasi 7.666.080.690 18.447.307.909 General and Adiminstration

Operasional dan Operational and

Pemeliharaan Properti Property Maintenance
Listrik, Air, Gas 3.184.773.647 7.194.048.552 Electricity, Water, and Gases
Pemeliharaan dan Perbaikan 1.886.845.251 5.467.431.983 Repairment and Maintenance
Gaji dan Tunjangan 1.177.020.426 2.118.204.330 Salary and Allowance

Sub Jumlah Operasional Sub Total Operational

dan Pemeliharaan Properti 6.248.639.324 14.779.684.865 and Property Maintenance

- 63 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (LANJUTAN) 27. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
(CONTINUED)

2020 2019

Informasi dan Teknologi Information and Technology

Pelayanan 441.638.973 1.198.109.194 Services
Gaji dan Tunjangan 384.950.475 632.327.062 Salary and Allowance
Sistem Pendukung 222.933.993 1.020.147.757 System Support
Lain-lain (di bawah Others (Below
Rp50.000.000) -- 44.408.590 Rp50.000.000)

Sub Jumlah Informasi Sub Total Information

dan Teknologi 1.049.523.441 2.894.992.603 and Technology

Jumlah 14.964.243.455 36.121.985.377 Total

28. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 28. OTHER INCOME (EXPENSES)

2020 2019

Pendapatan Lain - Lain Other Income

Hibah Pemerintah 2.102.704.905 -- Sales of Fixed Asset
Pendapatan Bunga 2.304.142.608 770.492.675 Interenst Income
Laba Selisih Kurs 482.926.881 -- Gain Exchange Rate
Pendapatan Jasa Giro 97.868.996 30.748.115 Giro Service Income
Laba Penjualan Aset Tetap -- 93.500.000 Gain on Disposal Fixed Assets
Lain-Lain (di bawah Others (Below
Rp100.000.000) 59.432.071 -- Rp100,000,000)
Sub Jumlah Sub Total Other
Pendapatan Lain- Lain 5.047.075.461 894.740.790 Income

Beban Lain - Lain Other Expenses

Asuransi Lain (518.204.022) (515.927.116) Other Insurance
Pajak Bumi dan Bangunan (447.674.124) (559.592.660) Land and Building Tax
Jasa Manajemen (58.964.361) (5.182.945.955) Management Fee
Sewa Peralatan (12.064.668) (80.972.514) Rent Equipment
Beban Pajak Final (12.000.000) -- Final Tax
Beban Administrasi Bank (10.039.469) (2.826.841) Bank Charge
Beban Bunga -- (32.507.500) Interest Expenses
Rugi Selisih Kurs -- (4.022.376) Loss Exchange Rate
Lain - lain -- (790.934.004) Other

Sub Jumlah Sub Total Other

Beban Lain-Lain (1.058.946.644) (7.169.728.966) Expenses

Jumlah 3.988.128.817 (6.274.988.176) Total

- 64 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. PERJANJIAN
1. Pemilik memiliki perjanjian manajemen ("Perjanjian
Manajemen") dengan InterContinental Hotels Group
(IHG) pada tangga 08 Oktober 2007. Berdasarkan
Perjanjian Pengelola, PT SC Hotels & Resorts
Indonesia mengelola dan mengoperasikan Hotel dan
berhak untuk menerima dasar jasa manajemen
selama masa operasi sebesar 2% (dua persen) untuk
tahun pertama operasi dan 2,5% (dua koma lima
persen) untuk tahun kelima dan seterusnya, sampai
dengan dibukanya Holiday Inn Express Baruna Bali.
Setelah Holiday Inn Express Baruna Bali mulai
beroperasi Biaya Dasar Jasa Manajemen kembali
menjadi 2% (dua persen) disesuaikan dari Pendapatan
Bruto.
Operator juga berhak untuk menerima, Incentive
Management Fee (IMF) selama masa operasi sebesar
5% (lima persen) dari laba bruto (AGOP) untuk tahun
pertama operasi dan untuk tahun kedua dan
seterusnya jika AGOP kurang dari 40% (empat puluh
persen) dari AGR maka IMF sebesar 6,5% (enam
koma lima persen) dari AGOP atau jika AGOP lebih
besar dari atau sama dengan 40% (empat puluh
persen) dari AGR, maka IMF sama 7% (tujuh persen)
dari AGOP.
Jangka waktu operasi Perjanjian manajemen untuk
periode 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal
dimulainya operasi, 27 Maret 2009. Jangka waktu
operasi dapat diperpanjang selama 2 (dua) jangka
waktu berturut-turut yaitu masing-masing 5 (lima)
tahun. Jika baik pemilik dan manajer tidak ingin
memperbaharui perjanjian tersebut, tidak kurang dari 6
(enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu,
memberikan pemberitahuan tertulis bahwa perjanjian
tersebut tidak akan diperpanjang, dimana perjanjian
tersebut akan berakhir pada tahun 2019 jika tidak
dilakukan perpanjangan.
2. Pemilik memiliki perjanjian manajemen ("Perjanjian
Manajemen") dengan InterContinental Hotels Group
(IHG) pada tanggal 08 Oktober 2007. Berdasarkan
Perjanjian Pengelolaan, PT SC Hotels & Resorts
Indonesia mengelola dan mengoperasikan Holiday Inn
Express Baruna Bali dan berhak untuk menerima base
manajemen fee selama masa operasi sebesar 2%
(dua persen) dari pendapatan setelah penyesuaian
(AGR).
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. AGREEMENT
1. The Owner entered into management agreement (the
"Management Agremeent") with InterContinental Hotels
Group (IHG) on October 08, 2007. Under the
Management Agreement, PT SC Hotels & Resorts
Indonesia is entitled to receive during the operating
term, the base management fee of 2% (two percent) for
the first year of operating year and 2,5% (two point five
percent) for the fifth year onwards, until the opening of
Holiday Inn Express Baruna Bali. After Holiday Inn
Express starts operating the Base Management Fee
return to 2% (two percent) thereafter of Adjusted Gross
Revenue (AGR).
The Operator shall also be entitled to receive during the
operating term, the Incentive Management Fee (IMF) of
5% (five percent) of Adjusted Gross Operating Profit
(AGOP) for the first year of the operating year and for
operating year two and thereafter if AGOP is less than
40% (forty percent) of AGR then IMF equals 6.5% (six
point five percent) of AGOP or if AGOP is greater than
or equal to 40% (forty percent) of AGR, then IMF
equals to 7% (seven percent) of AGOP.
The initial Operating Term under the New Management
Agreement shall be for a period of 10 (ten) years as of
the commencement date, March 27, 2009. The
Operating Term can be extended for 2 (two)
consecutive term of 5 (five) years each if either owner
and manager does not want to renew the agreement it
will, no less 6 (six) months prior the expiration of the
initial term, provide the other with written notification
that the agreement shall not be renewed, whereupon
the agreement shall terminate in 2019 if there is not
amendment of this agreement.
2. The Owner entered into a management agreement (the
"Management Agreement") with InterContinental Hotels
Group (IHG) on October 08, 2007. Under the
Management Agreement, PT SC Hotels & Resorts
Indonesia manage and operates Holiday Inn Resort
Baruna Bali and accordingly is entitled to receive during
the operating term, the base management fee of 2%
(two percent) of Adjusted Gross Revenue (AGR).
- 65 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. PERJANJIAN (LANJUTAN)
Operator juga berhak untuk menerima, Incentive
Management Fee (IMF) selama masa operasi sebesar
5,5% (lima koma lima persen) dari laba bruto (AGOP)
untuk tahun pertama operasi dan untuk tahun kedua
dan seterusnya jika AGOP kurang dari 40% (empat
puluh persen) dari AGR maka IMF sebesar 6,5%
(enam koma lima persen) dari AGOP atau jika AGOP
lebih besar dari atau sama dengan 40% (empat puluh
persen) dari AGR, maka IMF sama 7% (tujuh persen)
dari AGOP.
Jangka waktu operasi Perjanjian manajemen untuk
periode 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal
dimulainya operasi. Jangka waktu operasi dapat
diperpanjang selama 2 (dua) jangka waktu berturut-
turut yaitu masing-masing 5 (lima) tahun. Jika baik
pemilik dan manajer tidak ingin memperbaharui
perjanjian tersebut, tidak kurang dari 6 (enam) bulan
sebelum berakhirnya jangka waktu, memberikan
pemberitahuan tertulis bahwa perjanjian tersebut tidak
akan diperpanjang harus ada diperbaharui.
3. Perusahaan menyelenggarakan program iuran pasti,
mencakup untuk seluruh karyawan tetap, yang dikelola
oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Program ini dikelola secara terpisah oleh Dana
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI. Program ini
sudah mencukupi untuk menutup hampir seluruh
liabilitas imbalan pascakerja.
30. INSTRUMEN KEUANGAN
Manajemen menetapkan seluruh jumlah tercatat aset
dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian telah mendekati nilai
wajarnya karena merupakan instrumen keuangan yang
berjangka pendek.
Arus kas masa depan dari utang pihak berelasi tidak dapat
ditentukan sehingga nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara andal. Dengan demikian utang pihak berelasi diukur
pada biaya perolehan.
Perusahaan tidak memiliki aset dan liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar pada tanggal
31 Desember 2020 dan 2019.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. AGREEMENT (CONTINUED)
The Operator shall also be entitled to receive during the
operating term, the Incentive Management Fee (IMF) of
5,5% (five point five percent) of Adjusted Gross
Operating Profit (AGOP) for the first year of the
operating year and for operating year two and
thereafter if AGOP is less than 40% (forty percent) of
AGR then IMF equals 6.5% (six point five percent) of
AGOP or if AGOP is greater than or equal to 40% (forty
percent) of AGR, then IMF equals to 7% (seven
percent) of AGOP.
The initial Operating Term under the New Management
Agreement shall be for a period of 10 (ten) years as of
the commencement date. The Operating Term can be
extended for 2 (two) consecutive term of 5 (five) years
each if either owner and manager does not want to
renew the agreement it will, no less 6 (six) month prior
the expiration of the initial term, provide the other with
written notification that the agreement shall not be
renewed.
3. The Company has a defined contribution, covering all
of its permanent employees, which is managed by PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. This plan is
managed separately through Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK) BNI. This program is sufficient to
cover almost entire post-employment benefit liabilities
30. FINANCIAL INSTRUMENT
Management has determined that the carrying amounts of
all financial assets and liabilities recognized in the
consolidated statements of financial position approximate
their fair values due to shortterm maturities of these
financial instruments.
Future cash flows of due to related parties cannot be
estimated therefore their fair value cannot be reliably
measured. Consequently, due to related parties are
measure at the cost.
The Company has no financial assets and liabilities which
are measured at fair value as at December 31, 2020 and
2019.
- 66 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
Perusahaan memiliki beberapa eksposur risiko terhadap
instrumen keuangan dalam bentuk risiko kredit, risiko mata
uang dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen terhadap
risiko keuangan dimaksudkan untuk meminimalisir potensi
dan dampak keuangan merugikan yang mungkin timbul
dari risiko-risiko tersebut. Berikut ini adalah kebijakan dan
manajemen risiko keuangan Perusahaan:
a. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak
atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi
liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami
kerugian keuangan.
Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan berasal
dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk
mengurangi risiko ini, Perusahaan berusaha untuk
memastikan penjualan jasa hanya dilakukan dengan
pihak ketiga yang memiliki reputasi dan kredibilitas
yang baik. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau
secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan
piutang yang tidak tertagih (Catatan 5).
Perusahaan juga menghadapi risiko kredit yang
berasal dari penampatan dana di bank dalam bentuk
rekening lancar. Untuk mengatasi risiko ini,
Perusahaan memiliki kebijakan untuk menempatkan
dananya hanya di bank bank yang mempunyai
reputasi yang baik (Catatan 4).
Risiko kredit dari aset keuangan lainnya dianggap tidak
signifikan.
b. Risiko Mata Uang Asing
Risiko mata uang adalah risiko bahwa nilai instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai
tukar mata uang asing. Risiko mata uang muncul
ketika transaksi dalam mata uang asing. Perusahaan
tidak memiliki kebijakan lindung nilai mata uang asing.
Namun, manajemen memantau risiko mata uang asing
dan akan mempertimbangkan lindung nilai risiko mata
uang asing yang signifikan jika diperlukan.
PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
For the Year Ended
December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES
The Company, from its financial instruments, is exposed on
certain financial risks such as credit risk, currency risk and
liquidity risk. Financial risk management is designed to
minimize the potential and adverse financial effects which
might arise from such risks. The Company’s financial risk
management and policies are summarized are as follows:
a. Credit Risk
Credit risk is the risk when one party to a financial
instrument will fail to discharge an obligation and cause
the other party to incur a financial loss.
Credit risk faced by the Company arising from the
credit granted to its customers. Nevertheless, to
mitigate this risk, the Company tries to ensure that
sale of services only with recognized and
creditworthy third parties. Moreover, receivable
balances are monitored on an ongoing basis to
reduce the exposure to bad debts (Note 5).
The Company is also exposed to credit risk arising from
the funds palced by the Company in banks in the form
of current account. To mitigate this risk, the Company
has a policy to place its funds only in banks that have
good reputation (Note 4).
Credit risk from other financial assets is not considered
significant.
b. Foreign Currency Risk
Currency risk is the risk that the value of financial
instrument will fluctuate due to changes in foreign
exchange rates. Currency risk arises when transactions
are denominated in foreign currencies. The Company
does not have a foreign currency hedging policy.
However the management monitors foreign exchange
exposure and will consider hedging significant foreign
exchange risk should the need arises.
- 67 -
PT PALMA EXPRESS DAN ENTITAS ANAK PT PALMA EXPRESS AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS CONSOLIDATED NOTES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the Year Ended
31 Desember 2020 December 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
KEUANGAN (LANJUTAN) POLICIES (CONTINUED)

b. Risiko Mata Uang Asing (Lanjutan) b. Foreign Currency Risk (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As at December 31, 2020 and 2019, the Company had
Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter monetary assets and liabilities in foreign currencies as
dalam mata uang asing sebagai berikut: follows:

2020 2019

Mata Uang Asing/ Mata Uang

Foreign Currency Ekuivalen/ Asing/Foreign Ekuivalen/
(USD) Equivalent (Rp) Currency (USD) Equivalent (Rp)

Aset Assets
Kas dan Cash and
Setara Kas 10.324 145.621.289 208.961 2.904.766.294 Cash Equivalent

Jumlah Aset Total Monetery

Moneter 10.324 145.621.289 208.961 2.904.766.294 Assets

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kurs As at December 31, 2020 and 2019, the conversion
konversi yang digunakan Entitas adalah Rp13.901 dan rate used by the Entity is Rp13,901 and Rp14,481 to 1
Rp14.481 untuk 1 Dolar Amerika Serikat (USD). United States Dollar (USD).

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Perusahaan Liquidity risk is the risk that the Company will encounter
akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana difficulty in meeting financial obligations due to
guna memenuhi komitmennya atas liabilitas keuangan shortage of funds.
yang jatuh tempo dalam waktu singkat.

Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko The Company’s exposure to liquidity risk arises
likuiditas yang timbul terutama dari ketidaksesuaian primarily from mismatches of the maturities of financial
jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan. assets and liabilities.

Perusahaan memantau kebutuhan likuiditasnya
dengan memonitor jadwal pembayaran liabilitas
keuangan dan arus kas keluar terkait dengan operasi
sehari-hari, guna memastikan ketersediaan pendanaan
yang cukup melalui fasilitas kredit, baik mengikat dan
tidak mengikat.
The Company monitors its liquidity needs by closely
monitoring scheduled debt servicing payments for
financial liabilities and its cash outflows due to day-to-
day operations, as well as ensuring the availability of
funding through an adequate amount of credit facilities,
both committed and uncommitted.

Profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan The maturity profile of financial liabilities the
berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak Company based on contractual undiscounted
didiskontokan umumnya diselesaikan kurang dari satu payments generally completed less than one
tahun pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. year as of December 31, 2020 and 2019.

32. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN 32. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF
ATAS LAPORAN KEUANGAN PERHIMPUNAN FINANCIAL STATEMENTSS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan The preparation and fair presentation of the financial
merupakan tanggung jawab Direksi untuk menyetujui statements were the responsibility of the Company’s
penerbitannya pada tanggal 19 November 2021. Directors, and were authorized for issue on November 29,
2021.

- 68 -
Lampiran I Attachment I

PT PALMA EXPRESS (ENTITAS INDUK) PT PALMA EXPRESS (PARENT ENTITY)

ENTITAS INDUK PARENT COMPANY
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DECEMBER 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2020 2019

ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan Setara Kas 12.091.734.560 21.670.452.485 Cash and Cash Equivalents
Piutang Pihak Ketiga -- 29.869.590 Other Receivable Third Party
Biaya Dibayar Dimuka 14.521.160.000 14.521.160.000 Prepaid Expenses
Jumlah Aset Lancar 26.612.894.560 36.221.482.075 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non Current Assets

Piutang Lain-lain Other Receivable
Pihak Berelasi 94.733.584.467 384.773.679.195 Related Party
Investasi pada Anak Perusahaan 399.999.000.000 99.999.000.000 Investment in Subsidiary
Jumlah Aset Tidak Lancar 494.732.584.467 484.772.679.195 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 521.345.479.027 520.994.161.270 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES
Kewajiban Jangka Pendek Short - Term Liabilities
Utang Pajak -- 612.000 Taxes Payable
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek -- 612.000 Total Current Liability

Kewajiban Jangka Panjang Long - Term Liabilities

Utang Jangka Panjang Long Term Debt of
Pemegang saham 999.000.000 20.498.700.000 Shareholders
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 999.000.000 20.498.700.000 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 999.000.000 20.499.312.000 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Modal Saham 500.000.000.000 460.000.000.000 Capital Stock
Uang Muka Setoran Modal 19.499.700.000 40.000.000.000 Advance Payment of Capital
Tambahan Modal Disetor 10.000.000 10.000.000 Additional Paid-In Capital
Saldo Laba (Rugi) 836.779.027 484.849.270 Retained Earnings (Deficit)
Jumlah Ekuitas 520.346.479.027 500.494.849.270 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES

DAN EKUITAS 521.345.479.027 520.994.161.270 AND EQUITY
Lampiran II Attachment II

PT PALMA EXPRESS (ENTITAS INDUK) PT PALMA EXPRESS (PARENT ENTITY)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2020 DECEMBER 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2020 2019

PENDAPATAN USAHA -- -- REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN -- -- COST OF REVENUES

LABA KOTOR -- -- GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Umum dan Administrasi (43.428.000) (36.798.000) General and Administration
Jumlah Beban Usaha (43.428.000) (36.798.000) Total Operating Expenses

LABA (RUGI) USAHA (43.428.000) (36.798.000) PROFIT (LOSS) FROM OPERATION

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)

Pendapatan Lain-lain 397.999.957 686.902.306 Other Revenue
Beban Lain-lain (2.642.200) (34.638.000) Other Expenses

Jumlah Pendapatan Total Other Income

(Beban) Lain-lain 395.357.757 652.264.306 (Expenses)

LABA (RUGI) USAHA 351.929.757 615.466.306 PROFIT (LOSS) FROM OPERATION

TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN ESTIMATED INCOME TAX

Beban Pajak Kini -- -- Current Tax Expense
Manfaat Pajak Tangguhan -- -- Deffered Tax Benefit
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan -- -- Total Estimated Income Tax

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 351.929.757 615.466.306 PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)
Pos-pos yang Tidak Akan Items not tobe
Direklasifikasi ke Reclasified to
Laba Rugi : Profit or Loss
Kerugian aktuaria -- -- Loss on Actuarial
Pajak Tangguhan Terkait -- -- Related Deffered Tax
-- --
COMPREHENSIVE
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 351.929.757 615.466.306 NET INCOME (LOSS)
Lampiran III Attachment III

PT PALMA EXPRESS (ENTITAS INDUK) PT PALMA EXPRESS (PARENT ENTITY)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2020 DECEMBER 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Tambahan Modal Uang Muka

Disetor/ Setoran Modal/
Modal Saham/ Additional Paid Advance Laba Ditahan/ Jumlah Ekuitas/
Capital Stock in Capital Payment of Retained Earning Total Equity

Saldo per 1 Januari 2019 460.000.000.000 10.000.000 40.000.000.000 (130.617.036) 499.879.382.964 Balance As Of January 1, 2018

Laba Tahun Berjalan -- -- -- 615.466.306 615.466.306 Income for The Year

Saldo per 31 Desember 2019 460.000.000.000 10.000.000 40.000.000.000 484.849.270 500.494.849.270 Balance As Of December 31, 2018

Penambahan Uang Muka Additional Advance

Setoran Modal -- -- 19.499.700.000 -- 19.499.700.000 Payment of Capital
Penambahan Modal Saham Additional Capital Stock
Dari Uang Muka From Advance
Setoran Modal 40.000.000.000 -- (40.000.000.000) -- -- Payment of Capital
Laba Tahun Berjalan -- -- -- 351.929.757 351.929.757 Income for The Year

Saldo per 31 Desember 2020 500.000.000.000 10.000.000 19.499.700.000 836.779.027 520.346.479.027 Balance As Of December 31, 2019
Lampiran IV Attachment IV

PT PALMA EXPRESS (ENTITAS INDUK) PT PALMA EXPRESS (PARENT ENTITY)

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2020 DECEMBER 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2020 2019

ARUS KAS DARI

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Pembayaran Kas untuk Cash Paid for

Operasional (44.748.000) (38.118.000) Operating
Pembayaran Lain-lain (1.934.200) (139.546.526) Others Payments
Penerimaan Bunga 427.869.547 686.902.306 Interest Receipt

Arus Kas Diperoleh dari/ Net Cash Flows Provide by/

(Digunakan Untuk) (Used In)
Aktivitas Operasi 381.187.347 509.237.780 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan (Pembayaran) Receipt (Payment) Borrowing

Pinjaman dari (untuk) From (to)
Pihak Berelasi 290.040.094.728 (1.661.022.685) Related Parties
Perolehan Investasi Acquisition of
Entitas Anak (300.000.000.000) -- Subsidiary Investment
Perolehan Aset Acquisition of Construction
Dalam Pelaksanaan -- 16.160.631.685 In Progress

Arus Kas Diperoleh dari Net Cash Flows Provide by

Aktivitas Investasi (9.959.905.272) 14.499.609.000 Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan (Pembayaran) Receipt (Payment) Borrowing

Pinjaman dari (untuk) From (to)
Pihak Berelasi -- (19.185.000.001) Related Parties

Arus Kas (Digunakan untuk)/ Net Cash Flows (Used in)/

Diperoleh dari Provided by
Aktivitas Pendanaan -- (19.185.000.001) Financing Activities

(PENURUNAN) NET (DECREASE)

KENAIKAN BERSIH INCREASE IN CASH AND
KAS DAN SETARA KAS (9.578.717.925) (4.176.153.221) CASH EQUIVALENT

KAS DAN CASH AND CASH

SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE
AWAL TAHUN 21.670.452.485 25.846.605.706 BEGINNING OF THE YEARS

KAS DAN CASH AND CASH

SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE
AKHIR TAHUN 12.091.734.560 21.670.452.485 ENDING OF THE YEARS