Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadya Noviyanti

NIM : 1411000384
Kelas Akuntansi Internasional (Kamis 10:15-12:45)

Chapter 2 (Worldwide Accounting Diversity)

4. Diketahui nilai/skor indeks dimensi budaya yang dikembangkan oleh Hofstede untuk enam
negara yaitu Belgia, Brazil, Korea, Belanda, Swedia dan Thailand dalam bentuk tabel.
Pertanyaan : Dari data dalam tabel tersebut, gunakan hipotesis Gray yang berkaitan dengan
budaya dan nilai kerahasiaan akuntansi, untuk menilai enam negara tersebut relatif tinggi atau
relatif rendah dalam tingkat pengungkapan/kerahasiaan laporan keuangan?
Jawab :
Hipotesis Grey :
High Secrecy (Kerahasiaan tinggi) = high Power Distance, high Uncertainty Avoidance, low
Individualism, low Masculinity, high Long-term Orientation.

Power Uncertainty Long-term


Individualism Masculinity Rate
Distance Avoidance Orientation
High Secrecy High High Low Low High
Belgia High High High High Low 2
Brazil High High Medium High High 3
Korea High High Low Low High 5
Belanda Low Medium High Low High 2
Swedia Low Low High Low Low 1
Thailand High Medium Low Low High 3

Jadi, jika diasumsikan bahwa semua budaya sama penting dalam mempengaruhi nilai
kerahasiaan akuntansi, kolom rate/nilai paling kanan menunjukan jumlah kriteria yang
terpenuhi untuk dianggap sebagai accounting value of secrecy, dari tiap tiap negara.
Penentuan relatif tinggi/relatif rendahnya suatu negara berdasarkan angka indeks yang
diketahui di tabel dalam soal. Dengan hipotesis tersebut maka korea diharapkan menjadi
negara dengan kerahasiaan tertinggi karena 5 kriterianya telah terpenuhi. Diikuti oleh Brasil
dan Thailand, kemudian Belgia dan Belanda. Swedia dinilai memiliki
tingkat kerahasiaan terendah. Mungkin ada beberapa ketidaksepakatan dalam menentukan
tinggi atau rendahnya nilai suatu karena nilai untuk indeks suatu negara relatif.

7. Dalam bab ini, keragaman dalam praktik akuntansi di seluruh negara menyebabkan
masalah bagi sejumlah kelompok yang berbeda.
Pertanyaan :
a. Apa masalah terbesar yang timbul dari keragaman akuntansi di seluruh dunia?
b. Kelompok mana yang paling terpengaruh oleh keragaman akuntansi di seluruh dunia?
c. Kelompok mana yang paling mudah menangani masalah yang terkait dengan keragaman
akuntansi?
Jawab :
a. Beberapa masalah seperti :
Menambah beban/tugas bagi perusahaan multinasional untuk mempersiapkan laporan
keuangan konsolidasian
Jika perusahaan ingin mendapatkan modal dari menjual saham atau meminjam uang
di pasar modal asing/negara asing, maka perusahaan harus mempersiapkan laporan
keuangan sesuai standar akuntansi di negara yang menjadi tempat perusahaan
mendatkan modal
Kurangnya komparabilitas laporan keuangan lintas negara
Kurangnya informasi akuntansi yang berkualitas di beberapa negara
b. Kelompok yang paling terpengaruh karena adanya keragaman akuntansi yaitu investor
internasional, kreditur internasional, perusahaan multinasional.
c. Menurut saya, mungkin perusahaan multinasional yang paling mudah menangani
permasalahan tersebut, karena masalah dalam keragaman akuntansi pada umumnya adalah
dalam menyiapkan laporan keuangan yang berkualitas dan dapat dipakai dalam lintas negara,
oleh karena itu perusahaan multinasonal memiliki informasi internal yang diperlukan untuk
merekonsiliasi anak perusahaan asing mereka dalam menyiapkan laporan keuangan ke GAAP
yang umum, sedangkan investor dan kreditur umumnya tidak memiliki akses terhadap
informasi internal untuk membuat laporan keuangan yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai