Anda di halaman 1dari 4

Tugas Asyncronus Agenda 2

Kelompok : 1 (Satu) Sub B


Nama : Ramdhani, SP.,MP
: Aan Andarasu, A.md.Kep
: Titin Kuraesin, SST
: Sardi, SE
: Neneng Ratnasari, SP., MP
Tema : Diagnosis Organisasi
Mensos Tri Rismaharini Klaim Tidak Tahu Kasus Dugaan Korupsi
Bansos 2020-2021 (https://www.youtube.com/watch?v=j90asliwx0k)

Bantuan sosial (Bansos) merupakan program yang diselenggarakan oleh


pemerintah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,
terutama dalam hal ekonomi. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu
mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan memberikan
perlindungan kepada mereka yang rentan. Bansos bisa berupa bantuan dalam bentuk
tunai, sembako, pelayanan kesehatan gratis, beasiswa pendidikan, atau bantuan lainnya,
tergantung pada kebijakan dan prioritas pemerintah setempat. Program bansos biasanya
ditujukan kepada kelompok-kelompok tertentu yang dianggap membutuhkan, seperti
keluarga miskin, penyandang disabilitas, lansia, anak-anak yatim piatu, atau kelompok
rentan lainnya.

Program bansos sering menjadi bagian penting dari kebijakan sosial suatu
negara. Hal ini bertujuan untuk memberikan jaring pengaman sosial bagi mereka yang
berada dalam kondisi terburuk atau tidak mampu secara ekonomi. Selain itu, bansos
juga dapat memiliki dampak positif dalam memperkuat ketahanan sosial dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun, seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, program bansos juga bisa memiliki berbagai permasalahan dan tantangan,
termasuk penyalahgunaan, ketidakmerataan distribusi, birokrasi berlebihan, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, pengelolaan dan pelaksanaan program bansos harus
dilakukan dengan baik, transparan, dan akuntabel agar dapat mencapai tujuan yang
diinginkan secara efektif dan efisien.
ISU STRATEGIS:
Isu-isu strategis yang berkaitan dengan program bantuan sosial (Bansos) bisa
sangat bervariasi tergantung pada konteks sosial, ekonomi, dan politik suatu
masyarakat. Beberapa isu strategis yang sering muncul dalam konteks Bansos adalah
sebagai berikut:
a. Permasalahan data bansos yang tidak akurat
b. Masih terdapatnya jumlah keluarga miskin yang cukup tinggi
c. Masih terdapatnya angka pengangguran yang cukup tinggi
d. Masih terdapatnya angka pendapatan di bawah UMR
e. Masih banyaknya Lanjut Usia yang terlantar

GAP / KESENJANGAN KONDISI ORGANISASI

SAAT INI IDEAL


• Permasalahan data bansos yang tidak Adanya perbaikan data yang akurat sesuai
akurat dengan data penerima manfaat
Masih terdapatnya jumlah keluarga miskin Angka kemiskinan menurun
yang cukup tinggi
Masih terdapatnya angka pengangguran Menurunnya angka pengangguran dan
yang cukup tinggi terciptanya lapangan kerja
• Masih terdapatnya angka pendapatan di Terjadi peningkatan pendapatan
bawah UMR masyarakat setara UMR
• Masih banyaknya Lanjut Usia yang Semua lanjut usia terdata
terlantar

IDENTIFIKASI MASALAH MENURUT USG

Sebagai upaya menetapkan permasalahan utama dalam tupoksi yang menjadi


area proyek perubahan dilakukan menggunakan teknik analisis USG (Urgency,
Seriousnes, Growth) sebagai berikut:

No GAP / KESENJANGAN U S G Total Rangking


1• Permasalahan data bansos yang tidak
akurat 5 5 5 15 1
2 Masih terdapatnya jumlah keluarga miskin
5 5 4 14 II
yang cukup tinggi
3 Masih terdapatnya angka pengangguran
4 4 4 12 IV
yang cukup tinggi
4• Masih terdapatnya angka pendapatan di
bawah UMR 4 3 3 13 III
5• Masih banyaknya Lanjut Usia yang
terlantar 5 3 3 11 V
*Keterangan : 5 (Sangat besar pengaruhnya), 4(Besar pengaruhnya), 3 (Sedang pengarunya), 2
(Kecil pengaruhnya), 1 (Sangat Kecil pengaruhnya).
Masalah Faktor W1 W2 W3
Permasalahan Man Pendataan yang Kurangnya Adanya
data bansos yang tidak Valid (1) SDM (2) nepotisme
tidak akurat KPM dengan
pendata (3)
Material Prasarana tidak Fasilitas
memadai (4) jaringan
internet tidak
memadai (5)
Methode Pelatihan/Bimtek Aplikasi Sisk-
yang kurang NG kurang
optimal (6) optimal (7)
Environment Banyak penerima
bansos yang tidak
tepat sasaran (9)

ANALISS MENURUT FISH BONE

Material (4,5) Man (1,2,3)

Environment (9) Money (8) Method


(9)((6,7)

Alternatif gagasan inovasi sebagai solusi :

Terdapat beberapa alternatif gagasan inovatif yang dapat diimplementasikan untuk


mengatasi permasalahan dalam program bantuan sosial (Bansos). Berikut adalah
beberapa contohnya:

a. Penggunaan Teknologi Blockchain: Teknologi blockchain dapat digunakan untuk


meningkatkan transparansi dan keamanan dalam penyaluran dana bansos. Dengan
menggunakan blockchain, informasi mengenai penerima bantuan dan transaksi
keuangan dapat diunggah secara terdesentralisasi dan tercatat dengan aman. Hal ini
dapat mengurangi risiko penipuan dan korupsi.
b. Pembayaran Digital: Menggantikan pembayaran tunai dengan pembayaran digital
atau e-money dapat meminimalkan risiko kehilangan atau penyalahgunaan dana.
Selain itu, penggunaan pembayaran digital juga memudahkan penerima bantuan
yang tinggal di daerah terpencil atau sulit dijangkau oleh bank atau lembaga
keuangan.
c. Penggunaan Data Analitik: Analisis data besar (big data) dapat digunakan untuk
mengidentifikasi pola dan tren dalam penggunaan bantuan sosial. Dengan
memahami lebih baik kebutuhan dan karakteristik penerima bantuan, program
bansos dapat diarahkan secara lebih efektif.
d. Peer-to-Peer Sharing: Platform peer-to-peer (P2P) dapat digunakan untuk
memfasilitasi pertukaran barang atau layanan antara penerima bantuan. Contohnya
adalah platform P2P untuk pertukaran sembako atau kebutuhan pokok lainnya yang
tidak terpakai.
e. Kemitraan dengan Sektor Swasta: Melibatkan sektor swasta dalam program
bansos dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas program. Misalnya,
bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan makanan untuk menyediakan sembako
dengan harga diskon kepada penerima bantuan.
f. Pendidikan Keuangan dan Kewirausahaan: Melalui program pendidikan
keuangan dan kewirausahaan, penerima bantuan dapat dilatih untuk mengelola
keuangan mereka dengan lebih baik dan bahkan mengembangkan usaha kecil yang
berkelanjutan.
g. Sistem Peer Review: Menerapkan sistem peer review di antara komunitas penerima
bantuan untuk memastikan keadilan dan keberlanjutan program. Setiap anggota
komunitas dapat saling memantau dan memberikan umpan balik tentang penggunaan
dana bansos.
h. Pelatihan Teknologi untuk Peningkatan Keterampilan: Melakukan pelatihan
teknologi kepada penerima bantuan untuk meningkatkan keterampilan digital
mereka. Ini dapat membantu mereka memperluas peluang pekerjaan atau membuka
akses ke sumber daya pendidikan dan informasi.
Dengan menggabungkan gagasan-gagasan inovatif ini, program bansos dapat
ditingkatkan efisiensinya, meningkatkan dampaknya, dan memastikan bahwa
bantuan benar-benar mencapai mereka yang membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai