ANALISIS MASALAH

Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Idenfikasi masalaH dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan menurut jenis

program, cakupan, mutu dan ketersediaan sumber daya.

a. Identifikasi Masalah Kesehatan

1) Program Upaya kesehatan Lansia

No. Variabel/Kegiatan Target Pencapaian Kesenjangan

1. Pendataan sasaran lansia 2387 1522 865
(63,76%) (36,23%)
2. Kunjungan Posyandu 1522 1329 193
Sasaran lansia 1522 (87,32%) (12,68%)

3. Senam Lansia 12 12 0
( 100 % ) ( 100% )

Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Program,

Muh. Arifuddin, SKM Amelia Trii Wahyuningsih, S.Kep, Ns

NIP. 19650512 198803 1 025 NIP. 19860412 201001 2029

b. Prioritas Penyebab Masalah

Berdasarkan hasil analisa penyebab masalah ( fish bone ) maka akan ditetapkan urutan prioritas penyebab masalah dengan metode Urgency (tingkat
urgensi), Seriousness (tingkat keseriusan) dan Growth (tingkat perkembangan) yang disajikan dalam tabel berikut :

Tabel Penetapan Prioritas Penyebab Masalah

NO Masalah Urgency Seriousness Growth Total Ranking

1 Pendataan sasaran lansia 5 5 5 15 I

2 Kunjungan 5 4 5 14 II
Posyandu

3 Senam Lansia 4 4 3 11 III

Keterangan :
berdasarkan skala likert 1 – 5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil)

Pada tabel penetapan prioritas penyebab masalah dapat dilihat bahwa penyebab masalah yang diprioritaskan sesuai urutan prioritas masalah adalah
sebagai berikut :

1) Program Upaya Kesehatan Lansia

 a) Rendahnya cakupan data lanssia tahun 2018 yaitu 63,76 %

DIAGRAM FISH BONE

RENDAHNYA CAKUPAN DATA LANSIA TAHUN 2018
MANUSIA

Lansia banyak yang

b)
MATERIAL bekerja

Kurangnya peran serta kader

c)
Kurangnya Pendataan lansia masih rendah
d)
sarana 2018

Minimnya e)dana swadaya Kurangnya komunikasi

f) untuk pelayanan
masyarakat lintas sektor
kesehatang)lansia
Masih mengandalkan data
statistik

Cuaca dan medan yang Kurangnya pendataan

LINGKUNGANN
h) sulit METODE
langsung pada sasaran

Analisis Pemecahan Masalah

Analisis pemecahan masalah ditetapkan dengan cara brain storming (curah pendapat) diantara petugas dengan mengacu pada prioritas penyebab masalah
terpilih. Berikut adalah analisis pemecahan masalah :
Tabel Analisis Pemecahan Masalah
NO RUMUSAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN
MASALAH MASALAH MASALAH TERPILIH

1 Rendahnya cakupan data lansia tahun 1. Pemegang program mempunyai 1. Melakukan pendataan 1. Melakukan
2018 tugas rangkap langsung kesasaran pendataan langsung
kesasaran
2. Ketikmampuan untuk melakukan 2. Melakukan koordinasi dengan
pendataan kader

3. Masih mengandalkan data statistik 3. Melakukan Advokasi terhadap

Pengambil kebijakan di wilayah
4. Kurangnya komunikasi lintas setempat 
sektor
4. Melakukan koordinasi dengan
lintas sektor

b. Pencapaian skrining lansia pada tahun 2018 masih rendah yaitu

 DIAGRAM FISH BONE
(RENDAHNYA CAPAIAN SKRINING LANSIA TAHUN 2018
MANUSIA

Lansia banyak yang

MATERIAL bekerja

Minat lansia yang kurang Kurangnya Kesadaran

Masyarakat dan keluarga

Kurangnya alat Rendahnya capaian skrining

kesehatan(Strip lansia 2018
gula darah dan
cholesterol)

Minimnya dana swadaya Kurangnya

masyarakat untuk pelayanan pengetahuan tentang
kesehatan lansia pentingnya pentingnya
posyandu lansia Sistem 5 meja belum
berjalan

Cuaca dan medan yang Kurangnya promosi

LINGKUNGANN sulit METODE

Analisis Pemecahan Masalah

Analisis pemecahan masalah ditetapkan dengan cara brain storming (curah pendapat) diantara petugas dan kader dengan mengacu pada prioritas
penyebab masalah terpilih. Berikut adalah analisis pemecahan masalah:
Tabel Analisis Pemecahan Masalah
NO RUMUSAN PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH
1 Rendahnya capaian skrining posyandu 1. Kurangnya minat lansia 1. Kunjungan 1. Kunjungan
lansia 2018 2. Kurangnya posyandu lansia posyandu lansia
pengetahuan tentang 2. Melaksanakan 2. Melaksanakan
pentingnya posyandu Home care Home care
lansia 3. Pengadaan strip 3. Pengadaan strip
3. Lansia banyak yang gula darah dan gula darah dan
bekerja cholesterol cholesterol
4. Kurangnya kesadaran
keluarga dan
masyarakat
5. Kurangnya alat
kesehatan (strip gula
darah dan colesterol)