Anda di halaman 1dari 58

MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI BENCANA

PUSDALOPS BPBD PROVINSI JAWA BARAT

BOGOR, 06 NOVEMBER 2023


TUJUAN PEMBELAJARAN
1. HASIL BELAJAR

MAMPU MEMAHAMI MANAJEMEN DATA DAN


INFORMASI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
2. INDIKATOR HASIL
BELAJAR
PESERTA MAMPU:

1. DEFINISI DATA 2. JENIS DATA KEBENCANAAN

3. KARAKTERISITIK DATA DAN 4. JENIS INFORMASI


INFORMASI KEBENCANAAN KEBENCANAAN
Apakah ini bencana ?
BENCANA
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masya-
rakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau non-alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian Harta benda, dan dampak psikologis.
(UU No.24 tahun 2007)
TIGA ASPEK DASAR, YAITU:
 terjadinya peristiwa atau gangguan yang
mengancam dan merusak (hazard).
 peristiwa atau gangguan tersebut
mengancam kehidupan, penghidupan,
dan fungsi dari masyarakat.
 ancaman tersebut mengakibatkan
korban dan melampaui kemampuan
masyarakat untuk mengatasi dengan
sumber daya mereka.
SITUASI SAAT DARURAT
Panik

Ketakutan

Kesedihan

Kebingungan

Keterbatasan sumber daya

Tidak ada koordinasi & kepemimpinan


Kondisi Krisis
Situasi awal setelah bencana alam besar
hampir selalu di ambang CHAOS & KRISIS

• Membutuhkan pengalaman, pelatihan & simulasi.


• Perlu memahami kondisi lokal.
• Menguasai pengetahuan proses tanggap darurat bencana
dengan baik.
• Memiliki sistem yang kuat dan komando yang jelas.
• Manajemen data dan informasi yang baik.
• Mampu mengkomunikasikan dengan publik.
Tidak mudah mengelola data dan informasi saat
bencana

Dari 177 organisasi/lembaga yang melakukan respon saat erupsi Merapi 2010
BNPB menjadi lembaga central yang mengkoordinir.
Hal ini terlihat dari hasil Social Network Analysis
ALUR INFORMASI
Bencana
Apa yang
Kemana dilaporkan???
dilaporkan???

Kepada siapa laporan


diteruskan ???
Statistik

Bagaimana Data Bagaimana Data


Bencana dicatat?? Menjadi Infomasi ?

Spasial
Mengapa data & informasi
penanggulangan bencana sangat penting?
• Data dan statistik sangat penting dalam
memahami dampak kerugian dan
kerusakan akibat bencana serta kebutuhan
untuk pemulihan (UN ISDR, 2010).

• Akses data dan informasi adalah satu hal


yang sangat penting dalam keberhasilan
pengurangan risiko bencana. Termasuk saat
darurat bencana yang memerlukan
manajemen krisis. Kamu tidak akan
mengelola bencana dengan baik jika kamu
tidak dapat mengukur bencana tersebut
(Margareta Wahlström, UNISDR, 2013).
Pusat Data, Informasi dan Humas
Pengertian
Data dan Informasi
● Menurut KBBI versi daring, Data memiliki arti
“keterangan atau bahan nyata yang dapat
dijadikan dasar kajian (analisis atau
kesimpulan)”.
● Informasi menurut KBBI adalah
“pemberitahuan; kabar atau berita tentang
sesuatu.”
● Sedangkan menurut Raymond McLeod,
“Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang mempunyai arti bagi si
penerima dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau di masa mendatang.
Peraturan tentang
Data dan Informasi
1. Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 8 Tahun 2011
tentang Standarisasi Data Kebencanaan
2. Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 7 Tahun 2012
tentang Pengelolaan Data dan Informasi
Bencana Indonesia
3. Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 15 Tahun 2012
tentang Pedoman Pusat Pengendalian Operasi
BNPB
4. Peraturan Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Nomor 1 Tahun 2023 tentang Satu Data
Bencana Indonesia
Fungsi Data Dalam Penanggulangan Bencana

PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN KEDARURATAN

● Mengetahui tingkat ancaman, ● Operasi Tanggap Darurat berjalan


kerentanan, dan risiko bencana. baik didukung dengan data yang
● Menyusun rencana kontijensi. akurat.
● Pemberian bantuan lebih tepat
sasaran dan merata dengan data
yang akurat dan terkini.

● Build Back Better dengan prinsip


pembangunan berkelanjutan. Pendataan jumlah logistik dan
● Data yang akurat mengenai kerusakan peralatan sebagai salah satu
dan kemajuan proses recovery sangat kapasitas suatu daerah
membantu pengambil kebijakan

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI LOGISTIK DAN PERALATAN


Perka BNPB Nomor 8 Tahun 2011 Tentang
Standarisasi Data Kebencanaan

PEDOMAN STANDARISASI DATA KEBENCANAAN

Pedoman Standarisasi Data Kebencanaan disusun sebagai acuan bagi


BNPB, BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten/Kota dalam pengumpulan,
pengelolaan dan pelaporan data bencana.

SISTEMATIKA ALUR PELAPORAN


Digunakan untuk memperjelas sistematika alur pelaporan apabila
suatu bencana terjadi maupun sebagai bagian dalam upaya
kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana.

MEKANISME DATA

Belum adanya mekanisme berbagi pakai data selain dalam bentuk


informasi (diseminasi)
Perka BNPB Nomor 1 Tahun 2023 tentang
Satu Data Bencana Indonesia (SDBI)
TUJUAN

Melalui SDBI, BNPB bersama BPS bekerjasama dengan Badan


Informasi Geospasial, Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional (PPN)/Bappenas dan Kementerian/ lembaga terkait,
melakukan pembenahan tata kelola statistik terkait bencana
dengan tujuan menghasilkan kompilasi statistik untuk
pengambilan keputusan, perancangan dan pelaksanaan upaya
pengurangan risiko bencana, dan sekaligus membantu penyusunan
pelaporan indikator nasional dan internasional.
Perka BNPB Nomor 1 Tahun 2023 tentang
Satu Data Bencana Indonesia (SDBI)
LINGKUP
SDBI berisi panduan yang koheren secara internal dan konsisten secara
internasional untuk memanfaatkan data yang sudah ada demi menghasilkan
informasi yang relevan dengan semua tahapan penanggulangan bencana,
termasuk untuk pengenalan dan pemahaman risiko, pencegahan, dan mitigasi
serta untuk kesiapsiagaan bencana, tanggapan dan pemulihan.
1. SDBI meliputi pengelolaan data dan statistik tentang risiko bencana,
kejadian, dampak serta pemulihannya, dan kegiatan penanggulangan
bencana.
2. SDBI mencakup data dan statistik pada semua tahapan penanggulangan
bencana, yakni prabencana baik dalam situasi tidak terjadi bencana;dan
dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana; saat tanggap darurat;
dan pascabencana.
FAKTA DATA BENCANA

PERBEDAAN DATA BENCANA ANATAR BNPB DENGAN BPBD PROVINSI JAWA BARAT

DATA BNPB TAHUN 2021 DATA DATA BPBD JABAR TAHUN 2021

1358 kejadian
bencana 2469 kejadian
di Jawa Barat bencana
di Jawa Barat
PERBEDAAN DATA BENCANA ANATAR BNPB DENGAN BPBD PROVINSI JAWA BARAT

DATA BNPB TAHUN 2022 DATA DATA BPBD JABAR TAHUN 2022

824 kejadian 1322 kejadian


bencana bencana
di Jawa Barat di Jawa Barat
LATAR BELAKANG Tiap Bencana Berbeda

Data tidak Sumber daya


Bencana makin terbandingkan secara makin langka
kerap terjadi nasional maupun global

KEBIJAKAN
SATU DATA
INDONESIA
PB adalah urusan semua Terlalu banyak Perlu Data Lebih Baik
orang
Data terpencar- data, Tetapi Kualitas Data,
pencar di berbagai miskin Konsisten, SDBI
BNPB instansi dan tidak Terhubung,
KONSOLIDASI kompatible
informasi Terbandingkan
DATA BENCANA

We are too busy


Semakin merugikan responding Makin perlu
Data darurat berumur
akuntabilitas
pendek, Tidak terlalu pendanaan PB
membantu proyeksi
dan prediksi
Kebutuhan Data & Informasi Bencana

PRA SAAT PASCA

Kesiapsiagaan Peringatan Dini Tanggap Darurat Rehab Rekon

• Geografis • Titik Api • Jenis Bencana • Penilaian


• Demografis • Gn Api Aktif • Dampak (korban Kerusakan
• Sumber Daya PB • Cuaca dan Kerusakan) • Taksiran Kerugian
• Sarana dan • Gel Tinggi • Upaya • Pendanaan dan
Prasarana • Tinggi Muka Air Penanganan Realisasi
• Potensi Bahaya • Gempa & tsunami • Kebutuhan • Sumber Dana
mendesak
• Potensi Bencana
Susulan
Masalah dalam Pendataan
Yang Diperlukan Yang harus Dibenahi

● Harmonisasi dan sinergi ● Data pra bencana (terkait


kelembagaan dan kebijakan
(satu pemahaman, data yang
dengan ancaman
standar dan terintegrasi dari bencana)
lapisan terkecil hingga nasional). ● Kerentanan masyarakat
● SDM yang berkapasitas (peluang
● Keterpaparan
peneliti untuk berkembang).
● Anggaran (paradigma investasi) ● Kejadian bencana
Alur Pengelolaan Data

Perka BNPB No. 1 Th. 2023


tentang Satu Data Bencana
Skema
Pusdalops BNPB – Pusdalops Daerah
Saat Darurat

Data dan Informasi

POSKO
PUSDALOPS PUSDALOP
BNPB S DAERAH DARURAT

BENCANA

Mendukung:
o Kaji Cepat
o Rencana Operasi
o Pengendalian
Operasi
JENIS LAPORAN
PUSDALOPS

4
3 Laporan Kejadian

2 Laporan Kejadian
Bencana Khusus

1 Catatan Harian
Personel
Bencana Harian
Laporan Harian
Laporan
Khusus
Laporan Awal
Kejadian Bencana Log Book
Laporan
Whatsapp
UPAYA PERBAIKAN DATA BENCANA

26
29
APLIKASI
BARATA

1. Laporan pdf disampaikan kepada :


• Manajer Pusdalops
• Kepala Pelaksana
FOTO • Gubernur
2. Laporan Rekap Bencana harian
disampaikan kepada :

FOTO • BNPB
Mengapa Media Penting dalam
penanggulangan bencana?
1. Media mampu mempengaruhi keputusan politik,
mengubah perilaku, dan menyelamatkan
nyawa manusia (UNISDR, 2011).
2. Komunikasi merupakan inti untuk sukses dalam
mitigasi, kesiapsiagaan, respon, dan rehabilitasi
bencana (Haddow, 2009).
3. Media dapat menunjukkan eksistensi, pencitraan, dan
simbol organisasi terhadap masyarakat terkait tugas
kemanusiaan dalam penanggulangan bencana (UN,
2009).
Mengapa Harus Berbicara ke Media?

1. Kesempatan mengirimkan pesan.


• Apa yang publik pikirkan seringkali tergantung pada apa yang publik
terima dari media.
• Gunakan media untuk membangun dan mempertahankan dukungan
publik.
2. Pengganda pesan, alat mempersuasi, dan mengedukasi.
• Gunakan media sebagai kekuatan pengganda untuk mendapatkan pesan
ke masyarakat banyak secara lebih cepat.
3. Tidak berbicara adalah bukan pilihan.
• Lambat atau tidak ada respon, tidak akan berhenti cerita dan rumor.
• Jika anda tidak berbicara kepada media, musuh atau opisisi akan
menyerang.
• Media akan membuat berita dari berbagai sumber. Anda akan tidak
terlihat perannya.

Sumber: Mary Markovinovic, 2015


PENGENALAN BARATA

Aplikasi BARATA adalah sebuah inovasi dari kebutuhan


pengembangan Sistem Data dan Informasi
kebencanaan berupa digitalisasi proses pelaporan
kebencanaan dari 27 kabupaten / kota di jawa barat,
yang sebelumnya di lakukan secara manual.
Dalam aplikasi BARATA dikembangkan beberapa
layanan diantaranya :

Informasi Kebencanan Realtime


https//barata.jabarprov.go.id

Dokumen Laporan Kejadian Bencana


(.pdf, Rekap kejadian, log harian, log book)

Peta Sebaran Kejadian Bencana

Infografis Data Kebencanaan


(Filter: Rentang waktu dan Jenis Bencana)
SEBELUM MENGGUNAKAN
BARATA

Alur laporan yang biasa digunakan


dalam menyampaikan informasi
kebencanaan dari (BPBD Kab/Kota -
BPBD Provinsi – BNPB) seperti ini
masih memungkinkan untuk terjadinya
kendala dan perbedaan dalam jumlah
PEMDA PEMPROV
data yang dikompilasi dalam rekap. Hal
ini seringkali menimbulkan pertanyaan
bagi beberapa pihak.

Maka dari itu perlu dihadirkan sistem


BPBD
BPBD
KABUPATEN/KOTA PROVINSI
BNPB yang mampu mengakomodir semua
proses penginputan data dengan
melibatkan BPBD Kab/Kota serta BPBD
Provinsi sehingga terciptanya
ekosistem data yang valid
komperhensif dan bermanfaat bagi
semua pihak.
SETELAH MENGGUNAKAN
BARATA
Dengan hadirnya aplikasi BARATA beberapa
manfaat yang dapat diperoleh diantaranya :

• Memudahkan pemantauan kejadian


bencana 27 kabupaten / kota di provinsi
jawa barat;
• Terciptanya sistem alur pelaporan data
PEMDA / PEMPROV kejadian bencana yang terstruktur dari 27
kabupaten / kota;
• Tersedianya informasi laporan analisis
kejadian bencana sebagai acuan dalam
pendampingan penanganan keadaan
darurat dan pengambilan kebijakan
penanggulangan bencana yang Efektif,
BPBD BPBD
BNPB Efisien, Terpadu, dan Modern;
KABUPATEN/KOTA PROVINSI
• Terciptanya partisipasi masyarakat dalam
kegiatan penanggulangan bencana, baik
secara langsung maupun tidak langsung
dengan memanfaatkan data dan
informasi yang tersedia dalam aplikasi
BARATA.
SETELAH MENGGUNAKAN
BARATA

BARATA hadir sebagai aplikasi resmi/official untuk mengakomodir


semua informasi/Laporan kejadian bencana yang sebelumnya
menggunakan Aplikasi perpesanan pihak ke-3 (Whatsapp, Line,
Telegram dll.)
SETELAH MENGGUNAKAN
BARATA

BARATA APP hadir juga hadir dalam versi


mobile. Baik versi mobile ataupun web
merupakan kesatuan yang saling melengkapi
dalam penggunaan untuk input-ouput segala
laporan dan informasi bencana.

Mobile App BARATA merupakan sebuah aplikasi BARATA WEB merupakan sebuah aplikasi pelaporan
kebencanaan yang ter-install di mobile phone (Android). data bencana yang dapat di akses melalui situs
Aplikasi ini dikhususkan untuk penggunaan lapangan https://barata.jabarprov.go.id/
ataupun kaji cepat bagi tim Asessment pada saat tiba di
lokasi bencana. Fitur :
• Informasi kebencanaan
Fitur : • Laporan kejadian bencana
• Input Laporan Bencana melalui form yang tersedia • Infografis kejadian bencana
• Data Bencana • Peta sebaran kejadian bencana
• Infografis
• Video edukasi kebencanaan

Mobile App BARATA telah memiliki kemampuan untuk


menentukan posisi titik koordinat lokasi kejadian bencana
sesuai dengan lokasi penginputan tim Kaji Cepat dilapangan.
Penentuan titik koordinat masih dapat terdeteksi pada saat
kekuatan sinyal internet kurang baik.
SOP PELAPORAN
FITUR BARATA

Geoportal
Bencana Jabar

Output Laporan Grafik Kejadian


Bencana Bencana

Rekapitulasi Data Halaman List


Bencana Tabel

Data Minimum
Form Input
Kebutuhan
Data Bencana
mendesak

Data Penyebab
Kejadian
Halaman Awal BARATA
Tampilan awal pada aplikasi Mobile BARATA ataupun Web BARATA. Pada tampilan Web
BARATA menampilkan titik sebaran lokasi kejadian bencana, dan persentase penanganan
bencana. Untuk pada tampilan Mobile Barata yang pertama muncul adalah Tombol Pelaporan
bencana dan selanjutnya menampilkan Persentase kejadian bencana dan icon menu

Mobile Barata Web Barata


Infografis Kejadian Bencana
Menampilkan angka jumlah kejadian per bencana, total kejadian bencana dan dampak
kejadian bencana. Angka jumlah kejadian ini menampilkan berdasarkan data laporan yang di
input pada Web BARATA

Web Barata

Mobile Barata
Peta Kejadian Bencana
Menampilkan angka jumlah kejadian bencana dan dampak kejadian bencana yang dapat di
pilih periode tanggal, jenis bencana dan kab/kota
Laporan Data Bencana
List laporan data bencana yang di inputkan oleh masing masing BPBD Kab/Kota melalui
aplikasi Mobile BARATA ataupun Web BARATA

Web Barata

Mobile Barata
Input Laporan Bencana
Form laporan bencana pada Aplikasi Mobile BARATA dan Web BARATA

Web Barata

Mobile Barata
Data Bencana
List laporan data bencana yang telah di input oleh BPBD Kab/Kota dan telah di proses oleh
admin BPBD Provinsi Jawa Barat. Pada menu ini Laporan dapat di lihat dan di unduh dalam
format .pdf untuk bahan laporan kepada pimpinan.

Web Barata

Mobile Barata
Laporan Kejadian Bencana
Contoh laporan yang telah di proses oleh Admin BPBD Provinsi Jawa Barat yang telah di
unduh dalam format .pdf

Web Barata

Mobile Barata
Laporan Rekap Bencana
Pada menu Laporan, tedapat beberapa rekap pelaporan yang bisa di unduh oleh kab/kota di
antaranya ; Rekap Penanganan, Rekap Total Bencana, Rekap Data Bencana, Rekap Kab/Kota
dan Log Harian
Laporan Penanganan Bencana
Tampilan form Rekapitulasi Penanganan Bencana, dapat di pilih berdasarkan per Jenis Bencana atau
semua jenis bencana dan periode tanggal bencana. Hasil unduhan ini berupa format .xls
Laporan Rekap Total Bencana
Tampilan hasil Data Rekapitulasi Total Bencana yang telah di input
Laporan Rekap Data Bencana
Tampilan hasil Data Rekapitulasi Bencana yang telah di input, dapat di pilih berdasarkan per
Jenis Bencana dan periode tanggal bencana. Hasil unduhan ini berupa format .xls
Laporan Rekap Data Bencana Kab/Kota
Tampilan hasil Data Rekapitulasi Bencana per Kab/Kota yang telah di input. Tampilan ini dapat
juga di unduh dalam bentuk format .xls
Log Harian
Tampilan hasil data yang di input oleh Kab/Kota, dan di sajikan dalam bentuk Log Harian yang
dapat di filter berdasarkan Jenis Bencana dan periode tanggal bencana
FORMAT LAPORAN HARIAN PUSDALOPS
FORMAT LAPORAN HARIAN PUSDALOPS
4
Laporan Kejadian
Bencana Khusus
Laporan
Khusus

Dilaporkan
kejadian alam dan
bencana di wilayah
Indonesia yang
berdampak cukup
besar dan perlu
mendapatkan
perhatian khusus
Situation Report

Poin-poin yang harus ada : ● Upaya/Penanganan


● Highlight (termasuk status (bisa per K/L atau per
darurat) klaster)
● Lokasi: lebih detil, peta ● Sumber daya
(terdapat info2 pendukung (personil maupun
seperti jalur evakuasi jika peralatan)
ada, pos-pos operasi, rute ● Kebutuhan
operasi, dll) Mendesak
● Kronologi ● Risiko kedepan
● Dampak (mis : Infrastruktur ● Kendala
Rusak Ringan, Sedang, ● Rekomendasi
Beda bencana, beda komponen Berat) Dokumentasi
yang ada dalam laporan ● Analisis Kejadian (perlu data
pendukung seperti info
cuaca, tutupan lahan, dll)

Belum ada format baku


BARATA APPS

Website BARATA
https://barata.jabarprov.go.id/
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai