Anda di halaman 1dari 28

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KABUPATEN ACEH TENGGARA


Jl. Kutacane – Medan Km. 2,8 Telp. 0622-21741 Fax. 0629-21032 Kode Pos 24671
Email : bpbd@acehtenggarakab.go.id & bpbd.agara@gmail.com
Mitigasi Bencana Berbasis
Komunitas

• Zulsapri Desky, SE. MM


• Sekretaris BPBD Kabupaten ACEH TENGGARA
Apa Itu Bencana ?
Adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan baik
oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis. (UU. No. 24 Th 2007)
Terdiri 16 Kecamatan, 385 Desa
Luas wilayah = 4.242,04 km2
Terdapat tiga daerah aliran sungai ( DAS ) yaitu :
DAS Lawe Alas, DAS Lawe Bulan, dan DAS Lawe Kinga.
Perbukitan
Banjir

Banjir Bandang

Longsor

Kebakaran

Cuaca Ekstrim
Penentuan Risiko Bencana tiap Kecamatan
di Kabupaten ACEH TENGGARA
KOMITMEN PEMERINTAH
 Perda No. 5 Tahun 2010 Tentang Penanggulangan Bencana
 Perda No. 6 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Organisasi BPBD
 Perda No. 1 Tahun 2013 Tentang Kesiapsiagaan Dan Peringatan Dini Dalam
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
 Perda No. 14 Tahun 2015 Tentang Peran Serta Lembaga Usaha dalam
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
 Perda No. 22 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
ACEH TENGGARA Nomor 05 Tahun 2010 Tentang Penanggulangan Bencana
 Perda No. 3 Tahun 2017 Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Bahaya
Kebakaran
 Perda no 10 tahun 2018 Pembentukan dan susunan organisasi BPBD Kab. ACEH
TENGGARA
TANGGAP DARURAT
KESIAPSIAGAAN

Pemulihan
Peringatan RENCANA RENCANA
KONTINJENSI Darurat
Dini OPERASI

RENCANA
PENANGGULANGAN
BENCANA

RENCANA RENCANA
MITIGASI PEMULIHAN

PEMULIHAN
PENCEGAHAN & MITIGASI
Rencana Penangggulangan Bencana
di Kabupaten ACEH TENGGARA

• VISI
“MEWUJUDKAN KABUPATEN ACEH TENGGARA YANG SIAP
TANGGAP TANGGUH DALAM MENGHADAPI BENCANA”

• MISI
"MENYELENGGARAKAN PENANGGULANGAN BENCANA
YANG TERENCANA DAN TERPADU"
Strategi Utama Penanggulangan Bencana,
Yaitu:
1. Meningkatkan kebijakan dan kelembagaan
penanggulangan bencana
2. Mengembangkan pengkajian risiko dan perencanaan
terpadu
3. Pengembangan Sistem Informasi, Diklat dan Logistik.
4. Penanganan Tematik Kawasan Rawan Bencana
5. Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Mitigasi Bencana
6. Perkuatan Kesiapsiagaan dan Penanganan Darurat
7. Pengembangan Sistem Pemulihan Bencana.
Penanganan Tematik Kawasan Rawan Bencana

1. Tata ruang yang berbasis PRB


2. Penguatan tematik Satuan Pendidikan Aman
Bencana
3. Penguatan tematik Satuan Kesehatan Aman
Bencana
4. Penguatan Tematik Desa Tangguh Bencana
DESA TANGGUH BENCANA

Peraturan Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
No. 1 Th. 2012
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana
Desa/kelurahan yang memiliki
kemampuan mandiri untuk
beradaptasi dan menghadapi
ancaman bencana, serta
memulihkan diri dengan segera
dari dampak bencana yang
merugikan, jika terkena bencana.
(Perka BNPB No. 1 Th 2012)
Proses Pembentukan Destana
Dasar Pembentukan (Peraturan Kepala
BNPB No 01 Tahun 2012 tentang
Pedoman Umum Desa/Kelurahan
Tangguh Bencana)
Output : Dokumen Rencana
Penanggulangan Bencana (RPB), FPRB
dan Rencana Kontinjensi (RENKON) diuji
dengan Simulasi.
Peserta : Pamong, Tokoh Masyarakat,
Lembaga/ Kelompok/ Komunitas desa,
dll.
DESTANA yang sudah terbentuk ada 6
desa per-2019.
Tujuan Pembentukan Desa Tangguh
1. Melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya dari dampak-
dampak merugikan bencana;
2. Meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya kelompok rentan, dalam
pengelolaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko bencana;
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber
daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko bencana;
4. Meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan sumber
daya dan teknis bagi pengurangan risiko bencana;
5. Meningkatkan kerjasama antara para pemangku kepentingan dalam PRB,
pihak pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, LSM, organisasi
masyarakat dan kelompok-kelompok lainnya yang peduli.
Komponen Desa Tangguh

Legislasi

Penyelenggaraan
Perencanaan
PB

Desa Tangguh

Pengembanga
Kelembagaan
n Kapasitas

Pendanaan
Prinsip
 Bencana adalah urusan bersama  Transparansi dan Akuntabilitas
 Berbasis Pengurangan Risiko Bencana  Kemitraan
 Pemenuhan Hak Masyarakat  Multi Ancaman
 Masyarakat Menjadi Pelaku Utama  Otonomi dan Desentralisasi
 Dilakukan Secara Partisipatoris Pemerintahan
 Mobilisasi Sumber Daya Lokal  Pemaduan ke Dalam Pembangunan

 Inklusif Berkelanjutan
 Diselenggarakan Secara Lintas Sektor
 Berlandaskan Kemanusiaan
 Keadilan dan Kesetaraan Gender
 Keberpihakan Pada Kelompok Rentan
Peran Masyarakat

Perencana

Dari, Oleh, dan Untuk Masyarakat

Pelaksana
Kegiatan/Tahapan Desa Tangguh Bencana

Perencanaa Pemantaua
Pemaduan
n PB dan n, Evaluasi
Pengkajian Pembentuk Peningkata PRB dalan Pelaksanaa
Perencanaa dan
Risiko an FPRB n Kapasitas Renbangde n PRB
n Pelaporan
s
Kontinjensi Program
Menilai
Dokumen Berbagai
Ancaman
Rencana PB Unsur
Pelatihan
Menilai
Kerentanan Pembuatan asistensi
Implementas
Peta Struktur Perdes pelaksanaan
i
Menilai Partisipatif program
Kapasitas
Dokumen Peralatan
Menganalisis SK KEPALA
Risiko Rencana DESA
Bencana Kontinjensi
Forum PRB Desa/Kelurahan

Wadah yang menyatukan


unsur-unsur
organisasi/kelompok
pemangku kepentingan di
tingkat desa yang
berkemauan untuk
mendukung upaya-upaya
pengurangan risiko bencana
di wilayah desa
Forum PRB Desa/Kelurahan

Kompak

Efektif

Dapat dipercaya

Berwenang

Kreatif
PERAN SERTA MASYARAKAT
DALAM PENYELENGGARAAN
PENANGGULANGAN BENCANA

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL


PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 11
TAHUN 2014
PENTAHELIX
PENANGGULANGAN BENCANA

Du
nia
Us
ah Akademisi
a
Masyarakat
merupakan salah
satu elemen
utama dalam
penanggulangan
Masyarakat bencana
Media Masa
Perubahan Paradigma

Selama ini masyarakat selalu sebagai pihak yang


diselamatkan /ditolong harus dirubah menjadi
penyelamat / penolong

DISELAMATKAN PENYELAMAT
DITOLONG PENOLONG
KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI
SITUASI DARURAT
Bilamana terjadi bencana / kedaruratan di suatu wilayah, yang terkena
dan menjadi korban adalah masyarakat.
SIAPA YANG HARUS MEMBANTU ??????

?
BANTUAN KEMANUSIAAN
MASYARAKAT
SETEMPAT

KESIAPSIAGAAN
MASYARAKAT ?
Self Reliance/
Kemandirian

•Sering terlambat • Keluarga dan


•Kadang-2 tak tepat • Masyarakat sekitar yang
berdekatan dengan tempat kejadian
yang memberikan pertolongan

Anda mungkin juga menyukai