DESA/KELURAHAN
TANGGUH BENCANA
Oleh :
MUHAMAD CHOMSUL, SST., M. Eng
KASI PENCEGAHAN
BPBD PROVINSI JAWA TENGAH
Pemanfaatan
Keberlanjutan :
Sumberdaya
Sinkronisasi
lokal
program/kegiata
Pelibatan 2 n K/L, Lembaga
seluruh lapisan 1 Int’l / Lokal
masyarakat
3 Dukungan
Pengarus- 10 Pemerintah/
utamaan PRB pemerintah
daerah
DESA 4
9 TANGGUH
Pemaduan PRB BENCANA
dalam
Peningkatan
Pembangunan
5 Pengetahuan dan
8 Kesadaran
7
Penerapan 6
manajemen Peningkatan
risiko Kapasitas Pengurangan
Kerentanan
Sistem Nasional Penanggulangan
Bencana: Basis Pengembangan Indikator
LEGISLASI
2015 15 14 28 2 55 2014 2 4 90
2016 11 8 36 1 64 2015 2 14 90
2017 4 8 41 - 53 2016 2 3 120
2018 7 8 31 46 2017 5 90
TOTAL 48 73 155 15 295
2018 8 150
TOTAL 17 42 630
UPAYA PRB JATENG
DESTANA RAMBU
EWS
PENUTUP
1. SETELAH DESTANA DI BENTUK,
20 DESTANA
DIFASILITASI :
a. SEPERANGKAT KOMPUTER (SESUAI KEBUTUHAN DAN
b. EWS, PRIORITAS)
c. RAMBU
2. SEBELUM DAN PADA SAAT PEMASANGAN EWS DAN
RAMBU AGAR :
a. DILAKUKAN SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT SEKITAR
b. MELIBATKAN PARA TOKOH MASYARAKAT
c. SIMULASI DAN GLADI THD ALAT YANG DIPASANG CEK
FUNGSI ALAT DAN MASYARAKAT MENGETAHUI
@bpbdjateng
http://www.bpbd.jatengprov.go.id
08813809409
bpbd@jatengprov.go.id
bpbd_jateng@yahoo.com
poskoaju.bpbdjateng@gmail.com Bpbd Provinsi Jawa Tengah
024 – 3519186
bpbdjateng
024 – 3562293 (Posko Aju)
24
10 Kiat Menuju Kota Tangguh dalam Menghadapi
Bencana
1. Menciptakan organisasi dan koordinasi untuk memahami dan mengurangi
risiko bencana, berdasarkan partisipasi kelompok-kelompok masyarakat dan
masyarakat sipil. Misal : melakukan koordinasi dan membuat Protap sebelum,
ketika dan sesudah terjadinya bencana.
2. Menyiapkan Anggaran dalam upaya pengurangan risiko bencana dan
penguatan kapasitas masyarakat, lembaga pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
3. Menjaga keterbaruan data bahaya/ancaman dan kerentanan dalam
upaya pengkajian risiko bencana.
4. Melakukan investasi dalam upaya perlindungan, peningkatan dan
ketangguhan infrastruktur.
5. Melakukan perlindungan fasilitas Sekolah dan Rumah Sakit.
6. Membangun regulasi dan perencanaan penggunaan lahan.
7. MeMemastikan terlaksananya program pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kesadaran publik.
8. lakukan perlindungan terhadap lingkungan dan ekosistem.
9. Memasang peralatan peringatan dini dan penguatan kapasitas manajemen
tanggap darurat.
10. Setelah bencana, pemulihan dan dan pembangunan kembali
komunitas haruslah terkoordinir dengan baik.
33