Disampaikan Pada :
Pembentukan Kampung Siaga
Di Provinsi Jawa Barat
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS SOSIAL
Jalan Raya Amir Mahmud No. 331 Cibabat - Cimahi
Latar Belakang
Letak geografis Indonesia, mengakibatkan Indonesia
rawan berbagai macam bencana baik alam maupun
sosial
Peristiwa bencana yang terjadi di berbagai wilayah
dunia menuntut adanya perubahan paradigma dalam
PB (Fatalistik ke Responsif)
Sistem penanggulangan bencana dari berbagai
sektor yang ada perlu diintegrasikan kedalam suatu
sistem PB yang terpadu
Bencana mengakibatkan jumlah kemiskinan dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
meningkat
LANDASAN HUKUM KEGIATAN KSB
■ UU NO. 24 / 2007 TENTANG UU No. 11 Tahun 2009
PENANGGULANGAN BENCANA Tentang Kesejahteraan Sosial
■ PERATURAN PEMERINTAH RI PERATURAN PEMERINTAH RI
NOMOR 21 TAHUN 2008 NOMOR 39 TAHUN 2012
TENTANG PENYELENGGARAAN TENTANG
PENANGGULANGAN BENCANA PENYELENGGARAAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Ancaman x Kapasitas/
Kerentanan kemampuan
Masyarakat
Risiko
Ancaman x
Kerentanan
Risiko
8
Memahami Bencana (Masyarakat dan Bencana)
Kapasitas Masyarakat Tinggi
Ancaman bencana berkurang
Risiko bencana rendah
Ancaman x
Kerentanan
Kapasitas
Masyarakat
Risiko
TUJUAN UTAMA PROGRAM KAMPUNG SIAGA BENCANA
MENDAPATKAN
PENGESAHAN/PENGUKUHAN DARI
PEMDA SETEMPAT
Sepakat untuk
menjadi KSB
Ada Ancaman
bencana
Apa itu Kampung Siaga Bencana (KSB)?
Sebagai wadah bagi masyarakat berkumpul untuk
menanggulangi masalah penanggulangan bencana
Program KSB untuk mengurangi risiko bencana di daerah
rawan bencana
Program pengurangan risiko bencana yang disusun oleh
masyarakat, dari dan untuk masyarakat itu sendiri.
Sebagai wujud perlindungan negara terhadap masyarakat
yang berada di daerah rawan bencana
Melestarikan kearifan lokal dalam penanggulangan bencana
Kerusakan Korban
meninggal dunia
properti,
harta benda Dampak Bencana Korban luka
PRA BENCANA
(Kesiapsiagaan)
PASCA BENCANA
(Analisa kebutuhan, pemulihan)
SEBELUM BENCANA
Memperkirakan Risiko
Bencana
Mempersiapkan pembagian
Tugas/Seksi Tim Kampung
Siaga Bencana
Mengidentifikasi
sumber daya lokal
untuk pemulihan
bencana
Koordinasi dengan
Pihak Terkait
Membuat Analisa
Kebutuhan
PEMBAGIAN KEWENANGAN
Pusat Provinsi Kabupaten
1. merumuskan dan menetapkan 1. mengkoordinasi pelaksanaan 1. mengkoordinasikan
kebijakan KSB; kebijakan, program dan pelaksanaan kebijakan,
2. menetapkan norma-norma, kegiatan KSB antar program, dan kegiatan
standar, prosedur, dan kriteria kabupaten/kota di daerahnya; KSB;
penyelenggaraan KSB; 2. melakukan kerjasama dengan 2. menerbitkan Surat
provinsi lain dan Keputusan Kepengurusan
3. mengembangkan model
kabupaten/kota di provinsi lain KSB;
kebijakan dengan memfasilitasi
serta fasilitasi kerja sama antar 3. melakukan kerjasama
pelaksanaan kegiatan kabupaten/kota di daerahnya;
pembentukan dan peningkatan dengan kabupaten/kota lain
kapasitas serta kemampuan KSB 3. melakukan kerjasama dengan di dalam dan di luar provinsi
pemangku kepentingan
percontohan; 4. menguatkan kapasitas
lainnya;
4. melakukan koordinasi, kelembagaan, peningkatan
4. melakukan penguatan
melaksanakan pemantauan dan kapasitas kelembagaan, sumber daya manusia dan
evaluasi penyelenggaraan KSB peningkatan sumber daya pendanaan untuk
dengan instansi sosial provinsi manusia, pendanaan untuk pelaksanaan pembentukan
atau kabupaten/kota terhadap pelaksanaan KSB; dan peningkatan kapasitas
KSB; 5. memfasilitasi pelaksanaan serta kemampuan KSB;
5. melakukan pembinaan dan kegiatan pembentukan dan 5. melaksanakan kegiatan
pengawasan terhadap peningkatan kapasitas serta pembentukan dan
penyelenggaraan KSB lingkup kemampuan KSB; dan peningkatan kapasitas serta
Nasional; 6. menghimpun dan kemampuan KSB;
6. menghimpun dan mengkompilasikan data KSB 6. melakukan kerja sama
mengkompilasikan data KSB tingkat provinsi dengan pemangku
lingkup nasional kepentingan lainnya; dan
7. melakukan pendataan KSB.
KEBERLANJUTAN KSB
TA G A N A y a n g a d a d i PEMERINPEMERIN
sekitar lokasi KSB TAH TAH
menjadi pengelola TAGANA SETEMPA PUSAT
T (KEMENS
Kampung Siaga Bencana
OS)
Pemerintah Daerah
menjadi pembina dan KSB
memberikan bimbingan
secara berkelanjutan
Pemerintah Pusat
membuat kebijakan umum
tentang Kampung Siaga
Bencana yang ada di
Indonesia
LEGAL FORMAL KSB
PERMENDAGRI NO. 23 TAHUN 2013 TENTANG
PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2014
PERMENSOS NO. 128/2011TENTANG KAMPUNG SIAGA
BENCANA
Peningkatan kualitas pelayanan sosial
Peraturan Menteri Sosial Nomor 129/HUK/2008 tentang
SPM Bidang Sosial daerah Provinsi, Kabupaten/kota dan
Keputusan Menteri Sosial Nomor 80/HUK/ 2010 tg
Panduan Perencanaan Pembiayaan Pencapaian SPM Bidang
Sosial Daerah Provinsi dan Daerah Kab./Kota
KELENGKAPAN KSB
Peta Kawasan
ri
Direkto
KS B Daftar Potensi dan
.. . .. . . . . . .....” Sumber Daya pada KSB
“
P BBM :
Kegiatan penanggulangan bencana
yang melibatkan masyarakat
setempat ;
Prinsip utamanya adalah dari, oleh
dan untuk masyarakat;
Perencanaan penanggulangan
bencana direncanakan oleh
masyarakat dan disepakati bersama
dari seluruh unsur masyarakat
bagaimana penanangannya.
Bagaimana Penggunaan Barang Penanggulangan Bencana
Di Lumbung Sosial
Apa itu……??????
Urut-urutan proses kegiatan Penanggulangan
bencana secara sistematis yang didasarkan pada
situasi terdapat terjadi bencana di daerah rawan
bencana dalam rangka pengurangan risiko bencana
TEPAT
SIAPA YANG HARUS MEMBUAT
SOP KAMPUNG SIAGA BENCANA
1. Masyarakat
2. Tim Kampungs Siaga
Bencana
3. Pemerintah Setempat
(Kelurahan)
4. ???????>>>>> Ada Lagi
1. Nama Kerawanan
S ia ga
p u ng Bencana
Kam ncana 2. Gambarkan struktur
Be ........”
......... Tim KSB dan Uraian
“
Tugasnya
3. Metode evakuasi
4. Metode penanganan
dar korban
Stan onal
erasi OP)
O p
du r (S 5. Metode pendirian
e
Pros tenda, dapur umum
lapangan, shelter
6. Lokasi pusat kendali
Membuat Peta Rawan Bencana
Mengenal Ancaman
Penggambaran Peta Ancaman