Anda di halaman 1dari 33

Direktorat

Pemberdayaan
Masyarakat ARAH KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL
SISTEM LAYANAN DAN RUJUKAN TERPADU
(PUSKESOS – SLRT) TAHUN 2022
Tahun 2022
R i nto I ndratmoko
Ketua Pokja Puskesos - SLRT
Meningkatkan koordinasi
PEMBERDAYAAN SOSIAL DALAM KETERPADUAN
dan komplementaritas antar
PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL
program pusat dan daerah.

Social Protection Social Adaptation Social Empowerment

Program
Perlindungan dan
Jaminan Sosial
(LINJAMSOS)
Sinergi Dengan
Program Program
Rehabilitasi Pemberdayaan
Program Daerah
Sosial Sosial dan Dengan K/L
Program (REHSOS) (DAYASOS) lain
Penanganan Fakir
Miskin (PFM)

DTKS

2
KONDISI TERKINI DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Sinergi
PSKS
Penguatan PSKS Dalam Memberdayakan PPKS
Tugas
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan NSPK,
pemberian Bimtek dan Supervisi, serta Evalap bidang Dayamas
a. Penyiapan perumusan kebijakan bidang Dayamas Fungsi
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan bidang Dayamas
c. Penyiapan penyusunan NSPK bidang Dayamas
d. Penyiapan pemberian Bimtek dan Supervisi bidang Dayamas
e. Pelaksanaan, Evaluasi dan Pelaporan di bidang Dayamas
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat

TARGET PEMBERDAYAAN SOSIAL


PROGRAM UTAMA
INDIVIDU LEMBAGA
• Potensi Sumber • Keluarga
Kesejahteraan • Lembaga Sosial Pemberdayaan
Sosial (PSKS) (Puskesos-SLRT, Pilar - Pilar
Karang Taruna,IPSM,) Sosial

Direktorat PSPKKM 3
Program Kegiatan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TA 2022

1 KARANG TARUNA DAN TKSK

PENYULUH SOSIAL MASYARAKAT


2

3 PEKERJA SOSIAL DAN PSM


Program
Pemberdayaan
Masyarakat 4 KESETIAKAWANAN & RESTORASI SOSIAL

TA 2022
5 PUSKESOS - SLRT

1. Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pilar sosial merupakan


potensi utama dalam pembangunan kesejahteraan sosial;
2. Pilar sosial menjadi ujung tombak/pelayan utama dalam pelayanan
kesejahteraan sosial di wilayahnya;
Konsep
Pemberdayaan Lingkup keberdayaan :

Upaya membangun kekuatan individu, Berdaya secara Kelembagaan (Better


kelompok, masyarakat dengan institution)
mendorong, memotivasi, dan Berdaya secara Usaha (Better Business)
membangkitkan kesadaran akan potensi Berdaya secara Pendapatan (Better Income)
atau daya yang dimilikinya serta berupaya Berdaya secara Komunitas (Better
untuk mengembangkannya Community)
Berdaya secara Lingkungan/Ekosistem
(Better Environment/Ecosystem)
Ciri Pemberdayaan :

 Membuat masyarakat berinisiatif


untuk memulai kegiatan sosial untuk Prinsip :
memperbaiki situasi dan kondisi dirinya
sendiri. Kesetaraan
 Bersifat inklusif, melibatkan Partisipasi
masyarakat sasaran Keswadayaan dan Kemandirian
program. Berkelanjutan
 Keberhasilannya diukur dari tingkat
keaktifan
pihak yang diberdayakan
LINGKUP PEMBERDAYAAN SOSIAL DI KEMENSOS

PENGERTIAN PROGRAM UTAMA


Kewirausahaan Sosial

Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Kelompok Rentan


“Penguatan daya atau kapabilitas
individu, lembaga, dan masyarakat Pemberdayaan Potensi dan Sumber Daya Sosial
dalam aspek ekonomi dan
psikososial.”

KEGIATAN UTAMA
Pemberdayaan KAT | Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS) | Pemberdayaan KPM PKH & BPNT
& KPM Program Perlindungan Sosial Lainnya | Pemberdayaan Pilar-Pilar Sosial & Kemitraan |
Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial | Penanaman Nilai Kepahlawanan & Keperintisan |
Penyuluhan Sosial Masyarakat | Restorasi Sosial & Kesetiakawanan Sosial
6
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat
URGENSI Direktorat Jenderal Pemberdayaan
Sosial
PUSKESOS
PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL (PUSKESOS)
PUSKESOS

Apa itu Puskesos?


• Adalah Lembaga yang dibentuk untuk memudahkan warga miskin dan Puskesos juga menjadi wadah
rentan miskin termasuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS)
untuk mendapatkan akses dan menjangkau layanan perlindungan sosial dan
mewujudkan adanya sinergi berbagai
penanggulangan kemiskinan, baik yang dikelola oleh pemerintah pusat, potensi dan sumber daya
provinsi, kabupaten/kota, pemerintah desa/kelurahan dan lembaga non- masyarakat, memperkuat jaringan-
pemerintah
• Puskesos juga sebagai pusat aduan layanan sosial, sehingga lebih responsif
jaringan sosial, dan membangun
dan tepat sasaran. kebersamaan dalam mengatasi
• Puskesos menjalankan Fungsi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) permasalahan sosial di tingkat lokal
1. Mengintegrasikan informasi, data dan layanan
2. Mengidentifikasi dan menangani keluhan serta melakukan rujukan
3. Mencatat kepesertaan dan kebutuhanprogram
4. Mendukung penerapan SPM BidangSosial
5. Membantu verivali DTKS melalui SIKS-NG

SLRT adalah Sistem layanan yang digunakan


dalam Puskesos untuk membantu
mengidentifikasi kebutuhan masyarakat
miskin & rentan miskin, lalu menghubungkan
mereka dengan program dan layanan yang
dikelola oleh pemerintah (Pusat, Provinsi,
Kabupten/Kota dan Desa/Kelurahan) dan non-
pemerintah
URGENSI PENYELENGGARAAN PUSKESOS-SLRT

LAYANAN SATU PINTU


Integrasi informasi, data dan layanan

Identifikasi keluhan, rujukan dan


penanganan keluhan

Pencatatan kepesertaan dan kebutuhan


program Cakupan dan Standarisasi
komplementaritas Program
layanan setiap
Pemutakhiran data secara dinamis di program terbatas. terfragmentasi
Penjangkauan daerah masih
daerah horizontal dan
terbatas dan berbeda.
vertikal antar
Proses penanganan pemerintahan.
pemutakhiran keluhan
data tebatas. tersebar
Regulasi

Landasan Hukum Puskesos


Peraturan Perundangan – Undangan yang menjadi landasan pelaksanaan Puskesos :
 Puskesos sebagai sarana sosial Di Desa/Kelurahan disebutkan dalam Undang-Undang Nomor

11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin melalui pendekatan

wilayah, bahwa puskesos sebagai salah satu penyelenggara penanganan fakir miskin

 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan

Kesejahteraan Sosial, Puskesos dimaksudkan sebagai tempat yang berfungsi untuk melakukan

kegiatan pelayanan sosial bersama secara sinergis dan terpadu

 Peraturan Menteri Sosial Nomor 15 Tahun 2018 tentang Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu

untuk Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu


PUSKESOS SLRT DALAM RPJMN 2020-2024
Sasaran Visi Indonesia 2045 7 Agenda Pembangunan

Program Prioritas 1:
Perlindungan sosial
dan tata kelola
VISI PRESIDEN 2020-2024 kependudukan
“ Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, PN 3
Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong”
NAWACITA Kegiatan Prioritas 3:
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Pendampingan dan
melalui Program Indonesia Sehat, Indonesia Layanan Terpadu
Kerja & Indonesia Sejahtera
SASARAN PEMBANGUNAN
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,
adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di
berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya Proyek Prioritas 1:
struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan Penyelenggaraan
keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang
didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas Sistem Layanan
dan berdaya saing Rujukan Terpadu

11
Amanat Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2020-2024

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PENGENDALIAN PENDUDUK & TATA


DAN DAYA SAING 7 1 KELOLA KEPENDUDUKAN

Fokus Pembangunan
Peningkatan SDM
PENGENTASAN KEMISKINAN
6 Berkualitas dan
Berdaya Saing
2 PENGUATAN PELAKSANAAN
PERLINDUNGAN SOSIAL
RPJMN 2020-2024

5 3
PENINGKATAN KUALITAS ANAK, PENINGKATAN AKSES DAN MUTU
PEREMPUAN DAN PEMUDA 4 PELAYANAN KESEHATAN

PEMERATAAN PELAYANAN
PENDIDIKAN BERKUALITAS
Sumber: Bappenas
12
Penguatan Pendampingan dan Layanan Terpadu sebagai Kunci Keberhasilan

Kegiatan Prioritas Sasaran

1. Perluasan jangkauan layanan pendaftaran penduduk pencatatan sipil;


2. Peningkatan kesadaran dan keaktifan masyarakat dalam mencatatkan
Percepatan Cakupan
peristiwa kependudukan;
Administrasi Kependudukan
3. Percepatan kepemilikan dokumen pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil bagi kelompok khusus.
1. Peningkatan ketersediaan dan kualitas statistik hayati;
Integrasi Sistem Administrasi
2. Penguatan koordinasi, kolaborasi, dan sinkronisasi antar
Kependudukan
stakeholderdalam layanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.
1. Penyelenggaraan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT);
Pendampingan dan Layanan
2. Penguatan pendampingan masyarakat dengan peningkatan kualitas SDM
Terpadu
pendamping dan lembaga.
1. Penguatan sinergitas kebijakan pengendalian penduduk;
Pemaduan dan Sinkronisasi 2. Penguatan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan dalam bidang
Kebijakan Pengendalian pengendalian penduduk;
Penduduk 3. Pemanfaatan data dan informasi kependudukan serta sinergitas
pendataan keluarga.
Sumber: Bappenas
13
Sumber Daya Manusia (SDM) KELEMBAGAAN KOORDINASI
Puskesos Kelembagaan koordinasi di kabupaten/kota dan provinsi
memanfaatkan keberadaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Puskesos Kabupaten/kota (TKPK)
dijabat oleh ASN Dinas
Sosial Kab/Kota (Kepala
Dinas Sosial atau Kepala BACKOFFICE
Bidang)

MANAJER dijabat dari instansi


Dinas Sosial
Kabupaten/Kota
dijabat dari instansi
Dinas Sosial
Kabupaten/Kota
TINGKATAN:
FRONT OFFICE Kabupaten/Kota, Provinsi, dan
Nasional (Pusat).
Kecamatan
dijabat oleh ASN atau Non ASN di tingkat KELEMBAGAAN LAYANAN
kecamatan ataupun TKSK
SUPERVISOR

Puskesos Desa/Kelurahan

KOORDINATOR PUSKESOS FRONT OFFICE & BACK OFFICE

dijabat dari aparatur TINGKATAN:


dijabat dari aparatur dijabat dari unsur
desa/kel (kasi Kabupaten/Kota dan
desa/kelurahan Potensi dan Sumber
kesra/layanan) Desa/Kelurahan
Kesejahteraan Sosial
(PSKS)
UNSUR PELIBATAN
PSKS UNTUK PETUGAS
PUSKESOS
Taruna Siaga Bencana
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
(TAGANA)

Pekerja Sosial Tenaga Pelopor


Masyarakat (PSM) Perdamaian
PUSKESOS

PSKS dan Relawan Sosial


Karang Taruna Lainnya

15
Jaringan
Pendukung
Puskesos Organisasi
Keagamaan

TKPK Desa/ Perusahaan


Swasta untuk
Kelurahan CSR

LEMBAGA
PENDUKUNG
PENYELENGGARAAN
Kader PUSKESOS
LSM
Posyandu

Organisasi
PSKS Perempuan

16
Inovasi & Capaiaan
Penyelenggaraan Pusat Kesejahteraan Sosial

Layanan Satu
Pintu
Kesejahteraan
Sosial
Perjalanan Puskesos-SLRT
dalam Pembangunan Nasional
- Penggantian nama
menjadi Puskesos untuk
semua tingkat mulai dari
Uji coba Pandu Gempita Uji coba pembentukan pusat hingga
Pembentukan SLRT di 20 desa/kelurahan
di 5 Kab/Kota : Kab. SLRT di 5 kab/kota yaitu Pembentukan SLRT di 20 kabupaten/kota dan
Bantaeng, Berau, Sragen, Bantaeng, Sragen, Kabupaten/Kota dan Puskesos - Pembentukan Puskesos
Puskesos di di 280 Kab/Kota dan
dan Kota Sukabumi serta Sleman, Sukabumi dan di 40 desa/kelurahan desa/kelurahan
Kota Payakumbuh Belitung Timur Puskesos di 560 desa/Kel

2013 2015 2017 2019 2021

514
Kab/Kota
Puskesos
tahun 2022
2011 2014 2016 2018 2020

18
Kajian cepat peningkatan Seharusnya terbentuk di 140
Kemensos menggagas Pembentukan SLRT di 50 Pembentukan SLRT di 60
Sistem Layanan dan kabupaten/kota dan 280
pengembangan Sistem Kab/kota dan Puskesos di kab/kota dan Puskesos di
Rujukan Terpadu berbasis Puskesos desa/kelurahan,
Layanan dan Rujukan 100 desa/kelurahan 120 desa/kelurahan
teknologi informasi karena recofusing anggaran
Terpadu melalui
untuk covid-19 ditunda
Pelayanan Terpadu dan
sampai dengan tahun 2021
Gerakan Masyarakat
Peduli Kab/Kota (Pandu
Gempita)

18
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial
SEBARAN KAB/KOTA YANG TELAH MENYELENGGARAKAN PUSKESOS - SLRT

46 Kab/Kota 73 Kab/Kota

20 Kab/Kota
145 Kab/Kota

106 Kab/Kota

34 Kab/Kota 6 Kab/Kota
Penumbuhan Pengembangan Penumbuhan Pengembangan
Puskesos 2021 280 20
2021 560 40

Puskesos
2020 80 2020 200

Kab/Kota 2019 20 80 2019 40 160


Desa/Kel
2018 60 70 2018 120 140

2017 20 50 2017 40 100

2016 50 2016 100

Daerah yang menyelenggarakan layanan terpadu penanggulangan kemiskinan (SLRT) hingga


tahun 2021 sebanyak 430 kabupaten/kota dan 860 desa/kelurahan
CAPAIAN KEGIATAN DAN SDM PUSKESOS SLRT

Layanan

Total SDM Puskesos-SLRT


MANAJER SUPERVISOR Rujukan
430 Orang 1.696 Orang
FASILITATOR
PETUGAS PUSKESOS
15.240 Orang DESA/KELURAHAN
PETUGAS PUSKESOS 1.680 Orang
KAB/KOTA
2.283 Orang Puskesos-SLRT tingkat
Puskesos-SLRT telah desa/kelurahan telah Penjang-
berkembang berkembang di kauan
430 860 desa/kelurahan
(Penumbuhan APBN)

Kab/Kota
7.447 Puskesos-SLRT
(Mandiri)
20
ARAH KEBIJAKAN PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESOS-SLRT TAHUN 2022

Pemantauan dan Evaluasi Mendorong penerbitan


Tahunan Puskesos – SLRT Permensos dan dokumen Revitalisasi Puskesos – SLRT
pendukung yang tidak berkembang.

01 03 05
02 04 06

Pembentukan Puskesos-SLRT Penguatan pelatihan Mendorong Integrasi Puskesos ke


Untuk Lokasi baru (peningkatan kapasitas petugas dalam TKPKD di tingkat
SDM Puskesos-SLRT) Kabupaten/Kota dan LKD di tingkat
Desa serta Command Center
Potensi dan Aspek yang Perlu di Kembangkan Secara Komprehensif

Inovasi Layanan Penanganan Keluhan


Pengembangan layanan Puskesos sesuai dengan Penanganan keluhan dan rujukan sedapat
kebutuhan masyarakat dan potensi sumber daya mungkin diselesaikan di tingkat daerah dengan
yang ada, misalnya kemitraan. Program daerah dan atau desa/kelurahan

Kemitraan Regulasi
Kerjasama sinergis dengan berbagai pihak Salah satu kunci keberhasilan untuk
seperti badan usaha dan LKS guna merangkul instansi/OPD terkait dalam rujukan
meningkatkan ragam dan kualitas layanan penanganan keluhan melalui Puskesos perlu
Puskesos seperti penyaluran alat bantu dikuatkan dengan dibuatnya Regulasi daerah
disabilitas, dana cadangan (seperti untuk (Perbup/Perwalkot/Perda)
pengobatan darurat), dll.

Pembentukan Puskesos di
Dukungan Anggaran desa/kelurahan
Alokasi anggaran dari APBD dan APBDEs serta Komitmen pembentukan Puskesos diseluruh
Dana Kelurahan dalam penyelenggaraan desa/kelurahan menjadi sangat ideal guna
Puskesos di tingkat Kabupaten/Kota dan menyediakan pelayanan dasar bagi masyarakat
desa/kelurahan menjadi salah satu kunci dalam di tingkat desa/kelurahan. Bappenas juga sedang
pelaksanaan pelayanan dan rujukan mengembangkan model perencanaan
pembangunan desa melalui data Puskesos.
Potensi Sumber Pendanaan untuk Penyelenggaraan Puskesos
• Dukungan pembiayaan bagi daerah dengan Kapasitas dan Kemandirian Fiskal
rendah dan Insentif bagi daerah yang aktif memutakhirkan data & pelayanan
DID, aktif.
• Pembiayaan pemutakhiran dan sistem on-demand di tingkat Kabupaten/ Kota.
DAK FISIK & NON FISIK • Pembiayaan untuk pendampingan dan pelatihan untuk pendamping sosial di
kabupaten/kota.

• Pengembangan dan koordinasi pelaksanaan Puskesos


ditingkat nasional.
APBN DIPA K/L • Pengembangan interoperabilitas antar sistem menuju Satu
Data Indonesia (SDI).
• Pembiayaan penguatan sistem adminduk dan skema rujukan
program.

• Pembiayaan koordinasi, sosialisasi dan pengembangan


APBD Tk. I & Tk. II Puskesos di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota.
• Pembiayaan monitoring dan evaluasi Puskesos di tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota.

• Penetapan pengunaan dana desa & dana kelurahan untuk


membantu pelaksanaan Puskesos.
DANA DESA
• Pembiayaan kegiatan operasional Puskesos di desa/kelurahan.
Sumber: Bappenas
23
23
“Potensi Peran Puskesos
Integrasi Dengan
Command Center,”
Puskesos
Command Cemter
Salah satu peran Puskesos SLRT yang telah berjalan selama ini adalah
melakukan penanganan dan fasilitasi terhadap berbagai keluhan dan
kebutuhan masyarakat khususnya terkait program perlindungan sosial
dan penanggulangan kemiskinan. Peran ini tentu saja sangat terkait
dengan respon kasus yang dikembangkan oleh Kementerian Sosial
melalui pengembangan Command Center.
26

Succes Story

PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL


CAPAIAN PRAKTIK BAIK PUSKESOS
SLRT DI BERBAGAI DAERAH

Puskesos SLRT Bantaeng sinergi dengan berbagai lembaga


Lembaga/Instansi Program Kolaborasi

Baznas Bantaeng Peduli, Bantaeng Cerdas, Bantang


Sehat, Bantaeng Makmur
PLN Bantaeng Rujukan data program subsidi listrik

Tim Gugus Penanganan Puskesos SLRT Bantaeng sebagai Pokja data


Covid-19 terpadu
TKPKD Bantaeng Puskesos SLRT sebagai penyedia data untuk
melengkapi analisis data kemiskinan dalam
laporan penanggulangan kemiskinan daerah
PT Sumber Alfaria Trijaya Program 1000 sepatu sekolah untuk negeri
(Alfamart)
Lembaga Bantuan Hukum Fasilitasi pendampingan hukum gratis bagi
warga miskin dan PPKS

27
CAPAIAN PRAKTIK BAIK PUSKESOS
SLRT DI BERBAGAI DAERAH

Puskesos-SLRT GERTAK
(Gerakan Tengok Masalah
Kemiskinan) Trenggalek
Puskesos SLRT Gerakan Tengok
Bawah Masalah Kemiskinan atau
Gertak adalah program
pemerintah daerah untuk
membantu pemerintah pusat
dalam pengentasan kemiskinan di
Kabupaten Trenggalek.
Layanan Puskesos SLRT Gertak
sudah terintegrasi dengan
sejumlah instansi, mulai dari BPJS,
Dinas Kesehatan, Dinas Sosial,
ataupun pendamping PKH
Kemensos.
Di posko Gertak, data lengkap
mengenai informasi warga miskin
di Trenggalek tercatat
berdasarkan nama dan alamat
yang jelas.
LANJUTAN PRAKTIK BAIK PUSKESOS SLRT DI BERBAGAI DAERAH
PUSKESOS
LAPAD RUHAMA
(Layanan Terpadu
Rumah Harapan
Masyarakat)

Kab. Garut

SEKERTARIAT PUSKESOS LAPAD RUHAMA


LANJUTAN PRAKTIK BAIK PUSKESOS SLRT DI BERBAGAI DAERAH

Puskesos SLRT Kab. Bogor tingkatkan jumlah petugas penjangkauan Puskesos SLRT Kab. Sleman inovatif layani masyarakat
Dalam dua tahun, Puskesos SLRT Graha Pancakarsa Kab. Bogor telah memiliki 40 Puskesos SLRT Kab. Sleman membuat inovasi progra, NGANTAR
petugas supervisor (di tingkat kecamatan), 210 fasilitator di desa/kelurahan serta PAIMAH (Layanan Antar Sampai Rumah) bagi warga yang datang ke
326 petugas front office dan back officer melalui dukungan APBD Puskesos SLRT, serta program LASAMBA (Layanan Sambang Warga)

31
LANJUTAN PRAKTIK BAIK PUSKESOS SLRT DI BERBAGAI DAERAH
Puskesos SLRT Kab. Pasaman jemput bola sampai pedalaman
Kini, layanan Puskesos SLRT Saiyo Kab. Pasaman tidak lagi menunggu masyarakat datang ke sekretariat, melainkan langsung dengan “jemput
bola” yaitu mendatangi langsung menggunakan mobil keliling. Mobil keliling menjangkau 37 nagari (desa/kelurahan), 13 nagari diantaranya berada
di wilayah terpencil dan sulit sinyal telefon dan internet. Mobil keliling datang satu sampai dua kali setiap minggu

32
TERIMA
KASIH
DIREKTUR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

“Kita Hidup Dari Apa Yang Kita Dapatkan,


Namun Kita Juga Bisa Menciptakan Kehidupan
Dari Apa Yang Kita Berikan.”
—Arif Nahari

D I R E K T O R A T P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T

Anda mungkin juga menyukai