Anda di halaman 1dari 22

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL


LKS

Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat


 
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial
Kementerian Sosial Republik Indonesia
Tahun 2021
LANDASAN 1. Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2004 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001
HUKUM tentang Yayasan.
2. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi
Kemasyarakatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial;
5. Peraturan Menteri Sosial Nomor 184 Tahun 2011 tentang
Lembaga Kesejahteraan Sosial;
6. Peraturan Menteri Sosial Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial.
7. Peraturan Menteri Sosial Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial.
2
PENYELENGGARAAN
KESOS SASARAN
1)Perorangan
2)Keluarga
3)Kelompok
4)Masyarakat

MASALAH :
yang memiliki kehidupan
tidak layak secara
kemanusiaan, menyandang
DIDUKUNG KUALITAS MANAJEMEN
kriteria masalah sosial PENYELENGGARA KESOS
tertentu.
UPAYA : TERARAH,
TERPADU, BERKELANJUTAN LAYANAN :
DISELENGGARAKAN MELALUI
PELAYANAN SOSIAL meliputi :
1)Rehabilitasi,
2)Perlindungan, DILAKSANAKAN BERDASARKAN
3)Pemberdayaan, ASAS PENYELENGGARAAN KESOS
4)Jaminan Sosial.

TUJUAN
UNTUK MENCAPAI TUJUAN
PENYELENG-GARAAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL

3
Pelaksanaan Peran Kelembagaan dalam Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Dasar Hukum Tugas Direktorat PSPKKM Tugas Subdit LKS
Permensos Nomor 20 Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Melaksanakan perumusan dan
Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat pelaksanaan kebijakan,
Tahun 2015
(PSPKKM) mempunyai tugas melaksanakan penyusunan norma, standar,
Tentang Organisasi dan Tata
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, prosedur dan kriteria (NSPK),
Kerja Kemensos
penyusunan norma, standar, prosedur dan pemberian bimbingan teknis dan
kriteria (NSPK), pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta evaluasi dan
supervisi, serta evaluasi dan pelaporan di bidang pelaporan di bidang Lembaga
Pemberdayaan Sosial Perorangan Keluarga dan Kesejahteraan Sosial.
Kelembagaan Masyarakat.

4
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT PSPKKM

5
Penguatan Peran Lembaga Kesejahteraan Sosial Di Masyarakat dalam
Peningkatan Kualitas Layanan Kesejahteraan Sosial

Program Pemerintah

Pemerintah
Masyarakat

Pemerintah telah melaksanakan program-program peningkatan kesejahteraan bagi masyartakat, namun masyarakat masih belum memiliki
pengetahuan dan informasi terkait program kesejahteraan sosial

Dibutuhkan layanan kesejahteraan sosial berbasis masyarakat agar dapat dioptimalkan untuk
pemenuhan kebutuhan dasar individu dan penanganan permasalahan sosial

Pencegahan
Fungsi Rehabilitasi
Peran Advokasi
Strategi
Penyuluhan sosial Aspek psikologis Bidang keluarga & masyarakat

Konseling Aspek sosial Bidang pendidikan


Lembaga
Kesejahteraan Sosial Pendampingan Aspek keterampilan Bidang hukum

www.bappenas.go.id
6
Peningkatan Peran LKS Secara Berjenjang oleh Pemerintah

Pusat
1. Membantu sosialisasi, peningkatan kapasitas,
1. Melaksanakan Provinsi prosespembelajaran, dan monev di kabupaten/kota.
amanat UU No. 11 2. Kontribusi natura dan anggaran
Tahun 2009 tentang 3. Merespon dan menindaklanjuti Peningkatan Peran LKS LKS
Kesejahteraan Sosial 4. Memanfaatkan data LKS untuk perencanaan penggaran
2. Melaksanakan
penyelenggaraan
Sosialisasi
Kesos menjadi
tanggung jawab
pemerintah dan
pemerintah daerah
Pendampingan
Bimtek dan Kabupaten/Kota
dan
penguatan
Monev
• Pengendalian
• Penadampingan
terbatas
: Skenario pendampingan Provinsi/kab/kota

7
LKS DALAM PENYELENGGARAAN KESOS
ASPEK STANDAR LKS

KELEMBAGAAN ORGANISASI DAN PROGRAM DAN JEJARING DAN


MANAGEMENT PELAYANAN KEMITRAAN

KELEMBAGAAN :
• IDENTITAS
• LEGALITAS

ORGANISASI DAN MANAGEMNT :


• Tata Kelola Kelembagaan
• Tata Kelola Sumber Daya
• Tata kelola program dan layanan
• Tata kelola jaringan kerja dan Kemitraan
• Pengawasan dan Pengendalian

PROGRAM DAN PELAYANAN:


• Periode program
• Kelengkapan Layanan
• Kelengkapan Sumber Daya
• Penyelenggaraan UPY

JEJARING DAN KEMITRAAN:


• Keluasan Jaringan Kerja
• Jangkauan Kemitraan

8
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL
Organisasi sosial atau perkumpulan sosial yang melaksanakan penyelenggaraan
kesejahteraan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum
maupun yang tidak berbadan hukum.

DIDUKUNG OLEH SUMBER DAYA PENYELENGGARAAN KESOS


(UU KESOS BAB VII)

SUMBER DAYA MANUSIA SARANA DAN PRASARANA SUMBER PENDANAAN


(PS. 33) (PS. 35) (PS. 36)
1) Tenaga Kesos. 1) Panti Sosial 1) APBN
2) Peksos. Profesonal 2) Pusat Rehab. Sosial 2) APBD
3) Relawan Sosial 3) Pusdiklat 3) Sumbangan masyarakat
4) Penyuluh Sosial 4) Puskesos 4) Dana yang disisihkan dari badan
5) Rumah Singgah usaha (CSR)
6) Rumah Perlindungan Sosial 5) Sumber pendanaan yang sah.

PANTI SOSIAL
(PP No. 39 / 2012 ttg. Penyelenggaraan Kesos)
9
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL
Model LKS
KEBERADAAN LKS SECARA KHUSUS DIATUR DALAM
• Peraturan Menteri Sosial Nomor 184 Tahun 2011 tentang Lembaga Kesejahteraan Sosial;
• Peraturan Menteri Sosial Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial
TUJUAN MENDIRIKAN LKS
• Meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat di bidang kesejahteraan sosial;
• Memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat;
• Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup;
• Mengembangkan kepedulian, kesetiakawanan sosial, gotong royong, kerelawanan, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat;
• Menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa; dan
• Mewujudkan tujuan negara di bidang kesejahteraan social (Permensos No. 22 / 2016 ttg Standar Nasional LKS)

• partisipasi
masyarakat
PERAN LKS untuk
penyalur aspirasi memelihara,
• Mencegah masalah sosial; masyarakat LKS menjaga, dan
• Memberikan pelayanan memperkuat
• Memperkuat dan Memberikan persatuan dan
mengembangkan PSKS pelayanan kesatuan bangsa
• Mengembangkan sosial
kelembagaan
• Menyelenggarakan CSR, BAZ &
konsultasi kesejahteraan lembaga lain
sosial keluarga Sebagai mitra
Pemerintah,
Pemberian bantuan secara
• pemberdayaan langsung/Tdk langsung
masyarakat
Penduduk
10
TIPOLOGI LKS DIKELOMPOKKAN BERDASARKAN
KARAKTERISTIKNYA
• Telah terpenuhi Standard Pelayanan dan
LKS tipe C/ Tumbuh kelembagaan
• Masih perlu pendampingan utk
pengembangannya
• Perolehan nilai antara 40,00% - 60,0%

LKS tipe D/ Embrio LKS tipe A/ Mandiri


TIPOLOGI LKS
DITETAPKAN OLEH
INSTANSI/DINAS SOSIAL
SESUAI WILAYAH
• Telah memenuhi Standard Pelayanan dan KEWENANGANNYA
• Belum terpenuhi Standard Pelayanan dan
kelembagaan
kelembagaan
• Masih Butuh Banttuan utk penuhi standar
LKS tipe B/ • Tidak bergantung bantuan Pemerintah
minimal Berkembang • Dapat dijadikan cintoh/Model
• Perolehan nilai di bawah 40,00% • Perolehan nilai diatas 80,0%

• Telah terpenuhi sebagaian besar Standard Pelayanan dan


kelembagaan
• Memenuhi potensi untuk dikembang-tingkatkan
• Perolehan nilai antara 60,00% - 80,0%

11
Status Badan Hukum LKS

1 LKS tidak berbadan


hukum adalah LKS yang
Bentuk badan
hukum LKS
belum dinyatakan sebagai
badan hukum  Yayasan  tidak
mempunyai anggota, diatur
dalam UU No. 28 / 2004
LKS berbadan
hukum adalah 2 tentang Yayasan; ATAU
 Perkumpulan atau
organisasi sosial atau asosiasi - Mempunyai
perkumpulan sosial anggota.
bergerak di bidang - Diatur dalam Buku Ketiga
penyelenggaraan kesos Bab Kesembilan KUH
bentuknya spt. Yayasan Perdata, yang terdiri atas
atau Iainnya yang Pasal 1653-1665.
dinyatakan sebagai Berdasar Pasal 1653 KUH
badan hukum. Perdata.

12
POSISI DAN LINGKUP WILAYAH LKS
■ POSISI
1. LKS Tunggal, yaitu LKS yang berkedudukan dan beroperasi di suatu wilayah tertentu, serta tidak
memiliki cabang ataupun tidak berinduk pada organisasi / LKS lain.
2. LKS Pusat, yaitu LKS yang berkedudukan sebagai induk / pusat kegiatan organisasi, dan memiliki
cabang / perwakilan di daerah.
3. LKS Cabang, yaitu LKS yang merupakan cabang / perwakilan dari satu organisasi induk, dan
beroperasi di wilayah tertentu.

 LINGKUP WILAYAH DAN KEWENANGAN


1. Nasional (Menteri menerbitkan tanda pendaftaran LKS yang ruang lingkup wilayah kerjanya lebih
dari 1 (satu) propinsi)
2. Provinsi (Gubernur menerbitkan tanda pendaftaran LKS yang ruang lingkup wilayah kerjanya
lebih dari 1 (satu) kabupaten/kota)
3. Kabupaten / Kota (Bupati/walikota tanda pendaftaran LKS yang ruang lingkup wilayah kerjanya 1
(satu) kabupaten/kota)
13
UNIT PELAYANAN SOSIAL

1) UNIT PELAYANAN SOSIAL (UPS) adalah lembaga di


5) PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL, dimaksudkan
bidang kesejahteraan sosial yang menyelenggarakan
sebagai tempat yang berfungsi untuk melakukan
kesejahteraan sosial, baik yang berada di bawah LKS
maupun sebagai Unit Pelaksana Teknis milik kegiatan pelayanan sosial bersama secara sinergis
pemerintah / pemerintah daerah. dan terpadu antara kelompok masyarakat dalam
komunitas yang ada di desa atau kelurahan dalam
2) PANTI SOSIAL adalah lembaga / unit pelayanan yang
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
melaksana-kan rehabilitasi sosial bagi satu jenis
sasaran untuk memulihkan dan mengembangkan 6) RUMAH SINGGAH, dimaksudkan sebagai suatu
kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi tempat tinggal sementara bagi penerima
sosial, agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya pelayanan yang dipersiapkan untuk mendapat
secara wajar. pelayanan lebih lanjut.
(PP No. 39 / 2012 ttg. Penyelenggaraan Kesos, Ps. 38)
7) RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL, dimaksudkan
3) LKSA bukan LKS, karena LKSA adalah unit kerja LKS di sebagai tempat pelayanan sementara untuk
bidang kesejahteraan sosial anak. memberikan rasa aman kepada penerima
4) Personalia organ yayasan (pembina, pengawas dan pelayanan yang mengalami trauma akibat tindak
pengurus) tidak diperbolehkan merangkap sebagai kekerasan dan perlakuan salah, dan konflik sosial
pimpinan UPS. yang memerlukan perlindungan.

14
Syarat Pendaftaran LKS
Berbadan Hukum Tidak Berbadan Hukum
Memiliki akte pendirian LKS berupa akte  Memiliki akta pendirian LKS yang tertulis dalam
notaris yang telah disahkan oleh bentuk nota kesepakatan anggota, atau surat
kementerian Hukum dan HAM keputusan anggota atau surat keputusan dan atau
surat pengukuhan dari pejabat pemerintah setempat
Memiliki program dan kegiatan pelayanan di
 Memiliki anggaran dasar/peraturan dasar LKS yang
bidang penyelenggaraan kesejahteraan
tertulis
sosial
 Memiliki struktur organisasi dan personalia pengurus
Memiliki alamat sekretariat LKS yang jelas
LKS
dan tetap
 Memiliki program dan kegiatan pelayanan dibidang
Memiliki izin domisili LKS yang diterbitkan
penyelenggaraan kesejahteraan sosial
oleh pemerintah desa/kelurahan setempat
 Memiliki alamat sekretarial LKS yang jelas
Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP)
 Memiliki surat keterangan tentang keberadaan LKS
Memiliki rekening bank atas nama LKS dari pemerintah desa/kelurahan setempat
15
Pendaftaran Secara
ALUR PENDAFTARAN LKS SECARA ONLINE

Online

Dinsos / Kemensos

Yayasan

16
LINGKUP TANGGUNG JAWAB PENDAFTARAN LKS

17
Rencana Prioritas Akreditas LKS dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial
2020 2022 2024
• Penataan database LKS tingkat nasional,
provinsi dan kabupaten/kota. • Akreditasi penyelenggara Rehsos Lanjut • Review akreditasi LKS setiap kelompok
Usia, Napza, Disabilitas dan Anak rentan.
• Penyusunan peta kebutuhan LKS untuk • Review modul penyelenggaraan • Review modul penyelenggaraan
penanganan masalah penyandang akreditasi penyelenggara kesos akreditasi LKS
masalah sosial.

Akreditasi LKS bertujuan


untuk meningkatkan kualitas
layanan kesejahteraan sosial
di daerah 2021 2023
• Akreditasi penyelenggara Rehsos Lanjut
Usia, Napza, Disabilitas dan Anak. • Akreditasi LKS disetiap daerah, bekerja sama
dengan dinas sosial dan badan akreditasi di
• Melengkapi standar lembaga layanan daerah
kesejahteraan sosial. 9
18
Poin Diskusi…

A. Memastikan bisnis proses pendataan, penilaian/akreditasi dan pemanfaatan LKS


dilakukan oleh unit kerja mana saja? Saat ini ada beberapa jenis LKS yang
dikelola oleh beberapa unit di Kemensos yaitu Ditjen Pemberdayaan Sosial,
Ditjen Rehabilitasi Sosial, dan Badiklit Pensos
B. Pemetaan kondisi LKS yang ada di daerah saat ini, dari sisi kualitas dan
kapasitas/daya tamping pelayanan untuk setiap jenis layanan (anak, disabilitas,
lansia, napza dll). Perlu disusun pelaporan berkala agar daerah memahami
tanggung jawab mereka.
C. Rencana kerja Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial yang akan dilakukan
oleh Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial.

19
A. Pusdatin dan Dit.PSPKKM sedang membuat platform aplikasi registrasi data LKS.
B. Mekanisme insentif yang diberikan oleh Pemerintah, untuk LKS yang
sudah terakreditasi.

20
CONTOH TANDA DAFTAR LKS NASIONAL

21
LKS

Unit Pelayanan Sosial

LKS Pusat Rumah


Rumah Singgah Panti Sosial Anak/LU/Disbilitas Kesejahteraan Sosial Perlindungan Sosial

Anda mungkin juga menyukai