MASYARAKAT (PSM)
BIMBINGAN TEKNIS – PEMANTAPAN UJI KOMPETENSI SERTIFIKASI PSM
TGL 26 - 30 APRIL 2021
LANDASAN HUKUM/
Miskin
YURIDIS
UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
• Tenaga Kesejahteraan Sosial adalah seseorang yang dididik dan dilatih secara
profesional untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah
sosial dan/atau seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun swasta
yang ruang lingkup kegiatannya di bidang kesejahteraan sosial.
11
PSM adalah
• Pekerja Sosial Masyarakat yang
selanjutnya disingkat dengan PSM
adalah warga masyarakat yang atas
dasar rasa kesadaran dan tanggung
jawab serta didorong oleh rasa
kebersamaan, kekeluargaan, dan
kesetiakawanan sosial secara
sukarela mengabdi untuk membantu
pemerintah dan masyarakat dalam
penyelenggaraan kesejahteraan
sosial.
PERBEDAAN RELAWAN SOSIAL DAN SDM KSEJAHTERAAN SOSIAL LAINNYA
13
1
SIAPA YANG BISA MENJADI PSM?
Kemauan,
KTP alamat
WNI kepedulian, > 18 tahun
setempat
komitmen
Membaca, Berkelakuan
Bimtek Dasar
menulis baik
TUGAS FUNGSI KEDUDUKAN
1. Mengambil inisiatif dalam 1. Inisiator, mengambil inisiatif dan inovasi
penanganan sosial dalam menangani masalah kesejahteraan
2. Membantu mendorong,
sosial. 1. PSM berkedudukan di
menggerakkan dan mengembangkan 2. Motivator, melakukan sosialisasi,
kegiatan penyelenggaraan kesos memberikan informasi dan memotivasi
masyarakat.
desa/ Kelurahan
3. Mendampingi warga masyarakat
yang membutuhkan layanan sosial. 3. Dinamisator, menggerakkan masyarakat
dalam menghadapi dan mengatasi 2. Wilayah kerja PSM di
4. Mendampingi program
kesejahteraan sosial di tingkat desa
atau kelurahan. 4.
masalah kesejahteraan sosial.
Administrator, melakukan pencatatan dan
desa/kelurahan.
pelaporan.
5. Berperan aktif dalam program
nasional.
6. Sebagai mitra pemerintah/institusi
dalam penyelenggaraan
1. Mengambil inisiatif dalam
penanganan masalah sosial.
q Yang dimaksud dengan mengambil inisiatif penanganan masalah adalah
PSM bergerak atas kerelaan dan kemauan sendiri tanpa menunggu instruksi
dari pihak pihak lain berdasarkan pemahaman tentang masalah sosial
disekitarnya.
FUNGSI SIFAT
Sebagai media koordinasi, • Otonom, terbuka, mandiri, dan
konsultasi, pertukaran informasi, tidak hirarkis.
dan pengalaman serta
pengembangan kemampuan
administrasi dan teknis di bidang
Penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial.
KEDUDUKAN & PEMBENTUKAN IPSM
Koordinatif &
Konsultatif
Pusat/Nasional
Provinsi
Kecamatan/Kebupaten
Desa/Kelurahan
Menteri
Gubernur
KEWENANGAN
Bupati/Walikota
KEWENANGAN
• memasukkan data PSM dalam data potensi • meningkatkan kapasitas PSM di lingkup • melaksanakan bimbingan teknis dasar terhadap calon
sumber Kesejahteraan Sosial yang daerah provinsi; • PSM;
terintegrasi dengan data terpadu
Kesejahteraan Sosial; • melakukan pemberdayaan terhadap PSM • menetapkan PSM;
di lingkup
• meningkatkan kapasitas PSM di lingkup daerah
• melakukan pembinaan terhadap PSM dan
IPSM; • daerah provinsi; dan • kabupaten/kota;
• menetapkan standardisasi materi bimbingan • melakukan pemantauan dan evaluasi di • melakukan pengembangan terhadap PSM di lingkup
lingkup daerah provinsi.
teknis; • daerah kabupaten/kota; dan
• melaksanakan bimbingan teknis khusus; • melakukan pemantauan dan evaluasi di lingkup
daerah
• meningkatkan kapasitas PSM lingkup
nasional; • kabupaten/kota.
REFF
MASYARAKAT BHINEKA TUNGGAL IKA
YANG ADIL DAN SENTOSA
TUJUAN UTAMA KITA TANGGULANGI MASALAH MASYARAKAT
KITA TINGKATKAN KREASI DAN PRODUKSI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA PEMURAH
KITA BANGUN BANGSA RUKUN BAHAGIA
PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial)
• Anak Balita Telantar • Bekas Warga Binaan Pemasyarakatan Perlu mengkaji ulang, dimana isu ini masuk
(BWBP) ke dalam ranah pelayanan kesejahteraan
• Anak Telantar
• Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) Sosial?
• Anak berhadapan dengan hokum
• Korban Penyalahgunaan NAPZA
• Anak Jalanan Apakah isu ini bisa masuk dalam jenis-jenis
• Korban Trafficking Masalah disini?, misalnya Bencana alam?
• Anak dengan Kedisabilitasan (ADK)
• Korban Tindak Kekerasan
• Anak yang memerlukan perlindungan Ataukah sebenarnya, isu lingkungan menjadi
khusus • Pekerja Migran Bermasalah bagian yang sangat berkaitan erat dengan
Sosial (PMBS)
• Lanjut Usia Telantar Jenis masalah disini? Ada sebab akibat? Ada
• Korban Bencana Alam dampak?
• Penyandang Disabilitas
• Korban Bencana Sosial
• Tuna Susila Masalah sosial atau kesejahteraan sosial
• Perempuan Rawan Sosial Ekonomi begitu luas & tidak mungkin semuanya
• Gelandangan
• Fakir Miskin ‘dinamakan’
• Pengemis
• Keluarga bermasalah social psikologis
• Pemulung Yang pasti masalah terkait dengan lingkungan
• Keluarga Berumah Tidak Layak Huni sangat nyata dan ada ditengah-tengah kita dan
• Kelompok minoritas
• Komunitas Adat Terpencil membutuhkan penanganan
PSKS
(Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial)
• Pekerja Sosial Profesional • Keluarga Pioner
• Pekerja Sosial Masyarakat • Wahana Kesejahteraan Sosial
Berbasis Masyarakat (WKSBM)
• Taruna Siaga Bencana
• Wanta Pemimpin Kesejahteraan
• Lembaga Kesejahteraan Sosial
Sosial
• Karang Taruna
• Penyuluh Sosial
• Lembaga Kesejahteraan Keluarga
• Tenaga Kesejahteraan Sosial
Kecamatan
• Dunia Usaha
MAKSUD TUJUAN
• Memberikan kesempatan dan • Terwujudnya Penyelenggaraan
menumbuhkan kepedulian warga Kesejahteraan Sosial;
masyarakat untuk berperan serta dalam
• Terlaksananya pelayanan sosial masyarakat;
melaksanakan Penyelenggaraan
dan
Kesejahteraan Sosial;
• Terpenuhinya kebutuhan masyarakat
• Meningkatkan kepedulian warga masyarakat terhadap pelayanan sosial.
dalam menangani masalah sosial; dan
• Sebagai mitra pemerintah/institusi dalam
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
BIMBINGAN TEKNIS
• Dasar: berisi pengetahuan dan
pemahaman konsep dasar
Penyelenggaraan Kesejahteraan
Jenjang Bimtek Sosial, dilaksanakan olehPemda
Kab/Kota
• Lanjutan: berisi pemahaman lebih
lanjut mengenai permasalahan
kesejahteraan sosial & teknik
pemecahan masalah, dilaksanakan
Dasar Lanjutan Khusus oleh Pemda Provinsi
• Khusus: bimbingan bagi PSM yang
ditugaskan menjadi pendamping
program Kesejahteraan Sosial tertentu
yang dilaksanakan oleh Kementerian
Sosial, kementerian/lembaga, atau
pemerintah daerah sesuai dengan
ketentuan program.
Sesuai standar Kementerian Sosial
Indikator Keberhasilan Kerja PSM
Kemampuan
dalam Pengembangan Penerimaan Administrasi
penanganan Jejaring Kerja Masyarakat PSM
PMKS
HARMONISASI à integrasi jenjang
layanan
PSM
1. First responder, garis depan layanan
kesejahteraan sosial Pekerja Sosial Klinis
2. Dekat dengan masyarakat
3. Paling memahami kondisi masyarakat dan
Pekerja Sosial berbasis institusi
konteks sosial budaya setempat
4. Berjumlah paling besar dan melayani
masyarakat paling banyak Pekerja Sosial berbasis Komunitas
5. Standar pelayanan dimulai dari pelayanan
dasar
Tenaga Kesejahteraan Sosial
• Merencanakan
• Memobilisasi
• Memecahkan masalah
• Menciptakan/membuka akses
• Menjalin kerja sama/kemitraan
• Memantau
KARAKTERISTIK KELOMPOK MASYARAKAT
KEDUA
TUJUAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
1. Perbaikan kelembagaan (Better Institution): 4. Perbaikan Lingkungan (Better
Kegiatan atau tindakan yang dilakukan dalam Environment): Adanya usaha untuk memperbaiki
pemberdayaan masyarakat diharapkan bisa pendapatan maka diharapkan masyarakat juga
memperbaiki kelembagaan di wilayah bisa memperbaiki lingkungan. Karena kerusakan
pemberdayaan. lingkungan seringkali disebabkan oleh kemiskinan.
2. Perbaikan Usaha (Better Business): Dengan 5. Perbaikan Kehidupan (Better Living) : Ketika
adanya perbaikan pendidikan atau semangat pendapatan dan lingkungan sudah membaik maka
untuk belajar, perbaikan aksesibilitas atau diharapkan pola hidup masyarakat juga membaik.
keterjangkauan, serta perbaikan kelembagaan
6. Perbaikan Masyarakat (Better Community): Pada
diharapkan dapat memperbaiki usaha yang
akhirnya diharapkan terjadi perbaikan secara
dijalankan.
keseluruhan di setiap elemen masyarakat.
3. Perbaikan Pendapatan (Better Income): Adanya
aktivitas dalam rangka perbaikan bisnis atau usaha
di area binaan maka diharapkan dapat juga
meningkatkan pendapatan masyarakat binaan.
KESETARAAN: Kesetaraan Partisipasi: Program
dan kesejajaran kedudukan yang dapat
antara masyarakat dengan menstimulasi
PRINSIP-PRINSIP lembaga yang melakukan kemandirian
masyarakat adalah
PEMBERDAYAAN program-program
program yang bersifat
pemberdayaan masyarakat.
partisipatif.
MONITORING EVALUASI
• Pengawasan berkala terhadap pelaksanaan suatu • Suatu proses yang berupaya untuk menentukan
kegiatan yang berupaya untuk menetapkan sejauh secara sistematis dan obyektif hubungan antara
mana pengiriman input, jadwal kerja, tindakan lain efektivitas, efisiensi dan dampak kegiatan dalam
yang diperlukan, dan keluaran (hasil atau suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
outcome) yang ditargetkan berjalan sesuai Merupakan alat pegelolaan pembelajaran dan
rencana, dan sesuai yang diharapkan. Sehingga tindakan yang berorientasi pada proses organisasi
tindakan tepat waktu dapat diambil untuk untuk meningkatkan kualitas kegiatan saat ini dan
memperbaiki kekurangan atau masalah yang perencanaan masa depan, pemrograman dan
timbul yang muncul dan yang dapat terdeteksi pengambilan keputusan.
selama proses. "Pemantauan" juga berguna untuk
pemeriksaan secara sistematis pada suatu kondisi
atau serangkaian kondisi, seperti mengikuti situasi
dari penerima manfaat atau klien.
ALASAN MONITORING &
EVALUASI
• Efisiensi mengacu pada jumlah waktu dan sumber daya yang dimasukkan atau disertakan ke
dalam program yang relatif terhadap keluaran dan hasilnya. Evaluasi program dapat dirancang
untuk mencari tahu apakah ada pendekatan yang lebih murah, lebih tepat, dan lebih tidak
memakan waktu untuk mencapai tujuan yang sama. (mendapatkan lebih banyak output dari
input minimum - kurangi & dapat selesaikan lebih banyak)
• Efektivitas menggambarkan apakah proses program atau kegiatan yang dijalankan bermanfaat
dalam mencapai tujuan dan sasaran proyek, atau menghasilkan hasil yang positif.
• Relevansi atau kesesuaian yang menggambarkan kegunaan atau manfaat, penerapan etikanya,
dan fleksibilitasnya dari suatu program tersebut dalam konteks tertentu.
• Gabungan, kriteria ini memungkinkan penilaian tentang apakah output dan hasil
program/kegiatan, sebanding dengan biaya/inputnya. Efektivitas, efisiensi, dan kesesuaian dapat
dipertimbangkan pada metode, alat, dan pendekatan yang berbeda yang digunakan.
PENTINGNYA MONEV
• Penting untuk mengetahui perbedaan apa yang dihasilkan oleh suatu program dalam memotivasi semua
stakeholder (pihak-pihak yang berkepentingan) untuk melakukan upaya-upaya baru dan perbaikan
dalam meningkatkan kualitas hasilnya.
• Walau evaluasi bersifat retrospeksi (menilai kejadian di masa lampau), namun sesungguhnya kegiatan
evaluasi bertujuan untuk memandang ke masa depan sehubungan dengan tujuan yang ingin dicapai
• Evaluasi yang baik menghadirkan alternatif program/kerja/cara bagi pembuat keputusan untuk
dipertimbangkan selanjutnya.
• Monitoring dan Evaluasi dapat menjadi alat pembelajaran yang baik serta sarana untuk meningkatkan
kinerja program dan menunjukkan akuntabilitas.
• Monitoring dan Evaluasi jangan dianggap sebagai sebuah ancaman, tetapi justru sebagai suatu yang
konstruktif
• Hasil evaluasi dapat digunakan dalam upaya melakukan advokasi, penggalangan dana serta dukungan
dari bebagai pihak yang berkepentingan baik pemerintah, swasta maupun masyarakat
HUBUNGAN ANTARA
MONITORING & EVALUASI
• Baik monitoring atau evaluasi keduanya merupakan alat dalam pengelolaan
sebuah program atau kegiatan atau organisasi
• Dalam monitoring, informasi untuk mengidentifikasikan kemajuan sesuai
dengan rencana dan jadwal yang telah disepakati sebelumnya, dan
dikumpulkan/diserahkan secara rutin atau berkala.
• Perbedaan antara implementasi actual atau temuan dengan apa yang sudah
direncanakan dan diidentifikasikan sehingga dapat dilakukan tindakan korektif.
• Ketika temuan digunakan untuk memantau hasil perkembangan (efek, dampak),
disebut sebagai evaluasi berkelanjutan.
• Evaluasi lebih bersifat episodik ketimbang monitoring.
• Evaluasi fokus pada pertanyaan spesifik terkait dengan efektifitas dan dampak
untuk mempengaruhi program atau layanan di masa depan
Hubungan Antara
Monitoring & Evaluasi
• Penilaian dampak seringkali sulit ditentukan karena mahal biayanya dan
memakan waktu cukup lama.
• Penting untuk mengetahui dampak dari suatu kegiatan terhadap penerima
manfaat yang dituju selama proses implementasi
• Program monitoring masyarakat dapat merekam dampaknya secara lokal
untuk memodifikasi kegiatan program.
• Dampak dapat dinilai secara informal melalui wawancara dengan penerima
manfaat, kelompok sasaran, tokoh-tokoh atau stakeholder lainnya.
• Monitoring dan Evaluasi perlu dilakukan sehingga temuan-temuannya segera
dapat direspon dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat diantisipasi.
TUJUAN MONEV