Anda di halaman 1dari 35

Draft 1 : 22/1/2019

Kalangan Terbatas

Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat


(Peran Tagana, Pelatihan Tagana, Tagana Goes to School dan Kampung Siaga Bencana)

1
2
Definisi Umum

BENCANA adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan


mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.

KESIAPSIAGAAN adalah Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang


dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui
langkah yang tepat guna dan berdaya guna

MITIGASI BENCANA adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko


bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.

(Undang – Undang No. 24 Tahun 2007)

3
Arah Kebijakan Penanggulangan Bencana Bidang Perlindungan Sosial

• Pengembangan Community Based Disaster Management (CBDM)


1 secara komprehensif di lokasi rawan bencana

• Perluasan jangkauan sistem penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial yang


mendekati daerah rawan bencana
2

• Percepatan layanan pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana dan layanan
dukungan psikososial alam pada saat darurat maupun pemulihan sosial
3

• Penguatan kapasitas SDM penanggulangan bencana secara berkelanjutan.


4

• Modernisasi manajemen logistik


5
4
Dasar Hukum

• UU nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;


• UU Nomor 11 Tahun 2009, tentang Kesejahteraan Sosial;
• UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penangaan Fakir Miskin;
• PP Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;
• PP Nomor 64 Tahun 2010 tentang Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
• PP Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial;
• PP Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
• Peraturan Menteri Sosial RI No.128 Tahun 2011 tentang Kampung Siaga Bencana;
• Peraturan Menteri Sosial RI No. 29 Tahun 2012 tentang Taruna Siaga Bencana;
• Peraturan Menteri Sosial RI No. 20 Tahun 2012 tentang Prosedur Dan Mekanisme Penyaluran
Cadangan Beras Pemerintah Untuk Penanganan Tanggap Darurat;
• Peraturan Menteri Sosial Nomor 26 Tahun 2015 tentang Pedoman Koordinasi Klaster Pengungsian
dan Perlindungan;
• Peraturan Menteri Sosial Nomor 4 Tahun 2015 tentang Bantuan Langsung Berupa Uang Tunai Bagi
Korban Bencana.
• Peraturan Menteri Sosial Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

5
Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat di Lingkungan
Kementerian Sosial Sejak Tahun 2004

Taruna Siaga Bencana

Pelatihan Tagana Muda, Madya dan Utama

Tagana Goes to School

Kampung Siaga Bencana

6
Taruna Siaga Bencana

7
TAGANA adalah relawan sosial yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan
bencana (Permensos No. 28 Tahun 2012)
Mengapa Harus Tagana ?
• Tagana adalah relawan yang berasal dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana
bidang perlindungan sosial.
• Tagana merupakan perwujudan dari penanggulangan bencana bidang bantuan sosial berbasis masyarakat 8
TUGAS TAGANA

Pra Bencana Saat Bencana Paska Bencana


• Pendataan dan pemetaan daerah • Mengkaji dengan cepat dan melaporkan • Identifikasi/ mendata kerugian
rawan bencana; hasil identifikasi serta rekomendasi material pada korban bencana;
• Peningkatan kapasitas masyarakat pada Posko atau Dinas/ instansi sosial • Mengidentifikasi/ mendata
serta berkoordinasi dengan TRC bidang kerusakan rumah atau tempat
dalam pengurangan risiko bencana;
perlindungan sosial; tinggal korban bencana;
• Pengurangan risiko bencana di lokasi • Identifikasi/ pendataan korban bencana;
rawan bencana; • Penanganan bidang psikososial dan
• Operasi Tanggap Darurat pada bidang
• Peningkatan kesiapsiagaan penyelamatan korban dan situasi tidak
rujukan;
masyarakat dalam menghadapi aman ke tempat yang lebih aman; • Penguatan dan pemulihan sosial
kemungkinan terjadi bencana; • Operasi tanggap darurat pada bidang korban bencana serta berkoordinasi
• Fasilitasi dalam pembentukkan KSB; penampungan sementara; dengan pihak terkait;
• Deteksi dini pada masyarakat atas • Operasi tanggap darurat pada bidang • Pendampingan dan advokasi sosial.
kemungkinan terjadi bencana dapur umum;
• Evakuasi bersama pihak terkait • Operasi tanggap darurat pada bidang
dalam bidang perlindungan sosial logistik;
• Operasi tanggap darurat pada bidang
atas ancaman bahaya;
psikososial;
• Upaya pengurangan risiko dan
• Mobilisasi dan menggerakkan
kesiapsiagaan lainnya. masyarakat dalam upaya pengurangan
risiko;
• Upaya tanggap darurat lain.
9
Pelatihan Tagana Muda, Madya dan Utama

10
Tagana Muda Tagana Utama
• Tagana yang telah mengikuti pelatihan dasar • Tagana yang telah mengikuti pelatihan,
dan berpengalaman dalam penanggulangan pemantapan tingkat utama dan mempunyai
bencana keterampilan khusus (spesialisasi) serta
• Tagana muda memiliki kemampuan dasar : telah berpengalaman dalam
posko, TRC, logistik, humanitarian dan rescue. penanggulangan bencana baik regional
maupun nasional.
• Tagana muda dilatih melalui anggaran
• Tagana Utama diarahkan untuk menjadi
dekonsentrasi atau APBD
chief commander ditingkat regional dan
• Jumlah tagana muda sebanyak 37.157 personil provinsi

Tagana Madya
• Tagana yang telah mengikuti pelatihan dan
pemantapan penanggulangan bencana
tingkat madya, berpengalaman
• Tagana Madya mempunyai spesialisasi
tertentu yang dilatih di Tagana Training
Centre, Sentul, Bogor.
• Jumlah Tagana Madya sebanyak 660
personil 11
Aktivitas pelatihan Tagana di Tagana Training Centre, sentul, Bogor 12
Perkembangan dan Spesialisasi Tagana TUGAS TAGANA

JUMLAH TAGANA : 37.817 PERSONIL

TAGANA MUDA TAGANA MADYA


37.157 Personil 660 Personil

Tagana dengan spesialisasi:

7.040 Personil

Tagana Non Spesialisasi:

UMUM : 18.980 Personil

Disaster victim investigation


(DVI) : 22 Personil Bertugas membantu Tagana Spesialisasi13
Tagana Goes to School

14
Penjelasan pelaksanaan Tagana Goes to School

Tagana Goes to School


Upaya sosialisasi kesiapsiagaan kepada seluruh anak-anak, guru dan orang tua di
sekolah pada wilayah Provinsi masing-masing.

• Tagana Goes to School sudah dilaksanakan secara rutin oleh Taruna Siaga
Bencana di seluruh Indonesia.
• Koordinasi lintas sektor termasuk dengan Dinas Pendidikan sudah dilakukan
intensif untuk pelaksanaan Tagana Goes to School di tiap daerah
• Tagana Goes to School selama ini diarahkan untuk memberikan pemahaman
tentang kesiapsiagaan, peningkatan budaya siaga bencana, pelatihan keterampilan
serta simulasi bencana dilingkungan sekolah
• Sebagai contoh di Kota Yogyakarta, Tagana telah melakukan kegiatan Tagana
Goes to School pada 100 sekolah sejak tahun 2014.
15
Sahabat Tagana melalui Tagana Goes to School

16
Maksud dan Tujuan
Kegiatan Tagana Goes to School

Maksud :
Meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi dalam menghadapi bencana secara dini.

Tujuan :

1. Meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana berbasis masyarakat

2. Meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi lembaga pendidikan/sekolah

3. Meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi para petugas, relawan dan pemangku


kepentingan lainnya.

17
Ruang Lingkup
1. Pemetaan sekolah rawan bencana
2. Sosialisasi kepada kepala sekolah, guru, karyawan dan komite sekolah
3. Penyusunan modul
4. Coaching kepada fasilitator dari Kemensos, Kemendikbud dan BNPB serta
relawan NGO/iNGO.
5. Rapat Koordinasi
6. MOU/SKB/SE dan launching Tagana Goes to School oleh Presiden RI (rencana
minggu ketiga bulan Februari 2019).
7. Pelaksanaan Tagana Goes to School di sekolah rawan bencana
8. Membangun jaringan kerja sekolah dalam penanggulangan bencana
9. Monitoring dan evaluasi

18
Modul Tagana Goes to School
 Pengenalan jenis bencana dan model pengurangan
resiko bencana
 Strategi kesiapsiagaan dan mitigasi menghadapi bencana
 Pengorganisasian penanggulangan bencana di sekolah
 Menentukan tanda bahaya yang disepakati dan dipahami
Kegiatan Tagana Goes to School di
seluruh komponen sekolah. Provinsi Kalteng
 Menentukan jalur evakuasi dan titik kumpul
 Memasang tanda - tanda petunjuk
 Penyampaian informasi/laporan dan permohonan
pertolongan
 Pelatihan teknis pertolongan pertama
 Penyelenggaraan kegiatan simulasi secara rutin.

Kegiatan Tagana Goes to School di


Provinsi Riau
19
SOP Tagana Goes to School di seluruh sekolah
TAHAP 1 TAHAP 2
PERSIAPAN PELAKSANAAN
a. Melakukan observasi pada sekolah 1. Penyampaian materi kesiapsiagaan dan mitigasi di
b. Mengkaji hasil observasi sekolah bagi Guru, Karyawan dan Komite Sekolah serta
Siswa sesuai dengan jumlah kelas
c. Tahapan administrasi yang meliputi :
2. Pelatihan teknis pertolongan pertama
- Sosialisasi rencana kerja dan kegiatan di Sekolah
3. Penjelasan simulasi di tiap kelas
- Surat kesanggupan dari Sekolah untuk
pelaksanakan kegiatan TGTS 4. Pembentukan Unit, Lumbung dan Sekretariat siaga
bencana.
- Penentuan waktu dan tempat pelaksanaan TGTS
5. Pelaksanaan simulasi oleh guru sesuai tema bencana.
- Penandatanganan kesepakatan bersama.
6. Evaluasi kegiatan dilanjutkan dinamika kelompok.
d. Menentukan Tim pelaksana dan menyiapkan
perlengkapan kegiatan TGTS. Meliputi : 7. Penyerahan sertifikat, buku, poster dan rambu-rambu
bencana.
- Personil sosialisasi untuk siswa, guru, karyawan dan
komite sekolah
TAHAP 3
- Kelengkapan pelaksanaan TAGANA Goes to School
Evaluasi dan pembuatan pelaporan.
terdiri dari Sertifikat, rambu kebencanaan (tanda
jalur evakuasi dan titik kumpul), buku pengenalan
Dilaksanakan bersama antara Fasilitator terkait dengan
bencana dan poster
Sekolah untuk menilai seluruh rangkaian kegiatan.
- Personil dokumentasi. 20
Tagana Goes to School di Yogyakarta Tagana Goes to School di DKI Jakarta

Tagana Goes to School di Yogyakarta Tagana Goes to School di Jawa Timur


21
22
23
Output Tagana Goes to School

1. Unit siaga bencana sekolah, adalah unit kerja berbasis


sekolah yang telah memiliki personil terlatih dan dapat
melakukan respon cepat terhadap situasi kejadian bencana
sebelum bantuan dari luar datang.
2. Lumbung siaga bencana sekolah, adalah gudang logistik
bencana dengan skala kecil yang disiapkan untuk respon
pertama menghadapi ancaman bencana. Contoh : Seragam
sekolah, perlengkapan sekolah, peralatan P3K, bufferstock
logistik dll.
3. Sekretariat siaga bencana sekolah, adalah tempat
berkumpul dan berkoordinasi unit siaga bencana dalam
menjalankan aktivitas penanggulangan bencana 24
Kampung Siaga Bencana (KSB)

25
Perkembangan KSB
• Fasilitasi Pembentukan KSB melalui APBN per
tahun rata-rata 100 lokasi. 638
• Fasilitasi Pembentukan KSB melalui APBD di 580

beberapa daerah (DKI Jakarta, Jawa Barat dan


Jawa Timur) dalam kurun 4 tahun sebanyak 424

156 Lokasi. 344


280

2014 2015 2016 2017 2018

26
KEGIATAN DAN KOMPONEN PEMBENTUK KSB

01 Pemetaan
Bencana
Kampung Rawan

Koordinasi dengan Pemkab/


KOMPONEN
02 Pemkot, Kec dan desa

01 Pengurus KSB (min 60 orang)


Penyuluhan, Pelatihan dan
KEGIATAN
03 simulasi
02
Gardu Sosial
(Sekretariat Bersama KSB)

Direktori KSB (SOP, Peta Kawasan


04 Pembuatan SOP Mitigasi kepada
masyarakat oleh KSB 03 dan Potensi Sumber Daya)

Pencanangan, Supervisi, 04 Lumbung Sosial (logistik)


05 monitoring dan evaluasi

27
Lirik Mars KSB : Lirik Mars Tagana
Karya Cipta : Drs. Oktovialdi Karya Cipta : Endang S
KSB Kampung Siaga Bencana sebagai
Marilah taruna indonesia
wadah perlindungan berbasis
masyarakat, dalam mencegah, Marilah sumbangkan jiwa raga
tanggulangi dan mitigasi, dari segala Kita tolong mereka yang
bencana di seluruh persada. tertimpa bencana
KSB membantu masyarakat degan Selamatkanlah bangsa
penyuluhan, pemahaman dan Marilah taruna Indonesia
kesadaran, upaya untuk Yang tergabung dengan
mengantisipasi sejak dini
TaganaTaruna siaga bencana
menghadapi ancaman bencana.
Siap membangun negara
Siapsiaga Bersama pemerintah dan
Demi kesejahteraan bangsa
masyarakat, bentuk taruna siaga
bencana dari warga setempat Tagana Tagana
Membangun gotongroyong, gardu Taruna siaga bencana
dan lumbung sosial, gunakan Pantang menyerah
sumberdaya dalam kearifan lokal. Dalam suka dalam duka
Selalu berdoa kepada tuhan YME Kita selalu bersama
semoga kita semua aman sentosa Dibawah panji Tagana

TERIMA KASIH
28
LAMPIRAN

29
Siap Siaga Bencana Banjir

30
31
Siap Siaga Bencana Gempa Bumi

32
Siap Siaga Bencana Tanah Longsor

33
Siap Siaga Bencana Tsunami

34
Siap Siaga Bencana Letusan Gunung Api

35

Anda mungkin juga menyukai