Anda di halaman 1dari 17

MMK (Musyawarah Masyarakat Kelurahan)

RW 09 Pasie Nan Tigo

Kelompok 4
Praktek Prafesi
Keperawatan Bencana
Fakultas Keperawatan
Universitas Andalas
2021
Apa itu Musyawarah Masyarakat Kelurahan?

MMK merupakan kegiatan


musyawarah antara mahasiswa dengan
masyarakat yang bertujuan untuk
menyampaikan hasil kegiatan proses
keperawatan yang telah dilakukan oleh
mahasiswa kepada masyarakat.

2
Mengapa perlu dilakukan MMK?

Kelurahan Pasie Nan Tigo merupakan


daerah rawan bencana alam yang terletak
di pesisir pantai sumatera.

Berdasarkan hasil survey yang mahasiswa


lakukan pada RW 09 Kelurahan Pasie Nan
Tigo didapatkan bahwa daerah ini memiliki
potensi bencana terbanyak yaitu tsunami,
gempa bumi, dan banjir.

Akan tetapi berdasarkan hasil survey


kuesioner didapatkan bahwa tingkat
pengetahuan masyarakat terhadap
kesiapsiagaan bencana masih rendah.

3
Tujuan Umum

Setelah dilakukan
musyawarah masyarakat
kelurahan diharapkan
masyarakat yang berada di
wilayah RW 09 Kelurahan
Pasie Nan Tigo memahami
masalah kesiapsiagaan
bencana yang muncul dan
menyepakati rencana
kegiatan yang akan
dilakukan.
4
Tujuan Khusus

Mendiskusikan intervensi
Mengidentifikasi
dari masalah
masalah kesiapsiagaan
kesiapsiagaan bencana
bencana yang muncul
yang muncul berdasarkan
berdasarkan hasil dari
hasil survey di Rw 09 Kel.
survey di Rw 09 Kel. Pasie
Pasie Nan Tigo
Nan Tigo

Mendiskusikan solusi Mendiskusikan program


dari masalah yang akan dilakukan untuk
kesiapsiagaan bencana mengatasi masalah
yang muncul berdasarkan kesiapsiagaan bencana
hasil dari survey di Rw 09 yang muncul dari hasil
Kel.Pasie Nan Tigo survey di Rw 09 Kel. Pasie
Nan Tigo

5
Data Demografi

Anak dan Remaja Ibu Hamil


159 orang 3 orang
Dewasa Lansia
321 orang 50 orang

Jumlah anggota keluarga di kelurahan Pasie Nan Tigo di RW 009 ada sebanyak 530
responden yang tersebar dalam 174 kartu keluarga 6
Data Permasalahan Per-agregat

Anak dan Ibu


Remaja Hamil

Dewasa Lansia

7
Permasalahan Agregat Anak dan Remaja

• 65.8% anak dan remaja tidak


mendapatkan pendidikan tentang
bencana di sekolah
• 69.6% anak dan remaja kurang
paham tentang informasi bencana
yang diberikan di sekolah
• 100% anak dan remaja tidak tahu
apa yang harus dibawa saat
menyelamatan diri ketika terjadi
bencana
8
Permasalahan Agregat Dewasa

• 50,7% mengatakan “ Tidak Pernah “ menerima informasi


tentang bencana alam dan non bencana alam
• 54,9% mengatakan “ Tidak “ mengetahui akibat dan resiko
dari bencana
• 57,7% mengatakan “ Tidak tahu” tentang kesiapsiagaan
bencana
• 77,55% mengatakan “ Tidak” mengetahui tentang titik
kumpul bencana
• 63,4% mengatakan “ Tidak “ mengetahui tentang titik jalur
evakuasi bencana
• 70,4% mengatakan “ Tidak Tahu” apa saja yang
perlu dibawa saat menghadapi bencana
Permasalahan Agregat Ibu Hamil
• 100% ibu hamil mengatakan tidak tau tentang cara
menghadapi gempa bumi.
• 75% ibu hamil tidak memiliki rencana untuk keadaan darurat
• 100% ibu Hamil tidak mengetahui titik pertemuan
• 100% ibu hamil mengatakn tidak pernah memdapatkan
pelajaran mengenai tsunami
• 50% ibu hamil mengatakan setuju badai atau puting beliung
dapat menimbulkan tsunami
• 75% ibu hamil tidak mengetahui tentang bencana
• 100% ibu hamil mengatakan Informasi kesehatan
ibu hamil yang dibutuhkan saat ini adalah
kesiapsiagaan menghadapi bencana

10
Permasalahan Agregat Lansia

• 94,4% menjawab “Tidak Pernah” menerima informasi


tentang bencana alam dan non bencana alam.
• 56,6% menjawab “Tidak” mengetahui akibat atau
resiko bencana.
• 61,1% menjawab “Tidak Tahu” entang pengetahuan
kesiapsiagaan
• 72,2% menjawab “Tidak” mengetahui dimana titik
kumpul jika terjadi bencana
• 50% menjawab “Tidak” mengetahui dimana jalur
evakuasi jika terjadi bencana
• 100% menjawab “Tidak” pernah mengikuti pelatihan
kebencanaan.
Masalah Keperawatan

Defisiensi Pengetahuan b.d


Kurang terpaparnya informasi d.d
ketidakdekuatan pemberian
informasi tentang kesiapsiagaan
bencana di RW 09 Kelurahan
Pasie Nan Tigo

12
PLAN OF ACTION (POA) KEPERAWATAN BENCANA
MASALAH PENANGGUNG
AGREGAT KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU TEMPAT
KESEHATAN JAWAB
Dewasa Defisiensi Pengetahuan • Melatih kader Siaga • Seluruh Usia Dewasa Desember Mushalla Kelompok 4
b.d Kurang Bencana dan masyarakat RW 09 2021 Al-Muqarrabin
terpaparnya informasi strukturnya yang memahami Kelurahan
d.d ketidakdekuatan terdiri dari ketua, dan proses mitigasi Pasie Nan
pemberian informasi anggota: kader dewasa dalam Tigo
tentang kesiapsiagaan di RW 09 Kelurahan menanggapi Kecamatan
bencana pada usia Pasie Nan Tigo bencana Koto tangah
dewasa di RW 09 Kecamatan Koto • Meningkatkan Kota Padang
Kelurahan Pasie Nan tangah Kota Padang pengetahuan
Tigo • Melakukan sosialisai masyarakat
perencanaan proses mengenai
mitigasi (PraBencana, bencana alam
Tanggap darurat, dan • Terciptanya
Pasca Bencana). masyarakat
• Simulasi bencana yang tangguh
bersama kader dan bencana
masyarakat
Anak dan Defisiensi • Melakukan sosialisai • Seluruh anak dan Usia Anak Desember Mushalla Kelompok 4
Remaja Pengetahuan b.d perencanaan proses remaja memahami Remaja RW 09 2021 Al-Muqarrabin
Kurang terpaparnya mitigasi (PraBencana, proses mitigasi Kelurahan
informasi d.d Tanggap darurat, dan dalam menanggapi Pasie Nan Tigo
ketidakdekuatan Pasca Bencana) pada bencana Kecamatan
pemberian informasi anak dan remaja RW 09 • Meningkatkan Koto tangah
tentang kesiapsiagaan Kelurahan Pasie Nan Tigo pengetahuan anak Kota Padang
bencana pada usia • Simulasi bencana bersama dan remaja
anak dan remaja di kader dan masyarakat mengenai bencana
RW 09 Kelurahan alam
Pasie Nan Tigo • Terciptanya anak
dan remaja yang
tangguh bencana
Ibu hamil Defisiensi • Melakukan sosialisai • Seluruh lansia Ibu Hamil RW Desember Mushalla Kelompok 4
Pengetahuan b.d perencanaan proses memahami proses 09 Kelurahan 2021 Al-Muqarrabin
Kurang terpaparnya mitigasi (PraBencana, mitigasi dalam Pasie Nan Tigo
informasi d.d Tanggap darurat, dan menanggapi bencana Kecamatan
ketidakdekuatan Pasca Bencana) pada ibu • Meningkatkan Koto tangah
pemberian informasi hamil RW 09 Kelurahan pengetahuan Ibu Kota Padang
tentang kesiapsiagaan Pasie Nan Tigo Hamil mengenai
bencana pada ibu • Simulasi bencana bersama bencana alam
hamil di RW 09 kader dan masyarakat • Terciptanya Ibu
Kelurahan Pasie Nan Hamilyang tangguh
Tigo bencana
Lansia Defisiensi Pengetahuan • Melakukan sosialisai • Seluruh lansia Lansia RW 09 Desember20 Mushalla Kelompok 4
b.d Kurang perencanaan proses memahami proses Kelurahan 21 Al-Muqarrabin
terpaparnya informasi mitigasi (PraBencana, mitigasi dalam Pasie Nan Tigo
d.d ketidakdekuatan Tanggap darurat, dan menanggapi bencana Kecamatan
pemberian informasi Pasca Bencana) pada • Meningkatkan Koto tangah
tentang kesiapsiagaan lansia RW 09 Kelurahan pengetahuan lansia Kota Padang
bencana pada lansia di Pasie Nan Tigo mengenai bencana
RW 09 Kelurahan • Simulasi bencana bersama alam
Pasie Nan Tigo kader dan masyarakat • Terciptanya lansia
yang tangguh
bencana
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai