Anda di halaman 1dari 15

Masyarakat Desa

membentuk Desa
Siaga dalam
mengaplikasikan
Penanganan
Pertama Gawat
Darurat
Kelompok 3 Obstetrik
danKomunitas
Kebidanan Neonatus
Musyawarah Masyarakat
Desa
MMD adalah
pertemuan
perwakilan
warga desa
untuk
membahas
hasil Survei
Mawas Diri
(SMD) dan
merencanakan
penanggulanga
n masalah
Pertolongan pertama
kegawat daruratan
obstetrik dan neonatus
(PPGDON)
PPGDON
Definisi Kegawatdaruratan
obstetrik
Kasus gawat darurat obstetri
adalah kasus obstetri yang
apabila tidak segera
ditangani akan berakibat
kematian ibu dan janinnya.
Kasus ini menjadi penyebab
utama kematian ibu janin
dan bayi baru lahir.
(Saifuddin, 2002)
1. Kegawatan pada Abortus
2. Kegawatan pada
Molahidatidosa (Kista Vesikular)
3. Kegawatan pada Kehamilan
PPGDON
Ekstrauteri (Ektopik)
4. Kegawatan pada Plasenta
previa
5. Kegawatan pada Solusio
(Abrupsio) Plasenta
6. Kegawatan pada Retensio
Plasenta (Plasenta Inkompletus)
7. Kegawatan pada Ruptur Uteri
8. Kegawatan pada Perdarahan
Pascapersalinan
9. Kegawatan pada Preeklamsia
Berat
PPGDON
Kegawatdaruratan
Neonatus

1. ASFIKSIA

2. HIPOTERMI
Musyawarah Masyarakat
Desa
TUJUAN MMD:
1. Masyarakat bersepakat
untuk menanggulangi
masalah kesehatan melalui
pelaksanaan desa siaga dan
poskesdes.
Masyarakat menyusun
rencana kerja untuk
menanggulangi masalah
kesehatan, melaksanakan
desa siaga dan poskesdes.
Musyawarah Masyarakat
Desa
PESERTA
MMD harus dihadiri oleh
pemuka masyarakat desa,
petugas Puskesmas, dan
sektor terkait di tingkat desa
dan kecamatan (seksi-seksi
pemerintahan dan
pembangunan, BKKBN,
Pertanian, Agama, dan lain-
lain).
Musyawarah Masyarakat
Desa
Tempat dan waktu
pelaksanaan MMD
MMD dilaksanakan di Balai
Desa atau tempat pertemuan
lain yang ada di desa, MMD
dilaksanakan segera setelah
SMD dilaksanakan.
DESA SIAGA
Desa Siaga
Gambaran masyarakat yang sadar,
mau dan mampu untuk mencegah dan
mengatasi berbagai masalah
kesehatan masyarakat
Tujuan Desa
Siaga
Menjadikan masyarakat peduli
terhadap masalah dan tanggap dalam
memecahkan masalah
Kegiatan pokok desa siaga
Surveilans dan pemetaan
Perencanaan partisipatif:
Mobilisasi sumber daya masyarakat
Kegiatan khusus
Monitoring kinerja
Manajemen keuangan
Pada tahap 1 dilakukan sosialisasi dan survei
mawas diri (SMD)
Pada tahap 2 dilakukan pembuatan rencana
kegiatan.
Tahap 3, merupakan tahap pelaksanaan dan
monitoring, dengan kegiatan berupa
pelaksanaan dan monitoring rencana kegiatan.
Tahap 4, yaitu : kegiatan evaluasi atau
penilaian, dengan kegiatan berupa
pertanggung jawaban.
Indikator keberhasilan desa siaga
Indikator keberhasilan pengembangan desa
siaga dapat diukur dari 4 kelompok indikator,
yaitu : indikator input, proses, output dan
outcome (Depkes, 2009).
Proses suatu persalinan dikatakan berhasil
apabila selain ibunya, bayi yang dilahirkan
juga berada dalam kondisi yang optimal.
Memberikan pertolongan dengan segera,
aman dan bersih adalah bagian asensial dari
asuhan bayi baru lahir. Sebagian besar
kesakitan dan kematian bayi baru lahir
disebabkan oleh asfiksia, hipotermi dan atau
infeksi. Kesakitan dan kematian bayi baru lahir
dapat dicegah bila asfiksia segera dikenali dan
ditatalaksana secara adekuat, dibarengi pula
dengan pencegahan hipotermi dan infeksi.
Dan untuk penanganan itu semua disuatu

Anda mungkin juga menyukai