Anda di halaman 1dari 63

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI


KEPERAWATAN
Manajemen Kesehatan Manajemen Kesehatan Dukungan Keluarga Merencakan
Keluarga
Keluarga Tidak Efektif Perawatan
(Gastritis) berhubungan Tindakan :
Setelah dilakukan intervensi
dengan kompleksitas 1. Observasi
keperawatan selama 1 minggu,
program perawatan • Identifikasi tindakan yang dapat
maka manajemen kesehatan
dibuktikan dengan dilakukan keluarga. Tindakan
keluarga meningkat dengan
mengungkapkan tidak untuk mengurangi faktor resiko
kriteria hasil :
memahami masalah penyakit gastritis menurut Rizky
1 Kemampuan 4
kesehatan yang diderita, (2019) yaitu mengatur pola makan,
menjelaskan masalah
aktivitas keluarga untuk mencegah sesuatu yang
kesehatan yang
mengatasi masalah mengandung alkohol, menghindari
dialami.
kesehatan tidak tapat, dan minuman berkafein, menghindari
2 Aktivitas keluarga 4
gagal melakukan tindakan mengatasi masalah minuman atau makanan yang dapat
untuk mengurangi faktor kesehatan secara tepat. meningkatkan asam lambung
resiko. 3 Tindakan untuk 4 seperti makanan pedas, makanan
mengurangi faktor berlemak, dan menghindari stress.
resiko 2. Terapeutik
Ket : • Gunakan sarana dan fasilitas yang
1. Menurun
ada dalam keluarga. Sarana dan
2. Cukup menurun
fasilitas yang ada dalam keluarga
3. Sedang
seperti adanya dukungan keluarga
4. Cukup meningkat
terhadap keluarga yang mengalami
5. Meningkat
penyakit gastritis agar tidak terjadi
kekambuhan gastritis. Contoh
dukungan yang dapat diberikan
yaitu dengan mengontrol
perawatan, pola makan,
memberikan informasi mengenai
Perilaku Kesehatan penyakit.
Setelah dilakukan intervensi • Ciptakan perubahan lingkungan
keperawatan selama 1 minggu, maka rumah secara optimal
perilaku kesehatan meningkat dengan
Perubahan lingkungan rumah dapat
kriteria hasil :
dilakukan dengan mengontrol pola
1 Kemampuan melakukan 4
makan pasien gastritis, membantu
tindakan pencegahan
perawatan pada pasien gastritis,
masalah kesehatan
menghindai stress, dan
2 Kemampuan 4
peningkatan kesehatan memberikan dukungan kepada
Ket : keluarga agar tidak terjadi
1. Menurun kekambuhan penyakit gastritis.
2. Cukup menurun 3. Edukasi
3. Sedang Ajarkan cara perawatan yang bisa
4. Cukup meningkat dilakukan keluarga Perawatan pada
5. Meningkat pasien gastritis menurut Rizky (2019)
yaitu :
• Menjaga pola makan seperti waktu
makan (makan pagi sebelum pukul
09.00, makan siang jam 12.00-
13.00, makan malam jam 18.00-
19.00).
• Frekuensi makan (3 kali sehari
untuk makan lengkap dan makanan
selingan antara makan pagi dengan
siang serta antara makan siang dan
malam).
• Jenis makanan (tidak makan yang
pedas dan yang mudah dicerna
serta tidak keras ).
• Porsi makanan (karbohidrat 50-60
%, lemak 25-30%, dan protein 15-
20%).
• Menjaga agar tidak timbul stress.
• Menjaga agar tidak terjadi nyeri
pada ulu hati seperti melakukan
latihan fisik atau penggunaan obat-
obatan jika mengalami sakit,
dimana pemakaian obat-obatan
NSAIDs yang pemakaiannya
dianjurkan sekali jika sakit.
• Anjurkan melapor jika merasakan
tanda dan gejala memberat atau
tidak biasa. Jika merasakan tanda
dan gejala yang memberat pada
pasien gastritis, segera bawa pasien
ke pelayanan kesehatan terdekat
seperti puskesmas dan Rumah
Sakit (Since, 2018).

Edukasi Proses Penyakit


Tindakan :
1. Observasi
• Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi.
Memberikan informasi kepada
pasien pelayanan kesehatan harus
melakukan komunikasi yang
efektif, dalam melihat kesiapan
menerima informasi pelayanan
kesehatan menilai memori pasien
apakah sesorang pelupa atau tidak
dan perlu ditulis sehingga
informasi yang diberikan tetap
diingat (Zuliandana, 2016).
2. Terapeutik
• Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan. Pendidikan
kesehatan efektif dalam
meningkatkan perilaku masyarakat
dengan tujuan untuk mencapai
kesehatan yang optimal
(Notoatmodjo, 2014).
Media pendidikan kesehatan
masyarakat menurut Notoatmodjo
(2014) yaitu :
1. Media cetak berupa booklet, leaflet,
flipchart dan poster serta foto.
2. Media elektronik berupa televis,
radio, video, slide dan lainnya.
3. Media papan informasi yang
dipasang ditempat umum.
4. Media pembelajaran yang dipakai
baik itu media cetak, media
elektronik dan media papan
berpengaruh terhadap peningkatan
pengetahuan dan sikap individu
terhadap kesehatan
5. Materi pendidikan kesehatan yang
dapat diberikan pada pasien
gastritis menurut Zuliandana
(2016) meliputi pengertian gastritis,
penyebab gastritis, tanda dan gejala
gastritis, komplikasi, tindakan
pencegahan gastritis, perawatan
gastritis.
6. Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai rencana. Memberikan
pendidikan kesehatan sebaiknya
sesuai dengan kontrak yang telah
dibuat dengan peserta pendidikan
kesehatan (Notoatmodjo,2014).
7. Berikan kesempatan untuk
bertanya. Memberikan kesempatan
kepada peserta pendidikan
kesehatan untuk bertanya dapat
menambah pengetahuan serta
mengurangi hal yang menjadi
keraguan peserta terkait dengan
materi pendidikan kesehatan yang
diberikan, sehingga dapat membuat
suasana pendidikan kesehatan tidak
monoton (Notoatmodjo, 2014).
3. Edukasi
• Jelaskan penyebab dan faktor risiko
penyakit gastritis menurut Sulastri
(2016) yaitu :
1. Infeksi Bakteri
Mengkonsumsi makanan
terkontaminasi mikroorganisme
helicobacter pyllori dapat
menyababkan gastritis
2. Pola Makan
Perubahan pola makan meliputi
tidak teraturnya waktu makan,
frekuensi makan, jenis makanan
dan porsi makanan yang
dikonsumsi. Perubahan pola makan
antara lain cepat merasa kenyang,
makan menjadi malas dan tidak
teratur sehingga berisiko
mengalami gangguan pada saluran
pencernaan khususnya gastritis.
3. Efek Obat-obatan
Obat-obatan dapat menjadi faktor
risiko terjadinya kerusakan pada
saluran pencernaan dan
mempengaruhi pemenuhan nutrisi
akibat efeknya terhadap proses
pencernaan makanan, pola makan
dan penyerapan makanan.
4. Gaya Hidup
Gaya hidup seperti konsumsi
alkohol merokok dan konsumsi
kafein dapat mempengaruhi
terjadinya gastritis. Alkohol dan zat
nikotin dalam rokok dapat
mengiritasi mucosa lambung.
5. Faktor Psikososial
Stres memiliki efek negatif
melaluimekanisme neuroendokrin
terhadap saluran pencernaan
sehingga berisiko untuk mengalami
gastritis. Efek stres pada saluran
pencernaan menyebabkan
penurunan aliran darah pada sel
epitel lambung dan mempengaruhi
fungsi sel epitel dalam melindungi
mukosa lambung.
6. Faktor Budaya dan Sosial
Ekonomi.
Pada budaya tertentu menyukai
jenis makanan yang pedas atau
asam sehingga menyebabkan
peningkatan risiko terjadinya
gastritis. Faktor sosial ekonomi jug
mempengaruhi pola makan dan
pemilihan makanan.
7. Faktor Lingkungan
Lingkungan rumah dapat
mempengaruhi pola makan dan
sekaligus dapat menjadi sumber
stres. Lingkungan rumah yang
bising atau padat penghuni
mempengaruhi konsumsi makanan
dan kemampuan menikmati
makanan.
8. Perilaku berhubungan dengan
ketidakpahaman Kurang
pengetahuan tentang diet dan
proses penyakit gastritis dapat
menyebabkan risiko terjadinya
gastritis dan kekambuhan penyakit
gastritis. Pengetahuan tentang
makanan dan minuman pantangan
pada penderita gastritis sangat
mempengaruhi perilaku dalam
pemilihan makanan.
• Jelaskan tanda dan gejala yang
ditimbulkan oleh penyakit. Tanda
gejala penyakit gastritis menurut
Since (2018) yaitu :
a. Mual dan sering muntah
b. Nafsu makan menurun secara
drastis, wajah pucat, suhu
badan naik, keluar keringat
dingin.
c. Sering sendawa terutama bila
dalam keadaan lapar.
d. Perut terasa nyeri, pedih
(kembung dan sesak) pada
bagian atas perut (ulu hati).
e. Sulit untuk tidur karena
gangguan rasa sakit pada
daerah perut.
f. Kepala terasa pusing
g. Perdarahan pada saluran cerna
berupa muntah darah
(hematemesis) dan buang air
besar dengan darah (melena)
atau bisa tanpa adanya
keluhan.
• Jelaskan kemungkinan terjadinya.
Komplikasi dari penyakit gastritis
yaitu : menyebabkan peptic ulcers
dan pendarahan pada lambung, dapat
meningkatkan resiko kanker
lambung, terutama jika terjadi
penipisan secara terus menerus pada
dinding lambung dan perubahan
pada sel-sel di dinding lambung.
(Since, 2018).
• Ajarkan cara atau mengatasi gejala
yang dirasakan. Pencegahan gastritis
menurut Sulastri (2016) :
a. Hindari stres dan bekerja terlalu
berat.
b. Konsumsi makanan yang ringan
dan lunak. Jangan sampai
terlambat makan dan hindari
makan berlebihan.
c. Hindari makan yang pedas,
asam, keras dan lain-lain yang
dapat mempengaruhi radang
lambung.
d. Usahakan buang air besar secara
teratur.
e. Kurangi makanan yang bisa
membentuk gas, sehingga
mengakibatkanperut kembung.
f. Olahraga teratur.
g. Konsumsi makanan seimbang
dan kaya serat.
h. Banyak minum air putih.
i. Hindari merokok, dan kafein.
j. Menerapkan pola makan dan
tidur yang teratur.
k. Jika memungkinkan, hindari
pemakaian obat-obatan yang
dapat mengiritasi lambung.

Edukasi Kesehatan (I.12383)


Definisi :mengajarkan penelolaan faktor
resiko penyakit dan perilaku hidup bersih
serta sehat
Tindakan :
1. Observasi
identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
2. Terapeutik
A. sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
B. Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
C. Berikan kesempatan
keluarga untuk bertanya
3. Edukasi
A. jelaskan penyebab dan faktor risiko
gastritis kepada pasien
B. Jelaskan tanda dan gejala gastritis
C. Jelaskan perilaku pencegahan
terhadap penyakit yang di alami secara
farmakologi dan non farmakologi
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

CATATAN PERAWATAN
Hari/Tanggal Intervensi Implementasi
Rabu 24 maret Edukasi proses 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan
2021 penyakit menerima informasi.
Hasil : Ibu S tampak siap dalam
menerima informasi, dengan
menyepakati kontrak untuk
dilakukan pendidikan kesehatan
pada hari kamis tanggal 25 Maret
2021 jam 17.00wib
2. Menyediakan materi dan media pendidikan
kesehatan.
Hasil : Perawat menggunakan lembar
balik dan leaflet dalam melakukan
pendidikan kesehatan.
3. Menjelaskan pengertian gastritis
Hasil : Setelah diberikan pendidikan
kesehatan Ibu S memahami
pengertian penyakit gastritis
4. Menjelaskan penyebab atau faktor risiko
penyakit gastritis
Hasil : Setelah diberikan pendidikan
kesehatan ibu S memahami
penyebab atau faktor risiko
penyakit gastritis
5. Menjelaskan tanda dan gejala yang
ditimbulkan oleh penyakit gastritis
Hasil : Setelah diberikan pendidikan
kesehatan ibu S memahami tanda
dan gejala yang ditimbulkan oleh
penyakit gastritis.

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

Jumat/ 26 maret Edukasi proses 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan


2021 penyakit menerima informasi.
Hasil : Ibu S tampak siap dalam
menerima informasi, dengan
menyepakati kontrak untuk
dilakukan pendidikan kesehatan dan
evaluasi pada hari Jumat tanggal 26
maret 2021 jam 18.00wib
2. Menyediakan materi dan media pendidikan
kesehatan.
Hasil : Perawat menggunakan lembar
balik dan leaflet dalam melakukan
pendidikan kesehatan.
3. Mereview atau mengevaluasi pengetahuan
ibu S dan keluarga mengenai pendidikan
kesehatan yang telah diberikan sebelumnya.
Hasil : Ibu S mampu menyebutkan
pengertian, faktor resiko, dan tanda
gejala penyakit gastritis.
4. Menjelaskan kemungkinan terjadinya
komplikasi dari penyakit gastritis
Hasil : Setelah diberikan pendidikan
kesehatan ibu S memahami
kemungkinan komplikasi yang
dapat terjadi pada penyakit gastritis.
5. Mengajarkan cara atau mengatasi gejala
yang dirasakan.
Hasil : Setelah diberikan pendidikan
kesehatan ibu S memahami cara
pencegahan penyakit gastritis,

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

seperti mengurangi makanan pedas,


menghindari stres. Dan mengurangi
rasa nyeri dengan cara kompres
hangat dilakuksn pada tgl 30 maret
2021,pukul 09.00 wib
Selasa ,30 maret Dukungan 1. Mereview atau mengevaluasi pengetahuan
2021 keluarga ibu S dan keluarga mengenai pendidikan
merencanakan kesehatan yang telah diberikan sebelumnya.
perawatan Hasil : Ibu S mampu menyebutkan
pengertian, tanda gejala, faktor
resiko, komplikasi yang dapat
terjadi dan bagaimana cara
pencegahan kekambuhan gastritis
dan melakukan kompres hangat bila
nyeri pada ulu hati.
2. Mengidentifikasi tindakan yang dapat
dilakukan keluarga, seperti menghindari
faktor resiko yang dapat menyebabkan
kekambuhan gastritis
Hasil : ibu S mengatakan akan
menghindari faktor resiko yang
dapat menyebabkan kekambuhan
penyakit gastritis seperti
menghindari makanan pedas.
3. Menggunakan sarana dan fasilitas yang ada
dalam keluarga, seperti memberikan
dukungan untuk ibu S untuk kontrol ke
pelayanan kesehatan
Hasil : Suami ibu S mengatakan akan
selalu memberikan dukungan

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

untuk mengontrol perawatan ibu S.


4. Menciptakan perubahan lingkungan rumah
secara optimal
Hasil : Ibu S mengatakan akan
mengatur pola makan dengan
mengatur diet keluarga dengan
menghindari makan yang
merangsang kekambuhan gastritis
5. Mengajarkan cara perawatan yang bisa
dilakukan keluarga
Hasil : Perawat menjelaskan cara
perawatan yang dapat dilakukan
keluarga yaitu : menjaga pola
makan, frekuensi makan, jenis
makanan, porsi makan, menjaga
agar tidak timbul stres, menjaga
agar tidak terjadi nyeri pada ulu hati
dengan latihan fisik dan obat-
obatan.
6. Menganjurkan melapor jika merasakan
tanda dan gejala memberat atau tidak biasa
Hasil : Ibu S mengatakan akan pergi
kepelayanan kesehatan jika
maagnya kambuh.
Jumat , 2 april Dukungan 1. Mereview atau mengevaluasi pengetahuan
2021 keluarga ibu S dan keluarga mengenai pendidikan
merencanakan kesehatan yang telah diberikan sebelumnya.
perawatan Hasil : Ibu S mampu menyebutkan
pengertian, tanda gejala, faktor
resiko, komplikasi yang dapat

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

terjadi dan bagaimana cara


pencegahan kekambuhan gastritis.
2. Mereview atau mengevaluasi tindakan yang
dapat dilakukan keluarga, seperti
menghindari faktor resiko yang dapat
menyebabkan kekambuhan gastritis
Hasil : ibu S mengatakan akan
menghindari faktor resiko yang
dapat menyebabkan kekambuhan
penyakit gastritis seperti
menghindari makanan pedas dan
melakukan kompres hangat bila
terjadinya nyeri pada ulu hati.
3. Mereview atau mengevaluasi kemampuan
keluarga menggunakan sarana dan fasilitas
yang ada dalam keluarga, seperti
memberikan dukungan untuk ibu S untuk
kontrol ke pelayanan kesehatan
Hasil : Suami ibu S mengatakan akan
selalu memberikan dukungan
untuk mengontrol perawatan ibu S.
4. Mereview atau mengevaluasi kemampuan
keluarga menciptakan perubahan
lingkungan rumah secara optimal
Hasil : Ibu S mengatakan akan
mengatur pola makan dengan
mengatur diet keluarga dengan
menghindari makan yang
merangsang kekambuhan gastritis
5. Mereview atau mengevaluasi kemampuan

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

cara perawatan yang bisa dilakukan


keluarga
Hasil : Perawat menjelaskan cara
perawatan yang dapat dilakukan
keluarga yaitu : menjaga pola
makan, frekuensi makan, jenis
makanan, porsi makan, menjaga
agar tidak timbul stres, menjaga
agar tidak terjadi nyeri pada ulu hati
dengan latihan fisik dan obat-
obatan.
6. Mereview atau mengevaluasi kemampuan
melapor jika merasakan tanda dan gejala
memberat atau tidak biasa
Hasil : Ibu S mengatakan akan pergi
kepelayanan kesehatan jika
maagnya kambuh.

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

EVALUASI
Diagnosis Hari/Tanggal Evaluasi
Manajemen Jumat /26 S/O
Kesehatan maret 2021 - Kemampuan menjelaskan masalah
Keluarga Tidak kesehatan yang dialami (3/5)
Efektif - Tindakan untuk mengurangi faktor
(Gastritis) resiko (3/5)
- Kemampuan melakukan tindakan
pencegahan masalah kesehatan (3/5)
Ket :
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Cukup meningkat
4. Meningkat

A : Managemen kesehatan keluarga tidak


efektif belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan dengan evaluasi


tentang edukasi kesehatan yang telah di
jelaskan dan mendiskusikan serta
mempratekkan tentang kompres hangat untuk
mengurangi /meminimalkan nyeri pada
bagian ulu hati akibat gastritis
Manajemen Selasa/30 S/O
Kesehatan maret 2021 - Kemampuan menjelaskan masalah
Keluarga Tidak kesehatan yang dialami (4/4)
Efektif - Tindakan untuk mengurangi faktor
(Gastritis) resiko (4/4)
- Kemampuan melakukan tindakan

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

pencegahan masalah kesehatan (4/4)


Ket :
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Cukup meningkat
4. Meningkat

A : Managemen kesehatan keluarga tidak


efektif belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan dengan evaluasi


tentang edukasi kesehatan yang telah di
jelaskan dan evaluasi kegiatan tentang
kompres hangat.
Manajemen Jumat/ 02 april S/O :
Kesehatan 2021 - Kemampuan menerapkan program
Keluarga Tidak perawatan (5/5)
Efektif - Aktifitas hidup sehari-hari efektif
(Gastritis) memenuhi tujuan kesehatan (4/5)
- Aktifitas Keluarga mengatasi masalah
kesehatasn tepat meningkat (4/5)
- Kemampuan melakukan tindakan
pencegahan masalah kesehatan dan
faktor resiko (5/5)
Ket :
- Menurun
- Cukup menurun
- Cukup meningkat
- Meningkat

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

A : Managemen kesehatan keluarga tidak


efektif teratasi

P : Intervensi dilanjutkan dengan evaluasi


tentang edukasi kesehatan yang telah di
jelaskan dan evaluasi kegiatan tentang
kompres hangat yang di ajarkan untuk
mengurangi /meminimalkan nyeri pada ulu
hati akibat gastritis.

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KE -1
Hari/ Tanggal : Rabu, 23 Maret 2021

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Ibu S dengan masalah kesehatan Gastritis.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut.
1. Data umum keluarga
2. Tahap perkembangan, riwayat keluarga
3. Data Lingkungan
4. Karakteristik rumah, lingkungan sekitar
5. Informasi tentang perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat
6. Struktur Keluarga
7. Struktur peran
8. Nilai dan norma keluarga
c. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (Gastritis).
II. Proses Keperawatan

a. Diagnosis Keperawatan Keluarga

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (Gastritis)

b. Rencana Tindakan

1. Membina hubungan terapeutik dengan anggota keluarga Ibu S.

2. Menjelaskan tujuan kunjungan kesehatan kepada keluarga Ibu S

3. Membuat kontrak waktu sesuai dengan keluarga Ibu S

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

4. Memberikan informed consent kepada keluarga Ibu S sebagai


persetujuan bersedia mengikuti kegiatan/intervensi yang akan
dilakukan oleh mahasiswa.

5. Mengkaji data umum keluarga, tahap perkembangan keluarga,


lingkungan keluarga, latar belakang kebudayaan (etnik), struktur
keluarga, fungsi keluarga, dan harapan keluarga terhadap
pelayanan kesehatan.

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.
b. Media dan Alat : Format pengkajian, alat tulis, informed
consent, dan nursing kit.
c. Waktu dan tempat : Rabu, 23 Maret 2021, jam 10.00 WIB
dirumah Ibu S
IV. Kriteria Evaluasi

a. Kriteria Struktur

Wawancara dilakukan langsung dengan Ibu S dan berlangsung di


rumah Ibu S

b. Kriteria Proses

1. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan.

2. Keluarga menerima kedatangan mahasiswa.

3. Keluarga menyetujui menjadi keluarga binaan.

4. Selama wawancara keluarga kooperatif.

c. Kriteria Hasil

1. Didapatkan hasil pengkajian tentang data umum keluarga.


2. Didapatkan hasil pengkajian tentang tahap perkembangan dan
riwayat keluarga

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

3. Didapatkan hasil pengkajian tentang latar belakang kebudayaan


(etnik).
4. Didapatkan hasil pengkajian tentang data lingkungan keluarga
5. Didapatkan hasil pengkajian informasi perkumpulan keluarga dan
interaksi dengan masyarakat
6. Didapatkan hasil pengkajian informasi tentang struktur keluarga

7. Didapatakan hasil pengkajian informasi tentang fungsi keluarga.

8. Didapatkan hasil pengkajian tentang harapan keluarga tentang


pelayanan kesehatan.
9. Keluarga bersedia dilakukan pertemuan selanjutnya

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

LAPORAN PENDAHULUAN
KUNJUNGAN KE - 2
Hari/Tanggal :
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Ibu S adalah keluarga inti yang terdiri dari suami, istri,
dan anak. Jumlah keluarga inti,yang terdiri dari seorang ayah yang
mencari nafkah, seorang ibu yang mengurusi rumah tangga dan anak
(friedman,2010). Dalam keluarga Ibu S terdiri dari Tn.N sebagai kepala
keluarga/Suami, Ibu S sebagai istri, dan Nn.I serta Nn.C, AnB sebagai
anak. Berdasarkan kunjungan pertama yang telah dilakukan pada
keluarga Ibu S didapatkan data mengenai data umum keluarga, tahap
perkembangan dan riwayat keluarga, serta data lingkungan.
Ibu Mengatakan jika ia menderita penyakit Gastritis sejak 1 tahun
terakhir. Ibu S mengatakan jika maag nya kambuh sering mengeluh nyeri
ulu hati, rasa mual dan bersendawa. Ibu S mengatakan akhir-akhir ini
sering merasa sakit kepala dan kembung. Ibu S mengatakan ada
memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas, namun tidak teratur, terakhir
pemeriksaan ke puskesmas sejak 1 bulan yang lalu. Ibu S mengatakan
tidak ada mengonsumsi obat namun jika gastritisnya kambuh Ibu S hanya
mengkonsumsi obat herbal.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan
Ibu S bahwa akan dilaksanakan pertemuan kedua, yaitu Tugas
Perawatan Keluarga.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Mampu Mengambil keputusan tentang tindakan kesehatan yang
tepat bagi keluarga
3. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

c. Masalah keperawatan keluarga


Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (Gastritis)

II. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (Gastritis)


b. Rencana Tindakan
1. Bantu anggota keluarga untuk menyatakan perasaan yang
berhubungan dengan penyakit.
2. Mendorong kepercayaan individu / kepercayaan diri setiap anggota
keluarga tentang penyakit dan review informasi yang relevan
3. Kaji Tugas Perawatan Keluarga
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Wawancara, pemeriksaan fisik
b. Media dan Alat : Format pengkajian, nursing kit, alat tulis
c. Waktu dan Tempat : Kamis, 23 Maret 2021 jam 10.00 WIB di
rumah Ibu S
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
b. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana.
c. Kriteria Hasil
1. Didapatkan hasil pengkajian tentang Tugas Perawatan keluarga
2. Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

LAPORAN PENDAHULUAN
KUNJUNGAN KE - 3
Hari / Tanggal :

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Ibu S adalah keluarga inti yang terdiri dari suami, istri,
dan anak. Jumlah keluarga inti,yang terdiri dari seorang ayah yang
mencari nafkah, seorang ibu yang mengurusi rumah tangga dan anak
(friedman,2010). Dalam keluarga Ibu S terdiri dari Tn.N sebagai kepala
keluarga/Suami, Ibu S sebagai istri, dan Nn.I serta Nn.C, AnB sebagai
anak. Berdasarkan kunjungan pertama yang telah dilakukan pada
keluarga Ibu S didapatkan data mengenai data umum keluarga, tahap
perkembangan dan riwayat keluarga, serta data lingkungan.
Ibu Mengatakan jika ia menderita penyakit Gastritis sejak 1 tahun
terakhir. Ibu S mengatakan jika maag nya kambuh sering mengeluh nyeri
ulu hati, rasa mual dan bersendawa. Ibu S mengatakan akhir-akhir ini
sering merasa sakit kepala dan kembung. Ibu S mengatakan ada
memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas, namun tidak teratur, terakhir
pemeriksaan ke puskesmas sejak 1 bulan yang lalu. Ibu S mengatakan
tidak ada mengonsumsi obat namun jika gastritisnya kambuh Ibu S hanya
mengkonsumsi obat herbal.

Ibu S mengatakan dirinya tidak membatasi porsi makan dan juga


tidak memiliki pantangan makan. Ibu S mengatakan terkadang
mengkonsumsi makan pedas dan gorengan dan bersantan karena suka.
Ibu S mengatakan sering telat makan karena sibuk mengurus rumah. Ibu
S mengatakan yang merencanakan menu sehari-hari dalam keluarga
adalah Ibu S. Makanan disajikan di meja makan. Ibu S mengatakan
masing-masing anggota keluarga sering makan bersama. Terutama
makan pagi dan malam. Keluarga Ibu S masi belum menerapkan pola

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

makan untuk mencegah kekambuhan gastritis, Keluarga ibu S belum


mampu mengatur pola makan keluarga dengan gastritis secara tepat
misalnya keluarga masih sering mengkonsumsi gorengan, keluarga ibu S
belum mampu mengatur pola makan yang tepat pada anggota keluarga
dengan gastritis misalnya keluarga masih menyedikan makanan
merangsang seperti makanan pedas, asam dan bersantan. Saat ditanyakan
tentang pengetahuan ibu S tentang gastritis, Ibu S mengatakan gastritis
adalah nyeri ulu hati, Ibu S dan keluarga mengatakan tidak mengetahui
penyebab gastritis, cara pencegahan, dan cara perawatan gastritis.
Keluarga Ibu S belum mampu memberikan informasi mengenai penyakit
gastritis secara tepat.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan
Ibu S bahwa akan dilaksanakan pertemuan ketiga yaitu mengenai
pendidikan kesehatan dengan topik pengertian, faktor penyebab gastritis,
tanda dan gejala gastritis.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data-data yang perlu di kaji lebih lanjut adalah mengkaji
kemampuan keluarga dalam mengenal masalah yang dialami oleh Ibu S
lebih mendalam yaitu meliputi pengetahuan keluarga tentang pengertian
dari penyakit gastritis dan faktor penyebab penyakit gastritis, tanda dan
gejala penyakit gastritis.
c. Masalah keperawatan keluarga

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (Gastritis)


II. Defisit Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (Gastritis)


b. Rencana Tindakan
Intervensi : Edukasi proses penyakit
Aktivitas :
• Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

• Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan


• Jelaskan pengertian gastritis
• Jelaskan penyebab atau faktor risiko penyakit gastritis
• Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit
gastritis
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi
b. Media dan Alat : Lembar balik, leaflet
c. Waktu dan Tempat : Selasa, 26 Maret jam 18.00 WIB di rumah
Ibu S
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
b. Kriteria proses
1. Waktu pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan
2. Ibu S dan keluarga berpartisipasi aktif selama penyuluhan
3. Ibu S tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Kriteria Hasil
1. Ibu S dan keluarga mampu menyebutkan pengertian gastritis
2. Ibu S dan keluarga mampu menyebutkan tanda gejala gastritis
3. Ibu S dan keluarga mampu menyebutkan faktor resiko gastritis
4. Ibu S dan keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
V. Materi
Terlampir

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

Lampiran materi pertemuan 3


1. Pengertian
Gastritis merupakan peradangan pada mukosa dinding lambung (Smeltzer
& Bare, 2013)
2. Etiologi
Adapun penyebab dan faktor risiko penyakit gastritis menurut
Sulastri (2016) yaitu :
a. Pola Makan
Perubahan pola makan meliputi tidak teraturnya waktu makan,
frekuensi makan, jenis makanan dan porsi makanan yang dikonsumsi.
Perubahan pola makan antara lain cepat merasa kenyang, makan
menjadi malas dan tidak teratur sehingga berisiko mengalami
gangguan pada saluran pencernaan khususnya gastritis.
b. Gaya Hidup
Gaya hidup seperti konsumsi alkohol merokok dan konsumsi kafein
dapat mempengaruhi terjadinya gastritis. Alkohol dan zat nikotin
dalam rokok dapat mengiritasi mucosa lambung.
c. Infeksi bakteri
Mengkonsumsi makanan terkontaminasi mikroorganisme helicobacter
pyllori dapat menyababkan gastritis
d. Obat-Obatan
Obat-obatan dapat menjadi faktor risiko terjadinya kerusakan pada
saluran pencernaan dan mempengaruhi pemenuhan nutrisi akibat
efeknya terhadap proses pencernaan makanan, pola makan dan
penyerapan makanan.
e. Makanan merangsang
Suka mengkonsumsi makanan pedas, asam, dan bersantan.
f. Stres
Stres memiliki efek negatif melaluimekanisme neuroendokrin terhadap

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

saluran pencernaan sehingga berisiko untuk mengalami gastritis. Efek


stres pada saluran pencernaan menyebabkan penurunan aliran darah
pada sel epitel lambung dan mempengaruhi fungsi sel epitel dalam
melindungi mukosa lambung.
3. Manifestasi klinis
a. Nyeri ulu hati
b. Mual / muntah
c. Kembung / bersendawa
d. Gangguan tidur
e. Nafsu makan menurun
4. Komplikasi
a. Perdangan dinding lambung
b. Luka pada dinding lambung
c. Infeksi lambung
d. Dingding lambung bocor
e. Anemia
5. Pencegahan Gasrtritis
Adapun pencegahan atau perawatan pada pasien gastritis menurut Rizky
(2019) yaitu :
a. Makan tepat waktu
Menjaga pola makan seperti waktu makan (makan pagi sebelum
pukul 09.00, makan siang jam 12.00-13.00, makan malam jam
18.00-19.00). Frekuensi makan (3 kali sehari untuk makan lengkap
dan makanan selingan antara makan pagi dengan siang serta antara
makan siang dan malam). Porsi makanan (karbohidrat 50-60 %,
lemak 25-30%, dan protein 15-20%).
b. Makan sering dengan porsi kecil
c. Olahraga teratur
d. Kelola stress dengan baik
e. Hindari makanan yang merangsang meningkatnya asam lambung
Jenis makanan (tidak makan yang pedas dan yang mudah dicerna

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

serta tidak keras ).

6. Diet Gastritis
a. Konsumsi makanan yang mengandung flanoid seperti apel, seledri,
bawang, teh, dengan konsumsi makanan tersebut dapat
menghambat pertumbuhan bakteri pada lambung
b. Mengkonsumsi makanan kaya anti oksidan seperti buah dan sayur
c. Kurangi makan yang mengandung gas seperti kol, umbi-umbian.
d. Kurangi minuman bersoda
e. Banyak minum air putih.

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

LAPORAN PENDAHULUAN
KUNJUNGAN KE - 4
Hari / Tanggal :

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Ibu S mengatakan sudah mulai memahami tentang gastritis, ibu S
mengatakan gastritis adalah nyeri ulu hati. Ibu I mengatakan memahami
penyebab, tanda dan gejala dari penyakit gastritis.
Pada pertemuan sebelumnya telah dilakukan penyuluhan pada
keluarga ibu S berdasarkan hasil penyuluhan yang telah dilakukan pada
ibu S telah mengetahui secara umum pengertian dari penyakit gastritis,
penyebab, tanda dan gejala dari penyakit gastritis.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan
Ibu S bahwa akan dilaksanakan pertemuan keempat yaitu mengenai
pendidikan kesehatan tentang komplikasi yang dapat terjadi dari penyakit
gastritis dan pencegahan kekambuhan penyakit gastritis Dengan cara
kompres hangat untuk menghilang kan rasa nyeri di bagian ulu hati.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data-data yang perlu di kaji lebih lanjut adalah mengkaji
kemampuan keluarga dalam mengenal masalah yang dialami oleh Ibu S
lebih mendalam yaitu meliputi pengetahuan keluarga tentang
komplikasi, dan pencegahan dari penyakit gastritis.
c. Masalah keperawatan keluarga

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (Gastritis)


II. Defisit Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (Gastritis)


b. Rencana Tindakan
Intervensi : Edukasi proses penyakit

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

Aktivitas :
• Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
• Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
• Mereview atau mengevaluasi pengetahuan pasien dan keluarga
mengenai pendidikan kesehatan yang telah diberikan
sebelumnya yaitu pengertian, tanda gejala, faktor resiko
penyakit gastritis.
• Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi dari penyakit
gastritis
• Jelaskan cara pencegahan penyakit gastritis.
• Memberikan terapi kompres hangat pada bagian yang terasa
nyeri
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi
b. Media dan Alat : Lembar balik, leaflet
c. Waktu dan Tempat : Sabtu, 30 Maret 2021 jam 09.00 WIB di
rumah Ibu S
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
b. Kriteria proses
1. Waktu pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan
2. Ibu S dan keluarga berpartisipasi aktif selama penyuluhan
3. Ibu S tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Kriteria Hasil
1. Ibu S dan keluarga mampu menyebutkan pengertian gastritis
2. Ibu S dan keluarga mampu menyebutkan tanda gejala gastritis
3. Ibu S dan keluarga mampu menyebutkan faktor resiko gastritis
4. Ibu S dan keluarga mampu menyebutkan komplikasi gastritis

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

5. Ibu S dan keluarga mampu menyebutkan pencegahan gastritis


6. Ibu S dan keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
V. Materi
Terlampir
Lampiran materi pertemuan 4
1. Pengertian
Gastritis merupakan peradangan pada mukosa dinding lambung (Smeltzer
& Bare, 2013)
2. Etiologi
Adapun penyebab dan faktor risiko penyakit gastritis menurut
Sulastri (2016) yaitu :
a. Pola Makan
Perubahan pola makan meliputi tidak teraturnya waktu makan,
frekuensi makan, jenis makanan dan porsi makanan yang dikonsumsi.
Perubahan pola makan antara lain cepat merasa kenyang, makan
menjadi malas dan tidak teratur sehingga berisiko mengalami
gangguan pada saluran pencernaan khususnya gastritis.
b. Gaya Hidup
Gaya hidup seperti konsumsi alkohol merokok dan konsumsi kafein
dapat mempengaruhi terjadinya gastritis. Alkohol dan zat nikotin
dalam rokok dapat mengiritasi mucosa lambung.
c. Infeksi bakteri
Mengkonsumsi makanan terkontaminasi mikroorganisme helicobacter
pyllori dapat menyababkan gastritis
d. Obat-Obatan
Obat-obatan dapat menjadi faktor risiko terjadinya kerusakan pada
saluran pencernaan dan mempengaruhi pemenuhan nutrisi akibat
efeknya terhadap proses pencernaan makanan, pola makan dan
penyerapan makanan.
e. Makanan merangsang
Suka mengkonsumsi makanan pedas, asam, dan bersantan.

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

f. Stres
Stres memiliki efek negatif melaluimekanisme neuroendokrin terhadap
saluran pencernaan sehingga berisiko untuk mengalami gastritis. Efek
stres pada saluran pencernaan menyebabkan penurunan aliran darah
pada sel epitel lambung dan mempengaruhi fungsi sel epitel dalam
melindungi mukosa lambung.
3. Manifestasi klinis
a. Nyeri ulu hati
b. Mual / muntah
c. Kembung / bersendawa
d. Gangguan tidur
e. Nafsu makan menurun
4. Komplikasi
a. Perdangan dinding lambung
b. Luka pada dinding lambung
c. Infeksi lambung
d. Dingding lambung bocor
e. Anemia
5. Pencegahan Gasrtritis
Adapun pencegahan atau perawatan pada pasien gastritis menurut Rizky
(2019) yaitu :
a. Makan tepat waktu
Menjaga pola makan seperti waktu makan (makan pagi sebelum
pukul 09.00, makan siang jam 12.00-13.00, makan malam jam
18.00-19.00). Frekuensi makan (3 kali sehari untuk makan lengkap
dan makanan selingan antara makan pagi dengan siang serta antara
makan siang dan malam). Porsi makanan (karbohidrat 50-60 %,
lemak 25-30%, dan protein 15-20%).
b. Makan sering dengan porsi kecil
c. Olahraga teratur
d. Kelola stress dengan baik

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

e. Hindari makanan yang merangsang meningkatnya asam lambung


Jenis makanan (tidak makan yang pedas dan yang mudah dicerna
serta tidak keras ).

6. Diet Gastritis
a. Konsumsi makanan yang mengandung flanoid seperti apel, seledri,
bawang, teh, dengan konsumsi makanan tersebut dapat
menghambat pertumbuhan bakteri pada lambung
b. Mengkonsumsi makanan kaya anti oksidan seperti buah dan sayur
c. Kurangi makan yang mengandung gas seperti kol, umbi-umbian.
d. Kurangi minuman bersoda
e. Banyak minum air putih.

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

LAPORAN PENDAHULUAN
KUNJUNGAN KE - 5
Hari / Tanggal :
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Ibu S mengatakan sudah mulai memahami tentang gastritis, ibu S
mengatakan gastritis adalah nyeri ulu hati. Ibu S mengatakan memahami
penyebab tanda dan gejala gastritis. Ibu S memahami kemungkinan
komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit gastritis. Ibu S memahami
cara pencegahan penyakit gastritis, seperti mengurangi makanan pedas dan
menghindari stres.
Pada pertemuan sebelumnya telah dilakukan penyuluhan pada
keluarga ibu S berdasarkan hasil penyuluhan yang telah dilakukan pada
ibu S telah mengetahui secara umum pengertian penyakit, tanda dan
gejala, faktor resiko dan komplikasi. Berdasarkan kontrak waktu yang
disepakati sebelumnya dengan ibu S bahwa akan dilaksanakan pertemuan
kelima yaitu bagaimana dukungan keluarga merencanakan perawatan pada
ibu S yang menderita gastritis
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data-data yang perlu dikaji lebih lanjut dalam keluarga ibu S
adalah mengkaji lebih lanjut kemampuan keluarga dalam mengenal
masalah yang dialami oleh ibu S yaitu meliputi dukungan keluarga
merencanakan perawatan pada ibu S yang menderita gastritis
c. Masalah keperawatan keluarga
Managemen kesehatan keluarga tidak efektif (Gastritis)
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Managemen kesehatan keluarga tidak efektif (Gastritis)
Intervensi : Dukungan keluarga merencanakan perawatan

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

Aktivitas :
1. Mereview atau mengevaluasi pengetahuan pasien dan keluarga
mengenai pendidikan kesehatan yang telah diberikan sebelumnya
yaitu pengertian, tanda gejala, faktor resiko, komplikasi dan
pencegahan gastritis.
2. Berdiskusi dengan keluarga dengan cara mengidentifikasi tindakan
yang dapat dilakukan keluarga seperti menghindari faktor resiko
yang dapat menyebabkan kekambuhan gastritis
3. Berdiskusi dengan keluarga ibu S dengan cara menyarankan
keluarga menggunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam
keluarga, seperti memberikan dukungan untuk ibu S untuk kontrol
ke pelayanan kesehatan.
4. Berdiskusi dengan keluarga ibu S agar menciptakan perubahan
lingkungan rumah secara optimal.
5. Berdiskusi dengan keluarga ibu S dengan cara mengajarkan cara
perawatan yang bisa dilakukan keluarga
6. Berdiskusi dengan keluarga ibu S dengan cara menganjurkan
melapor jika merasakan tanda dan gejala memberat atau tidak
biasa
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Diskusi dan tanya jawab
b. Media dan Alat : Lembar balik dan leaflet, alat tulis, nursing kit
c. Waktu dan Tempat : Jumat, 02 April 2021 jam 09.00 WIB di rumah ibu
S
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Tempat dan alat sesuai dengan rencana.
b. Kriteria Proses
• Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.
• Ibu S dan keluarga mampu berpatisipasi aktif selama diskusi

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

c. Kriteria Hasil
• Ibu S dan keluarga mampu menyebutkan pengertian, tanda gejala,
faktor resiko, komplikasi yang dapat terjadi dan bagaimana cara
pencegahan kekambuhan gastritis.
• Ibu S dan keluarga mengenali masalah yang dialami oleh Ibu S dan
mampu merencanakan perawatan dan dukungan keluarga pada ibu
S yang menderita gastritis
• Ibu S dan keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.

Yoga Gustiva, S.Kep


2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Ilmu keperawatan Universitas Indonesia (2005). Buku Panduan Praktik


Profesi Keperawatan Keluarga.

Friedman, MM. (2010). Family Nursing. 5th Ed. Connecticut : Appleton and
Lange.

Handayani. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kekambuhan Pasien


Gastritis Di Puskesmas Jatinangor. Jurnal Fakultas Ilmu keperawatan
Universitas Padjadjaran

Mulat. (2016). Tingat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Penyakit


Gastritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota
Makassar.JKSHKS/Volume 1/ Nomor 1/juli 2016. 884-891

Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Rukmana. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gastritis Di SMA N1


Ngaglik. Jurnal Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Rizky (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Gastritis akut terhadap


pengetahuan dan sikap pencegahan pada penderita gastritis akut di wilayah
kerja puskesmas karang asam samarinda. Belitung Nursing Jurnal 5 (5),
197-203, 2019.

Since. (2018). Asuhan Keperawatan Pada Tn.I Dengan Kasus Gangguan sistem
Pencernaan ; Gastritis Di Ruang Asoka RSUD Konawe Selatan. Jurnal
Poltekkes KDI

Sulastri. (2016). Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kejadian Gastritis Di


Puskesmas Nagarantai Kabupaten Kaur Tahun 2016. Jurnal Stikes
Dehasen Bengkulu

Yoga Gustiva,S.Kep
2041312002
Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

Smeltzer, S,C & Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunnert & Suddarth, edisi 8. Jakartan : EGC

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
(SDKI), Edisi 1. Jakarta : Persatuan Perawat indonesia

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI), Edisi 1. Jakarta : Persatuan Perawat indonesia

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI), Edisi 1. Jakarta : Persatuan Perawat indonesia

Zuliandana. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan


Tentang Pencegahan Kekambuhan Ulang Gastritis Pada Pasien Di
Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi.
DOI:http://doi.org/10.365665/jab.v5i1.46

Yoga Gustiva,S.Kep
2041312002

Anda mungkin juga menyukai