Anda di halaman 1dari 23

Jakarta, 31 Oktober 2018

PENGENALAN PENGUKURAN INDEKS KETAHANAN DAERAH


DALAM UPAYA PENURUNAN INDEKS RISIKO BENCANA
LATAR BELAKANG PROGRAM PB
Memperkuat kapasitas
seluruh Kab/Kota di RPJMN 2015-2019
SASARAN RPJMN 2015-2019 Indonesia sesuai dengan
Menurunnya indeks risiko bencana pada pusat-
ancaman bencana masing-
T
pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi. A
masing
1. Internalisasi PRB dalam kerangka pembangunan N
berkelanjutan di pusat dan daerah,
PRIORITAS G
STATEGI

2. Penurunan tingkat kerentanan terhadap


bencana, Memperkuat kapasitas di G
3. Peningkatan kapasitas pemerintah, pemerintah
daerah dan masyarakat dalam penanggulangan
Kab/Kota yang merupakan U
Pusat Pertumbuhan Ekonomi
bencana.
dan memiliki Indeks Risiko
H
Bencana tinggi
Kebijakan penurunan Indeks Risiko Bencana
sampai dengan tahun 2019 sebesar 30%.

Strategi:
menurunkan Indeks Risiko Bencana dengan cara
Meningkatkan Kapasitas Penanggulangan Bencana di
tingkat Kab/Kota.

Menggunakan Indikator yang didasarkan pada


Sistem PB dan Manajemen Risiko Bencana
INDIKATOR KETAHANAN DAERAH

7 16 71 Nilai
Fokus Prioritas Sasaran Indikator Capaian Ketahanan
FOKUS PRIORITAS

1. Perkuatan Kebijakan dan Kelembagaan


2. Pengkajian Risiko Dan Perencanaan Terpadu
3. Pengembangan Sistem Informasi, Diklat dan Logistik
4. Penanganan Tematik Kawasan Rawan Bencana
5. Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Mitigasi Bencana
6. Perkuatan Kesiapsiagaan Dan Penanganan Darurat Bencana
7. Pengembangan Sistem Pemulihan Bencana
PERANGKAT PENILAIAN
KAPASITAS DAERAH
UMUM
▪ Merupakan perangkat penilaian mandiri (self assessment)
▪ Terdiri dari 71 indikator x 4 pertanyaan = 284 pertanyaan
▪ Struktur jawaban berupa “Yes” / “No” , dengan dukungan bukti
▪ Setiap pertanyaan diberikan bobot dan dikomulatifkan untuk
menjadi Nilai Ketahanan Daerah
STRUKTUR PERTANYAAN VS PENILAIAN

NO. STRUKTUR FUNGSI PERTANYAAN STRUKTUR PENILAIAN


PERTANYAAN
1. Pertanyaan Pertama Identifikasi inisiatif-inisiatif untuk
Bila jawabannya adalah 'YA' maka
mencapai hasil minimal setiap daerah tersebut minimal telah
indikator berada pada LEVEL 2
2. Pertanyaan Kedua identifikasi capaian minimal telah Bila jawabannya adalah 'YA' maka
diperoleh atau belum daerah tersebut minimal telah
berada pada LEVEL 3
3. Pertanyaan Ketiga identifikasi fungsi minimum dari Bila jawabannya adalah 'YA' maka
capaian tersebut telah dicapai atau daerah tersebut minimal telah
belum berada pada LEVEL 4
4. Pertanyaan Keempat Identifikasi perubahan sistemik Bila jawabannya adalah 'YA' maka
dari fungsi yang telah terbangun daerah tersebut telah berada pada
berdasarkan capaian yang ada LEVEL 5
CONTOH STRUKTUR PERTANYAAN
  Pertanyaan Kunci   Respon
    YA TIDAK
1. Apakah telah ada perda Penanggulangan Bencana di daerah?
1 0
(BILA 'TIDAK' LANJUTKAN KE PERTANYAAN NO.5, BILA 'YA' LANJUTKAN KE PERTANYAAN SELANJUTNYA)
 
2. Apakah perda PB tersebut telah didukung oleh aturan turunan
yang menjabarkan penyelenggaraan PB di daerah? 1 0
(BILA 'TIDAK' LANJUTKAN KE PERTANYAAN NO.5, BILA 'YA' LANJUTKAN KE PERTANYAAN SELANJUTNYA)  
3. Apakah Perda PB tersebut telah digunakan sebagai acuan
dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana? 1 0
(BILA 'TIDAK' LANJUTKAN KE PERTANYAAN NO.5, BILA 'YA' LANJUTKAN KE PERTANYAAN SELANJUTNYA)
 
4. Apakah Perda PB tersebut telah diadopsi dalam kebijakan
daerah lainnya (seperti Perda RTRW, IMB, perijinan kawasan 1 0
industry, dll)?
(LANJUTKAN KE PERTANYAAN NO. 5)  
MATERI PERTANYAAN
(INDIKATOR)
INDIKATOR-PRIORITAS 1
Perkuatan Kebijakan dan Kelembagaan

1. Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana


2. Peraturan Daerah tentang Pembentukan BPBD
3. Peraturan tentang pembentukan Forum PRB
4. Peraturan tentang penyebaran informasi kebencanaan
5. Peraturan Daerah tentang RPB
6. Peraturan Daerah tentang Tataruang Berbasis PRB
7. Lembaga BPBD
8. Lembaga Forum PRB
9. Komitmen DPRD terhadap PRB
INDIKATOR-PRIORITAS 2
Pengkajian Risiko Dan Perencanaan Terpadu

1. Peta Bahaya dan kajiannya untuk seluruh bahaya yang ada di daerah
2. Peta Kerentanan dan kajiannya untuk seluruh bahaya yang ada di
daerah
3. Peta Kapasitas dan kajiannya
4. Rencana Penanggulangan Bencana Daerah
INDIKATOR-PRIORITAS 3
Pengembangan Sistem Informasi, Diklat dan Logistik

1. Sarana penyampaian informasi kebencanaan yang menjangkau


langsung masyarakat
2. Sosialisasi pencegahan dan kesiapsiagaan bencana
3. Komunikasi bencana lintas lembaga minimal beranggotakan lembaga-
lembaga dari sektor pemerintah, masyarakat mau pun dunia usaha
4. Pusdalops PB dengan fasilitas minimal mampu memberikan respon
efektif untuk pelaksanaan peringatan dini dan penanganan masa krisis
5. Sistem pendataan bencana yang terhubung dengan sistem pendataan
bencana nasional
6. Pelatihan dan sertifikasi penggunaan peralatan PB
INDIKATOR-PRIORITAS 3 - LANJUTAN
Pengembangan Sistem Informasi, Diklat dan Logistik

7. Penyelenggaraan Latihan (geladi) Kesiapsiagaan


8. Kajian kebutuhan peralatan dan logistik kebencanaan
9. Pengadaan kebutuhan peralatan dan logistik kebencanaan
10. Penyimpanan/pergudang Logistik PB
11. Pemeliharaan peralatan dan supply chain logistik yang diselenggarakan
secara periodik
12. Tersedianya energi listrik untuk kebutuhan darurat
13. Kemampuan pemenuhan pangan daerah untuk kebutuhan darurat
INDIKATOR-PRIORITAS 4
Penanganan Tematik Kawasan Rawan Bencana

1. Penataan ruang berbasis PRB


2. Informasi penataan ruang yang mudah diakses publik
3. Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB)
4. Rumah Sakit Aman Bencana (RSAB) dan Puskemas Aman Bencana
5. Desa Tangguh Bencana
INDIKATOR-PRIORITAS 5
Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Mitigasi Bencana

1. Penerapan sumur resapan dan/atau biopori untuk ancaman banjir


2. Perlindungan daerah tangkapan air untuk ancaman banjir
3. Restorasi sungai untuk ancaman banjir
4. Penguatan lereng untuk ancaman tanah longsor
5. Penegakan hukum untuk ancaman kebakaran lahan dan hutan
6. Optimalisasi pemanfaatan air permukaan untuk ancaman kekeringan
7. Pemantauan berkala hulu sungai untuk ancaman banjir bandang
8. Penerapan Bangunan Tahan Gempabumi
INDIKATOR-PRIORITAS 5 - LANJUTAN
Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Mitigasi Bencana

9. Tanaman dan/atau bangunan penahan gelombang tsunami


10. Revitalisasi tanggul, embung, waduk dan taman kota untuk ancaman
banjir
11. Restorasi lahan gambut untuk ancaman kebakaran lahan dan hutan
12. Konservasi vegetatif DAS rawan longsor untuk ancaman banjir bandang
INDIKATOR-PRIORITAS 6
Perkuatan Kesiapsiagaan Dan Penanganan Darurat Bencana

1. Rencana Kontijensi Gempabumi


2. Rencana Kontijensi Tsunami
3. Sistem Peringatan Dini Bencana Tsunami
4. Rencana Evakuasi Bencana Tsunami
5. Rencana kontijensi banjir
6. Sistem peringatan dini bencana banjir
7. Rencana kontijensi tanah longsor
8. Sistem peringatan dini bencana tanah longsor
INDIKATOR-PRIORITAS 6 - LANJUTAN
Perkuatan Kesiapsiagaan Dan Penanganan Darurat Bencana

9. Rencana Kontijensi kebakaran lahan dan hutan


10. Sistem peringatan dini bencana kebakaran lahan dan hutan
11. Rencana kontijensi erupsi gunungapi
12. Sistem peringatan dini bencana erupsi gunungapi
13. Infrastruktur evakuasi bencana erupsi gunungapi
14. Rencana kontijensi kekeringan
15. Sistem peringatan dini bencana kekeringan
16. Rencana kontijensi banjir bandang
17. Sistem peringatan dini bencana banjir bandang
INDIKATOR-PRIORITAS 6 - LANJUTAN
Perkuatan Kesiapsiagaan Dan Penanganan Darurat Bencana

18. Penentuan Status Tanggap Darurat


19. Penerapan sistem komando operasi darurat
20. Pengerahan Tim Kaji Cepat ke lokasi bencana
21. Pengerahan Tim Penyelamatan dan Pertolongan Korban
22. Perbaikan Darurat
23. Pengerahan bantuan pada masyarakat terdampak
24. Penghentian status Tanggap Darurat
INDIKATOR-PRIORITAS 7
Pengembangan Sistem Pemulihan Bencana

1. Pemulihan pelayanan dasar pemerintah


2. Pemulihan infrastruktur penting
3. Perbaikan rumah penduduk
4. Pemulihan Penghidupan masyarakat
KAJIAN KAPASITAS
METODOLOGI

Rekomendasi Kebijakan
Minimum Daerah
(untuk RPB)
Diskusi Group Nilai Ketahanan
Terfokus (FGD) Daerah
Tingkat
Kapasitas
Daerah
Nilai
SURVEY Kesiapsiagaan
Desa/Kelurahan Rekomendasi Program
Spesifik Minimal (untuk
tiap-tiap bahaya)
DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN

TERIMA KASIH Kawasan IPSC-Indonesia Peace and Security Center


Gedung Ina-DRTG Lantai 2 - Bukit Merah Putih,
Jl Anyer,  Desa Tangkil, Kecamatan Citeureup-Sentul, Provinsi Jawa Barat 

Anda mungkin juga menyukai