Anda di halaman 1dari 21

PAGELARAN

BUDAYA SADAR BENCANA 2022


DI SUMATERA BARAT
Mitigasi Bencana Melalui Kearifan Lokal
Latar Belakang
Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang sering terdampak bencana :

❑ Gempa Bumi secara periodik dalam kurun waktu 200 tahun tercatat terakhir ❑ Tanah Longsor di berbagai wilayah tercatat terakhir di
2021 September-Desember 2021

❑ Banjir Bandang terakhir tercatat 2021, 2 rumah warga hanyut dan puluhan
terdampak

Dapat disimpulkan bahwa Sumatera Barat merupakan kawasan


yang rawan bencana alam dan membutuhkan sarana atau media
untuk mensosialisasikan mitigasi bencana.

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Kearifan Lokal yang merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke
generasi, dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan kesadaran akan mitigasi bencana.
Indonesia adalah bangsa yang sangat menjujung tinggi budaya dan keariafan lokalnya di Sumatera Barat khususnya dapat
tercermin dari beberapa hal, seperti :

• Rumah Gadang
Bangunan tradisional yang dibuat
berdasarkan kondisi alam dan masih
dilestarikan

• Nagari
Sistem pemerintahan/sosial yang dibuat
untuk menjamin dan menjaga masyarakat
dan masih diterapkan saat ini

• Sastra Lisan
Pesan moril atau cerita tentang
kehidupan dan peristiwa yang terjadi di
masyarakat yang di wariskan turun
temurun

ADAT DIPAKAI BARU, JIKOK KAIN DIPAKAI USANG


ADAT MINANGKABAU KALAU SELALU DIAMALKAN, DIA MERUPAKAN
AJARAN YANG BISA BERGUNA SEPANJANG ZAMAN

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Bentuk Kegiatan
Berdasarkan latar belakang tersebut maka di usulkan sebuah
kegiatan sosialisasi sebagai berikut :

Nama Kegiatan : PAGELARAN BUDAYA SADAR BENCANA 2022


Tema Kegiatan : MITIGASI BENCANA MELALUI KEARIFAN LOKAL
Subtema Kegiatan : ALAM TAKAMBANG JADI GURU
Jenis Kegiatan : EVENT PAGELARAN SENI LUAR RUANG
Bentuk Kegiatan : Pentas Seni Tradisional yang menitik beratkan
pada seni lisan, gerak dan musik
Waktu Kegiatan : 14 Mei 2022

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Maksud & Tujuan Kegiatan

Maksud Kegiatan :
Mensosialisasikan pengetahuan kebencanaan
secara umum dan meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang penanggulangan bencana
di Sumatra Barat melalui pagelaran kesenian Tujuan Kegiatan
tradisional - Membangun kesadaran publik tentang
kebencanaan dan terbentuknya budaya sadar
bencana
- Mendorong masyarakat bersikap dan berperilaku
sadar bencana mulai dari pencegahan, tanggap
darurat, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi
- Memperkenalkan kembali kearifan local teknologi,
contoh-contoh baik penanggulangan bencana,
pengelolaan bencana dengan harapan dapat
direplikasi dengan pendekatan sesuai dengan
karakter masyarakat daerah masing-masing
Penerima Manfaat Kegiatan :

Penerima manfaat dari kegiatan Budaya Sadar Bencana melalui Kesenian Tradisional di Sumatra
Barat adalah masyarakat luas, kementerian/lembaga, serta stakeholders terkait dalam konteks
kebencanaan.
Lokasi Kegiatan
Daerah Pelaksanaan kegiatan :
KOTA BUKITTINGGI, PROVINSI SUMATERA BARAT
Kotamadya yang Letak geografisnya berada di rangkaian bukit barisan,
diketinggian 909-941 mdpl, diapit olah 2 gunung berapi, gunung singgalang
dan gunung marapi, dengan jam gadang dan lembah sianok sebagai
ikonnya, namun di balik keindahannya Bukittinggi merupakan daerah rawan
bencana tercatat november 2021

Titik Pelaksanan Kegiatan :


ALUN-ALUN JAM GADANG KOTA BUKITTINGGI
Selain sebagai ikon kota Bukittinggi juga merupakan tempat berkumpul favorit
warga Bukittinggi

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


ALAM TAKAMBANG JADI GURU

Alam Terhampar Menjadi Guru


Makna : supaya kita bisa belajar dari fenomena alam dan mengambil makna dari
fenomena alam tersebut

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Seni yang Ditampilkan

Tari Pasambahan (Tari Tradisional)

Tarian budaya yang diperuntukkan ketika menyambut tamu-tamu terhormat


seperti kepala suku, tokoh penting, figur negara dan lainnya.

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Seni yang Ditampilkan

Tari Anak Nagari ( Seni Semi Kontemporer )

Tari perpaduan tradisional dan modern yg dikemas layaknya drama musikal


yang dalam sinopsisnya akan mencakup :
- Keasrian alam di Minang kabau
- Bencana Alam yang terjadi (Gempa, tanah longsor, Banjir Bandang)
- Mitigasi Bencana
- Membangun kesadaran masyarakat dalam pelestarian alam dan lingkungan

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Seni yang Ditampilkan

Rampak Tapuak Galambuak(Kesenian Tradisional)

Kesenian yang merupakan bagaian dari RANDAI, salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara
berkelompok dengan membentuk lingkaran, kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita
dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni lagu, musik, tari, drama dan silat menjadi satu

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Seni yang Ditampilkan

Tari Piring Rancah Pocah (Tari Tradisional)


Tarian ini memperlihatkan bagaimana kekuatan dan semangat masyarakat tidak pernah
pudar, walau dengan apa yg terjadi, tetap kukuh dan bersama dalam satu kesatuan ,ditandai
dengan permainan kaca piring dan permainan api

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Keseluruhan seni yang ditampilkan merupakan inspirasi kekuatan masyarakat
Minangkabau yang berasal dari pepatah Minangkabau Alam Takambang Jadi Guru yang
merupakan Sub Tema dari kegiatan ini

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Sambutan

Letjen TNI SUHARYANTO, S.Sos., M.M H. MAHYELDI


GUBERNUR SUMATERA BARAT
KEPALA BNPB

Prof. Dr. Ir. RAUDHA THAIB, M.P.


H. ERMAN SAFAR, SH ABDUL MUHARI, Ph.D Sastrawati, Budayawati, dan Akademisi
Ahli Waris Kerajaan Pagaruyung
WALIKOTA BUKITTINGGI KEPALA PUSDATIN BNPB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

Master of Ceremony

SYOVIA YENITA, SHI SANGGAR GASTARANA


Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat
Draft Rundown Kegiatan

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Skema Protokol Kesehatan

Mendukung kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19, maka akan
di lakukan skema protokol Kesehatan sebagai berikut :
• Di pra acara akan dilakukan sosialisasi Protokol Kesehatan oleh BNPB/BPBD (pembagian
masker/tissue/hand sanitizer) untuk pengunjung
• Fasilitas Cuci Tangan di lokasi kegiatan
• Masker, hand sanitizer dantissue di meja undangan ( VIP) dan di meja konsumsi
• Pengisi acara saat tampil tidak memakai masker, maka akan disarankan melakukan tes swab 1 hari
sebelum kegiatan

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Layout Lokasi Kegiatan

Warna yang akan digunakan selain warna dasar BNPB juga


warna khas masyarakat Minangkabau yakni : Kuning, Merah,
Hitam yang dalam masyarakat minang di sebut TUNGKU TIGO
SAJARANGAN

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Desain Lokasi Kegiatan

Tampak dari Tenda Undangan Tampak dari Tenda FOH

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Media Promosi

T Banner
Uk. 60x160 cm Backdrop Uk. 3x5 meter

Spanduk Uk. 1 x 6 meter Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat
Pelaporan Kegiatan

Laporan yang di berikan ada 2 bentuk :


• Laporan tertulis sebanyak 1 rangkap (soft copy dan hard copy)
• Dokumentasi Foto seluruh kegiatan (Raw Material)
• Dokumentasi Video dlm bentuk Filler (dur max. 5 menit)
( Video memuat persiapan, pelaksanaan kegiatan, BTS, Interview dan testimonial)
• Dokumentasi Video rangkaian acara (full version)

Draft Event Sosisalisasi Mitigasi bencana di Sumatera Barat


Di Susun oleh :

Rukan Mitra Matraman Blok B No. 15


Jl. Matraman Raya No. 148
Kel. Kebon Manggis - Kec. Matraman
Jakarta Timur
Email. visualratumedia@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai