Anda di halaman 1dari 29

REPUBLIK INDONESIA

BACKGROUND STUDY RPJMN 2020-2024


BIDANG KEBENCANAAN :
Alur Pikir – Tinjauan Capaian RPJMN 2015-2019
– Penajaman Indikator PB utk RPJMN 2020-2024
Disampaikan oleh:
Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D
Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Jakarta, 26 Juli 2018
1
KERANGKA PAPARAN
REPUBLIK
INDONESIA

Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Tujuan Umum & Tujuan Khusus
3. Alur Pikir
 Tinjauan Bidang PB dlm RPJMN 2015-2019
1. IRBI
2. Kebijakan Nasional Bidang PB dlm RPJMN 2015-2019
3. Target & Sasaran PRB dlm RPJMN 2015-2019
4. Kegiatan PRB
 Penajaman Indikator PB utk RPJMN 2020-2024
1. Pilar Pembangunan Lingkungan SDGs Indonesia
2. BPS: Potret Awal SDGs di Indonesia terkait PB
 Diskusi & Penutup
REPUBLIK INDONESIA

PENDAHULUAN

3
REPUBLIK
INDONESIA
Latar Belakang
• Penyusunan Kajian Pendahuluan (background study) RPJMN 2020-2024
Lingkup Bidang Daerah Tertinggal, Kawasan Perbatasan, Desa dan
Kawasan Perdesaan, Transmigrasi, dan Kebencanaan.
• Sektor PB telah diakomodasi dlm RPJMN 2015-2019.
• Telah ada draft Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) 2015-
2045 sbg salah satu acuan kajian.
• Kejadian bencana mempengaruhi implementasi pembangunan, baik di
tingkat nasional maupun daerah.
• Perlu ada penajaman indikator pembangunan PB utk masukan pada
Kajian Pendahuluan RPJMN 2020-2024.
• Ketangguhan terhadap bencana akan menjadi sumbangan penting dlm
pembangunan Indonesia ke depan.
Tujuan Umum
REPUBLIK
INDONESIA

Menyusun konsep kebijakan, prioritas dan


program pembangunan di sektor
penanggulangan bencana sebagai bahan
masukan bagi penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) periode 2020-2024.
Tujuan Khusus
REPUBLIK
INDONESIA

1. Mengidentifikasi potensi, peluang, tantangan & isu strategis dlm


pembangunan di sektor PB.
2. Menganalisis kecenderungan perkembangan, kecenderungan dan isu-
isu strategis pembangunan PB: globalisasi, tata kelola, isu-isu
pembangunan strategis, & dokumen perencanaan terkait PB (spt: RIPB
2015-2045).
3. Meninjau & menganalisis pencapaian kebijakan, program, dan
pelaksanaan pembangunan di sektor PB dalam RPJMN 2015-2019.
4. Melakukan penajaman indikator pembangunan PB utk RPJMN 2020-
2024.
5. Merumuskan usulan arah & kebijakan pembangunan PB utk RPJMN
2020-2024.
REPUBLIK
INDONESIA Alur Pikir Penyusunan Kajian Pendahuluan pada Sektor PB
REPUBLIK
INDONESIA
Alur Pikir Penajaman Indikator Pembangunan PB utk RPJMN 2020-2024
(utk didiskusikan lebih lanjut)
REPUBLIK INDONESIA

TINJAUAN BIDANG PB DLM


RPJMN 2015-2019

9
REPUBLIK
INDONESIA
Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI)
REPUBLIK
INDONESIA
Kebijakan Nasional Bidang PB dlm RPJMN 2015-2019
REPUBLIK
INDONESIA
Target & Sasaran Pengurangan Risiko Bencana
dlm RPJMN 2015-2019
REPUBLIK
INDONESIA
Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana (1)
Pengelompokan Indikator Kegiatan thd & Prioritas PRB Berdasarkan 71 Indikator
Kebijakan & Strategis (Jakstra) PB
Kriteria Prioritas Pengelompokan Indikator Indikator di daerah Kriteria Prioritas Pengelompokan Indikator Indikator di daerah
Pengurangan Risiko Kegiatan (71 Indikator)
Bencana Pengurangan Risiko Kegiatan (71 Indikator)
Peraturan Daerah tentang Bencana
Penyelenggaraan Peta Bahaya dan Peta Bahaya dan kajiannya
Penanggulangan Bencana
kajiannya untuk seluruh untuk seluruh bahaya yang ada
Peraturan Daerah tentang 2.a.
bahaya yang ada di di daerah
Pembentukan BPBD
Peraturan Daerah daerah
tentang Penyelenggaraan Peraturan tentang
1.a.
Penanggulangan pembentukan Forum PRB Peta Kerentanan dan Peta Kerentanan dan kajiannya
Bencana Peraturan tentang penyebaran Pengkajian Risiko kajiannya untuk seluruh untuk seluruh bahaya yang ada
Perkuatan kebijakan 2.b
1
dan kelembagaan
informasi kebencanaan 2 dan Perencanaan bahaya yang ada di di daerah
Peraturan Daerah tentang RPB Terpadu daerah
Peraturan Daerah tentang Peta Kapasitas dan Peta Kapasitas dan kajiannya
Tataruang Berbasis PRB 2.c.
kajiannya
1.b. Pembentukan BPBD BPBD
Rencana Rencana Penanggulangan
Pembentukan Forum Forum PRB
1.c.
PRB 2.d. Penanggulangan Bencana Daerah
Komitmen DPRD Komitmen DPRD terhadap PRB Bencana Daerah
1.d.
terhadap PRB
REPUBLIK
INDONESIA

Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana (2)


Kriteria Prioritas Pengelompokan Indikator Kegiatan Indikator di daerah
Pengurangan Risiko (71 Indikator)
Bencana
Sarana penyampaian informasi kebencanaan yang Sarana penyampaian informasi kebencanaan yang menjangkau langsung
3.a. masyarakat
menjangkau langsung masyarakat
Sosialisasi pencegahan dan kesiapsiagaan bencana
3.b. Sosialisasi pencegahan dan kesiapsiagaan bencana
Pusdalops PB dengan fasilitas minimal mampu Pusdalops PB dengan fasilitas minimal mampu memberikan respon
3.c. memberikan respon efektif untuk pelaksanaan efektif untuk pelaksanaan peringatan dini dan penanganan masa krisis
peringatan dini dan penanganan masa krisis
Sistem pendataan bencana yang terhubung dengan Sistem pendataan bencana yang terhubung dengan sistem pendataan
3.d.
sistem pendataan bencana nasional bencana nasional
Pengembangan Pelatihan dan sertifikasi penggunaan peralatan PB
3 sistem informasi, 3.e. Pelatihan dan sertifikasi penggunaan peralatan PB
diklat dan logistik Penyelenggaraan Latihan (geladi) Kesiapsiagaan
3.f. Penyelenggaraan Latihan (geladi) Kesiapsiagaan
Pengadaan kebutuhan peralatan dan logistik kebencanaan
Kajian kebutuhan peralatan dan logistik kebencanaan
Penyimpanan/pergudang Logistik PB
Pengadaan kebutuhan peralatan dan logistik Pemeliharaan peralatan dan supply chain logistik yang diselenggarakan
3.g.
kebencanaan secara periodik
Tersedianya energi listrik untuk kebutuhan darurat
Kemampuan pemenuhan pangan daerah untuk kebutuhan darurat
REPUBLIK
INDONESIA

Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana (3)


Kriteria Prioritas Pengelompokan Indikator Indikator di daerah Kriteria Prioritas Pengelompokan Indikator Indikator di daerah
Pengurangan Risiko Kegiatan (71 Indikator) Pengurangan Risiko Kegiatan (71 Indikator)
Bencana
Bencana Konservasi vegetatif DAS rawan
Informasi penataan ruang yang longsor untuk ancaman banjir
Penataan ruang berbasis mudah diakses publik bandang
4.a.
PRB
Penataan ruang berbasis PRB Perlindungan daerah tangkapan
air untuk ancaman banjir
Sekolah/Madrasah Aman
Restorasi sungai untuk ancaman
Sekolah/Madrasah dan Bencana (SMAB)
banjir
4.b. RS/PUSKESMAS Aman Rumah Sakit Aman Bencana Penguatan lereng untuk
Penanganan tematik Bencana (RSAB) dan Puskemas Aman ancaman tanah longsor
4 kawasan rawan Bencana Penataan dan pemulihan Optimalisasi pemanfaatan air
bencana Desa Tangguh Bencana 5.a. lingkungan di daerah permukaan untuk ancaman
rawan bencana kekeringan
Komunikasi bencana lintas
lembaga minimal Pemantauan berkala hulu
4.c. Desa Tangguh Bencana beranggotakan lembaga- Peningkatan sungai untuk ancaman banjir
efektivitas bandang
lembaga dari sektor 5 Restorasi lahan gambut untuk
pencegahan dan
pemerintah, masyarakat mau ancaman kebakaran lahan dan
mitigasi bencana
pun dunia usaha hutan
Penegakan hukum untuk
ancaman kebakaran lahan dan
hutan
Penerapan sumur resapan
Penataan bangunan di
5.b. dan/atau biopori untuk
kawasan rawan bencana
ancaman banjir
Penerapan Bangunan Tahan
Gempabumi
Pembangunan Tanaman dan/atau bangunan
5.c. infrastruktur mitigasi penahan gelombang tsunami
rawan bencana Revitalisasi tanggul, embung,
waduk dan taman kota untuk
ancaman banjir
REPUBLIK
INDONESIA
Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana (4)
Kriteria Prioritas Pengelompokan Indikator Indikator di daerah Kriteria Prioritas Pengelompokan Indikator Indikator di daerah
Pengurangan Risiko Kegiatan (71 Indikator) Pengurangan Risiko Kegiatan (71 Indikator)
Bencana
Bencana
Rencana Evakuasi Bencana
Rencana Kontijensi Gempabumi Tsunami
Infrastruktur evakuasi
6.c. Infrastruktur evakuasi bencana
bencana
Rencana Kontijensi Tsunami erupsi gunungapi
Rencana kontijensi banjir Penentuan Status Tanggap
Darurat
Rencana kontijensi tanah Penerapan sistem komando
Perkuatan
longsor kesiapsiagaan dan operasi darurat
6.a. Rencana kontijensi Rencana Kontijensi kebakaran penanganan darurat Pengerahan Tim Kaji Cepat ke
Penyelamatan dan
lahan dan hutan 6 bencana 6.d.
Pertolongan Korban lokasi bencana
Rencana kontijensi erupsi Pengerahan Tim Penyelamatan
gunungapi dan Pertolongan Korban
Penghentian status Tanggap
Rencana kontijensi kekeringan
Darurat
Rencana kontijensi banjir
Perbaikan sarana dan Perbaikan Darurat
Perkuatan bandang 6.e.
prasarana vital Darurat
kesiapsiagaan dan Sistem Peringatan Dini Bencana Pengerahan bantuan pada
6 6.f.
Pemberian bantuan pada
penanganan darurat Tsunami masyarakat terdampak masyarakat terdampak
bencana
Sistem peringatan dini bencana
banjir
Kriteria Prioritas Pengelompokan Indikator Indikator di daerah
Sistem peringatan dini bencana Pengurangan Risiko Kegiatan (71 Indikator)
tanah longsor Bencana
Sistem peringatan dini bencana 7 Pengembangan Pemulihan pelayanan Pemulihan pelayanan dasar
6.b. Sistem peringatan dini kebakaran lahan dan hutan 7.a.
sistem pemulihan dasar
Sistem peringatan dini bencana bencana Pemulihan infrastruktur
7.b. Pemulihan infrastruktur
erupsi gunungapi
Perbaikan rumah Perbaikan rumah penduduk
Sistem peringatan dini bencana 7.c.
penduduk
kekeringan Pemulihan Penghidupan
Pemulihan Penghidupan
Sistem peringatan dini bencana 7.d. masyarakat
masyarakat
banjir bandang
REPUBLIK INDONESIA

PENAJAMAN INDIKATOR PB UTK


RPJMN 2020-2024

17
REPUBLIK
INDONESIA
Pilar Pembangunan Lingkungan SDGs Indonesia
• Sektor PB diakomodasi dlm Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017
tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Perpres No. 59/2017), khususnya pada Pilar Pembangunan Lingkungan SDGs
Indonesia (Target 6, 11, 12, 13, 14, 15)  Uraian lengkap di buku: METADATA
INDIKATOR TPB/SDGs Indonesia PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN.
• Pada bbrp bgn ada kesesuian, khususnya pd sektor PB, antara SDGs dg
SFDRR.
• Indikator-indikator SDGs dibagi dalam 3 kategori: (1) Kategori pertama:
indikator yg sesuai dg indikator global; (2) Kategori kedua: indikator dg
nasional sbg proksi indikator global, dan (3) Kategori ketiga: indikator global
yg belum didefinisikan dan akan dikembangkan.
• BPS, Desember 2016. KAJIAN INDIKATOR LINTAS SEKTOR: Potret Awal Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di Indonesia.
REPUBLIK
INDONESIA
BPS (2016). Potret Awal SDGs di Indonesia terkait PB
• Kesesuaian antara SDGs dan Prioritas Pembangunan Nasional utk pilar
lingkungan dg 6 tujuan (6, 11, 12, 13, 14, 15) dan 56 target, ada sebanyak 31
target yg tlh diakomodasi dlm agenda pembangunan nasional.
• Pemetaan ketersediaan indikator SDGs di Indonesia. Pemetaan indikator SDGs
diklasifikasikan menurut ketersediaan sumber data & ketersediaan data yg
sudah ada di Indonesia.
• Indikator 1.5.1: Jumlah korban meninggal, hilang, dan terkena dampak bencana
per 100.000 orang.
• Indikator 11.5.1.(a) Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI).
• Indikator 11.5.2 Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana.
• Indikator 11.B.1 Proporsi pemerintah kota yang memiliki dokumen strategi PRB.
• Indikator 11.B.2: Dokumen strategi PRB tingkat nasional dan daerah.
• Uraian ditil terkait PB ada di dlm buku tsb.
REPUBLIK
INDONESIA
BPS (2016) ..... (2)
REPUBLIK
INDONESIA
BPS (2016) ..... (3)
REPUBLIK
INDONESIA
BPS (2016) ..... (4)
REPUBLIK
INDONESIA
BPS (2016) ..... (5)
REPUBLIK
INDONESIA
BPS (2016) ..... (6)
REPUBLIK INDONESIA

PENUTUP & DISKUSI

25
PRAKARSA STRATEGIS KEMENTERIAN
PPN/BAPPENAS
“INVESTASI PENGURANGAN RISIKO
BENCANA DALAM MENCAPAI
PEMBANGUNAN BERBASIS Investasi PRB di K/L
KETANGGUHAN NASIONAL” mencapai Rp 19
Triliun/tahun
FOR BETTER QUALITY OF
SPENDING:
“Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana
apakah yang paling Berpengaruh dalam
Menurunkan Indeks Risiko Bencana?”

26
REPUBLIK
INDONESIA Akar Permasalahan PB
REPUBLIK
INDONESIA
Diskusi
1. Bagaimana pencapaian penurunan indeks risiko bencana di daerah?
2. Bagaimana Pemda menggunakan perangkat/instrumen penurunan
indeks risiko bencana?
3. Bagaimana cara mengidentifikasi pengaruh kegiatan-kegiatan PB/PRB yg
telah terlaksana terhadap penurunan IRBI?
4. Sejauh mana investasi kegiatan PB/PRB yg telah dilaksanakan efektif
dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana?
5. Langkah/strategi apa yang perlu dilakukan sehingga Pemda bisa lebih
terlibat & berperan aktif dlm kegiatan PB?
6. Bagaimana kita bisa memperkuat koordinasi antara Bappeda, BPBD dan
OPD terkait?
7. Bagaimana visi atau harapan Pemda terhadap manajemen PB dlm
kurun waktu 5 tahun ke depan?
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

Website : www.kawasan.bappenas.go.id
Telp : 021 - 3926249
Alamat : Jalan Taman Suropati No. 2, Jakarta Pusat 10310

Anda mungkin juga menyukai