Kegiatan Pedoman Penyusunan Program Pemanfaatan Ruang dan
Pembiayaan Pemanfaatan Ruang Juli, 2014 Peran pemerintah provinsi dalam Pengembangan KSN Mebidangro (sudut kepentingan ekonomi) Bagaimana mengembangkan KSN Mebidangro didasarkan pada RPJPD Prov.Sumut kemudian dijabarkan pada RPJMD dan RKPD Sumber : RaPerda Prov. Sumut tentang RTRW Prov. Sumut 2013-2033 Studi Kasus (KSN Mebidangro, Prov. Sumatera Utara) RPJMD Prov. Sumut mempunyai sistematika pembahasan tersendiri yaitu Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah (berbeda dengan sistematika RPJMD pada umumnya) yang didasarkan pada Raperda RTRWP Sumut Kawasan perdagangan kota lama Bandara Kualanamu, Medan Studi Kasus (KSN Mebidangro, Prov. Sumatera Utara) Tujuan Pembangunan Tata Ruang Wilayah : Meningkatnya peran sub- wilayah termasuk pengembangan kawasan perbatasan, antar provinsi, kawasan tertentu, kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil RPJPD Prov. Sumut RPJMD 3 : 2014 - 2018 Ketersediaan infrastruktur yang mantap sesuai dengan rencana tata ruang kearah kantong-kantong produksi dan daerah pemasaran RPJMD 4 : 2019 - 2023 RPJMD 5 : 2024 - 2025 Tujuan : untuk mewujudkan wilayah yang sejahtera, merata, berdaya saing dan berwawasan lingkungan RTRW Prov. Sumut PJM 1 : 2013 - 2017 1) Pemantapan dan pengembangan SPAM Regional dengan sistem jaringan perpipaan 2) Pengembangan/Peningkatan TPA Regional 2013 - 2033 2005 - 2025 PJM 2 : 2018 - 2022 1) Pemantapan dan pengembangan SPAM Regional dengan sistem jaringan perpipaan 2) Pengembangan/Peningkatan TPA Regional Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah: Mewujudkan Wilayah Provinsi Sumatera Utara yang sejahtera, merata, berdaya saing dan berwawasan lingkungan RPJMD Prov. Sumut Kebijakan 1) Mengembangkan kawasan yang berpotensi memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan wilayah di sekitarnya 2) Mendorong kerjasama pengelolaan infrastruktur permukiman lintas wilayah di kawasan permukiman perkotaan. 2013 - 2018 Arah Kebijakan Penataan Ruang Dan Pengembangan Wilayah Fokus pada :Pengembangan konsep tata ruang di kawasan-kawasan strategis provinsi, yang memiliki nilai strategis ekonomi, budaya, dan lingkungan hidup, (kawasan Mebidangro) RKPD Prov. Sumut Sumber dana 1) Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan CT : APBD Prov. : 500Jt 2) Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Penataan Lingkungan Permukiman : APBD Prov 2014 Kawasan Perkotaan Mebidangro Pembangunan kawasan strategis (Mebidang) Studi Kasus (Kota Pontianak, Kalimantan Barat) Pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten dari sudut kepentingan ekonomi 1. kawasan Perdagangan Tanjung Pura dan Gajah Mada, meliputi Kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Barat 2. kawasan Komersial Ahmad Yani di Kecamatan Pontianak Selatan; Sumber : Perda Kota Pontianak 2/2013 tentang RTRW Kota Pontianak 2013-2033 2 1 Bagaimana mengembangkan KSK didasarkan pada RPJPD kemudian dijabarkan pada RPJMD dan RKPD 1 2 Studi Kasus (Kota Pontianak, Kalimantan Barat) Arah : Terwujudnya sarana, prasarana, tata ruang dan wilayah untuk perdagangan dan jasa yang berwawasan lingkungan Kota Perdagangan dan Jasa RPJPD Kota Pontianak RPJMD 2 : 2011 - 2015 kota bebas genangan dan banjir pada kawasan perdagangan, jasa, ruas jalan dan perkim RPJMD 3 : 2016 - 2020 RPJMD 4 : 2021 - 2025 Tujuan : kota perdagangan dan jasa terdepan di Kalimantan yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan RTRW Kota Pontianak PJM 1 : 2013 - 2017 1) RDTR PPK Tanjung Pura & Koridor A. yani 2) Penyediaan prasarana & sarana 3) Penciptaan sistem angkutan kota 2013 - 2033 2005 - 2025 1. kawasan Perdagangan Tanjung Pura dan Gajah Mada 2. kawasan Komersial Ahmad Yani PJM 2 : 2018 - 2022 1) RDTR PPK Tanjung Pura & Koridor A. yani 2) Penyediaan prasarana & sarana 3) Penciptaan sistem angkutan kota Misi : 1. Meningkatkan sarana dan prasarana dasar perkotaan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan kota dan wilayah 2. Mewujudkan tata ruang kota berwawasan lingkungan yang nyaman aman dan layak huni RPJMD Kota Pontianak Kebijakan 1) Optimalisasi dan integrasi sistem drainase dan peningkatan kapasitas dan kondisi saluran 2) Meningkatkan jaringan jalan yang ada serta membangun jaringan jalan yang baru 2015 - 2019 Misi : Meningkatkan Sarana dan Prasarana Dasar Perkotaan Untuk Menunjang Perkembangan Perdagangan dan Jasa 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas jalan 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas drainase RKPD Kota Pontianak Sumber dana 1) Penyusunan RDTR : APBD Kota : 5.5 M 2) Saluran drainase : APBD Kota : 31 M dan APBD Prov. 648 Juta 3) Jalan : APBD Kota : 85 M dan APBD Prov. 750 Juta 2014 Studi Kasus (Kawasan Wisata Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku) Kawasan wisata alam pantai Amahusu Kawasan pariwisata Nusaniwe, khususnya Pantai Amahusu/ Pusat Marina tidak ditetapkan sebagai kawasan strategis kota Ambon akan tetapi dijelaskan secara tersirat didalam RTRW sebagai kawasan strategis kepentingan ekonomi.
RTRW Kota Ambon Ps 78 (f) kawasan pesisir selatan Kota Ambon diarahkan pengembangannya sebagai kawasan produk unggulan pertanian, perikanan, dan pariwisata bahari Bagaimana mengembangkan kawasan pariwisata didasarkan pada RPJPD kemudian dijabarkan pada RPJMD dan RKPD Arah : Perekonomian kota dikembangkan dengan memperkokoh peran sektor sektor strategis dan sektor unggulan (jasa, pariwisata dan kelautan) sesuai dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki serta posisi dan fungsi strategis kota demi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan sehingga struktur ekonomi makin kokoh RPJPD Kota Ambon RPJMD 2: 2011-2016 Memantapkan sistem pemanfaatan ruang sesuai fungsi dan karakteristik wilayah Kota Ambon, didukung kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan ketersediaan ruang sesuai peruntukkannya guna menjamin dinamika pembangunan berkelanjutan RPJMD 3: 2016-2021 RPJMN 4: 2021-2026 Tujuan : Mewujudkan kota Ambon sebagai kota jasa di Kawasan Timur di Indonesia
Strategi Pola Ruang : Menetapkan kegiatan kegiatan yang bernilai strategis untuk mewujudkan fungsi kota Ambon sebagai kota jasa, pusat pemerintahan provinsi, pusat perdagangan, pusat pendidikan, pusat wisata dan pusat sejarah RTRW Kota Ambon PJM 1 : 2011- 2015 Pengembangan kawasan wisata alam bahari Pengembangan wisata alam agro Pengembangan kawasan wisata budaya Pengembangan kawasan wisata religi 2011-2031 2006-2026 PJM 2 : 2016-2020 Pengembangan kawasan wisata alam bahari Pengembangan wisata alam agro Pengembangan kawasan wisata budaya Pengembangan kawasan wisata religi Pilar pembangunan 5 tahun mendatang Mengembangkan Ambon sebagai kota minapolitan, pusat aktifitas ekonomi dan transit bisnis Maluku dan sebagai kota pendidikan dan kota pariwisata RPJMD Kota Ambon Misi : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Dan Industri Kerakyatan Berbasis Potensi Wilayah/Daerah
Tujuan : Mengembangkan komuditas unggulan industri pengolahan yang berdaya saing terutama industri pengolahan hasil perikanan, kelautan, pertanian serta pariwisata 2011-2016 Tujuan: Mengembangkan parwisata
Sasaran: Terwujudnya Ambon sebagai Kota pilihan transit wisata dari berbagai tujuan perjalanan wisata antara lain ditandai dengan berkembangnya jasa wisata dan meningkatnya jumlah wisatawan, serta tersedianya peta perjalanan wisata dengan event-event wisata pilihan yang menarik RKPD Kota Ambon Sumber dana 1) Pengembangan kawasan pariwisata Nusaniwe, khususnya Pantai Amahusu/ Pusat Marina APBN : 46,15 M, APBD 1: 5.4 M, APBD 2: 2.14 M 2014 Kawasan wisata Studi Kasus (Kawasan Wisata Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku) Kawasan wisata alam bahari Nusaniwe Studi Kasus (Gugus Pulau Pulau Buru Kabupaten Buru, Provinsi Maluku) Penetapan kawasan Pulau Buru sebagai kawasan Andalan Provinsi Maluku.
Selain itu, Kawasan Pulau Buru juga ditetapkan sebagai kawasan strategis dari aspek kepentingan pertumbuhan ekonomi dan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup Bagaimana mengembangkan Kawasan andalan dan kawasan strategis didasarkan pada RPJPD kemudian dijabarkan pada RPJMD dan RKPD Tujuan mewujudkan tata kehidupan masyarakat Maluku yang bertaqwa, rukun, aman dan damai, maju, mandiri, dan sejahtera, adil dan demokratis melalui pembangunan berbasis pengelolaan sumber daya alam kepulauan secara berkelanjutan.
Sasaran Terwujudnya pengembangan gugus pulau secara nyata dan terlaksananya penataan pulau-pulau yang relatif terisolir, tertinggal, dan perbatasan antarnegara dalam rangka mengurangi tingkat ketidakseimbangan kualitas hidup masyarakat RPJPD Prov. Maluku PJM 2 (2010 2014) penciptaan tata ruang yang produktif serta struktur ruang yang kompak dan mandiri berdasarkan keuunggulan karakter lokal sebagai wilayah kepulauan dilakukan dengan meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana wilayah pada pusat-pusat pertumbuhan wilayah serta didukung dengan pengembangan Sistem Transportasi Wilayah (Sistrawil) yang handal PJM 3 2015 - 2019 Tujuan mewujudkan ruang wilayah Provinsi Maluku sebagai Provinsi Kepulauan yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan berbasis pada kelautan, perikanan, pariwisata, pertambangan dan perkebunan untuk peningkataan perekonomian wilayah melalui pengembangan sistem keterkaitan kepentingan nasional berbasis mitigasi bencana
Kebijakan Kebijakan dan strategi penataan ruang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Laut Pulau dan Gugus Pulau RTRW Prov. Maluku Indikasi program Rencana strategis pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil (2013-2033)
PJM 1 2013-2018 Pelabuhan penyeberangan antar kabupaten dalam mendukung Trans Maluku Pembangunan lapangan terbang Pengembangan kawasan untuk sub sektor peternakan, perkebunan, pertanian
Peta Gugus Pulau Gugus pulau Pulau Buru didalam peta memiliki fungsi dan prioritas pengembangan sebagai perkebunan, perikanan, pertanian, peternakan, pariwisata dan kehutanan 2013-2033 2005-2025 Stategi: Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan gugus pulau untuk memacu perkembangan gugus pulau dan wilayah sekitarnya Pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan gugus pulau secara merata dan berkelanjutan RPJMD Prov. Maluku Kebijakan Pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan, daerah terisolir, daerah konflik dan bencana serta rawan bencana Peningkatan pelayanan infrastruktur perdesaan, kawasan agropolitan, pulau-pulau terpencil dan daerah tertinggal 2008-2013 Misi: Membangun Maluku Yang Sejahtera, Rukun, Religius Dan Berkualitas Dijiwai Semangat Siwalima Berbasis Kepulauan Secara Berkelanjutan
Program prioritas Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik Pengembangan kawasan tertinggal, terluar dan terdepan RKPD Prov. Maluku Rencana zonasi rinci pada 2 gugus pulau Lokasi: Kab. Buru dan Kota Ambon 2013 Studi Kasus (Gugus Pulau Pulau Buru Kabupaten Buru, Provinsi Maluku)