Anda di halaman 1dari 42

MODUL 2 : ARAHAN KEBIJAKAN

DAN RENCANA STRATEGIS


OUTLINE
1. PENGANTAR
2. SUBSTANSI

Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 22
1. PENGANTAR
Pada tahap awal ini dijelaskan cara menyusun dan mengisi format
dalam Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman untuk Bab 1
yaitu Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur
Permukiman. Bab ini terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu Arahan
Kebijakan Rencana Pembangunan, Arahan Kebijakan Rencana
Spasial, Rencana Sektoral.

Lingkup Kegiatan :
1. Menganalisis arahan dan rencana strategis bidang permukiman
ditinjau dari dokumen pembangunan (RPJMN/RPJMD
Prov/RPJMD Kab./Kota),
2. Membuat analisis peta arahan kebijakan strategis,
3. Menganalisis arahan dan rencana strategis bidang permukiman
ditinjau dari dokumen perencanaan
(RTRWN/RTRWP/RTRWKab./Kota),
4. Membuat analisis peta struktur ruang dan peta pola ruang,
5. Menganalisis arahan dan rencana strategis ditinjau dari
dokumen sektoral (RISPAM/SSK/Buku Putih Sanitasi/RP2KPKP),
6. Membuat analisis peta rawan per sektor,dan
7. Melakukan overlay peta arahan kebijakan strategis, peta
struktur ruang dan peta pola ruang serta peta rawan per
sektor menjadi peta kawasan strategis berdasarkan arahan
kebijakan.

Output :
1. Tabulasi hasil analisis di setiap subbab,
2. Peta kawasan strategis berdasarkan arahan kebijakan.

3
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 3
Tabel 2.1 Skema kebutuhan peta untuk penyusunan strategi penyelenggaraan
kawasan permukiman bab 1

4
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 4
2. SUBSTANSI
2.1 ARAHAN DAN RENCANA STRATEGIS BIDANG PERMUKIMAN
DARI DOKUMEN PEMBANGUNAN
Arahan dan rencana strategis bidang permukiman ditinjau dari
dokumen bangunan dilakukan dengan menganalisis arahan dan
rencana startegis bidang permukiman ditinjau dari dokumen
pembangunan, spasial dan sektoral.

2.1.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional


(RPJMN)
Tinjauan dokumen RPJMN dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui arahan kebijakan pengembangan kawasan/ wilayah
untuk periode 5 tahun.Arahan kebijakan tersebut menjadi
komitmen pemerintah pusat untuk dapat diselesaikan dan
selanjutnya harus diimplementasikan oleh kementerian/lembaga
terkait. Serta sebagai tolok ukur pencapaian target, RPJMN
memberikan arahan kuantitatif target lokus pengembangan
kawasan/wilayah yang diprioritaskan. Adapun Tabel arahan dan
Rencana Strategis Bidang Permukiman ditinjau dari dokumen
RPJMN yaitu:
Tabel 2.2 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau dari
Dokumen2RPJMN
Nama Nomor Masa Tema
Pengembangan Arahan Pengembangan
Dokume Perpre Berlak Pengembanga
Kawasan Strategis Wilayah Perkotaan
n s u n Wilayah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Arahan
Arahan
Arahan Pengembangan
Pengembangan Major
Pengembangan Kawasan
Daerah Tertinggal dan Project
Wilayah Perdesaan Penanggulangan
Perbatasan
Daerah Bencana
(7) (8) (9) (10)

Petunjuk pengisian:
(1) Diisi dengan nama dokumen yaitu 'RPJM Nasional'
(2) Diisi dengan Nomor Perpres disahkannya dokumen tersebut

5
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 5
(3) Diisi dengan tahun masa berlaku dokumen
(4) Diisi dengan tema pengembangan wilayah dari pulau/provinsi terkait
(5) Diisi dengan lokasi atau nama kawasan (KAPET/KEK/KI/KPPN/SKPT/DPP/PKSN/dsb)
(6) Diisi dengan arahan pengembangan wilayah terkait perkotaan di Kab/kota tersebut
(7) Diisi dengan arahan pengembangan wilayah terkait perdesaan di Kab/kota tersebut
(8) Diisi dengan arahan pengembangan wilayah terkait daerah tertinggal dan perbatasan
di Kab/kota tersebut
(9) Diisi dengan arahan pengembangan wilayah terkait penanggulangan bencana di
Kab/kota tersebut
(10) Diisi dengan Major Project dari pulau/provinsi terkait

Contoh Pengisinan Dokumen Pembangunan: Jangka Menengah Nasional


(RPJMN) : (SUMATERA SELATAN)

Nomo
Nama Masa Tema Pengembang Arahan
r
Dokume Berlak Pengembangan an Kawasan Pengembangan
Perpr
n u Wilayah Strategis Wilayah Perkotaan
es
RPJMN 2020 optimalisasi Wilayah
Memantapkan KI Tanjung
perannya dalam Enim Metropolitan (WM)
perekonomian WM Palembang
nasional sebagai termasuk rencana
sentra produksi investasi dan rencana
komoditas dan pembiayaan
industri
pembangunan
pengolahan
berbasis sumber
daya alam serta
sebagai salah satu
lumbung pangan
nasional

Arahan Arahan
Arahan
Pengembangan Pengembangan
Pengembanga
Daerah Kawasan Major Project
n Wilayah
Tertinggal dan Penanggulangan
Perdesaan
Perbatasan Daerah Bencana
pengembangan pengembangan a. Penanggulangan Major Project
kawasan lokasi prioritas Bencana, yang Pengembangan
perdesaan, kawasan dilaksanakan dengan: Kawasan
pembangunan perbatasan, dan • Penguatan Data, Metropolitan,
desa terpadu, pengentasan Informasi, dan Literasi
kawasan daerah tertinggal. Bencana;
transmigrasi, • Penguatan Sistem,
Regulasi dan Tata
Kelola Bencana;

6
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 6
Lanjutan Contoh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) : (SUMATERA SELATAN)
Arahan Arahan
Arahan
Pengembangan Pengembangan
Pengembang
Daerah Kawasan Major Project
an Wilayah
Tertinggal dan Penanggulangan
Perdesaan
Perbatasan Daerah Bencana
• Peningkatan Sarana yaitu
Prasarana Metropolitan
Kebencanaan; Palembang
b. Peningkatan Ketahanan sebagai pusat
Iklim, yang dilaksanakan perdagangan dan
dengan implementasi jasa skala
Rencana Nasional nasional, serta
Adaptasi Perubahan meningkatkan
Iklim (RANAPI) pada pembangunan di
sektor-sektor prioritas, Selatan
melalui: Sumatera. Guna
• Peningkatan menjamin
ketahanan iklim pembangunan
sektor kelautan dan berkelanjutan,
pesisir; maka
• Peningkatan pembangunan
ketahanan iklim pusat
sektor air; pertumbuhan
perlu
mengutamakan
mitigasi dan
kesiapsiagaan
terhadap risiko
bencana.
Sumber : Hasil ilustrasi, 2021

2.1.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Tinjauan dokumen RPJMD dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui arahan kebijakan strategi pembangunan daerah,
kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah,
lintas Perangkat Daerah, program kewilayahan yang disertai
dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Adapun Tabel arahan
dan Rencana Strategis Bidang Permukiman ditinjau dari dokumen
RPJMD Provinsi dan Kabupaten /Kota yaitu:

7
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 7
Tabel 2.3 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau dari
Dokumen RPJMD
Arahan Arahan
Nama Nomor Masa Isu Pengembangan Pengembangan
Visi Misi
Dokumen Perda Berlaku Strategis Kawasan Kawasan
Perkotaan Perdesaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Arahan
Arah Kebijakan dan
Pengembangan Arahan Arah Kebijakan dan Arah Kebijakan dan
Strategi
daerah tertinggal Penanggulangan Strategi Infrastruktur Strategi Infrastruktur
Infrastruktur Air
dan Kawasan Daerah Bencana Drainase Persampahan
Minum
Perbatasan

(9) (10) (11) (12) (13)

Arah Kebijakan dan Rencana Program


Arah Kebijakan Arah Kebijakan Arah Kebijakan Arah Kebijakan
Strategi Prioritas yang
dan Strategi dan Strategi dan Strategi dan Strategi
Infrastruktur Mendukung Arah
Infrastruktur Air Infrastruktur Infrastruktur Infrastruktur
Bangunan dan Kebijakan dan Strategi
Limbah Pasar Olahraga Pendidikan
Lingkungan Kawasan
(14) (15) (16) (17) (18) (19)

Petunjuk Pengisian
(1) Diisi dengan nama dokumen yaitu 'RPJMD Provinsi atau Kab/kota’
(2) Diisi dengan Nomor Perda disahkannya dokumen tersebut
(3) Diisi dengan tahun masa berlaku dokumen
(4) Diisi dengan isu strategis yang ada di dokumen
(5) Diisi dengan visi yang ada di dokumen
(6) Diisi dengan misi yang ada di dokumen
(7) Diisi dengan arahan pengembangan wilayah terkait perkotaan di Kab/kota tersebut
(8) Diisi dengan arahan pengembangan wilayah terkait perdesaan di Kab/kota
tersebut
(9) Diisi dengan arahan pengembangan wilayah terkait daerah tertinggal dan perbatasan di
Kab/kota tersebut
(10) Diisi dengan arahan pengembangan wilayah terkait penanggulangan bencana di
Kab/kota tersebut
(11) Diisi dengan arahan terkait air minum
(12) Diisi dengan arahan terkait drainase
(13) Diisi dengan arahan terkait persampahan
(14) Diisi dengan arahan terkait air limbah
(15) Diisi dengan arahan terkait pasar
(16) Diisi dengan arahan terkait olahraga
(17) Diisi dengan arahan terkait Pendidikan
(18) Diisi dengan arahan terkait bangunan dan lingkungan
(19) Diisi dengan rencana program prioritas yang mendukung pengembangan kawasan

8
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 8
Contoh Pengisinan Dokumen Pembangunan: Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) : (Kota Bengkulu)

Nama
Nomor Masa
Dokume Isu Strategis Visi Misi
Perda Berlaku
n
RPJMD No. 1 2019 1. Belum Kota 1. Mewujudkan
Kota Optimalnya Bengkulu Tata Kelola
Bengkulu Layanan , akses yang Pemerintahan
dan kualitas
Bahagia Yang Baik;
pendidikanm
Kesehatan dan 2. Mewujudkan
mayarakat Eligius, Percepatan
2. Belum APBD Pembangunan
terwujudnya untuk Infrastruktur
sistem jaringan Rakyat Perkotaan;
jalan yang baik 3. Mewujudkan
dan terpadu
Masyarakat
3. Tingginya
pelanggaran tata Cerdas, Sehat,
ruang dan Berakhlak
4. Belum Mulia;
oprimalnya 4. Membangkitka
kualitas n Ekonomi
bangunan
Kreatif dan
5. Belum
optimalnya akses Iklim Usaha
permukiman yang Kondusif.
layak huni

Arahan
Arahan Arahan Pengembangan Arahan
Pengembangan Pengembangan daerah tertinggal Penanggulangan
Kawasan Perkotaan Kawasan Perdesaan dan Kawasan Daerah Bencana
Perbatasan
Peningkatan • Optimalisasi - • Peningkatan
perencanaan kelurahan bangunan
pengembangan dalam pengendali
kawasan penyelenggaraan bencana pada
strategis perkotaan pelayanan public daerah rawan
• Pengembangan longsor,
keberdayaan banjir dan abrasi
masyarakat • Peningkatan
Kelurahan sosialisasi
• Peningkatan tentang
kelurahan pencegahan dini
dalam penerapan bencana
teknologi kebakaran
tepat guna (TTG) • Peningkatan
Tempat Evakuasi
Sementara (TES)
gempa, Tsunami
dan banjir

9
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 9
Lanjutan Contoh Pengisinan Dokumen Pembangunan: Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) : (Kota Bengkulu)

Arah Kebijakan dan Arah Kebijakan dan


Arah Kebijakan dan Strategi
Strategi Infrastruktur Strategi Infrastruktur
Infrastruktur Drainase
Air Minum Persampahan

Pembangunan sarana dan • Peningkatan ketersediaan Peningkatan ketersediaan


prasarana air bersih jaringan drainase lingkungan tempat pengolahan sampah
perpipaan dan non dan kawasan terpadu (TPST)
Perpipaan Pengembangan • Peningkatan perencanaan
SR di kawasan kumuh induk drainase perkotaan
• Peningkatan ketersediaan
kolam retensi/waduk

Sumber : SPKP, 2021

2.1.3 RENCANA STRATEGI PUPR


Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Tahun 2020-2024 yang selanjutnya disebut Renstra adalah
dokumen perencanaan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2020 sampai dengan tahun 2024. Renstra meliputi uraian
tentang kondisi, potensi dan permasalahan, visi dan misi, tujuan,
sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang
pekerjaan umum dan perumahan rakyat, program, sasaran
program, kegiatan dan sasaran kegiatan, keluaran kegiatan, target
capaian, serta pendanaan. Adapun Tabel arahan dan Rencana
Strategis Bidang Permukiman ditinjau dari Rencana Strategi PUPR:

Tabel 2.4 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau Dari
Dokumen Rencana Strategi PUPR
Arah kebijakan dan
strategi pembangunan Rencana
Nama Nomor Masa Isu
Visi Misi infrastruktur Program
Dokumen Permen berlaku Strategis
permukiman/ Bidang Prioritas
Cipta Karya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Petunjuk Pengisian:
(1) Diisi dengan nama dokumen yaitu ‘Renstra PUPR’
(2) Diisi dengan Nomor Permen disahkannya dokumen tersebut
(3) Diisi dengan tahun masa berlaku dokumen

10
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 10
(4) Diisi dengan isu strategis yang ada di dokumen
(5) Diisi dengan visi yang ada di dokumen
(6) Diisi dengan misi yang ada di dokumen
(7) Diisi dengan arahan kebijakan dan strategi Bidang Cipta Karya untuk
Kab/kotasesuai dengan Renstra PUPR
(8) Diisi dengan rencana program prioritas untuk Kab/Kota dalam Renstra PUPR

Contoh Pengisian Rencana Pembangunan: Renstra PUPR)


Nomor Masa
Nama Dokumen Isu Strategis
Permen berlaku
Rencana Strategis 23 2020- isu strategis pembangunan kewilayahan
Kementerian 2024 adalah masih adanya ketimpangan
Pekerjaan Umum antarwilayah yang ditandai dengan:
dan Perumahan a. tingkat kemiskinan di Kawasan Timur
Rakyat Tahun 2020- Indoneisa (KTI) sebesar 18,0 persen,
2024 hampir dua kali lipat dari Kawasan Barat
Indonesia (KBI) yang sebesar 10,3
persen;
b. adanya ketipangan pendapatan yang
ditandai dengan Rasio Gini perdesaan
sebesar 0,317 dan perkotaan sebesar
0,392;
c. terjadinya konsentrasi kegiatan ekonomi
di KBI terutama Pulau Jawa; (d)
terbatasnya sarana dan Prasarana dan
aksesibilitas
d. di daerah tertinggal, desa, dan kawasan
perdesaan, kawasan transmigrasi, dan
kawasan perbatasan
e. belum optimalnya pengembangan
ekonomi lokal di daerah tertinggal,
desa, dan kawasan perdesaan, kawasan
transmigrasi, dan kawasan perbatasan

Arah kebijakan dan strategi


Rencana
pembangunan infrastruktur
Visi Misi Program
permukiman/ Bidang Cipta
Prioritas
Karya

Indonesia Maju 1. Memberikan I. Bidang Air Minum 1. 10 Destinasi


yang dukungan teknis Kebijakan: Pariwisata
Berdaulat, dan administratif a. Peningkatan cakupan Prioritas:
Mandiri, dan serta analisis pelayanan dan Danau Toba,
Berkepribadia yang cepat, pemenuhan standar Borobudur
n akurat, dan kualitas air minum; Dskt,
Berlandaskan responsif kepada b. Peningkatan kapasitas Lombok-
Gotong Presiden dan dan peran penyelenggara Mandalika,
Royong” Wakil Presiden SPAM;

11
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 11
Lanjutan Contoh Pengisian Rencana Pembangunan: Renstra PUPR)

Arah kebijakan dan


Rencana
strategi pembangunan
Visi Misi Program
infrastruktur permukiman/
Prioritas
Bidang Cipta Karya

dalam pengambilan Strategi: Labuan Bajo,


dan pelaksanaan a. Meningkatkan cakupan Manado-
kebijakan akses air minum melalui Likupang,
pembangunan serta jaringan perpipaan yang Wakatobi, Raja
penyelenggaraan memenuhi 4K Ampat, Bromo
infrastruktur (Keterjangkauan, Tengger-
Pekerjaan Umum Kontinuitas, Kuantitas, Semeru,
dan Perumahan Kualitas) dalam rangka Bangka
Rakyat. pemenuhan SPM, Belitung, dan
2. Memberikan termasuk pada kawasan Morotai
dukungan teknis dan rawan air dan pulau kecil 2. Revitalisasi
administratif kepada terluar melalui penurunan Tambak di
Presiden dalam kebocoran (Non-Revenue Kawasan
menyelenggarakan Water/NRW), pemanfaatan Sentra
pembangunan idle capacity, dan Produksi Udang
infrastruktur sumber pembangunan kapasitas; dan Bandeng
daya air, b. boordinasi intensif dalam 3. Pengembangan
konektivitas, rangka menjamin Wilayah
perumahan dan ketersediaan air bak Metropolitan:
permukiman dalam Palembang,
suatu II. Bidang Sanitasi Banjarmasin,
pengembangan Kebijakan : Makassar,
infrastruktur a. Peningkatan cakupan Denpasar
wilayah yang pelayanan dan kualitas 4. Ibu Kota
terpadu. sistem pengelolaan Negara (IKN)
3. Menyelenggarakan sanitasi; Percepatan
pelayanan yang b. Peningkatan peran 5. Penurunan
efektif dan efisien di masyarakat dan dunia Kematian Ibu
bidang tata usaha/swasta dalam dan Stunting
kelola,perencanaan, penyelenggaraan 6. Pengembangan
pengawasan, sanitasi; Kota Baru:
informasi, dan Strategi: Maja, Tanjung
hubungan a. Meningkatkan akses Selor, Sofifi,
kelembagaan. masyarakat terhadap dan Sorong
prasarana dan sarana
air limbah domestik
baik melalui
penyediaan sarana
prasarana SPALD
setempat maupun
terpusat dan
persampahan khususnya
pada Kabupaten/Kota
Prioritas
12
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 12
Lanjutan Contoh Pengisian Rencana Pembangunan: Renstra PUPR)

Arah kebijakan dan


strategi pembangunan
Rencana Program
Visi Misi infrastruktur
Prioritas
permukiman/ Bidang
Cipta Karya
b. fasilitasi pemerintah
daerah dalam
peningkatan utilisasi
sarana prasarana
terbangun;

III. Bidang
Permukiman
Kebijakan:
a. Peningkatan
kapasitas pemangku
kepentingan terkait
penyelenggaraan
kawasan
permukiman;
b. Pengembangan
instrumen
perencanaan
kawasan
permukiman secara
terpadu;
Stategi:
a. Pendampingan dan
penguatan komitmen
Pemda dalam
menyusun
kelengkapan
instrumen
perencanaan
penyelenggaraan
kawasan
permukiman sebagai
acuan
kabupaten/kota;
b. Pengendalian
kegiatan
penyelenggaraan
kawasan
permukiman melalui
penerapan standar
teknis bidang
permukiman
Sumber : Hasil ilustrasi, 2021

13
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 13
2.1.4 WPS
Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) adalah rencana
pengembangan yang terdiri atas berbagai program pembangunan
infrastruktur PUPR yang berbasis pendekatan WPS, rencana
pengembangan juga dapat diartikan sebagai program
pembangunan infrastruktur dalam rentang waktu 5 (lima) tahun.
Adapun Tabel arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman
ditinjau dari dokumen WPS yaitu:
Tabel 2.5 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau Dari
Dokumen WPS
Arahan pengembangan
Nama Koridor Rencana Program Prioritas
Bidang Permukiman
(1) (2) (3)

Petunjuk Pengisian:
(1) Diisi dengan nama koridor untuk Kab/Kota
(2) Diisi dengan arahan pengembangan bidang permukiman untuk Kab/Kota sesuai
yang tercantum dalam dokumen WPS
(3) Diisi dengan rencana program prioritas

Contoh Pengisian Rencana Pembangunan: Dokumen WPS

Arahan pengembangan
Nama Koridor Rencana Program Prioritas
Bidang Permukiman
WPS 2 MERAK – a. Mengembangkan • Pembangunan SPAM Kota
BAKAUHENI – BANDAR perumahan dan Cilegon
LAMPUNG – infrastruktur dasar • SPAM di Kawasan Rawan Air
PALEMBANG – permukiman untuk Margodadi Kec. Jati Agung
TANJUNG API-API meningkatkan kualitas • Peningkatan infrastruktur
hidup, dengan cara: pengolahan air limbah di Kec.
• Pengembangan Banyuasin II
infrastruktur perumahan • Peningkatan infrasttruktur
bagi MBR dan Penunjang pengolahan air limbah di IPLT
kawasan industru TPA bakung
• Meningkatkan • Pembangunan IPAL Kota
infrastruktur Palembang
keciptakaryaan untuk • Pembangunan TPS 3R Itera
mencapai taget 100-0- • Pembangunan PSD Kawasan
100 Kumuh Kota Palembang
• Penataan Kawasan Kawasan
Strategis Nasional Kawasan
Jakabaring Kec Sebrang Ulu

Sumber : Hasil ilustrasi, 2021

14
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 14
2.1.5 DOKUMEN LAINNYA
Dokumen lainnya yang dapat untuk dapat dianalsiis sebagai
dokumen tambahan yaitu dapat berupa dokumen Masterplan,
KPPN, Inpres Perbatasan.
Tabel 2.6 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau Dari
Dokumen Lainnya
No SK/
Nama Masa Berlaku/ Isu-Isu Rencana Program Terkait
No
Dokume Tahun Strategi Pengembangan Infrastruktur
Dokume
n Penyusunan s Permukiman
n
(1) (2) (3) (4) (5)

Petunjuk Pengisian:
(1) Diisi dengan nama dokumen (seperti masterplan KPPN, Inpres Perbatasan)
(2) Diisi dengan No SK/No Dokumen disahkannya dokumen tersebut
(3) Diisi dengan tahun masa berlaku/Tahun Penyusunan dokumen
(4) Diisi dengan isu strategis yang ada di dokumen
(5) Diisi dengan rencana terkait bidang permukiman untuk Kab/Kota

Contoh Pengisian Rencana Pembangunan: Rencana Pembangunan Kawasan


Perdesaan (Kab. Bengkulu Tengah)
Masa
No Berla
SK/ ku/ Rencana Program Terkait
Nama
No Tahu Isu-Isu Strategis Pengembangan
Dokumen
Doku n Infrastruktur Permukiman
men Penyu
sunan
(1) (2) (3) (4) (5)
Rrencana - 2016 a. Fisik dan lingkungan: a.Meningkatkan kualitas
Pembangun Banyak alih fungsi lahan sarana prasarana
an Kawasan pertanian sawah pertanian eksisting:
Perdesaan: menjadi lahan Perluasan lumbung padi,
Kabupaten perkebunan Sawit perkerasaran jalan
Bengkulu b. Sarana Prasarana: Belum penghubung kawasan
Tengah adanya jaringan irigasi pertanian, pelebaran jalan
untuk mengairi lahan menuju kawasan pertanian
pertanian padi, Kondisi b.Meningkatkan kuantitas
jalan produksi untuk sarana dan prasarana
mengangkut hasil penunjang kegiatan
pertanian masih buruk pertanian: pembangunan
dan belum ada sentra bibit, penyediaan
perkerasan sarana prasarana untuk
pengembangan jeruk
kalamansi
Sumber : Hasil ilustrasi, 2021
15
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 15
2.2. ARAHAN DAN RENCANA STRATEGIS BIDANG PERMUKIMAN
DITINJAU DARI DOKUMEN SPASIAL
Arahan dan rencana strategis bidang permukiman ditinjau dari
dokumen spasial seperti RTRWN, RTRW Provinsi, RTRW
Kabupaten/Kota, RDTR,RTBL dan dokumen spasial lainnya, antara
lain:
2.2.1 RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL (RTRWN)
Tinjauan RTRW Nasional dilakukan untuk mengetahui arahan
spasial secara nasional terhadap rencana strategis bidang
permukiman yang diprioritaskan. Proses tinjauan RTRW Nasional
dilakukan dengan mengecek ada/tidaknya arahan pengembangan
bidang permukiman yang diprioritaskan dalam struktur ruang
nasional, pola ruang nasional, dan kawasan strategis nasional.
Adapun Tabel arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman
ditinjau dari dokumen RPJMN yaitu:
Pengisian materi RTRWN mengikuti Peraturan Pemerintah Nomor
3 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 26 Tahun 2OO8 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional.

Tabel 2.7 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau dari
Dokumen RTRWN
Nama Nomor Tahun Pusat Kegiatan Kawasan Kawasan Strategis
PKN PKW
Dokumen Peraturan Berlaku Strategis Nasional Andalan Nasional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Petunjuk pengisian:
(1) Diisi dengan nama dokumen yaitu 'RTRW Nasional'
(2) Diisi dengan Nomor Peraturan
(3) Diisi dengan tahun masa berlaku dokumen
(4) Diisi dengan Nama PKN (dicari dalam Lampiran II RTRWN)
(5) Diisi dengan Nama PKW (dicari dalam Lampiran II RTRWN)
(6) Diisi dengan Nama PKSN (dicari dalam Lampiran II RTRWN)
(7) Diisi dengan Nama Kawasan Andalan (dicari dalam Lampiran IX RTRWN)
(8) Diisi dengan Nama Kawasan Strategis Nasional (dicari dalam Lampiran X RTRWN)

16
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 16
Contoh Pengisian Dokumen Spasial: RTRWN
Tahu Pusat Kawasa
Nama Nomor Kawasan
n Kegiatan n
Dokume Peratura PKN PKW Strategis
Berla Strategis Andala
n n Nasional
ku Nasional n
RTRWN 13 2017 Kota - Kawasan
Bengkul Perbatasan
u Negara di Laut
Lepas
Sumber : SPKP, 2021

2.2.2 RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI (RTRWP)


Tinjauan RTRW Provinsi dilakukan untuk mengetahui Kebijakan
dan strategi penataan ruang, rencana struktur ruang, rencana
pola ruang, penetapan kawasan strategis provinsi serta arahan
pengendalian pemanfaatan ruang.
Tabel 2.8 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau dari
DokumenRTRW PROVINSI
Jenis Sudut Jenis Sudut
Nama Kawasan Kepentingan Kepentingan Kawasan
Nomor Tahun
Dokumen PKSN PKN PKW PKL Strategis Kawasan Kawasan Strategis
Perda Berlaku
Perencanaan Nasional Strategis Strategis Provinsi
Nasional Provinsi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Fungsi
berdasarkan
Kawasan
sudut Jenis Kawasan Jenis
Kawasan Kawasan Resiko
kepentingan Kawasan Perlindungan Bencana
Andalan Cagar Budaya Bencana
Kawasan Andalan Setempat Alam
Alam
Strategis
Provinsi
(12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Petunjuk pengisian:
(1) Diisi dengan nama dokumen yaitu 'RTRW Provinsi’
(2) Diisi dengan Nomor Peraturan Daerah disahkan
(3) Diisi dengan tahun masa berlaku dokumen

17
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 17
(4) Diisi dengan Nama PKSN
(5) Diisi dengan Nama PKN
(6) Diisi dengan Nama PKW
(7) Diisi dengan Nama PKL
(8) Diisi dengan Nama Kawasan Strategis Nasional
(9) Diisi dengan Jenis Sudut Kepentingan Kawasan Strategis Nasional
(10) Diisi dengan Jenis Sudut Kepentingan Kawasan Strategis Provinsi
(11) Diisi dengan Nama / Lokasi Kawasan Strategis Provinsi
(12) Diisi dengan Fungsi berdasarkan sudut kepentingan Kawasan Strategis Provinsi
(13) Diisi dengan Nama Kawasan Andalan
(14) Diisi dengan Jenis Kawasan Andalan
(15) Diisi dengan Nama Kawasan Perlindungan Setempat (Lokasi)
(16) Diisi dengan Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya (Lokasi)
(17) Diisi dengan Kawasan Resiko Bencana Alam (Lokasi)
(18) Diisi dengan Jenis Bencana Alam

Contoh Pengisian Dokumen Spasial: RTRWP)


Jenis
Jenis Sudut Sudut
Nama
Kawasan Kepentingan Kepenting Kawasan
Dokumen Nomor Tahun
PKSN PKN PKW PKL Strategis Kawasan an Strategis
Perencanaa Perda Berlaku
Nasional Strategis Kawasan Provinsi
n
Nasional Strategis
Provinsi
RTRW 2 2012 Kota Kawasan Lepas - Ekonomi • Kawasan
Provinsi Bengk Perbatasan Pertahanan - Sosial Pulau Baai
Bengkulu ulu Negara di dan Budaya • Kawasan
Laut Lepas Keamanan LAMBAITA
RITAM
(Ngalam-
Pulau Baai-
Tapak
Paderi-
Sungai
Hitam)

Fungsi
berdasarkan
Kawasan
sudut Jenis Kawasan
Kawasan Perlindung Kawasan Cagar Jenis Bencana
kepentingan Kawasan Resiko
Andalan an Budaya Alam
Kawasan Andalan Bencana Alam
Setempat
Strategis
Provinsi
• Pusat Kawasan Kawasan Kawasan • Cagar Alam Sepanjang Gempa Bumi dan
Pertumbuha Bengkulu andalan resapan air Danau Dusun Patai Kota Gelombang
n Ekonomi dan pertanian, terletak Besar dengan Bengkulu Sunami
Kawasan Sekitarnya industri, luas kurang
perkebunan lebih 577 h
18
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 18
Lanjutan Contoh Pengisian Dokumen Spasial: RTRWP)
Fungsi
berdasarkan
Kawasan
sudut Jenis Kawasan Jenis
Kawasan Resiko
kepentingan Kawasan Perlindunga Kawasan Cagar Budaya Bencana
Andalan Bencana
Kawasan Andalan n Setempat Alam
Alam
Strategis
Provinsi
• Pengemba perikanan menyebar di • Taman Wisata Alam Sepanjang
ngan dan wilayah Pantai Panjang dan Patai Kota
Kawasan pariwisata kabupaten/ Pulau Baai dengan Bengkulu
Pariwisata kota luas kurang lebih 967
(termasuk ha
Kota • Terumbu Karang
Bengkulu sekitar Malabro,
Terumbu Karang
Pulau Tikus, Terumbu
Karang Pulau Baai,
Terumbu Karang
Teluk Sepang

Sumber : SPKP, 2021

2.2.3 RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA (RTRW


KAB/KOTA)
Dokumen Perencanaan spasial berupa RTRW
Kabupaten/Kota merupakan rencana tata ruang yang
bersifat umum dari wilayah kabupaten/kota, yang
mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional,
Rencana Tata Ruang Pulau/Kepulauan, Rencana Tata
Ruang Kawasan Strategis Nasional, RTRW Provinsi dan
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi.
Tabel 2.9 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau dari
Dokumen RTRW Kab/Kota
Nama
Nomo Tahun Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi
Dokumen
r Berlak PKN Kawasa PKW Kawasa PKL Kawasa PPK Kawasa
Perencanaa
Perda u n PKN n PKW n PKL n PPK
n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

19
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 19
Sistem
Fungsi
Fungsi Jaringan Sistem Sistem Pengelolaan
SPPK PPL/PL Kawasan
Kawasan SPPK Sumber Daya Persampahan Air Limbah
PPL/PL
Air
(12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Kawasan
Sistem Kawasan Resiko Kawasan Strategis Evakuasi
Perlindungan
Drainase Bencana Kabupaten/Kota Bencana
Setempat
(19) (20) (21) (22) (23)

Petunjuk pengisian:
(1) Diisi dengan nama dokumen yaitu 'RTRW Kabupaten/Kota’
(2) Diisi dengan Nomor Peraturan Daerah disahkan
(3) Diisi dengan tahun masa berlaku dokumen
(4) Diisi dengan Nama PKN
(5) Diisi dengan fungsi Kawasan PKN
(6) Diisi dengan Nama PKW
(7) Diisi dengan fungsi Kawasan PKW
(8) Diisi dengan Nama PKL
(9) Diisi dengan fungsi kawasan PKL
(10) Diisi dengan Nama PPK
(11) Diisi dengan fungsi kawasan PPK
(12) Diisi dengan Nama SPPK (untuk RTRW Kota)
(13) Diisi dengan fungsi kawasan SPPK
(14) Diisi dengan Nama PPL/PL
(15) Diisi dengan fungsi kawasan PPL/PL
(16) Diisi dengan Jenis dan Lokasi Sistem Jaringan Sumber Daya Air direncanakan
(17) Diisi dengan Jenis dan Lokasi Sistem Persampahan direncanakan
(18) Diisi dengan Jenis dan Lokasi Sistem Pengeloalaan Air Limbah direncanakan
(19) Diisi dengan Jenis dan Lokasi Sistem Drainase direncanakan
(20) Diisi dengan Lokasi Kawasan Lindung
(21) Diisi dengan Jenis dan Lokasi Kawasan Resiko Bencana
(22) Diisi dengan Jenis dan Lokasi Kawasan Budidaya
(23) Diisi dengan Jenis dan Lokasi Kawasan Strategis Kab/Kota
(24) Diisi dengan Jenis dan Lokasi Tempat Evakuasi Bencana direncanakan

20
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 20
Contoh Pengisian Dokumen Spasial: RTRW Kabupaten/Kota
Fun
Nama Fun
Nom Tahu gsi
Dokume Fungsi gsi Fungsi
or n PK PK Ka
n PKN Kawas Kaw PPK Kawas
Perd Berla W L was
Perenca an PKN asan an PPK
a ku an
naan PKW
PKL
RTRW 14 2012 Kota Simpul - - - - Pasar pusat
Kota Bengk utama Minggu perdag
Bengkul ulu kegiata ( angan
u n Kelurah dan
ekspor- an jasa
impor Belaka skala
atau ng regiona
pintu Pondok l, dan
gerban , kelurah
g Kelurah an
Menuju an Sawah
kawasa Kebun Lebar
n Dahri sebagai
interna dan pusat
sional Kelurah pelaya
an nan
Kebun pendidi
Geran kan
Kecam skala
atan Kota;
Ratu
Samba
n)
Sistem
Fungsi Fungsi Sistem Sistem
Jaringan
SPPK Kawasan PPL/PL Kawasan Persampa Pengelolaan Air
Sumber
SPPK PPL/PL han Limbah
Daya Air
Pasar Pusat Kelura Perdaga • IPA TPA • IPAL Sido
Brokot pelayanan han ngan dan Nela – Bengkulu- Mulyo – Kec.
o di perdagangan Pemata jasa kecama Sukarami Cempaka
Kelurah dan jasa ng skala tan • IPAL Kampung
an skala lokal Gubern keluraha Sukaraj Kelawi – Kec.
Malabe dan Kota, ur n a Sungai Serut
ro pusat Kecama • IPA • IPAL Berinting
Kecam pelayanan tan Lepen – Kec. Muara
atan pariwisata Muara Kencana Bangkahulu
Teluk skala Bangka – Sungai • IPAL Belakang
Segara regional dan hulu Serut Pondok – Kec.
kota, Ratu Samban
pengembang • IPAL Padang
an Cagar Jati – Kec.
Budaya Ratu Samban

21
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 21
Lanjutan Contoh Pengisian Dokumen Spasial: RTRW Kabupaten/Kota
Kawasan
Kawasan Resiko Kawasan Strategis Evakuasi
Perlindungan
Bencana Kabupaten/Kota Bencana
Setempat
• Saluran dan • Kawasan • Kawasan strategis IPAL Kebun
primer – pengemban rawan bencana dari sudut Tebeng –
Kec. gan taman tsunami kepentingan Kec. Ratu
Muara kota meliputi ekonomi: Agung
Bangka • sempadan kawasan 1. Kawasan Pasar • Jl. WR
hulu, Dendam sepanjang Minggu di Supratman,
Sungai Tak Sudah pantai di Kecamatan Ratu Jl. Budi
Serut, di Kecamatan Samban dan Utomo, Jl.
Gading Kecamatan Muara Kecamatan Bandar
Cempak Singaran Bangkahulu, Teluk Segara; Raya
a Pati dengan Kecamatan 2. Kawasan menuju
• Saluran sempadan Teluk Segara, perkantoran Kampus
Sekund 50 meter Kecamatan baru Bentiring di Universitas
er – dari tepi Ratu Samban, Kecamatan Bengkulu –
Kec. danau Kecamatan Muara Bangka Kec. Muara
Muara • sempadan Ratu agung, Hulu;dan Bangkahulu
Bangka di jaringan Kecamatan 3. Kawasan • Jl. Pasar
hulu, Saluran Gading Pelabuhan Pulau Bengkulu -
Sungai Udara Cempaka, Baai di Jl.
Serut, Tegangan Kecamatan Kecamatan Kalimantan
Gading Tinggi Sungai Serut Kampung Melayu - Jl.
Cempak (SUTT) di dan Kecamatan • Kawasan Strategis Enggano
a Kecamatan Kampung dari kepentingan menuju
• Saluran Sungai Melayu; sosial budaya: Kampung
Tersier Serut • Kawasan 1. Kawasan cagar Kelawi –
- Muara dengan Rawan budaya Benteng Kec. Sungai
Bangka sempadan Bencana Banjir Marlborough di Serut
hulu, 32 meter meliput: Kecamatan Teluk • Jl.
Sungai dihitung sepanjang Jl. Segara;dan Pendakian
Serut, dari titik Irian di 2. Kawasan – Jl. A.
Gading tengah Kelurahan pendidikan di Yani, Jl.
Cempak jaringan Tanjung Agung Kecamatan Muara Letkol
a tenaga dan Kelurahan Bangkahulu Barlian –
Listrik Tanjung Jaya, • Kawasan Strategis Jl. SMP
• Sempadan Kecamatan dari Kepentingan Carolus –
Pantai di Sungai Serut, Lingkungan: Jl. Pasar
Kec. Muara sebagian 1. Kawasan Cagar Barokoto II
Bangkahulu, Kelurahan Alam Dusun Besar menuju
Teluk Rawa Makmur di Kecamatan Lapangan
Segara, dan Kelurahan Singaran Pati Merdeka –
Ratu Rawa, Makmur 2. Kawasan Wisata Kec. Teluk
Samban, Permai serta Alam di Segara
Ratu Agung, sebagian Kecamatan Muara
Gading Kelurahan Bangkahulu,
Cempaka Kecamatan Teluk
Segara,
Sumber : SPKP, 2021
22
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 22
2.2.4 RENCANA DETAIL TATA RUANG
Dokumen RDTR adalah dokumen rencana secara terperinci
tentang tata ruang wilayah kabupaten/kota yang dilengkapi
dengan peraturan zonasi kabupaten/kota.

Tabel 2.10 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau dari
Dokumen RDTR
Arahan Arahan
Nama Arahan Infrastruk Arahan Arahan Penataan
Nomor Tahun Kecam
Dokumen Infrastruktur tur Infrastruktur Infrastrukt Kawasan
Perda Berlaku atan
Perencanaan Air Minum Persampa Air Limbah ur Drainase Permukiman
han
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Petunjuk pengisian:
(1) Diisi dengan nama dokumen
(2) Diisi dengan Nomor Peraturan Daerah disahkan
(3) Diisi dengan tahun masa berlaku dokumen
(4) Diisi dengan Nama Kecamatan
(5) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Air Minum
(6) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Persampahan
(7) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Air Limbah
(8) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Drainase
(9) Diisi dengan arahan Penataan Kawasan Permukiman

Contoh Pengisian Dokumen Spasial: RDTR Kabupaten/Kota (Ogan Ilir)

Nama
Nomor Tahun
Dokumen Kecamatan Arahan Infrastruktur Air Minum
Perda Berlaku
Perencanaan

RDTR Ogan 2014 Indralaya a. Rencana penyediaan Air Bersih


Ilir Sistem Perpipaan;
• Sesuai dengan target pelayanan
air bersih sebesar 80 %
(delapan puluh persen) maka
perlu adanya penambahan
kapasitas sumber air baku;
• Membangun jaringan transmisi
dan jaringan pipa distribusi
melalui jaringan pipa primer
dan jaringan pipa sekunder dan
jaringan pipa tersier yang
merupakan jaringan
perpipaan/saluran yang
langsung ke konsumen atau ke
rumah
23
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 23
Lanjutan Contoh Pengisian Dokumen Spasial: RDTR Kabupaten/Kota (Ogan Ilir)

Nama
Nomor Tahun
Dokumen Kecamatan Arahan Infrastruktur Air Minum
Perda Berlaku
Perencanaan
b. Rencana penyediaan Air Bersih
Sistem Non Perpipaan,
meliputi:
• Penyediaan air bersih secara
komunal melalui
pembangunan Instalasi
Pengolahan Air Sederhana
(IPAS) dengan sumber air
baku berasal dari air
permukaan dan air tanah
• Penyediaan air bersih secara
individual melalui
pembangunan sumur-sumur
dangkal yang memenuhi
persyaratan teknis maupun
hygienis;

Arahan Arahan Arahan Penataan


Arahan Infrastruktur
Infrastruktur Air Infrastruktur Kawasan Permukiman
Persampahan
Limbah Drainase
a. Pengelolaan a. Rencana a. Pemeliharaan a. Zona perumahan
sampah baik penanganan saluran-saluran kepadatan tinggi
sampah organik dan yang mengalami meliputi kawasan
maupun sampah pengelolaan air penyumbatan permukiman di
anorganik limbah baik oleh sampah beberapa bagian
dilakukan secara domestik maupun endapan pusat kota yaitu di
off – site, yaitu meliputi: sedimentasi dan sebagian Kelurahan
pewadahan • Rencana sering terjadi Timbangan,
sampah, penanganan banjir di musim Kelurahan Indralaya
pengumpulan limbah penghujan, Mulia, dan Desa
sampah, domestik di seperti di Sakatiga. dibatasi
pemindahan arahkan persimpanan perkembangannya
sampah dan pada Jalan Tanjung dan dilakukan
pengangkutan penggunaan Raya, Simpang penataan melalui:
sampah untuk tangki septik koramil, • Rehabilitasi dan
kemudian di tank perumahan atau/revitalisasi
buang di TPAS konvensional mutiara dan kawasan
Palemraya; baik secara semua saluran perumahan
b. Pengembangan individual tersier yang melalui program
pengelolaan maupun berada di penataan
persampahan secara kawasan lingkungan
dengan sistem 3 komunal; permukiman; berbasis
R (Reduse, pemberdayaan;
Reuse, Recycle);

24
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 24
Lanjutan Contoh Pengisian Dokumen Spasial: RDTR Kabupaten/Kota (Ogan Ilir)
Arahan Penataan
Arahan Arahan Kawasan Permukiman
Arahan Infrastruktur
Infrastruktur Infrastruktur Air
Drainase
Persampahan Limbah

c. Sampah Penggunaan b. Rehabilitasi saluran • Peningkatan kualitas


yang septictank dilakukan dengan rumah melalui
berasal konvensional melakukan perbaikan rumah dan
dari Rumah diarahkan pelebaran saluran penyedian prasarana
Sakit harus kepada seperti; Jalan dan sarana umum
diolah penggunaan Nusantara b. Zona perumahan
terlebih septic tank a. Pemeliharaan kepadatan sedang
dahulu biofil; saluran-saluran meliputi meliputi
dengan b. Rencana yang mengalami kawasan permukiman
incinerator penanganan dan penyumbatan baik yang masih berdekatan
sebelum pengelolaan air oleh sampah dengan pusat kota yang
dibuang ke limbah non maupun endapan tersebar di Kelurahan
TPAS: domestik yaitu sedimentasi dan Indralaya Indah,
pengolahan sering terjadi Kelurahan Raya, Desa
limbah untuk banjir di musim Palemraya, Desa
kegiatan rumah penghujan, seperti Tanjung Seteko.
sakit, sarana di persimpanan dilakukan
umum, Jalan Tanjung pengembangan secara
komersial, dan Raya, Simpang terbatas melalui:
pemerintahan koramil, • Pengaturan intensitas
yang di arahkan perumahan mutiara bangunan perumahan
untuk memiliki dan semua saluran melalui mekanisme
instalasi tersier yang berada perijinan mendirikan
pengolahan air di kawasan bangunan agar tidak
limbah (IPAL) permukiman; menjadi perumahan
tersendiri b. Rehabilitasi saluran yang mempunyai
sesuai dengan dilakukan dengan kepadatan tinggi;
jenis dan melakukan
karakteristik pelebaran saluran
limbah yang seperti; Jalan
dihasilkan; Nusantara
Sumber : Hasil ilustrasi, 2021

2.2.5 RENCANA TATA BANGUNAN dan Lingkungan (RTBL)


Dokumen Perencanaan Spasial berupa RTBL merupakan panduan
rancang bangun suatu kawasan untuk mengendalikan pemanfaatan
ruang yang memuat rencana program bangunan dan lingkungan,
rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi,
ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian
pelaksanaan
25
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 25
Tabel 2.11 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau dari
Dokumen RTBL
Arahan Arahan
Arahan
Nama Nom Arahan Infrastru Arahan Penataan
Tahun Kecamat Infrastruk
Dokumen or Infrastruktur ktur Infrastrukt Kawasan
Berlaku an tur Air
Perencanaan Perda Air Minum Persamp ur Drainase Permukiman
Limbah
ahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Petunjuk pengisian:
(1) Diisi dengan nama dokumen
(2) Diisi dengan Nomor Peraturan Daerah disahkan
(3) Diisi dengan tahun masa berlaku dokumen
(4) Diisi dengan Nama Kecamatan
(5) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Air Minum
(6) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Persampahan
(7) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Air Limbah
(8) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Drainase
(9) Diisi dengan arahan Penataan Kawasan Permukiman

Contoh Pengisian Dokumen Spasial: RTBL

Nama
Nomor Tahun
Dokumen Kecamatan Arahan Infrastruktur Air Minum
Perda Berlaku
Perencanaan
RTBL Kawasan 176 2014 Banyuasin a. Kampanye kesadaran untuk
Hutan III memanfaatkan air bersih sebaik mungkin
Larangan dan memanfaatkan air buangan maupun
air permukaan sebagai sumber air baku,
demikian juga persiapan ke arah
pengelolaan air dengan teknologi “zero
waste”
b. Menguatkan pengelolaan air untuk
berbagai kebutuhan dengan dilengkapi
perangkat hukum yang memadai.
c. Memanfaatkan air hujan semaksimal
mungkin sebagai sumber air baku dengan
berbagai teknologi yang memungkinkan.
Terutama mengarahkan industri untuk
memanfaatkan sumber air hujan untuk
sebagian besar kebutuhan air
Arahan Penataan
Arahan Infrastruktur Arahan Infrastruktur Arahan Infrastruktur Kawasan Permukiman
Persampahan Air Limbah Drainase

Sampah dikumpulkan Air limbah rumah Rencana pembuatan a. Segmen 1 –


dari bin/tempat sampah tangga terbagi saluran-saluran Landmark dan
Gerbang Kawasan
26
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 26
Lanjutan Contoh Pengisian Dokumen Spasial: RDTR Kabupaten/Kota (Ogan
Ilir)
Arahan Penataan
Arahan Infrastruktur Arahan Infrastruktur Arahan Infrastruktur Kawasan Permukiman
Persampahan Air Limbah Drainase

dengan kapasitas 0,5 menjadi 2 yaitu air drainase harus Perencanaan


liter yang berasal dari limbah aman yang memenuhi syarat nodes di Kawasan
sumbernya (rumah dapat dibuang sebagai berikut : Hutan Larangan
tangga, pasar, fasiltias langsung ke saluran • tiap-tiap terdapat di
umum dan jalan), drainase (grey water) pekarangan beberapa lokasi.
tempat sampah ukuran seperti air bekas diharuskan ada Konsep nodes
50 liter ditempatkan cucian dan black saluran-saluran sebagai pintu
pada setiap 200 m di water. Sistem pembuangan air gerbang kawasan
jalur pedestrian dan pengelolaan untuk hujan yang dan landmark
jalan protokol, serta grey water disesuaikan sebagai ciri khas
setiap 100 m pada direncanakan dengan standart arsitektur
tempat keramaian disalurkan ke bidang ukuran dan Kabupaten
umum, menggunakan resapan ataupun kemiringan untuk Banyuasin.
gerobak dengan saluran drainase dapat mengalirkan b. Segmen 2 – Jalur
kapasitas 1 m3 dan lingkungan, sedangkan air hujan dengan Jalan Lingkar
dikumpulkan dalam sistem pengelolaan baik; Kawasan Hutan
transito container, yang untuk black water di • air hujan yang Larangan
diletakan dengan radius kawasan perencanaan jatuh diatas atap Pembuatan Jalur
400-500 m, sistem direncanakan harus segera dapat Penghubung
organisasi dan menggunakan sistem disalurkan di atas Terpadu
manajemen pada tahap setempat (on site permukaan tanah c. Segmen 3 – Jalur
ini dikelola oleh sanitation), yang dengan pipa-pipa Jalan KH Sulaiman
masyarakat. dikelola oleh atau dengan bahan Peningkatan
masyarakat dan lain dengan jarak kualias jalur jalan
dikelola oleh antara sebesar- KH Sulaiman yang
pemerintah. Sistem besarnya 25 merupakan jalur
pengelolaan yang meter; jalan ke luar
dikelola oleh • curahan hujan kawasan kota
pemerintah terbatas yang langsung dari Pangkalan Balai
pada sarana dan atas atap atau pipa dan Rantau bayur.
prasaran komunal talang bangunan Jalur jalan berada
untuk umum, tidak boleh jatuh di depan fasilitas
misalnya MCK keluar pekarangan Pendidikan
dan harus dialirkan
ke bak peresapan
pada kapling
bangunan
bersangkutan, dan
selebihnya
kesaluran umum
kota;
Sumber : Hasil ilustrasi, 2021

27
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 27
2.2.6 DOKUMEN LAINNYA
Analisis arah dan kebijakan dapat juga dilihat pada dokumen
perencanaan spasial lainnya yang terdapat di Kabupaten masing-
masing sebagai bahan masukan dalam menelaah arah dan
kebijakan.
Tabel 2.12 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau dari
Dokumen Lainnya
Arahan Arahan
Nama Tahu Arahan Arahan Arahan
Nomo Infrastrukt Penataan
Dokumen n Kecamat Infrastruk Infrastruk Infrastruk
r ur Kawasan
Perencana Berla an tur Air tur Air tur
Perda Persampah Permukim
an ku Minum Limbah Drainase
an an
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Petunjuk pengisian:
(1) Diisi dengan nama dokumen
(2) Diisi dengan Nomor Peraturan Daerah disahkan
(3) Diisi dengan tahun masa berlaku dokumen
(4) Diisi dengan Nama Kecamatan
(5) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Air Minum
(6) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Persampahan
(7) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Air Limbah
(8) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Drainase
(9) Diisi dengan arahan Penataan Kawasan Permukiman

Contoh Pengisian Dokumen Spasial: RTR Kawasan Batam Bintan Karimun

Nama Dokumen
Nomor Perda Tahun Berlaku Kecamatan
Perencanaan

RTR Kawasan Batam Bintan Perpres Nomor 87 2011 Kawasan Batam Bintan
Karimun Tahu karimun

Arahan Infrastruktur Air Arahan Infrastruktur Arahan Infrastruktur Air


Minum Persampahan Limbah

a. Unit air baku dipasok a. TPA Telaga Punggur - a. Sistem pembuangan air
dari: Lokasi TPA sampah limbah terpusat di Kawasan
1. Waduk Sei Harapan, untuk melayani Kota BBK meliputi:
Waduk Sei Ladi, Batam 1. IPAL Batam Center di
Waduk Nongsa, b. TPA Galang - Lokasi Kecamatan Batam Kota,
Waduk Muka Kuning, TPA sampah untuk IPAL Muka Kuning, IPAL
Waduk Duriangkang, melayani Kota Batam Tanjung Piayu di;
Waduk Sei Tembesi;

28
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 28
Lanjutan Contoh Pengisian Dokumen Spasial: RTR Kawasan Batam Bintan
Karimun

Arahan Infrastruktur Air Arahan Infrastruktur Arahan Infrastruktur Air


Minum Persampahan Limbah

Waduk Sungai Rempang, 2. di Kecamatan Sei Beduk,


Waduk Sungai Cia, IPAL Bengkong Sadai di
Waduk Sungai Galang, Kecamatan Bengkong,
dan Waduk Sungai Gong IPAL Batu Ampar di
di Kota Batam; Kecamatan Batu Ampar,
2. Waduk Sei Pulai di IPAL Tanjung Uncang di
Kecamatan Kecamatan Sagulung,
Tanjungpinang Timur, IPAL Sekupang di
Waduk Galang Batang Kecamatan Sekupang,
di Kecamatan Gunung IPAL Batu Aji di
Kijang, Waduk Sungai Kecamatan Batu Aji,
Gesek di sebagian IPAL Sembulang, IPAL
Kecamatan Toapaya Galang, dan IPAL Galang
dan sebagian Baru di Kecamatan
Kecamatan Teluk Galang melayani Kota
Bintan, Waduk Sungai Batam;
Kawal di sebagian 3. IPAL di Kecamatan
Kecamatan Toapaya Bintan Utara, IPAL di
dan Sebagian Kecamatan Teluk
Kecamatan Gunung Sebong, IPAL di
Kijang, Waduk Lagoi Kecamatan Teluk
di Kecamatan Teluk Bintan, IPAL di
Bintan, Waduk Kecamatan Bintan
Anculai di Kecamatan Timur, dan IPAL Gunung
Teluk Sebong, dan Kijang di Kecamatan
Waduk Kangboi di Gunung Kijang melayani
sebagian Kecamatan Kabupaten Bintan;
Toapaya dan sebagian b. Sistem pengelolaan limbah
Kecamatan Teluk B3 di Kawasan BBK
Bintan, Waduk meliputi:
Sekuning di 1. instalasi pengolahan
Kecamatan Teluk limbah B3 di Kabil di
Bintan, Waduk Sungai Kecamatan Nongsa di
Jago-Lepan di Kota Batam;
sebagian Kecamatan 2. instalasi pengolahan
Bintan Utara dan limbah B3 di Sei Lekop
sebagian Kecamatan di Kecamatan Bintan
Seri Kuala Lobam, dan Timur di Kabupaten
Waduk Tanjung Uban Bintan;
di Kecamatan Bintan
Utara di Kabupaten
Bintan;

29
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 29
Lanjutan Contoh Pengisian Dokumen Spasial: RTR Kawasan Batam
Bintan Karimun
Arahan Infrastruktur Arahan Infrastruktur Air
Arahan Infrastruktur Air Minum
Persampahan Limbah

b. Unit roduksi (UP) air minum


meliputi:
1. UP Air Minum Sei Harapan, UP
Air Minum Muka Kuning, UP
Air Minum Duriangkang, UP
Air Minum Nongsa, UP Air
Minum Sei Ladi, UP Air Minum
Baloi, UP Air Minum Tembesi,
UP Air Minum Sei Rempang,
UP Air Minum Sei Cia, UP Air
Minum Sei Gong, dan UP Air
Minum Sei Galang melayani
Kota Batam;
2. UP Air Minum Lagoi melayani
Kabupaten Bintan;

Arahan Infrastruktur
Arahan Penataan Kawasan Permukiman
Drainase
Saluran drainase primer a. Zona Budi daya 1, kawasan peruntukan permukiman
dikembangkan melalui kepadatan tinggi, ditetapkan di :
saluran pembuangan 1. sebagian wilayah Kecamatan Lubuk Baja, sebagian
utama pada DAS di wilayah Kecamatan Batam Kota, sebagian wilayah
masing masing pulau Kecamatan Bengkong, dan sebagian wilayah Kecamatan
dalam Kawasan BBK. Sagulung di Kota Batam; dan
Saluran drainase primer 2. sebagian wilayah Kecamatan Bukit Bestari dan sebagian
dilaksanakan secara wilayah Kecamatan Tanjungpinang Kota di Kota
terpadu dengan sistem Tanjungpinang
pengendalian banjir. 3. Di dalam zona B1 peruntukkan perumahan kepadatan
Sistem jaringan drainase tinggi terdapat:
dapat juga dilaksanakan b. Zona Budi daya 2, kawasan peruntukan permukiman
melalui pembuatan dan kepadatan sedang, ditetapkan di:
pengembangan kolam 1. sebagian wilayah Kecamatan Sekupang, sebagian wilayah
retensi air hujan dan Kecamatan Batu Aji, sebagian wilayah Kecamatan Sei
sistem polder Beduk, sebagian wilayah Kecamatan Sagulung, sebagian
wilayah Kecamatan Batam Kota, sebagian wilayah
Kecamatan Nongsa, dan sebagian wilayah Kecamatan
Bengkong di Kota Batam;
2. sebagian wilayah Kecamatan Gunung Kijang, sebagian
wilayah Kecamatan Bintan Utara, sebagian wilayah
Kecamatan Telok Sebong, dan sebagian wilayah
Kecamatan Seri Kuala Lobam di Kabupaten Bintan;
3. Sebagian wilayah Kecamatan Tanjungpinang Kota dan
sebagian wilayah Kecamatan Bukit Bestari di Kota
Tanjungpinang
Sumber : Hasil ilustrasi, 2021

30
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 30
2.3. ARAHAN DAN RENCANA
STRATEGIS SEKTORAL
Dokumen Perencanaan bersifat sektoral meliputi RISPAM, SSK,
RP2KPKPK dan dokumen sectoral lainnya.

2.3.1 RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM)


Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (RISPAM) merupakan rencanakan pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) secara umum, baik sistem dengan
jaringan perpipaan maupun bukan jaringan perpipaan serta
menjadi pedoman bagi penyelenggara dan Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam mengembangkan SPAM di daerah masing-
masing.
Tabel 2.13 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau dari
Dokumen RISPAM
Isu dan Isu dan Area Beresiko
Nama Nomor
Permasalahan Permasalahan Rawan Air Minum
Dokumen Perda
(Teknis) (Non Teknis) Sangat Tinggi
(1) (2) (3) (4) (5)

Area Beresiko Rencana Skema Sistem


Rencana Rencana
Rawan Air Minum Sistem Pelayanan Air
Strategi Program
Tinggi Pelayanan Minum
(6) (7) (8) (9) (10)
*Upload
Gambar

Petunjuk pengisian:
(1) Diisi dengan nama dokumen ‘RISPAM’
(2) Diisi dengan Nomor Peraturan
(3) Diisi dengan tahun masa berlaku dokumen
(4) Diisi dengan Nama PKN (dicari dalam Lampiran II RTRWN)
(5) Diisi dengan Nama PKW (dicari dalam Lampiran II RTRWN)
(6) Diisi dengan Nama PKSN (dicari dalam Lampiran II RTRWN)
(7) Diisi dengan Nama Kawasan Andalan (dicari dalam Lampiran
(8) Diisi dengan Rencana Program Air Minum diKabupaten/Kota
(9) Diisi dengan Rencana Sistem Pelayanan Air Minum di Kabupaten/kota
(10) Upload Gambar Skema Sistem Pelayanan Air Minum
31
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 31
Contoh Pengisian Dokumen Sektoral: RISPAM
Area Beresiko
Isu dan
Nama Nomor Isu dan Permasalahan Rawan Air
Permasalahan
Dokumen Perda (Teknis) Minum Sangat
(Non Teknis)
Tinggi
RISPAM - a. Peningkatan a. Pendanaan;
Kota cakupan dan • Penyelenggara
Bengkulu kualitas pelayanan an SPAM
air minum,meliputi: mengalami
• Tingkat kesulitan
pertumbuhan dalam masalah
cakupan pendanaan
pelayanan air untuk
minum system pengembangan
perpipaan belum , maupun
seimbang dengan operasional
tingkat dan
perkembangan pemeliharaan,
penduduk. • Investasi untuk
• Perkembangan pengembangan
pesat SPAM non- SPAM selama
perpipaan ini lebih
terlindungi masih tergantung dari
memerlukan pinjaman luar
pembinaan. negeri.
• Tingkat a. Kelembagaandan
kehilangan air Perundang-
pada system Undangan:
perpipaan cukup • Lemahnya
besar dan fungsi
tekanan air pada lembaga/dinas
jaringan distribusi di daerah
umumnya masih terkait
rendah. penyelenggara
b. Air baku, meliputi: an SPAM,
• Kapasitas daya • Prinsip
dukung air baku pengusahaan
diberbagai lokasi belum
semakin terbatas. sepenuhnya
• Kualitas sumber diterapkan
air baku semakin oleh
menurun penyelenggara
SPAM(PDAM).

Area Beresiko
Rawan Air Rencana Strategi Rencana Program
Minum Tinggi
Rencana Pengembangan a. Prioritas I : wilayah yang merupakan ibu
Wilayah/Daerah Pelayanan. kota, dimana wilayah ini memiliki

32
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 32
Lanjutan Contoh Pengisian Dokumen Sektoral: RISPAM

Area Beresiko
Rawan Air Rencana Strategi Rencana Program
Minum Tinggi

Pembagian b. percepatan pembangunan yang lebih


pengembangan SPAM tinggi dibandingkan dengan wilayah
Perpipaan PDAM Kota lainnya sehingga diperlukan percepatan
Bengkulu akan dibagi pengembangan SPAM untuk memenuhi
berdasarkan Zonasi SPAM kebutuhan air minum penduduk di
yang disesuaikan dengan wilayah ini. Serta wilayah yang memiliki
wilayah pelayanan jumlah penduduk yang besar dan
masing-masing unit SPAM pertumbuhan ekonomi yang baik akan
tetapi akses akan air bersih relatif sulit.
c. Prioritas 2 : merupakan wilayah–wilayah
yang pada umumnya memiliki sedikit
daerah tangkapan air (catchment area)
sehingga sumber air baku yang tersedia
terbatas. Dengan keadaan tersebut
maka wilayah ini diprioritaskan pada
prioritas 2.
d. Prioritas 3 : merupakan wilayah–wilayah
yang memiliki sumber air baku cukup
melimpah baik berupa air tanah maupun
air permukaan serta wilayah yang telah
terbangun unit pelayanan PDAM
Perpipaan dengan kondisi yang baik.

Skema Sistem
Rencana Sistem Pelayanan Pelayanan Air
Minum

a. Rencana Sistem Pelayanan Perpipaan: Upload gambar


• Sambungan Rumah: pengembangan sambungan rumah
dilakukan melalui peningkatan kapasitas pelayanan melalui
minimalisasi kebocoran dengan cara rehabilitasi sistem
distribusi yang ada yang ada di Kota Bengkulu
• Hidran Umum: Hidran umum dialokasikan untuk melayani 10%
penduduk yang ada di Kota Bengkulu. Sistem dengan hidran
umum ini merupakan sistem air dengan tarif rendah sehingga
diperuntukkan untuk penduduk dengan ekonomi menengah ke
bawah (masyarakat berpenghasilan rendah).
b. Rencana Sistem Pelayanan Non Perpipaan: untuk rencana
pembangunan sarana air bersih non perpipaan diprioritaskan pada
Kelurahan di Kecamatan yang tidak terakses air bersih perpipaan
PDAM yaitu pada Kelurahan Bajak, Kecamatan Teluk Segara.
Untuk peningkatan target pelayanan non perpipaan bisa
menggunakan sistem Sumur Gali Komunal serta penampungan air
hujan. Pembagian sistem pelayanan tersebut disesuaikan dengan
ketersediaan sumber air yang ada di masing-masing kelurahan

Sumber : SPKP, 2021


33
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 33
2.3.2 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK)
Strategi Sanitasi Kota (SSK) adalah suatu dokumen perencanaan
yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara
komprehensif pada tingkat kota yang disusun untuk penanganan
sektor sanitasi yang didasarkan atas kondisi eksisting sanitasi di
Kabupaten/Kota.
Tabel 2.14 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau dari
Dokumen SSK
Isu dan Isu dan
Nama Nomor Jenis Area Beresiko Sanitasi
Permasalahan Permasalahan
Dokumen Perda Sanitasi Sangat Tinggi
(Teknis) (Non Teknis)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Skema Sistem Pelayanan


Area Beresiko Rencana Rencana Rencana Sistem
(Air Limbah/Persampahan/
Sanitasi Tinggi Strategi Program Pelayanan
Drainase)
(7) (8) (9) (10) (11)
*Upload Gambar

Petunjuk pengisian:
(1) Diisi dengan nama dokumen
(2) Diisi dengan Nomor Peraturan Daerah disahkan
(3) Diisi dengan tahun masa berlaku dokumen
(4) Diisi dengan Nama Kecamatan
(5) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Air Minum
(6) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Persampahan
(7) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Air Limbah
(8) Diisi dengan Arahan Pengembangan Infrastruktur Drainase
(9) Diisi dengan arahan Penataan Kawasan Permukiman

Contoh Pengisian Dokumen Sektoral: SSK


Nama Isu dan Isu dan Area Beresiko
Nomor Jenis
Dokume Permasalahan Permasalahan Sanitasi Sangat
Perda Sanitasi
n (Teknis) (Non Teknis) Tinggi
SSK Air Air • kondisi IPLT • Belum • Kelurahan
Limbah Limbah Kota Bengkulu maksimalnya belakang
mengalami pelayanan pondok
kerusakan yang yang ada • Berkas
berat. Pada bak- • Terbatasnya • Sukamerindu
bak pengumpul dana • Kampung Bali
tinja terjadi perawatan • Bajak
kebocoran- IPLT • Tengah
kebocoran dan • SDM yang Padang
pipa masih belum • Kebun beler
pembuangan profesional
34
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 34
Contoh Pengisian Dokumen Sektoral: SSK
Isu dan Isu dan Area Beresiko
Nama Nomor Jenis
Permasalahan Permasalahan Sanitasi Sangat
Dokumen Perda Sanitasi
(Teknis) (Non Teknis) Tinggi
SSK Air Air untuk ke badan • Sumur
Limbah Limbah air mengalami meleleh
penyumbatan • Penurunan
sehingga air • Kampung
tidak mengalir. Kelwawi
Banyak • Malabero
kerusakan yang • Sumur melele
terjadi pada • Pasar
bangunan IPLT, bengkulu
menjadikan IPLT • Pondok Besi
Kota Bengkulu • Pengantungan
tidak berjalan
secara optimal
• IPLT ini
terletak di
dekat lokasi
tempat tinggal
warga sehingga
menyebabkan
bau yang
dihasilkan oleh
IPLT sangat
dirasakan oleh
penduduk
sekitar
Persam • Umur pakai TPA • Masih belum • Belakang
pahan hanya berkisar 2 maksimal Pondok
atau 3 tahun dalam • Berkas
operasi, hal ini bekerjasama • Sukamerindu
di karenakan dengan • Kampung Bali
kondisi TPA lembaga • bajak
sudah hampir lainya • Tengah
penuh; • Minim di Padang
• Jumlah sampah anggarkan • kebun Beler
yang masuk dalam APBD • Sumur
setiap hari • Belum meleleh
selalu maksimal di • Penurunan
meningkat, dayalam • kampung
sedangkan area kampanye kelawi
penampungan secara masiv
TPA hampir
penuh;
• Sarana
bangunan di TPA
antara lain
drainase, kolam
lindi, jalan
masuk, tanggul,
35
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 35
Lanjutan Contoh Pengisian Dokumen Sektoral: SSK
Skema
Sistem
Area
Pelayanan
Beresiko Rencana Rencana Rencana Sistem
(Air
Sanitasi Strategi Program Pelayanan
Limbah/Pers
Tinggi
ampahan/Dra
inase)
• Sawah • Revitalisasi • Pembanguna Prioritas penanganan *Upload
lebar WC dan n MCK air limbah dilakukan Gambar
Baru Pelayanan • Pembanguna pada daerah-daerah
• Beringin limbah n IPAL permukiman dan
raya setempat Komonal daerah industri.
• Panoram • Meningkatny • Rehabilitasi Kriteria yang dapat
a RT 24 a Akses IPLT digunakan untuk
• Betungan layanan air • Penambahan memperkirakan debit
limbah prasarana air limbah yang harus
komunal pengangkuta ditangani yaitu
bagi n lumpur jumlah air limbah
masyarakat tinja rumah tangga
berpenghasi • Peningkatan (domestik) >80% dari
lan rendah mekanisme pemakaian air bersih
(MBR) retribusi rumah tangga,
perkotaan sedangkan air limbah
• Revitalisasi yang berupa lumpur
keberadaan tinja dihitung dengan
IPLT dan asumsi tiap orang
Penambaha menghasilkan 40 liter
n Mobil dalam setahunnya
sedot Tinja
• Membuat
Peraturan
Daerah
(PERDA) Air
Limbah
Sidomulyo • Meningkatka • Sarana Pengelolaan sampah
n akses Pengumpula Kota Bengkulu
layanan n: Tong dilakukan melalui
persampaha sampah, proses pewadahan,
n bagi Gerobak pengumpulan,
masyarakat sampah, TPS pemindahan,
• Penambaha • Sarana pengangkutan, dan
n alat Pemindahan: pengolahan. Sistem
angkut dan Transfer pengolahan sampah
fasilitas Depo, direncanakan secara
lainya Container terpadu.
• Revitalisasi • Peningkatan
TPA serta Sistem
pembangun Pengolahan
an TPA baru Sampah 3R:
Sumber : SPKP, 2021
36
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 36
2.3.3. RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS
PERUMAHAN KUMUH dan PERMUKIMAN KUMUH (RP2KPKPK)
Pencana pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh
dan permukiman kumuh (RP2KPKPK) merupakan dokumen
perencanaan kegiatan penanganan dengan lingkup/skala kota dan
kawasan yang bersifat menyeluruh (komprehensif) dan terpadu,
untuk mewujudkan permukiman yang bebas kumuh.

Tabel 2.15 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau dari
Dokumen RP2KPKPK
Nomor Isu dan Isu dan Kawasan
Nama Kebijakan Rencana Rencana
SK Permasalahan Permasalahan Kumuh
Dokumen Penataan Strategi Program
Kumuh (Teknis) (Non Teknis) Prioritas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Petunjuk pengisian:
(1) Diisi dengan nama dokumen R2KPKPK*
(2) Diisi dengan Nomor SK Kumuh
(3) Diisi dengan isu permasalahan (Teknis)
(4) Diisi dengan isu permasalahan (Non Teknis)
(5) Diisi dengan Nama Kawasan Kumuh Prioritas
(6) Diisi dengan Kebijakan Penataan untuk Kawasan Permukiman Kumuh
(7) Diisi dengan Rencana Pengembangan Strategi Untuk Kawasan Permukiman Kumuh
(8) Diisi dengan Rencana Program untuk Kawasan Permukiman Kumuh
*apabila dokumen RP2KPKPK kabupaten kota masih belum disusun, dapat
menginput dokumen RP2KPKP

Contoh Pengisian Dokumen Sektoral: RP2KPKP


Isu dan Isu dan
Nama Nomor SK Kawasan Kumuh
Permasalahan Permasalahan
Dokumen Kumuh Prioritas
(Teknis) (Non Teknis)
RP2KPKP SK a. Isu Strategis • Perlunya a. Kelurahan Titi
Penetapan Pengemabngan kerjasama lintas Kuning, meliputi
Lokasi Permukiman: sektor untuk indikator Air
Perumahan • Pengendalian mendukung Minum,
dan pemanfaatan sinergitas dalam Drainase,
permukima ruang pengembangan Sampah,
n Kumuh di permukiman; kawasan Kebakaran dan
Kota Medan • Mengembangkan permukiman; Ruang Terbuka
Nomor : Hijau
640/039.K/I
/2015

37
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 37
Lanjutan Contoh Pengisian Dokumen Sektoral: RP2KPKP
Isu dan Isu dan
Nama Nomor SK Kawasan Kumuh
Permasalahan Permasalahan
Dokumen Kumuh Prioritas
(Teknis) (Non Teknis)
• Mengembangkan • Belum optimalnya b. Kelurahan Sei
permukiman peran pemerintah Kera Hilir II,
perkotaan daerah dalam meliputi
disesuaikan mendukung Indikator Air
dengan karakter pembangunan Minum, Sampah,
fisik, sosial, permukiman dan Kebakaran dan
budaya dan ditambah belum Ruang Terbuka
ekonomi optimalnya Hijau dan Air
masyarakat kapasitas Limbah.
perkotaan; kelembagaan dan c. Kelurahan Tegal
b. Isu strategis kualitas sumber Rejo, meliputi
penataan daya manusia indikator
bangunan dan serta perangkat Sampah,
lingkungan: organisasi Pemadam
belum adanya penyelenggara Kebakaran dan
kawasan yang dalam memenuhi Ruang Terbuka
tertata dalam standar pelayanan Hijau dan
konsep tata minimal di bidang Drainase.
bangunan pembangunan d. Kelurahan
lingkungan di perumahan dan Sunggal,
Kota Medan permuliman. meliputi
indikator
Drainase,
Pemadam
Kebakaran, Air
Limbah, Rumah
dan Jalan

Kebijakan Penataan Rencana Strategi Rencana Program


a. Peningkatan dan a. Strategi untuk mencapai kebijakan Rencana Program
pengembangan Peningkatan dan pengembangan penanganan Kawasan
sistem pengawasan kawasan permukiman untuk Kelurahan Titi Kuning:
kawasan permukiman penanganan kumuh adalah sebagai • Penyediaan air minum
untuk penanganan berikut: berupa pembangunan
kumuh. • Meningkatkan Pengaturan Ijin jaringan air sekunder
b. Pengendalian pembangunan permukiman sesuai • Drainase lingkungan
pembangunan dengan aturan yang sudah ditetapkan berupa pembangunan
permukiman pada • Merestrukturisasi dan penataan jaringan drainase
kawasan yang tidak permukiman yang tidak memiliki permukiman,
sesuai peruntukannya sarana prasana normalisasi
• Peningkatan Kualitas pengawasan parit/rehab, gorong-
Permukiman KumuhPeningkatan gorong terbenam
sarana dan prasarana permukiman
kumuh yang didukung dengan upaya
mitigasi bencana di daerah rawan
bencana

38
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 38
Lanjutan Contoh Pengisian Dokumen Sektoral: RP2KPKP

Kebijakan Penataan Rencana Strategi Rencana Program


b. Peningkatan kapasitas b. Strategi untuk mencapai kebijakan • Pengelolaan
dan kerjasama Pengendalian pembangunan persampahan
kelembagaan dalam permukiman pada kawasan yang domestik berupa
penanganan tidak sesuai peruntukannya adalah pengadaan bak
permukiman kumuh sebagai berikut: sampah
c. Peningkatan sarana dan • Meningkatkan Pengaturan • Penanganan
prasarana permukiman Pemanfaatan Lahan dan Kebakaran yaitu
kumuh yang didukung Pengendalian Ruang sesuai pengadaan Hydrant.
dengan upaya mitigasi peruntukan
bencana di daerah • Mengembangkan pola hunian
rawan bencana. sesuai peruntukan
c. Strategi untuk mencapai kebijakan
Peningkatan kapasitas dan
kerjasama kelembagaan dalam
penanganan permukiman kumuh
adalah sebagai berikut:
• Sosialisasi dan Peningkatan
Kesadaran Masyarakat tentang
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
• Meningkatkan kemampuan
lembaga masyarakt secara
formal/informal seperti
Kerjasama lintas sektor,
kemitraan dengan pemerintah /
swasta
Sumber : SPKP, 2021

2.3.4 DOKUMEN LAINNYA


Dokumen sektoral lainnya dapat digunakan sebagai bahan telaah
arah dan kebiakan bidang permukiman misalnya Dokumen Slum
Improvement Action Planning (SIAP) dan dokumen sektoral lainnya
Tabel 2.16 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau dari
Dokumen Lainnya
Isu dan Isu dan
Nama Nomor Kawasan Kebijakan Rencana Rencana
Permasalahan Permasalahan
Dokumen SK Prioritas Penataan Strategi Program
(Teknis) (Non Teknis)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

39
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 39
Tabel 2.16 Arahan dan Rencana Strategis Bidang Permukiman Ditinjau dari
Dokumen Lainnya
Isu dan Isu dan
Nama Nomor Kawasan Kebijakan Rencana Rencana
Permasalahan Permasalahan
Dokumen SK Prioritas Penataan Strategi Program
(Teknis) (Non Teknis)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Petunjuk pengisian:
(1) Diisi dengan Nama Dokumen Perencanaan (misalnya dokumen SIAP –Slum
Improvement Action Planning, dokumen perencanaan sectoral lainnya)
(2) Diisi dengan Nomor SK Penetapan Dokumen
(3) Diisi dengan isu permasalahan (Teknis)
(4) Diisi dengan isu permasalahan (Non Teknis)
(5) Diisi dengan Nama Kawasan Kumuh Penataan
(6) Diisi dengan Kebijakan Penataan untuk Kawasan Permukiman
(7) Diisi dengan Rencana Pengembangan Strategi Untuk Kawasan Permukiman
(8) Diisi dengan Rencana Program untuk Kawasan Permukiman

Contoh Pengisian Dokumen Sektoral: Dokumen Penyusunan Perencanaan


Teknis Manajemen Persampahan (Kota Bengkulu)
Isu dan
Nama Nomor Isu dan Permasalahan Kawasan
Permasalahan
Dokumen SK (Teknis) Prioritas
(Non Teknis)
Dokumen - • Penyediaan pewadahan • Belum adanya -
Penyusunan dari pemerintah masih peraturan yang
Perencanaan dirasa kurang karena mengatur secara
Teknis masih bnyak sampah spesifik
Maanajemen yang tercecer mengenai
Persampahan • Belum optimalnya pengelolaan
Kota kendaraan pengangkutan persampahan di
Bengkulu • Fasilitas pengolahan yang Kota bengkulu
dibangun banyak yang • Belum adaya
tidak beroperasi karena pengawasan yang
kurang dana ketat terhadap
• Sebagian besar larangan-
masyarakat belum larangan yang
melakukan tercantum dalam
praktikpemilihan perarturan
sampah. daerah
• Pengelolaan
sampah baru
ditangani oleh
dinas DL

40
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 40
Lanjutan Dokumen Sektoral:Dokumen Penyusunan Perencanaan Teknis
Manajemen Persampahan (Kota Bengkulu)

Kebijakan Penataan Rencana Strategi Rencana Program


a. Tersedianya a. Stratehgi Pengembangan a. Adanya fasilitas TPS 3R dan
fasilitas Sarana dan prasarana pengurangan sampah di
pengurangan persampahan: sumber sebagai usaha untuk
sampah di • inventaris sasi program mengurangi sampah yang
perkotaan dan data masuk ke TPA
b. Tersedianya • penetapan orientasi b. Pengurangan sampah
sistem pelayanan melalui TPS 3R dan sumber
pengangkutan • memberikan nilai dilakukan dengan mengikuti
sampah di wilayah ekonomis kepada Arah kebijakan Strategi
perkotaan sampah Nasional 2016-2025, dimana
c. Tersedianya b. Strategi Pengembangan pada tahun 2025 ditargetkan
sistem Kelembagaan terjadi pengurangan sampah
pengoperasian • bentuk badan/institusi sebesar 30% dengan proporsi
Tempat • Struktur Organisai seimbang 15% pada masing-
Pemrosesan Akhir c. Strategi Pengembangan masing TPS 3R dan
(TPA) Peran Masyarakat pengurangan di sumber
• Aspek peran masyarakat c. Residu sampah yang
sebagai sub sistem dihasilkan dari pengolahan
memalui TPS 3R
direncanakan sebanyak 10%
dari jumlah sampah yang
masuk ke TPS 3R
Sumber : SPKP, 2021

41
Strategi Penyelenggaraan
STRATEGI PENYELENGGARAAN KAWASANKawasan Permukiman
PERMUKIMAN (SPKP)
(SPKP) 41
42
Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman (SPKP) 42

Anda mungkin juga menyukai