Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN

SPASIAL
TIPOLOGI PERENCANAAN
WAKTU SPASIAL
-Long term Planning (10) -Perencanaan Nasional

-Medium term planning (3 – 8) -Perencanaan Wilayah

-Short term planning (1) --Perencanaan Tata ruang

-Makro
-Mikro
-Sektoral
-Kawasan -Top Down Planning
-Proyek -Bottom Top Planning
DIMENSI TINGKATAN DIMENSI JENIS
2
PERENCANAAN SPASIAL
LANDASAN :
PP NOMOR 21 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN TATA RUANG
PP NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG RTRW NASIONAL

3
1. PERENCANAAN TATA RUANG

2. PEMANFAATAN RUANG

3. PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

4. PENGAWASAN PENATAAN RUANG

5. PEMBINAAN PENATAAN RUANG

6. KELEMBAGAAN PENATAAN RUANG

4
1. PERENCANAAN TATA RUANG

1. A. RENCANA TATA UMUM RUANG

1. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;


2. Rencana tata ruang wilayah provinsi;
3. Rencana tata ruang wilayah kabupaten;
4. Rencana tata ruang wilayah kota.

1.B. RENCANA RINCI TATA RUANG


1. RTR pulau/kepulauan, RTR KSN, RZ KSNT, RZ KAW, dan
RDTR KPN sebagai rencana rinci dari Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
2. RDTR kabupaten sebagai rencana rinci dari rencana tata ruang
wilayah kabupaten;
3. RDTR kota sebagai rencana rinci dari rencana tata ruang
wilayah kota. 5
2. CAKUPANPERENCANAAN TATA RUANG

2. A. PENYUSUNAN RTR
Persiapan
1. penyusunan rencana umum tata ruang;
2. penyusunan rencana rinci tata ruang. Pengumpulan Data

Analis data

Konsepsi RTR

18 BULAN Rancangan RTR

2.B. PENETAPAN RTR


1. Penetapan rencana umum tata ruang;
2. Penetapan rencana rinci tata ruang.

8
3. PERENCANAAN TATA RUANG SEBAGAI PEDOMAN
1. penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang
2. Pemanfaatan Ruang tuk seluruh kegiatan pembangunan
sektoral dan pengembangan Wilayah dan Kawasan yang
memerlukan Ruang;
3. penerbitan Perizinan Berusaha terkait pemanfaatan di Laut
serta pemberian hak atas tanah dan hak. pengelolaan.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL
1. rencana pembangunan jangka panjang nasional
2. rencana pembangunan jangka menengah nasional;
3. wawasan nusantara dan ketahanan nasional;
4. ketentuan hukum Laut internasional;
5. Perjanjian internasional;
6. Perkembangan permasalahan regional dan global serta hasil pengkajian
implikasi penataan ruang nasional;
7. Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan serta stabilitas ekonomi;
8. Keselarasan aspirasi pembangunan nasional dan pembangunan daerah;
9. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
10. Kondisi dan poterrsi sosial Masyarakat;
11. Pemanfaatan ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk nrang di
dalanr bumi;
12. Kebijakan penrbangtrnan nasional yang bersifat strategis;
13. Rencana tata ruang wrlayah provinsi, rencana tata ruang wilayah kabupaten,
dan/atau rencana tata ruang wilayah kota.
CAKUPAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL
1. tujuan, kebijakan, dan strategi Penataan Ruang wilayah nasional;
2. rencana Struktur Ruang wilayah nasional yang meliputi rencana sistem pusat permukiman
dan rencana sisrem jaringan prasarana;
3. rencana Pola Ruang wilayah nasional yang meliputi Kawasan Lindung yang memiliki nilai
strategis nasional termasuk Kawasan Konservasi di Laut, dan Kawasan Budi Daya yang
memiliki nilai strategis nasional termasuk Kawasan Pemanfaatan Umum;
4. alur.migrasi biota laut;
5. penetapar. lokasi KSN;
6. penetapan lokasi KSNT;
7. penetaparr lokasi Karyasan Antarwilayah;
8. arahan Pemanfaatan Ruang yang berisi indikasi program utama jangka menengah lima
tahunan;
9. strategi kebijakan pengembangan KSN;
10. strategi kebljakan pengembangan pulau/kepulauan;
11. strategi kebijakan pengembangan KSNT;
12. strategi kebijakan pengembangan Kawasan Antarwilayah;
13. arahan Pengendaiian Pemanfaatan Ruang wilayah nasional yang berisi indikasi arahan
zonasi sistem nasional, arahan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatarr Ruang, arahan insentif
dan disinsentif, serta arahan sanksi;
14. arahan kebijakan peruntukan ruang pada sempadan pantai, sungai, situ, danau, embung,
',raciuk, dan mata air. '
RTRW NASIONAL SEBAGAI PEDOMAN
1. penyusunan RTR pulau/kepulauan;
2. penyusunan RTR KSN;
3. penyusunan RZ KSNT;
4. penyusunan RZ KAW;
5. penyusunan RDTR KPN;
6. penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi;
7. penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten dan rencana tata ruang wilayah kota;
8. penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional;
9. penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional;
10. Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Rrrang di wilayah nasional; dan
11. perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antarwilayah
provinsi, serta keserasian antarsektor.
PROSES PENYUSUNAN RTRW NASIONAL
1. PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN
PERSIAPAN 2. PENETAPAN METODE

1. DATA WILAYAH
2. KEPENDUDUKAN
3. BIDANG PERTANAHAN
DATA 4. KEBENCANAAN
5. KELAUTAN
6. PETA TEMATIK

1. ANALISIS POTENSI DAN


PENGOLAHAN PERMASALAHAN REGIONAL DAN
GLOBAL
2. ANALISIS DAYA TAMPUNG LH

PERUMUSAN KONSEPSI PERATURAN PEMERINTAH


1. Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
adalah…
a. PP NO.13 Tahun 2017
b. PP No.21 Tahun 2021
c. PP NO.20 Tahun 2008
d. PP NO.18 Tahun 2005
e. PP No.19 Tahun 2009

2. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dijadikan pedoman untuk, kecuali…


a. Penetapan ruang kawasan strategis nasional
b. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi
c. Perwujudan keterpaduan, keterkatitan , dan keseimbangan perkembangan antar wilayah
propinsi
d. Penyusunan rencana pembangnan Jangka panjang Nasional
e. Penyusunan Rencana Wilayah Internasional
3. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah berpedoman terhadap hal
dibawah ini, adalah….
a. RPJPD dan RPJMN
b. RTRW dan RDTRW
c. RTRWK dan RTWP
d. RTRN dan Repelita
e. RTRP dan RTRWN

4. Kriteria dalam penetapan pusat Kegiatan Naisonal (PKN)) adalah…


a. Kawasan perkotaan yang berfungsiatau berpotensi sebagai simpul kedua
b. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi
c. Kawasan perkotaan yang berpotensi sebagai pos pemeriksaan lintas batas dengan negara
tetangga
d. Pusat perkotaan yang merupakan simpul utama transportasi yang menghubungkan wilayah
sekitarnya
e. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul utama kegiatan ekspor-
impor atau pintu gerbang menuju kawasan internasional
5. Dibawah ini yang merupakan dasar kepentingan penetapan kawasan strategis nasional (KSN) di
kawasan strategis pertumbuhan ekonomi adalah, kecuali…
a. Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh
b. Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbhan ekonomi nasional
c. Merupakan tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya nasional
d. Memiliki potensi ekspor, didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi
e. Memliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi

6. Perencanaan tata ruang wilayah propinsi mengacu pada hal dibawah ini, kecuali..
a. RTRW Nasional
b. RTR Pulau/Kepulauan
c. RTR KAW
d. RZ KSNT
e. RDTRWK
7. Hal dibawah ini yang perlu ada dalam pengumpulan data dalam penyusunan Rencana tata
Ruang Wilayah Nasional adalah….
a. Administrasi, Kependudukan, Bidang pertanahan
b. Kelautan, geografis, klimatologi
c. Administrasi, kebencanaan, dan pendapatan wilayah
d. Peta dasar , peta tematik dan pendapatan asli daerah
e. Pendapat Asli daerah, Administrasi dan kependudukan

8. Hal yang dibawah ini yang harus diperhatikan dalam perencanaan tata ruang wilayah nasional
adalah, kecuali…
a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
b. Wawasan Nusantara dan ketahanan nasional
c. Perjanjian internasional
d. Hubungan internasional
e. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
9. Cakupan Rencana Tata Ruang Wilayan Nasional adalah…
a. Ruang darat, ruang lingkungan ruang udara
b. Ruang darat, ruang udara, dan ruang laut
c. Ruang udara, ruang laut dan ruang strategis
d. Ruang laut, ruang pertahanan, ruang ekonomi
e. Ruang udara, laut dan ruang kesehatan

10. Rencana yang disusun untuk menentukan arahan pemanfaatan ruang laut di kawasan strategis
nasional adalah…
a. rencana zona kawasan strategis nasional
b. rencana zona kawasan strategis nasional tertentu
c. rencana zona kawasan antar wilayah
d. Rencana zona wilayah pesisir
e. Rencana zona wilayah pulau

Anda mungkin juga menyukai