Anda di halaman 1dari 7

1.

Asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggaraan Negara
adalah asas ......
A. Asas profesionalisme
B. Asas akuntabilitas
C. Asas keterbukaan
D. Asas proporsionalitas
E. Asas kepentingan umum
2. Admnistrasi Negara adalah administrasi mengenai Negara dalam arti, unsur, dimensi dan
dinamikanya (LAN, 2003). Dibawah ini yang buka merupakan peran dari administrasi Negara
adalah .....
A. Memberikan dukungan dan mengembangkan tugas penyelenggaraan negara
B. Mengemban misi perjuangan bangsa dalam bernegara
C. Memberikan perhatian dan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat
D. Membuka peluang kepada masyarakat untuk tidak selalu berkarya dalam upaya
mencapai tujuan bersama
E. Melakukan peran tertentu dalam pengelolaan publik
3. Salah satu lingkup administrasi negara adalah manajemen pemerintahan negara yang
meliputi kegiatan pengelolaan pelaksanaan tugas pemerintahan umum dan pembangunan
dalam berbagai bidang kehidupan, dibawah ini yang bukan cakupan manajemen
pemerintahan tersebut adalah ....
A. Planning
B. Organizing
C. Actuating
D. Controlling
E. Implementation
4. Selain model akuntabilitas yang menekankan pada cara dan institusi pendukung dalam
pelaksanaan akuntabilitas, terdapat faktor lain yang penting, yaitu mekanisme akuntabilitas
diarahkan untuk meningkatkan kecuali ....
A. Kejelasan tugas dan peran
B. Hasil akhir yang lebih umum
C. Proses yang transparan
D. Ukuran keberhasilan kinerja
E. Konsultasi dan inspeksi publik
5. Pengaturan mengenai pengelolaan keuangan negara mencakup seluruh kegiatan
perencanaan, penguasaan, penggunaan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan
negara yang meliputi, kecuali ......
A. Pengertian dan ruang lingkup keuangan negara
B. Asas-asas umum pengelolaan keuangan negara
C. Kedudukan menteri keuangan sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan negara
D. Susunan APBN dan APBD
E. Ketentuan mengenai penyusunan dan penetapan APBN dan APBD
6. Pemerintah pusat dapat memberikan hibah/pinjaman kepada atau menerima
hibah/pinjaman dari pemerintah/lembaga asing dengan persetujuan .....
A. Presiden
B. Menteri Negara
C. Bank Indonesia
D. DPR
E. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
7. Asas yang memberikan batasan bahwa tidak diperkenankan terjadinya percampuran antara
penerimaan dengan pengeluaran negara adalah .....
A. Universalitas
B. Kesatuan
C. Spesialisasi
D. Keterbukaan
E. Pemeriksaan Keuangan
8. Kekuasaan pengelolaan keuangan negara yang dimiliki oleh presiden meliputi kewenangan
yang bersifat umum dan khusus dalam hal membuat keputusan/kebijakan terkait
pengelolaan APBN. Dibawah ini yang bukan kewenangan presiden yang bersifat khusus
adalah .....
A. Keputusan sidang kabinet di bidang pengelolaan APBN
B. Keputusan rincian APBN
C. Pedoman pelaksanaan dan pertanggungjawaban APBN
D. Keputusan dan perimbangan
E. Penghapusan aset dan piutang negara
9. Dalam rangka pelaksanaan atas pengelolaan fiskal, menteri keuangan mempunyai tugas
sebagai berikut, kecuali .....
A. Menyusun kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro
B. Menyusun rancangan APBN dan rancangan perubahan APBN
C. Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran
D. Melakukanperjanjian internasional di bidang keuangan
E. Melaksanakan pemungutan pendapatan negara yang telah ditetapkan UUD ‘45
10. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan
kemampuan keuangan antar-daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi adalah dana .....
A. Dana alokasi khusus
B. Dana bagi hasil
C. Dana otonomi khusus
D. Dana penyesuaian
E. Dana alokasi umum
11. Penghapusan/ pemindahantanganan Barang Milik Negara berupa tanah/ bangunan
merupakan kewenangan ....
A. DPR
B. Presiden
C. Presiden dengan persetujuan DPR
D. Menteri Keuangan
12. Setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku merupakan asas ....
A. Keterbukaan
B. Profesionalisme
C. Tertib penyelenggaraan negara
D. Akuntabilitas
13. Penyusunan anggaran dilakukan dengan cara mengintegrasikan proses perencanaan dan
penganggaran di lingkungan kementeriaan/lembaga untuk menghasilkan dokumen rencana
kerja, dengan tidak ada lagi dikotomi termasuk pendekatan ....
A. Penganggaran teradu
B. Penganggaran dengan perspektif jangka pendek
C. Penganggaran dengan perspektif jangka menengah
D. Penganggaran berbasis kinerja
14. Alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan/lembaga yang menghasilkan, menjual,
mengekspor, impor dapat terjangkau masyarakat .....
A. Belanja lain-lain
B. Beban bunga utang
C. Subsidi
D. Bantuan sosial
15. Data perjanjian/kontrak dalam kartu pengawasan kontrak (KPPN) digunakan untuk menguji
kesesuaian tagihan yang tercantum pada SPM yang mencakup ...
A. Pihak yang melakukan pembayaran, nilai pembayaran dan jadwal pembayaran
B. Pihak yang berhak menerima pembayaran, nilai pembayaran dan jangka waktu kontrak
C. Pihak yang melakukan pembayaran, nilai pembayaran dan jangka waktu kontrak
D. Pihak yang berhak menerima pembayaran, nilai pembayaran dan jadwal pembayaran
16. Karakteristik Goog Governance yang berarti terdapat jaminan kebebasan bagi setiap individu
untuk berpendapat/mengeluarkan pendapat serta ikut dalam kegiatan pemilihan umum
yang bebas, langsung dan jujur adalah ....
A. Akuntabel
B. Demokratis
C. Partisipasif
D. Transparan
17. Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain
dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa
dan kegiatan yang diterima oleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri merupakan
pengertian ....
A. PPh pasal 22
B. PPh pasal 23
C. PPh pasal 26
D. PPh pasal 21
18. Penerimaan yang berasal dari hasil pungutan kementeriaan negara/lembaga atas jasa yang
diberikan sehubungan dengan tugas pokok dan fungsinya dalam pelaksanaan fungsi
pelayanan kepada masyarakat, disebut ....
A. PNBP Regional
B. PNBP Umum
C. PNBP Khusus
D. PNBP Fungsional
19. Tuntutan eksternal perubahan dalam lingkungan global dalam hal manajemen sektor publik
yang memicu pengembangan kebijakan akuntabilitas di Indonesia selain Good Governance
adalah ....
A. Human Resource Management
B. Finance Management
C. Marketing Management
D. Performance Management
20. Tahapan penyusuna Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) adalah ....
A. Penyiapan RPJP, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Penyusunan
rancangan akhir RPJP, Sosialisasi RPJP
B. Penyiapan RPJP, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Penyusunan
rancangan akhir RPJP, Penetapan Undang-undang tentang RPJP
C. Penyiapan RPJP, Penyusunan rancangan akhir RPJP, Penetapan Undang-undang tentang
RPJP, Sosialisasi RPJP
D. Penyiapan RPJP, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Penyiapan
Renstra, Penetapan Undang-undang tentang RPJP
21. Penyusunan anggaran yang dilakukan dengan mengintegrasikan proses perencanaan dan
penganggaran di lingkungan kementerian/lembaga untuk menghasilkan dokumen rencana
kerja dengan tidak ada lagi dikotomi merupakan pendekatan ....
A. Penganggaran Berbasis Kinerja (Performance Budgeting)
B. Penganggaran Berbasis Aktual (Accrual Base Budgeting)
C. Penggaran Terpadu (Unified Budgeting)
D. Penganggaran dengan Perspektif Jangka Menengah (PPJM)
22. Peraturan yang mendefinisikan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (AKIP) sebagai
pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan misi dan misi instansi pemerintah dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui seperangakat indikator ....
A. Inpres Nomor 7 Tahun 1999
B. UU Nomor 17 Tahun 2005
C. UU Nomor 1 Tahun 2004
D. UU Nomor 25 Tahun 2004
23. Pengembangan kebijakan akuntabilitas di Indonesia dipicu oleh dua hal penting yaitu ....
A. Tuntutan internal (masyarakat Indonesia) dan tuntutan perubahan dalam lingkungan
global dalam hal manajemen sektor publik
B. Tuntutan politik dan tuntutan global dalam hal manajemen sektor publik
C. Tuntutan internal (masyarakat Indonesia) dantuntutan asing
D. Tuntutan politik san tuntutan perubahan dalam lingkungan global dalam hal manajemen
sektor publik
24. Proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dilakukan secara
partisipatif dengan melibatkan ...
A. Seluruh unsur peradilan/yudikatif
B. Seluruh unsur pemerintahan/eksekutif
C. Seluruh unsur DPR/legeslatif
D. Seluruh unsur pelaku pembangunan
25. Transparansi dan akuntabilitas anggaran, disiplin anggaran, keadilan anggaran, efisiensi dan
efektifitas anggaran. Disusun dengan pendekatan kinerja merupakan ....
A. Asas Umum Penganggaran
B. Pendekatan Penganggaran
C. Prinsip-Prinsip Penganggaran
D. Fungsi Penganggaran
26. Salah satu kegiatan yang dapat menggunakan sebagian dana Penerimaa Negara Bukan Pajak
(PNBP) adalah ....
A. Koperasi
B. Pelestarian sumber daya alam
C. Ekonomi kreatif
D. Usaha kecil dan menengah
27. Pejabat yang memperoleh pelimpahan wewenang untuk mengambil tindakan-tindakan yang
mengakibatkan adanya penerimaan dan/atau pengeluaran negara adalah ...
A. Ordonator
B. Pengguna Anggaran
C. Pejabat Pembuat Komitmen
D. Otorisator
28. Lingkup kewenangan Kementerian Teknis selaku pengguna anggaran adalah ....
A. Pembuat komitmen, pengujian dan pembebanan, perintah pencairan dana
B. Pembuat komitmen, pengujian dan pembebanan, perintah pembayaran
C. Pembuat komitmen, pengujian dan pembebanan, perintah pengurusan komtabel
D. Pelaksanaan kegiatan, pengujian dan pembebanan, perintah pembayaran
29. Sistem Administrasi Keuangan Negara (SAKN) mencakup ....
A. Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakan pelaksanaan dan Pengendalian
B. Pengorganisasian, Pergerakan pelaksanaan dan Pengendalian
C. Pengorganisasian,Pergerakan pelaksanaan, Pengendalian dan Evaluasi
D. Perencanaan, Pengorganisasian, Pergerakan pelaksanaan dan Pengendalian dan umpan
balik
30. Dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja, dituntut untuk melakukan kegiatan
membandingkan antara input (masukan) yang digunakan dengan keluaran (output) yang
diperoleh untuk mengukur .....
A. Efisiensi
B. Outcome
C. Efektifitas
D. Ekonomis
31. Pemerintah yang modern tidak hanya mencakup efisiensi dan peningkatan keekonomisan,
tetapi jugaberakuntabilitas dengan warga negaranya. Warga negara tidak diperlukan hanya
sebagai konsumen tapi juga memiliki hak untuk mendapatkan jaminan atas kebutuhan ....
A. Governance
B. Goverment
C. Administrasi Authority
D. Accountability
32. Untuk melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian
pengelolaan keuangan negara diselenggarakan oleh pemegang kekuasaan keuangan negara
yaitu ....
A. DPR
B. Presiden
C. Menteri Keuangan
D. BPK
33. Karakteristik Good Governance yang dirumuskan dalam Deklarasi Manila adalah ...
A. Transparan, Merata, Akuntabel, Wajar, Adil, Demokratis, Partisipatif, Tanggap
B. Transparan, Akuntabel, Wajar, Sederhana, Demokratis, Partisipatif, Tanggap
C. Transparan, Proporsional, Akuntabel, Wajar, Demokratis, Partisipatif, Tanggap
D. Transpaan, Akuntabel, Wajar, Adil, Demokratis, Partisipatif, Tanggap
34. Asas-asas umum penyelenggaraan negara adalah ....
A. Asas Kepastian Hukum, Asas Mandiri, Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas, Asas
Profesionalisme dan Asas Tertib Penyelenggara Negara
B. Asas Bersama, Asas Profesionalisme, Asas Mandiri, Asas Proporsionalitas dan Asas Tertib
Penyelenggara Negara
C. Asas Kepastian Hukum, Asas Bersama, Asas Profesionalisme, Asas Mandiri, Asas
Proporsionalitas dan Asas Tertib Penyelenggara Negara
D. Asas Kepastian Hukum, Asas Tertib Penyelenggara Negara, Asas Kepentingan Umum,
Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabiltas
35. Anggaran berbasis kinerja memungkinkan pemerintah daerah untuk melalukan pengukuran
efisiensi penggunaan sumber daya keuangan suatu program/kegiatan dengan menghitung
rasio efisiensi dana dengan cara ....
A. Mengalikan input dana dengan output program/kegiatan
B. Mengurangi input dana dengan output program/kegiatan
C. Menambah input dana dengan out program/kegiatan
D. Membagi input dana dengan output program/kegiatan
36. Kuasa BUN (Bendahara Umum Negara) berkewajiban ....
A. Menetapkan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan negara dan melakukan
pembayaran tagihan pihak ke ketiga
B. Menetapkan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan negara dan menyajikan
informasi keuangan negara
C. Memerintahkan penagihan piutang negara kepada pihak ketiga sebagai penerimaan
anggaran dan menyajikan informasi keuangan negara
D. Memerintahkan penagihan piutang negara kepada pihak ketiga sebagai pemerimaan
anggaran dan melakukan pembayaran tagihan pihak ketiga
37. Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah serangkaian prosedur manual maupun
yang terkomputerisasi mulai sari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai
dengan pelaporan diperlukan untuk mencapai tiga tujuan, antara lain .....
A. Terselenggaranya pengendalian intern untuk menghindari terjadinya penyelewengan
B. Terselenggaranya laporan keuangan dan laporan kinerja sebagai bentuk
pertanggungjawaban organisasi
C. Terselenggaranya pencatatan dan pengamanan aset-aset organisasi
D. Terselenggaranya pencatatan data keuangan yang tepat, cepat dan akurat
38. Penerimaan Hibah menerut jenisnya adalah .....
A. Hibah untuk Masyarakat dan Hibah untuk Organisasi
B. Hibah yang direncanakan dan Hibah Langsung
C. Hibah Barang dan Hibah Uang
D. Hibah Dalam Negeri dan Hibah Luar Negeri
39. Kriteria pemberian opini atas kewajaran penyajian laporan keuangan yang diberikan oleh
BPK adalah .....
A. Kesesuaian dengan SAP, tidak adanya kerugian negara, kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan
B. Kesesuaian dengan SAP, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan, efektifitas sistem pengendalian
C. Kesesuaian dengan SAP, tidak adanya kerugian negara, kepatuhan terhadap perundang-
undangan
D. Kesesuaian dengan SAP, tidak adanya kerugian negara, kecukupan pengungkapan,
efektifitas sistem pengendalian intern
40. Sanksi administrasi atas perpajakan yang berlaku di Indonesia meliputi ....
A. Sanksi berupa denda, sanksi berupa natura, sanksi berupa pengenaa bunga
B. Sanksi berupa denda, sanksi berupa pengenaan bunga, sanksi berupa kenaikan tarif
pajak
C. Sanksi berupa pengenaan bunga, sanksi berupa kenaikan tarif pajak, sanksi berupa
kenaikan pajak terutang
D. Sanksi berupa penenaan denda, sanksi berupa pengenaan bunga, sanksi berupa
kenaikan pajak terutang
41. Yang bukan merupakan jenis PNBP fungsional yaitu ....
A. Penerimaan ganti rugi atas kerugian negara
B. Penerimaan dari pemanfaatan sumber daya alam
C. Penerimaan berupa hibah yang merupakan hak pemerintah
D. Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan yang berasal dari pengenaan denda
administrasi
42. Seluruh pendapatan operasional BLU merupakan .....
A. Pemasukan negara
B. Penerimaan pajak
C. Penerimaan negara bukan pajak
D. Pendapatan
43. BLU bertahap A punya target PNBP 100 M. Dapat persetujuan Menkeu untuk digunakan 90%
dari target penerimaan tsb. Keputusan Menkeu menyebutkan Satker A dapat menggunakan
PNBP sebesar 60%/ apabila realisasi PNBP sebesar 30 M. Berapa PNBP yang dapat digunakan
secara langsung?
A. 30 M
B. 16,2 M
C. 10,8 M
D. 13,8 M
44. Sesuai contoh kasus Sater A, berapa PNBP yang harus disetor secepatnya ke kas negara?
A. 30 M
B. 16,2 M
C. 13,8 M
D. 10,8 M
45. Sesuai contoh kasus Satker A, berapa PNBP yang dapat digunakan dengan mekanisme
pencairan PNBP?
A. 30 M
B. 16,2 M
C. 13,8 M
D. 10,8 M

Anda mungkin juga menyukai