Anda di halaman 1dari 21

PERENCANAAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

PERMUKIMAN
DI KAWASAN STRATEGIS KEMARITIMAN
DI KABUPATEN ROKAN HILIR

LAPORAN
PENDAHULUAN
Bina Lestari Consultant
Ekspose Laporan pendahuluan

Pendahuluan
• Pendahuluan

Gambaran
Umum
• Gambaran umum wilayah
Daftar Isi

Metodologi
• Metodologi

• Jadwal Kerja
PERENCANAAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN
DI KAWASAN STRATEGIS KEMARITIMAN
DI KABUPATEN ROKAN HILIR

PENDAHULUAN

Bina Lestari Consultant


Latar Belakang

Dalam pelaksanaan pembangunan daerah yang diorientasikan pada


pengembangan suatu wilayah dalam pelaksanaannya lebih cenderung
bertumpu pada pembangunan infrastruktur.

Salah satu penanganan yang sangat penting pada bidang infrstruktur


adalah pada kawasan strategis provinsi

Beberapa kriteria kawasan strategis provinsi antara lain; sektor unggulan


yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya,
pariwisata, agropolitan, minapolitan, kemaritiman dan perbatasan

Kabupaten Rokan Hilir merupakan Kabupaten yang memiliki potensi


bidang pariwisata, kemaritiman dan perbatasan di Provinsi Riau
Maksud dan Tujuan

Maksud
• Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Permukiman di
Kawasan Strategis Kemaritiman di Kabupaten Rokan Hilir tahun 2019 adalah
menghasilkan dokumen teknis terkait pengembangan dan pengelolaan infrastruktur
dasar yaitu air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan
strategis secara utuh dan menyeluruh sebagai bagian dari rencana pengembangan
kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi.

Tujuan
• Memahami mengenai kawasan strategis Provinsi yang mempunyai pengaruh sangat
penting terhadap ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan.
• Menyusun Model Pengembangan Kawasan Permukiman pada kawasan strategis di
Rokan Hilir.
• Menyusun Skenario Penanganan Kawasan Permukiman pada Kawasan Strategis di
Rokan Hilir.
• Membuat kajian kondisi infrastruktur air minum, sanitasi serta peningkatan
lingkungan permukiman di kawasan strategis di Rokan Hilir.
• Membuat skala prioritas penanganan pengembangan dan pengelolaan
infrastruktur air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di
kawasan strategis yang belum tertangani di Kawasan Strategis di Rokan Hilir.
Ruang Lingkup
Lingkup Spasial
• Secara spasial lingkup Pekerjaan Perencanaan Pengembangan
Infrastruktur Permukiman di Kawasan Strategis Kemaritiman di
Kabupaten Rokan Hilir adalah wilayah strategis Rokan Hilir.
• Ada 4 Kecamatan yang berpotensi sebagai penetapan kawasan
Strategis Maritim yaitu Kec. Pasir Limau Kapas, Kec. Kubu
Babussalam, Kec. Bangko dan Kec. Sinaboi

Lingkup Substansial
• Survey dan pendataan kondisi Kawasan Permukiman pada
• Kawasan Strategis Provinsi di wilayah kajian;
• Kompilasi data;
• Identifikasi permasalahan dan potensi Kawasan Permukiman
pada kawasan Strategis Provinsi di Rokan Hilir; dan
• Penyusunan konsep Pengembangan Kawasan Permukiman pada
kawasan strategis provinsi di Rokan Hilir.
Kualifikasi Tenaga Ahli

Tiga Orang
Tenaga Ahli

Empat Orang
Tenaga
Pendukung
Laporan
a. Pendahuluan : Latar a. Kajian Kebijakan a. Profil kawasan Permukiman
Belakang, Maksud, Tujuan Kabupaten/Kota terkait pada Kawasan Strategis
dan Sasaran, Landasan Kawasan Permukiman pada Provinsi
Hukum, Ruang Lingkup Kawasan Strategis Provinsi b. Permasalahan dan potensi
Pekerjaan, Keluaran dan sesuai wilayah kajian. Kawasan Permukiman pada
Tanggapan terhadap KAK; b. Profil Kawasan Kawasan Strategis Provinsi

Laporan Akhir
Laporan Antara
b. Kajian Teori / Literatur dan Permukiman pada kawasan c. Analisis Penanganan
Laporan Pendahuluan

Tinjauan Kebijakan Strategis Provinsi sesuai kawasan Permukiman Pada


c. Gambaran Umum Wilayah wilayah kajian. Kawasan Strategis Provinsi
Kajian c. Konsep Pengembangan d. Skenario Penanganan
d. Pendekatan dan Kawasan Permukiman pada Kawasan Permukiman pada
Metodologi Kawasan Strategis Provinsi kawasan Strategis Provinsi
e. Rencana Kerja d. Analisis Perencanaan e. Peta Penanganan kawasan
Pengembangan Kawasan Permukiman pada Kawasan
Permukiman pada Kawasan Strategis Provinsi.
Strategis Provinsi
h. Rencana Teknis
e. Model Pengembangan penanganan Jaringan
Kawasan Permukiman pada infrastruktur dasar.
kawasan Strategis Provinsi.
f. Peta Pengembangan
Kawasan Permukiman pada
Kawasan Strategis Provinsi.
g. Rencana Teknis
pengembangan jaringan
infrastruktur dasar.
PERENCANAAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN
DI KAWASAN STRATEGIS KEMARITIMAN
DI KABUPATEN ROKAN HILIR

GAMBARAN
UMUM

Bina Lestari Consultant


Gambaran Umum Kabupaten Rokan Hilir
Wilayah Kabupaten Rokan Hilir
terletak pada bagian pesisir timur
Pulau Sumatera antara 1014’ -
2030’ LU dan 100016’ – 101021’
BT

Luas wilayah Kabupaten Rokan


Hilir adalah 8.881,59 Km2, dimana
Kecamatan Tanah Putih
merupakan kecamatan terluas
yaitu 1.915,23 Km2 dan kecamatan
yang terkecil adalah Kecamatan
Tanah Putih Tanjung Melawan
dengan luas wilayah 198,39 Km2
Kabupaten Rokan Hilir memiliki
luas wilayah 8.881,59 km2 atau
888.159 hektar. Sebagian besar
wilayah Kabupaten Rokan Hilir
terdiri dari dataran rendah dan
rawa-rawa, terutama di sepanjang
Sungai Rokan hingga ke Muaranya
LUAS
KECAMATAN I B U K O T A WILAYAH
(Km2)

1. Tanah Putih Sedinginan 1,915.23


2. Pujud Pujud 984.90
3. Tanah Putih Tanjung Melawan Melayu Besar 198.39
4. Rantau Kopar Rantau Kopar 231.13
5. Tanjung Medan Tanjung Medan
6. Bagan Sinembah Bagan Batu 847.35
7. Simpang Kanan Simpang Kanan 445.55
8. Bagan Sinembah Raya Bagan Sinembah Raya
9. Balai Jaya Balai Jaya
10. Kubu Teluk Merbau 385.36
11. Pasir Limau Kapas Panipahan 669.63
12. Kubu Babusalam Rantau Panjang Kir 675.70
13. Bangko Bagansiapiapi 475.26
14. Sinaboi Sinaboi 335.48
15. Batu Hampar Bantayan 284.31
16. Pekaitan Pedamaran 465.30
17. Rimba Melintang Rimba Melintang 235.48
18. Bangko Pusako Bangko Kanan 732.52
KABUPATEN ROKAN HILIR BAGANSIAPIAPI 8,881.59
JUMLAH PENDUDUK
KECAMATAN
2018
2010 2017
1. Tanah Putih 57.989 70.933 72.797
2. Pujud 64.250 37.325 38.311
Penduduk Kabupaten Rokan Hilir
pada tahun 2018 adalah
3. Tanah Putih Tanjung Melawan 12.138 14.894 15.299
697,218 jiwa, dengan laju
4. Rantau Kopar 5.670 6.902 7.073 pertumbuhan penduduk selama
5. Tanjung Medan 41.613 42.805 delapan tahun terakhir yakni dari
6. Bagan Sinembah 132.663 77.125 79.057 tahun 2010 – 2018 sebesar
7. Simpang Kanan 26.022 31.749 32.561 2,86 persen per tahun
8. Bagan Sinembah Raya 20.446 20.973
Kepadatan penduduk per
9. Balai Jaya 63.662 65.148
kilometer menunjukkan bahwa
10. Kubu 38.562 22.853 23.425
Kecamatan Bangko menempati
11. Pasir Limau Kapas 33.608 41.003 42.051 urutan tertinggi yaitu 180 jiwa
12. Kubu Babusalam 24.091 24.688 per kilometer persegi, sedangkan
13. Bangko 68.862 83.679 85.719 Kecamatan Rantau Kopar dan
14. Sinaboi 11.148 13.637 13.996 Batu Hampar menempati urutan
15. Batu Hampar 7.255 8.765 8.964
terendah yaitu 31 dan 32 jiwa
per kilometer persegi
16. Pekaitan 13.618 16.832 17.327
17. Rimba Melintang 32.358 39.441 40.438
18. Bangko Pusako 52.432 64.713 6.586
KABUPATEN ROKAN HILIR 556.575 679.663 697.218
PERENCANAAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN
DI KAWASAN STRATEGIS KEMARITIMAN
DI KABUPATEN ROKAN HILIR

METODOLOGI
PELAKSANAAN

Bina Lestari Consultant


Tahapan Kegiatan

• Tahapan Persiapan;
• Tahapan Pengumpulan data;
Bulan 1 • Survey dan identifikasi pada kawasan strategis;

• Kompilasi dan analisa data;


• Identifikasi potensi dan permasalahan serta perkiraan kebutuhan
Infrastruktur Dasar Bidang Air Minum, Sanitasi dan Lingkungan
Bulan 2 Permukiman;

• Formulasi strategi pengembangan dan penanganan Infrastruktur


dasar di kawasan strategis;
Bulan 3 • Penyusunan rencana teknis infrastruktur
Tahapan Pengumpulan Data

Survei Instansional dan literature

Survei Lapangan

Survei Wawancara

Questioner
Tahap Identifikasi Potensi dan Persoalan Permukiman
Kawasan Strategis

Review Produk Dokumen Rencana

Penetapan Kawasan Strategis (Bersifat Indikatif)

Identifikasi Potensi dan Permasalahan

Identifikasi Kondisi Eksisiting


Tahapan Analisis
Analisis Deskriptif

Analisis Skoring

Analisis SWOT
Rencana Kerja
PERENCANAAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN
DI KAWASAN STRATEGIS KEMARITIMAN
DI KABUPATEN ROKAN HILIR

TERIMAKASIH

Bina Lestari Consultant


 Fokus Infrastruktur kepada air minum, sanitasi dan lingkungan
 Identifikasi pada penanganan pengembangan (infrastruktur yang sudah ada)
 Sudah dilakukan pengusulan terkait dengan kawsan strategis oleh DPKP ke biro
hukum, namun ditolak.
 Ada SK kemeterian terkait dengan kemaritiman,, penetapan lokpri di rohil
 DED diharapkan juga memuat metoda dan tahapan pekerjaan, tidak sebatas
hitungan dan gambar.

Anda mungkin juga menyukai