Anda di halaman 1dari 42

RTRW, RDTR, RTBL

Dasar - Dasar
Pranata Pembangunan
PAU6201
MODUL 12
Fajar Rezandi, ST., M.Arch.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

HIRARKI PERATURAN PERANCANGAN KOTA

• Produk perencanaan kota mulai dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sifatnya makro dan
bersifat filosofis, produk ini merupakan dasar-dasar yang penting dalam menentukan arah kebijaksanaan
perkembangan kota.

• Produk selanjutnya Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) yang secara makro sudah lebih teknis
sifatnya

• Sedangkan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) skalanya wilayah dan lebih detail dari yang di
atasnya.

• Makin ke bawah skalanya makin mikro yaitu yang dikenal dengan Rencana Teknik Ruang Kota) RTRK.

• Dalam tataran hirarki, RTBL setingkat dengan RTRK namun RTBL tidak secara administratif hirarkis dari
rencana tata ruang di atasnya, sehingga kawasan RTBL lebih dibatasi pada kawasan fungsional khusus
tertentu. Produk RTBL juga harus diikuti dengan pembentukan Peraturan Bangunan Khusus (PBK).

• Dari berbagai tingkatan rencana kota tersebut, maka akan diikuti dengan peraturan daerah sebagai alat
implementasi rencana tata ruang.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

Dalam pelaksanaan, sesuai


kompleksitas permasalahan
kawasannya, RTBL juga dapat
berupa:
• rencana aksi/kegiatan komunitas
(community-action plan/CAP),
• rencana penataan lingkungan
(neighbourhood-
development plan/NDP),
• panduan rancang kota (urban-
design guidelines/UDGL).
• Seluruh rencana, rancangan,
aturan, dan mekanisme dalam
penyusunan Dokumen RTBL
harus merujuk pada pranata
pembangunan yang lebih tinggi,
baik pada lingkup kawasan, kota,
maupun wilayah.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

RENCANA TATA RUANG WILAYAH


(RTRW)

• Rencana Tata ruang


wilayah merupakan wujud
susunan dari suatu tempat
kedudukan yang berdimensi
luas dan isi dengan
memperhatikan struktur dan
pola dari tempat tersebut
berdasarkan sumber daya alam
dan buatan yang tersedia serta
aspek administratif dan aspek
fungsional untuk mewujudkan
pembangunan yang
berkelanjutan demi kepentingan
generasi sekarang dan yang
akan datang
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

• Rencana umum tata ruang (RUTR)


merupakan perangkat penataan
ruang wilayah yang disusun
berdasarkan pendekatan wilayah
administratif yang secara hierarki
terdiri atas RTRW nasional, RTRW
provinsi, dan RTRW
kabupaten/kota.
• Rencana rinci tata ruang dapat
berupa rencana tata ruang kawasan
strategis dan rencana detail tata
ruang.
• Rencana detail tata ruang
merupakan penjabaran dari RTRW
pada suatu kawasan terbatas, ke
dalam rencana pengaturan
pemanfaatan yang memiliki
dimensi fisik mengikat dan bersifat
operasional.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 26 TAHUN 2OO8 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL

• Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) merupakan pedoman untuk penyusunan
rencana pembangunan jangka panjang nasional, penyusunan rencana pembangunan
jangka menengah nasional, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di
wilayah nasional

• Kebijakan pengembangan kawasan budi daya meliputi:


a. perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budi daya;
b. pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak melampaui daya dukung dan
daya tampung lingkungan.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

• Kawasan lindung adalah wilayah yang


ditetapkan dengan fungsi utama melindungi
kelestarian lingkungan hidup yang
mencakup sumber daya alam dan sumber
daya buatan.
• Kawasan budi daya adalah wilayah yang
ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar kondisi dan
potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya buatan.
• Kawasan lindung laut adalah kawasan
perairan laut yang memiliki fungsi sebagai
kawasan pelestarian alam untuk
perlindungan ekosistem perairan laut,
ekosistem pesisir dan ekosistem pulau kecil
untuk tujuan pendidikan, penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan,
menunjang kegiatan budi daya dan
menunjang pariwisata
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH NASIONAL


Peta skala 1:1.000.000
• Kawasan Strategis Nasional (KSN) adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena
mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan
keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang ditetapkan
sebagai warisan dunia.

• Kawasan Pertahanan Negara (KPN) adalah wilayah yang ditetapkan secara nasional yang digunakan
untuk kepentingan pertahanan.

• Pusat Kegiatan Nasional (PKN) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala
internasional, nasional, atau beberapa provinsi.

• Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala
provinsi atau beberapa kabupaten/kota.

• Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala
kabupaten/kota atau beberapa kecamatan.

• Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) adalah kawasan perkotaan yang ditetapkan untuk mendorong
pengembangan kawasan perbatasan negara.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI, KABUPATEN
DAN KOTA

• Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRW Provinsi) adalah rencana tata ruang yang bersifat umum
dari wilayah provinsi, yang mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Rencana Tata Ruang
Pulau/Kepulauan dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional.

• Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (RTRW Kabupaten/Kota) adalah rencana tata ruang yang
bersifat umum dari wilayah kabupaten/kota, yang mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional, Rencana Tata Ruang Pulau/Kepulauan, Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional,
RTRW Provinsi dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

RTRW PROPINSI
• Rencana struktur ruang wilayah provinsi
merupakan rencana kerangka tata
ruang wilayah provinsi yang dibangun
oleh konstelasi pusat-pusat kegiatan
(sistem perkotaan) yang berhirarki satu
sama lain dan dihubungkan oleh sistem
jaringan prasarana wilayah provinsi
terutama jaringan transportasi.

• Rencana pola ruang wilayah provinsi


merupakan rencana distribusi
peruntukan ruang dalam wilayah
provinsi yang meliputi rencana
peruntukan ruang untuk fungsi lindung
dan rencana peruntukan ruang untuk
fungsi budi daya.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

PERATURAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1


TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH
JAKARTA 2030

• Pemanfaatan ruang provinsi adalah upaya


untuk mewujudkan struktur ruang dan pola
ruang sesuai dengan rencana tata ruang
provinsi melalui penyusunan dan
pelaksanaan program beserta pembiayaan.
• Pemanfaatan ruang kota/kabupaten
administrasi adalah upaya untuk mewujudkan
struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan
rencana tata ruang kota/kabupaten
administrasi melalui penyusunan dan
pelaksanaan program beserta pembiayaan.
• Pemanfaatan ruang kecamatan adalah upaya
untuk mewujudkan struktur ruang dan pola
ruang sesuai dengan RGTR kecamatan
melalui penyusunan dan pelaksanaan
program beserta pembiayaan.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

PETA KAWASAN
STRATEGIS

• Kawasan strategis provinsi


adalah wilayah yang
penataan ruangnya
diprioritaskan karena
mempunyai pengaruh
sangat penting dalam
lingkup provinsi terhadap
ekonomi, sosial, budaya
dan/atau lingkungan.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

PETA RENCANA
STRUKTUR RUANG

• Struktur ruang adalah susunan


pusat-pusat permukiman dan
sistem jaringan prasarana dan
sarana yang berfungsi sebagai
pendukung kegiatan sosial
ekonomi masyarakat yang secara
hierarkis memiliki hubungan
fungsional.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

PETA RENCANA
POLA RUANG

• Pola ruang adalah


distribusi peruntukan
ruang dalam suatu
wilayah yang meliputi
peruntukan ruang untuk
fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk
fungsi budi daya.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

RENCANA DETAIL TATA RUANG


(RDTR)
• Salah satu amanah dari Undang-Undang No 26 Tahun 2007 adalah setiap kabupaten ataupun kota
membuat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Tak hanya itu, pemerintah daerah kabupaten atau kota
tersebut juga harus menyertakan peraturan zonasi daerah.
• Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) harus memuat ketentuan-ketentuan pemanfaatan ruang dalam
skala yang jelas, sehingga dapat dijadikan acuan pemberian izin pemanfaatan ruang. Selain itu, bagi
kabupaten/kota memerlukan rencana operasionalisasi sebagai acuan pelaksanaan pembangunan
sektor yang berupa RDTR.
• Tujuan dari RDTR adalah sebagai arahan bagi masyarakat dalam pengisian pembangunan fisik
kawasan, serta sebagai pedoman bagi instansi dalam menyusun zonasi, dan pemberian perijinan
kesesuaian pemanfaatan bangunan dengan peruntukan lahan.
• RDTR pada prinsipnya harus dapat memenuhi fungsinya sebagai acuan operasional pemanfaatan
serta pengendaliaan pemanfaatan ruang untuk kota dan kawasan perkotaan.
• Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi sangat diperlukan sebagai acuan
operasional dalam pemanfaatan serta pengendaliaan pemanfaatan ruang, termasuk untuk
pemberian izin.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN


PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI
KABUPATEN/KOTA

• RDTR berlaku dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun.
Peninjauan kembali RDTR dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun apabila terjadi
perubahan lingkungan strategis berupa bencana alam skala besar dan perubahan batas wilayah
daerah.
• Muatan RDTR meliputi: a. tujuan penataan BWP; b. rencana struktur ruang; c. rencana pola ruang; d.
penetapan sub BWP yang diprioritaskan penanganannya; dan e. ketentuan pemanfaatan ruang.
• Muatan PZ kabupaten/kota meliputi: a. aturan dasar; dan/atau b. teknik pengaturan zonasi
• Penyusunan serta penetapan RDTR dan PZ kabupaten/kota untuk keperluan percepatan pelayanan
perizinan pemanfaatan ruang menggunakan dan menghasilkan peta skala 1:5.000.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

CARA PENULISAN KODE ZONASI


UNTUK SUB ZONA
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

TABEL ITBX

• I : diijinkan
• T : terbatas
• B : bersyarat
• X : tidak diijinkan
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

Aturan dasar terdiri dari :


• Ketentuan kegiatan dan
penggunaan lahan

• Ketentuan Intensitas
pemanfaatan ruang

• Ketentuan Tata
Bangunan

• Ketentuan Sarana dan


Prasarana minimum

• Ketentuan Pelaksanaan

• Ketentuan Perubahan
Peraturan Zonasi

• Ketentuan Tambahan
• Ketentuan Khusus
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN


(RTBL)
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN


(RTBL)

• Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah sebuah dokumen yang merupakan
panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan untuk mengendalikan
pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan
program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan
• RTBL merupakan pengaturan sebagai tindak lanjut dari RTRW kabupaten/kota dan atau RDTR,
digunakan untuk mengendalikan pemanfaatan suatu kawasan dan sebagai panduan rancangan
kawasan untuk mewujudkan kesatuan karakter dengan aspek fungsional, sosial, ekonomi, dan
ekosistem.
• RTBL juga sangat diperlukan dalam kawasan kota yang memiliki vitalitas ekonomi yang tinggi
mengalami kemunduran karena berbagai sarana dan prasarana yang ada sudah usang dan tidak
dapat dikembangkan lebih lanjut.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


NOMOR 06/PRT/M/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM
RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

• Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah panduan rancang bangun suatu
lingkungan/kawasan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan
lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana
umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman
pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/kawasan.
• Materi pokok Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan meliputi: a. Program Bangunan dan
Lingkungan; b. Rencana Umum dan Panduan Rancangan; c. Rencana Investasi; d. Ketentuan
Pengendalian Rencana; e. Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.
• Penyusunan Dokumen RTBL dilaksanakan pada suatu kawasan/ lingkungan bagian wilayah
kabupaten/kota, kawasan perkotaan dan/atau perdesaan meliputi: a. kawasan baru berkembang
cepat; b. kawasan terbangun; c. kawasan dilestarikan; d. kawasan rawan bencana; e. kawasan
gabungan atau campuran dari keempat jenis kawasan
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

Struktur dan Sistematika


Dokumen RTBL
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.
PAU6201. DASAR PRANATA PEMBANGUNAN.

“Clearly, if a building is not functionally and technically in


order, then it isn't architecture either, it's just a building.”
Arne Jacobsen (1902 -1071)

Anda mungkin juga menyukai