Anda di halaman 1dari 21

Jawa Timur, 13 November 2023

ATR/BPN

OPTIMALISASI PENGELOL AAN


KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DAN
KABUPATEN/KOTA

Disampaikan oleh:
Drs. Pelopor, M.Eng.Sc.
Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I

@ditjentataruang tataruang.atrbpn.go.id gistaru.atrbpn.go.id


1. Kawasan Strategis di Provinsi Jawa timur

CONTENT 2. Arahan Kebijakan Kawasan Strategis

3. Optimalisasi Pengelolaan Kawasan Strategis

@ditjentataruang tataruang.atrbpn.go.id gistaru.atrbpn.go.id


1 KAWASAN STRATEGIS
DI PROVINSI JAWA TIMUR

@ditjentataruang tataruang.atrbpn.go.id gistaru.atrbpn.go.id

3
KAWASAN STRATEGIS NASIONAL
DI PROVINSI JAWA TIMUR

KAWASAN PERBATASAN NEGARA DI


LAUT LEPAS (Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa
KSN KAWASAN PERKOTAAN KSN KAWASAN KERAJAAN
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
GERBANGKERTOSUSILA “Gresik- MAJAPAHIT TROWULAN
Nusa Tenggara Barat).
Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-
Sidoarjo-Lamongan”

4
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI
DI JAWA TIMUR
❑ Kawasan strategis ekonomi :
a) Kawasan Strategis Ekonomi -
Super Koridor (Surabaya – Gresik
– Lamongan – Tuban, dan
Mojokerto – Sidoarjo – Pasuruan)
b) Kawasan Strategis Ekonomi
Unggulan (agropolitan,
minapolitan dan geopark)
c) Kawasan Strategis Koridor
Metropolitan Kawasan Kaki
Jembatan Suramadu-Surabaya-
Malang;
❑ Kawasan strategis sosial dan
budaya: Kawasan Cagar Budaya
Gunung Penanggungan di
Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten
Mojokerto.
❑ Kawasan strategis fungsi dan daya
dukung lingkungan: DAS Bengawan
Solo, DAS Brantas, dan Kawasan
Konservasi Mata Air Umbulan.
Sumber: Revisi RTRW Provinsi Jawa Timur
5
2 ARAHAN KEBIJAKAN
KAWASAN STRATEGIS

@ditjentataruang tataruang.atrbpn.go.id gistaru.atrbpn.go.id

6
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
PASCA UU CK

Penghapusan Ketentuan Penetapan RTR Kawasan Strategis (KS)

Penghapusan RTR KS Provinsi dan Kabupaten/Kota, untuk menghindari


tumpang tindih antar produk RTR.
Substansi KS tersebut akan diintegrasikan ke dalam RTRW Provinsi
dan Kabupaten/Kota.

Pasal 15 PP No. 21/2021:


(1) Rencana tata ruang wilayah provinsi paling sedikit memuat:
f. kebijakan pengembangan kawasan strategis provinsi

Pasal 18 PP No. 21/2021:


(1) Rencana tata ruang wilayah kabupaten paling sedikit memuat:
f. kebijakan pengembangan kawasan strategis kabupaten

Pasal 21 PP No. 21/2021:


(1) Rencana tata ruang wilayah kota paling sedikit memuat:
f. kebijakan pengembangan kawasan strategis kota

PP No. 21/2021: Pasal 5 ayat (2) dan (3)

7
Hierarki Rencana Tata Ruang Pasca UUCK
‘One Spatial Planning Policy’
Satu Produk Rencana Tata Ruang (Ruang Darat, Ruang Laut, Ruang Udara, Ruang Dalam Bumi)

Rencana Umum Rencana Rinci

Peraturan Pemerintah RTRWN


Skala: 1: 1.000.000
RTR Peraturan Presiden
Skala: 1: 500.000
Pulau/Kep.
Peraturan Daerah RTRW
Skala: 1:250.000 Provinsi
Peraturan Presiden
RTR KSN Skala: 1: 25.000
Peraturan Daerah RTRW -1:50.000
Skala: 1:50.000 Kabupaten/
/ 1:25.000 Kota Peraturan Kepala Daerah
RDTR Skala: 1:5.000
Kabupaten/
Kota

- UUCK dan PP No. 21/2021 8


8
MUATAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
DALAM RTRW

Muatan Kawasan Strategis Provinsi dalam RTRWP: Muatan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota dalam
RTRW Kabupaten/Kota :
a. nilai strategis kawasan pengembangan; a. nilai strategis kawasan pengembangan;
b. delineasi kawasan; b. delineasi kawasan;
c. tujuan pengembangan kawasan; dan c. tujuan pengembangan kawasan; dan
d. arah pengembangan kawasan yang menjadi acuan d. arah pengembangan kawasan yang menjadi acuan
pemerintah kabupaten/kota dalam menyusun RDTR. pemerintah kabupaten/kota dalam menyusun RDTR.

Kawasan Strategis Provinsi dan Kabupaten/ Kota, terdiri atas:

a. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi


b. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya
c. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi
d. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup

Permen ATR/Ka. BPN No. 11 Tahun 2021


9
9
PENDETAILAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
DALAM RDTR KABUPATEN/KOTA

PP No. 21/2021: Pasal 55

Penyusunan RDTR kabupaten/kota dapat mencakup


kawasan dengan karakteristik perkotaan, karakteristik
perdesaan, serta kawasan lintas kabupaten/kota.
RTRW
Kawasan dengan karakteristik perkotaan merupakan
Provinsi kawasan yang memiliki fungsi utama kegiatan ekonomi,
lingkungan hidup, sosial, dan budaya dengan
karakteristik perkotaan.
RTRW
Kawasan dengan karakteristik perdesaan merupakan
Kabupaten/
kawasan yang memiliki fungsi utama kegiatan ekonomi,
Kota lingkungan hidup, sosial, dan budaya dengan
karakteristik perdesaan.
Kawasan lintas kabupaten/kota yang secara fungsional
RDTR terdapat di lebih dari 1 (satu) wilayah kabupaten/kota
Kabupaten/ yang berbatasan, penyusunan RDTR dimaksud
Kota dilaksanakan secara terintegrasi oleh Pemerintah
Daerah kabupaten/kota terkait.
RDTR ditetapkan dengan peraturan kepala daerah
kabupaten/ kota sesuai wilayah administrasinya.
10

10
PROSES BISNIS PENETAPAN RTRW PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

Terobosan Penetapan 1 2 3 4
RTRW dalam Pembahasan Penyampaian
Penyusunan Pengajuan
Ranperda RTRW Ranperda RTRW
PP No. 21/2021 RTRW Ranperda RTRW
(Loket)
di DPRD
Pasal 60-84:
Dari Gubernur/Bupati/Wali Kota Gubernur/Bupati/Walikota DPRD Dari Gubernur/Bupati/Wali
Jangka waktu penyusunan Pemprov/Pemkab/Pemkot dan
Prov/Kab/Kota, dan perangkat
Perangkat Daerah terkait kepada DPRD Prov/Kab/Kota. Kota kepada Menteri ATR
dan penetapan RTRW daerah terkait
dibatasi paling lama 18
bulan, terhitung sejak Di dalamnya memuat:
pelaksanaan penyusunan a. Pengaturan wilayah perairan Maks. 10 hari kerja
pesisir
RTRW.
(khusus untuk RTRW Provinsi)
b. BA pembahasan dari Pemprov
Kajian lingkungan hidup
(khusus untuk RTRW
strategis diintegrasikan ke Kabupaten/Kota)
dalam materi teknis RTRW,
c. Validasi dokumen kajian Maks. 10 hari kerja
tidak lagi disusun dalam *Mengintegrasikan
lingkungan hidup strategis dari *Catatan: Jika tidak diterbitkan hingga batas waktu,
dokumen terpisah. program/kegiatan sektor, kegiatan
Menteri LHK* maka dokumen yang diajukan oleh Pemda yang bersifat strategis nasional,
d. Rekomendasi peta dasar dari BIG* dianggap telah disetujui.
batas daerah, garis pantai, dan
Khusus untuk RTRW Prov., kawasan hutan.
materi teknis muatan
perairan pesisir yang
diintegrasikan harus sudah 9 8 7 6 5 Pembahasan
Penetapan Persetujuan Penerbitan
mendapat persetujuan Evaluasi Lintas Sektor
Perda RTRW Bersama Persetujuan
teknis dari Menteri KKP. Ranperda RTRW (Linsek)*
Substansi (Persub)
Khusus untuk RTRW Mendagri (khusus untuk Gubernur/Bupati/ Wali ATR, Pemprov/Pemkab/
Gubernur/Bupati/
Kab/Kota, evaluasi Ranperda RTRWP)/Gubernur (khusus Kota dan DPRD Prov. Menteri ATR Pemkot, DPRD, dan K/L/D
Wali Kota terkait
RTRW sebelum penetapan untuk RTRWK)
dilakukan oleh Gubernur,
bukan lagi oleh Kemendagri.
Maks. 2 bulan Maks. 20 hari kerja

11
PROSES BISNIS PENETAPAN RDTR PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

Terobosan Penetapan
RDTR dalam 1 2
PP No. 21/2021 Penyampaian
Konsultansi Publik Ranperkada RDTR
Pasal 85 – 91:
(Loket)

Pemkab/Pemkot bersama Dari Bupati/Wali Kota kepada


Jangka waktu Masyarakat, termasuk DPRD Menteri ATR
penyusunan dan
penetapan RDTR dibatasi
paling lama 12 bulan,
terhitung sejak
pelaksanaan penyusunan Mengintegrasikan program/kegiatan
RDTR. sektor, kegiatan yang bersifat
strategis nasional, batas daerah, garis
pantai, dan kawasan hutan.
Tahapan penyusunan
dan validasi KLHS,
serta rekomendasi BIG 5 4 3
dalam penyusunan Penetapan Penerbitan Persetujuan Pembahasan Lintas
RDTR dihilangkan. Perkada RDTR Substansi (Persub) Sektor (Linsek)

Menteri ATR ATR, Pemprov dan Pemkab/Pemkot,


Proses evaluasi Bupati/Walikota
(dapat didelegasikan kepada Gubernur) DPRD, dan K/L/D terkait
Kemendagri pada
penetapan RDTR
dihilangkan.

Maks. 1 bulan Maks. 20 hari kerja

12
3
OPTIMALISASI
PENGELOLAAN
KAWASAN STRATEGIS

@ditjentataruang tataruang.atrbpn.go.id gistaru.atrbpn.go.id

13
1. PERCEPATAN PENYUSUNAN RDTR PADA KAWASAN STRATEGIS
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

14
14
2. PENGGUNAAN RENCANA TATA RUANG DALAM PROSES PERIZINAN
PADA KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

15
15
3. PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DALAM PENGELOLAAN
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

Tujuan Pengendalian

Dilaksanakan untuk mendorong terwujudnya


Tata Ruang sesuai dengan Rencana Tata Muatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Ruang.
PP No. 21/2021: Pasal 147 ayat (1)

Dilaksanakan untuk mendorong setiap orang


agar:
Menaati Rencana Tata Ruang
yang telah ditetapkan
Penilaian pelaksanaan KKPR Penilaian perwujudan Pemberian Insentif dan
dan pernyataan mandiri RTR Disinsentif
Memanfaatkan ruang pelaku UMK
sesuai dengan Rencana Tata
Ruang

Mematuhi ketentuan yang


ditetapkan dalam persyaratan
Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang (KKPR)
Penyelesaian sengketa Penataan
Pengenaan Sanksi
Ruang
PP No. 21/2021: Pasal 147 ayat (2)

16
16
3.a. PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF SEBAGAI STIMULUS
PERWUJUDAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
Pemberian Insentif dan Disinsentif
PP No. 21/2021: Pasal 155 – Pasal 162

INSENTIF DISINSENTIF

Perangkat untuk memotivasi, mendorong, Perangkat untuk mencegah dan/atau


memberikan daya tarik dan/atau memberikan memberikan batasan terhadap kegiatan
percepatan terhadap kegiatan pemanfaatan ruang pemanfaatan ruang yang sejalan dengan RTR
yang memiliki nilai tambah pada zona yang perlu dalam hal berpotensi melampaui daya dukung
didorong pengembangannya. dan daya tampung lingkungan.

fiskal
1. keringanan pajak 3. Keringanan negara 1. pengenaan pajak 2. pengenaan retribusi
2. Keringanan retribusi bukan pajak yang tinggi yang tinggi

non fiskal
1. kompensasi 5. urun saham 1. kewajiban memberi kompensasi/imbalan
2. subsidi 6. Fasilitasi persetujuan KKPR 2. pembatasan penyediaan prasarana &
3. imbalan 7. Penyediaan sarana & prasarana sarana
4. sewa ruang 8. penghargaan 3. pemberian status tertentu
9. publikasi atau promosi
kewenangan pemberian

Pemerintah Pusat Pemda Pemda lainnya Masyarakat

17
17
3.b. PENGENAAN SANKSI DAN PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PENGELOLAAN
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
PP No. 21/2021: Pasal 188 – Pasal 208

Pengenaan Sanksi dan Penyelesaian Sengketa


bentuk sanksi administratif
sanksi administratiif dikenakan kepada:
a. Peringatan tertulis; f. Pencabutan kesesuaian kegiatan
b. Denda administratif; pemanfaatan ruang;
c. Penghentian sementara kegiatan; g. Pembatalan kesesuaian kegiatan
setiap orang yang tidak menaati Rencana Tata Ruang yang
pemanfaatan ruang;
telah ditetapkan yang mengakibatkan perubahan fungsi ruang d. Penghentian sementara pelayanan
h. Pembongkaran bangunan; dan/atau
umum;
Penutupan lokasi; i. Pemulihan fungsi ruang
tidak memiliki kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang e.

tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan


kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang sengketa penataan ruang

setiap orang yang menghalangi akses terhadap kawasan yang Pemangku kepentingan Pemangku kepentingan
oleh ketentuan peraturan perundang undangan dinyatakan
a. Pemerintah Pusat a. Pemerintah Pusat

VS
sebagai milik umum
b. Pemerintah Daerah b. Pemerintah Daerah
c. Masyarakat c. Masyarakat
dilakukan berdasarkan d. dll d. dll

tahap pertama tahap diluar pengadilan

penyelesaian sengketa
pengaduan
hasil penilaian pelaksanaan hasil Pengawasan hasil audit tata pelanggaran
ketentuan Kesesuaian Kegiatan Penataan Ruang ruang pemanfaatan ruang
Pemanfaatan Ruang musyawarah negosisasi mediasi konsiliasi
melibatkan mediator
mufakat melibatkan
pihak ketiga
18
18
4. PENGAWASAN PENATAAN RUANG DALAM PENGELOLAAN
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
PP No. 21/2021: Pasal 209 – Pasal 222

Pengawasan Penataan Ruang diselenggarakan untuk menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan penataan ruang, menjamin terlaksananya penegakan
hukum bidang penataan ruang, dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang

Objek Kinerja Pengawasan Penataan Ruang Pengawasan Khusus


• pengaturan, pembinaan, dan pelaksanaan penataan
ruang Pengawasan Penataan Ruang dilakukan secara berkala Pengawasan Khusus dilakukan dalam hal terdapat kondisi
• fungsi dan manfaat Penyelenggaraan Penataan Ruang setiap 2 (dua) tahun sejak RTR ditetapkan melalui: khusus dari hasil Pengawasan Penataan Ruang dan/atau
• pemenuhan standar pelayanan bidang penataan ruang laporan atau aduan masyarakat yang bersifat mendesak
• standar teknis Penataan Ruang Kawasan (daftar periksa) untuk ditindaklanjuti, melalui:

Subjek Pelaksana
• Menteri terhadap kinerja Gubernur
• Gubernur terhadap kinerja Bupati dan Wali Kota
• Menteri terhadap kinerja Beupati dan Wali Kota (jika tidak
dilaksanakan oleh Pemda Provinsi)

Inspektur Pembangunan adalah


Petugas Khusus yang memiliki
tugas/kewenangan melaksanakan hasil pengawasan penataan ruang
Inspektur Pengawasan Penataan Ruang
Pembangunan (dapat berupa ASN/non ASN)
Pusat dan Daerah
Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang bernilai baik

Peran Masyarakat Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang bernilai sedang


Dapat dilakukan melalui sarana
penyampaian laporan dan/atau aduan yang
laporan memuat: Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang bernilai buruk
disediakan oleh Pemda/Pemerintah Pusat
19
19
5. KELEMBAGAAN PENYELENGGARAAN TATA RUANG DALAM
PENGELOLAAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

Peran Forum Penataan Ruang dalam Keanggotaan Forum Penataan Ruang


Pemanfaatan Ruang dan Perbaikan Kualitas RTR
Pasal 238 PP No. 21/2021:
1 Memberikan Rekomendasi dalam rangka (1) Anggota Forum Penataan Ruang sebagaimana
Peninjauan Kembali RDTR Lebih dari 1 Kali dimaksud dalam Pasal 237 ayat (1) di pusat terdiri
dalam 5 Tahun atas perwakilan dari K/L terkait Penataan Ruang,
Pasal 93 PP No. 21/2021 asosiasi profesi, asosiasi akademisi, dan tokoh
Masyarakat.
2 Memberikan Pertimbangan untuk Persetujuan
(2) Anggota Forum Penataan Ruang sebagaimana
KKPR Untuk Kegiatan Berusaha dan kegiatan
Nonberusaha dimaksud dalam Pasal 237 ayat (1) di daerah
Pasal 113 dan Pasal 129 PP No. 21/2021 terdiri atas perangkat daerah, asosiasi profesi,
asosiasi akademisi, dan tokoh masyarakat.
3 Memberikan Fasilitasi Penyelesaian Sengketa (3) Keanggotaan forum di pusat dan daerah yang
Perangkat Penataan Ruang terdiri atas asosiasi profesi, asosiasi akademisi,
Daerah Tokoh Pasal 208 PP No. 21/2021 dan tokoh Masyarakat sebagaimana dimaksud
Instansi Masyarakat
pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam Peraturan
Pertanahan
Menteri.
Ketentuan Peralihan Terkait Forum

Pasal 246 ayat (1) huruf g. Permen ATR/KBPN


No. 9 Tahun 2022
TKPRD yang dibentuk oleh Gubernur/ tentang Perubahan Atas Perubahan
Bupati/Wali Kota tetap melaksanakan tugas, Permen ATR/KBPN No.15 Tahun 2021
Asosiasi Asosiasi fungsi dan wewenang sampai kenanggotaan tentang Koordinasi Penyelenggaraan Penataan
Akademisi Profesi Forum Penataan Ruang di daerah dibentuk Ruang

PP No. 21/2021: Pasal 93 ayat (3), Pasal 113 ayat (3), Pasal
129 ayat (3), Pasal 208, Pasal 237 - 239

UU CK: Penjelasan UU CK 20
TERIMAKASIH
DIREKTORAT BINA PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH WILAYAH I
Direktorat Jenderal Tata Ruang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

@ditjentataruang tataruang.atrbpn.go.id gistaru.atrbpn.go.id

Anda mungkin juga menyukai