Bahan Tayang FGD 3 Jatim

PENYUSUNAN RTR KSP AGROPOLITAN REGIONAL
BROMO-TENGGER-SEMERU
FOCUS GROUP DISCUSS (FGD)-3
SURABAYA, 14 AGUSTUS 2014
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG

Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah (Binda) I
1. PENDAHULUAN
Penilaian
Penilaian Kinerja
Kinerja
Pemerintah
Daerah
Pemerintah Daerah Bidang
Bidang
Penataan
Penataan Ruang
Ruang
Amanat
Amanat UU
UU 26
26 Tahun
Tahun 2007
2007
Setiap
Setiap Wilayah
Wilayah Harus
Harus Memiliki
Memiliki Rencana
Rencana Tata
Tata Ruang
Ruang
Penghargaan
Penghargaan Provinsi
Provinsi Jawa
Jawa
Tengah,
Tengah, jawa
jawa Barat
Barat &
& Jawa
Jawa
Timur
Timur
Rencana
Rencana umum
umum tata
tata ruang
ruang belum
belum dapat
dapat
dijadikan
dasar
dalam
pelaksanaan
dijadikan dasar dalam pelaksanaan
pemanfaatan
pemanfaatan ruang
ruang dan
dan pengendalian
pengendalian
pemanfaatan
ruang
pemanfaatan ruang
(UU
(UU No.
No. 26
26 Tahun
Tahun 2007
2007 pasal
pasal 14
14 ayat
ayat 5)
5)
Bantuan
Bantuan Program
Program
Penyusunan
Penyusunan RTR
RTR Kawasan
Kawasan
Strategis
Strategis Provinsi
Provinsi
Rencana
Rencana Tata
Tata Ruang
Ruang Kawasan
Kawasan Strategis
Strategis Provinsi
Provinsi sebagai
sebagai
perangkat
perangkat operasional
operasional Rencana
Rencana umum
umum Tata
Tata Ruang
Ruang Perlu
Perlu
dipercepat
dipercepat penyusunannya
penyusunannya
LATAR BELAKANG
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI (KSP)

merupakan bagian wilayah provinsi yang
penataan ruangnya diprioritaskan karena
mempunyai pengaruh sangat penting
dalam lingkup provinsi, terhadap ekonomi,
sosial, budaya, dan/ atau lingkungan.
UNDANG-UNDANG 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG
PENGERTIAN KSP
KEDUDUKAN RTR KSP DALAM SISTEM PENATAAN RUANG
TUJUAN FGD
Focus Group Discussion (FGD) Tahap III dilakukan dengan melibatkan sejumlah elemen
stakeholder di daerah untuk mendiskusikan batas delineasi kawasan KSP Agropolitan Regional
Bromo-Tengger-Semeru, hasil analisis, serta Konsep awal Pengembangan KSP.
SASARAN FGD
- Penyepakatan delineasi akhir KSP Agropolitan Regional Bromo-Tengger-Semeru.
- Penyepakatan Konsep awal pengembangan KSP Agropolitan Regional Bromo-TenggerSemeru.
HASIL YANG DIHARAPKAN

- Adanya masukan dari peserta mengenai batas delineasi KSP Agropolitan Regional BromoTengger-Semeru
- Adanya masukan dari peserta mengenai Konsep awal pengembangan KSP Agropolitan
Regional Bromo-Tengger-Semeru.
TUJUAN & MAKSUD FGD 3
2. LINGKUP WILAYAH PERENCANAAN
WILAYAH ADMINISTRASI PROVINSI JAWA

TIMUR
LAUT JAWA
KEP. MADURA
PROV. JATENG
KSP
KSP Agropolitan
Agropolitan
Regional
Regional BTS
BTS
SELAT BALI
SAMUDERA HINDIA
3. TINJAUAN KEBIJAKAN
RENCANA SISTEM PERWILAYAHAN
Germakertosusila Plus
KSP
KSP Agropolitan
Agropolitan
Regional
Regional BTS
BTS
Madiun &
sekitarnya
Kediri &
sekitarnya
ProbolinggoLumajang
Blitar
Malang Raya
Jember &
sekitarnya
Banyuwangi
PKN
PKW
Pusat Kegiatan Promosi (PKWp)
Pusat Kegiatan Lokal
3.a. RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
Kawasan Lindung (TN BTS,

kawasan rawan letusan
gunung berapi)
RENCANA PENGGUNAAN LAHAN
VISI & MISI PEMBANGUNAN

WILAYAH JAWA TIMUR
MEWUJUDKAN PUSAT AGROBISNIS TERKEMUKA,
BERDAYA SAING GLOBAL & BERKELANJUTAN, MENUJU
JAWA TIMUR MAKMUR & BERAKHLAK
MISI PEMBANGUNAN WILAYAH JAWA TIMUR:
A. Mengembangkan perekonomian modern berbasis
agrobisnis;
B. Mewujudkan SDM yang handal, berakhlak mulia dan
berbudaya;
C. Mewujudkan kemudahan memperoleh akses untuk
meningkatkan kualitas hidup;
D. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam
dan buatan;
E. Mengembangkan infrastruktur bernilai tambah tinggi;
F. Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang
3.b. RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR
CLUSTER AGROPOLITAN MADURA
CLUSTER SEGITIGA EMAS
CLU
STE
R
KEW
ILAY
AHA
N
CLUSTER AGROPOLITAN
WILIS
CLUSTER AGROPOLITAN
KELUD
CLUSTER AGROPOLITAN
BROMO TENGGER SEMERU
CLUSTER AGROPOLITAN
IJEN
3.b. RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR
PKN (Pusat Kegiatan

Nasional)
PKL (Pusat Kegiatan Lokal)
PKLk (Pusat Kegiatan Lokal Kabupat

PPK (Pusat Pelayanan Kawasan)
STRUKTUR RUANG KABUPATEN MALANG
PURWOSARI
STRUKTUR RUANG KABUPATEN PASURUAN
PKLp Tongas
Fungsi Pengembangan:
Agropolitan, Pariwisata
Industri dan Kawasan
Lindung
Perkotaan Tongas
(PKLp)
Wilayah Pelayanan:
-Kecamatan tongas
-Kecamatan Lumbang
-Kecamatan
Sumberasih
PKLp Wonomerto
Pertanian, Perikanan dan
Pertambangan
Perkotaan Wonomerto
(PKLp)
Wilayah Pelayanan:
-Kecamatan Wonomerto
-Kecamatan Bantaran
-Kecamatan Kuripan
PKL Kraksaan
Pemerintahan, Pendidikan,
Kesehatan Olahraga,
perdagangan dan Jasa
Perkotaan Tongas (PKLp)
Wilayah Pelayanan:
-Kecamatan Kraksaan
-Kecamatan Krejengan
-Kecamatan Pajarakan
-Kecamatan Maron
PKLp Leces
Penyangga perkotaan,
Industri perikanan dan
Pariwisata
PKLp Gading
Agropolitan, Agrowisata dan
Kawasan Lindung
Perkotaan Leces (PKLp)

Wilayah Pelayanan:
-Kecamatan Leces
-Kecamatan Dringu
Perkotaan Paiton(PKLp)
Wilayah Pelayanan:
-Kecamatan Gading
-Kecamatan Tiris
-Kecamatan Krucil
PKLp Paiton
Pertanian, Perikanan, Industri dan
Sumber Energi
Perkotaan Paiton(PKLp)
Wilayah Pelayanan:
-Kecamatan Paiton
-Kecamatan Kotaanyar
-Kecamatan Pakuniran
-Kecamatan Besuk
STRUKTUR RUANG KABUPATEN PROBOLINGGO
STRUKTUR RUANG KABUPATEN LUMAJANG
4. DELINEASI KSP
KRITERIA:
1. Pemenuhan kriteria KSP Pertumbuhan Ekonomi
2. Tinjauan Kebijakan (RTRWP Jawa Timur)
3. Dukungan Program Pembangunan wilayah (RPJMD
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019)
4. Prioritas program pembangunan dlm RTRWP (Tahap I,
Tahun 2012-2016) :
- Penetapan & pengembangan kawasan-kawasan
strategis
- Pembentukan cluster-cluster produk unggulan
pertanian cikal bakal agropolitan
4. a. PROSES PEMILIHAN KSP
BERITA ACARA KESEPAKATAN FGD 2

FGD
SIDOARJO
21 APRIL 2014
4. b. MELAKUKAN FGD
KSP TERPILIH : AGROPOLITAN REGIONAL BROMO-TENGGER-SEMERU
Tahapan Delineasi Awal KSP Agropolitan Regional

Bromo-Tengger-Semeru
1.
2.
3.
4.
REVIEW KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH

SK GUBERNUR & KABUPATEN
FGD 2 20 MEI 2014
ANALISIS DELINEASI KSP, DGN KRITERIA:
A.
B.
C.
D.
BERBATASAN LANGSUNG DENGAN TAMAN NASIONAL BROMOTENGGER-SEMERU,

KARAKTERISTIK FISIK (KETINGGIAN WILAYAH PEGUNUNGAN,
DIATAS 500 M DPL),
MEMPUNYAI KARAKTERISTIK KAWASAN PERDESAAN,
MEMPUNYAI KETERKAITAN SISTEM AGRIBISNIS (KESAMAAN
KOMODITAS, KEGIATAN PENGOLAHAN, WILAYAH PEMASARAN).
4. c. PROSES DELINEASI KSP
(1) KAWASAN AGROPOLITAN BERDASARKAN REVIEW

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH
(2) KAWASAN AGROPOLITAN

BERDASARKAN SK GUBERNUR &
KABUPATEN
(3) KAWASAN AGROPOLITAN

BERDASARKAN HASIL FGD 2
DELINEASI AWAL KSP BTS

MELIPUTI:
1. KAB. MALANG
2. KAB. PASURUAN
3. KAB. PROBOLINGGO
4. KAB. LUMAJANG
5. KAB. SIDOARJO
6. KOTA BATU
PENETAPAN DELINEASI KSP BTS
LUAS WILAYAH KSP: 1.058,80 KM2
5. KARAKTERISTIK WILAYAH KSP
1) KONDISI TOPOGRAFI KAWASAN
Wilayah dg ketinggian
1000-2000 m dpl, Kec
Jabung
1000-2000 m dpl, Kec
Sukapura
0-100 m dpl
100-500 m dpl
500-1.000 m dpl
1.000-2.000 m dpl
500-1000 m dpl, Kec
Tirtoyudo
> 2.000 m dpl
5. a. KARAKTERISTIK FISIK KSP
2) KONDISI KELERENGAN KAWASAN
Kec. Sukapura Probolinggo
Kec. Poncokusumo, Malang
0-2 %
2-15 %
15-40 %
> 40 %
5.a. KARAKTERISTIK FISIK KSP
3) KONDISI GEOLOGI KAWASAN
4) KONDISI RAWAN BENCANA
Daerah rawan bencana gunung

berapi di Kec. Sukapura.
Probolinggo
Gunung Bromo
Kec. Ampelgading, Malang
PASURUAN
PROBOLINGGO
JUMLAH PENDUDUK KSP PADA TAHUN

2012 ADALAH 730.473 JIWA, DENGAN
LUAS WILAYAH 1058,80 KM2
MALANG
LUMAJANG
Kepadatan Penduduk Per

Kecamatan
Malang
Pasuruan
Probolinggo
Lumajang
PASURUAN
PROBOLINGGO
MALANG
LUMAJANG
PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK KSP
Kepadatan Penduduk Per Kabupaten
5.b. KARAKTERISTIK SOSIAL KSP
Hutan di Kec. Jabung,

Malang
Pertanian lahan kering

semusim (Kec. Wajak,
Malang)
Perkebunan rakyat
(Kec. Tirtoyudo,
Malang)
Tanah terbuka (Kec.

Pasrujambe,
Lumajang)
- Sebagian besar wilayahnya

adalah
hutan & pertanian tanah
5. c. PENGGUNAAN LAHAN
Pertanian lahan
kering semusim
Persawahan hanya
sebagian kecil
terdapat di Kec.
Lumbang
Perkebunan campur
(tanaman produksi
& tanaman keras)
5. c. PENGGUNAAN LAHAN
KABUPATEN MALANG
& BUAH)
KABUPATEN PASURUAN
Sumber: Dinas Pertanian, Data Kabupaten Dalam

Angka
KABUPATEN PROBOLINGGO
& BUAH)
KABUPATEN LUMAJANG
KABUPATEN MALANG
5.d. SEKTOR PERKEBUNAN
KABUPATEN PASURUAN
KABUPATEN LUMAJANG
5.d. SEKTOR PETERNAKAN (TERNAK BESAR)
KABUPATEN MALANG
KABUPATEN PASURUAN
KABUPATEN LUMAJANG
5.d. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN
5.d. SEKTOR PARIWISATA
AIR TERJUN
MADAKARIPURA,
LUMBANG
AIR TERJUN COBAN

PELANGI,
POCOKUSUMO
GUNUNG BROMO
DANAU RANU PANI,

LUMAJANG
1) HIRARKHI JALAN
AKSES
SURABAYAPASURUANPROBOLINGGO
AKSES MALANG PASURUAN

(PURWODADI)
-SURABAYA
AKSES
MALANGLUMAJANG
5.e. SISTEM PERGERAKAN
2) KONDISI JARINGAN JALAN KAWASAN
AKSES
UTAMA
KEC.
TUTUR,
KONDISI
BAIK
AKSES UTAMA DI
KEC. LUMBANGSUKAPURA, KONDISI
BAIK
AKSES UTAMA
DS GUBUG
KLAKAH KEC.
PONCOKUSUM
O
AKSES UTAMA
DS TAMAN
SATRIYAN KEC.
TIRTOYUDO
AKSES UTAMA DI
KEC. SUMBER,
KONDISI RUSAK
SEBAGIAN
AKSES UTAMA DS
MULYOASRI KEC.
AMPELGADING
PERTANIAN
ANGKUTAN PERTANIAN
ALAT TRANSPORTASI YANG DIGUNAKAN :
-
KENDARAAN RODA 2 (SEPEDA MOTOR)

PICK UP
TRUK
KOTA
PROBOLINGGO
-KEC. SUMBER
KEC.
TUMPANGGUBUKLAKAH
(PONCOKUSUM
O)
ALUR PENGANGKUTAN :
SENDUROPADANGSUKODON
O
PASIRIANPRONOJIWOTEMPURSARI
SENDUROPASRUJAMB
E-TEMPEH
PETANI
PENGEPUL KECIL/INDIVIDUAL
PENGEPUL BESAR
PERTANIAN
IRIGASI TEKNIS , KEC.

LUMBANG
IRIGASI TEKNIS
KEC. JABUNG
SUMBER MATA AIR

TIRTA AGENG, KEC.
LUMBANG
5.f. SISTEM PRASARANA
2) PENYEDIAAN LISTRIK & AIR BERSIH

N
O
1.
2.
3.
4.
WILAYAH
KONDISI PELAYANAN
Kabupaten Malang
- KecamatanJabung
- KecamatanTumpang
- Sudahterlayanidarijasa
PLN
- KecamatanPoncokusumo
sampaikelingkunganpermukiman.
- KecamatanWajak
- KecamatanTirtoyudo
- KecamatanAmpelgading
KabupatenPasuruan
- Sudahterlayani100%
darijasa
PLN
sampaikelingkunganpermukiman,
- KecamatanTosari
- UntukDesaNgadiwonodanDesaKandanganmenggunaka
n PLTD.
darijasa
PLN
- KecamatanPasrepan
sampaikelingkunganpermukiman.
Sudahterlayanidarijasa
PLN
- KecamatanTutur
sampaikelingkunganpermukiman
terlayanidarijasa85,71%
PLN
- KecamatanPuspo
sampaikelingkunganpermukiman namun ada 1 desa yang
belum terlayani
darijasa
PLN
- KecamatanPurwodadi
sampaikelingkunganpermukiman,
- UntukDesaDawuhanmenggunakan PLTD.
KabupatenProbolinggo
- KecamatanSukapura
PLN
- KecamatanSumber
- KecamatanLumbang
KabupatenLumajang
- Desa yang belumterlayaniolehjasa PLN adalah di
- KecamatanSenduro
BedayuTalang
- KecamatanPasrujambe
PLN
- KecamatanPronojiwo
Sumber: Kabupaten Dalam Angka, Hasil survey

lapangan
NO
1.
WILAYAH
Kabupaten Malang
- KecamatanJabung
- KecamatanTumpang
- KecamatanPoncokusumo
2.
3.
4.
KecamatanWajak
KecamatanTirtoyudo
KecamatanAmpelgading
KabupatenPasuruan
- KecamatanTosari
-
KecamatanPasrepan
KecamatanTutur
KecamatanPuspo
KecamatanPurwodadi
KabupatenProbolinggo
- KecamatanSukapura
KecamatanSumber
KecamatanLumbang
KabupatenLumajang
- KecamatanSenduro
- KecamatanPasrujambe
- KecamatanPronojiwo
PEMENUHAN KEBUTUHAN
- Pelayanandenganperpipaan
- Pelayanandenganperpipaan
- Pelayanan
PDAM
mencakupDesaGubuklakah,Pandansari,
Wringinanom
- Pelayanandenganperpipaanyakni
di
DesaGubuklakah,
Ngadas,
Pandansari,
Poncokusumo, danSumberejo
- Pelayanandenganperpipaanyakni
di
DesaGubuklakah,
Ngadas,
Pandansari,
Poncokusumo, danSumberejo
- Pelayanan air bersihdari 1 unit sumurpompa (air
bawahtanah).
- Pelayanan air bersihdari 1 unit sumurpompa (air
bawahtanah).
- Jasa
PDAM
dengansumber
air
dariKletak,
Sabrangan, Pusung, melayani 841 pelanggan.
- Jasa PDAM dengansumber air dari Banyu
MenengdanSemogiri, hanyamampumelayani 202
pelanggan.
- Jasa PDAM dengansumber air dari Kali Biru,
mampumelayani 1.889pelanggan.
- Jasa
PDAM
hanyamampumelayanisebagianpenduduk,
yaknisejumlah 419 pelanggan.
- Sebagianlainnyamenggunakan HIPAM/perpipaan.
- Jasa
PDAM
hanyamampumelayanisebagianpenduduk,
yaknisejumlah 460 pelanggan.
- Sebagianlainnyamenggunakan HIPAM/perpipaan.
- Pelayanandenganperpipaan, darisumbermata air
TirtoAgeng di Kec. Lumbang.
- Jasa PDAM melayani 1.472 pelanggan.
-
5.f. SISTEM PRASARANA
2) SARANA PEMASARAN HASIL PERTANIAN

PASAR KEC.
LUMBANG
PASAR KEC
TUTUR
REST AREA
TONGAS
PASAR DS
WONOKITRI
PASAR UMUM KEC.

LUMBANG
PASAR KEC
JABUNG
PASAR KEC. JABUNG
PASAR WAJAK
PASAR DS
BRINGIN
PASAR DAMPIT
PENGEPUL APEL,
PONCOKUSUMO
PASAR & TERMINAL

AMPELGADING
SUB TERMINAL
AGROBISSENDURO
Pasar umum &

hasil pertanian
Pasar kecamatan
Pasar desa
5.g. KETERSEDIAAN SARANA
3) SARANA KEGIATAN PENGOLAHAN

PENGOLAHAN SEDERHANA (PENGEMASAN)
PENGEMASAN PISANG
MAS KIRANA, SENDURO
PENGEMASAN SALAK
PONDOH, PRONOJIWO
PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
PENGOLAHAN PRODUK
KRIBIK APEL & SARI
APEL DI PONCOKUSUMO
& TUTUR
PENGOLAHAN PRODUK
KRIBIK PISANG DI
BURNO & SENDURO,
LUMAJANG
PENJEMURAN BIJI KOPI

SEBELUM DIJUAL KE
PASAR/PENGEPUL
(AMPELGADING, MALANG)
PENGOLAHAN SUSU &

KEJU, KEC. WAJAK
FASILITAS
PENDIDIKAN
SMK DI KEC. JABUNG
FASILITAS
PENDIDIKAN
6. ANALISIS WILAYAH PERENCANAAN
1) KEDUDUKAN KSP DENGAN WILAYAH SEKITARNYA

Lamongan
Gresik
Bangkalan
Kota Surabaya
Mojokerto
Kota Sidoarjo
Kota Pasuruan
Kraksaan
Kota Batu
Kota
Malang
Kepanjen
Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

Pusat Kegiatan Wilayah
Kota
Probolinggo
Lumajang
KSP Agropolitan
Regional BTS
Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp)

Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
1. ANALISIS REGIONAL
2) PERANAN KSP DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN

REGIONAL
SEKTOR PEREKONOMIAN DOMINAN

DI JAWA TIMUR:
304,498,114.05
1. PERDAGANGAN, HOTEL
2. INDUSTRI PENGOLAHAN 271,595,956.73
3. PERTANIAN
154,459,455.07
3) FUNGSI KSP DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH REGIONAL
BERDASARKAN RTRWP:
BERDASARKAN PERANAN
KSP:
ALUR PIKIR ANALISIS

PEREKONOMIAN
KRITERIA
KOMODITAS
UNGGULAN
NASIONAL
PEDUM
PENGEMBANGAN
KAWASAN
AGROPOLITAN JATIM
KONDISI EKSISTING
ANALISIS LQ &
GROWTH-SHARE
KRITERIA KOMODITAS
UNGGULAN KSP
KRITERIA KOMODITAS
UNGGULAN KSP
PERMENTAN NO
50 TAHUN 2012
PELUANG
PASAR
PENETAPAN KOMODITAS UNGGULAN KSP
KAWASAN
KOMODITAS
UNGGULAN KSP
ANALISIS
ANALISIS
ANALISIS
ANALISIS
ANALISIS
POLA & PEMANFAATAN RUANG

KAWASAN AGROPOLITAN
REGIONAL BTS
PENGEMBANGAN PRA PRODUKSI

PENGEMBANGAN USAHA TANI
PENGEMBANGAN KEGIATAN AGROINDUSTRI
PEMASARAN PRODUK
PENGEMBANGAN JASA PENDUKUNG
PENGEMBANGAN KEGIATAN
KAWASAN AGROPOLITAN
REGIONAL BTS
2. ANALISIS PEREKONOMIAN KAWASAN
KRITERIA KOMODITAS UNGGULAN

NASIONAL (RUSTADI, 2003):
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mempunyai tingkat kesesuaian agroekologi

yang tinggi,
Mempunyai pasar yang jelas,
Mempunyai kemampuan dikembangkan dalam
agroindustri (bernilai tambah yang tinggi),
Mempunyai kontribusi dalam meningkatkan
ketahanan pangan masyarakat,
Mempunyai dukungan kebijakan pemerintah,
Merupakan komoditas eksisting dengan luas
panen memadai, serta
Mempunyai kelayakan ekonomi dalam
pengusahaan.
1.
2.
KRITERIA
KOMODITAS
UNGGULAN KSP :
3.
4.
5.
KRITERIA KOMODITAS UNGGULAN

MENURUT PERDOMAN UMUM
PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN
JAWA TIMUR :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dibudidayakan oleh mayoritas masyarakat,

Terjamin ketersediaannya secara terus menerus,
Merupakan produk dalam bentuk primer, atau produk
olahan sementara, atau produk olahan akhir,
Telah diusahakan dalam industri kecil atau menengah
atau besar,
Berdaya saing dan mempunyai pangsa pasar baik
lokal, regional maupun internasional,
Menjadi ciri khas daerah kawasan.
Mempunyai kesesuaian dengan agroekosistem,

Merupakan komoditas yang berdaya saing kuat dalam hal jumlah
produksi dan jaminan ketersediaan komoditas yang terus
menerus, sehingga dapat diekspor ke luar kawasan perencanaan
(regional dan nasional).
Merupakan komoditas yang mempunyai nilai jual tinggi ditinjau
dari kualitas komoditas, baik yang berupa produk mentah maupun
produk olahan.
Mempunyai peluang pasar yang jelas, karena adanya permintaan
pasar, terutama dalam lingkup regional.
Merupakan komoditas khas wilayah KSP
2. A. KRITERIA KOMODITAS UNGGULAN KSP
METODE ANALISIS LQ
(LOCATION QUOTIENT)
SiR
LQ
SiN
METODE ANALISIS
SHARE
SR
dimana:
N1 = Nilai produksi komoditi a di satu kecamatan
NP2
= Nilai produksi komoditis a di seluruh wilayah
perencanaan
SN
dimana:
KOMBINASI ANALISIS LQ, GROWTH-SHARE
METODE
ANALISIS
GROWTH
dimana:
Tn = Jumlah produksi tahun ke-n
Tn-1= Jumlah produksi tahun awal
No
LQ
Growth
Share
1.
Sektor Unggulan
2.
Sektor Potensial
3.
4.
Selain No 1,2,3
Penentuan Sektor
Sektor Dominan
Sektor Stagnan
2. B. ANALISIS LQ & GROWTH-SHARE
KESIMPULAN KOMODITAS UNGGULAN
TANAMAN HORTIKULTUR BUAH
TANAMAN PANGAN
No
1
2
3
4
5
6
Jenis Komoditas
Kacang tanah
Kacang hijau
Ubi jalar
Padi ladang
Padi sawah
Jagung
Lokasi Kecamatan
Tirtoyudo, Wajak
Poncokusumo, Lumbang
Tumpang, Jabung, Tutur, Pasrujambe
Jabung, Pasrepan
Purwodadi, Pasrujambe
Tosari,
Sukapura,
Senduro,
Pasrujambe
TANAMAN HORTIKULTUR SAYURAN

No
1
2
3
4
5
6
Jenis Komoditas
Wortel
Cabe kecil
Tomat
Melinjo
Bawang daun
Sawi
Lokasi Kecamatan
Ampelgading
Wajak
Wajak
Jabung
Senduro
Senduro
No
1
2
3
Jenis Komoditas
Mangga
Pisang
Durian
Lokasi Kecamatan
Tirtoyudo, Pasrepan, Purwodadi
Tirtoyudo, Tumpang, Senduro
Ampelgading,
Jabung,
Purwodadi,
Senduro, Pasrujambe, Pronojiwo
4
5
Apel
Manggis
Poncokusumo
Wajak, Senduro, Pasrujambe
6
7
Nangka
Duku
Wajak, Tumpang, Pronojiwo

Tumpang,
Jabung,
Pasrujambe,
Pronojiwo
8
9
10
11
12
Alpukat
Salak
Rambutan
Jambu biji
Jeruk siam
Jabung, Pronojiwo
Puspo
Senduro
Pasrujambe, Pronojiwo
Pasrujambe, Pronojiwo
2. B. HASIL ANALISIS LQ & GROWTH-SHARE
KESIMPULAN KOMODITAS UNGGULAN
TANAMAN HORTIKULTUR TANAMAN HIAS

Kecamatan
Pasrepan
Purwodadi
Tutur
Jenis Komoditas
Anggrek
Anggrek
Bunga Krisan
Nilai
Growth
-
Nilai LQ
+
+
-
Nilai
Share
+
+
+
TERNAK
TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jenis Komoditas
Cengkeh
Kopi
Kelapa
Nilam
Tebu
Tembakau
Kapuk randu
Aran
Pinang
Lokasi Kecamatan
Tirtoyudo, Tutur, Sumber
Tirtoyudo, Tutur, Sumber
Ampelgading
Ampelgading
Pasrepan
Sukapura
Sumber
Sumber
Pasrujambe
Kesimpulan
Potensial
Potensial
No
1
Jenis Komoditas
Kerbau
Lokasi Kecamatan
Purwodadi,
Ampelgading,
Wajak
2
3
4
5
Kambing
Sapi perah
Domba
Kuda
Purwodadi
Tutur, Senduro
Puspo
Ampelgading,
Senduro
Babi
Poncokusumo, Pasrujambe
Sukapura,
2. B. HASIL ANALISIS LQ & GROWTH-SHARE
SKORING PENETAPAN KOMODITAS UNGGULAN
Keterangan:
Kriteria 1:
Kesesuaian dengan agroekosistem
Kriteria 2:
Jumlah produksi besar, terus menerus, diekspor luar daerah
Kriteria 3:
Harga jual tinggi
Kriteria 4:
Peluang pasar jelas, terutama ekspor
Kriteria 5:
Merupakan komoditas khas wilayah KSP
2. C. PENETAPAN KOMODITAS UNGGULAN KSP
KARAKTERISTIK KOMODITAS UNGGULAN (SAYUR)

KENTANG
JENIS VARIETAS: GRANOLA & ATLANTIK.
KLASIFIKASI PRODUK:
- KELAS AL : > 200 GRAM/UMBI)
- KELAS A : 120 - 200 GRAM/UMBI
- KELAS B : 80 - 120 GRAM/UMBI
- KELAS C : 50 - 80 GRAM/UMBI
WORTEL
JENIS VARIETAS: TIPE CHANTENAY, TIPE
IMPERATOR, TIPE NANTES.
KLASIFIKASI PRODUK:
- 100-250 GR PER BUAH
BAWANG DAUN
TOMAT
JENIS VARIETAS: MARTA F1, DORETA F1,
ARTHALOKA F1
KLASIFIKASI PRODUK:
- GRADE A-B : 80 - 120 GR/BUAH
. GRADE C : 50 - 80 GR/BUAH
KUBIS
JENIS VARIETAS: KUBIS PUTIH, KUBIS
MERAH, KUBIS SAVOY.
KLASIFIKASI PRODUK:
- UKURAN KECIL : < 500 G
- UKURAN SEDANG : 500 - 1.000 GR
- UKURAN BESAR : 1.000 - 1.800 GR
- UKURAN SANGAT BESAR : >1.800 GR
JENIS VARIETAS: LORRIE, FREDA

KLASIFIKASI PRODUK:
- KELAS I : PANJANG DAUN 42 CM
- KELAS II : PANJANG DAUN < 40 CM
KARAKTERISTIK KOMODITAS UNGGULAN (BUAH)

APEL
JENIS VARIETAS: ROME BEAUTY, ANNA, MANALAGI
KLASIFIKASI PRODUK:
- SUPER : 220 GR/BUAH
- GRADE A : 1-4 BUAH/KG ATAU 140-150 GR/BUAH,
- GRADE B : 5-7 BUAH/KG ATAU 110-120 GR/BUAH
- GRADE C : 8-10 BUAH/KG ATAU 100-110 GR/BUAH
- GRADE D : 11-15 BUAH/KG ATAU 80-90 GR/BUAH
- GRADE E : 50-60 GR/BUAH
PISANG
JENIS VARIETAS: PISANG MAS KIRANA, PISANG
AGUNG SEMERU
KLASIFIKASI PRODUK:
- GRADE A : 800 GR/SISIR,
- GRADE B : 600-799GR/SISIR
- GRADE C : 450-599 GR/SISIR
DURIAN
JENIS VARIETAS : DURIAN MONTONG,
DURIAN LOKAL (JLITENG, EMAS, DALER,
KLAWU, KUNIR.
KLASIFIKASI PRODUK: SALAK
JENIS VARIETAS: SALAK PONDOH
KLASIFIKASI PRODUK:
- UKURAN BESAR : 13 BUAH/KG
- UKURAN SEDANG :16-21 BUAH/KG
- UKURAN KECIL : 32 BUAH/KG
KARAKTERISTIK KOMODITAS UNGGULAN (PERKEBUNAN RAKYAT & TERNAK)
KOPI
JENIS VARIETAS: ROBUSTA
SYARAT MUTU UMUM SESUAI SNI
NO. 01-2907-2008 & ICO (INTERNATIONAL
COFFEE ORGANIZATION) NO: 407
- SERANGGA HIDUP TIDAK ADA
- BIJI BERBAU BUSUK DAN ATAU BERBAU
KAPANG TIDAK ADA
- KADAR AIR (B/B) MAKS 12,5 %
- KADAR KOTORAN B/B MAKS 0,5 %
KAMBING
JENIS VARIETAS: KAMBING ETAWA
PRODUK : SUSU
SAPI PERAH
JENIS VARIETAS: FRIESIAN HOLSTEIN
PRODUK : SUSU
SAYUR
KALIMANTAN
SULAWESI
PEMASARAN KE WIL.
MALANG RAYA:
-PASAR GADANG
- PASAR LAWANG
- PASAR PUJON
- PASAR NONGKOJAJAR
- PASAR WAJAK
, SIDOARJO
BALI
SOLO,
MAGELANG
KOMODITAS :
KENTANG, BAWANG
DAUN, WORTEL, KUBIS
MAGETAN
SENTRA PRODUKSI PRIMER UTAMA :

TOSARI , PONCOKUSUMO, SUMBER,
SENDURO
PEMASARAN LUAR
KOTA JAWA TIMUR
PEMASARAN KE
WIL. JAWA TIMUR
2. D. PEMASARAN KOMODITAS UNGGULAN KSP
BUAH
SINGAPURA
KALIMANTAN
KOMODITAS : APEL,
PISANG, SALAK,
DURIAN, NANGKA
SENTRA PRODUKSI
PRIMER UTAMA : Tutur,
Poncokusumo, Wajak,
Pasrujambe & Senduro,
Pronojiwo
PEMASARAN KE WIL.
MALANG RAYA:
- Pasar Gadang
- Pasar Lawang
- Pasar Wajak
PEMASARAN
LUAR KOTA JAWA
TIMUR
BATU
PEMASARAN KE
WIL. JAWA
TIMUR
PEMASARAN KE
LUAR NEGERI
PERKEBUNAN RAKYAT (KOPI) & TERNAK

PABRIK SUSU
(NESTLEY,
INDOLAKTO)
Tosari
Sumber
Gubuklakah
Senduro
PABRIK SUSU
(GREENFIELD)
EKSPORTIR (KOPI)
KE AMERIKA
SAPI POTONG,
KAMBING
Pasar
Dampit
KOPI
SUSU
2. E. PENGOLAHAN KOMODITAS UNGGULAN KSP
KEBUTUHAN SARANA PRODUKSI & PASCA PRODUKSI

Penyediaaan Sarana Produksi
1. Benih atau bahan tanam : mempunyai kualitas
tinggi (fisik, fisiologis, pathologis, genetis),
berasal dari varietas unggul, memiliki daya
kecambah > 80 %, murni, sehat .
2. Pupuk : lebih diarahkan untuk penggunaan
pupuk organik yg ramah lingkungan &
penggunaan pupuk kimiawi (Urea, ZA, SP-36,
KCl/ZK, Phonska dan pupuk majmuk NPK)
untuk penunjang.
3. Pestisida : (insektisida & fungisida) yang alami
atau kimiawi. Penggunaannya sesuai
kebutuhan/tidak berlebihan.
4. Peralatan pertanian : alat pertanian sederhana
utk kawasan dgn kelerengan tinggi (cangkul),
alat tanam, sprayer.
Sarana & Prasarana
Pendukung:
1. Jalan & sarana transportasi
2. Pengairan
3. Pergudangan
4. Fasilitas Bimbingan &
Penyuluhan, pendidikan
dan pelatihan
No
Komoditas
Produk Olahan
Kripik
Sele
1
Pisang
Tepung
Cabe bubuk
Cabe
Saos Cabe
Keripik
3
Kentang
French Fries
Kripik
Manisan
4
Salak
Dodol
ALAT
PENGOLAHAN
KRIPIK APEL
2. F. PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
Apel
Kripik
Dodol
Peralatan
Alat perajang/slicer
Vacum frying
Mesin sealer plastik
Blancher
Alat pemipih pisang
Oven pengering
Alat penepung
Alat pengering
Mesin pengatus minyak
Blencher
Oven pengering
Belnder
Mesin Pengemas Continue/Sealer Plastik
Blancher
Pulper Ekstraktor / Blender
Saringan (sentrifuse)
Mesin Pemasak
Mesin Pencuci Botol
Mesin Sterilisasi Botol
Mesin Pengisi Botol
Mesin Penutup Botol
Alat Perajang/Slicer
Vacuum Frying
Mesin Peniris Minyak/Spinner
Mesin Pengemas Continue/ Sealer Plastik
Mesin Pengupas Kentang
Alat Perajang/ Slecer
Facuum Frying
Alat Pengiris /Slicer
Facuum Frying
Spinner
Alat Pengupas
Slicer
Mesin Blender Buah
Mesin Pemasak dan Pengaduk Dodol
Alat Pencetak
Alat Perajang/Slicer
Vacuum Frying
Mesin Peniris Minyak/Spinner
Mesin Blender Buah
Mesin Pemasak dan Pengaduk Dodol
Alat Pencetak
KONSEP PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGOLAHAN KOMODITAS

PENGOLAHAN KENTANG
FRENCH FRIES
PENGOLAHAN CABE
BUBUK
PENGOLAHAN TEPUNG
PISANG
Grade
Jumlah
buah/kg
Proporsi
(%)
Harga/kg
Pasar
Super 4
15
12.500
Supermarket
56
20
10.000
Supermarket
78
30
6.000
Lokal dan olahan

kripik
9 12
25
4.500
Lokal
14 16
10
2.500
Olahan
(minuman dan
dodol)
Klasifikasi dan pasar apel
Grade
Harga Bahan Harga jual

baku/kg
segar/kg
Harga
kripik
Harga
minuman
Super
A
B
C
D
12.500
10.000
6.000
4.500
2.500
18.000
18.000
18.000
14.000
-
22.000
22.000
22.000
22.000
22.000
20.000
17.500
8.000
6.000
3.500
Nilai ekonomi produk apel
Grade Bobot/
umbi (g)
Super 150 300
Proporsi Harga/kg
(%)
10
7.500
Pasar
AL
100 - 150
15
7.200
Supermarket
AB
75 100
35
6.000
Lokal
BC
50 75
25
5.000
Lokal
TO
25 - 50
15
3.000
lokal
Supermarket
Klasifikasi dan pasar kentang
Grade
Super
AL
AB
BC
TO
Harga Bahan
baku/kg
7.500
7.200
6.000
5.000
3.000
Harga jual
segar/kg
12.000
10.000
8.000
6.000
4.000
Harga kripik
15.000
15.000
11.000
-
LITAS
Nilai ekonomi produk kentang
KONSEP PEMASARAN PRODUK
1. Petani - konsumen akhir

RANTAI
PEMASARAN
PRODUK
2. Petani
tengkulak/pengijon
pedagang pengumpul pedagang
besar
pengecer konsumen akhir
3. Petani tengkulak pedagang besar pengecer konsumen akhir
4. Petani pedagang pengumpul pedagang besar pengecer
konsumen akhir
RANTAI PEMASARAN
PRODUK HASIL
PERTANIAN
PETANI
TENGKULAK
PENGEPUL PEDAGANG/ KONSUMEN/

PENGEPUL
PASAR
BESAR
RANTAI KEGIATAN &

PEMASARAN
PENGOLAHAN HASIL
PERTANIAN
PETANI
PENGEPUL PRODUSEN PEDAGANG DISTRIBUTOR PENGECER/

PENGUMPUL
KONSUMEN
/ BESAR
SISTEM PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN KSP

PIA PUSPA AGRO
KOTA
BATU
KOTA
MALANG
TERDAPAT PASAR YANG

JELAS UTK PENJUALAN
PRODUK OLAHAN: DI
KOTA BATU, KOTA
MALANG, LAWANG
>> DAERAH TUJUAN
WISATA
KEGIATAN PENGOLAHAN
PRODUK PERTANIAN
BERKEMBANG PESAT
>> MENDEKATI PASAR
PERANAN KSP :
SENTRA PRODUKSI
PRIMER KOMODITAS
TERTENTU >> SECARA
REGIONAL
KOMODITAS : APEL,
KENTANG, SALAK,
NANGKA >> KOMODITAS
UNGGULAN JAWA
TIMUR
SISTEM PEMASARAN YANG

IDEAL: Mempunyai rantai
pemasaran yg pendek &
merupakan penjualan ekspor
SISTEM PENGOLAHAN YG
IDEAL : Memproses produk
primer untuk meningkatkan nilai
tambah ekonomi tertinggi
PASAR INDUK AGROBIS

(PIA) PUSPA AGRO
DAPAT BERFUNGSI
SEBAGAI TEMPAT
PENGOLAHAN &
PENGUMPUL
KOMODITAS TE
RTENTUDALAM JUMLAH
BESAR
SISTEM
KELEMBAGAAN
USAHA TANI :
KELOMPOK TANI &
GABUNGAN
KELOMPOK TANI
(GAPOKTAN)
SISTEM
KELEMBAGAAN
PEMERINTAH:
DINAS
PERTANIAN,
DINAS
PETERNAKAN,
DINAS
PERINDUSTRIAN
&
PERDAGANGAN
SISTEM
KELEMBAGAAN
SISTEM
KELEMBAGAAN
PEMASARAN
PRODUK :
ASOSIASI
PEDAGANG
(LINTAS PULAU)
A. ANALISIS KESESUAIAN
LAHAN
PETA
SUPER
IMPOSE
KEMAMPUAN
TANAH
Interval skor < 75 Kelas I :
kawasan permukiman &
budidaya tanaman semusim
Interval skor 75 125 Kleas
II : kawasan permukiman
dan & tanaman tahunan
Interval skor 125 175 Kelas
III : kawasan penyangga
Interval skor > 175 Kelas IV :
untuk kawasan lindung
Lahan kelas I
Lahan Kelas II
Lahan Kelas III
Lahan Kelas IV
3. ANALISIS DAYA DUKUNG KAWASAN
B. KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN KAWASAN

TERBANGUN
KECENDERUNGAN
KUAT
KECENDERUNGAN
SEDANG
3. ANALISIS DAYA DUKUNG KAWASAN
A. KONSEP STRUKTUR RUANG KAWASAN

SISTEM PUSAT
PELAYANAN PERMUKIMAN
Dusun
Desa
PPL
PPK
SISTEM PUSAT KAWASAN

AGROPOLITAN
PKL
TAMAN
NASIONAL
BTS
SUB
KAWASAN
AGROPOLITA
N
SENTRA PRODUKSI
PRIMER UTAMA
SENTRA PRODUKSI
PRIMER
PENUNJANG
PUSAT PENGEMBANGAN
SUB KAWASAN
AGROPOLITAN
5. ANALISIS KONSEP PENGEMBANGAN
B. KONSEP STRUKTUR RUANG KAWASAN
DS LUMBANG,
KEC. LUMBANG
DS ANDONOSARI
& WONOSARI,
KEC. TUTUR
DS WRINGINANOM
& PONCOKUSUMO,
KEC.
PONCOKUSUMO
DITINJAU DARI SISTEM

PENGOLAHAN PRODUK,
TIDAK MEMUSAT DI
WILAYAH KSP
DITINJAU DARI SISTEM
PEMASARAN, TIDAK
BERHIRARKHI
DS BURNO,
KEC. SENDURO
PUSAT SUB KAWASAN
AGROPOLITAN >> SBG
PENGUMPUL)
PPK (PUSAT PELAYANAN
KAWASAN/IBUKOTA KEC)
PKLp (PUSAT KEGIATAN
LOKAL PROMOSI)
C. KONSEP PENGEMBANGAN POLA RUANG KAWASAN

KAWASAN BUDIDAYA:
- Pertanian lahan kering
& basah,
- Hutan produksi
- Perkebunan campur
- Permukiman
- Sarana penunjang
pertanian
- Pariwisata
KAWASAN LINDUNG:
- Sempadan sungai
KAWASAN BUDIDAYA:
& basah,
- Hutan produksi
- Perkebunan campur
- Permukiman
- Sarana penunjang
pertanian
- Pariwisata
KAWASAN LINDUNG:
- Sempadan sungai
KAWASAN BUDIDAYA:
-Pertanian lahan kering
&
basah,
- Hutan produksi
- Permukiman
- Sarana penunjang
pertanian
- Pariwisata
KAWASAN LINDUNG:
- Sempadan sungai
- Sempadan mata air
KAWASAN BUDIDAYA:
- Hutan produksi
- Permukiman
- Sarana penunjang
pertanian
KAWASAN LINDUNG:
- Sempadan sungai
SUB KAWASAN
AGROPOLITAN
SELESAI
N
O
KSP PERTUMBUHAN
EKONOMI
Kawasan industri berteknologi

1 tinggi
Kawasan ekonomi Unggulan
2 (KEU)
3 Kawasan agropolitan regional
Kaw agroindustri
4
Kaw metropolitan
5
Bobot:
KawTinggi
perbatasan 100
Sedang
75
6
Rendah
Kaw tertinggal 25
7
KRITERIA
I
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
II
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
III
75
75
75
75
0
75 75 75
25 75 0
VI VII
IV V VI I I
10
0 0 0 0 0
10
0 0 0 0 0
10
75 0 0 0 0
10
0 0 0 0 0
10
0 0 0 0 0
10
0 0 0 0 0
10
75 0 0 0 0
SKORI
NG
47
38
63
50
38
50
25
KRITERIA:
1. Memiliki potensi ekonomi
cepat tumbuh
2. Memiliki sektor unggulan yang
dapat menggerakkan
pertumbuhan ekonomi
3. Memiliki potensi ekspor
4. Didukung jaringan prasarana
dan fasilitas penunjang
kegiatan ekonomi
5. Memiliki kegiatan ekonomi
yang memanfaatkan teknoloi
tinggi
6. Berfungsi untuk
mempertahankan tingkat
produksi pangan
7. Berfungsi untuk
mempertahankan tingkat
produksi sumber energi
8. Mempercepat pertumbuhan
kawasan tertinggal
KRITERIA 1: SKORING KSP PERTUMBUHAN EKONOMI
1. b. PEMILIHAN KSP AGROPOLITAN REGIONAL

BROMO-TENGGER-SEMERU
Germakertosusila
Plus
Madiun &
sekitarnya
Kediri &
sekitarnya
Blitar
Malang Raya
ProbolinggoLumajang
Jember &
sekitarnya
Banyuwangi
Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Pusat Kegiatan Promosi (PKWp)
Pusat Kegiatan Lokal
DIFOKUSKAN PADA PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS

AGROPOLITAN,
KAWASAN AGROINDUSTRI, KAWASAN METROPOLITAN DAN KAWASAN
TERTINGGAL,
CLUSTER AGROPOLITAN
YAKNI BERUPA CLUSTER KEWILAYAHAN.
MADURA
CLUSTER SEGITIGA
EMAS
CLUSTER
AGROPOLITAN
WILIS
CLUSTER AGROPOLITAN
KELUD
CLUSTER
AGROPOLITAN
BROMO TENGGER
SEMERU
CLUSTER AGROPOLITAN
IJEN
KRITERIA 3 : TINJAUAN PROGRAM KEBIJAKAN

(RPJMD TAHUN 2014-2019)
KAWASAN INTI
Kriteria Kawasan Inti:
1.
Mempunyai sentra produksi primer untuk komoditas
unggulan tertentu,
2.
Mempunyai sentra produksi sekunder pengolahan
produksi,
3.
Mempunyai akses yang menunjang kegiatan primer
dan sekunder,
4.
Mempunyai keterkaitan dgn sistem perkotaan wilayah
setempat.
Kriteria komoditas unggulan pada

kawasan inti adalah merupakan
komoditas unggulan yg dapat
dilakukan kegiatan pengolahan
menjadi barang jadi.
Kriteria komoditas unggulan:

1.
Memiliki kesesuaian dengan karakteristik fisik
kawasan sebagai syarat tumbuh tanaman,
2.
Mempunyai hasil produksi yang tinggi & mampu
memenuhi kebutuhan di wilayahnya serta wilayah
lain,
3.
Mempunyai harga jual yang tinggi/signifikan,
4.
Mempunyai peluang pasar yang luas/ke luar
wilayahnya.
SISTEM KAWASAN
PERMUKIMAN
Kawasan Pusat
Prasarana
1.
2.
3.
4.
Sistem bermukim
Petani
Kawasan
Produksi/lahan
Pertanian
Sistem permukiman penduduk

Lokasi kegiatan produksi
Lokasi pusat pelayanan
dan peletakan jaringan prasarana
Kawasan AGRO
LAINNYA
VISI : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH YANG MENDUKUNG

KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN REGIONAL YG SESUAI DGN
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN, SERTA MAMPU MENINGKATKAN
DAYA SAING WILAYAH JAWA TIMUR.
MISI :
1. Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan
buatan;
2. Terwujudnya keterpaduan dlm penggunaan sumberdaya alam &
sumberdaya buatan dengan memperhatikan sumberdaya manusia;
3. Terwujudnya keterpaduan perencanaan tata ruang provinsi dgn nasional,
provinsi yg berbatasan, serta kab. kota se-Jatim, & dgn kepentingan
sektoral;
4. Terwujudnya keterpaduan pemanfaatan ruang darat, laut, & udara,
termasuk ruang di dalam bumi;
5. Terwujudnya pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat;
6. Terarahkannya pemanfaatan ruang agar sesuai dengan tahapan
pembangunan;
7. Terarahkannya pemanfaatan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan
8. Terwujudnya perlindungan fungsi ruang & pencegahan dampak negatif
terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
RENCANA JARINGAN JALAN

& PENGEMBANGAN TERMINAL
SENTRA PRODUKSI PRIMER

(SAYUR)
KEC. SUMBER
- KENTANG
- KUBIS
- BAWANG
DAUN
KEC. TOSARI
- KENTANG
- BAWANG DAUN
- WORTEL
KEC.
PONCOKUSUM
O
- KENTANG
- KUBIS
- BAWANG
DAUN
- TOMAT
- CABE BESAR
- CABE KECIL
KEC.
SENDURO
- KUBIS
- BAWANG
DAUN
SENTRA
PRODUKSI PRIMER
2. D. KAWASAN KOMODITAS UNGGULAN KSP
SENTRA PRODUKSI PRIMER (BUAH)

KEC.
TUTUR :
APEL,
DURIAN
KEC.
PONCOKUSUM
O: APEL,
DURIAN
KEC.
SENDURO ,
PASRUJAMBE
: PISANG
KEC.KEC.
PRONOJIWO
PRONOJIWO
: SALAK
: SALAK
KEC.
KEC. WAJAK:
WAJAK:
NANGKA
NANGKA
SENTRA
PRODUKSI PRIMER
SENTRA PRODUKSI PRIMER (PERKEBUNAN RAKYAT)
SENTRA
PRODUKSI PRIMER
KEC. TIRTOYUDO,
AMPELGADING: KOPI
SENTRA PRODUKSI PRIMER (TERNAK)

KEC. TUTUR : SAPI
PERAH
KEC.
PONCOKUSUM
O: SAPI
POTONG
KEC.
AMPELGADING
: KAMBING
ETAWA
SENTRA
PRODUKSI PRIMER

Bahan Tayang FGD 3 Jatim

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bahan Tayang FGD 3 Jatim

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PENYUSUNAN RTR KSP AGROPOLITAN REGIONAL

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG

KAWASAN STRATEGIS PROVINSI (KSP)

KEDUDUKAN RTR KSP DALAM SISTEM PENATAAN RUANG

HASIL YANG DIHARAPKAN

TUJUAN & MAKSUD FGD 3

2. LINGKUP WILAYAH PERENCANAAN

WILAYAH ADMINISTRASI PROVINSI JAWA

RENCANA SISTEM PERWILAYAHAN

3.a. RTRW PROVINSI JAWA TIMUR

Kawasan Lindung (TN BTS,

RENCANA PENGGUNAAN LAHAN

3.a. RTRW PROVINSI JAWA TIMUR

VISI & MISI PEMBANGUNAN

3.b. RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR

CLUSTER AGROPOLITAN MADURA

CLUSTER SEGITIGA EMAS

3.b. RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR

PKN (Pusat Kegiatan

PKLk (Pusat Kegiatan Lokal Kabupat

STRUKTUR RUANG KABUPATEN MALANG

STRUKTUR RUANG KABUPATEN PASURUAN

Perkotaan Leces (PKLp)

STRUKTUR RUANG KABUPATEN PROBOLINGGO

STRUKTUR RUANG KABUPATEN LUMAJANG

4. a. PROSES PEMILIHAN KSP

BERITA ACARA KESEPAKATAN FGD 2

Tahapan Delineasi Awal KSP Agropolitan Regional

REVIEW KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH

BERBATASAN LANGSUNG DENGAN TAMAN NASIONAL BROMOTENGGER-SEMERU,

4. c. PROSES DELINEASI KSP

(1) KAWASAN AGROPOLITAN BERDASARKAN REVIEW

(2) KAWASAN AGROPOLITAN

(3) KAWASAN AGROPOLITAN

DELINEASI AWAL KSP BTS

PENETAPAN DELINEASI KSP BTS

LUAS WILAYAH KSP: 1.058,80 KM2

5. KARAKTERISTIK WILAYAH KSP

1) KONDISI TOPOGRAFI KAWASAN

> 2.000 m dpl

5. a. KARAKTERISTIK FISIK KSP

2) KONDISI KELERENGAN KAWASAN

Kec. Sukapura Probolinggo

Kec. Poncokusumo, Malang

5.a. KARAKTERISTIK FISIK KSP

3) KONDISI GEOLOGI KAWASAN

5.a. KARAKTERISTIK FISIK KSP

4) KONDISI RAWAN BENCANA

Daerah rawan bencana gunung

Kec. Ampelgading, Malang

5.a. KARAKTERISTIK FISIK KSP

JUMLAH PENDUDUK KSP PADA TAHUN

Kepadatan Penduduk Per

PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK KSP

Kepadatan Penduduk Per Kabupaten

5.b. KARAKTERISTIK SOSIAL KSP

Hutan di Kec. Jabung,

Pertanian lahan kering

Tanah terbuka (Kec.

- Sebagian besar wilayahnya

Sumber: Dinas Pertanian, Data Kabupaten Dalam

Sumber: Dinas Pertanian, Data Kabupaten Dalam