Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan Pertanian merupakanbagian dari Pembangunan Nasional yang
bertujuan meningkatkankesejahteraan masyarakat dengan jalan meningkatkan
produksipertanian secara terus menerus, gunamemenuhi kebutuhan konsumsi
masyarakat yang cenderung meningkatdan memenuhi kebutuhan bahan baku industri
dalam negeri yangberkembang serta meningkatkan devisa negara dengan ekspor hasil –
hasilpertanian keluar negeri, yang diarahkan dalam rangka percepatan pencapaian
swasembada pangan komoditas prioritas Nasional (Padi, Jagung, Kedelai, Cabe, Bawang
Merah dan Daging), menuntut diselenggarakannya berbagai upaya pada setiap tingkatan,
termasuk pada tingkatan di Wilayah Kerja Pembangunan Pertanian (WKPP)/ Wilayah
Binaan (Wilbin).
Untuk mendukung program di atas, maka diperlukan dukunganpelayanan sarana
dan prasarana disamping tersedianya paket teknologipertanian yang spesifik lokasi.
Tersedianyasarana produksi seperti pupuk, bibit/benih unggul, pakan bermutu
danpelaksanaan Sapta Usaha Tani merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan
dalam proses produksi sertapenanganan pasca panen.Sarana dan Prasarana yang tersedia
akan menjadi lebih bermanfaat dan bernilai apabila telah direncanakan bersama
olehpelaku utama, pelaku usaha, penyuluh secara tertulis dalam bentukprograma.
Programa Penyuluhan Pertanianadalah rencana kegiatan penyuluhan yang akan
dilaksanakan di tingkat Kota dan wilayah kerja UPT Pertanian / BPP sebagai salah satu
bagianprogram pembangunan Pertanian, yangdisusun secara tertulis dan sistematis
setiap setahun sekali. Programabertujuan untuk memberikan arah yang tepat dan jelas
bagi penyuluh,agar dalam pelaksanaan penyuluhan lebih berdayaguna danberhasilguna.
Selain itu juga programa penyuluhan pertanian,merupakan suatu wadah untuk
memadukankebijakan pemerintah Kota Serang dalam mendukung ProgramNasional dan
Program Gubernur Program Provinsi Banten sehingga upaya pembangunan
pertanian,dapat mencapai sasaran.

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 1


Pelaksanaan penyuluhan yang efektif dan efisien menuntut adanya suatu
perencanaan dan penentuan target sasaran yang jelas dan terukur. Dalam ruang lingkup
ilmu manajemen, aspek perencanaan mempunyai peranan yang sangat krusial. Oleh
karena itu perencanaan pelaksanaan penyuluhan merupakan suatu keniscayaan yang
harus ditempuh manakala tujuan peningkatan produksi dan kesejahteraan petani ingin
tercapai. Perencanaan penyuluhan yang tertuang dalam rencana programa merupakan
langkah awal dan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan penyuluhan untuk kurun
waktu tertentu. Programa penyuluhan pertanian merupakan rencana yang disusun secara
sistematis untuk memberikan arah dan pedoman, sebagai alat pengendali pencapaian
tujuan penyuluhan. Programa penyuluhan pertanian diharapkan dapat menghasilkan
kegiatan penyuluhan pertanian dengan kontent yang spesifik lokalita dan strategis. Serta
mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap peningkatan produktivitas komoditas
unggulan daerah dan pendapatan petani. Kegiatan yang tercantum dalam programa
penyuluhan pertanian harus mampu merespon kebutuhan pelaku utama dan pelaku
usaha dalam memberikan dukungan terhadap program‐program pertanian lainnya.
Programa Penyuluhan Pertanian inidiharapkan dapat memberikan arah yang tepat
dan jelas bagipenyuluh dan petani agar pelaksanaan penyuluhanpertanianlebih berdaya
guna dan berhasil guna.
Pembangunan Pertanian pada hakekatnya adalah terjadinya perubahan baik segi
produktivitas usaha tani melalui sistem budidaya maupun pendapatan usaha tani melalui
efisiensi dan perbaikan sarana prasarana, terutama adanya perubahan perilaku petani
dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Perubahan tersebut akan terwujud
apabila semua yang terkait/steack holder dalam satu kesatuan sistem ingin melakukan
perubahan. Untukmewujudkan harapan adanya perubahan kearah yang lebih baik
diperlukan sistem penyuluhan pertanian yang tangguh agar dapat mendukung program
pengembangan sistem agribisnis, ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Adanya Undang – undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang sistem penyelenggaraan
Penyuluhan, akan semakin jelas harapan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan
petani, salah satu tujuannya untuk mengembangkan sumber daya manusia yang maju
dan sejahtera.

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 2


Sistem Penyuluhan Pertanian adalah seluruh rangkaian pengembangan
kemampuan, pengetahuan, keterampilan serta sikap utama dan pelaku usaha melalui
penyuluhan. Salah satu wujud pelaksanaan pengembangan penyuluhan tersebut
dilakukan melalui penyusunan Programa dan Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian
Tingkat Kota Serang Tahun 2018 untuk menggambarkan pencapaian tujuan yang disusun
secara partisipatif setiap tahun.

1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 adalah :
1. Menyediakan acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan
2. Memberikan acuan bagi penyuluh dalam menyusun rencana kerja
3. Menyediakan bahan penyusunan perencanaan penyuluhan untuk disampaikan dalam
forum musyawarah perencanaan pembangunan pertanian (Musrenbangtan) tahun
2018
4. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi kegiatan penyuluhan
5. Membangun kerja sama dan kemitraan yang baik antara penyuluh dengan pelaku
utama dan pelaku usaha serta Dinas atau Instansi yang terkait
6. Ikut mendukung dan mensukseskan Program Nasional serta pembangunan
Pemerintah Daerah Kota Serang.

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 3


BAB II
KEADAAN UMUM

2.1 Kondisi Geografis, Topografis, Geohidrologi dan Klimatologi


2.1.1. Kondisi Geografis
Kota Serang secara geografis terletak antara 5 0 99’ – 60 22’ Lintang Selatan dan
1060 07’ – 1060 25’ Bujur Timur. Apabila memakai koordinat sistem UTM (Universal
Transfer Mercator) Zone 48E wilayah Kota Serang terletak pada koordinat 618.000 m
sampai dengan 638.600 dari Barat ke Timur dan 9.337.725 m sampai dengan 9.312.475 m
dari Utara ke Selatan.

Gambar 1. Peta Kota Serang


Jarak terpanjang menurut garis lurus dari utara keselatan adalah sekitar 21,7 Km
dan jarak terpanjang dari Barat ke Timur adalah sekitar 20 km. Sebelah utara Kota Serang
berbatasan dengan Laut Jawa, dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Serang,
begitu juga di sebelah selatan dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten
Serang,dengan batas-batas Wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara dibatasi oleh Teluk Banten (Laut Jawa)
 Sebelah Timur dibatasi oleh Kecamatan Ciruas (Kabupaten Serang)

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 4


 Sebelah Barat dibatasi oleh Kecamatan Kramatwatu (Kabupaten Serang)
 Sebelah Selatan dibatasi oleh Kecamatan Baros (Kabupaten Serang)
Secara geografis Kota Serang posisi kedudukannya sangat strategis selain Kota
Serang mempunyai kedudukan sebagai pusat pemerintahan provinsi Banten, juga sebagai
daerah alternative dan penyangga (hinterland) Ibukota Negara, karena dari Kota Jakarta
hanya berjarak sekitar 70 km.
Wilayah Kota Serang sebagian besar adalah dataran rendah yang memiliki
ketinggian kurang dari 500 mdpl dan beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi
dan hari hujan banyak dengan ukuran tertinggi dalam sebulan 53 mm dan rata-rata 14
hari hujan.

2.1.2. Kondisi Topografis


Kondisi topografi Kota Serang menunjukkan permukaan tanah yang relatif
datar.Wilayah Kota Serang berada pada ketinggian 0 – 100 meter di atas permukaan laut,
dengan rata-rata ketinggian sekitar 25 meter di atas permukaan laut.Kemiringan Kota
Serang berkisar antara 0 – 40%.
Tabel 1. Luas Wilayah menurut Ketinggian dari Permukaan Laut dan Wilayah
Pembangunan di Kota Serang (Ha), 2016
Wilayah Ketinggian dari Permukaan LautElevation (meter)
No
Pembangunan 0-3 3-25 25-100 100-500 500-1000 >1000
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Serang Barat - - 3.004 1.051 133 -
2 Serang Selatan - 2.866 - - - -
3 Serang Timur - 2.958 - - - -
4 Serang Utara 3.396 2.940 - - - -
5 Serang Tengah - 3.164 - 465 - -
Jumlah/Total 3.39 11.928 3.004 1.516 133 -
6
Sumber : BPS (Kota Serang Dalam Angka Tahun 2017)

2.1.3. Kondisi Geohidrologi dan Klimatologi


Secara geologis Kota Serang terdiri dari 3 (tiga) jenis batuan.Bagian terbesar
adalah jenis batuan pretertiary sediments dan batuan aluvial, selain itu terdapat sedikit
daerah termasuk batuan Young Quartenary Volcanic Products, yaitu pada bagian paling
selatan Kota Serang (di Desa Gelam). Keadaan tanah (soil) di Wilayah Kota Serang terdiri
dari 5 (lima) jenis, berdasarkan bahan induk penyusunnya yaitu: jenis podsolik merah,

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 5


jenis asosiasi podsolik kuning, dan hidromorf kelabu, regosol kelabu kekuningan, regosol
kelabu, jenis asosiasi latosol cokelat kemerahan, dan latosol coklat.

Tabel 2. Luas dan Sebaran Tanah di Kota Serang

No Kecamatan Alluvial Glei Latosol Regosol Podsolik


1 Serang 286 - - 543 1.759
2 Kasemen 3.802 - - 270 2.264
3 Taktakan 329 - - 3.641 818
4 Cipocok Jaya 348 - - 399 2.407
5 Curug 436 - - 188 4.336
6 Walantaka 403 - - 161 4.283
Jumlah 5.604 - - 5.202 15.867

Dari segi hidrologi, keadaan di Wilayah Kota Serang meliputi sistem air tanah dan
air permukaan.Sumber air yang berpotensi penting dan bermanfaat untuk pengairan di
Kota Serang adalah sungai Ciujung, anak sungainya berada di Kabupaten Serang, Lebak
dan Pandeglang; Sungai Cibanten berhulu di Kecamatan Ciomas (Kabupaten
Serang)Secara umum baik air tanah maupun air permukaan di Kota Serang tersedia cukup
memadai. Hal ini disebabkan wilayah Kota Serang berada di dataran rendah (cukup
berdekatan dengan pantai) dan memiliki curah hujan yang cukup, berkisar 1500 - 2000
mm/ tahun.Sepanjang tahun 2016, di KotaSerang terjadi 242 hari hujan denganrata-rata
curah hujan sebesar 151,07mm per bulan dan rata-rata suhu udarasebesar 27,5° Celcius.

Tabel 3. Rata – Rata Suhu dan Kelembeban Udara menurut Bulan di Kota Serang Tahun
2016
Suhu Udara (0C) Kelembaban udara (%)
Bulan
Maks Min Rata-rata Maks Min Rata-rata
Januari 32,8 24,6 28,1 98 54 82
Februari 32,0 24,5 27,5 98 60 85
Maret 32,4 24,8 27,9 97 57 85
April 32,9 25,0 28,1 97 59 84
Mei 32,6 24,7 28,1 97 57 84
Juni 32,5 23,8 27,3 97 57 84
Juli 32,3 23,6 27,2 97 53 84
Agustus 32,4 23,6 27,1 97 49 82
September 32,3 24,0 27,4 97 54 83
Bulan Suhu Udara (0C) Kelembaban udara (%)

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 6


Maks Min Rata-rata Maks Min Rata-rata
Oktober 31,8 24,3 27,2 97 53 84
November 32,2 24,3 27,8 97 57 83
Desember 31,4 24,5 27,2 97 59 83
Sumber : BPS (Kota Serang Dalam Angka Tahun 2017)

Berdasarkan Tabel 3, rata-rata suhu udara terendah adalah 23,6 0C terjadi pada
bulan Juli dan Agustus sedangkan suhu udara rata-rata tertinggi adalah 32,90C.
Kelembaban udaranya terendah di bulan Juli dan Oktober dengan kelembaban rata-rata
53%, dan kelembaban udara tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Februari dengan
kelembaban rata-rata 98 %.
Tabel 4. Rata-rata Udara, Kecepatan Angin dan Penyinaran Matahari, Hari Hujan dan
Curah Hujan Menurut Bulan di Kota Serang, 2016.
Tekanan Kecepatan Penyinaran Curah Hujan Hari
Bulan
Udara (mb) Angin (knot) Matahari (%) (mm3) Hujan
Januari 1010,5 1,8 55 125,9 19
Februari 1010,4 1,7 40 271,9 26
Maret 1010,4 1,5 60 228,8 23
April 1009,5 1,5 63 88,0 19
Mei 1009,0 1,4 58 143,3 18
Juni 1010,1 1,4 58 93,0 13
Juli 1009,6 1,4 70 134,8 16
Agustus 1009,8 1,4 66 86,6 16
September 1009,9 1,7 60 158,9 24
Oktober 1009,4 1,5 48 164,8 24
November 1009,2 1,3 41 138,0 22
Desember 1008,5 2,8 55 178,8 22
Sumber : BPS (Kota Serang Dalam Angka Tahun 2017)

Tekanan udara tertinggi terjadi di Bulan Januari dan tekanan udara yang terendah
terjadi di Bulan Desember. Kecepatan angin tertinggi terjadi di bulan Desember dan
kecepatan angin terendah terjadi pada Bulan November. Penyinaran Matahari tertinggi di
bulan Juli dan terendah di bulan Februari. Curah hujan tertinggi terjadi di Bulan Februari
dan Curah hujan terendah di bulan Agustus. Hari hujan tertinggi terjadi di bulan Februari
dan hari hujan terendah di Bulan Juni.

2.2. Administratif dan Kependudukan


Kota Serang terbentuk dan menjadi salah satu Kota di Propinsi Banten
berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 7


bulan Agustus tahun 2007 dan diresmikan menjadi Kota Serang pada tanggal 10
November tahun 2007. Secara administratif Kota Serang yang merupakan Ibukota
Provinsi Banten memiliki total luas wilayah sebesar 266,74 Km2. Luas wilayah tersebut
terbagi atas 66 kelurahan, yang termasuk dalam 6 (enam) Kecamatan, yakni Kecamatan
Serang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kecamatan Curug, Kecamatan Walantaka, Kecamatan
Taktakan dan Kecamatan Kasemen.

Tabel 5. Data Luas Wilayah, Kecamatan dan Kelurahan di Kota Serang


Luas Wilayah
No Kecamatan Kelurahan
(Km2)
Kemanisan, Pancalaksana, Tinggar, Cipete,
1 Curug 49,60 Curugmanis, Sukalaksana, Sukawana, Curug,
Sukajaya, dan Cilaku.
Nyapah, Lebakwangi, Cigoong, Tegalsari,
Pasuluhan, Pabuaran, Walantaka Pengampelan,
2 Walantaka 48,48
Pipitan, Kiara, Pageragung, Kalodran, Kepuren,
dan Teritih.
Gelam, Dalung, Tembong, Karundang, Cipocok
3 Cipocok Jaya 31,54
Jaya, Banjarsari, Banjaragung, dan Panancangan
Serang, Cipare, Sumur pecung, Cimuncang,
4 Serang 25,88 Kotabaru, Lontar baru, Kagungan, Lopang,
Unyur, Kaligandu, Terondol, dan Sukawana.
Cilowong, Sayar, Sepang, Pancur, Kalang Anyar,
5 Taktakan 47,88 Kuranji, Panggung Jati, Drangong, Taktakan,
Umbul Tengah, Lialang, dan Taman Baru
Kasemen, Warung Jaud, Mesjid Priyayi,
6 Kasemen 63,36 Bendung, Terumbu Sawah Luhur, Kilasah,
Margaluyu, Kasunyatan, dan Banten
Sumber : BPS (Kota Serang Dalam Angka Tahun 2017)

Penduduk Kota Serang pada tahun 2017 berjumlah 655.004 jiwa. (didata sampai
dengan bulan Januari 2017) dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 42.443 KK per
tahun 2016 (Jumlah KK Tahun 2016 dalam proses penyelesaian akhir pendata). Dari
jumlah KK per tahun 2016 tersebut, terdapat 39.672 KK yang bergerak pada sektor
pertanian atau 68,70 % dari jumlah KK Kota Serang. Oleh karenanya perlu adanya
pembinaan dalam rangka pembangunan dan pengembangan sektor pertanian kearah
yang lebih baik untuk peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian, yang
dapat mensejahterakan kehidupan petani dan daya beli petani terhadap barang dan jasa.

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 8


Tabel 6. Jumlah dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Penduduk di Kota
Serang Tahun 2016

No. Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Serang 114.426 110.231 224.657

2 Kasemen 49.354 45.706 95.063

3 Taktakan 46.044 43.263 89.307

4 Cipocok Jaya 54.048 51.436 105.484

5 Curug 26.157 24.359 50.516

6 Walantaka 45.774 44.206 89.980

Jumlah 335.803 319.201 655.004


Sumber : BPS (Kota Serang Dalam Angka Tahun 2017)

Tabel 7. Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga (KK), KK Petani KK Peternak, KK


Perkebunan/Kehutanan dan KK Perikanan di Kota Serang Tahun 2016

Jumlah
Jumlah Jumlah KK
No. Kecamatan KK KK KK
Penduduk KK Peterna Jumlah
Petani Hutbun Perikanan
k
1. Serang 224.657 41.869 1.063 - - - 1.063
2. Kasemen 95.063 18.150 4.289 260 - 1.098 23.797
3. Taktakan 89.307 21.445 7.808 493 920 - 9.221
4. Cipocok Jaya 105.484 60.018 7.547 - - - 7.547
5. Curug 50.516 14.896 8.676 - - - 8.676
6. Walantaka 89.980 23.214 7.389 1.755 203 11 7.389
Jumlah 655.004 179.592 36.77 2.508 1.123 1.109 57.693
2
Sumber : Dinas Pertanian dan BPS (Kota Serang Dalam Angka Tahun 2017)

2.3. Potensi Pertanian

2.3.1 Luas Baku Lahan Basah, Baku Lahan Kering Luas dan Lahan menurut Penggunaan
Kota Serang sebagai Ibu kota Provinsi Banten, merupakan suatu wilayah
perkotaan yang lebih menekankan kepada pengembangan pusat pemerintahan,

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 9


perdagangan, jasa, Pendidikan dan perumahan. Namun kondisi saat ini di wilayah –
wilayah yang akan dijadikan sesuai dengan peruntukkannya tersebut belum dapat di
realisasikan, dan masih merupakan lahan –lahan pertanian yang produktif (lahan basah
dan lahan kering) luas baku lahan basah / lahan sawah terdiri dari irigasi dan tadah hujan
sebesar 7.939 Ha. Luas lahan baku kering / lahan non sawah kurang lebih 15.308 Ha. Data
tersebut dapat dilihat pada tabel 8 dan tabel 9 dibawah ini.

Tabel 8. Luas Baku Lahan Basah / Lahan Sawah Kota Serang Tahun 2018
Baku Lahan Irigasi Irigasi Irigasi Irigasi Tadah
No Kecamatan Basah Teknis ½ Teknis Sederhana Desa/ Non Hujan
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) PU(Ha) (Ha)
1 Serang 396 - 70 - 156 170
2 Kasemen 3.855 3.022 - - - 833
3 Taktakan 835 - - - 22 813
4 Cipocok Jaya 625 350 21 - - 254
5 Curug 788 - - - 250 538
6 Walantaka 1.440 473 362 - 153 452
Jumlah 7.939 3.845 453 - 581 3.060
Sumber : Programa Kecamatan Tahun 2018

Perkebunan Kehutanan
Tegal /
Pekara (Ha) (Ha) Kolam / Sit Lain
No Kecamatan Ladang Jumlah
ngan Neg Swa Neg Tambak u nya
(Ha) Rakyat Rakyat
ara sta ara
1 Serang 95 117 1 213

2 Kasemen 332,15 1.317 5 30 854,85 121 2.660

3 Taktakan 764 2.089 1.262 239 575 4.929

4 Cipocok Jaya 1.316 873 114 43 19 171 2.536

5 Curug 546 1.705 268 194 2.721

6 Walantaka 482 1.225 411 96 34 1 2.249

Jumlah 3.535,15 7.326 2.060 602 908,85 1 867 15.308


Sumber : Programa Kecamatan Tahun 2018

Setiap tahunnya luas lahan sawah dan non sawah di bidang pertanian terus
mengalami penyusutan baik digunakan untuk pemukiman, industri dan lain – lain, hal ini
harus menjadi perhatian bagi pemangku kebijakan, untuk arah pembangunan pertanian
di Kota Serang, apakah sebagai daerah produsen atau menuju daerah agribisnis pasca
panen pertanian. Hal ini terlihat dari penyusutan yang signifikan dari tahun 2016 dengan
luas baku lahan sawah / lahan basah sebesar 8.350 Ha dan lahan kering / non sawah

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 10


sebesar 17. 592 Ha. Di tahun 2017 ini penggunaan lahan sawah berdasarkan realisasi
penanaman di Kota Serang dapat tergambarkan di tabel 10. Berikut ini

Tabel 10. Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kota Serang Tahun 2017
Realisasi Dalam Satu Tahun

Ditanami Padi Tidak ditanami padi Jumlah


No Penggunaan Lahan Ditanam
Satu ≥ Tiga i Tidak
dua kali
kali kali tanaman ditanami
lainnya apapun
1 2 3 4 5 6 7 8
1 LAHAN PERTANIAN            
1.1 Lahan Sawah            
  a. Irigasi - 4.391 450     4.841
  b. Tadah Hujan 1.370 1.613 115     3.098
c. Rawa Pasang
  Surut -         -
  d. Rawa Lebak            
Jumlah Lahan 1.37
6.004 565 - - 7.939
Sawah 0

2.3.2 Potensi Tanaman Pangan dan Hortikultura


Wilayah Pemerintah Kota Serang mempunyai keragaman potensi pertanian, yang
biasa dikembangkan atau di tingkatkan produksi dan produktivitasnya, seperti ; padi,
palawija, sayuran, buah-buahan, tanaman hias, tanaman perkebunan dan kelautan, serta
komoditas peternakan dan komoditas kelautan / perikanan. Penyebaran beberapa
komoditas tersebut dapat dilihat pada beberapa table dibawah ini menurut wilayah
masing – masing, tanaman pangan dan hortikultura.

Tabel 11. Luas Panen Padi Sawah dan Padi Ladang Kota Serang Tahun 2017 (Ha)
Kecamatan Padi Sawah Padi Ladang Jumlah
No
District Wet Land Paddy Dry Land Paddy Total
1 Serang 554,00 - 554,00
2 Kasemen 6.855,00 - 6.855,00
3 Taktakan 1.330,00 102,00 1.432,00
4 Cipocok Jaya 1.369,00 - 1.369,00
5 Curug 1.095,00 200,00 1.295,00
6 Walantaka 3.113,00 10,00 3.123,00

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 11


Jumlah 14.316,00 312,00 14.628,00
Tabel 12. Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Kota Serang Tahun 2017 (Ton)
Kecamatan Padi Sawah Padi Ladang Jumlah
No
District Wet Land Paddy Dry Land Paddy Total
1 Serang 2.362,80 - 2.362,80
2 Kasemen 43.697,6 - 43.697,6
3 Taktakan 8.100,00 526.5 8.626,50
4 Cipocok Jaya 8.468,00 - 8.468,00
5 Curug 9.141,00 6.400,00 15.541,00
6 Walantaka 22.350,00 208,00 22.558,00
Jumlah 63.715,81 9.175,5 82.032,31

Tabel 13. Luas Panen Tanaman Palawija Kota Serang Tahun 2017 (Ha)
Ketela Ketela Kacang
Kacang
N Kecamatan Jagung Pohon Rambat Hijau Kedelai
Tanah
o District Corn Cassav Sweet Smail Soybean
Peanuts
a Potatoes Green
1 Serang 2 - 2 - - -
2 Kasemen 39 7 3 3 99 41
3 Taktakan 240 35 22 1.475 105 -
4 Cipocok Jaya 22 67 37 10 - -
5 Curug 50 30 5 35 65 2
6 Walantaka 36 115 17 37 - 121
Jumlah 389 254 86 1.560 269 164

Tabel 14. Produksi Tanaman Palawija Kota Serang Tahun 2017 (Ton)
Ketela Kacang
Ketela Kacang
Kecamatan Jagung Rambat Hijau
No Pohon Tanah Kedelai
District Corn Sweet Smail
Cassava Peanuts Soybean
Potatoes Green
1 Serang 7,02 - 34,78 - - -
2 Kasemen 60 - 12 15 - -
3 Taktakan 4.8 950 287,52 2.665,3 50,5 -
4 Cipocok Jaya 3,2 1.407 740 10 - -
5 Curug 27,5 900,00 85,00 84,00 65,00 2,8
6 Walantaka 612 1.955 221 74 - 480
Jumlah 714,52 5.212,00 1.380,3 2.848,3 115,5 482,8

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 12


Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 13
Tabel 16. Luas Tanam – Tanaman Sayuran Kota Serang Tahun (Ha)
Bawang Daun Petai Kacang Kacang Cabe Labu Cabe
No Kecamatan Tomat Terung Buncis Ketimun Kangkung Bayam
Merah Bawang Sawi Panjang Merah Merah Siam Rawit
1. Serang
2. Kasemen
3. Taktakan
4. Cipocok Jaya
5. Curug
6. Walantaka
Jumlah

Tabel 17. Produksi Tanaman Sayuran Kota Serang Tahun (Kg)


Bawang Daun Petsai Kacang Kacang Cabe Labu Cabe
No. Kecamatan Tomat Terung Buncis Ketimun Kangkung Bayam
Merah Bawang Sawi Panjang Merah Merah Siam Rawit
1 Serang
2 Kasemen
3 Taktakan
4 Cipocok Jaya
5 Curug
6 Walantaka
Jumlah

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 14


Tabel 18. Banyaknya Pohon Tanaman Buah – buahan yang menghasilkan di Kota Serang Tahun 2017
Jeruk
Belimbi Duku / Jambu Jambu Pepa Mang Nan Nan Pisa Ramb Sala Saw Sirs Suk Mar Mang
No Kecamatan Alpukat Durian Siam / Jeruk
ng Langsat Biji Air ya ga gka as ng utan k o ak un kisa gis
Keprok
1 Serang
2 Kasemen
3 Taktakan
4 Cipocok Jaya
5 Curug
6 Walantaka
Jumlah

Tabel 19. Produksi Tanaman Buah – Buahan Kota Serang Tahun 2017

Duku/ Jeruk Ram


Alpuk Belimbi Jambu Jambu Pepa Man Nang Na Pisa Sir Suk Mark Man
No Kecamatan Langs Durian Siam/ Jeruk buta Salak Sawo
at ng Biji Air ya gga ka nas ng sak un isa ggis
at Keprok n
1 Serang
2 Kasemen
3 Taktakan
4 Cipocok Jaya
5 Curug
6 Walantaka
Jumlah

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 15


Tabel 20. Luas Panen Tanaman Obat – Obatan Kota Serang Tahun 2017 (m2)
No Kecamatan Jahe Kunyit Kencur Lempuyang TemuKunci Kapulaga Lengkuas Sambiloto Temu Lawak Keji Beling
1 Serang - - - - - - 40.000 - - -
2 Kasemen - - - - - - - - - -
3 Taktakan - - - - - - - - - -
4 Cipocok Jaya 14.000 14.000 12.000 - - - 900 - - -
5 Curug - - - - - - - - - -
6 Walantaka 10.400 900 400 10.000 - - 40.500 - - -
Jumlah 24.400 14.900 12.400 10.000 - - 81.400 - - -

Tabel 21. Produksi Tanaman Obat – Obatan Kota Serang Tahun 2017 (Kg)

No Kecamatan Jahe Kunyit Kencur Lempuyang Temu Kunci Kapulaga Lengkuas Sambiloto Temu Lawak Keji Beling
1. Serang - - - - - - 120 - - -
2. Kasemen - - - - - - - - - -
3. Taktakan - - - - - - - - - -
4. Cipocok Jaya 21.000 21.750 18.750 - - - 13.500 - - -
5. Curug - - - - - - - - - -
6. Walantaka 21 4,5 2 10 - - 45 - - -
Jumlah 21.021 21.754,5 18.752 10 - - 13.665 - - -

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 16


Tabel 22. Luas Tanam, Luas Panen, dan Produksi Tanaman Hias Kota Serang Tahun 2017

Luas Luas
Jumlah Satuan
No Jenis Tanaman Tanam Panen Lokasi Tanaman Produksi
Produksi Produksi
(Ha) (Ha)
1 Anggrek 22.765 6.765 6.765 Tangkai Cipocok Jaya
2 Anturium Bunga 1.316 316 316 Pohon Cipocok Jaya
3 Anyelir - - - - -
4 Gerbera (Herbras) - - - - -
5 Gladiol - - - - -
6 Heliconia - - - - -
(Pisang-pisangan)
7 Krisan - - - - -
8 Mawar 762 362 362 Tangkai Cipocok Jaya
9 Sedap Malam - - - - -
10 Dracena - - - - -
11 Melati 965 - - Kg Cipocok Jaya
12 Palem 5.623 - - Pohon Cipocok Jaya, Serang,
Taktakan
13 Aglaonema 1.465 30 45 Pohon Cipocok Jaya, Serang
14 Adenium(Kamboja 1.118 165 165 Pohon Cipocok Jaya, Serang
Jepang)
15 Euphorbia 1.541 225 225 Pohon Cipocok Jaya, Serang
16 Philodendron 240 - - Pohon Cipocok Jaya, Serang
17 Pakis 22 - - Pohon Cipocok Jaya, Serang
18 Monstera - - - Pohon Cipocok Jaya
19 Soka ( Ixora ) 25 - - Pohon -
20 Cordyline - - - - Cipocok Jaya
21 Diffenbahia - - - - -
22 Xansifera(Pedang- 460 - - Rumpun -
pedangan)
23 Anturium Daun 179 - - Pohon Cipocok Jaya, Serang
24 Caladium 38 - - Pohon Cipocok Jaya

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 17


2.4 Data Usaha Tani
Tabel 23. Pencapaian Luas Tanam, Panen, Produksi dan produktivitas Tanaman Pangan
dan Hortikutura
Luas Tanam Luas Panen Provitas / ha
No Komoditas Produksi (ton)
(Ha) (Ha) (kwt)
1 Padi sawah
2 Padi gogo
3 Jagung
4 Kedele
5 Ubi kayu
6 Ubu jalar
7 Kacang Tanah
8 Kacang panjang 48 48 51 244,8
9 Timun 18 18 109 196,52
10 Cabe Merah 16,5 16,5 25 4,125
11 Cabe Rawit 4,50 4,50 23 10,35
12 Terong 16 16 110 176
13 Tomat 3 3 70 21
14 Sawi 7,5 7,5 92 69
15 Kangkung 7 7 81 56,7

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 18


Tabel 24. Perkembangan Luas Areal Tanaman Tahunan
Luas Areal PR/PBS/PBN (Ha)
No Jenis Komoditas
TBM TM TR/TTM Jumlah Keterangan
1 Aren 11,00 17,75 9,00 37,75
2 Cengkeh 15,00 12,00 12,00 39,00
3 Kelapa Dalam 104,24 513,15 207,50 824,89
4 Kopi - 32,00 - 32,00
5 Kakao 47,03 58,00 - 105,03
6 Kapok - - - -
7 Lada - 18,24 - 18,24
8 Jarak - - - -
9 Panili - - - -
10 Pandan - - - -
11 Jambu Mete - - - -
12 Kemiri - - - -
13 Kapolaga - - - -
14 Pala - - - -
15 Kumis Kucing - - - -
16 Pinang - - - -
17 Karet 3,00 - - 3,00
JUMLAH 180,27 651,14 228,50 1059,91

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 19


Tabel 25. Perkembangan Luas Areal Tanaman Perkebunan Semusim
Luas Areal PR/PBS/PBN (Ha) Keterangan
No Jenis Komoditas
Luas Tanaman Luas Panen
1 Tembakau - -
2 Rosela - -
3 Kenaf - -
4 Jute - -
5 Tebu lahan kering - -
6 Tebu lahan basah 10,00 -
7 Akar wangi - -
8 Sereh wangi - -
9 Kapas - -
10 Nilam - -
11 Rami - -
12 Jarak kepyar - -
13 Wijen - -
14 Agave - -
15 Abaka - -
Jumlah 10,00 -

Tabel 26. Perkembangan Produksi PR/PBS/PBN


Produktivitas Produksi Wujud Harga Rata-Rata
No Jenis Komoditas Ket.
(Kg/ha) (Ton) Produksi ( Rp/kg)
1 Aren 377,52 377,52 Gula Merah 13.000,00
2 Cengkeh 160,30 160,30 Biji kering -
3 Kelapa Dalam 2.040,89 2.040,89 Kopra 3.000,00
4 Kopi 529,53 529,53 Biji kering 17.000,00
5 Kakao 1.022,76 1.022,76 Biji kering 28.000,00
6 Kapok - - - -
7 Lada 388,71 388,71 Biji kering 85.000,00
8 Jarak - - - -  
9 Panili - - - -  
10 Pandan - - - -  
11 Jambu Mete - - - -  
12 Kemiri - - - -  
13 Kapolaga - - - -  
14 Pala - - - -  
17 Karet - - - -  

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 20


2.5 Perikanan

Tabel 27. Data Kelompok Kelautan dan perikanan Kota Serang 2017

Pengolahan /
No Kecamatan Tangkap Budidaya Jumlah
Pemasar

1 Serang 0 15 36 51

2 Cipocok 0 15 11 26

3 Taktakan 0 10 2 12

4 Walantaka 0 8 3 11

5 Curug 0 27 7 34

6 Kasemen 92 52 40 184

Jumlah 92 127 99 318

2.5 Perikanan

Tabel 28. Rumah Tangga Perikanan 2017


Tabel
: 5.4.5
BANYAKNYA RUMAH TANGGA PERIKANAN MENURUT JENIS PERIKANAN
Table DI KOTA SERANG TAHUN 2015
Number of Fishery Housholds by Type of Catching and Breeding
in Serang Municipality, 2015

PENANGKAPAN / Catching
PERAIRAN UMUM
BUDIDAYA / Fish Culture
KECAMATAN District DI LAUT On Public Waters
On Marine SUNGAI RAWA/DANAU TAMBAK KOLAM SAWAH LAUT
River Swamp/Lak e Fishpond Waterpond Paddy Field Marine
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

CURUG - - - - 253 - -

WALANTAKA - - - - 97 - -

CIPOCOK JAYA - - - - 170 - -

SERANG - - - - 154 - -

TAKTAKAN - - - - 42 - -

KASEMEN 581 14 - 476 286 - 52

2015 581 14 - 476 1.002 - 52


SERANG Municipality
2014 487 - - 315 940 - 50

Sumber : Dinas Pertanian Kota Serang


Source : Agriculture Service of Serang Municipality

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 21


Tabel 29.PRODUKSI IKAN MENURUT TEMPAT PENANGKAPAN /BUDIDAYA 2016

Tabel
: 5.4.1
PRODUKSI IKAN MENURUT TEMPAT PENANGKAPAN/BUDI DAYA
Table DI KOTA SERANG TAHUN 2015 (TON)
Number of Fish Production by Type of Catching and Breeding
in Serang Municipality, 2015 (Ton)

PENANGKAPAN / Catching
PERAIRAN UMUM
KECAMATAN BUDIDAYA / Fish Culture
DI LAUT On Public Waters
District
On Marine SUNGAI RAWA/DANAU TAMBAK KOLAM SAWAH LAUT
River Swamp/Lak e Fishpond Waterpond Paddy Field Marine
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

CURUG - - - - 109,78 - -

WALANTAKA - - - - 36,49 - -

CIPOCOK JAYA - - - - 128,00 - -

SERANG - - - - 80,38 - -

TAKTAKAN - - - - 16,02 - -

KASEMEN 1.892,91 2,29 - 711,16 128,63 - 905,15

2015 1.892,91 2,29 - 711,16 499,3 - 905,15


SERANG Municipality
2014 2.458,00 - - 750,79 384,20 - 681,93

Sumber : Dinas Pertanian Kota Serang


Source : Agriculture Service of Serang Municipality
Tabel 30. NILAI PRODUKSI IKAN MENURUT TEMPAT PENANGKAPAN/BUDIDAYA
Tabel
: 5.4.2
NILAI PRODUKSI IKAN MENURUT TEMPAT PENANGKAPAN/BUDI DAYA
Table DI KOTA SERANG TAHUN 2015 (JUTAAN Rp.)
Value of Fish Production by Type of Catching and Breeding
in Serang Municipality, 2015 (Millions Rp.)

PENANGKAPAN / Catching
PERAIRAN UMUM
KECAMATAN BUDIDAYA / Fish Culture
DI LAUT On Public Waters
District
On Marine SUNGAI RAWA/DANAU TAMBAK KOLAM SAWAH LAUT
River Swamp/Lak e Fishpond Waterpond Paddy Field Marine
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

CURUG - - - - 1.942,060 - -

WALANTAKA - - - - 645,000 - -

CIPOCOK JAYA - - - - 2.264,560 - -

SERANG - - - - 1.421,650 - -

TAKTAKAN - - - - 282,740 - -

KASEMEN 29.304,00 0,66 - 14.812,42 2.279,580 - 6.069,25

2015 29.304,00 0,66 - 14.812,42 8.835,590 - 6.069,25


SERANG Municipality
2014 36.870,00 - - 15.564,75 6.331,10 - 3.697,89

Sumber : Dinas Pertanian Kota Serang


Source : Agriculture Service of Serang Municipality

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 22


Tabel 31.BANYAKNYA UNIT PENANGKAPAN IKAN MENURUT JENIS 2016
Tabel
: 5.4.3
BANYAKNYA UNIT PENANGKAPAN IKAN MENURUT JENIS
Table DI KOTA SERANG TAHUN 2015
Number of Marine Fisheris Catching By Kind
in Serang Municipality, 2015

JARING / Seine
PUKAT BAGAN
JARING LAINNYA BAGAN
PAYANG DOGOL PANTAI TRAMEL TANCAP LAINNYA JUMLAH
KECAMATAN District HANYUT KLITIK (Jaring PERAHU
Large Net Trawl Coast NET Fixed Others Total
Lose Tick le Angkat) Boat Trap
Trap Trap
Seine Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

CURUG - - - - - - - - - - -

WALANTAKA - - - - - - - - - - -

CIPOCOK JAYA - - - - - - - - - - -

SERANG - - - - - - - - - - -

TAKTAKAN - - - - - - - - - - -

KASEMEN 6 46 - 67 122 - - 71 4 265 581

2015 6 46 - 67 122 - - 71 4 265 581


SERANG Municipality
2014 29 44 - 15 132 - - 43 19 585 867

Sumber : Dinas Pertanian Kota Serang


Source : Agriculture Service of Serang Municipality

Tabel 32. Banyaknya Perahu/Kapal Penangkapan Ikan Menurut Jenis 2016


Tabel
: 5.4.4
BANYAKNYA PERAHU/KAPAL PENANGKAPAN IKAN MENURUT JENIS
Table DI KOTA SERANG TAHUN 2015 (UNIT)
Number of Fisheris Boat By Kind
in Serang Municipality, 2015 (Unit)

PERAHU PERAHU MOTOR


JUKUNG
LAYAR KECIL LAYAR BESAR TEMPEL KAPAL MOTOR LAINNYA JUMLAH
KECAMATAN District Unmotorized
Small Sailing Large Sailing Out Board In Board Motor Others Total
Boat
Boat Boat Motor

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

CURUG - - - - - - -

WALANTAKA - - - - - - -

CIPOCOK JAYA - - - - - - -

SERANG - - - - - - -

TAKTAKAN - - - - - - -

KASEMEN - - - 464 117 - 581

2015 - - - 464 117 - 581


SERANG Municipality
2014 - - - 303 256 - 559

Sumber : Dinas Pertanian Kota Serang


Source : Agriculture Service of Serang Municipality

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 23


2.6 Perternakan

Tabel 33.POPULASI TERNAK MENURUT JENIS TERNAK TAHUN 2016

KECAMATAN SAPI SAPI KERBAU KUDA KAMBING DOMBA


District POTONG PERAH Buffalo Horse Goat Sheep
      Cow Milk Cow        
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
  SERANG   33 1 232 - 1.028 385

  KASEMEN   6 - 1,769 4,114 4,747


4
  WALANTAKA 19 - 641 2 3,646 2,537
  CURUG   1,212 18 743 -
8,268 4,145
  CIPOCOK JAYA 5 - 495 4
5,620 2,740
  TAKTAKAN - - 1,296 -
7,643 5,620
2016 1,255 19 4,878 7 34,544 26,405
SERANG
Municipality 1,048 18 4,957 9
2015 35,750 27,465

Tabel 34.POPULASI TERNAK UNGGAS MENURUT JENIS TERNAK 2016

      AYAM RAS Purebred Chicken    


AYAM
KECAMATAN BIBIT Pledgling Stock FINAL STOCK BURAS ITIK
District Local
PEDAGING PETELUR PEDAGING PETELUR Chicken Duck
Laying Laying
      Broiler Pullet Broiler Pullet    
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
SERAN 18,60
    - - - 20,287 3,160
G 0
75,00 58, 7,
  KASEMEN - - -
0 750 600
  WALANTAKA 363.956 - 363.956 - 16,240 30,638
320,50 485,66 103,
  CURUG   - -
0 0 900 970
98,50 111,60 123,
  CIPOCOK JAYA - -
0 0 800 470

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 24


324,80 165,
  TAKTAKAN - - -
0 800 960
201 98,50 485,66 510, 12,
SERANG - 962,800
6 0 0 240 540
Municipality

Tabel 35. POPULASI TERNAK MENURUT JENIS TERNAK


    AWAL MUTASI / Mutation AKHIR
KELAHIRA KEMATIA MASU KELUA TAHU
JENIS TERNAK TAHUN N N K DIPOTONG R N
Kind of Beginnin Slaughtere End
Livestock g Birth Death In d Out Year
    Year          
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
SAPI
POTONG
1. 1,048 21 13 14,670 7,234 7,237 1,255
Cattle
Cow
SAPI
2. PERAH 18 6 0 0 1 4 19
Dairy Cow
KERBAU
3. 4,957 232 19 6,134 1,047 5,379 4,878
Buffalo
KUDA
4. 9 0 0 1 0 3 7
Horse
KAMBING
5. 35,750 6,897 384 5,478 8,498 4,689 34,554
Goat
DOMBA
6. 27,465 4,870 342 23,654 12,472 16,770 26,405
Sheep

Tabel 36. POPULASI TERNAK UNGGAS MENURUT JENIS DAN MUTASI

    AWAL MUTASI / Mutation AKHIR


KELAHIRA KEMATIA MASU KELUA
JENIS TERNAK TAHUN N N K DIPOTONG R TAHUN
Kind of Beginnin Slaughtere End
Livestock g Birth Death In d Out Year
    Year          
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
SAPI
1. POTONG 1,048 21 13 14,670 7,234 7,237 1,255
Cattle Cow
2. SAPI PERAH 18 6 0 0 1 4 19

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 25


Dairy Cow
KERBAU
3. 4,957 232 19 6,134 1,047 5,379 4,878
Buffalo
KUDA
4. 9 0 0 1 0 3 7
Horse
KAMBING
5. 35,750 6,897 384 5,478 8,498 4,689 34,554
Goat
DOMBA
6. 27,465 4,870 342 23,654 12,472 16,770 26,405
Sheep

Tabel 37.POPULASI TERNAK UNGGAS MENURUT JENIS DAN MUTASI


    AWAL DAYA   MUTASI / Mutation AKHIR
JENIS UNGGAS TAHUN TETAS KEMATIAN MASUK DIPOTONG KELUAR TAHUN
Beginnin Hatchabilit Slaughtere
Kind of Poultry g y Death In d Out End Year
    Year          
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
AYAM
1
BURAS 509,082 210,245 67,650 173,678 213,478 101,637 510,240
.
Local Hen
AYAM RAS
2
PEDAGING 1,089,200 0 98,760 11,840,000 11,221,860 645,780 962,800
.
Broiler
AYAM RAS
3 PETELUR
516,660 0 3,670 460,700 76,000 387,450 510,240
. Laying
Pullet
4 ITIK
12,927 18,140 6,210 47,500 38,617 21,200 12,540
. Duck

Tabel 38.PRODUKSI DAGING, TELUR, SUSU DAN KULIT MENURUT JENIS TERNAK

JENIS TERNAK DAGING TELUR SUSU KULIT


Kind of Livestock Meat Egg Milk Leather
      ( Kg) (Kg) (Liter) (Lembar/Sheet)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 SAPI POTONG
1,701,437 - - 7,234
  Cattle Cow
2 SAPI PERAH
- - 17,200 -
  Dairy Cow
3 KERBAU
157,050 - - 1,047
  Buffalo
4 KUDA - - - -

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 26


  Horse
5 KAMBING
169,960 - - 8,498
  Goat
6 DOMBA
311,800 - - 12,472
  Sheep
7 AYAM BURAS
123,817 77,928 - -
  Local Hen
AYAM RAS
8 PEDAGING 8,977,488 - - -
  Broiler
AYAM RAS
9 PETELUR 91,200 5,612,640 - -
  Laying Pullet
10 ITIK
30,894 8,787 - -
  Ducks

2.7 Kehutanan dan Perkebunan

Tabel 39. Rekapitulasi Data Luas Areal Komoditas Perkebunan (Tanaman Tahunan)
Perkembangan Luas Areal Tanaman Tahunan
Komoditas : Aren
Luas Areal Perkebunan Rakyat (Ha)
No Kecamatan Keteranga
Tbm Tm Tr/ Ttm Jumlah
n
1 2 3 4 5 6 7
1 Serang - 0.82 - 0.82
2 Cipocok Jaya 3.00 2.43 2.80 8.23
3 Taktakan 4.00 4.30 1.00 9.30
4 Kasemen - - - -
5 Curug 4.00 9.00 2.00 15.00
6 Walantaka - 1.20 2.00 3.20
Jumlah 11.00 17.75 7.80 36.55

Tabel 40. Rekapitulasi Data Luas Areal Komoditas Perkebunan (Tanaman Tahunan)
Perkembangan Luas Areal Tanaman Tahunan
Komoditas Cengkeh
Luas Areal Perkebunan Rakyat (Ha)
No Kecamatan
Tbm Tm Tr/ Ttm Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
1 Serang - - - -  
2 Cipocok Jaya - 5.00 2.00 7.00  
3 Taktakan 7.00 - - 7.00  
4 Kasemen - - - -  

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 27


5 Curug 5.00 4.00 8.00 17.00  
6 Walantaka 3.00 3.00 2.00 8.00  
Jumlah 15.00 12.00 12.00 39.00  

Tabel 41. Rekapitulasi Data Luas Areal Komoditas Perkebunan (Tanaman Tahunan)
Perkembangan Luas Areal Tanaman Tahunan
Komoditas Kelapa Dalam
Luas Areal Perkebunan Rakyat (Ha)
No Kecamatan
Tbm Tm Tr/ Ttm Jumlah Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

1 Serang 11.00 10.00 - 21.00

2 Cipocok Jaya 29.00 55.00 - 84.00

3 Taktakan 34.44 157.15 173.50 365.09

4 Kasemen 19.00 150.00 - 169.00

5 Curug 12.00 66.00 24.00 102.00

6 Walantaka 10.00 75.00 - 85.00

Jumlah 115,44 513,15 197,50 826,09

Tabel 42. Rekapitulasi Luas Areal Komoditas Perkebunan (Tanaman Tahunan) Perkembangan
Luas Areal Tanaman Tahunan
Komoditas : Kopi
Luas Areal Pr/Pbs/Pbn (Ha)
No Kecamatan
Tbm Tm Tr/Ttm Jumlah Keterangan
1 Serang - - - -  
2 Cipocok Jaya - 4,00 - 4,00  
3 Taktakan - 8,00 - 8,00  
4 Kasemen - - - -  
5 Curug - 15,00 - 15,00

6 Walantaka - 5,00 - 5,00

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 28


Jumlah - 32,00 - 32,00

Tabel 43. Rekapitulasi Luas Areal Komoditas Perkebunan (Tanaman Tahunan) Perkembangan Luas
Areal Tanaman Tahunan
Komoditas Kakao
Luas Areal PR/PBS/PBN (Ha)
No Kecamatan
TBM TM TR/TTM JUMLAH KET
1 Serang 0.18 - - 0.18
2 Cipocok Jaya 0.36 7.00 - 7.36
3 Taktakan 60.62 20.00 - 80.62
4 Kasemen - - - -
5 Curug 0.27 17.00 - 17.27
6 Walantaka 4.00 14.00 - 18.00
Jumlah 65.43 58.00 - 123.43

Tabel 44. Rekapitulasi Luas Areal Komoditas Perkebunan (Tanaman Tahunan)


Perkembangan Luas Areal Tanaman Tahunan
Komoditas Lada

N Luas Areal PR/PBS/PBN (Ha)


Kecamatan
o TBM TM TR/TTM JUMLAH KET.
1 Serang - - - -

2 Cipocok Jaya - 3.00 - 3.00

3 Taktakan 2.00 12.24 - 14.24

4 Kasemen - - - -

5 Curug - 1.00 - 1.00

6 Walantaka - 2.00 - 2.00

Jumlah 2.00 18.24 - 20.24

Tabel 45. Rekapitulasi Luas Areal Komoditas Perkebunan (Tanaman Tahunan) Perkembangan
Luas Areal Tanaman Tahunan
Komoditas Karet
Luas Areal PR/PBS/PBN (Ha)
No Kecamatan
TBM TM TR/TTM JUMLAH KET.

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 29


1 Serang - - - -
2 Cipocok Jaya - - - -
3 Taktakan - - - -
4 Kasemen - - - -
5 Curug 3,00 - - 3,00
6 Walantaka - - - -
Jumlah 3,00 - - 3,00

Tabel 46. Rekapitulasi Data Luas Areal Komoditas Perkebunan (Tanaman Semusim)MONEV
DATA STATISTIK KOMODITAS PERKEBUNAN
Perkembangan Luas Areal Tanaman Semusim
Luas Areal PR/PBS/PBN (Ha) Keterangan
No Jenis Komoditas
Luas Tanaman Luas Panen
1 2 3 4 5
1 Tembakau - -
2 Rosela - -
3 Kenaf - -
4 Jute - -
5 Tebu lahan kering - -
6 Tebu lahan basah 10,00 -
7 Akar wangi - -
8 Sereh wangi - -
9 Kapas - -
10 Nilam - -
11 Rami - -
12 Jarak kepyar - -
13 Wijen - -
14 Agave - -
15 Abaka - -
Jumlah 10,00 -

Tabel 47. Rekapitulasi Data Produksi Komoditas PerkebunanPerkembangan Produks


PR/PBS/PBN
Komoditas Aren
Produksi Produktivitas Wujud Harga
No Kecamatan Rata-rata Keterangan
(Ton) Kg/Ha) Produksi
(Rp/Kg)
1 2 3 4 5 6 7
1 Serang 0,572 699,00 - -
2 Cipocok Jaya 1,92 790,00 - -
3 Taktakan 0,98 230,00 - -

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 30


4 Kasemen - - - -
5 Curug 2,34 226,06 - -
6 Walantaka 0,89 749,50 - -
Jumlah 6,702 2.694,56 - -

Tabel 48. Rekapitulasi Data Produksi Komoditas PerkebunanPerkembangan Produksi


PR/PBS/PBN
Komoditas Cengkeh
Produksi Produktivitas Wujud Harga
No Kecamatan
(Ton) Kg/Ha) Produksi Rata-rata(Rp/Kg) Ket.
1 2 3 4 5 6 7
1 Serang - - - -
2 Cipocok Jaya 0,650 130.000 BUNGA KERING 120.000
3 Taktakan - - - -
4 Kasemen - - - -
5 Curug 0,768 192,0 Biji kering -
6 Walantaka 1,155 200,0 Biji kering -
Jumlah 2,573 130.392 120.000

Tabel 49. Rekapitulasi Data Produksi Komoditas PerkebunanPerkembangan Produksi


PR/PBS/PBN
Komoditas Kelapa
Produksi Produktivitas Wujud Harga
No Kecamatan Ket.
(Ton) Kg/Ha) Produksi Rata-rata (Rp/Kg)
1 2 3 4 5 6 7
1 Serang 23,22 1225,41 Kopra 3500/kg
2 Cipocok Jaya 19,25 350 Kopra 4000/kg
3 Taktakan 317,05 951,00 Kopra 3500/kg
4 Kasemen 302,70 1860,00 Kopra 3500/kg
5 Curug 179,10 2368,00 Kopra 3500/kg
6 Walantaka 221 2.946,67 Kopra 3500/kg
Jumlah 1047,27 2040,87

Tabel 50. Rekapitulasi Data Produksi Komoditas PerkebunanPerkembangan Produksi PR/PBS/PB


Komoditas Kopi
Harga
Produksi Produktivitas Wujud
No Kecamatan Rata-rata Ket.
(Ton) Kg/Ha) Produksi
(Rp/Kg)
1 2 3 4 5 6 7

1 Serang - - - -

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 31


2 Cipocok Jaya 2,24 560,00 18.000

3 Taktakan 4,02 503,00 - 17.000

4 Kasemen - - - -

5 Curug 7,67 511,00 - 17.000

6 Walantaka 4,35 870 - 17.000

Jumlah 18,28 2.444 69.000

Tabel 51. Rekapitulasi Data Produksi Komoditas PerkebunanPerkembangan Produksi


PR/PBS/PBN
Komoditas Kakao : 2016
Produksi Produktivitas Wujud Harga
No Kecamatan Ket
(Ton) Kg/Ha) Produksi Rata-rata(Rp/Kg)
1 2 3 4 5 6 7
1 Serang - - - -
2 Cipocok Jaya 8,40 1200 Biji Kering 22.000
3 Taktakan 22,70 1.135,00 Biji kering 26.000
4 Kasemen - - - -
5 Curug - - - -
6 Walantaka 15,05 802,75 Biji Kering 28.000 – 30.000
Jumlah 42,15 3.137,75

Tabel 52. Rekapitulasi Data Produksi Komoditas PerkebunanPerkembangan Produksi


PR/PBS/PBN
Komoditas Lada
Produksi Produktivitas Wujud Harga
No Kecamatan Rata- Ket.
(Ton) Kg/Ha) Produksi
rata(Rp/Kg)
1 2 3 4 5 6 7
1. Serang - - - -
2. Cipocok Jaya 0,93 310,00 Lada Putih 90.000
3. Taktakan 5,03 412,00 - -
4. Kasemen - - - -
5. Curug 0,23 227,00 - -
90.000 –
6. Walantaka 1,82 910 Lada Putih
120.000
Jumlah 8,01 1.859

Tabel 53. Rekapitulasi Data Produksi Komoditas PerkebunanPerkembangan Produksi


PR/PBS/PBN

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 32


Komoditas Karet
Produktivita
Produksi Wujud Harga
s
No Kecamatan Ket.
Rata-rata
(Ton) Kg/Ha) Produksi
(Rp/Kg)
1 2 3 4 5 6 7
1 Serang - - - -
2 Cipocok Jaya - - -
3 Taktakan - - - -
4 Kasemen - - - -
5 Curug - - - -
6 Walantaka - - - -
Jumlah - - - -

Tabel 54 . Kondisi Hutan dan Lahan Kritis Kota Serang Tahun 2016

Lahan
Luas Hutan ( Ha )
Kritis ( Ha )
No Kecamatan Suaka
Rakyat Negara Mangrove
Margasatwa
1 Serang - - - - -
2 Kasemen - - - - -
3 Taktakan 239 - - - -
4 Cipocok Jaya - - - - -
5 Curug - - - - -
6 Walantaka 96 - - - -
Jumlah 239 - - - -

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 33


Taabel 55. Jumlah Alat Pengolahan Tanah di Kota Serang Tahun 2017
Jenis Alat yang dimiliki

No Kecamatan Cangkul Bajak Garu Garpu Traktor Pompa Air Sabit Bergerigi

Swadaya Bantuan Swadaya Bantuan Swadaya Bantuan Swadaya Bantuan Swadaya Bantuan Swadaya Bantuan Swadaya Bantuan
1. Serang - - - - 32 21 10
2. Kasemen 7.572 426 424 213 90 39 5.303
3. Taktakan 8.790 1.116 594 - - 8 2.055
4. Cipocok Jaya 2.440 105 207 117 17 26 197

5. Curug 8.677 839 839 216 17 16 289


6. Walantaka 9.016 770 424 70 24 114 26 282
 Jumlah : 36.495 3.256 2.488 546 226 24 224 26 8.136

Tabel. 56 Jenis Alat Pengolahan Hasil (Panen dan Pasca Panen) di Kota Serang Tahun 2017
Jumlah Alat Yang Dimiliki
No Kecamatan Treser Huller Drayer Lantai Jemur Gilingan Tepung Pipilan Jagung Ket
Swadaya Bantuan Swadaya Bantuan Swadaya Bantuan Swadaya Bantuan Swadaya Bantuan Swadaya Bantuan
1 Serang 4 4 - - - -  
2. Kasemen 22 106 9 106 25  
3. Taktakan 10 10 3  
4. Cipocok Jaya 4 21 - - 24 3
5. Curug 2 17 2 1 9 1  
6. Walantaka 20 6 37 3 - - 30 3 - - - -  
Jumlah : 52 6 195 3 11 - 171 3 40 1  

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 34


Tabel 57. Alat Proteksi Tanaman di Kota Serang Tahun 2017

Jumlah Alat Yang Dimiliki


No Kecamatan Sprayer Mistblower Motor Stik Emposa Lain- Ket.
Sprayer Sprayer n lain
1 Serang 63
2. Kasemen 688 81
3. Taktakan 102
4. Cipocok Jaya 64
5. Curug 83
6. Walantaka 274 1 - - 20
Jumlah 1.274 1 101

e. Sumber Daya Manusia

Potensi manusia yang ada di wilayah Pemerintah Kota Serang Seperti yang telah
disebutkan diatas perlu dikelola dan ditangani secara professional untuk meningkatkan
produksi dan produktivitas komoditas pertanian, serta meningkatkan pemanfaatan lahan
sesuai dengan peruntukkannya, sehingga lahan lebih optimal dalam penggunaannya.
Namun, upaya tersebut harus didukung dengan sumber daya manusia yang berwawasan
ilmu pengetahuan dan terampil si sector pertanian secara global.

Pembinaan terhadap petani oleh petugas pertanian merupakan modal dasar bagi
keberlanjutan usahatanI yang dilakukan oleh petani, sehingga lebih berdaya, inovatif dan
menguntungkan. Pembinaan tersebut harus lebih insentif untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan tentang pertanian atau yang serumpun dengan sektor pertanian, agar
mereka berinisiatif, mau dan mampu melakukan sendiri usahatani yang lebih produktif.

Untuk dapat melakukan pembinaan yang dimaksud, diperlukan petugas/ tenaga


pertanian (Penyuluh Pertanian) sebagai mediator dalam menyampaikan informasi/ ilmu
pengetahuan tentang pertanian agar dapat diterima dan diserap oleh petani dengan cepat.

Petugas pertanian yang ada di wilayah Kota Serang dalam lingkup Dinas Pertanian Kota Serang,
khususnya tingkat lapangan ( Kecamatan ), antara lain :Petugas Pertanian

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 35


Tabel 58. Jumlah Petugas Pertanian di Tingkat Lapangan Masing – masing Wilayah Kota Serang
Tahun 2017

PENDIDIKAN PENDIDIKAN
Kepal
KTU
No Kecamatan a PPL POPT JML S2 S1 D3 SLTA JML
UPT
UPT
1 Serang 1 1 1 1 4 1 3 - - 4
2 Kasemen 1 1 3 1 6 1 3 1 1 6
3 Taktakan 1 1 1 1 4 1 2 - 1 4
4 Cipocok Jaya - 1 1 1 3 - 1 1 1 3
5 Curug - 1 1 1 3 - 2 - 1 3
6 Walantaka 1 1 1 1 4 - 4 - - 4
Jumlah 4 6 8 6 24 3 15 2 4 24

Kepala Keluarga Petani/ Peternak/ Pekebun/ Perikanan

Seperti telah disebutkan pada tabel 4 diatas bahwa jumlah penduduk Kota Serang pada Tahun 2017
adalah 583.712 jiwa. Dari jumlah penduduktersebut terdapat 231.118Kepala Keluarga (KK), dan
kurang lebih 75 % dari 231.118 KK tersebut yang bergerak di sektor pertanian. Hal ini berarti bahwa
sektor pertanian masih memegang peranan penting di wilayah Pemerintahan Kota Serang, sehingga
perlu adanya pembinaan dalam rangka pembangunan dan pengembangan sektor pertanian kearah
yang lebih baik berupa peningkatan produksi dan produktivitas, yang dapat mensejahterakan
kehidupan petani dan daya beli petani terhadap barang dan jasa. Pada tabel 4 dapat dilihat
komposisi perbandingan jumlah penduduk, Kepala Keluarga (KK), dan kepala keluarga yang
bergerak di sektor pertanian atau sektor lain yang serumpun dengan sektor pertanian.

Tabel 59 . Jumlah Penduduk, Kepala Keluarga (KK), KK Tani, KK Ternak,KK Kebun, KK Ikan di Kota
Serang Tahun 2017

Jumlah Jumlah Jumlah (Orang)


NO KECAMAT AN
Penduduk KK KK T ani KK KK KK Ikan Jumlah %
1 . Serang 241.081 41.840 769 T ernak
837 Kebun
125 280 2.011 4,81
2 . Kasemen 92.290 18.150 4.289 2.695 175 1.751 8.910 49,09
3 . Walantaka 85.711 23.214 5.420 1.755 203 11 7.389 31,83
4 . Curug 54.601 10.353 2.367 2.071 750 91 5.279 50,99
5 . Cipocok Jaya
8 2.892 19.151 990 1.915 265 277 3.447 18,00
6 . T akt akan 86.501 17.068 1.416 2.560 875 15 4.866 28,51
JUMLAH 643.076 ##### 15.251 11.833 2.393 2.425 31.902 24,58

Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani

Kelompok Tani adalah kumpulan petani/ ternak/ pekebun/ yang dibentuk atas dasar kesamaan
kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan( sosial, ekonomi, sumber daya ) dan keakraban untuk
meningkatkan dan mengembangkan usaha. Definisi kelompok tani tersebut tidak mencakup

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 36


terhadap sektor kehutanan dan perikanan, karena bukan dalam satu Kementerian Pertanian.Tetapi
pada intinya definisi tersebut dapat mencakup kepada sektor kehutanan dan perikanan. Sedangkan
Gapoktan adalah Gabungan dari beberapa kelompok tani dalam suatu wilayah ( Keluraha/ Desa ).

Jumlah Kelompok Tani yang ada di Kota Serang adalah sebanyak 403 kelompok, dan peternakan,
pekebunan, kehutanan dan kelautan). Data kelompok tani dan gapoktan dapat dilihat pada tabel 54
dan 55 berikut ini ;

Tabel 60. Jumlah Kelompok Tani Kota Serang Tahun 2017

Kelas Kelompok Tani

No Kecamatan Pemula Lanjut Madya Utama Jumlah

1 Serang 4 7 3 2 16
2 Kasemen 23 20 19 25 85
3 Taktakan 23 44 13 2 82
4 Cipocok Jaya 2 13 9 2 26
5 Curug 30 24 14 2 70
6 Walantaka 44 11 - 7 62
Jumlah 224 119 58 38 341

Tabel 61 . Jumlah Gapoktan Kota Serang Tahun 2017

BLM PUAP
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
No Kecamatan Jumlah Jumlah
2008 2009 2010 2011 2012
Gapoktan
1 Serang 12 1 2 5 1 - 9
2 Kasemen 10 10 0 - - - 10
3 Taktakan 12 3 6 3 - - 12
4 Cipocok Jaya 8 6 2 - - - 8
5 Curug 10 3 4 3 - - 10
6 Walantaka 14 5 7 2 - - 14
Jumlah 66 93 21 13 1 - 63

III. TUJUAN DAN SASARAN

3.1 Tujuan Umum

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 37


 Meningkatkan Produktivitas dan mutu produksi usahatni melelui Intensifikasi, Diversifikasi
dan Rehabilitasi
 Meningkatkan pendapatan riil petani dan nelayan
 Mneingkatkan lapangan kerja dan kesempatan berusaha untuk mencapai pemerataan
pendapatan
 Memelihara dan meningkatkan kelestarian Produktivitas Sumberdaya Alam dan Lingkungan

3.2 Tujuan Khusus

 Meningkatkan PSK dalam menerapkan teknologi usaha tani meliputi :


 Meningkatkan rata-rata tingkat penerapan teknologi usahatani tanaman pangan:

Komoditas padi sawah

 Takaran pemakaian Pupuk Organik Cair dari 16.64 % menjadi 30%


 Populasi tanam (jarak tanam legowo dari 20,83 % menjadi 30%
 Pelaksanaan Pengamatan OPT dari 22,9% menjadi 30%
 Takaran pemakaian pupuk an organik dari 22,91% menjadi 30%

Komoditas Jagung

 Penggunaan varietas benih dari 14,58% menjadi 20%


 Penggunaan dosis pupuk organik dari 19,64% menjadi 25%
 Penerapan dosis pupuk an organik dari 29,16% mnjadi 35%
 Pelaksanaan Pengamatan OPT dari 29,16 menjadi 35%
 Komoditas Kacang Tanah
 Penggunaan varetas Benih dari 16,66% menjadi 35%
 Pelaksanaan pembuatan parit draenase dari 22,22% menjadi 35%
 Penerapan dosis pupuk organik dari 22,9% menjadi 35%
 Penerapan dosis pupuk kaptan dari 23,5% menjadi 35%.
 Komoditas Kacang Hijau
 Penggunaan varietas benih dari 18,75% menjadi 30%
 Pelaksanaan pengamatan opt dari 20,83% menjadi 30%
 Penggunaan dosis pupuk organik dari 22,9% menjadi 30%
 Pelaksanaan pengendalian secara biologis dari 25% menjadi 30%
 Meningkatkan rata-rata tingkat penerapan teknologi usaha tani tanaman perkebunan

Komoditas Kelapa dalam

 Pelaksanaan pengamatan OPT dari 16,6% menjadi 30%


 Penggunaan pestisida hayati dari 18,75% menjadi 30%
 Penggunaan pupuk organik dari 22,2% menjadi 30%
 Penggunaan Pupuk Anorganik 24,4% menjadi 30%

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 38


Komoditas Cengkeh

 Penggunaan Pupuk anorganik dari 18,76% menjadi 30%


 Pelaksanaan pengamatan OPT dari 18,75% menjadi 30%
 Pengendalian OPT secara biologis dari 21,7% menjadi 30%
 Proses pengeringan dari 22,2% menjadi 30%

Komoditas Kakao

 Proses pasca panen (fermentasi biji) dari 16,6% menjadi 30%


 Penggunaan bibit bersertifikat dari 22,5% menjadi 30%
 Pengendalian Penyakit Buah dari 23,7% menjadi 30%
 Pemangkasan dari 26,6% menjadi 30%

Komoditas lada

 Penggunaan bibit bersertifikat dari 16,6% menjadi 30%


 Pembuatan tajar tegakan dari 22,2% menjadi 30%
 Proses pemangkasan dari 23,7% menjadi 30%
 Penggunaan pupuk organi dari 24,4% menjadi 30%
 Meningkatkan rata-rata penerapan teknologi usahatani peternakan

Ayam buras

 Pemberian pakan tambahan dari 16,6% menjadi 25%


 Perkandangan dari 22,8% menjadi 30%
 Sanitasi kandang dari 25,5% menjadi 30%
 Pelaksanaan Vaksinasi 26,6% menjadi 30%
Bebek

 Perkandangan dari 16,7% menjadi 25%


 Sanitasi lingkungan dari 22,8% menjadi 30%
 Pemberian konsentrat dari 24,4% menjadi 30%
 Pemberian pakan tambahan dari 25,6% menjadi 30%
Kambing
 Perkandangan dari 22,8% menjadi 30%
 Pemberian Hijauan makanan dari 23,7% menjadi 30%
 Pemberian konsentrat dari 25,6% menjadi 30%
 Pembersihan kandang dari 26,6% menjadi 30%

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 39


Domba
 Perkandangan dari 18,8% menjadi 30%
 Pemberian Hijauan makanan dari 21,7% menjadi 30%
 Pemberian konsentrat dari 23,6% menjadi 30%
 Pembersihan kandang dari 25,6% menjadi 30%
Kerbau
 Perkandangan dari 23,8% menjadi 30%
 Pemberian Hijauan makanan dari 24,7% menjadi 30%
 Pemberian konsentrat dari 26,6% menjadi 30%
 Pembersihan kandang dari 28,6% menjadi 30%
 Meningkatkan rata-rata penerapan teknologi usahatani peternakan
3.3 Meningkatkan rata-rata penerapan teknologi sosial

 Pengambilan keputusan dalam kelompok dari 30% menjadi 35%

 Kerukunan dan keakraban antar kelompok dari 35% menjadi 40%

 Inisiatif untuk melakukan kegiatan kelompok 35,88% menjadi 40%

 Jumlah Anggota yang biasa menyampaikan gagasan dari 36,86% menjadi 40%

3.4 Meningkatkan rata-rata penerapan teknologi Ekonomi

 Cara pelaksanaan penjualan hasil dari 10,71% menjadi 20%

 Pengemasan hasil dari 11,76% menjadi 20%

 Cara mendapatkan informasi pasar dari 23,08% menjadi 30%

 Pembelian/pengadaan kebutuhan pestisida dari 31,25% menjadi 40%

3.5 Meningkatkan Kelas Kemampuan Kelompoktani dari:

 Kelas Pemula ke Lanjut sebanyak kelompok


 Kelas Lanjut ke kelas Madya sebanyak kelompok
 Kelas Madya ke Kelas Utama sebanyak kelompok

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 40


3.6 Sasaran

1. Meningkatkan Produktivitas Padi Sawah dari kwt /ha menjadi kwt/ha

2. Meningkatkan Produktivitas Padi gogo dari 44,2 kwt/ha menjadi 46.41 kwt/ha

3. Meningkatkan Produktivitas jagung dari 48 kwt/ha menjadi 60 kwt/ha

4. Meningkatkan Produktivitas Kacang tanah dari 15 kwt/ha menjadi 18 kwt/ha

5. Meningkatkan Produktivitas Ubi kayu dari 112 kwt/ha menjadi 120kwt/ha

6. Meningkatkan Produktivitas Ubi jalar dari 87 kwt/ha menjadi 90 kwt/ha

7. Meningkatkan Produktivitas Kacang hijau dari 9,5 kwt/ha menjadi 12 kwt/ha

8 Meningkatkan Produktivitas Kacang panjang dari 44kwt/ha menjadi 55 kwt/ha

9. Meningkatkan Produktivitas Mentimun dari 80 kwt/ha menjadi 120 kwt/ha

10. Meningkatkan Produktivitas Cabe merah dari 35kwt/ha menjadi 45 kwt/ha

11. Meningkatkan Produktivitas Pepaya dari 30 kwt/ha menjadi 35 kwt/ha

12. Meningkatkan Produktivitas Pisang dari 22,5 kwt/ha menjadi 25 kwt/ha

13. Meningkatkan produktivitas Aren dari 337 kg/ha menjadi 500 kg/ha

14. Meningkatkan Produktivitas Cengkeh dari 160,3 kg/hamenjadi 300 kg/ha

15. Meningkatkan produktivitas kelapa dalam dari 2.040,89kg menjadi 3000 kg/ha

16. Meningkatkan produktivitaskopi dari 529,53 kg/ha menjadi 700 kg/ha

17. Meningkatkan produktivitas kakao dari 1022,76 kg/ha menjadi 2.000 kg/ha

18. Meningkatkan produktivitas lada dari 388,71 kg/ha menjadi 500 kg/ha

3.7 Penetapan Tujuan Kelautan dan Perikanan

Penetapan tujuan
No Tujuan Umum Tujuan Khusus

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 41


1. Meningkatkan PKS  Meningkatkan PKS jumlah pelaku utama
(pengetahuan, ketrampilan dan sebesar 15% dalam pemberian pakan sesuai
sikap) pelaku utama tentang anjuran
teknis budidaya ikan yang baik  Meningkatkan PKS jumlah pelaku utama
(CBIB) khususnya pembesaran sebesar 15% dalam melakukan padat tebar
ikan sesuai anjuran
 Meningkatkan PKS jumlah pelaku utama
sebesar 15% dalam melakukan pengolahan
kolam (pemupukan dan pengapuran kolam)
 Meningkatkan PKS jumlah pelaku utama
sebesar 15% dalam pengelolaan kualitas air
kolam budidaya
 Meningkatkan PKS jumlah pelaku utama
sebesar 15% dalam pengendalian dan
penanggulangan hama dan penyakit ikan

2. Meningkatkan PKS  Meningkatkan wawasan pelaku utama


(pengetahuan, ketrampilan dan tentang pentingnya menumbuh-kembangkan
sikap) pelaku utama tentang kelompok pelaku utama
kelembagaan  Pembentukan, pengukuhan dan penguatan
sistem kelompok pelaku utama
 Meningkatkan pengetahuan pelaku utama
tentang pembukuan administasi kelompok
yang baik dan tertib

3. Menjalin hubungan kerja sama  Meningkatkan wawasan pelaku utama


dan kemitraan antara penyuluh tentang bahaya formalin dan borak terhadap
perikanan, pelaku utama kesehatan manusia.
(khusnusnya pengolah dan  Meningkatkan kesadaran pelaku utama
pemasar hasil perikanan) dan tentang pentingnya menjaga kelestarian
dinas atau instansi terkait sumberdaya ikan agar hasil produksi
dengan baik perikanan tangkap tetap lestari dan
sustainable
C.   

BAB IV. MASALAH

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 42


4.1 Masalah Teknis
4.1.1 Tanaman Pangan
Beberapa permasalahan yang merupakan faktor penentu teknis, sosial dan ekonomi adalah
sebagai berikut:

a. Padi Sawah

 Takaran pemakaian Pupuk Organik Cair (POC) bru mencapai 16,64 %


 Populasi tanam (jarak tanam legowo) 20,83 %
 Pelaksanaan pengamatan OPT 22,9 %
 Dosis /takaran pupuk an organik 22,91%

b. Jagung

 Penggunaan varietas benih baru mencapai 14,58%


 Dosis/takaran pupuk organik 19,64%
 Dosis/takaran pupuk anorganik 29,16%
 Pelaksanaan pengamatan OPT 29,16%

c. Kacang Tanah

 Penggunaan varietas benih 16,66%


 Pembuatan parit draenase 22,22%
 Penerapan dosis pupuk organik 22,9%
 Penerapan dosis kapur pertanian 23,5%
 Kacang Hijau
 Penggunaan varietas benih 18,75%
 Pengamatan OPT 20,83%
 Dosis pupuk organik 22,9%
 Pengendalian secara biologis 25%

4.1.2 Tanaman Perkebunan

a. Kelapa Dalam

 Pengamatan OPT 16,66%


 Penggunaan pestisida hayati 18,75%
 Penggunaan pupuk organik 22,2%
 Penggunan pupuk aroganik 24%

b. Cengkeh

 Penggunaan pupuk anorganik 18,75%


 Pengamatan OPT 18,76%
 Pengendalian OPT secara biologis 21,7%

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 43


 Pengeringan 22,2%

c. Kakao

 Proses pasca panen (fermentasi biji) 16,6%


 Penggunaan bibit bersertifikat 22,5%
 Pengendalian penyakit buah kakao (PBK) 23,7%
 Pemangkasan 26,6%
 Lada
 Penggunaan bibit bersertifikat 16,6%
 Pembuatan tajar tegakan 22,2%
 Proses pemangkasan 23,7%
 Penggunaan pupuk organik 24,4%

4.1.3Peternakan

a. Ayam Buras

 Pemberian pakan tambahan baru mencapai 16,6%


 Perkandangan 22,8%
 Sanitasi kandang 25,5%
 Vaksinasi 26,6%

b. Bebek

 Perkandangan baru mencapai 6,7%


 Sanitasi lingkungan 22,8%
 Pemberian konsentrat 24,4%
 Pemberian pakan tambahan 25,6%

c. Kambing

 Perkandangan baru mencapai 22,8%


 Pemberian hijauan makanan 24,7%
 Pemberian konsentrat 26,6%
 Sanitasi kandang 28,6%

d.Domba

 Perkandangan baru mencapai18,8%


 Pemberian hijaun makanan 21,7%
 Pemberian konsentrat 23,6%

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 44


 Pembersihan kandang 25,6%
e. Kerbau
 Perkandangan baru mencapai 23,8%
 Pemberian hijauan makanan 24,7%
 Pemberian konsentrat 26,6%
 Pembersihan kandang 28,6%
4.2. Masalah Sosial
 Pengambilan keputusan dalam kelompok baru mencapai 30%
 Kerukunan dan keakraban antar kelompok 35%
 Inisiatif untuk melakukan kegiatan kelompok 35,88%
 Jumlah anggota yang biasa menyampaikan gagasan 36,86%
4.3. Masalah Ekonomi
 Cara pelaksanaan penjualan hasil 10,71%
 Pengemasan hasil 11,76%
 Cara mendapatkan informasi pasar 23,08%
 Pembelian/pengadaan kebutuhan pestisida 31,25%

4.4 Masalah Non Teknis

 Ketenagaan Penyuluh Pertanian


 Masih kekurangannya tenaga penyuluh
 Pengetahuan dan keterampilannya masih perlu ditingkatkan
 Kelembagaan
 Kelembagaan penyuluh masih belum mantap
 Kelembagaan petani masih belum optimal
 Penyelenggaraan penyuluhan pertanian
 Tingkat kesadaran berkelompok masih rendah
 Tingkat kerja sama berkelompok masih rendah
 Sarana prasarana kelompok masih kurang
 Tingkat pemupukan modal masih rendah dan
 Belum optimalnya kemitraaan usaha kelompok

4 Masalah Non Teknis

Penetapan masalah Budidaya


No Masalah Umum Masalah Khusus
1. Teknik budidaya ikan pelaku

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 45


utama belum sesuai anjuran  Pelaku utama belum memahami
(teknis) tentang CBIP dan CPIB
 Pelaku Utama belum mengetahui
pentingnya GERPARI (Gerakan Pakan
Ikan Mandiri)
 Pelaku utama masih feaseable belum
bankable
 Pelaku utama Masih minim informasi
mengenai media sosial
 Pelaku utama belum memahami
secara detail mengenai koperasi dan
kelompok berbadan hukum
2. Masih lemah dan rendahnya  Kurang aktifnya kelompok dalam hal
kesadaran mengenai menjalankan kegiatan keorganisasian
kelembagaan pelaku utama  Masih lemahnya sistem administrasi
(administrasi) usaha baik individu maupun
kelompok
 Kurang aktifnya Pokdakan penerima
BLM PUPM dalam pelaporan rutin
kepada dinas
 Masih banyak Pelaku utama yang
belum teridentifikasi kelas kelompok
3. PKS (pengetahuan, A.     Belum optimalnya perubahan
keterampilan dan sikap). Pelaku utama dalam pengetahuan,
keterampilan dan sikap
B.    

Cara Mencapai Tujuan


Dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran pembangunan pedesaan di bidang kelautan dan
perikanan, setiap kegiatan harus didukung oleh kondisi yang memungkinkan, dan semua kegiatan
yang akan dilaksanakan harus terkoordinasi dengan dinas atau instansi terkait secara serasi dan
baik.
Berdasarkan potensi sumberdaya alam yang dimiliki masih perlunya rehabilitasi dan
pengembangan sarana dan prasarana pendukung kegiatan usaha pelaku utama dan pelaku usaha,
hal ini apabila dilakukan secara bertahap akan memperbaiki tingkat perekonomian bagi masyarakat
pesisir yang bersangkutan. Peningkatan kapasitas dan kemampuan sumberdaya manusia mengenai

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 46


kegiatan usahanya juga tidak kalah penting untuk dilakukan, misalnya melalui kursus, pelatihan dan
diskusi kelompok.
Langkah kerja penyuluh perikanan yang ditempuh adalah mengarah kepada
peningkatan kemampuan dan kapasitas kelompok masyarakat dalam mengembangkan
usahanya. Rencana kerja tahunan penyuluh perikanan ini dilatar belakangi oleh identifikasi
faktor penentu di wilayah kerja, secara garis besar rencana kerja tahunan penyuluh
perikanan adalah sebagai berikut ;
1.    Pelaksanaan Sistem Latihan dan Kunjungan
Dalam pelaksanaan latihan ini penyuluh dan kelompok masyarakat diharapkan dapat
mengikuti pelatihan-pelatihan baik yang diselenggarakan dari penyuluh sendiri maupun dari
dinas atau instansi yang terkait guna mendukung kapasitas pelaku utama dan pelaku usaha
dalam pengembangan kegiatan usahanya.
Tujuan dilaksanakan pelatihan adalah sebagai berikut ;
a)    Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
b)   Menyampaikan informasi dan teknologi
c)    Penyampaian permasalahan yang dihadapi di lapangan sekaligus mencari jalan keluar
pemecahannya.
Sedangkan maksud dari pelaksanaan kunjungan adalah pendampingan dan
pembinaan kepada pelaku utama dan pelaku usahabaik perorangan (anjangsana) maupun
kelompok secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah dibuat, dengan orientasi penyuluhan
menjurus pada materi-materiyang dibutuhkan oleh pelaku utama dan pelaku usaha.
2.    Demonstrasi
Kegiatan ini meliputi 2 cara yaitu;
a). Demonstrasi Plot/ Pond
Demontrasi plot/ pond bertujuan untuk memberikan media belajar secara langsung dan
juga sebagai pembanding bagi masyarakat di sekitarnya. Demontrasi plot/ pond ini juga sebagai kaji
terap bagi penyuluh yang hasilnya bisa digunakan untuk menetapkan rekomedasi bagi penyuluh di
wilayah binaan. Inilah media penyuluh yang paling tepat bagi masyarakat yang tingkat penerapan
inovasinya masih lamban. Demplot/ Dempond ini dilakukan di tempat yang dianggap strategis,
proses pelaksanaannya mulai dari awal persiapan sampai panen.
b). Demonstrasi Cara

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 47


Demonstrasi cara ini digunakan untuk memperagakan cara-cara baru yang dianggap
masyarakat masih asing, kegiatan ini bisa dilaksanakan di ruangan maupun di lapangan.
Tujuan demplot/ Dempond adalah sebagai berikut;
a) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pelaku utama dan pelaku usaha
b) Menarik perhatian masyarakat mengenai teknologi baru dan kelebihannya,sehingga
membangkitkan keinginan dan minat untuk mengadopsinya
c) Untuk memperoleh data dan referensi bagi para penyuluh dalam dasar memberikan
rekomendasi untuk suatu teknologi terapan terhadap masyarakat
3.   Temu Lapang/ Temu Wicara
Kegiatan temu lapang atau temu wicara dilakukan untuk menyampaikan informasi-
informasi berkaitan dengan bidang usaha yang dikembangkan kepada pelaku utama dan pelaku
usaha dari dinas atau instansi yang terkait dan sebaliknya mengenai kegiatan usahanya.
4.    Temu Teknis
Kegiatan temu teknis dilakukan untuk memberikan diklat (pendidikan dan pelatihan)
teknis dalam pengembangan kegiatan usaha kepada pelaku utama dan pelaku usaha oleh
instansi yang terkait dan berwenang.

Tabel 62.TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI KOTA SERANG TAHUN 2015

Komoditi Rata-rata Komoditi Rata-rata


Persentasi (%) Persentase (%)

Padi Sawah 68,84 Terung 61,25


Jagung 52,46 Mentimun 65,44
Kacang Tanah 60,12 Pisang 62,48
Kacang Hijau 58,43 Rambutan 45,73
Ubi Kayu 56,70 Kacang 62,48
Ubi Jalar 52,81 Panjang 55,04
Cabe Merah 59,73 Sawo 54,88
Mangga

BAB V. CARA MENCAPAI TUJUAN

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 48


Upaya pemecahan masalah tersebut diatas maka tahun 2018 akan diselenggarakan kegiatan-
kegiatan Penyuluhan Pertanian di tingkat Kota Serang sebagai berikut :

5.1 Penyebaran Informasi Penyuluhan Pertanian melalui pertemuan

o Penggunaan benih bermutu ;


o Pengendalian hama penyakit terpadu ;
o Pengembangan pupuk organik dan an organik ;
o Pengembangan pola tanam ;
o Pengembangan irigasi di tingkatkan usaha tani ;
o Penanganan pasca panen dan pengelolaan hasil ;
o Pemanfaatan lahan pekarangan ;
o Manfaat berkelompok dan manajemen berorganisasi ;
o Pengutan kelembagaan petani ;
o Penyusunan RDK, RDKK, RUA, RUK dan RUB ;
o Informasi teknologi hasil penelitian ;
o Penilaian kemampuan kelompok tani dan gapoktan ;

5.2 Percontohan Demplot

o Kunjungan Pekan Daerah (PEDA) Tangsel;


o Sosialisasi kebijakan penyuluhan atau informasi kegiatan pembangunan pertanian melalui
pertemuan penyuluhan pertanian, koordinasi lintas sektoral, forum-forum teknis yang
diselenggarakan oleh UPT/BIPP maupun lingkungan Dinas Pertanian Kota Serang.
o Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan penyuluhan pertanian.
o Pengembangan bibit unggul
o Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian
o Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian.
o Pembangunan sarana dan prasarana.

BAB VI

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 49


PENUTUP

Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian,Kelautan dan Perikanan Kota Serang Tahun


2018 yang telah disusun dan disyahkan ini merupakan pedoman dalam penyusunan rencana
kerja penyuluhan pertanian di tingkat Kota Serang.

Demikian Penyusunan Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian,Kelautan dan Perikanan


Kota Serang Tahun 2018, tentunya masih banyak kekurangan untuk itu mengharapkan
sumbang saran dan kritik demi perbaikan di tahun yang akan datang.

Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018 50

Anda mungkin juga menyukai