MUSCULOSKELETAL TRAUMA
FRAKTURE
ANGGOTA GROUP
PAKET MATERI BETA NERS ONLY
Trauma muskuloskeletal adalah penyebab utama kecacatan akibat kecelakaan di banyak negara. Cedera ini sering
sekali terjadi namun jarang menyebabkan keadaan yang mengancam nyawa, kecuali disertai dengan perdarahan
hebat baik perdarahan eksternal maupun internal. Perdarahan ini seringkali mengindikasikan terjadinya fraktur
pada pelvis, femur, dan multiple trauma.
Fokus pengkajian keperawatan gawat darurat pada cedera ini Palpasi meliputi evaluasi nadi, capillary refill,
adalah eksposure, inspeksi, dan palpasi. suhu, pergerakan tulang dan sensasi, pitting
edema, nyeri, krepitasi tulang, point
Buka (ekspos) ekstremitas. Lepaskan benda apapun yang tenderness dan kelemahan
potensial dapat menyebabkan konstriksi pada ekstremitas yang
cedera, seperti baju, perhiasan, atau balutan yang mengelilingi
cedera.
DISLOKASI
TRAUMA
SINDROMA KOMPARTEMEN
JENIS PATAH TULANG
PATAH TULANG TERBUKA Patah tulang dengan luka pada kulit (integritas kulit rusak dan ujung tulang menonjol
sampai menembus kulit) atau membran mukosa sampai ke patahan tulang, sehingga pada
patah tulang terbuka terdapat hubungan antara tulang dengan dunia luar. Otot dan kulit
mengalami cedera dan beratnya kerusakan jaringan lunak ini akan berbanding lurus
dengan energi yang menimpanya. Kerusakan ini disertai dengan kontaminasi bakteri,
menyebabkan patah tulang terbuka cenderung mengalami masalah infeksi, gangguan
penyembuhan dan gangguan fungsi
PATAH TULANG TERTUTUP Patah tulang yang tidak merusak kontinuitas kulit (tulang tidak terlihat keluar). Pasien
dengan fraktur tertutup (sederhana) haru diusahakan untuk kembali ke aktivitas biasa
sesegera mungkin. Penyembuhan fraktur dan pengembalian kekuatan penuh dan mobilitas
mungkin memerlukan waktu sampai berbulanbulan