1. Penanggung jawab program Gizi dan 1. Tingkat ekonomi masyarakat yang
KIA hanya 1 orang, dan masih mesih rendah memegang tugas rangkap 2. Masih banyak faktor resiko ibu 2. Kurangnya sumber daya manusia terhadap stunting, yaitu : dalam bidang gizi maupun KIA Ibu hamil dengan anemia untuk mengelola penyuluhan kepada Kesalahan dalam meminum TTD masyarakat 3. Kurang terlaksananya penyuluhan 3. Sedikitnya peserta penyuluhan yang yang efektif oleh pihak puskesmas datang saat diundang karena kurangnya SDM Eksternal: 1. Rendahnya jumlah responden yang memiliki perilaku yang baik dalam melaksanakan PSN DBD (5%) 2. Pendidikan terakhir masyarakat adalah tamat SMP (65%) 3. Rendahnya jumlah responden yang tidak mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air hujan (90%) 4. Rendahnya jumlah responden yang tidak MONEY menanam tanaman pengusir nyamuk (85%) MAN 5. Rendahnya jumlah responden yang tidak menaburkan larvasida seperti abate pada tempat penampungan yang sulit di bersihkan, menaburkan abate sesuai dengan aturan pakai Eksternal: (75%) Banyaknya penghasilan 6. Rendahnya pengetahuan masyarakat terkait masyarakat yang pencegahan DBD, yaitu beranggapan bahwa dibawah UMR kota fogging lebih efektif dibandingkan dengan PSN Banjarmasin (80%) 4M Plus(65%) - Angka kejadian kasus DBD yang Internal: Internal: Anggaran dana untuk meningkat Penanggung jawab P2 DBD hanya ada 1 orang program P2 DBD signifikan dan merangkap menjadi penanggung jawab berkurang dari tahun lalu (ditemukan 24 program lain. kasus dari bulan Maret-Juni 2023) Eksternal: Eksternal: Eksternal: - Rendahnya ABJ Tidak ada permasalahan Tidak ada permasalahan Kurangnya antusiasme masyarakat pada bulan Maret – berpartisipasi menjadi kader jumantik Juni 2023 (55%) Internal: Internal: 1. Media edukasi dan 1. Kurangnya pembentukan Internal: promosi Kesehatan kader jumantik tiap Kurangnya dana insentif untuk tiap kader terbatas, hanya ada Kelurahan 2. Ruang lingkup jumantik leaflet pengawasan kader jumantik 2. Kurangnya yang terlalu luas untuk tiap pemeliharaan sarana dan kader jumantik (3 kader prasarana yang dimiliki untuk 1 kelurahan) untuk program P2 DBD