Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM DEMAM BERDARAH DAN FILARIASIS

A. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah program DBD dapat dilihat dari hasil pencapaian program pengendalian Demam Berdarah tahun 2021, dan 2022 yang terjadi
peningkatan setiap tahunnya.

B. Rumusan Masalah

1. kurang pengetahuan warga mengenai penyakit DBD dan PSN yang benar

Kelemahan ini terletak pada pelaksanaan pembrantasan sarang nyamuk (PSN) yang belum optimal dan kontinyu. PSN bertujuan untuk membrantas
penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya terutama kebersihan halaman rumah, jenis kontainer, perilaku dan sosial
ekonomi masyarakat.upaya pemberantasan Upaya pencegahan penyakit DBD salah satunya adalah pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti.
Pengendalian vektor DBD dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain pemberantasan sarang nyamuk (PSN) meliputi 4M plus yaitu 1). Menguras 2).
Mengubur atau mendaur ulang 3). Menutup 4). Memantau jentik secara berkala. Plus yang dimaksud adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti: 1)
Memelihara ikan pemakan jentik 2) Menggunakan kelambu ketika tidur 3) Menabur larvasida 4) Menggunakan repellent 5) Menggunakan obat nyamuk
Seperti diketahui penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes, sehingga penting sekali untuk memutus rantai penularan DBD ini
dengan memberantas nyamuk Aedes. Pemberantasan nyamuk Aedes ini dapat dengan fogging yang bisa membunuh nyamuk dewasa dan dengan
Pemberantasan Sarang Nyamuk yang bisa memutus rantai hidup nyamuk Aedes. Mengingat fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa,
maka sebetulnya cara yang paling efektif untuk memberantas nyamuk Aedes adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk yang bisa memutus
rantai hidup nyamuk Aedes  mulai dari telur dan larva. Namun demikian, pengetahuan dan kesadaran masyarakat masih kurang tentang hal ini,
terbukti dengan banyaknya permintaan fogging dari masyarakat saat ada warganya yang menderita DBD
2. masih banyaknya tumpukan sampah seperti kaleng bekas dilingkungan rumah warga yang menajdi sarang nyamuk

Faktor lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang berkaitan dengan terjadinya infeksi dengue. Keberadaan kontainer di sekitar tempat tinggal dan
upaya masyarakat dalam mengendalikan populasi Ae. aegypti menentukan keberadaan jentik di sekitar tempat tinggal manusia. Beberapa penelitian bahkan
menyebutkan bahwa jumlah kasus DBD di suatu wilayah dipengaruhi oleh keberadaan jentik Ae. aegypti pada kontainer- kontainer terutama yang digunakan
untuk kebutuhan manusia. Keberadaan kontainer berhubungan dengan keberadaan jentik. Hal ini disebabkan oleh keberadaan kontainer/tempat penampungan
air di sekitar tempat tinggal berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan Ae. aegypti dan memperbesar pula potensi kontak dengan manusia.

3. Cakupan ABJ yang kurang dari Target

ABJ sangat berpengaruh terhadap insiden DBD di suatu wilayah. Dan ABJ yang tinggi ini hanya bisa diperoleh dengan kegiatan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN), bukan dengan fogging. Penting sekali untuk mendidik masyarakat tentang hal ini agar masyarakat paham dan dengan
demikian timbul kesadaran dalam dirinya bahwa yang sangat diperlukan untuk mencegah insiden DBD ini adalah dengan kegiatan PSN secara
rutin dan terus menerus.
1. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH FISH BONE 2022

MANUSIA METODE

Kurangnya penyuluhan Kurangnya kesadaran


petugas terhadap masyarakat masyarakat untuk Kurangnya koordinasi lintas program dan
tentang PSN melakukan PSN lintas sektoral
Kurangnya kerja sama lintas program
Kurangnya pengetahuan Petugas mempunyai tugas
masyarakat tentang PSN ganda
Kegiatan gerakan 1 rumah 1
jumantik belum optimal Masih
ditemukan kasus
DBD dan jentik
Dana untuk nyamuk
pengadaan ABJ
Leaflet dan brosur Kurangnya dana (Angka Bebas Jentik)
kurang operasional untuk tidak ada
Pola hidup masyarakat
kunjungan rumah Sosial ekonomi masyarakat belum sehat
Kartu ABJ (Angka masih rendah
Bebas Jentik)
tidak ada
DANA LINGKUNGAN
SARANA
NO PRIORITAS ALTERNATIVE PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH P EMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH MASLAH TERPILIH
1. Tingginya Angka 1. Kurangnya koordinasi 1. melakukan koordinasi Intesifikasi promosi/ penyuluhan
kesakitan DBD dengan lintas sektor dengan kader jumantik
2. melakukan koordinasi
2. Kurangnya Koordinasi evaluasi kegiatan
kader jumantik 3. Melakukan gertak PSN 1
minggu sekali
3. Kurangnya kegiatan PSN
4. Intesifikasi promosi/

4. Kurangnya penyuluhan penyuluhan

DBD mengenai PSN yang


benar

2. Abj masih belum 1. Partisipasi warga dalam 1. Pemberian edukasi -pemberian edukasi penyuluhan pada
mencapai target warga
PSN kurang penyuluhan terhadap
warga
2. Kader kurang pengetahuan 2. Membuat media edukasi
dan kurangnya edukasi yang mudah dipahami
terhadap warga mengenai olehwarga mengenai
PSN
PSN yang benar

3. Media edukasi yang kurang

Anda mungkin juga menyukai