Anda di halaman 1dari 36

RindamIMRindamIMRindamIMRinda

mIMRindamIMRindamIMRindamIMRi
ndamIMRindamIMRindamIMRindamI
MRindamIMRindamIMRindamIMRind
amIMRindamIMRindamIMRindamIMR
indamIMRindamIMRindamIMRindamI
Satker Brigif 25/Siwah
MRindamIMRindamIMRindamIMRind
(344497)
amIMRindamIMRindamIMRindamIMR
indamIMRindamIMRindamIMRindamI
Untuk Periode yang Berakhir
Tanggal
MRindamIMRindamIMRindamIMRind
31 Desember 2022
amIMRindamIMRindamIMRindamIMR
indamIMRindamIMRindamIMRindamI
MRindamIMRindamIMRindamIMRind
amIMRindamIMRindamIMRindamIMR
indamIMRindamIMRindamIMRindamI
MRindamIMRindamIMRindamIMRind
amIMRindamIMRindamIMRindamIMR
indamIMRindamIMRindamIMRindamI
MRindamIMRindamIMRindamIMRind
amIMRindamIMRindamIMRindamIMR
indamIMRindamIMRindamIMRindamI
MRindamIMRindamIMRindamIMRind
amIMRindamIMRindamIMRindamIMR
indamIMRindamIMRindamIMRindamI
MRindamIMRindamIMRindamIMRind
amIMRindamIMRindamIMRindamIMR
indamIMRindamIMRindamIMRindamI
MRindamIMRindamIMRindamIMRind
KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003


tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai
Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan
menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang
dipimpinnya.

Satker Brigif 25/Siwah adalah salah satu entitas akuntansi di


bawah Kementerian Pertahanan yang berkewajiban menyelenggarakan
akuntansi dan Menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu
pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan TA. 2022, Satker Brigif


25/Siwah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah
disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu
menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang


berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk
meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi
pengelolaan keuangan negara pada Satker Brigif 25/Siwah . Di samping itu,
laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi
kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Lhoksukon , Februari 2023


Danbrigif 25/Siwah Dam IM

Taufik Rizal,S.E
Kolonel Inf NRP 11000033810678
DAFTAR ISI
TAR ISI
Hal

Kata Pengantar
Daftar Isi
Pernyataan Tanggung Jawab
Ringkasan
I. Laporan Realisasi Anggaran
II. Neraca
III. Laporan Operasional
IV. Laporan Perubahan Ekuitas
V. Catatan atas Laporan Keuangan
A. Penjelasan Umum
B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran
C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca
D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional
E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas
F. Pengungkapan Penting Lainnya
VI. Lampiran dan Daftar
Satker Brigif 25/Siwah
LHOKSUKON

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Satker Brigif 25/Siwah yang terdiri dari: Laporan


Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan
Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2022
sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi
pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan.

Lhoksukon , Februari 2022


Danbrigif 25/Siwah Dam IM

Taufik Rizal,S.E
Kolonel Inf NRP 11000033810678
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Satker Brigif 25/Siwah Tahun 2022 ini telah disusun da
n disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 ten
tang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaida
h pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan
Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN


2.
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-
LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 20
22.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2022 adalah berupa Pendapatan


Negara Bukan Pajak sebesar Rp.0 atau mencapai 0 persen dari estimasi
Pendapatan-LRA sebesar Rp.0
Realisasi Belanja Negara pada TA 2022 adalah sebesar Rp 236.001.035.354
atau mencapai 99.85 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp236.651.164.
000.
3.
4. NERACA
5.
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas pada 31 Desember 2022. Nilai Aset per 31 Desember 2022
dicatat dan disajikan sebesar Rp39.079.762.188. yang terdiri dari: Aset
Lancar sebesar Rp22.900.883.113; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar
Rp0; Aset Tetap (neto) sebesar Rp16.178.879.075; dan Aset Lainnya (neto)
sebesar Rp.0 Ekuitas masing-masing sebesar Rp.39.079.762.188

LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, s


urplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional, su
rplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-L
O, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk peri
ode sampai dengan 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp.0, sedangkan jum
lah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp.245.170.041.146 se
hingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp.(245.170.041.
146) Surplus Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-pos Luar Biasa ma
sing-masing sebesar Rp.0, dan sebesar Rp.0, sehingga entitas mengalami D
efisit-LO sebesar Rp.(245.170.041.146.)

6. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


7.
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Ekuitas Awal pada tanggal 01 Janari 2022 adalah sebesar Rp.
44.516.978.235 Ditambah Surplus/Defisit-LO sebesar Rp.(245.170.041.14
6) ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp.239.732.825.099 Dan Ken
aikan/penurunan Ekuitas Rp.(5.437.216.047) sehingga Ekuitas entitas
pada tanggal 31 Desember 2022 adalah senilai Rp39.079.762.188.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penje


lasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan da
lam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Lapora
n Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian inform
asi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan
serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyaji
an yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir


sampai dengan tanggal 31 Desember 2022 disusun dan disajikan berdasark
an basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Peruba
han Ekuitas untuk Tahun 2022 disusun dan disajikan dengan basis akrua
l.
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Satker Brigif 25/Siwah


LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021

(Dalam Rupiah)
TA 2022
URAIAN CATATAN
ANGGARAN REALISASI
PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 - -
Penerimaan Hibah - -
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH - -

BELANJA
Belanja Pegawai B.2 222,772,261,000 222,122,132,354
Belanja Barang B.3 13,878,903,000 13,878,903,000
Belanja Modal B.4 - -

JUMLAH BELANJA 236,651,164,000 236,001,035,354


20,563,530,888,839
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan
II. NERACA

Satker Brigif 25/Siwah


NERACA
PER 31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 2022
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 -
Persediaan C.2 -
Persediaan yang Belum Diregister C.3 -
Jumlah Aset Lancar -
PIUTANG JANGKA PANJANG
Tagihan TP/TGR C.4 -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.5 -
Jumlah Piutang Jangka Panjang -

ASET TETAP
Peralatan dan Mesin C.6 162,235,879,509
Jalan, Irigasi dan Jaringan C.7 -
Aset Tetap Lainnya C.8 -
Konstruksi Dalam Pengerjaan C.9 -
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.10 (146,057,000,434)
Jumlah Aset Tetap 16,178,879,075

ASET LAINNYA
Aset Lain-Lain C.11 4,431,089,798
Aset Lainnya Belum Diregister C.12 -
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.13 (4,431,089,798)
Jumlah Aset Lainnya -
JUMLAH ASET 16,178,879,075

KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang kepada Pihak Ketiga C.14 -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan
III. LAPORAN OPERASIONAL

Satker Brigif 25/Siwah


LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021

(Dalam Rupiah)

JUML

BEBA
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Satker Brigif 25/Siwah


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021

(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 2022
EKUITAS AWAL E.1 44,516,978,235
SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (245,170,041,146)
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN
-
AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR E.3
KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI
EKUITAS*) E.4
PENYESUAIAN NILAI ASET E.4.1 -
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.4.2 -
KOREKSI ATAS REKLASIFIKASI E.4.3 -
KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.4.4 -
KOREKSI LAIN-LAIN E.4.5 -
Jumlah Koreksi Yang Menambah/Mengurangi -
Ekuitas
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.5 239,732,825,099
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS E.6 (5,437,216,047)
EKUITAS AKHIR E.7 39,079,762,188
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN UMUM
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Satker Brigif 25/Siwah
Dasar Hukum Entitas dan R Satker Brigif 25/Siwah didirikan sebagai salah satu upaya
encana Strategis
pemerintah untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga. Organisasi dan tata kerja entitas
diatur dengan Peraturan Badan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Nomor 2005/BALAP.007/2021 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal dan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Entitas berkedudukan di Jalan Ir. H. Juanda, Kota
Bogor.

Satker Brigif 25/Siwah mempunyai tugas dan fungsi dalam


memberikan bimbingan dan dukungan implementasi akuntansi
pemerintah berbasis akrual pada Kementerian Negara/Lembaga.
Melalui peran tersebut diharapkan kualitas laporan K/L dapat
ditingkatkan yang pada akhirnya Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat dapat disajikan dengan akuntabel, akurat, dan transparan.

Untuk mewujudkan tujuan di atas, Satker Brigif 25/Siwah


berkomitmen dengan misi "mewujudkan pelaksanaan
penyelenggaraan keuangan negara yang efsien, akuntabel
dan transparan. Melalui akuntansi pemerintah menuju
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang
berkualitas." Untuk mewujudkannya akan dilakukan beberapa
langkah-langkah strategis sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan yang berkelanjutan berkaitan implementasi


akuntansi pemerintah kepada Kementerian Negara/Lembaga.

2. Membina secara efektif Kementerian Negara/Lembaga dalam


pemanfaatan informasi keuangan yang dihasilkan oleh sistem
akuntansi yang diimplementasikan,

3. Mengembangkan sistem yang profesional dan terpercaya,

4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan y


ang andal kepada para pemangku kepentingan

Pendekatan Penyusunan L A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan


aporan Keuangan

Laporan Keuangan Tahun 2022 ini merupakan laporan yang


mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Satker Brigif
25/Siwah .

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi


(SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan
pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

Basis A.3 Basis Akuntansi


Akuntansi
Satker Brigif 25/Siwah menerapkan basis akrual dalam
penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasi dan Laporan
Perubahan Ekuitas. Basis akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat
transaksi dan peristiwa tersebut terjadi, tanpa memperhatikan saat
kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran disusun dan disajikan
dengan basis kas. Basis kas adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas
atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dalam Peraturan
Pererintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Dasar Pengukuran A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui d


an memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengu
kuran yang diterapkan Satker Brigif 25/Siwah dalam penyusunan d
an penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nila
i perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekono
mi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk mem
peroleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumbe
r daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewa
jiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang r
upiah, transaksi yang menggunakan mata uang asing ditranslasi te
rlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Kebijakan Akuntansi A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2022 telah


mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konsekuensi-konskuensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik
yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang
merupakan entitas pelaporan dari Satker Brigif 25/Siwah. Di
samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah
pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan Satker Brigif 25/Siwah
adalah sebagai berikut:

(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan- LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum •
Negara (KUN).

• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas


bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
• Pendapatan LRA disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Pendapatan LO (2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan d


an/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber
daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada
Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai


dilaksanakan

b. Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara ni


lai dan periode sewa.

c. Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat


keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan.

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto,


yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat
jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber.

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.


Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan
belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN),
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Beban (4) Beban

 Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya


konsumsi aset; dan terjadinya penurunan manfaat ekonomi
atau potensi jasa,

 Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan


selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan

Aset 5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, dan Aset


Lainnya
Aset Lancar a. Aset Lancar

 Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Ka


s dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan mengg
unakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca,

 Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan Ganti Rugi,


apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat
Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah
dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap.

b. Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat


peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan
naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara
jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal,

c. Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisas


ikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membent
uk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasar
kan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh te
mpo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitu
ngan penyisihannya adalah sebagai berikut:

Kualitas Pi Uraian Penyisihan


utang
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. 0,5%
tanggal jatuh tempo
Kurang Lan Satu bulan terhitung sejak 10%
car tanggal Surat Tagihan Pertama
tidak dilakukan pelunasan
Diragukan Satu bulan terhitung sejak 50%
tanggal Surat Tagihan Kedua
tidak dilakukan pelunasan
Macet Satu bulan terhitung sejak 100%
tanggal Surat Tagihan Ketiga
tidak dilakukan pelunasan

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi


(TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.

• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pad


a tanggal neraca dikalikan dengan

a. harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;


b. harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
c. harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya
Aset Tetap b. Aset Tetap

• Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau


harga wajar
• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan


peralatan olahraga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp1.000.000 (Satu Juta rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan


atau lebih dari Rp25.000.000 (Dua Puluh Lima juta rupiah];

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum


kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya,
kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi jaringan, dan
aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang
bercorak kesenian.

 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional


pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus,
ketinggalan zaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi
yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan
rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya
telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-lain pada pos Aset
Lainnya.

 Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,


dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan
dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di
bidang pengelolaan BMN/BMD.
Penyusutan Aset Tetap c. Penyusutan Aset Tetap

• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan


dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset
tetap.

• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:


a. Tanah;
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sum
ber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang tel
ah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan peng
hapusan

• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan


setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai resid
u.

• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode


garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusu
tkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Mas
a Manfaat.
• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keput
usan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang Tatel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umu
m tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap


Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5 s.d. 40 tahun
Aset Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang d. Piutang Jangka Panjang

• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan dijad


walkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua bel
as) bulan setelah tanggal pelaporan.

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perben


daharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nil
ai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasika
n.
Aset Lainnya e. Aset Lainnya

• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset


tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset
Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran
yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset
kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang
dibatasi penggunaannya,

• Aset Tak Berwujud (ATB) merupakan aset yang dapat


diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki
untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau
digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan
intelektual.

• ATB disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga


perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

• Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan


dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil, sedangkan atas
ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan
amortisasi.

• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan


dari penggunaan operasional entitas, disajikan sebesar harga
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban Pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka


pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajibanban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pen


dek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam wakt
u dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada
Pihak ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan
Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan
Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika d


iharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari d
ua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajib


an pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan


kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari
ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Penjelasan atas Pos Laporan


Realisasi Anggaran
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI
ANGGARAN

Satuan Kerja Satker Brigif 25/Siwah memperoleh alokasi anggaran


Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp94.845.176.380 Selama tahun
2022, dilakukan revisi atas DIPA Awal Satuan Kerja Kantor
Akuntansi yang disebabkan adanya Refocussing, penghematan
belanja pemerintah serta realokasi anggaran sesuai dengan
kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan.
Anggaran awal dan anggaran setelah revisi dapat dilihat pada
tabel berikut ini:

TA 2022
Uraian
Anggaran Awal

Pendapatan
Pendapatan Negara Bukan Pajak -
Pendapatan Lain-lain -
Jumlah Pendapatan -

Penambahan Angaran belanja ini ditindaklanjuti dengan penerapan


penambahan anggaran belanja Personil sebesar Rp13,878,903,00
0. dan penambahan anggaran belanja Barang Rp6.170.423.000. s
erta Pengurangan Belanja Modal Rp0
Anggaran untuk pemberlakuan kebijakan pemerintah atas penangg
ulangan pandemic Covid-19 pada periode 30 September 2022 adal
ah sebagai berikut:

2022
Kode
NO KEGIATAN
Kegiatan ANGGARAN AWAL

Belanja Barang Operasional-Penangan pandemi COVID-


1 521131 -
19
Belanja Barang Non Operasional-Penangan pandemi
2 521241 -
COVID-19
JUMLAH -

Terdapat perbedaan antara Anggaran Belanja di LRA Face dengan


Anggaran Belanja Barang di LRA Belanja Sebesar Rp0 Selisih ters
ebut dikarenakan adanya yang belum dapat ditelusuri sSubsatkern
ya, Karen Data pada Monsakti sampai dengan pembuatan Laporan
Keuangan Tahun Anggaran 2022 TA 2022 masih dalam pengemba
ngan dalam Aplikasi Monsakti dan kejadian tersebut sudah kami la
porkan secara berjenjang kepada Subditakutansi Ditkuad sebagai
UO TNI AD dan sudah disamoaikan ke Kementerian Pertahanaan
(Puslapbinkuhan Kemhan).

B.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan
Rp.0
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desem
ber 2022 adalah sebesar Rp.0 atau mencapai 0 persen dari estima
si pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp.0 Rincian estimasi Pen
dapatan dan realisasinya dengan rincian sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan (dalam Rupiah)


TA 2022
Uraian
Anggaran

Penerimaan Negara Bukan Pajak -

Pendapatan Lain-lain -

Realisasi PNBP untuk periode yang berakhir pada 31 Desember


2022 dan 2021 mengalami Penurunan sebesar Rp0. dan Rp1.396.
068 atau (100) persen dibandingkan TA.2021 dengan rincian
sebagai berikut:

Uraian TA 2022
Pendapatan Jasa Layanan Umum -
Pendapatan PNBP Lainnya -
Realisasi Belanja Rp236.001.0
35.354
B.2 Belanja

Realisasi Belanja Satker Brigif 25/Siwah Dam IM untuk periode ya


ng berakhir pada 31 Desember TA 2022 adalah sebesar Rp236.00
1.035.354 atau sebesar 99,85 persen dari anggaran sebesar Rp23
6.651.164.000. Realisasi Belanja adalah sebagai berikut: yg dimer
ahi data dari LRA Face

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2022


TA 2022
URAIAN %
ANGGARAN REALISASI
Belanja Pegawai 222,129,859,000 222,125,690,104 100.00
Belanja Barang 13,878,903,000 14,170,038,000 102.10
Belanja Modal - - 0.00
Total Belanja Kotor 236,008,762,000 236,295,728,104 100.12
Pengembalian Belanja - (294,692,750) 0.00
Total Belanja 236,008,762,000 236,001,035,354 100.00

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Dalam Rangka COVID-19


TA 2022
2
URAIAN %
ANGGARAN REALISASI
Belanja Barang - - 0.00
Total Belanja Kotor - - 0.00
Pengembalian Belanja - - 0.00
Total Belanja - - 0.00
Belanja Pegawai Rp222.122.13 B.3 Belanja Pegawai
2.354

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 D


esember TA 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp22
2.122.132.354. dan Rp201.540.631.480 Berdasakan tabel
perbandingan Belanja Pegawai. Realisasi Belanja TA 2022
mengalami kenaikan sebesar 86.22 persen dari Realisasi Belanja
2021. Hal ini disebabkan adanya penurunan Belanja Gaji dan
Tujangan PNS. Belanja lembur dan Belanja Tunjangan Kinerja TNI
dan PNS.
Perbandingan Belanja Pegawai
TA 2022 dan TA 2021

URAIAN TA 2022
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS -
Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/Polri 153,180,170,262
Belanja Lembur -
Belanja Tunj. Khusus & Belanja Pegawai
68,945,519,842
Transito
Jumlah Belanja Kotor 222,125,690,104
Pengembalian Belanja Pegawai 3,557,750
Belanja Barang Rp14.170.03 B.3. Belanja Barang
8.000
Realisasi Belanja Barang untuk periode yang berakhir pada 31 Des
ember TA 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp14.17
0.038.000. dan Rp19.327.003.000. termasuk didalamnya Realisasi
Belanja Barang Dalam Rangka penangan pendemi COVID-19 sebe
sar Rp0. Penurunan Realisasi Belanja Barang sebesar (26.68)
persen dibandingkan tahun 2021 antara lain disebabkan adanya ke
naikan Penyerapan Anggaran Belanja Barang Operasional, Belanja
Barang Non Operasional, Belanja Pemeliharaan. Belanja
Perjalanan Biasa. dengan rician sebagai berikut:
Perbandingan Belanja Barang
TA 2022 dan TA 2021
URAIAN TA 2022

Belanja Barang Operasional 7,781,910,000


Belanja Barang Non Operasional 5,692,681,000
Belanja Barang Persediaan 194,354,000
Belanja Pemeliharaan 144,495,000
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 356,598,000
Belanja Perjalanan Biasa -

Rincian Realisasi Belanja Dalam Rangka COVID-19


TA 2022

Uraian
Belanja Barang Operasional-Penangan pandemi COVID-19
Belanja Barang Non Operasional-Penangan pandemi COVID-19

Terdapat perbedaan antara LRA Realisasi Face dengan LRA Raali


sasi Belanja Barang Sebesar Rp.00 Selisih tersebut dikarenakan a
danya yang belum dapat ditelusuri Subsatkernya, Karen Data pada
Monsakti sampai dengan pembuatan Laporan Keuangan Tahun An
ggaran 2022 TA 2022 masih dalam pengembangan dalam Aplikasi
Monsakti dan kejadian tersebut sudah kami laporkan secara berjen
jang kepada Subditakutansi Ditkuad sebagai UO TNI AD dan suda
h disamoaikan ke Kementerian Pertahanaan (Puslapbinkuhan Kem
han).
Belanja Modal B.4. Belanja Modal
Rp0
Realisasi Belanja Modal untuk periode yang berakhir pada 31 Des
ember TA 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan
Rp0. Realisasi Belanja Modal untuk periode yang berakhir pada 3
0 September TA 2022 mengalami penurunan sebesar 0 persen
dibandingkan tahun 2021. antara lain disebabkan penurunan Bela
nja Modal Tanah, Belanja Modal Gedung dan Bangunan dan
Belanja Modal Jalan/irigasi dan jaringan dengan rincian sebagai
berikut:
Perbandingan Belanja Modal
TA 2022 dan TA 2021

URAIAN TA 2022 TA 2021

Belanja Modal Gedung dan bangunan - -


Belanja Penambahan nilai Gedung dan
bangunan - -
Jumlah Belanja Kotor - -
Belanja Modal Tanah Rp0 B.4.1 Belanja Modal Tanah
Realisasi Belanja Modal Tanah untuk periode yang berakhir pada
31 Desember TA 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp0 dan Rp0.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tanah


TA 2022 dan TA 2021

URAIAN JENIS BELANJA TA 2022 TA 2021

Belanja Modal Pengurukan dan


Pematangan Tanah - -
Jumlah Belanja Kotor - -

Belanja Modal Peralatan B.4.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin


dan Mesin Rp0
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember TA 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp
0 dan Rp0. Mengalami kenaikan sebesar 0 persen bila
dibandingkan dengan Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin TA
2021.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin


TA 2022 dan TA 2021

URAIAN TA 2022

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -


Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin -
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor
-
Pengelola
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Penanganan
-
Pademi covid-19
Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin -

Belanja Modal Gedung dan B.4.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Bangunan
Rp0. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk periode yan
g berakhir pada 31 Desember TA 2022 dan 2021 adalah masing-
masing sebesar Rp0 dan Rp0 mengalami penurunan sebesar 0
persen bila dibandingan dengan Realisasi Belanja Modal Gedung
dan Bangunan TA 2021.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan


TA 2022 dan TA 2021
URAIAN JENIS BELANJA TA. 2022

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0

Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan -


Belanja Modal Jalan. Irigasi. dan B.4.4 Belanja Modal Jalan. Irigasi dan Jaringan
Jaringan Rp0
Realisasi Belanja Modal Jalan/irigasi dan Jaringan untuk periode y
ang berakhir pada 31 Desember TA 2022 dan 2021 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi Belanja Modal
Jalan/irigasi dan Jaringan mengalami penurunan sebesar 0
persen.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Jalan/Irigasi dan Jaringan


TA 2022 dan TA 2021

URAIAN JENIS BELANJA T.A. 2022

Belanja Modal Jalan dan Jembatan -


Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Jalan jembatan -
Belanja Modal Irigasi -
Belanja Modal Jaringan -
Belanja Penambahan Nilai Jalan dan Jembatan -
Jumlah Belanja Kotor -
Pengembalian Belanja Modal -
Belanja Modal Lainnya Rp0 B.4.5 Belanja Modal Lainnya
Realisasi Belanja Modal lainnya 31 Desember TA 2022 dan 2021
adalah masing-masing sebesar Rp0. dan Rp0. Realisasi Belanja M
odal lainnya 30 September TA 2022 mengalami kenaikan sebesar
0 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2021.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya


TA 2022 dan TA 2021
URAIAN JENIS BELANJA TA. 2022
Belanja Modal Lainnya -
Belanja Modal Lainnya-Penanganan COVID-19 -
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya -
Jumlah Belanja Kotor -
Pengembalian Belanja Modal -
Jumlah Belanja -
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Kas di Bendahara Pengeluaran 1. Kas di Bendahara Pengeluaran


Rp0

aldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2022 dan 2021


adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. yang merupakan kas
yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per
tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai
berikut:

URAIAN TA 2022 TA 2021


Rekening Bank - -
Uang Tunai - -
Jumlah - -

Persediaan Rp22.900.883.113 C.2. Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing


adalah sebesar Rp22.900.883.113. dan Rp22.913.190.973.
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh
dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan/atau
untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat adalah sebagai berikut:
Rincian Persediaan per 31 Desember 2022 dan 2021

PERSEDIAAN TA 2022
Bahan Baku -
Amunisi 22,730,452,413
Suku Cadang 170,430,700
Jumlah 22,900,883,113

Persediaan Belum Diregister C.3. Persediaan Yang Belum Register


Rp0

Nilai Persediaan yang belum diregister per 31 Desember 2022


sebesar Rp0. Persediaan yang Belum Diregister merupakan akun
sementara yang digunakan untuk mencatat perolehan persediaan.
C.4. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti (TP/TGR)
Rugi (TP/TGR) Rp0
Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR) per 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing
sebesar Rp0 dan Rp0 Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan
kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang
melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara.
Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai
bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang
diderita oleh negara karena kelalaiannya.
Penyisihan Piutang Tak
Tertagih–Piutang Jangka C.5. Penyisihan Piutang Tak Tertagih–Piutang Jangka
Panjang Rp0
Panjang
Saldo Penyisihan Piutang tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang
per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing
sebesar Rp0 dan Rp0 Penyisihan Piutang tak Tertagih–Piutang
Jangka Panjang merupakan estimasi atas ketidak tertagihan
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
dan Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) yang ditentukan oleh
kualitas masing-masing piutang. Perhitungan Penyisihan Piutang
Tak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR) adalah sebagai berikut:

KUALITAS NILAI PIUTANG %


PIUTANG JK PANJANG PENYISIHAN
Tagihan TP/TGR
Lancar - 0.50%
Kurang Lancar - 10%
Diragukan - 50%
Macet - 100%
Jumlah -
Tagihan PA
Lancar - 0.50%

Tanah C.6. Tanah


Rp0

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Satker Brigif 25/Siwah
Dam IM per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing
sebesar Rp0 dan Rp Mutasi Aset Tetap Tanah adalah sebagai
berikut:
SALDO PER 31 DESEMBER 2020 -
Mutasi Tambah -
Koreksi Saldo Awal -
Transfer Masuk -
Perolehan Hasil Tindak Lanjut Normalisasi -
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas -
Penerimaan Aset Tetap Revaluasi -
Mutasi Kurang -
Transaksi Normalisasi BMN -
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas -
Saldo Per 31 Desember 2021 -
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku s/d 31 Desember 2021 -

Rincian Laporan Neraca BMN Tanah per 31 Desember 2022


adalah sebagai berikut:

URAIAN SAT KUANTITAS NILAI


TANAH M2 - -
TANAH PERSIL M2 - -
TANAH NON PERSIL M2 - -
LAPANGAN M2 - -
###
6,655,466,178

Tanah Belum Diregister Rp0 C.7. Tanah Belum Register

Nilai Tanah yang belum diregister per 31 Desember 2022 sebesar


Rp0 Tanah Belum Diregister merupakan akun sementara yang
digunakan untuk mencatat perolehan Tanah. Rincian Tanah
Belum Diregister per 31 Desember 2022.

Peralatan dan Mesin C.8. Peralatan dan Mesin


Rp162.235.879.509

Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31


Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp162.235.879.509 dan Rp168.435.867.181. Mutasi nilai
peralatan dan mesin tersebut.
SALDO PER 31 Desember 2021 168,435,867,181
Mutasi Tambah -
Koreksi Saldo Awal -
Transfer Masuk 2,878,074,658
Mutasi Kurang -
Transfer Keluar 9,078,062,330
Koreksi Pencatatan -
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan -
Saldo Per 31 Desember 2022 162,235,879,509
Akumulasi Penyusutan (146,057,000,434)
Nilai Buku s/d 31 Desember 2022 16,178,879,075

Peralatan dan Mesin Yang C.9. Peralatan dan Mesin Yang Belum Diregister
Belum di Register Rp0 Nilai Peralatan dan Mesin Yang Belum Diregister per 31
Desember 2022 adalah sebesar Rp0 Peralatan dan Mesin Yang
Belum Diregister merupakan akun sementara yang digunakan
untuk mencatat perolehan Peralatan dan Mesin.

Gedung dan Bangunan Rp0 C.10. Gedung dan Bangunan


Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2022 dan 2021
adalah Rp0 dan Rp0 Mutasi transaksi terhadap Gedung dan
Bangunan per tanggal pelaporan.

SALDO PER 31 DESEMBER 2020 -


Mutasi Tambah -
Koreksi Saldo Awal -
Transfer Masuk -
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP -
Perolehan hasil Tindak Lanjut Normalisasi -
Penerimaan Aset Tetap Renovasi -
Pengembangan Melalui KDP -
Mutasi Kurang -
Transaksi Normalisasi BMN -
Koreksi Pencatatan -
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan -
Saldo Per 31 Desember 2021 -
Akumulasi Penyusutan -
Nilai Buku s/d 31 Desember 2021 -
Gedung Bangunan Yang Belum C.11. Gedung Bangunan Yang Belum Diregister
Diregister
Rp0 Nilai Gedung Bangunan Yang Belum Diregister per 31
Desember2022 adalah sebesar Rp0 Gedung Bangunan Yang
Belum Diregister merupakan akun sementara yang digunakan
untuk mencatat perolehan Aset Gedung Bangunan.

Jalan. Irigasi dan Jaringan Rp0


C.12. Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan. Irigasi dan Jaringan per 31 Desember2022 dan 2021
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 Mutasi transaksi
terhadap Jalan jembatan. Irigasi dan Jaringan per tanggal
pelaporan.
SALDO PER 31 DESEMBER 2020 -
Mutasi Tambah -
Koreksi Saldo Awal -
Transfer Masuk -
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP -
Perolehan hasil Tindak Lanjut Normalisasi -
Pengembangan Melalui KDP -
Mutasi Kurang -
Transaksi Normalisasi BMN -
Saldo Per 31 Desember 2021 -
Akumulasi Penyusutan -
Nilai Buku s/d 31 Desember 2021 -
Konstruksi Dalam Pengerjaan C.13. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Rp0
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per 31 Desember2022
dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 yang
merupakan aset tetap dalam proses pengerjaannya belum selesai
sampai dengan tanggal neraca. Perubahan konstruksi dalam
pengerjaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

SALDO PER 31 DESEMBER 2022 -


Mutasi Tambah -
Koreksi Saldo Awal -
Perolehan /Penambahan KDP -
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP -
Pengembangan Melalui KDP -
Mutasi Kurang -
Transaksi Normalisasi BMN -
Saldo Per 31 Desember 2021 -
Akumulasi Penyusutan -
Nilai Buku s/d 31 Desember 2021 -
Akumulasi Penyusutan Aset C.14. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Tetap Rp(146.057.000.434)

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2022


dan 2021 adalah masing-masing Rp(146.057.000.434) dan
Rp(146.832.079.919) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan
pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah
dan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP). Berikut disajikan
rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember
2022. sedangkan rincian akumulasi penyusutan aset tetap
disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap


NO ASET TETAP NILAI PEROLEHAN
1 Tanah -
2 Peralatan Dan Mesin 162,235,879,509
3 Gedung dan Bangunan -
4 Jalan irigasi dan jaringan -
Jumlah 162,235,879,509

Aset Tak Berwujud Rp0 C.15. Aset Tak Berwujud

Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2022


dan 2021 adalah Rp0 dan Rp0 Aset Tak Berwujud merupakan
aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki. tetapi secara umum
tidak mempunyai wujud fisik.
Aset Lain-Lain Rp4.431.089.798. C.16. Aset Lain-Lain

Saldo Aset lain-lain per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021


adalah masing-masing sebesar Rp 4.431.089.798 dan
Rp4.431.089.798 Mutasi Aset lain-lain.

SALDO PER 30 September 2022 4,431,089,798


Mutasi Tambah -
Koreksi Saldo Awal -
Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya -
Mutasi Kurang -
Penghapusan (BMN yang dihentikan) -
Koreksi Pencatatan (BMN yang dihentikan) -
Saldo Per 30 September 2022 4,431,089,798
Akumulasi Penyusutan (4,431,089,798)
Nilai Buku s/d 30 September 2022 -

Aset Lainnya Yang Belum C.17. Aset Lainnya Yang Belum Diregister
Diregister Rp0

Nilai aset Lainnya Yang Belum Diregister per 31 Desember2022


adalah sebesar Rp0 Aset Lainnya Yang Belum Diregister
merupakan akun sementara yang digunakan untuk mencatat
perolehan Aset Lainnya. Rincian aset Lainnya Yang Belum
Diregister per 31 Desember 2022.

Akumulasi Penyusutan dan C.18. Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Amortisasi Aset Lainnya
Rp(4.431.089.798)
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31
Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp(4.431.089.798) Dan Rp(4.431.089.798)

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi Aset lainnya


NO ASET TETAP LAINNYA NILAI PEROLEHAN
1 Aset Lain-lain 4,431,089,798
Jumlah 4,431,089,798

Hibah Yang Belum Disahkan C.19. Hibah Yang Belum Disahkan


Rp0

Hibah yang belum disahkan per 31 Desember 2022 dan 2021


masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.

Uang Muka dari KPPN Rp0


C.20. Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2022 dan 2021
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 Uang Muka dari KPPN
merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang
Persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang
masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran
pada tanggal pelaporan.

Utang Kepada Pihak Ketiga Rp0 C.21. Utang Kepada Pihak Ketiga

Saldo Utang Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2022 dan


2021 masing-masing sebesar Rp0. dan Rp0. Utang Kepada Pihak
Ketiga Merupak Hutang Belanja Pegawai yang Masih Harus
Dibayar

Ekuitas Rp39.079.762.188 C.22. Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing


sebesar Rp41.792.433.047. dan Rp44.516.978.235 . Ekuitas
adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan
selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang
ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

URAIAN TA 2022

Ekuitas 39,079,762,188
Jumlah 39,079,762,188
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN
OPERASIONAL
Pendapatan PNBP D.1. Pendapatan Negara Bukan Pajak
Rp0

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desemb


er TA.2022 dan 2021 adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan t
ersebut terdiri dari:

Jenis Pendapatan TA 2022

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainya -


Pendapatan Jasa Lainnya -
Pendapatan Anggaran Lain-lain hibah -
Beban Pegawai Rp291.067.652. D.2. Beban Pegawai
196

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Des


ember TA 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp291.
067.652.196 dan Rp201.540.631.480. Beban Pegawai adalah
beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang diberikan kepada pejabat negara. Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang
belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan
pembentukan modal.

URAIAN JENIS BEBAN TA. 2022 TA 2021

Beban Gaji dan Tunjangan PNS 0 0


Beban Gaji dan Tunjangan TNI 291,067,652,196 201,540,631,480
Beban Uang Lembur - -
Beban Pegawai (Tunsus/Kegiatan) - -
Jumlah 291,067,652,196 201,540,631,480

Beban Persediaan Rp3.460.05 D.3. Beban Persediaan


0.780

Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 D


esember TA 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp3.
460.050.780. dan Rp6.347.351.354. Beban Persediaan
merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang
yang habis pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik
yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan.

Rincian Beban Persediaan untuk 2022 dan 2021 adalah sebagai


berikut:

URAIAN JENIS BEBAN TA. 2022

Beban Persediaan konsumsi 175,090,500


Beban Persediaan amunisi 3,284,960,280
Beban Persediaan Bahan Baku -

Beban Barang dan Jasa Rp13.492.822.50 D.4. Beban Barang dan Jasa
0
Beban Barang dan jasa untuk periode yang berakhir pada 31 Dese
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
E.
Ekuitas Awal
Rp44.516.978.235. E.1. Ekuitas Awal
Nilai ekuitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember TA
2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp44.516.978.235.
dan Rp46.113.614.097.

URAIAN TA 2022 TA 2021


Ekuitas Awal 44,516,978,235 46,113,614,097
-
Jumlah 44,516,978,235 46,113,614,097

Defisit LO E.2. Surplus (Defisit) LO


Rp(245.170.041.146.)
Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
TA 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp(245.170.041.146.) dan
Rp(238.763.534.714.) Defisit LO merupakan selisih kurang antara
surplus/defisit kegiatan operasional surplus/defisit kegiatan non
operasional sampai dengan pos luar biasa.

URAIAN TA 2022 TA 2021

Defisit LO (245,170,041,146) (238,763,534,714)

Jumlah (245,170,041,146) (238,763,534,714)

Dampak Kumulatif E.3. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan


Perubahan Kebijakan
Akuntansi/Kesalahan
Akuntansi/Kesalahan Mendasar
Mendasar seb Rp0
Tidak terdapat transaksi Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan
Akuntansi/Kesalahan Mendasar untuk periode yang berakhir pada
31 Desember TA 2022 dan 2021 Sebesar Rp0 dan Rp0.

Koreksi yang E.4. Koreksi yang menambah/mengurangi Ekuitas


menambah/mengurangi
ekuitas Rp0 Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas karena kesalahan
dalam penilaian Ekuitas yang terjadi pada periode sebelumnya.
Koreksi tambah atas nilai Ekuitas untuk periode yang berakhir pada
31 Desember TA 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp0 dan
Rp(2.664.278.923) Rincian Koreksi Nilai Ekuitas untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember TA 2022 adalah sebagai berikut:
NO URAIAN TA 2022
1 Penyesuaian Nilai Aset -
2 Koreksi Nilai Persediaan -
3 Selisih Revaluasi Aset -
5 Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi -
6 Koreksi Lain-lain -

Penyesuaian Nilai Aset E.4.1. Penyesuaian Nilai Aset


Rp0
Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31
Desember TA 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.

Koreksi Nilai Persediaan E.4.2. Koreksi Nilai Persediaan


Rp0

Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan


yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang
terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai
persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember TA 2022
dan 2021 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Koreksi Atas E.4.3. Koreksi Atas Reklasifikasi
Reklasifikasi Rp0
Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak
memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset
lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya, Reklasifikasi aset tetap ke
aset lainnya dapat dilakukan sepanjang waktu, tidak tergantung
periode laporan. Koreksi Atas Reklasifikasi untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember TA 2022 dan 2021 adalah sebesar
Rp0 dan Rp0.
Koreksi Atas E.4.4. Selisih Revaluasi Aset
Reklasifikasi Rp0
Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul pada
saat dilakukan penilaian ulang aset tetap. Selisih Revaluasi Aset
Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember TA 2022 dan
2021 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Koreksi Nilai Aset E.4.5. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Tetap Non Revaluasi
Rp0 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember TA 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp0 dan
Rp(2.664.278.923) Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai
aset tetap dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai.
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi
URAIAN

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi


Koreksi Nilai Aset Lainnya Non Revaluasi

Koreksi Lain-Lain E.4.5. Koreksi Lain-Lain


Rp0
Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
TA 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp0 dan Rp0 Koreksi ini
merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara antara
lain koreksi atas pendapatan, koreksi atas beban.
Transaksi Antar Entitas E.5. Transaksi Antar Entitas
Rp239.732.825.099.
Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir
31 Desember TA 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp239.732.825.099. dan Rp239.831.177.775. Rincian Transaksi
antar Entitas terdiri dari:
Rincian Transaksi Antar Entitas
URAIAN TA.2022 TA 2021
Ditagihkan ke Entitas Lain 236,001,035,354 220,867,634,480
Diterima dari Entitas Lain - (1,396,068)
Transfer Keluar (874,126,750) (2,393,415,680)
Transfer Masuk 3,764,344,495 18,838,627,043
Transfer Masuk Kas BLU dari BLU
Pengesahan Hibah Langsung 841,572,000 2,519,728,000
Pengesahan Pengembalian Hibah
Pengesahan Hibah Langsung TAYL

a) Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) /Diterima dari Entitas


Lain (DDEL)
Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain
merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan
belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pada
periode hingga 31 Desember TA 2022. Ditagihkan ke Entitas
Lain (DKEL) sebesar Rp236.001.035.354. sedangkan
Diterima dari Entitas Lain (DDEL) sebesar Rp0

b) Transfer Keluar dan Transfer Masuk.


Nilai Transfer keluar dan Transfer masuk pada periode 31
Desember TA 2022 adalah sebesar Rp(874.126.750) dan
Rp3.764.344.495. Sedangkan Nilai selisih Transfer keluar dan
Transfer masuk pada periode per 31 Desember TA 2022 adalah
sebesar Rp0 yang secara rinci tedapat pada lampiran tambahan.
Kenaikan/Penuruna E.6. Kenaikan/Penurunan Ekuitas
Ekuitas
Rp(2.724.545.188.) Kenaikan/Penurunan Ekuitas disebabkan oleh terjadinya Koreksi
yang menambah/mengurangi ekuitas pada tanggal 31 Desember TA
2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp(5.437.216.862.)
dan Rp1.596.635.862.

URAIAN TA.2022

Kenaikan/Penurunan Ekuitas (5,437,216,047)

Ekuitas akhir sebesar E.7. Ekuitas Akhir


Rp39.079.762.188..
Nilai Ekuitas Akhir pada tanggal 31 Desember TA 2022 dan 2021
adalah masing-masing sebesar Rp39.079.762.188. dan
Rp44.516.978.235.

URAIAN TA.2022 TA 2021


Ekuitas Akhir 39,079,762,188 44,516,978,235
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.

F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

F.1.1 PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2021


Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan Tahun Anggaran 2021 dilaksanakan pada saat
terjadinya Pandemi Wabah corona virus disease 2020 (covid-19). Sesuai Kebijakan
Pemerintah dalam kondisi seperti ini kepada semua Instansi Pemerintah secara umum
diberlakukan New Normal dengan memberlakukan protokol Kesehatan.
Demikian pula terhadap kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan Tahun
Anggaran 2021 dilaksanakan dengan kegiatan Work From Home (WFH) yaitu dengan
media teleconfrence dan video confrence sebagai upaya pencegahan dan meminimalisasi
Penyebaran Covid-19.

F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN


Informasi yang dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang tidak
disajikan secara detail dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan.

F.2.3 SELISIH TRANSFER KELUAR/TRANSFER MASUK


Selisih Transfer Keluar/Masuk sebesar Rp 397.483.000 Merupakan Aset Tetap Renovasi (ATR)
Selisih TK TM Tersebut sudah sesuai dengan ST Kasad Nomor ST/1600/2019 Tanggal
11 Juni 2019 Tentang Tata Cara Penyelesaian TKTM Pada Lingkungan TNI AD
diantaranya pada Transaksi Aset Tetap Renovasi (ATR) Pada SIMAK BMN di Lingkungan
TNI AD TA 2019.

Lhoksukon, Februari 2023


Komandan Brigade Infanteri 25/Siwah,

Anda mungkin juga menyukai