Anda di halaman 1dari 47

BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA

KARAWANG

LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2022

Desa Pusakajaya Utara Rt.01/Rw.04 Kec. Cilebar Kab.


Karawang – 41353
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai
Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan
menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang
dipimpinnya.
Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang adalah
salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun
laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan
Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Balai Layanan Usaha Produksi
Perikanan Budidaya Karawang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-
kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan
Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga
akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan
akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk
meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi
pengelolaan keuangan negara pada Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan
Budidaya Karawang. Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan
untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan
keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance).

Karawang, 31 Desember 2022


Kepala Balai Layanan Usaha Produksi
Perikanan Budidaya

M. Tahang, S.St.Pi
NIP 19800507003121002

-1-
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Pernyataan Tanggung Jawab 3
Ringkasan 4
I. Laporan Realisasi Anggaran 6
II. Neraca 7
III. Laporan Operasional 8
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 9
V. Catatan atas Laporan Keuangan 10
A. Penjelasan Umum 10
B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 17
C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca 23
D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional 36
E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas 43
F. Pengungkapan Penting Lainnya 46
VI. Lampiran dan Daftar 46

-2-
BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA KARAWANG
Desa Pusakajaya Utara Rt.01/Rw.04 Kec. Cilebar Kab.
Karawang – 41353

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya


Karawang yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan Tahun Anggaran 2022 sebagaimana terlampir, adalah
merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi
pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan.

Karawang, 31 Desember 2022


Kepala Balai Layanan Usaha
Produksi Perikanan Budidaya

M. Tahang
NIP 19800507003121002

-3-
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya
Karawang Tahun 2022 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan
yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-
LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2022.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2022 adalah berupa Pendapatan
Negara Bukan Pajak sebesar Rp2.534.916.928 atau mencapai 129,01
persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp1.964.892.000.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2022 adalah sebesar Rp28.474.824.226
atau mencapai 98,85 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp28.806.018.000.
NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas pada 31 Desember 2022. Nilai Aset per 31 Desember 2022
dicatat dan disajikan sebesar Rp649.531.867.815 yang terdiri dari: Aset
Lancar sebesar Rp642.190.133; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0;
Aset Tetap (neto) sebesar Rp647.694.542.790; dan Aset Lainnya (neto)
sebesar Rp1.195.134.892.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp152.718.878 dan
Rp649.379.148.937.
LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional,
surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-
LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk
periode sampai dengan 31 Desember 2022 adalah sebesar
Rp2.458.376.250, sedangkan jumlah beban dari kegiatan operasional
adalah sebesar Rp62.645.229.587 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan
Operasional senilai (Rp60.186.853.337). Surplus Kegiatan Non Operasional
dan Defisit Pos-pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp1.253.859.862
dan sebesar Rp0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar
(Rp58.932.993.475).
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2022 adalah sebesar
Rp682.433.668.716 dikurangi Defisit-LO sebesar (Rp58.932.993.475)
ditambah dengan koreksi-koreksi senilai (Rp113.733.602) dan Transaksi
Antar Entitas sebesar Rp25.992.207.298 sehingga Ekuitas entitas pada
tanggal 31 Desember 2022 adalah senilai Rp14.210.945.000.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah
penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir
sampai dengan tanggal 31 Desember 2022 disusun dan disajikan

-4-
berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan
Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2022 disusun dan disajikan
dengan basis akrual.

-5-
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA KARAWANG


LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021

(Dalam Rupiah)
31 Desember 2022 31 Desember
% 2021
URAIAN CATATAN REAL
ANGGARAN REALISASI ANGG. REALISASI

1 2 3 4 5 6
PENDAPATAN
Penerimaan Negara B.1. 1.964.892.000 2.534.916.928 129,01 2.067.278.644
Bukan Pajak
JUMLAH PENDAPATAN 1.964.892.000 2.534.916.928 129,01 2.067.278.644

BELANJA B.2.
Belanja Pegawai B.3 9.115.624.000 8.812.350.398 96,67 9.572.855.947
Belanja Barang B.4 18.469.641.000 18.443.034.248 99,86 41.464.381.342
Belanja Modal B.5 1.220.753.000 1.219.439.580 99,89 24.134.418.747
Bantuan Sosial B.6 0 0 0,00 0
JUMLAH 28.806.018.000 28.474.824.226 98,85 75.171.656.036
BELANJA

-6-
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan
II. NERACA
BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA KARAWANG
NERACA
PER 31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam Rupiah)
JUMLAH
Uraian Catatan 31 Desember 31 Desember
2022 2021
1 2 3 4
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 0 0
Kas di Bendahara Penerimaan C.2 0 0
Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 0 0
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C.4 0 0
Uang Muka Belanja C.5 0 0
Piutang Bukan Pajak C.6 350.000.000 425.779.798
Penyisihan Piutang Bukan Pajak C.7 -350.000.000 -2.128.898
Persediaan C.8 642.190.133 2.814.758.448
Jumlah Aset Lancar 642.190133 3.238.409.348

ASET TETAP
Tanah C.9 237.732.841.000 237.732.841.000
Peralatan dan Mesin C.10 82.452.288.115 91.517.192.952
Gedung dan Bangunan C.11 406.975.631.877 406.027.704.197
Jalan, Irigasi dan Jaringan C.12 125.868.133.765 125.868.133.765
Aset Tetap Lainnya C.13 2.860.000 2.860.000
Konstruksi dalam Pengerjaan C.14 98.780.000 98.780.000
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.15 -205.435.991.967 -182.558.658.241
Jumlah Aset Tetap 647.694.542.790 678.688.853.673
ASET LAINNYA
Aset Tak Berwujud C.16 0 0
Aset Lain-lain C.17 24.532.300.967 15.195.884.230
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.18 -23.337.166.075 -14.485.331.368
Jumlah Aset Lainnya 1.195.134.892 710.552.862
649.531.867.815 682.637.815.883
JUMLAH ASET

KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Uang Muka dari KPPN C.19 0 0


Utang kepada Pihak Ketiga C.20 152.718.878 204.147.167
Utang Yang Belum Diterima Tagihannya C.21 0 0
Pendapatan Diterima Dimuka C.22 0 0
Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan C.23 0 0
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 152.718.878 204.147.167
JUMLAH KEWAJIBAN 152.718.878 204.147.167
EKUITAS
Ekuitas C.24 649.379.148.937 682.433.668.716
JUMLAH EKUITAS 649.379.148.937 682.433.668.716
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 649.531.867.815 682.637.815.883

-7-
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan

III. LAPORAN OPERASIONAL


BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA KARAWANG
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021

(Dalam Rupiah)
JUMLAH
Uraian Catatan 31 Desember 31 Desember
2022 2021
1 2 3 4
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak D.1 2.458.376.250 1.383.218.339
JUMLAH PENDAPATAN 2.458.376.250 1.383.218.339

BEBAN OPERASIONAL
Beban Pegawai D.2 8.812.350.398 9.572.855.947
Beban Persediaan D.3 5.901.548.589 3.652.226.610
Beban Jasa D.4 7.001.596.953 27.267.504.724
Beban Pemeliharaan D.5 1.516.562.851 5.317.261.334
Beban Perjalanan Dinas D.6 831.012.700 952.521.125
Beban Barang Untk Diserahkan Masy. D.7 6.503.097.447 3.361.729.191
Beban Bantuan Sosial D.8 0 0
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 31.729.168.433 37.713.450.192
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 348.250.000 524.731
Beban Lain-lain D.11 0 0
JUMLAH BEBAN 62.645.229.587 87.838.073.854
SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEG. OPERASIONAL - -86.454.855.515
60.186.853.337
KEGIATAN NON OPERASIONAL
SURPLUS/(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON
LANCAR D.12 -5.286.401.262 -170.851.124
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 0 221.618.520
Beban Pelepasan Aset Non Lancar 5.286.401.262 392.469.644
SURPLUS/(DEFISIT) PENY. KEWAJ JANGK 0 0
PANJANG
Pendapatan Peny. Kewaj. Jangk Panjang 0 0
Beban Peny. Kewaj. Jangk Panjang 0 0
SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEG. NON 6.540.261.124 743.192.187
OPERASIONAL LAINNYA
Pendapatan dari Keg. Non Operasional Lainnya 6.925.750.242 743.201.867
Beban dari Keg. Non Operasional Lainnya 385.489.118 9.680
SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEG. NON 1.253.859.862 572.341.063
OPERASIONAL

POS LUAR BIASA


Pendapatan PNBP D.13 0 0
Beban Perjalanan Dinas 0 0
Beban Persediaan 0 0
SURPLUS/(DEFISIT) DARI POS LUAR BIASA -58.932.993.475 0

SURPLUS/DEFISIT LO - -85.882.514.452
58.932.993.475

-8-
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA KARAWANG
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021

(Dalam Rupiah)
JUMLAH
Uraian Catatan 31 Desember
2022 31 Desember 2021
1 2 3 4

EKUITAS AWAL E.1 682.433.668.716 693.249.115.738

SURPLUS / (DEFISIT) - LO E.2 -58.932.993.475 -85.882.514.452


DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI/KESALAHAN
MENDASAR
PENYESUAIAN NILAI ASET E.3 0 0
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.4 -114.112.500 0
KOREKSI ATAS REKLASIFIKASI E.5 0 1.342.834.404
SELISIH REVALUASI ASET E.6 0 0
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI E.7 0 -71.195.366
LAIN-LAIN E.8 378.898 0
KOREKSI YANG
MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS -113.733.602 1.271.639.038
TRANSAKSI ANTAR EKUITAS 25.992.207.298 73.795.428.392
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS -33.054.519.779 -10.815.447.022

EKUITAS AKHIR E.9 649.379.148.937 682.433.668.716

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari Laporan Keuangan

-9-
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Balai Layanan Usaha
Produksi Perikanan Budidaya Karawang
Dasar Hukum Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya
Entitas dan Karawang didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah
Rencana Strategis untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga. Organisasi dan tata kerja
entitas diatur dengan Peraturan Badan Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Nomor 2005/BALAP.007/2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal dan Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Entitas berkedudukan di Jalan Ir.
H. Juanda, Kota Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan
Budidaya Karawang.
Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya
Karawang mempunyai tugas dan fungsi dalam memberikan
bimbingan dan dukungan implementasi akuntansi
pemerintah berbasis akrual pada Kementerian
Negara/Lembaga. Melalui peran tersebut diharapkan
kualitas laporan K/L dapat ditingkatkan yang pada akhirnya
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dapat disajikan
dengan akuntabel, akurat, dan transparan.
Untuk mewujudkan tujuan di atas, Balai Layanan Usaha
Produksi Perikanan Budidaya Karawang berkomitmen
dengan Visi yaitu “Menjadikan Balai Layanan Usaha
Produksi Perikanan Budidaya Karawang sebagai Pusat
Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya yang
Terkemuka”. Adapun rumusan misi BLUPPB Karawang
yaitu: “Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Usaha
Produksi Perikanan Budidaya yang Berdaya Saing,
Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan”
Pendekatan A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2022 ini merupakan laporan yang
Laporan mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Balai
Keuangan Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang.
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi
Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun
yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,
pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian
Negara/Lembaga.

A.3 Basis Akuntansi


Basis Akuntansi Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya
Karawang menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan
penyajian Neraca, Laporan Operasi dan Laporan Perubahan
Ekuitas. Basis akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada
saat transaksi dan peristiwa tersebut terjadi, tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dibayarkan.
Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran disusun dan
disajikan dengan basis kas. Basis kas adalah basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi atau
peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima
atau dibayar. Hal ini sesuai Standar Akuntansi

- 10 -
Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dalam Peraturan
Pererintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.

Dasar A.4. Dasar Pengukuran


Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk
mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan
keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Balai
Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang
dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah
dengan menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya
ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang
diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban
dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang
digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata
uang rupiah, transaksi yang menggunakan mata uang asing
ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang
rupiah.

A.5. Kebijakan Akuntansi


Kebijakan Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2022
Akuntansi telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-
dasar, konsekuensi-konskuensi, aturan-aturan, dan
praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas
pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
yang merupakan entitas pelaporan dari Balai Layanan
Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang. Di samping
itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah
pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang
digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Balai
Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang
adalah sebagai berikut:
Pendapatan- LRA (1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas
Umum Negara (KUN).
• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan
azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto,
dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan LRA disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Pendapatan LO (2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan dan/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya
aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus
pengakuan pendapatan-LO pada Badan Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut:

- 11 -
a. Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan
selesai dilaksanakan
b. Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional
antara nilai dan periode sewa.
c. Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya
surat keputusan denda atau dokumen lain yang
dipersamakan.
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber.

Belanja (3) Belanja


Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,
pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban
atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN),
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi jenis belanja
dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan
fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.

Beban (4) Beban


 Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya
konsumsi aset; dan terjadinya penurunan manfaat
ekonomi atau potensi jasa,
 Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis
belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan
organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan

Aset 5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, dan
Aset Lainnya
Aset Lancar a. Aset Lancar
 Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai
nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di
neraca dengan menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia pada tanggal neraca,
 Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai
berikut:
a. Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan
Ganti Rugi, apabila telah timbul hak yang didukung
dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
b. Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila
terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan
didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan
hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa
diukur dengan andal,
c. Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat
direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan
dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.

- 12 -
Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang
yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya
penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan
penyisihannya adalah sebagai berikut:

Kualitas Uraian Penyisihan


Piutang
Lancar Belum dilakukan pelunasan 0,5%
s.d. tanggal jatuh tempo
Kurang Satu bulan terhitung sejak 10%
Lancar tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan
pelunasan
Diragukan Satu bulan terhitung sejak 50%
tanggal Surat Tagihan Kedua
tidak dilakukan pelunasan
Macet Satu bulan terhitung sejak 100%
tanggal Surat Tagihan Ketiga
tidak dilakukan pelunasan
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi
(TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.
• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi
fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan
a. harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan
pembelian;
b. harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi
sendiri;
c. harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya

Aset Tetap b. Aset Tetap


• Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar
• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan
minimum kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olahraga yang nilainya sama dengan atau lebih
dari Rp1.000.000 (satu juta rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama
dengan atau lebih dari Rp25.000.000 (dua puluh lima
juta rupiah];
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai
minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan
sebagai biaya, kecuali pengeluaran untuk tanah,
jalan/irigasi jaringan, dan aset tetap lainnya berupa
koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan
operasional pemerintah yang disebabkan antara lain
karena aus, ketinggalan zaman, tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak
berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang
(RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir
direklasifikasi ke Aset Lain-lain pada pos Aset Lainnya.
 Aset tetap yang secara permanen dihentikan
penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada

- 13 -
usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan
BMN/BMD.

Penyusutan Aset c. Penyusutan Aset Tetap


Tetap • Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat
dari suatu aset tetap.
• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah;
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat
dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola
Barang untuk dilakukan penghapusan
• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap
dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu.
• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai
yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata
setiap semester selama Masa Manfaat.
• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013
tentang Tatel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan
Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat
adalah sebagai berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat


Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5 s.d. 40 tahun
Aset Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka d. Piutang Jangka Panjang


Panjang • Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan
dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari
12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai
berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai
yang dapat direalisasikan.
Aset Lainnya e. Aset Lainnya
• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar,
aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam
Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan
penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua
belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga
(kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya,
• Aset Tak Berwujud (ATB) merupakan aset yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta
dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang
atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual.

- 14 -
• ATB disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar
harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.
• Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas
dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil,
sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas
tidak dilakukan amortisasi.
• Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan
berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
620/KM.6/2021 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka
Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak
Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum
tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Software 4 tahun
Franchise 5 tahun
Lisensi, Hak Paten 10 tahun
Sederhana, Merk, Desain
Industri, Rahasia Dagang,
Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu
Hak Ekonomi, Lembaga 20 tahun
Penyiaran, Paten Biasa,
Perlindungan Varietas
Tanaman Semusim
Hak Cipta Karya Seni 25 tahun
Terapan, Perlindungan
Varietas Tanaman Tahunan
Hak Cipta atas Ciptaan Gol. 50 tahun
II, Hak Ekonomi Pelaku
Pertunjukan, Hak Ekonomi
Produser Fonogram
Hak Cipta atas Ciptaan Gol. 70 tahun
I

• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang


dihentikan dari penggunaan operasional entitas,
disajikan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan.

Kewajiban (6) Kewajiban


Kewajiban Pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajibanban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh
tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal
pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada
Pihak ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar,
Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo

- 15 -
dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal
pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi
berlangsung.
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan
kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut
dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

- 16 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI
ANGGARAN
Satuan Kerja Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan
Penjelasan atas Budidaya Karawang memperoleh alokasi anggaran Tahun
Pos Laporan Anggaran 2022 sebesar Rp28.806.018.000. Anggaran awal
Realisasi dan anggaran setelah revisi dapat dilihat pada tabel berikut
Anggaran ini:

Rincian Perubahan DIPA


Tahun Anggaran 2022
(dalam Rupiah)
Tahun Anggaran 2022
Uraian Anggaran Setelah
Anggaran Awal
Revisi
Pendapatan

Pendapatan PNBP 818.106.000 1.964.892.000

Jumlah Pendapatan 818.106.000 1.964.892.000

Belanja

Belanja Pegawai 9.897.829.000 9.115.624.000

Belanja Barang 20.801.294.000 18.469.641.000

Belanja Modal 1.271.940.000 1.220.753.000


Belanja Bantuan
0 0
Sosial
Jumlah Belanja 31.971.063.000 28.806.018.000

B.1 Pendapatan
Realisasi Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31
Pendapatan Desember 2022 adalah sebesar Rp2.534.916.928 atau
Rp2.534.916.928 mencapai 129,01 persen dari estimasi pendapatan yang
ditetapkan sebesar Rp1.964.892.000. Pendapatan Satuan
Kerja Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya
Karawang terdiri dari Pendapatan dari Penjualan dan
Pengelolaan BMN, Pendapatan Pendidikan dan Pendapatan
Lain-lain dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan (dalam Rupiah)
Tahun Anggaran 2022
Uraian
Anggaran Realisasi %
Pend. Penjualan Hasil
Pertanian, Perkebunan 1.765.536.000 2.006.622.150 113,66
dan Peternakan
Pendapatan dari
Penjualan Peralatan dan 0 0 0,00
Mesin
Pendapatan Sewa Tanah,
116.100.000 255.706.936 220,25
Gedung, dan Bangunan
Pendapatan Penggunaan 125.140.000
Sarana dan Prasarana 37.495.000 333,75
sesuai dengan Tusi

- 17 -
Pendapatan Pengujian,
Sertifikasi, Kalibrasi, dan 45.761.000 69.640.000 152,18
Standardisasi
Pendapatan Denda
Penyelesaian Pekerjaan 0 1.267.164 0,00
Pemerintah
Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Tahun 0 760.880 0,00
Anggaran Yang Lalu
Penerimaan Kembali
Belanja Modal Tahun
0 75.779.798 0,00
Anggaran Yang
Lalu
Jumlah 1.964.892.000 2.534.916.928 129,01

Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2022 dan 2021


(dalam Rupiah)
Uraian Realisasi 2022 Realisasi 2021 %

Pend. Penjualan Hasil


Pertanian,
2.006.622.150 1.006.317.530 99,40
Perkebunan dan
Peternakan
Pendapatan dari
Penjualan Peralatan 0 221.618.520 (100,00)
dan Mesin
Pendapatan Sewa
Tanah, Gedung, dan 255.706.936 140.952.046 81,41
Bangunan
Pendapatan
Penggunaan Sarana
125.140.000 99.145.000 26,22
dan Prasarana sesuai
dengan Tusi
Pendapatan
Pengujian, Sertifikasi,
69.640.000 17.700.000 293,45
Kalibrasi, dan
Standardisasi
Pendapatan Denda
Penyelesaian 1.267.164 89.937.096 (98,59)
Pekerjaan Pemerintah
Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai
760.880 5.670.411 (86,58)
Tahun Anggaran Yang
Lalu
Penerimaan Kembali
Belanja Barang Tahun 0 481.526.547 (100,00)
Anggaran Yang Lalu
Penerimaan Kembali
Belanja Modal Tahun 1.617,7
75.779.798 4.411.494
Anggaran Yang 8
Lalu
Jumlah 2.534.916.928 2.067.278.644 22,62

B.2 Belanja
Realisasi Belanja Realisasi Belanja Kantor Akuntansi pada TA 2022 adalah
Rp28.474.823.57 sebesar Rp28.474.823.573 atau 98,85% dari anggaran
3 belanja sebesar Rp28.806.018. Rincian anggaran dan
realisasi belanja TA 2022 adalah sebagai berikut:
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2022
(dalam Rupiah)
Tahun Anggaran 2022
Uraian
Anggaran Realisasi %

Belanja Pegawai 9.115.624.000 8.812.350.398 96,67

- 18 -
Belanja Barang 18.469.641.000 18.443.034.248 99,86

Belanja Modal 1.220.753.000 1.219.439.580 99,89


Belanja Bantuan
0 0 0,00
Sosial
Total Belanja 28.806.018.00
28.474.824.226 98,85
Kotor 0
Pengembalian
- 653 -
Belanja Pegawai
28.806.018.00
Jumlah 28.474.823.573 98,85
0
Realisasi Belanja untuk periode yang berakhir 31 Desember
2022 mengalami penurunan sebesar -62,12 persen
dibandingkan dengan periode yang berakhir 31 Desember
2021. Hal ini disebabkan antara lain:
1. Adanya penurunan pagu anggaran pada pos belanja
pegawai.
2. Adanya penambahan pagu anggaran pada pos belanja
barang dan pos belanja modal.
Perbandingan Realisasi Belanja
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Uraian Realisasi 2022 Realisasi 2021

Belanja Pegawai 8.812.350.398 9.572.855.947

Belanja Barang 18.443.034.248 41.464.381.342

Belanja Modal 1.219.439.580 24.134.418.747

Belanja Bantuan Sosial 0 0

Jumlah 28.474.824.226 75.171.656.036

B.3 Belanja Pegawai


Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31
Rp8.812.350.398 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp8.812.350.398 dan Rp9.572.855.947. Belanja Pegawai
adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang
maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat
negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang
dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS
sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan
modal. Realisasi belanja TA 2022 mengalami penurunan
sebesar -7,94 persen dari realisasi belanja pegawai Semester
II TA 2021. Hal ini disebabkan antara lain adanya pegawai
yang purnabaksi.
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Realisasi Realisasi
Uraian %
2022 2021
Belanja Gaji dan 4.563.382.04 5.184.400.80
(11,98)
Tunjangan PNS 2 5

- 19 -
Belanja Gaji dan
0 0 0,00
Tunjangan Non PNS
Belanja Tunj. 4.243.660.35 4.392.776.69
(3,39)
Khusus/Kegiatan 6 3
Belanja Lembur 5.308.000 0 0,00
8.812.350.3 9.577.177.4
Jumlah Belanja Kotor (7,99)
98 98
Pengembalian Belanja
653 4.321.551 (99,98)
Pegawai
8.812.349.7 9.572.855.9
Jumlah Belanja (7,94)
45 47

B.4 Belanja Barang


Belanja Barang Realisasi Belanja Barang yang berakhir 31 Desember 2022
Rp18.443.034.24 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp18.443.034.248
8 dan Rp.41.464.381.342 Realisasi Belanja Barang TA 2022
mengalami Penurunan -55,52 dari Realisasi Belanja Barang
TA 2021. Hal ini disebabkan adanya pengurangan pagu
anggaran kegiatan untuk belanja barang.
Perbandingan Realisasi Belanja Barang
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Uraian Realisasi 2022 Realisasi 2021 %

Belanja Barang
2.605.110.767 19.068.108.826 (86,34)
Operasional
Belanja Barang Non
1.972.736.225 6.075.080.256 (67,53)
Operasional
Belanja Persediaan 4.259.036.252 6.430.601.230 (33,77)

Belanja Jasa 2.475.178.250 2.071.936.965 19,46

Belanja Pemeliharaan 1.362.903.721 5.203.106.524 (73,81)


Belanja Perjalanan
834.581.700 952.521.125 (12,38)
Dinas
Belanja Barang Utk
diserahkan ke 4.937.056.333 1.672.334.416 192,22
Masyarakat
Jumlah Belanja 18.446.603.24 41.473.689.44
(55,52)
Kotor 8 2
Pengembalian
3.569.000 9.308.100 (61,66)
Belanja Barang
18.443.034.24 41.464.381.34
Jumlah Belanja (55,52)
8 2
B.5 Belanja Modal
Belanja Modal Realisasi Belanja Modal untuk Periode yang berakhir 31
Rp1.219.439.580 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp1.219.439.580 dan Rp24.134.418.747. Belanja modal
merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset
tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu
periode akuntansi. Realisasi Belanja Modal pada TA 2022
mengalami penurunan sebesar 99,68% dibandingkan TA
2021 disebabkan hanya ada beberapa pengembangan
gedung dan bangunan dan pembelian peralatan dan mesin
yang prioritas.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal


TA 2022 dan 2021

- 20 -
(dalam Rupiah)
Uraian Realisasi 2022 Realisasi 2021 %

Belanja Modal Tanah 0 0 0,00


Belanja Modal
271.511.900 10.137.341.499 (97,32)
Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Gedung
947.927.680 7.294.189.865 (87,00)
dan Bangunan
Belanja Modal Jalan, (100,00
0 6.702.887.383
Irigasi dan Jaringan )
Belanja Modal
0 0 0,00
Lainnya
Jumlah Belanja 24.134.418.74
1.219.439.580 (94,95)
Kotor 7
Pengembalian
- - -
Belanja Modal
Jumlah Belanja 24.134.418.74
1.219.439.580 (94,95)
Modal 7
B.5.1 Belanja Modal Tanah
Belanja Modal Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2022 dan TA 2021 adalah
Tanah Rp0 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi tersebut
pada TA 2021 tidak mengalami perubahan/tetap
dikarenakan tidak tersedia pagu anggaran

Perbandingan Realisasi Belanja Tanah


TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Uraian Realisasi 2022 Realisasi 2021 %

Belanja Modal Tanah 0 0 0,00

Jumlah Belanja Kotor 0 0 0,00


Pengembalian Belanja
- - -
Modal
Jumlah Belanja Modal 0 0 0,00

B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin


Belanja Modal Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2022 adalah
Peralatan dan sebesar Rp271.511.900, mengalami penurunan bila
Mesin dibandingkan dengan realisasi TA 2021 sebesar
Rp271.511.900 Rp10.137.341.499. Hal ini disebabkan oleh penurunan
alokasi anggaran belanja modal.
Perbandingan Realiasi Belanja Peralatan dan Mesin
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Realisasi Realisasi
Uraian %
2022 2021
Belanja Modal Peralatan 10.041.641.49
271.511.900 (97,30)
dan Mesin 9
Belanja Penambahan
(100,0
Nilai Peralatan dan 0 95.700.000
0)
Mesin
10.137.341.4 (97,32
Jumlah Belanja Kotor 271.511.900
99 )
Pengembalian Belanja
- - -
Modal

- 21 -
10.137.341.4 (97,32
Jumlah Belanja Modal 271.511.900
99 )
B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2022dan TA 2021 adalah
Gedung dan masing-masing sebesar Rp947.927.680 dan
Bangunan Rp7.294.189.865 Realisasi Belanja Modal TA 2022
Rp947.927.680 mengalami penurunan dibandingkan Realisasi TA 2021
dikarenakan adanya pengurangan alokasi belanja modal
gedung dan bangunan.

Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan


TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Realisasi Realisasi
Uraian %
2022 2021
Belanja Modal
Perencanaan dan
0 98.780.000 0,00
Pengawasan Gedung dan
Bangunan
Belanja Penambahan
947.927.68 7.195.409.8 (86,8
Nilai Gedung dan
0 65 3)
Bangunan
7.294.189.86 (87,0
Jumlah Belanja Kotor 947.927.680
5 0)
Pengembalian Belanja
- - -
Modal
7.294.189.86 (87,0
Jumlah Belanja Modal 947.927.680
5 0)
B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Modal Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan TA 2022
Jalan, Irigasi dan dan TA 2021 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan
Jaringan Rp0 Rp6.702.887.383. Realisasi Belanja Modal TA 2022
mengalami Penurunan dikarenakan adanya pengurangan
alokasi pagu anggaran belanja tersebut.

Perbandingan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan


TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Realisasi Realisasi
Uraian %
2022 2021
Belanja Penambahan Nilai 4.353.621.80 (100,0
0
Jalan dan Jembatan 1 0)
Belanja Penambahan (100,0
0 450.855.182
Nilai Irigasi 0)
Belanja Penambahan 1.898.410.4 (100,0
0
Nilai Jaringan 00 0)
(100,0
Jumlah Belanja Kotor 0 200.000.000
0)
Pengembalian Belanja
- - -
Modal
(100,0
Jumlah Belanja Modal 0 200.000.000
0)
B.6 Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2022 dan 2021 adalah
Sosial Rp0 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Belanja bantuan
sosial merupakan belanja pemerintah dalam bentuk
uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk
menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif.

- 22 -
Realisasi tersebut pada TA 2022 dan TA 2021 tidak
mengalami perubahan/tetap dikarenakan tidak tersedianya
pagu anggaran.
Perbandingan Realisasi Belanja Bantuan Sosial
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Realisasi Realisasi
Uraian %
2022 2021

Belanja Bantuan Sosial 0 0 0,00

Jumlah Belanja Kotor 0 0 0,00


Pengembalian Belanja
- - -
Modal
Jumlah Belanja Modal 0 0 0,00

PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA


Aset Lancar C.1. Aset Lancar
Rp642.190.133 Jumlah Aset Lancar Balai Layanan Usaha Produksi
Perikanan Budidaya Karawang per 31 Desember 2022 dan
2021 masing-masing adalah sebesar Rp642.190.133 dan
Rp3.238.409.348.
Aset Lancar merupakan aset yang diharapkan untuk dapat
segera direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual
dalam waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan.

Kas di Bendahara C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran


Pengeluaran Kas di Bendahara Pengeluaran adalah kas yang dikuasai,
Rp0
dikelola, dan menjadi tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa Uang
Persediaan/Tambahan Uang Persediaan (UP/TUP) yang
belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke
Kas Negara per tanggal Neraca.
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada Balai Layanan
Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang per 31
Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar
Rp0 dan Rp0 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel xx
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2022 dan 2021
(dalam rupiah)
Keterangan Tahun 2022 Tahun 2021
Uang Tunai 0 0
0 0
Jumlah 0 0

Kas di Bendahara C.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan


Penerimaan Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2022 dan
Rp0
2021 masing-masing adalah sebesar Rp0. dan Rp0, yang
meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang
berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan

- 23 -
yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas
pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Tabel xx
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan TA 2022 dan 2021
(dalam rupiah)
Keterangan Tahun 2022 Tahun 2021
Uang Tunai 0 0
0 0
Jumlah 0 0

Kas Lainnya dan C.1.3. Kas Lainnya dan Setara Kas


Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2022
Rp0
dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada
bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP.
Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap
dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau
kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas
Lainnya dan Setara Kas adalah sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2022 dan 2021
(dalam rupiah)
Keterangan Tahun 2022 Tahun 2021
Kas Lainnya di Bendahara 0 0
Pengeluaran
Kas Lainnya di Bendahara 0 0
Penerimaan
Kas Lainnya dari Hibah 0 0
Jumlah 0 0

Penyisihan C.1.4. Piutang Bukan Pajak


Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2022 dan 2021
Rp350.000.000
masing-masing adalah sebesar Rp350.000.000 dan
Rp425.779.798 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel xx
Rincian Piutang Bukan Pajak TA 2022 dan 2021
(dalam rupiah)
Uraian Tahun 2022 Tahun 2021
Piutang PNBP (Perum Perindo) 350.000.000 425.779.798
Piutang Lainnya 0 0
Jumlah 350.000.000 425.779.798

Piutang Bukan Pajak merupakan hak atau pengakuan


pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang
telah diberikan namun belum diselesaikan pembayaran
atau serah terimanya pada akhir tahun anggaran per
tanggal Neraca.

Bagian Lancar Tagihan C.1.5. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan


Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Perbendaharaan/
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31
Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar
Rp760.880 dan Rp487.196.958.

- 24 -
Tuntutan Ganti Rugi Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
(TP/TGR) Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Rp760.880 merupakan Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR
yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
atau kurang sejak tanggal pelaporan, dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2022 dan 2021
(dalam rupiah)
No. Uraian Tahun 2022 Tahun 2021
1. Penerimaan Kembali Belanja 760.880 5.670.411
Pegawai Tahun Anggaran
Yang Lalu
2. Penerimaan Kembali Belanja - 481.526.547
Barang Tahun Anggaran
Yang Lalu
Jumlah 760.880 487.196.958
Bagian Lancar Tagihan C.1.6. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Penjualan Angsuran Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per
Rp0
31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar
Rp0 dan Rp0.
Bagian Lancar Tagihan Tagihan Penjualan Angsuran
merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam
waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal
pelaporan.
Rincian Bagian Lancar TPA untuk masing-masing Satker
disajikan sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2022 dan 2021
(dalam rupiah)
No. Uraian Tahun 2022 Tahun 2021
1.
2.
Jumlah

Penyisihan Piutang C.1.7. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – PNBP


Tidak Tertagih – Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Balai Layanan Usaha
Piutang Jk. Pendek Rp0 Produksi Perikanan Budidaya Karawang per 31 Desember
2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan
Rp0, yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan
Piutang Jangka Pendek yang ditentukan oleh kualitas
masing-masing piutang masing-masing debitur.
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih berdasarkan
kategori piutang per 31 Desember 2022 adalah sebagai
berikut:

Tabel xx
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jk.
Pendek
(dalam rupiah)
Nilai
Kualitas Piutang Nilai Piutang Penyisihan
Penyisihan
Piutang Bukan Pajak
Lancar - 0,5% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -

- 25 -
350.000.000 (350.000.0
Macet 100%
00)
Jumlah - -
Bagian Lancar TP/TGR
Lancar - 0,5% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Bagian Lancar TPA
Lancar - 0,5% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
350.000.000 (350.000.0
Jumlah
00)
Jumlah Penyisihan (350.000.0
350.000.000
Piutang Tidak Tertagih 00)

Beban Dibayar di Muka C.1.8. Beban Dibayar di Muka


Rp0 Beban Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Beban Dibayar di Muka merupakan hak yang masih harus
diterima setelah tanggal neraca sebagai akibat dari
barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang
atau jasa belum diterima seluruhnya.
Rincian Beban Dibayar di Muka Balai Layanan Usaha
Produksi Perikanan Budidaya Karawang per 31 Desember
2022 adalah sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Beban Dibayar di Muka TA 2022 dan 2021
(dalam rupiah)
Uraian Tahun 2022 Tahun 2021
Pembayaran Internet 0 0
Pembayaran Sewa Peralatan dan 0 0
Mesin
Pembayaran Sewa Gedung Kantor 0 0
Jumlah 0 0

Pendapatan yang C.1.9. Pendapatan yang Masih Harus Diterima


Masih Harus Diterima Pendapatan yang Masih Harus Diterima merupakan hak
Rp0
pemerintah atas pelayanan yang telah diberikan namun
belum diterima tagihannya. Saldo Pendapatan yang Masih
Harus Diterima Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan
Budidaya Karawang per 31 Desember 2022 dan 2021
masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0 dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel xx
Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus
Diterima
TA 2022 dan 2021
(dalam rupiah)
Jenis Tahun 2022 Tahun 2021
Pendapatan Jasa Pelatihan 0 0
Pendapatan Jasa Pelayanan dan 0 0
Pendidikan
Jumlah 0 0

- 26 -
Persediaan C.1.10. Persediaan
Rp642.190.133 Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung
kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual,
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Nilai Persediaan per 31 Desember 2022 dan 2021 masing-
masing adalah sebesar Rp642.190.133 dan
Rp2.814.758.448 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel xx
Rincian Persediaan TA 2022 dan 2021
(dalam rupiah)
Persediaan Tahun 2022 Tahun 2021
188.447.073 1.519.518.59
Barang Konsumsi
9
Suku Cadang 10.515.110 124.233.250
Hewan dan Tanaman untuk 164.033.730 160.859.985
dijual atau diserahkan
kepada Masyarakat
Barang Persediaan lainnya
untuk Diserahkan kepada
Masyarakat 30.225.000 56.550.000
Bahan Baku 174.408.670 382.101.456
Persediaan Lainnya 74.560.550 571.495.158
2.814.758.44
Jumlah 642.190.133
8
Barang Konsumsi berupa ATK, Perlengkapan lapangan,
Pakan ikan dan Alat/Bahan untuk kegiatan kantor lainnya.
Suku Cadang berupa Suku cadang alat pemeliharaan
tanaman/ikan/ternak dan suku cadang alat laboratorium
pertanian.
Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan
kepada Masyarakat berupa larva nila, induk nila, induk
lele, patin, sidat, Calin lele dan Calin Nila.
Bahan Baku berupa bahan kimia padat, bahan kimia cair,
bahan kimia lainnya, bahan baku lainnya dan bahan
lainnya.
Persediaan lainnya berupa Obat cair, Obat Padat, Obat
Serbuk, Biota Laut/Ikan dan Persediaan penelitian biologi
lainnya.
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada
dalam kondisi baik.

Aset Tetap C.2. Aset Tetap


Rp647.694.542.790 Saldo Aset Tetap Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan
Budidaya Karawang per 31 Desember 2022 dan 2021
masing-masing adalah sebesar Rp647.694.542.790 dan
Rp678.688.853.673.
Aset Tetap merupakan aset berwujud yang mempunyai
masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam
kegiatan opreasional entitas. Aset Tetap pada Balai Layanan
Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang berupa
Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan,
Irigasi dan Jaringan, dan Aset Tetap Lainnya.

- 27 -
Tanah C.2.1. Tanah
Rp273.732.841.000 Tanah yang dimiliki oleh Balai Layanan Usaha Produksi
Perikanan Budidaya Karawang per 31 Desember 2022 dan
2021 masing-masing adalah sebesar Rp273.732.841.000
dan Rp273.732.841.000
Mutasi Aset Tetap Tanah adalah sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Mutasi Tanah
(dalam rupiah)

Saldo Nilai Perolehan 31 Desember 2021 273.732.841.000


Mutasi tambah:
Pembelian -
Mutasi Kurang:
Revaluasi Aset -
Penghapusan -
Saldo Per 31 Desember 2022 237.732.841.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember
-
2022
Nilai Buku Per 31 Desember 2022 237.732.841.000
Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2022 adalah sebagai
berikut:
Tabel xx
Rincian Tanah TA 2022
(dalam rupiah)
No. Luas Lokasi Nilai
1
2
Jumlah
Peralatan dan Mesin C.2.2. Peralatan dan Mesin
Rp82.452.288.115 Nilai perolehan Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin Balai
Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang per
31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar
Rp82.452.288.115 dan Rp91.517.192.952
Rincian Mutasi Peralatan dan Mesin dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Mutasi Peralatan dan Mesin
(dalam rupiah)
Saldo Nilai Perolehan 31 Desember 2021 91.517.192.952
Mutasi tambah:
Pembelian 271.511.900
Hibah
Transfer Masuk
Koreksi Tambah
Mutasi Kurang:
Penghentian aset dari penggunaan 9.336.416.737
Saldo Per 31 Desember 2022 82.452.288.115
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember
73.749.750.929
2022
Nilai Buku Per 31 Desember 2022 8.702.537.186
Mutasi tambah peralatan dan mesin antara lain adalah
sebagai berikut:
Pembelian scanner (Universal Tester) senilai Rp9.200.000;

- 28 -
Pembelian Tripod Camera senilai Rp 7.133.500;
Pembelian Lighting Stand Tripod senilai Rp 1.587.300;
Pembelian Camera Digital senilai Rp12.960.200;
Pembelian LCD Monitor senilai Rp3.198.800;
Pembelian Drone senilai Rp14.821.400;
Pembelian Uninterruptible Power Supply (UPS) senilai
Rp2.091.100;
Pembelian Alat Laboratorium Umum Lainnya senilai
Rp136.860.000;
Pembelian P.C Unit senilai Rp37.362.600;
Pembelian Peralatan Personal Komputer berupa Printer
senilai Rp5.600.00;
Pembelian Peralatan Personal Komputer berupa Scanner
senilai Rp17.897.000;
Pembelian Air Conditionin (AC) senilai Rp22.880.000
Mutasi kurang merupakan penghentian penggunaan
sebuah mesin pembuat pellet yang sudah dalam kondisi
rusak berat senilai Rp9.336.416.737 dan direklasifikasi ke
dalam Aset Lainnya.
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin per 31 Desember
2022 disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Gedung dan Bangunan C.2.3. Gedung dan Bangunan


Rp406.975.631.877 Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2022 dan 2021
masing-masing adalah sebesar Rp406.975.631.877 dan
Rp406.027.704.197.
Rincian mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan TA 2022
(dalam rupiah)
406.027.704.19
Saldo Nilai Perolehan 31 Desember 2021
7
Mutasi tambah:
Pengembangan Gedung 947.927.680
Mutasi Kurang: -
406.975.631.87
Saldo Per 31 Desember 2022
7
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember
75.293.611.198
2022
331.682.020.67
Nilai Buku Per 31 Desember 2022
9
Transaksi penambahan nilai Bangunan Gedung Tertutup
Permanen senilai Rp89.450.000
Transaksi Penambahan nilai Bangunan Gedung Tempat
kerja lainnya Permanen senilai Rp190.113.000
Penambahan nilai Rumah Negara Golongan II Tipe C
Permanen 1 unit senilai Rp 228.121.558
Penambahan nilai Rumah Negara Gol. II Tipe D Permanen 2
unit senilai Rp 440.243.122
Rincian Gedung dan Bangunan beserta Akumulasi
Penyusutannya per 31 Desember 2022 disajikan pada
Lampiran Laporan Keuangan.

Jalan, Irigasi dan C.2.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan


Jaringan
Rp125.868.133.765

- 29 -
Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2022 dan 2021
adalah masing-masing sebesar Rp125.868.133.765 dan
Rp125.868.133.765 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel xx
Rincian Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan
(dalam rupiah)
125.868.133.76
Saldo Nilai Perolehan 31 Desember 2021
5
Mutasi tambah:
Mutasi Kurang:
Koreksi Pencatatan -
Saldo Per 31 Desember 2022 125.868.133.765
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember
33.515.296.114
2022
Nilai Buku Per 31 Desember 2022 92.352.837.651
Mutasi tambah:
Rincian Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan beserta
Akumulasi Penyusutannya per 31 Desember 2022 disajikan
pada Lampiran Laporan Keuangan.

Aset Tetap Lainnya C.2.5. Aset Tetap Lainnya


Rp2.860.000 Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung
dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap
Lainnya per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-
masing sebesar Rp2.860.000 dan Rp2.860.000 dengan
rincian sebagai berikut sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya
(dalam rupiah)
Saldo Nilai Perolehan 31 Desember 2021 2.860.000
Mutasi tambah:
- -
Mutasi Kurang:
- -
Saldo Per 31 Desember 2022 2.860.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember
2022
Nilai Buku Per 31 Desember 2022 2.860.000
Rincian Aset Tetap Lainnya dan Akumulasi disajikan pada
Lampiran Laporan Keuangan.

Konstruksi Dalam C.2.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan


Pengerjaan Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per 31 Desember
Rp98.780.000 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp98.780.000 dan Rp98.780.000 yang merupakan
pembayaran perencanaan belanja pengembangan nilai
gedung dan bangunan.

Akumulasi Penyusutan C.2.7. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap


Aset Tetap

- 30 -
(Rp205.435.991.967) Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember
2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
(Rp205.435.991.967) dan (Rp182.558.658.241).
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun
Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian
atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan
kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP). Berikut disajikan
rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember
2022.

Tabel xx
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
(dalam rupiah)
Akum.
No Aset Tetap Nilai Perolehan Nilai Buku
Penyusutan
Peralatan (72.507.582.5 154.959.870.
1.
dan Mesin
82.452.288.115 53) 668
Gedung dan (94.306.008.7 501.281.640.
2.
Bangunan
406.975.631.877 43) 620
Jalan,
(38.622.400.6 164.490.534.
3. Irigasi dan 125.868.133.765 71) 436
Jaringan
615.296.053.75 (205.435.99 820.732.045.
Jumlah
7 1.967) 724
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.

Piutang Jangka C.3. Piutang Jangka Panjang


Panjang Piutang Jangka Panjang Balai Layanan Usaha Produksi
Rp0 Perikanan Budidaya Karawang per 31 Desember 2022 dan
2021 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh
tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak
tanggal pelaporan. Piutang Jangka Panjang pada Balai
Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang
merupakan Piutang TP/TGR dan Piutang TPA.

Piutang Tagihan C.3.1. Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/


Tuntutan Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Perbendaharaan/
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi (TP/TGR) Balai Layanan Usaha Produksi
Tuntutan Ganti Rugi
Perikanan Budidaya Karawang per 31 Desember 2022 dan
(TP/TGR) 2021 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0
Rp0 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada
bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang
melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara.
Sedangkan Tagihan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan
kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara karena
kelalaiannya.
Rincian Tagihan TP/TGR untuk masing-masing debitur
adalah sebagai berikut:

Tabel xx
Rincian Piutang Tagihan TP/TGR TA 2022 dan 2021
(dalam rupiah)

- 31 -
No. Uraian Tahun 2022 Tahun 2021
1. -
2. -
Jumlah

Tagihan Penjualan C.3.2. Tagihan Penjualan Angsuran


Angsuran Rp0 Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31
Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp0. dan Rp0, berupa penjualan aset tetap yang
pembayarannya diselesaikan setelah dua belas bulan sejak
tanggal pelaporan.
Rincian TPA untuk masing-masing debitur adalah sebagai
berikut:
Tabel xx
Rincian Piutang TPA TA 2022 dan 2021
(dalam rupiah)
No. Uraian Tahun 2022 Tahun 2021
1.
2. -
Jumlah

Penyisihan Piutang C.3.3. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang


Tidak Tertagih – Jangka Panjang
Piutang Jangka
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka
Panjang Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya
Panjang Rp0
Karawang per 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing
adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka
Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR) dan Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) yang
ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.
Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih atas Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
adalah sebagai berikut.
Tabel xx
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jk.
Panjang
TA 2022
(dalam rupiah)
Nilai
Kualitas Piutang Nilai Piutang Penyisihan
Penyisihan
Tagihan TP/TGR
Lancar - 0,5% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Tagihan TPA
Lancar - 0,5% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Jumlah Penyisihan
Piutang Tidak - -
Tertagih

- 32 -
Aset Lainnya C.4. Aset Lainnya
Rp0 Saldo Aset Lainnya Balai Layanan Usaha Produksi
Perikanan Budidaya Karawang per 31 Desember 2022 dan
2021 masing-masing adalah sebesar Rp24.532.300.967 dan
Rp15.195.884.230.
Aset Lainnya merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam Aset Lancar maupun Aset
Tetap. Aset Lainnya pada Balai Layanan Usaha Produksi
Perikanan Budidaya Karawang terdiri dari Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain.

Aset Tak Berwujud C.4.1. Aset Tak Berwujud


Rp0 Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember
2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan
Rp0.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat
diidentifikasi dan dimiliki, tetapi secara umum tidak
mempunyai wujud fisik. Adapun mutasi transaksi Aset Tak
Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut.
Tabel xx
Rincian Mutasi Aset Tak Berwujud
(dalam rupiah)
Saldo Nilai Perolehan 31 Desember 2021 -
Mutasi tambah:
Pembelian -
Saldo Per 31 Desember 2022 -

Amortisasi s.d. 31 Desember 2022 -

Nilai Buku Per 31 Desember 2022 -


Mutasi tambah:
Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2022 adalah
sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Aset Tak Berwujud TA 2022
(dalam rupiah)
No. Uraian Nilai
1.
2.
Jumlah

Aset Lain-Lain C.4.2. Aset Lain-lain


Rp24.532.300.967 Aset Lain-lain per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah
Rp24.532.300.967 dan Rp15.195.884.230. Aset Lain-lain
berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam
kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam
operasional Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan
Budidaya Karawang.
Adapun mutasi Aset Lain-lain adalah sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Mutasi Aset Lain-lain
(dalam rupiah)
Saldo Nilai Perolehan 31 Desember 2021 15.195.884.230
Mutasi tambah:
Reklasifikasi dari Aset Tetap 9.336.416.737
Mutasi Kurang:

- 33 -
Penggunaan kembali BMN yang
-
dihentikan
Penghapusan BMN -
Saldo Per 31 Desember 2022 24.532.300.967

Amortisasi s.d. 31 Desember 2022 -

Nilai Buku Per 31 Desember 2022 24.532.300.967


Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan adalah dari reklasifikasi mesin pembuat pellet
yang sudah dalam kondisi rusak dan tidak dapat digunakan
lagi senilai Rp9.336.416.737.
Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan,
akumulasi penyusutan, dan nilai buku tersaji pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.

Akumulasi Penyusutan C.4.3. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya


dan Amortisasi Aset Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Lainnya per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing
sebesar (Rp23.337.166.075) dan (Rp14,485,331,368).
(Rp23.337.166.075)
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya
adalah sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Akumulasi Amortisasi dan Penyusutan Aset
Lainnya TA 2022
(dalam rupiah)
Nilai Akum.
No Aset Lainnya Nilai Buku
Perolehan Penyusutan
Aset Tak
A.
Berwujud
1.
Jumlah
B. Aset Lain-lain
Jumlah
Total
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan
dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan
atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak
dilakukan amortisasi.

Kewajiban Jangka C.5. Kewajiban Jangka Pendek


Pendek Rp152.718.878 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban/utang
pemerintah yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
diharapkan akan dibayar kembali atau jatuh tempo dalam
waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca.
Kewajiban Jangka Pendek Balai Layanan Usaha Produksi
Perikanan Budidaya Karawang per 31 Desember 2022 dan
2021 masing-masing adalah sebesar Rp152.718.878 dan
Rp204.147.167.
Uang Muka dari KPPN C.5.1. Uang Muka dari KPPN
Rp0 Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2022 dan 2021
masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0, merupakan
Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan
(TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang
masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara
Pengeluaran pada tanggal pelaporan.

- 34 -
Utang kepada Pihak C.5.2. Utang kepada Pihak Ketiga
Ketiga Rp152.718.878 Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2022 dan 2021
masing-masing sebesar Rp152.718.878 dan
Rp204.147.167. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan
belanja yang masih harus dibayar dan merupakan
kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak
ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas
bulan).
Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga pada Lingkup
Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya
Karawang per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga TA 2022
(dalam rupiah)
No. Uraian Jumlah
1. Pembayaran Tagihan Listrik 149.903.805
2. Pembayaran Tagihan Internet 2.775.000
3. Pembayaran Tagihan Telepon 40.073
Total 152.718.878
Pembayaran tagihan listrik tanggal 2 Januari 2023,
Pembayaran tagihan Internet tanggal 9 Januari 2023, dan
Pembayaran tagihan Telepon tanggal 6 Januari 2023.
Pendapatan Diterima di C.5.3. Pendapatan Diterima di Muka
Muka Rp0 Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2022 dan
2021 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang
sudah disetor ke kas Negara, namun barang/jasa belum
diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP.
Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka tersebut
bersumber dari jasa konsultasi akuntansi yang jangka
waktu kontraknya lebih dari satu tahun, dengan rincian
sebagai berikut:

Tabel xx
Rincian Pendapatan Diterima di Muka TA 2022
(dalam rupiah)
Uraian Jumlah

Jumlah

Beban yang Masih C.5.4. Beban yang Masih Harus Dibayar


Harus Dibayar Beban yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2022
Rp152.718.878 dan 2021 adalah sebesar Rp152.718.878 dan
Rp204.147.167, merupakan kewajiban pemerintah kepada
pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum
diterima tagihannya, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2022 dan
2021
(dalam rupiah)
Uraian 2022 2021

- 35 -
Belanja Pegawai yang Masih Harus
0 0
Dibayar
Belanja Barang yang Masih Harus
152.718.878 204.147.167
Dibayar
Belanja Modal yang Masih Harus
0 0
Dibayar
Jumlah 152.718.878 204.147.167

Ekuitas C.7 Ekuitas


Rp649.379.148.937 Ekuitas per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-
masing sebesar Rp649.379.148.937 dan
Rp682.433.668.716. Ekuitas merupakan kekayaan bersih
entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban.
Penjelasan lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam
Laporan Perubahan Ekuitas.

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL


D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Pendapatan Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31
PNBP Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar
Rp2.458.376.250 Rp2.458.376.250 dan Rp1.383.218.339. Pendapatan
tersebut terdiri dari:
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Uraian 2022 2021 %

Pendapatan penjualan,
Pertanian, Perkebunan 2.006.622.150 1.006.317.530 99,40
dan Peternakan
Pendapatan Sewa
Tanah, Gedung dan 255.706.936 140.952.046 81,41
Bangunan
Pendapatan
Penggunaan Sarana
125.140.000 128.311.667 (2,47)
dan Prasarana sesuai
dengan Tusi

- 36 -
Pendapatan
Pengujian,
69.640.000 17.700.000 293,45
Sertifikasi dan
Standarisasi Lainnya
Pendapatan Denda
Penyelesaian
1.267.164 89.937.096 (98,59)
Pekerjaan
Pemerintah
Jumlah 2.458.376.250 1.383.218.339 77,73

Pendapatan akrual berasal dari Pendapatan dari


penjualan, pendapatan sewa, penggunaan sarana dan
prasarana,pendapatan pengujian dan pendapatan Denda.
D.2 Beban Pegawai
Beban Pegawai Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2022 dan 2021
Rp8.812.350.398 adalah masing-masing sebesar Rp8.812.350.398 dan
Rp9.572.855.947. Beban Pegawai adalah beban atas
kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai
Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh
pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan
atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Rincian Beban Pegawai
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Uraian 2022 2021 %

Beban Gaji dan


4.563.382.042 5.180.079.254 (11,91)
Tunjangan PNS
Beban
Tunjangan- 0 0 0,00
tunjangan
Beban
Honorarium dan 4.243.660.356 4.392.776.693 (3,39)
Vakasi
Beban Lembur 5.308.000 0 0,00

Jumlah Beban 8.812.350.398 9.572.855.947 (7,94)

D.3 Beban Persediaan


Beban Pegawai Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2022 dan 2021
Rp5.903.190.805
adalah masing-masing sebesar Rp5.903.190.805 dan
Rp3.652.226.610. Beban Persediaan merupakan beban
untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang
dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban
Persediaan untuk Tahun 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut:
Rincian Beban Persediaan
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)

- 37 -
Uraian 2022 2021 %
Beban Persediaan
4.108.502.703 2.434.197.209 68,78
Konsumsi
Beban Persediaan
865.378.521 906.240.309 (4,51)
bahan baku
Beban Persediaan
929.309.581 311.789.092 198,06
Lainnya
Jumlah Beban 5.903.190.805 3.653.226.610 61,63
D.4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun 2022 dan 2021
Jasa
adalah masing-masing sebesar Rp7.001.596.953 dan
Rp7.001.596.953
Rp27.267.504.724. Beban Barang dan Jasa terdiri dari
beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang
dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan
entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul
karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak
menghasilkan aset tetap..
Rincian Beban Barang dan Jasa
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Uraian 2022 2021 %
Beban
Keperluan 2.294.818.228 1.325.905.026 73,08
Perkantoran
Beban
Pengiriman
614.813 376.000 63,51
Surat Dinas
Pos
Beban Honor
Operasional 128.528.000 210.837.900 (39,04)
Satker
Beban
Barang
152.343.576 17.266.805.800 (99,12)
Operasional
Lainnya
Beban
Barang
Operasional-
28.806.150 254.876.000 (88,70)
Penanganan
Pandemi
COVID-19
Beban Bahan 464.116.745 2.982.866.090 (84,44)
Beban Honor
Output 749.780.000 1.706.275.000 (84,44)
Kegiatan
Beban Barang
Non 758.839.480 1.367.426.666 (44,51)
Operasional
Beban
Barang Non
Operasional-
0 18.512.600 (100,00)
Penanganan
Pandemi
COVID-19
Beban
Langganan 2.325.792.713 1.901.252.306 22,33
Listrik

- 38 -
Beban
Langganan 473.403 515.336 (8,14)
Telepon
Beban
langganan
35.793.345 33.000.000 8,46
Daya dan
Jasa
Beban Sewa 16.275.000 0 0,00
Beban Jasa
20.800.000 16.716.000 24,43
Profesi
Beban Jasa
23.625.000 112.925.000 (79,08)
Lainnya
Beban Jasa
Penanganan 990.500 69.215.000 (98,57)
Pandemi
Jumlah Beban 7.001.596.953 27.267.504.724 (74,32)
D.5 Beban Pemeliharaan
Beban Beban Pemeliharaan Tahun 2022 dan 2021 adalah
Pemeliharaan masing-masing sebesar Rp1.516.562.851 dan
Rp1.516.562.851 Rp5.317.261.334. Beban Pemeliharaan merupakan beban
yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi
normal. Kenaikan beban pemeliharaan karena adanya
pengeluaran untuk mempertahankan performa dan
kapasitas atas aset-aset lama serta pengeluaran untuk
asuransi atas gedung dan bangunan. Rincian beban
pemeliharaan untuk Tahun 2022 dan 2021 adalah
sebagai berikut:
Rincian Beban Pemeliharaan
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Uraian 2022 2021 %

Beban
Pemeliharaan
17.622.713 46.804.100 322,23
Gedung dan
Bangunan
Beban
Pemeliharaan
607.100.858 566.489.613 7,17
Peralatan dan
Mesin
Beban
Pemeliharaan
10.500.000 0 0,00
Jalan dan
Jembatan
Beban
Pemeliharaan 298.661.000 0 0,00
Irigasi
Beban
Pemeliharaan 249.019.150 34.392.600 624,05
Jaringan
Beban
Pemeliharaan
0 3.390.406.711 (100.00)
peralatan dan
Mesin lainnya
Beban
Persediaan
0 0 0,00
bahan untuk
pemeliharaan

- 39 -
Beban
Persediaan 153.659.130 1.279.168.310 (87,99)
suku cadang
Jumlah Beban 1.516.562.851 5.317.261.334 (71,48)
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Beban Perjalanan Dinas Tahun 2022 dan 2021 adalah
Perjalanan Dinas masing-masing sebesar Rp831.012.700 dan
Rp831.012.700 Rp952.521.125. Beban tersebut merupakan beban yang
terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan
tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan
Dinas untuk Tahun 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut:
Rincian Beban Perjalanan Dinas
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Uraian 2022 2021 %

Beban Perjalanan
751.442.700 934.951.425 (19,59)
Dinas Biasa
Beban Perjalanan
12.900.000 18.000.000 (28,33)
Dinas Dalam Kota
Beban Perjalanan
Dinas Paket 0 0 0,00
Meeting Dalam Kota
Beban Perjalanan
Dinas Paket 66.670.000 0 0,00
Meeting Luar Kota
Jumlah Beban 831.012.700 952.521.125 (12,76)
D.7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada
Beban Barang Masyarakat
untuk Diserahkan
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Kepada
Masyarakat Tahun 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp6.503.097.447 Rp6.503.097.447 dan Rp3.361.729.191. Beban Barang
untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban
pemerintah dalam bentuk barang atau jasa kepada
masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan
entitas. Dalam hal ini, Satker memberikan bantuan
kepada pembudidaya berupa bioflok,calin, induk, dan
benih. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada
Masyarakat untuk Tahun 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut:
Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Uraian 2022 2021 %

Beban Persediaan
hewan dan
tanaman untuk
2.536.039.647 1.388.764.775 82,61
dijual atau
diserahkan Kepada
Masyarakat
Beban Barang
Persediaan Lainnya 3.967.057.800 1.972.964.416 101,07
untuk

- 40 -
Dijual/Diserahkan
keMasyarakat
Jumlah Beban 6.503.097.447 3.361.729.191 93,45
D.8 Beban Bantuan Sosial
Beban Bantuan Beban Bantuan Sosial Tahun 2022 dan 2021 adalah
Sosial Rp0
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Beban bantuan
sosial merupakan beban pemerintah dalam bentuk
uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk
menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif.
Rincian Beban Bantuan Sosial untuk Tahun 2022 dan
2021 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Bantuan Sosial
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Uraian 2022 2021 %

Jumlah Beban

D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi


Beban Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun
Penyusutan dan 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Amortisasi Rp31.729.168.433 dan Rp37.713.450.192. Beban
Rp31.729.168.43
Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi
3
sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi
digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat
ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban
Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2022 dan 2021
adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Uraian 2022 2021 %

Beban Penyusutan
Peralatan dan 6.702.511.191 13.166.078.815 (49,09)
Mesin
Beban Penyusutan
Gedung dan 19.012.397.545 18.877.332.256 (0,72)
Bangunan
Beban Penyusutan
Jalan, Irigasi dan 5.107.104.557 5.066.098.284 0,18
Jaringan
Beban Penyusutan
Penyusutan Aset
Tetap yang Tidak
907.155.140 603.940.837 50,21
Digunakan Dalam
Operasional
Pemerintah
Jumlah
31.729.168.433 37.713.450.192 (15,87)
Penyusutan

- 41 -
Beban Amortisasi
-
Software
Beban Penyusutan
Aset Lain-lain
Jumlah
Amortisasi
Jumlah Beban 31.729.168.433 37.713.450.192 (15,87)
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Beban Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban
Penyisihan untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam
Piutang Tidak suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak
Tertagih
Tertagih untuk Tahun 2022 adalah sebesar
Rp348.250.000
Rp348.250.000 yang sebelumnya beban piutang tak
tertagih sebesar Rp1.750.000 dengan kualitas lancar
dilakukan jurnal balik menjadi Rp350.000.000 dengan
kualitas penyisihan piutangnya dikategorikan macet di
Tahun 2023 (PT. Perindo) sesuai dengan PMK 232 Tahun
2022. Dan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahun
2021 sebesar Rp524.731. Rincian Beban Penyisihan
Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2022 dan 2021 adalah
sebagai berikut:
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Uraian 2022 2021 %

Beban Penyisihan
348.250.000 145.833 238,00
Piutang PNBP
Beban Penyisihan
0 378.898 (100,00)
Piutang Lainnya
Jumlah Beban 348.250.000 524.731 66.267

Kegiatan Non
Operasional D.11 Kegiatan Non Operasional
Rp1.291.655.862 Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari
pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan
bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.
Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2022 dan
2021 adalah sebagai berikut:
Rincian Kegiatan Non Operasional
TA 2022 dan 2021
(dalam Rupiah)
Uraian 2022 2021 %

Surplus/(Defisit)
Pelepasan Aset (5.286.401.262) (170.851.124) 2.994,2
Non Lancar
Surplus/(Defisit)
Penyelesaian
0 0 0,00
Kewajiban Jangka
Panjang
Surplus/(Defisit)
dari Kegiatan Non
6.578.057.124 743.192.187 785,1
Operasional
Lainnya
Jumlah Beban 1.291.655.865 572.341.063 125,68
D.12 Pos Luar Biasa

- 42 -
Pos Luar Biasa Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang
Nihil sifatnya tidak sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan
berada di luar kendali entitas. Tidak terdapat pendapatan
atau beban dari Pos Luar Biasa untuk Tahun 2022 dan
2021.

E. E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN


EKUITAS
Ekuitas Awal E.1. Ekuitas Awal
Rp682.433.668.7 Nilai Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2022 dan 2021 masing-
16
masing adalah sebesar Rp682.433.668.716 dan
Rp693.249.115.738.

Defisit LO E.2. Surplus/Defisit-LO


(Rp58.932.993.47 Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31
5)
Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah defisit
sebesar (Rp58.932.993.475) dan (Rp85.882.514.452). Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih antara
surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non
operasional, dan kejadian luar biasa.

Dampak E.3. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi


Kumulatif Transaksi Dampak Kumulatif Kebijakan
Perubahan
Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar untuk periode yang berakhir
Akuntansi pada 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp0.

- 43 -
Rp0
Penyesuaian Nilai E.4.1. Penyesuaian Nilai Aset
Aset Rp0 Jumlah Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah
sebesar Rp0 dan Rp0.
Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai
persediaan akibat penerapan harga perolehan terakhir.

Koreksi Nilai E.4.2. Koreksi Nilai Persediaan


Persediaan Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai
(Rp114.112.500)
persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam
penilaian persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya.
Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing
adalah sebesar (Rp114.112.500) dan Rp0 Rincian Koreksi Nilai
Persediaan untuk tahun 2022 adalah sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Koreksi Nilai Persediaan TA 2022
No. Jenis Persediaan Koreksi
1. Koreksi Nilai Persediaan (114.112.500)
2.
Jumlah (114.112.500)

Selisih Revaluasi E.4.3. Selisih Revaluasi Aset


Aset Rp0 Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul
pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap. Selisih
Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp0
dan Rp0.
Koreksi Nilai Aset E.4.4. Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi
Non Revaluasi Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi untuk periode yang berakhir
Rp0
pada 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah
sebesar Rp0 dan (Rp71.195.366).
Rincian Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi adalah sebagai
berikut:
Tabel xx
Rincian Koreksi Aset Non Revaluasi TA 2022
Jenis Aset Tetap Nilai Koreksi
Peralatan dan Mesin 0
Gedung dan Bangunan 0
Jumlah 0

Koreksi Lain-lain E.4.5. Koreksi Lain-lain


Rp378.898 Koreksi Lain-lain untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar
Rp378.898 dan Rp0.
Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang
Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan, koreksi
atas beban, koreksi atas hibah, piutang, dan utang. Rincian
Koreksi Lain-lain adalah sebagai berikut:
Tabel xx
Rincian Koreksi Lain-lain TA 2022
Jenis Koreksi Jumlah
Koreksi Beban 0
Koreksi Pendapatan 0

- 44 -
Koreksi Piutang 378.898
Koreksi Kewajiban 0
Koreksi Hibah 0
Jumlah 378.898

Transaksi Antar E.5. Transaksi Antar Entitas


Entitas Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir 31
Rp25.992.207.29
8 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar
Rp25.992.207.298 dan Rp73.795.428.392
Transaksi Antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan
dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal K/L, antar
K/L, antar BUN, maupun K/L dengan BUN. Rincian Transaksi
Antar Entitas terdiri dari:
Tabel xx
Transaksi Antar Entitas TA 2022
Jenis Persediaan Koreksi
Diterima dari Entitas Lain 2.534.916.928
Ditagihkan ke Entitas Lain (28.474.824.226)
Transfer Masuk (52.300.000)
Transfer Keluar 0
Pengesahan Hibah Langsung 0
Pengesahan Pengembalian Hibah
-
Langsung
Jumlah (25.992.207.298)

Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari:

E.5.1. Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke


Entitas Lain (DKEL)
Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain
merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan
belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN).
Pada periode hingga 31 Desember 2022, DDEL sebesar
Rp2.534.916.928 sedangkan DKEL sebesar
Rp28.474.824.226.

E.5.2. Transfer Masuk/Transfer Keluar


Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan
aset/kewajiban dari satu entitas ke entitas lain pada internal
K/L, antar K/L, dan antara K/L dengan BUN.
Transfer Masuk sampai dengan tanggal 31 Desember 2022
sebesar Rp52.300.000 terdiri dari:
Tabel xx
Transfer Masuk TA 2022
No. Jenis Entitas Asal Nilai
1. Benur calin Vaname BPIUK Karangasem 10.500.000
2. Calin Lele BBPBAT Sukabumi
25.000.000
Sangkuriang
3. Calin Nila Sultana BBPBAT Sukabumi 10.800.000
4. Induk Ikan Nirwana BRPI Sukamandi 4.500.000
5. Induk Nila Biru BRPI Sukamandi 1.500.000
Jumlah 52.300.000
E.5.3. Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian
Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas
pencatatan hibah langsung K/L dalam bentuk kas, barang,

- 45 -
maupun jasa, sedangkan pencatatan pendapatan hibah
dilakukan oleh BUN. Pengesahan Hibah Langsung sampai
dengan tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp0 dari total Rp0
yang diterima sepanjang tahun 2022.
Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan
transaksi atas pencatatan pengembalian hibah langsung
entitas. Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung sampai
dengan tanggal 31 Desember 2022 adalah Rp0.
Rincian Pengesahan Hibah Langsung untuk tahun 2022
adalah sebagai berikut:
Tabel xx
Pengesahan Hibah Langsung TA 2022
Bentuk
No. Pemberi Hibah Nilai Pengesahan
Hibah
1.
2.
Total Pengesahan -
Pengesahan Pengembalian Hibah -
Jumlah -
Rincian Penerimaan Hibah Langsung Per Satker Tahun 2022
disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan.

Ekuitas Akhir E.6. Ekuitas Akhir


Rp649.379.148.9 Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
37
masing-masing adalah sebesar Rp649.379.148.937 dan
Rp682.433.668.716.

PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA
F.1 Kejadian-kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca
1. Terdapat koreksi penyisihan piutang terkait PERINDO
menjadi macet senilai Rp350.000.000.
2. Selama tahun 2022, dilakukan revisi atas DIPA Awal
Satuan Kerja Kantor Akuntansi sebanyak 11 kali yang
disebabkan adanya Realokasi ke BA-BUN tujuannya
untuk penghematan belanja pemerintah serta realokasi
anggaran sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta
kondisi pada saat pelaksanaan. Adanya penambahan
pagu PNBP yaitu pada revisi ke 8 sebesar
Rp748.381.000.
F.1 Pengungkapan Lain-lain
-
G.1 Lampiran dan Daftar

- 46 -

Anda mungkin juga menyukai