Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

“PUBLIC HEALTH MANAGEMENT SEMINAR PEJABAT KESIHATAN


KUALA PILAH DAN ROYAL SELANGOR PEWTER FACTORY
MALAYSIA”

Laporan ini disampaikan untuk memenuhi


Sebagian dari persyaratan penyelesaian
Praktek kerja lapangan

OLEH :
IBRAR ZAITANTO
NIM. 190202043

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT REGULER II


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL-INSYIRAH PEKANBARU
TAHUN 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Laporan ini disampaikan untuk memenuhi sebagian


dari persyaratan penyelesaian Praktek Kerja Lapangan

PUBLIC HEALTH MANAGEMENT SEMINAR PEJABAT KESIHATAN KUALA


PILAH DAN ROYAL SELANGOR PEWTER FACTORY MALAYSIA

Disusun Oleh:
IBRAR ZAITANTO
NIM. 190202043

Diterima Oleh:
PRODI ILMU KESEHATAM MASYARAKAT STIKES AL - INSYIRAH
Pekanbaru, 28 Februari 2020

Menyetujui :

Dosen Pembimbing Ketua Program Studi

Riska Epina Hayu, MPH Eva Mayasari,M.Kes

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT, Tuhan Semesta alam yang Maha Pengasih lagi
Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil
pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja lapangan (PKL) dengan judul “PUBLIC HEALTH
MANAGEMENT SEMINAR PEJABAT KESIHATAN KUALA PILAH DAN ROYAL
SELANGOR PEWTER FACTORY MALAYSIA” di Pejabat Kesihatan daerah Kuala Pilah,
Malaysia. Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan dari tanggal 17 Februari – 21 Februari
2020. Laporan hasil ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan hasil ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini. Ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada yang terhormat :

1. Ibu Dr.Ns. Rifa Yanti, S.Kep. M.Biomed Selaku Ketua STIKES Al-Insyirah Pekanbaru
2. Ibu Riski Novera Yenita, MKL Wakil ketua I STIKES Al-Insyirah Pekanbaru
3. Bapak albi Wakil ketua II STIKES Al-Insyirah Pekanbaru
4. Bapak albi Wakil ketua III STIKES Al-Insyirah Pekanbaru
5. Ibu Eva Mayasari, M. ketua Prodi Kesmas STIKES Al-Insyirah Pekanbaru
6. Ibu. Riska Elpina Hayu, MPH Selaku dosen dan PA Kesmas STIKES Al-Insyirah Pekanbaru
7. Ibu Dr. Rini Harianti Selaku dosen Kesmas STIKES Al-Insyirah Pekanbaru
8. Ibu Jufenti Ade Fitri, M.Kes dosen Kesmas STIKES Al-Insyirah Pekanbaru
9. Bapak/Ibu Petugas Unit Kesihatan Persekitaran Pejabat Kesehatan Daerah Kuala Pilah,Negeri
sembilan, Malaysia
10. Bapak, Ibu, Saudara/i yang tidak dapat di sebutkan satu persatu, yang telah membantu
terlaksananya praktek kerja lapangan PKL.
Akhir kata saya berharap semoga laporan hasil pelaksanaan praktek kerja lapangan
PUBLIC HEALTH MANAGEMENT SEMINAR PEJABAT KESIHATAN KUALA PILAH
DAN ROYAL SELANGOR PEWTER FACTORY DI MALAYSIA ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca serta penulis sendiri.

                                                                                      Pekanbaru, 28 Februari 2020

                                                                                IBRAR ZAITANTO

iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................5
A. Latar Belakang...........................................................................................................................5
B. Tujuan........................................................................................................................................5
C. Manfaat......................................................................................................................................8
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKL....................................................................................10
A. UNIT KESIHATAN PERSEKITARAN PEJABAT KESIHATAN DAERAH KUALA PILAH
10
B. ROYAL SLANGGOR PEWTER............................................................................................12
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN...........................................................................................13
A. Waktu dan Tempat...................................................................................................................13
B. Kegiatan...................................................................................................................................13
C. PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN.............................................................16
A. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan PKL.................................................................33
B. Pembahasan.............................................................................................................................33
BAB V PENUTUP..............................................................................................................................35
A. Kesimpulan..............................................................................................................................35
B. Saran........................................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................37
LAMPIRAN........................................................................................................................................38

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan tenaga kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan

nasional bidang kesehatan yang diarahkan untuk mendukung upaya pencapaian derajat

kesehatan masyarakat secara optimal. Dalam kaitan ini pendidikan tenaga kesehatan

diselenggarakan untuk memperoleh tenaga kesehatan yang bermutu dan mampu mengemban

tugas untuk mewujudkan perubahan, pertumbuhan dan pembangunan dalam rangka

memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Salah satu institusi pendidikan yang melahirkan tenaga kesehatan profesional

adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Insyirah Pekanbaru, yang merupakan salah satu

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang berada Pekanbaru Riau. Sebagai sekolah pendidikan

kesehatan, STIKes Al-Insyirah telah menghasilkan lulusan-lulusan terbaik tenaga kesehatan

yang memiliki kemampuan dan kapasitas serta keterampilan profesional dibidang kesehatan

yang saat ini sudah bekerja diberbagai penjuru negeri.

Praktek kerja lapangan adalah penerapan seorang mahasiswa/i pada dunia kerja nyata

yang sesungguhnya, yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan etika

pekerjaan, serta untuk mendapatkan kesempatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang ada kaitannya dengan kurikulum pendidikan.Secara pribadi, bagi penulis

pengertian kerja praktek atau magang adalah salah satu program yang bertujuan untuk

mendapatkan pengalaman bekerja dalam suatu perusahaan / instansi pemerintah dan dapat

5
mengimplementasikan teori yang kita dapat di kuliah dan mempraktekkan ilmu tersebut di

dunia kerja nyata. Kerja praktek merupakan aspek yang unik dalam pendidikan karena

penggabungan antara perencanaan dan tujuan relasi kerja dengan pengalaman pekerjaan.

Persaingan global yang sangat ketat dan berdaya saing tinggi menuntut manusia

sebagai individu harus memiliki kualitas diri baik secara personal dan juga keahlian sehingga

dapat diperhitungkan sebagian besar perusahaan. Tidak hanya itu, perusahaan juga dituntut

memiliki perangkat teknologi yang canggih dan sumber daya manusia yang berkualitas

sehingga dapat bersaing di era globalisasi ini. Untuk itu, perguruan tinggi sebagai lembaga

pendidikan yang selalu melahirkan sumber daya manusia dituntut pula untuk dapat

menyediakan tenaga lulusan yang berkualitas dan memiliki keterampilan / keahlian.

Program Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat,, sebagai salah satu lembaga pendidikan

formal yang bertanggung jawab terhadap peningkatan sumber daya manusia pada umumnya

dan mahasiswa khususnya telah menempuh berbagai upaya untuk mencapai peningkatan

kualitas mahasiswanya. Salah satu upaya yang ditempuh selama ini antara lain dengan

mewajibkan mahasiswa mengikuti mata kuliah kerja praktek. Mata kuliah ini memberikan

kesempatan pada mahasiswa untuk mencoba memperaktekan teori yang didapat pada

perkuliahan sesuai dengan jurusan mahasiswa yang bersangkutan.

Sebagai tempat melakukan praktek kerja lapangan, penulis memilih royal Slangor dan

Pejabat Kesihatan daerah Kuala Pilah.Pemilihan tempat PKL ini disesuaikan dengan disiplin

ilmu penulis yaitu Ilmu Kesehatan Masyarakat. Melalui praktek kerja lapangan ini, penulis

ingin mengetahui tugas, fungsi, serta kegiatan atau kinerja yang dilakukan di Royal Slangor

dan Pejabat Kesihatan Darah kuala Pilah, penulis sangat berharap dapat mengetahui lebih

6
dalam lagi mengenai kegiatan dan kinerja yang dilakukan di Royal Slangor dan Pejabat

Kesihatan Darah kuala Pilah

Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi dan rumusan masalah pada penulisan laporan praktek kerja lapangan ini adalah :

a) Identifikasi masalah

Masalah yang teridentifikasi adalah sudahkan mahasiswa prektik kerja lapangan telah

melaksanakan kegiatan PKL dan mengimplementasikan ilmunya dengan baik, serta

pekerjaan apa saja yang dilakukan dan yang telah dipelajari mahasiswa selama praktek kerja

lapangan .

b) Rumusan Masalah

Masalah utama adalah apakah pekerjaan yang telah di lakukan mahasiswa selama perktek

kerja lapangan telah sesuai dengan jenjang dan jurusan pendidikannya.kemudian, adakah hal-

hal yang menghalangi atau hambatan yang di amati mahasiswa selama praktik kerja

lapangan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Pada Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan ini, diharapkan mahasiswa/i

yang mengikuti kegiatan PKL mampu menganalisis manajemen pelayanan kesehatan

masyarakat di unit kesihatan pejabat kesihatan daerah kuala pilah, Malaysia dengan

menerapkan ilmu yang telah diperoleh sebelumnya serta menganalisa penerapan K3 di

Perusahan Royal Selanggor Pewter Malaysia.

2. Tujuan Khusus

7
Adapun tujuan atau kompetensi khusus yang harus dicapai mahasiswa/i

dalam PKL kali ini adalah :

a) Melaksanakan analisa situasi lingkungan pabrik/unit kesihatan pejabat kesihatan

b) Mengamati peranan pelayanan kesehatan di pabrik/unit kesihatan pejabat kesihatan

c) Melaksanakan evaluasi dan monitoring implementasi tenaga kesehatan di

pabrik/unit kesihatan pejabat kesihatan

C. Manfaat

1. Bagi Mahasiswa/i

a) Mengetahui dan memahami informasi tentang gambaran proyek kesehatan di

tempat pelaksanaan PKL.

b) Mengetahui dan memahami program pokok dan program manajemen kesehatan di

di tempat pelaksanaan PKL.

c) Mendapatkan pengalaman dan ilmu terkait perencanaan, pelaksanaan, monitoring

dan evaluasi dalam kegiatan-kegiatan manajemen pelayanan kesehatan masyarakat

di tempat pelaksanaan PKL.

d) Mengetahui dan memahami Sistem Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja (K3).

e) Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan secara langsung

dilapangan.

2. Bagi Unit Kesihatan Malaysia

a) Dapat menambah masukan ilmu pelayanan kesehatan

b) Dapat bertukar pikiran mengenai ilmu kesehatan antara Indonesia dan Malaysia.

3. Bagi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

8
a) Terjalinnya kerjasama yang baik dan saling menguntungkan antara lembaga

pendidikan dengan unit kesihatan Malaysia.

b) Sebagai tempat praktek bagi mahasiswa dalam bidang Kesehatan Masyarakat.

c) Terbukanya peluang kerja bagi lulusan untuk memasuki dunia kerja.

d) Bahan masukan dan evaluasi bagi institusi terkait hasil PKL mahasiswa.

e) Sebagai salah satu upaya mempromosikan program studi ilmu kesehatan

masyarakat STIKes Al-Insyiroh Pekanbaru.

f) Menambah pengetahuan bagaimana  sistem bekalan air sebelum wujudnya bekalan

air terawat

4. Bagi Perusahaan

a) Sebagai promosi bagi perusahaan.

9
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PKL

Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa Kesmas STIKes Al-Insyirah yang diberi

judul “PUBLIC HEALTH MANAGEMENT SEMINAR PEJABAT KESIHATAN KUALA

PILAH DAN ROYAL SELANGOR PEWTER FACTORY MALAYSIA yang dilaksanakan

di Negara tetangga yaitu Malaysia. Secara geografis negara malaysia memiliki alam dan

budaya yang sama dengan negara kita Indonesia. Pelaksanaan PKL berlangsung di 2 tempat

yaitu royal selanggor pewter dan unit kesihatan pejabat kesihatan daerah Kuala Pilah,

gambaran lokasinya yaitu:

A. UNIT KESIHATAN PERSEKITARAN PEJABAT KESIHATAN DAERAH

KUALA PILAH

Kuala Pilah merupakan satu daripada tujuh daerah yang terdapat di Negeri Sembilan yaitu

Kuala Pilah, Jelebu, Jempol, Tampin, Rembau, Port Dikson dan Seremban. Kedudukan

kuala Pilah adalah terletak dibahagian tengah Negeri Sembilan iaitu diantara Bahau dan

Seremban yang juga dikenali sebagai" pekan kecil" dengan keluasan 109,039.58 hektar.

Kuala Pilah terdiri daripada tiga jenis kampung iaitu Kampung Tradisional, Kampung

Baru dan juga Kampung Orang Asli. Kampung Tradisional ini merupakan tanah pusaka

yang biasanya didiami oleh golongan melayu manakala kampung baru biasanya didiami

oleh tiga kaum terbesar di Malaysia. Kampung Orang Asli pula didiami oleh masyarakat

orang asli.

10
Berdasarkan pada statistik tahun 2000,penduduk daerah kuala Pilah adalah

seramai 63,541 orang iaitu iaitu 7.66% dar pada jumlah penduduk Negeri

Sembilan(829,774). Dengan kadar pertumbuhan 1.8% setahun, penduduk Kuala Pilah

pada Tahun 2006 dianggarkan sebanyak 70,403 orang. Walau bagaimanapun, mengikut

kiraan semasa pilihan raya Umum Tahun 2003 oleh Jabatan Penerangan mendapati

anggaran penduduk Kuala Pilah adalah sebanyak 77,448 orang.

Unit Kesehatan Pejabat kesihatan Daerah Kuala Pialah terletak di Kuala

Pilah,Negri Sembilan Malaysia. Kuala Pilah merupakan sebuah kota kecil sekaligus

distrik di Negeri Sembilan, Malaysia. Sebutan lain adalah "Pilah", biasa dituturkan oleh

penduduk Minangkabau Malaysia. Kuala Pilah berbentuk lembah dengan banyak rumah

toko milik pedagang Cina di depan jalan-jalan utama yang dikelilingi oleh rumah bergaya

desa tradisional Malaysia dan dibangun di atas panggung yang terletak di antara sawah-

sawah yang luas. Makanan tradisional di Kuala Pilah adalah Makanan Minangkabau.

11
B. ROYAL SLANGGOR PEWTER

Royal Selangor Pewter Factory and Visitor Centre merupakan galeri sekaligus

pabrik pembuat timah terbesar di dunia.  Di sini kita akan mendapati pelbagai benda dan

prabotan cantik yang dibuat dengan bahan dasar campuran timah putih dan timah hitam.

Bnda-benda yang berada di sini merupakan benda klasik yang antik dan memiliki nilai

seni dan nilai jual yang tinggi. Anda akan mendapati ukiran khas Melayu dengan

sentuhan tiongkok kuno yang sangat indah. Setiap tahunnya galeri ini menuai perhatian

dunia melalui karya-karyanya yang luar biasa. Galeri ini berlokasi di Jalan Usahawan,

No. 4, Setapak Jaya, 53300 Kuala Lumpur.

Foto: mahasiswa berboto di loby royal selangor pewter.

12
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat

1. Waktu
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
STIKes Al-Insyirah Pekanbaru tahun ajaran 2019 – 2020 kali ini dimulai pada tanggal 17
Maret – 19 Maret 2020.

2. Tempat
Tempat pelaksanaan kegiatan Prakek Kerja Public Health Management Seminar Pejabat
Kesihatan Kuala Pilah dan Royal Selangor Pewter Factory di Kuala Lumpur dan Negri
sembilan Malaysia.

B. Kegiatan
Adapun uraian pelaksanaan kegiatan terjadwal sesuai dengan rentang waktu pelaksanaan PKL
kami tuangkan dalam Plan Of Action yang menyesuaikan dengan Praktek Kerja Lapangan
manajemen layanan kesehatan. Plan Of action sebagaimana kami lampirkan pada Tabel. 1:

13
Tabel 1. Tabel Rencana Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
DAY 1 (17 Februari 2020)

JAM KEGIATAN

07.30 Morning Breafing di Bandara SSK II Pekanbaru


10.00 PKU-KLIA
14.00  Pick-up from KLIA.
 WELCOME GREETINGS
 Solat/Lunch
15.00  Petronas Twin Tower (KLCC)
 Shopping at Central Market
19.00  Solat/Dinner

20.00  Check In at Negri sembilan

DAY 2 (18 Februari 2020)

JAM KEGIATAN
06.00  Check out and Travel to Kuala Pilah
08.00  Breakfast at Pejabat Kesihatan Kuala Pilah
 Welcome Speech by PKKP Officer .
08.30-12.00
Mengunjungi lokasi sistem air gravity di Johol

Presentations by units of PKKP:


1.PKKP Organization chart by- PH Officer
2.Communicable disease unit/Kawalan Penyakit
Berjangkit.
 TIBI disease/Kawalan Penyakit TIBI.
 HIV disease/Kawalan Penyakit HIV.
3.Under Vektor disease
 Malaria - Providing ‘kelambu’ to orang asli.
- Taking blood sample

14
- Cases Investigation
 Dengue/Dengue - Cases Study
(House/food stalls/building).
Fogging
Enforcement by law
Case study

12.00-13.00 Lunch at PKKP


14.00-15.00 Sholat

4.Water Quality Unit


 Taking water sample (river/dam/water reserve pond).
5.Food Quality Unit
 Visit food stalls checking, schools canteen, food court
15.00 – 16.00
 Sampling of food
6.Environment Unit
 Public toilet cleanses.
 Water drainers system/ system air gravity.
7.Occupational Safety
 Building OSHA Checking and safety.
 Health and OSHA audit
 Safety working environment
19.00
 Licensing enforcement
20.00– 21.00
Dinner at Desa Inn Hotel
Talk on: Dengue Fever by En Attras (PKKP)

DAY 3 (19 Februari 2020)

TIME ACTIVITIES
08.00

15
 Breakfast at Hotel check out
09.00
 Kunjungan ke Industri Royal Selangor Pewter
10.30
 To Airport KLIA
12.00
 Check in/Boarding to Pekanbaru

C. PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Pelaksanaan kegiatan PKL ini dilakukan terlebih dahulu dengan mengunjungi projek
Water drainers system/ system air gravity di wilayah pejabat kesihatan kuala pilah dan
dilanjutkan dengan seminar oleh kesihatan oleh pejabata kesihatan kuala pilah. Untuk
sampai ke lokasi system air gravity cukup memacu adrenalin. Untuk sampai kelokasi
daerah johol kita menaiki bus dengan kondisi jalan aspal dan jalan kecil karena lokasi
yang berada di atas bukit, kemudian untuk sampai ke bak penampungan dan bendungan
sumber mata air kami harus menaiki bukit yang licin dan lumayan terjal dan dalam
kondisi hujan. Dihari terakhir mengunjungi Pabrik sroyal selanggor pewter di kuala lumpur.
Sasaran dari kegiatan PKL ke beberapa tempat ini adalah untuk melihat implementasi
atau penerapan ilmu kesmas dilapangan atau di masyarakat.

1. UNIT KESIHATAN PERSEKITARAN PEJABAT KESIHATAN DAERAH KUALA


PILAH

a. Water drainers system/ system air gravity

Pertama kali kunjungan ke wilayah kesihatan kuala pilah, mahasiswa diberi


penjelasan singkat mengenai kesehatan wilayah kuala pilah. Petugas kesihatan kuala pilah
membawa langsung rombongan PKL ke lokasi projek Water drainers system/ system
air gravity yang berada diwilayah kerja pejabat kesihatan kuala pilah. Water
drainers system/ system air gravity ini berada diatas perbukitan yang terdapat mata
air bukit daerah Johol, Kuala Pilah. Sistem water draines ini dibuat untuk
meberikan pasokan air bersih bagi masyarakat yang berada di sekitaran bukit
tersebut. System air grafity ini dibangun pada tahun 2009 dengan dana bantuan
dari negara/kerajaan untuk masyarakatnya.

16
Foto : mahasiswa bersama pembimbing dari pejabat kesihatan kuala pilah.

Sampai dikampung Johol tempat sistem air gravity, sebelum naik ke lokasi
penampungan air, mahasiswa di beri arahan atau taklimat dari pejabat unit
BAKAS.
Cara kerja atau system yang digunakan untuk air gravity adalah dengan

membangun bendungan/kolam penampungan air di atas bukit yang berdekatan

dengan sumber mata air. Dibendungan / kolam inilah air akan dialirkan kebawah

kedalam bak-bak penampungan. Dibendungan/kolam untuk penampungan sumber

air ini terdapat 3 tempat saluran air yang mempunyai fungsi berbeda –beda, yaitu:

17
1). Saluran pembuangan air, yaitu berfungsi untuk membuang sampah sampah

daun atau ranting yang ada dipermukaan kolam agar air tidak asam diakibatkan

oleh sampah daun tersebut. Juga berguna agar pembuangan air lebih terarah dan

tidak melimpah kearah arah lain, seperti terlihat pada foto dibawah ini.

2). Pipa penyaringan, yaitu menggunakan pipa ukuran besar yang ditanamkan

didasar bendungan/kolam dan disambungkan kearah permukaan. Ini berfungsi untk

membersihkan bendungan/kolam penampungan sumber air, yaitu dengan

mencabut penutup pipa yang muncul ke permukaan agar pasir atau sampah yang

ada didasar kolam dapat terbuang dan dibersihkan. Sehingga kebersihan air dapat

terjaga.

3). Saluran air ke penampungan bawah, yaitu menggunakan pipa yang ukuran lebih

kecil dan dialirkan langsung ke bak penampungan air yang ada di bawah. Di

pangkal tempat air masuk keselang ada terdapat penyaring untuk sampah sampah

agar tidak ikut terbawa saluran air.

Kemudian air yang sudah dialirkan kebak penampungan akan dialirkan

ke 3 bak penampungan yaitu untuk dilakukan penyaringan. Pada bak 1,2 dilakukan

18
penyaringan air dari partikel partikel pasir dan sampah kemudian dimasukkan ke

bak 3 dan dari bak 3 ini air akan dialirkan ke rumah –rumah penduduk. Sehingga

air yang dialirkan kerumah penduduk sudah bersih dan dapat digunakan untuk

kebutuhan MCK atau kebutuhan luar masyarakat, rumah yang dialirkan system air

gravity ini ada 10 rumah di daerah Johol. Pada awalnya semua kebutuhan air

masyarakat termasuk untuk memasak menggunakan sumber air ini, namun

sekarang hanya digunakan untuk kebutuhan luar saja.

Foto : penjelasan tentang fungsi bak bak penampungan dan penyaringan air.

Keberadaan sumber mata air yang ada dibukit sangat dijaga

keberaadaannya oleh masyarakat dan pemerintah, jika ada yang melakukan

pengrusakan hutan diatas bukit maka akan dikenakan sanksi hukum. Ini dilakukan

agar sumber air gravity ini tetap terjaga. Itulah proses yang dilakukan untuk

membuat sistem bekalan air sebelum wujudnya bekalan air terawat.

19
b. SEMINAR KESEHATAN OLEH PEJABAT KESIHATAN DAERAH

KUALA PILAH

Seminar kesehatan dilakukan di ruang pertemuan pejabat kesihatan

daerah kuala pilah. Materi disampaikan oleh ketua penolong pengawal kesihatan

persekitaran, beliau menyampaikan tentang gambaran georafis, kondisi penduduk

di daerah kuala pilah, Penduduk di kuala pilah terbagi dalam :

1. Melayu : 49315,75%

2. Cina : 9742,15%

3. India : 3961,6%

4. Lain – lain : 2962,4%

Foto : mahasiswa bersiap mengikuti seminar di unit kesihatan perserikatan


pejabat kesihatan daerah kuala pilah.

Struktur organisasi kesihatan negri sembilan dapat dilihat pada bagan dibawah ini;

20
Dan untuk struktur organisasi unit kesihatan perserikatan pejabat kesihatan daerah
kuala pilah adalah :

Kementerian Kesehatan Malaysia

Jabatan Kesihatan Negeri Sembilan

Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah

Pejabat kesihatan daerah kuala pilah mulai beroperasi pada 1977


terdapat 8 KK (Klinik kesihatan) dan 20 KD (Klinik Desa), 1 klinik komunity, dan
klinik swasta lainnya. Di pejabat kesihatan ada bebrapa unit yaitu :
a). Unit – Unit Spesifik Pejabat Kesihatan Kesehatan daerah Kuala Pilah
meliputi :

21
1). Unit Kawalan Penyakit Bawaan Vektor
 Danggi Malaria
 Chikungunya / Filariasis
 Scrub Typhus / Viral Encephalitis / Yellow fever
Vektor : Kawalan Denggi Pejabat Kesihatan daerah Kuala Pilah meliputi :
a. Pentadbiran
Menyiasat semua es denggi yang dinotifikai
Verifikai kes, analisa situasi dan menentukan tindakan kawalan
Pengurusan sisem notifiksi dan pendaftaran kes ( enotifikasi &
edengue )
b. Pemeriksaan Pembiakan Aedes ( PPA )
Rutin / kes ( 200 radius ) wabak ( 400 radius )
Penguatkuasaan APSPP Pindaan 2000
Larvaciding ( Abate 1%sg / Abate 500E / ( vectobac ).
ACD di lokaliti kes.
Search and destroy.
c. Semburan Kabus ( Thermal Fogging / ULV )
Thermal fogging 200m radius ( 1 kes )
Thermal fogging 200m radius & ULV 400m radius ( wabak ).
Preventive ULV.
Vektor Kawalan Malaria pejabat Kesihatan Daerah Kuala pilah meliputi :
a. Pentadbiran
 Program Eliminasi Malaria
 Menyiasat semua kes malaria yang dinotifikasi
 Verifikasi kes, analisa situasi dan menentukan tindakan
kawalan
 Pengurusan sisitem notifikasi dan pendaftaran kes (enotifikasi
& vekpro online )
b. Pengesanan Kes
 ACD / MBS
 PCD
 Follow up

22
c. Semburan Resiu Racun
 Rutin ( regular ) / kes ( focal ) 800m radius
d. Bekalan Kelambu Berubat
 Rutin ( regular ) / kes ( focal ) 800 radius
Larvaciding ( Abate 2). Unit AIDS / STI (HIV / AIDS / Syphilis / Hep.C,
Hepatitis B)
Vektor kawalan unit AID / STI Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah
meliputi:
a) Program Mother To Child Transmission Of HIV ( PMTCT ) : Kadar
Kejadian Jangkitan HIV ( Verical Transmission )
b) Pemantauan rawatan Antiretroviral (ARV ) bagi setiap kes HIV
c) Pemantauan rawatan ARV bagi ibu mengandung yang di jangkiti HIV
d) Pemantauan kadar pengekalan pesakit program terapi gentian
methadone.
e) Pengurusan Jenazah
f) Pelaksanaan saringan calon pengantin
a. Tindakan susulan / pusat serenti
3). Unit Tibi / Kusta ( Tubercolosis, Leprosy)
Vektor kawalan Penyakit berjangkit pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah
meliputi :
 Saringan kes bersimtomatik
 Memastikan rawatan lemgkap
 Menyiasat kes tercicir rawatan
 Siasatan kes kematian tibi

4). Unit CDC ( Lain – Lain Penyakit )


 Food poisoning / HFMD / Influenza / Leptospirosis / measles.
 Dysenrety / Typhoid / Whooping Cough.
 Poliomyelitis / hep.A / Cholera / Diptheria / Ebola / Plague / Rabies
/Tetanus.
Vektor kawalan CDC ( Laain – lain Penyakit ) pejabat Kesihatan Daerah
Kuala Pilah meliputi :

23
 Program Eliminasi Measles
 Survelan harian & mingguan
 Bilik gerakan & kawalan wabak
b). Unit Keselamatan Pekerjaan dan Alam Sekitar
 OBJEKTIF
a) Memberi perkhidmatan kesihatan komprehensif kepada golongan pekerja
dengan penekanan kepada aspeek promosi pencegahan ddan penjagaan
kesihatan primer
b) Mewujudkan persekitaran yang sehat dan kondusif untuk kesihatan fisikal,
social dan mental untuk masyarakat.
 AKTIVITI
a) Mewujudkan tempat kerja yang selamat melalui jawatan kasusu
keselamatan dan ksihatan pekerja.
b) Memastikan anggota kesehatan mempunyai pengetahuan tentang
kselamatan dan kesihatan di tempt KERJA.
c) Menjalan kan siasatan / surveillans penyakit, keracunan dan kemalangan
yang mengakibatkan kekatingan kesihatan di tempat kerja.

c). Unit Kawalan Mutu Air Minum


a) Objektif
 Memastikan semua jenis sistim bakalan air minum sentiasa dalan
keadaan bersih dan selamat dari segi fizikal bakteria dan kimia.
b) Aktiviti
 Penyiasatan dan penilaian kualiti bakalan air awam
 Penyiasatan dan penilaian kualiti air di lading – lading
 Kajian kebersihan / pelan keselamatan air
 Mensyarat teknikal air daerah
Kawalan Mutu Air Minum Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah meliputi
:
1. Persampelan
2. Indikator
3. Adanya Gravity Feed System ( Sistem Tadahan Air Gunung )

24
d). Unit Keselamatan & Kualiti Makanan
 Objektif
 Melindungi orang ramai dari bahaya kesihatan dalam penyediaan
dan penjualan makanan
 Memastikan makanan yang di jual mematuhi piawaian yang di
tetapkan dan tidak melanggar peruntukan Akta Makanan 1983
 Aktiviti
 Pemeriksaan rutin ke atas semua premis makanan & Pengendali
( Kilang / Gerai / Restoran / Penjaja dan kantin )
 Persampelan makanan ( formal / holding sampel )
 Pemeriksaan makanan ( Rutin / food alert / musim perayaan )
 Menjalankan tugas – tugas yang berkaitan dengan kes / wabak
penyakit berjangkit ( bawaan makanan dan air )
 Latihan pengendali unit makanan

Pada akhir kegiatan di Pejabat kesihatan Daerah kuala pilah, mahasiswa

diajak untuk mengunjungi gudang peralatan untuk pembasmian aides, yaitu

pengenalan alat foging dan racun yang mereka gunakan, pebggunaan kelambu,

dan contoh alat APD petugas foging.

Foto : mesin foging pejabat kesihatan daerah kuala pilah

25
Foto : pakaian APD untuk petugas foging.

Sebelum kembali kehotel pihak STIKes Al-Insyirah memberikan cendra

mata sebagai kenagan dan ucapan terimakasih kepada unit kesihatan persekitaran

pejabat kesihatan daerah Kuala Pilah karena telah menyambut kami dengan baik.

26
Foto : penyerahan cendramata dari dosen kepada pejabat kesihatan daerah kuala pilah.

2. ROYAL SELANGOR PEWTER FACTORY

Galeri ini pertama kali berdiri pada tahun 1885 oleh seorang pengrajin

timah bernama Yong Koon yang merupkan seorang Cina peranakan Malaysia. Pada

saat itu Royal Selangor Pewter Factory and Visitor Centre bernama ‘Toko Neok

Foh’dan hanya berupa toko kelontong sederhana yang hanya menjual berbagai macam

kerajinan timah untuk atribut keagamaan seperti tempat dupa, pembakaran bunga,

penyangga lilin dan perlengkapan lainnya yang biasa dipakai untuk altar pada upacara

keagamaan di kuil-kuil Cina. Pada waktu itu produk-produk timah yang dijual oleh

Yong Koon masih dipasarkan secara kecil-kecilan.

27
Kemudian Yong Koon brinisiatif memperbanyak koleksi krajinan

timahnya, Ia mulai menjual perabotan rumahtangga yang memiliki daya beli lebih

banyak seperti teko, gelas, piring, gantungan baju dan lain sebagainnya. Rupanya

usaha yang Yong Koo lakukan berhasil, bisnisnya mndapat apresiasi baik dari

masyarakat hngga menarik perhatian salah sorang perwira Inggris yang sedang

brtugas di Malaysia untuk mengajaknya bekerjasama, setelah ksepakatan tersebut

dengan segera bisnis pengrajin timah tersebut berkembang pesat. Hingga tak ada lagi

Toko Nok Foh yang sederhana, berganti dengan pabrik timah terbesar di dunia

sekaligus galeri karya super modern dan berkelas yang Ia namai Royal Selangor

Pewter Factory and Visitor Centre. Hingga kini Royal Selangor Pewter Factory and

Visitor Centre memiliki lebih dari 40 cabang yang tersebar hampir di 20 negara,

termasuk negara pusat perdagangan dunia seperti Canada, London, Toronto,

Melbourne, Hong Kong, Singapore, Mumbai dan sebagainya. Di sini Anda tak hanya

dapat mengagumi karya-karya timah cantik yang dipamerkan, Anda pun dapat

mengikuti workshop pembuatan krajinan timah yang diselenggarakan pihak Galeri.

Kunjungan mahasiswa Al-Insyirah Pekanbaru ke Royal Selagor pewter

yang termasuk dalam kegiatan PKL dimulai dengan masuk ke pabrik timah terbesar

ini, sebelumnya pengunjung diberi label visitor dan di beri cairan desinfektan pada

telapak tangan, sehingga kebersihan tangan tetap terjaga bersih untuk masuk kedalam

area pabrik. Pengunjung dibawa oleh pembimbing dari tim perusahaan untuk

menjelaskan setiap sejarah dan bagian bagian di perusaan mereka.

28
Foto : persiapan untuk masuk kedalam royal selangor pewter.

Foto : persiapan untuk masuk kedalam royal selangor pewter dan berfoto di loby.

29
Pabrik sudah melakukan fungsi K3 yaitu Para pekerja disana sudah

menggunaan alak pelindung diri, pencahayaan yang sesuai untuk pekerjaan mereka,

dan ruangan terbuka untuk sirkulasi udara didalam pabrik. Meskipun begitu masih ada

beberapa kekurangan seperti penggunaan sarung tangan, tidak semua pekerja

menggunakan sarung tangan dalam bekerja. Padahal ini sangat berbahaya jika tidak

menggunakan sarung tangan.

Foto : terlihat pekerja di royal selangor pewter yang sedang mengukir gelas tanpa penggunaan sarung tangan.

3. PEMAPARAN TENTANG HIV/AIDS OLEH PEJABAT KESIHATAN

DAERAH KUALA PILAH

30
Pada malam harinya dilakukan pemaparan tentang HIV / AIDS di Hotel Desa

Inn dan materi tentang penatalaksanaan jenazah yang positif HIV/AIDS, pada dasrnya

materi yang disampaikan sma dengan apa yang sudah didapatkan mahasiswa di

kampus dan penatalaksanaan jenazah HIV/AIDS hampir sama dengan yang sudah ada

di Indonesia. Kemudian melakukan sesi tanya jawab mahasiswa yang cukup

bersemgat untuk saling bertukar pikiran dengan sistem dan ilmu yang ada di

Malaysia.

Foto : pemaparan tentang HIV/AIDS.

31
Foto : foto bersama narasumber.

32
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan PKL

Faktor Pendukung

Faktor – faktor yang menjadi pendukung bagi penulis dalam melaksanakan kegiatan

PKL adalah dimudahkan untuk mencari informasi yang dibutuhkan mengenai kegiatan

PKL ini karena pihak dosen dan pihak pejabat kesihatan daerah kuala pilah serta petugas

royal selangor pewter yang sangat terbuka dalam pemberian informasi yang dibutuhkan.

Faktor Penghambat

Faktor – faktor yang menjadi penghambat bagi penulis dalam melaksanakan kegiatan

PKL adalah:

1. Perbedaan bahasa yang digunakaan saat penjelasan dan seminar.

2. Singkatnya waktu untuk pelaksanaan Praktek kerja lapangan ini.

B. Pembahasan

Pembahasan kegiatan yang dilakukan selama praktek kerja lapangan adalah Sistem air

gravity di Pejabat Kesihatan daerah Kuala Pilah dan unitnya antara lain :

a. Unit Kawalan Penyakit Bawaan Vektor

b. Unit Keselamatan Pekerjaan dan Alam Sekitar

c. Unit Kawalan Mutu Air Minum

d. Unit Keselamatan & Kualiti Makanan

e. Royal Pewter SelangorFactory adalah perusahaan pemasok segala macam hasil

kerajinan dari campuran timah hitam dan putih. Ada penyeduh teh, cangkir teh,

33
cangkir bir, pinggan hingga perhiasan yang diekspor ke Cina, Jepang, Eropa dan

pasar-pasar lain.

34
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan sangat bermanfaat untuk para

mahasiswa, khususnya penulis untuk mempraktekkan ilmu atau teori yang telah diajarkan

sebelumnya di bangku pekuliahan. Disamping itu, kerja praktek membuat pikiran lebih

terbuka dan dapat menganalisa suatu pekerjaan atau tugas dan belajar untuk

bertanggungjawab terhadap diri sendiri, atasan dan perusahaan, karena apa yang penulis

kerjakan membawa nama besar perusahaan tersebut.

Unit Kesihatan Persekitaran Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah adalah

salah satu instansi pemerintah dimana di dalamnya terdapat bidang - bidang yang sesuai

dengan jurusan yang penulis tempuh saat ini dan melihat langsung sistem air gravity atau

tadahan air gunung. Royal pewter Selangor factory adalah salah satu perusahaan timah

terbesar di selangor yang sudah menghasilkan banyak produk timah dan sudah berdiri

sejak lama. Kegiatan yang dilaksanakan, tugas – tugasnya sedikit banyak ilmunya sudah

penulis dapatkan di bangku perkuliahan sehingga memudahkan penulis dalam mengikuti

kegiatan PKL ini.

B. Saran

Sesuai dengan pengamatan penulis dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan

selama 3 Hari di Royal pewter Selangor factory dan Pejabat Kesihatan Daerah Kuala

Pilah, terdapat beberapa saran yang mungkin dapat memberi kebaikan bagi semua pihak,

yaitu sebagai berikut :

35
1) Royal pewter Selangor factory diharapkan lebih meningkatkan dan memperhatikan

hal –hal K3 untuk keselamatan dan kesehatan para karyawannya.

2) Royal pewter Selangor factory diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan

kualitas produk – produk olahannya. Karena produk timah yang digunakan untk peralatan

sehari hari sangat bagus dibandingkan bahan plastik.

3) Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah lebih memperhatikan akses jalan menuju

sumber air dan bak penampungan sistem air gravity, agar lebih mudah dijangkau untuk

pengawasan.

4) Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah di harapkan dapat terus menjaga hubungan

baik dengan masyarakat dan STIKES AL INSYIRAH PEKANBARU

36
DAFTAR PUSTAKA

 Dengue Fever by En Attras (PKKP).18 februari 2020

 Garis panduan pengurusan jenazah islam dari aspek kesehatan by En Attras


(PKKP).18 februari 2020

 pejabat kesihatan daerah kuala pilah.laman web resmi jabatan kesihatan negri sembilan.2
januari 2020. 26 februari 2020.<https://jknns.moh.gov.my/index.php/mengenai-kami/2017-
03-23-07-41-27/visi-misi-dan-objektif

 “royal selangor pewter” wisata malaysia. 30 januari 2014.27 februari 2020.


<http://malaysia.panduanwisata.id/2014/01/30/royal-selangor-pewter-factory-and-visitor-
centre/

 “Info kuala pilah”. Portal resmi majelis daerah kuala pilah. 20 februari 2020. 27 februari
2020.<http://www.mdkp.gov.my/ms/pelawat/info-kuala-pilah

37
LAMPIRAN

Foto : penjelasan dari pejabat BAKAS

38
Gambar Pemaparan HIV / AID di Inn Desa Hotel

39
Foto : seminar di PKPP

40
41

Anda mungkin juga menyukai