Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

“PUBLIC HEALTH MANAGEMENT SEMINAR PEJABAT KESIHATAN


KUALA PILAH DAN ROYAL SELANGOR PEWTER FACTORY
MALAYSIA”

OLEH :
Seri Hayati
NIM. 190202038

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT REGULER II


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL-INSYIRAH PEKANBARU
TAHUN 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Disusun Oleh:
Seri Hayati
NIM. 190202038

Laporan ini disampaikan untuk memenuhi sebagian


dari persyaratan penyelesaian Praktek Kerja Lapangan

PUBLIC HEALTH MANAGEMENT SEMINAR PEJABAT KESIHATAN KUALA


PILAH DAN ROYAL SELANGOR PEWTER FACTORY MALAYSIA

Diterima Oleh:
PRODI ILMU KESEHATAM MASYARAKAT STIKES AL - INSYIRAH
Pekanbaru, 26 Februari 2020

Menyetujui :

Dosen Pembimbing Ketua Program Studi

Riska Epina Hayu, MPH Eva Mayasari,M

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta nikmat-Nya
sehingga laporan PKL ini bisa diselesaikan tepat waktu. Berkat rahmat-Nya pula Saya
bisa menjalani kegiatan PKL selama 3 hari dalam keadaan yang sehat baik fisik
maupun pikiran yang merupakan syarat kelulusan sebagai mahasiswa Kesmas Stikes
Al-insyirah Pekanbaru.

Laporan kegiatan PKL ini memiliki judul “PUBLIC HEALTH MANAGEMENT SEMINAR
PEJABAT KESIHATAN KUALA PILAH DAN ROYAL SELANGOR PEWTER
FACTORY MALAYSIA”. dibuat sebagai pertanggung jawaban mahasiswa selama
melaksanakan praktek kerja lapangan di Pejabat Kesihatan daerah Kuala Pilah,
Malaysia. Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan dari tanggal 17Februari – 21
Februari 2020

Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mulai dari
proses pelaksanaan kegiatan PKL hingga penyusunan laporan hingga menjadi laporan
yang layak untuk dipresentasikan. Saya pun menyadari bahwa dalam penulisan laporan
PKL ini belum sempurna dan masih memiliki kesalahan dan kekurangan di beberapa
bagian. Oleh karena itu kepada para penguji, pembimbing, maupun pembaca laporan
ini silahkan untuk memberikan masukan yang membangun agar pembuatan laporan
bisa dilakukan dengan lebih baik lagi.

Semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca maupun masyarakat
umum, dan rekan-rekan Stikes Al-Insyirah pekanbaru. Demikian yang bisa Saya
sampaikan, atas perhatiannya Saya ucapkan banyak terima kasih.

 
Pekanbaru, 26 Februari 2020
Penulis,

Seri Hayati

iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................5
B. Tujuan...................................................................................................................................8
C. Manfaat.................................................................................................................................9
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKL....................................................................................10
A. UNIT KESIHATAN PERSEKITARAN PEJABAT KESIHATAN DAERAH KUALA PILAH
10
B. ROYAL SELANGOR PEWTER.............................................................................................12
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN............................................................................................13
A. Waktu dan Tempat................................................................................................................13
B. Kegiatan.................................................................................................................................13
C. PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN.............................................................16
A. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan PKL.........................................................26
B. Pembahasan..........................................................................................................................26
BAB V PENUTUP.............................................................................................................................28
A. Kesimpulan............................................................................................................................28
B. Saran......................................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................30
LAMPIRAN........................................................................................................................................31

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan lingkungan perlu diterapkan dalam rangka

mewujudkankualitas lingkungan yang sehat, yaitu keadaan lingkungan bebas

dari risikoyang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia.

Upaya iniakan meningkatkan mutu lingkungan hidup, salah satu tujuannya

adalahlingkungan hidup yang sehat, perilaku sehat dan terjaminnya

kesehatanmasyarakat secara merata.Derajat kesehatan yang optimal yang

dapat dicapai dengan berbagaiupaya, yang salah satunya mewujudkan kualitas

lingkungan yang sehat,diperlukan dukungan dari sumber daya manusia yang

berpengetahuan luas danterampil di bidang kesehatan lingkungan. Praktek kerja

lapangan adalah penerapan seorang mahasiswa/i pada dunia kerja nyata yang

sesungguhnya, yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan etika

pekerjaan, serta untuk mendapatkan kesempatan dalam menerapkan ilmu

pengetahuan dan keterampilan yang ada kaitannya dengan kurikulum

pendidikan.Secara pribadi, bagi penulis pengertian kerja praktek atau magang

adalah salah satu program yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman

bekerja dalam suatu perusahaan / instansi pemerintah dan dapat

mengimplementasikan teori yang kita dapat di kuliah dan mempraktekkan ilmu

tersebut di dunia kerja nyata. Kerja praktek merupakan aspek yang unik dalam

5
pendidikan karena penggabungan antara perencanaan dan tujuan relasi kerja

dengan pengalaman pekerjaan.

Salah satu institusi pendidikan yang melahirkan tenaga kesehatan

profesional adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Insyirah Pekanbaru, yang

merupakan salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang berada Pekanbaru

Riau. Sebagai sekolah pendidikan kesehatan, STIKes Al-Insyirah telah

menghasilkan lulusan-lulusan terbaik tenaga kesehatan yang memiliki

kemampuan dan kapasitas serta keterampilan profesional dibidang kesehatan

yang saat ini sudah bekerja diberbagai penjuru negeri.

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, Program Studi Ilmu

Kesehatan Masyarakat STIKes Al-Insyirah Pekanbaru selalu diarahkan pada

keterampilan profesional melalui kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) unit

kesehatan di daerah Malaysia, yaitu pejabat kesihatan daerah Kuala Pilah, Negri

Sembilan untuk menimba ilmu dan pengetahuan serta sebagai ajang aplikasi

dan penerapan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan yang sebelumnya telah

diperoleh dibangku perkuliahan. Praktik Kerja Lapangan atau yang biasa di

sebut dengan PKL adalah kegiatan ekstra kurikuler terstruktur dan merupakan

salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron antara program

pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh

melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat

keahlian tertentu. Dalam hal ini PKL Juga mengunjungi salah satu Perusahaan

besar yaitu Royal Selangor Pewter yang merupakan kegiatan mengamati

6
pengimplementasian K3 di Perusahaan yang bertujuan untuk menambah

wawasan ilmu pengetahuan tentang K3.

Oleh karena itu, untuk mengaplikasikan dan menerapkan teori-teori

yang dipelajari dari berbagai mata kuliah dibangku kuliah dapat secara 

langsung dipraktekkan di lapangan. Agar dapat diketahui bahwa teori yang

dipelajari selama ini sama dengan yang ditemui didalam  prakteknya, sehingga

teori tersebut dapat dilaksanakan dan diterapkan dengan baik. Untuk

memperoleh pengalaman dan perbandingan antara teori dan praktek, maka

mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Al-Insirah

Pekanbaru Reguler 2 tahun ajaran 2019/2020 diharuskan menjalani praktek

kerja lapangan di unit kesihatan pejabat kesihatan Daerah Kuala Pilah, Malaysia

sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum menyelesaikan program

studinya.

Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi dan rumusan masalah pada penulisan laporan praktek kerja

lapangan ini adalah :

a) Identifikasi masalah

Masalah yang teridentifikasi adalah sudahkan mahasiswa prektik kerja lapangan

telah melaksanakan kegiatan PKL dan mengimplementasikan ilmunya dengan

baik, serta pekerjaan apa saja yang dilakukan dan yang telah dipelajari

mahasiswa selama praktek kerja lapangan .

b) Rumusan Masalah

7
Masalah utama adalah apakah pekerjaan yang telah di lakukan mahasiswa

selama perktek kerja lapangan telah sesuai dengan jenjang dan jurusan

pendidikannya.kemudian, adakah hal-hal yang menghalangi atau hambatan

yang di amati mahasiswa selama praktik kerja lapangan.

B. Tujuan

1.Tujuan Umum

Pada Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan ini, diharapkan

mahasiswa/i yang mengikuti kegiatan PKL mampu menganalisis manajemen

pelayanan kesehatan masyarakat di unit kesihatan pejabat kesihatan daerah

kuala pilah, Malaysia dengan menerapkan ilmu yang telah diperoleh

sebelumnya serta menganalisa penerapan K3 di Perusahan Royal Selanggor

Pewter Malaysia.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan atau kompetensi khusus yang harus dicapai

mahasiswa/i dalam PKL kali ini adalah :

a) Melaksanakan analisa situasi lingkungan pabrik/unit kesihatan pejabat

kesihatan

b) Mengamati peranan pelayanan kesehatan di pabrik/unit kesihatan pejabat

kesihatan

c) Melaksanakan evaluasi dan monitoring implementasi tenaga kesehatan di

pabrik/unit kesihatan pejabat kesihatan

8
C. Manfaat

1. Manfaat Penulisan Laporan

Penulisan Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini, diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

a) Bagi Mahasiswa

Dengan membuat laporan praktek kerja lapangan ini, mahasiswa memiliki

kesempatan untuk menjelaskan relevansi antara teori yang dipelajari di

bangku perkuliahan dengan prakteknya di dunia kerja. Selain itu, pembuatan

laporan ini juga bisa menjadi bukti bahwa penulis telah melakukan praktek

kerja lapangan di instansi yang terkait.

b) Bagi Akademis

Bisa menjadi sarana promosi bagi STIKES AL – INSYIRAH PEKANBARU di

lingkungan perusahaan maupun masyarakat, khususnya bagi jurusan Ilmu

Kesehatan Masyarakat. Mempererat kerjasama antaSTIKES AL – INSYIRAH

PEKANBARU dengan pihak Pejabat Kesihtan Kuala Pilah maupun Royal

Slanngor

c) Bagi Perusahaan

Laporan praktek kerja lapangan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi

instansi dalam menangani manajemen krisis. Sebagai bukti bahwa

perusahaan telah ikut andil dalam pembangunan di bidang pendidikan.

9
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PKL

A. UNIT KESIHATAN PERSEKITARAN PEJABAT KESIHATAN

DAERAH KUALA PILAH

Kuala Pilah merupakan satu daripada tujuh daerah yang terdapat di

Negeri Sembilan yaitu Kuala Pilah, Jelebu, Jempol, Tampin, Rembau, Port

Dikson dan Seremban. Kedudukan kuala Pilah adalah terletak dibahagian tengah

Negeri Sembilan iaitu diantara Bahau dan Seremban yang juga dikenali sebagai"

pekan kecil" dengan keluasan 109,039.58 hektar. Kuala Pilah terdiri daripada tiga

jenis kampung iaitu Kampung Tradisional, Kampung Baru dan juga Kampung

Orang Asli. Kampung Tradisional ini merupakan tanah pusaka yang biasanya

didiami oleh golongan melayu manakala kampung baru biasanya didiami oleh

tiga kaum terbesar di Malaysia. Kampung Orang Asli pula didiami oleh

masyarakat orang asli.

Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah, Kuala Pilah, Negeri Sembilan.

06-4811315. 06-4818062.

Pecahan Penduduk : Etnik meliputi

1. Melayu : 49315,75%

2. Cina : 9742,15%

3. India : 3961,6%

4. Lain – lain : 2962,4%

10
Struktur Organisasi Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah

Kementerian Kesehatan Malaysia

Jabatan Kesihatan Negeri Sembilan

Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah

Berdasarkan pada statistik tahun 2000,penduduk daerah kuala Pilah

adalah seramai 63,541 orang iaitu iaitu 7.66% dar pada jumlah penduduk Negeri

Sembilan(829,774). Dengan kadar pertumbuhan 1.8% setahun, penduduk Kuala

Pilah pada Tahun 2006 dianggarkan sebanyak 70,403 orang. Walau

bagaimanapun, mengikut kiraan semasa pilihan raya Umum Tahun 2003 oleh

Jabatan Penerangan mendapati anggaran penduduk Kuala Pilah adalah

sebanyak 77,448 orang.

Unit Kesehatan Pejabat kesihatan Daerah Kuala Pialah terletak di

Kuala Pilah,Negri Sembilan Malaysia. Kuala Pilah merupakan sebuah kota kecil

sekaligus distrik di Negeri Sembilan, Malaysia. Sebutan lain adalah "Pilah", biasa

dituturkan oleh penduduk Minangkabau Malaysia. Kuala Pilah berbentuk lembah

dengan banyak rumah toko milik pedagang Cina di depan jalan-jalan utama yang

dikelilingi oleh rumah bergaya desa tradisional Malaysia dan dibangun di atas

panggung yang terletak di antara sawah-sawah yang luas. Makanan tradisional

di Kuala Pilah adalah Makanan Minangkabau.

11
B. ROYAL SELANGOR PEWTER

Lokasi pabrik pembuatan pewter ini di Kuala Lumpur, tepatnya di Jalan

Usahawan, Setapak Jaya.Begitu memasuki gedung pabrik, yang terlihat

pertama kali dihalaman pabrik adalah teko raksasa yang sampai saat ini masih

tercatat sebagai teko pewter terbesar di dunia dan tercatat dalam guiness book

of record sejak tahun 1985.Pada mulanya, Royal Selangor ini merupakan

sebuah toko kecil yang bernama Ngeok Foh.Toko kecil ini didirikan pada tahun

1885 oleh seorang imigran China bernama Yong Koon. Lantas, apa yang dijual

di toko kecil ini? Apa lagi kalau bukan pewter atau alat-alat yang biasanya

digunakan untuk upacara-upacara keagamaan yang terbuat dari campuran

timah putih dan hitam berbentuk seperti tongkat. Ketika kolonial Inggris datang

ke Malaysia maka toko inipun semakin melebarkan sayap bisnisnya dengan

tidak hanya menjual barang-barang keperluan upacara saja, namun juga

menjual alat-alat rumah tangga seperti gelas bir, asbak, tempat the dan lainnya.

sektor manufaktur di Malaysia tercatat sebagai sektor yang paling

besar menyerap tenaga kerja asing, yaitu sebanyak 733.000 atau sekitar

sepertiga dari total angkatan kerja di sektor itu. Tenaga kerja Nepal merajai

lapangan kerja di sektor ini dengan jumlah 285.000 orang.Indonesia

menempatkan 135.000 orang atau berada di urutan kedua di sektor

manufaktor.Angka tersebut adalah tenaga kerja yang terdaftar resmi, belum

termasuk tenaga kerja gelap yang banyak digunakan di pabrik-pabrik skala kecil.

Akan tetapi sebagian pabrik tidak terlalu tergantung pada tenaga kerja asing. Di

pabrik dengan bahan dasar campuran timah hitam dan putih, Royal Selangor,

hanya sedikit tenaga kerjanya yang berasal dari luar Malaysia.

12
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat

1. Waktu

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Program Studi Ilmu Kesehatan

Masyarakat STIKes Al-Insyirah Pekanbaru tahun ajaran 2019 – 2020 kali ini

dimulai pada tanggal 17 Maret – 19 Maret 2020.

2. Tempat

Tempat pelaksanaan kegiatan Prakek Kerja Public Health Management

Seminar Pejabat Kesihatan Kuala Pilah dan Royal Selangor Pewter Factory di

Kuala Lumpur dan Negri sembilan Malaysia.

B. Kegiatan

Adapun uraian pelaksanaan kegiatan terjadwal sesuai dengan rentang waktu

pelaksanaan PKL kami tuangkan dalam Plan Of Action yang menyesuaikan

dengan Praktek Kerja Lapangan manajemen layanan kesehatan. Plan Of

action sebagaimana kami lampirkan pada Tabel. 1:

Tabel 1. Tabel Rencana Kegiatan Praktek Kerja Lapangan


DAY 1 (17 Februari 2020)

JAM KEGIATAN

07.30 Morning Breafing di Bandara SSK II Pekanbaru


10.00 PKU-KLIA

13
14.00  Pick-up from KLIA.
 WELCOME GREETINGS
 Solat/Lunch
15.00  Petronas Twin Tower (KLCC)
 Shopping at Central Market
19.00  Solat/Dinner

20.00  Check In at Negri sembilan

DAY 2 (18 Februari 2020)

JAM KEGIATAN
06.00  Check out and Travel to Kuala Pilah
08.00  Breakfast at Pejabat Kesihatan Kuala Pilah
 Welcome Speech by PKKP Officer .

Mengunjungi lokasi sistem air gravity di Johol

Presentations by units of PKKP:


1.PKKP Organization chart by- PH Officer
08.30-12.00
2.Communicable disease unit/Kawalan Penyakit
Berjangkit.
 TIBI disease/Kawalan Penyakit TIBI.
 HIV disease/Kawalan Penyakit HIV.
3.Under Vektor disease
 Malaria - Providing ‘kelambu’ to orang asli.
- Taking blood sample
- Cases Investigation
 Dengue/Dengue - Cases Study
(House/food stalls/building).
Fogging
Enforcement by law
Case study

14
12.00-13.00 Lunch at PKKP
14.00-15.00 Sholat

4.Water Quality Unit


 Taking water sample (river/dam/water reserve pond).
5.Food Quality Unit
 Visit food stalls checking, schools canteen, food court
15.00 – 16.00
 Sampling of food
6.Environment Unit
 Public toilet cleanses.
 Water drainers system/ system air gravity.
7.Occupational Safety
 Building OSHA Checking and safety.
 Health and OSHA audit
 Safety working environment
19.00
 Licensing enforcement
20.00– 21.00
Dinner at Desa Inn Hotel
Talk on: Dengue Fever by En Attras (PKKP)

DAY 3 (19 Februari 2020)

TIME ACTIVITIES

08.00  Breakfast at Hotel check out


09.00  Kunjungan ke Industri Royal Selangor
10.30 Pewter
12.00  To Airport KLIA
 Check in/Boarding to Pekanbaru

15
C. PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Pelaksanaan kegiatan PKL ini dilakukan terlebih dahulu dengan mengunjungi


projek Water drainers system/ system air gravity di wilayah pejabat kesihatan
kuala pilah dan dilanjutkan dengan seminar oleh kesihatan oleh pejabata
kesihatan kuala pilah. Untuk sampai ke lokasi system air gravity cukup memacu
adrenalin. Untuk sampai kelokasi daerah johol kita menaiki bus dengan kondisi
jalan aspal dan jalan kecil karena lokasi yang berada di atas bukit, kemudian
untuk sampai ke bak penampungan dan bendungan sumber mata air kami harus
menaiki bukit yang licin dan lumayan terjal dan dalam kondisi hujan. Dihari
terakhir mengunjungi Pabrik sroyal selanggor pewter di kuala lumpur. Sasaran dari
kegiatan PKL ke beberapa tempat ini adalah untuk melihat implementasi atau
penerapan ilmu kesmas dilapangan atau di masyarakat.

1. UNIT KESIHATAN PERSEKITARAN PEJABAT KESIHATAN DAERAH KUALA


PILAH

Profil Bidang Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah


A. Unit – Unit Spesifik Pejabat Kesihatan Kesehatan daerah Kuala Pilah
meliputi :
1. Unit Kawalan Penyakit Bawaan Vektor
 Danggi Malaria
 Chikungunya / Filariasis
 Scrub Typhus / Viral Encephalitis / Yellow fever
Vektor : Kawalan Denggi Pejabat Kesihatan daerah Kuala Pilah
meliputi :
a. Pentadbiran
Menyiasat semua es denggi yang dinotifikai
Verifikai kes, analisa situasi dan menentukan tindakan
kawalan

16
Pengurusan sisem notifiksi dan pendaftaran kes
( enotifikasi & edengue )
b. Pemeriksaan Pembiakan Aedes ( PPA )
Rutin / kes ( 200 radius ) wabak ( 400 radius )
Penguatkuasaan APSPP Pindaan 2000
Larvaciding ( Abate 1%sg / Abate 500E / ( vectobac ).
ACD di lokaliti kes.
Search and destroy.
c. Semburan Kabus ( Thermal Fogging / ULV )
Thermal fogging 200m radius ( 1 kes )
Thermal fogging 200m radius & ULV 400m radius
( wabak ).
Preventive ULV.
Vektor Kawalan Malaria pejabat Kesihatan Daerah Kuala pilah
meliputi :
a. Pentadbiran
 Program Eliminasi Malaria
 Menyiasat semua kes malaria yang dinotifikasi
 Verifikasi kes, analisa situasi dan menentukan tindakan
kawalan
 Pengurusan sisitem notifikasi dan pendaftaran kes
(enotifikasi & vekpro online )
b. Pengesanan Kes
 ACD / MBS
 PCD
 Follow up
c. Semburan Resiu Racun
 Rutin ( regular ) / kes ( focal ) 800m radius
d. Bekalan Kelambu Berubat
 Rutin ( regular ) / kes ( focal ) 800 radius
e. Larvaciding ( Abate )

17
2. Unit AIDS / STI
 HIV / AIDS / Syphilis / Hep.C
 Hepatitis B
Vektor kawalan unit AID / STI Pejabat Kesihatan Daerah Kuala
Pilah meliputi :
a. Program Mother To Child Transmission Of HIV ( PMTCT ) :
Kadar Kejadian Jangkitan HIV ( Verical Transmission )
b. Pemantauan rawatan Antiretroviral (ARV ) bagi setiap kes HIV
c. Pemantauan rawatan ARV bagi ibu mengandung yang di
jangkiti HIV
d. Pemantauan kadar pengekalan pesakit program terapi gentian
methadone.
e. Pengurusan Jenazah
f. Pelaksanaan saringan calon pengantin
g. Tindakan susulan / pusat serenti
3. Unit Tibi / Kusta
 Tubercolosis
 Leprosy
Vektor kawalan Penyakit berjangkit pejabat Kesihatan Daerah Kuala
Pilah meliputi :
 Saringan kes bersimtomatik
 Memastikan rawatan lemgkap
 Menyiasat kes tercicir rawatan
 Siasatan kes kematian tibi
4. Unit CDC ( Lain – Lain Penyakit )
 Food poisoning / HFMD / Influenza / Leptospirosis / measles.
 Dysenrety / Typhoid / Whooping Cough.
 Poliomyelitis / hep.A / Cholera / Diptheria / Ebola / Plague /
Rabies /Tetanus.
Vektor kawalan CDC ( Laain – lain Penyakit ) pejabat Kesihatan
Daerah Kuala Pilah meliputi :
 Program Eliminasi Measles

18
 Survelan harian & mingguan
 Bilik gerakan & kawalan wabak

B. Unit Keselamatan Pekerjaan dan Alam Sekitar


 OBJEKTIF
a. Memberi perkhidmatan kesihatan komprehensif kepada
golongan pekerja dengan penekanan kepada aspeek
promosi pencegahan ddan penjagaan kesihatan primer
b. Mewujudkan persekitaran yang sehat dan kondusif untuk
kesihatan fisikal, social dan mental untuk masyarakat.
 AKTIVITI
a. Mewujudkan tempat kerja yang selamat melalui jawatan
kasusu keselamatan dan ksihatan pekerja.
b. Memastikan anggota kesehatan mempunyai pengetahuan
tentang kselamatan dan kesihatan di tempt KERJA.
c. Menjalan kan siasatan / surveillans penyakit, keracunan dan
kemalangan yang mengakibatkan kekatingan kesihatan di
tempat kerja.

C. Unit Kawalan Mutu Air Minum


a) Objektif
 Memastikan semua jenis sistim bakalan air minum sentiasa
dalan keadaan bersih dan selamat dari segi fizikal bakteria dan
kimia.
b) Aktiviti
 Penyiasatan dan penilaian kualiti bakalan air awam
 Penyiasatan dan penilaian kualiti air di lading – lading
 Kajian kebersihan / pelan keselamatan air
 Mensyarat teknikal air daerah
Cara kerja atau system yang digunakan untuk air gravity adalah

dengan membangun bendungan/kolam penampungan air di atas bukit

19
yang berdekatan dengan sumber mata air. Dibendungan / kolam inilah air

akan dialirkan kebawah kedalam bak-bak penampungan. Kemudian air

yang sudah dialirkan kebak penampungan akan dialirkan ke 3 bak

penampungan yaitu untuk dilakukan penyaringan. Pada bak 1,2 dilakukan

penyaringan air dari partikel partikel pasir dan sampah kemudian

dimasukkan ke bak 3 dan dari bak 3 ini air akan dialirkan ke rumah –rumah

penduduk. Sehingga air yang dialirkan kerumah penduduk sudah bersih

dan dapat digunakan untuk kebutuhan MCK atau kebutuhan luar

masyarakat, rumah yang dialirkan system air gravity ini ada 10 rumah di

daerah Johol. Pada awalnya semua kebutuhan air masyarakat termasuk

untuk memasak menggunakan sumber air ini, namun sekarang hanya

digunakan untuk kebutuhan luar saja. Kawalan Mutu Air Minum Pejabat

Kesihatan Daerah Kuala Pilah meliputi :

Persampelan

Kumpulan I ( bakteria ) / II ( kimia pendek - organik ) / III

( kimia panjang – inorganic ) IV ( Pesticide ).

Indikator

Baki klorin / E.coli / E.coli + baki klorin / kekeruhan /

aluminium.

Adanya Gravity Feed System ( Sistem Tadahan Air Gunung)

Pada sistem tadahan air gunung ini, dilakukan dengan

pembendungan sumber mata air dari atas bukit, kemudian

dialirkan ke bak –bak penampungan di bawahnya untuk

dilakukan penyaringan air sebelum dialirkan ke rumah

20
rumah penduduk. Air dialirkan kerumah penduduk untuk

digunakan sebagai sumber air bagi kehidupan sehari-hari

masyarakat.

D. Unit Keselamatan & Kualiti Makanan

 Objektif

 Melindungi orang ramai dari bahaya kesihatan dalam

penyediaan dan penjualan makanan

 Memastikan makanan yang di jual mematuhi piawaian yang

di tetapkan dan tidak melanggar peruntukan Akta Makanan

1983

 Aktiviti

 Pemeriksaan rutin ke atas semua premis makanan &

Pengendali

( Kilang / Gerai / Restoran / Penjaja dan kantin )

 Persampelan makanan ( formal / holding sampel )

 Pemeriksaan makanan ( Rutin / food alert / musim perayaan)

 Menjalankan tugas – tugas yang berkaitan dengan kes /

wabak penyakit berjangkit ( bawaan makanan dan air )

 Latihan pengendali unit makanan

b. SEMINAR KESEHATAN OLEH PEJABAT KESIHATAN DAERAH KUALA

PILAH

21
Seminar kesehatan dilakukan di ruang pertemuan pejabat

kesihatan daerah kuala pilah. Materi disampaikan oleh ketua penolong

pengawal kesihatan persekitaran, beliau menyampaikan tentang gambaran

georafis, kondisi penduduk di daerah kuala pilah, Penduduk di kuala pilah

terbagi dalam :

1. Melayu : 49315,75%

2. Cina : 9742,15%

3. India : 3961,6%

4. Lain – lain : 2962,4%

Struktur organisasi kesihatan negri sembilan dapat dilihat pada bagan

dibawah ini;

22
Pada akhir kegiatan di Pejabat kesihatan Daerah kuala pilah,

mahasiswa diajak untuk mengunjungi gudang peralatan untuk

pembasmian aides, yaitu pengenalan alat foging dan racun yang mereka

gunakan, pebggunaan kelambu, dan contoh alat APD petugas foging.

Sebelum kembali kehotel pihak STIKes Al-Insyirah memberikan

cendra mata sebagai kenagan dan ucapan terimakasih kepada unit

kesihatan persekitaran pejabat kesihatan daerah Kuala Pilah karena telah

menyambut kami dengan baik.

2. ROYAL SELANGOR PEWTER FACTORY

Galeri ini pertama kali berdiri pada tahun 1885 oleh seorang

pengrajin timah bernama Yong Koon yang merupkan seorang Cina

peranakan Malaysia. Pada saat itu Royal Selangor Pewter Factory and Visitor

Centre bernama ‘Toko Neok Foh’dan hanya berupa toko kelontong sederhana

yang hanya menjual berbagai macam kerajinan timah untuk atribut

keagamaan seperti tempat dupa, pembakaran bunga, penyangga lilin dan

perlengkapan lainnya yang biasa dipakai untuk altar pada upacara

keagamaan di kuil-kuil Cina. Pada waktu itu produk-produk timah yang dijual

oleh Yong Koon masih dipasarkan secara kecil-kecilan.

Kemudian Yong Koon brinisiatif memperbanyak koleksi krajinan

timahnya, Ia mulai menjual perabotan rumahtangga yang memiliki daya beli

lebih banyak seperti teko, gelas, piring, gantungan baju dan lain sebagainnya.

Rupanya usaha yang Yong Koo lakukan berhasil, bisnisnya mndapat

23
apresiasi baik dari masyarakat hngga menarik perhatian salah sorang perwira

Inggris yang sedang brtugas di Malaysia untuk mengajaknya bekerjasama,

setelah ksepakatan tersebut dengan segera bisnis pengrajin timah tersebut

berkembang pesat. Hingga tak ada lagi Toko Nok Foh yang sederhana,

berganti dengan pabrik timah terbesar di dunia sekaligus galeri karya super

modern dan berkelas yang Ia namai Royal Selangor Pewter Factory and

Visitor Centre. Hingga kini Royal Selangor Pewter Factory and Visitor Centre

memiliki lebih dari 40 cabang yang tersebar hampir di 20 negara, termasuk

negara pusat perdagangan dunia seperti Canada, London, Toronto,

Melbourne, Hong Kong, Singapore, Mumbai dan sebagainya. Di sini Anda tak

hanya dapat mengagumi karya-karya timah cantik yang dipamerkan, Anda

pun dapat mengikuti workshop pembuatan krajinan timah yang

diselenggarakan pihak Galeri.

Kunjungan mahasiswa Al-Insyirah Pekanbaru ke Royal Selagor

pewter yang termasuk dalam kegiatan PKL dimulai dengan masuk ke pabrik

timah terbesar ini, sebelumnya pengunjung diberi label visitor dan di beri

cairan desinfektan pada telapak tangan, sehingga kebersihan tangan tetap

terjaga bersih untuk masuk kedalam area pabrik. Pengunjung dibawa oleh

pembimbing dari tim perusahaan untuk menjelaskan setiap sejarah dan

bagian bagian di perusaan mereka.

Pabrik sudah melakukan fungsi K3 yaitu Para pekerja disana sudah

menggunaan alak pelindung diri, pencahayaan yang sesuai untuk pekerjaan

mereka, dan ruangan terbuka untuk sirkulasi udara didalam pabrik.

24
Meskipun begitu masih ada beberapa kekurangan seperti penggunaan

sarung tangan, tidak semua pekerja menggunakan sarung tangan dalam

bekerja. Padahal ini sangat berbahaya jika tidak menggunakan sarung

tangan.

PEMAPARAN TENTANG HIV/AIDS OLEH PEJABAT KESIHATAN DAERAH

KUALA PILAH

Pada malam harinya dilakukan pemaparan tentang HIV / AIDS di Hotel

Desa Inn dan materi tentang penatalaksanaan jenazah yang positif HIV/AIDS,

pada dasrnya materi yang disampaikan sma dengan apa yang sudah

didapatkan mahasiswa di kampus dan penatalaksanaan jenazah HIV/AIDS

hampir sama dengan yang sudah ada di Indonesia. Kemudian melakukan

sesi tanya jawab mahasiswa yang cukup bersemgat untuk saling bertukar

pikiran dengan sistem dan ilmu yang ada di Malaysia.

25
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan PKL

 Faktor Pendukung

Faktor – faktor yang menjadi pendukung bagi penulis dalam melaksanakan

kegiatan PKL adalah:

Merasa dimudahkan untuk mencari informasi berkaitan dengan lokasi PKL

karena para pegawai Diskominfo yang terbuka, baik dan hangat.

 Faktor Penghambat

Faktor – faktor yang menjadi penghambat bagi penulis dalam melaksanakan

kegiatan PKL adalah:

1. Kurangnya pemahaman penulis akan keadaan real royal Selangor pewter

factory dan Pejabat Kesihatan daerah Kuala Pilah

2. Kurang update-nya website Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah

B. Pembahasan

Pembahasan kegiatan yang dilakukan selama praktek kerja lapangan adalah

Sistem air gravity di Pejabat Kesihatan daerah Kuala Pilah dan unitnya antara

lain :

a. Unit Kawalan Penyakit Bawaan Vektor

b. Unit Keselamatan Pekerjaan dan Alam Sekitar

c. Unit Kawalan Mutu Air Minum

d. Unit Keselamatan & Kualiti Makanan

26
e. Royal Pewter SelangorFactory adalah perusahaan pemasok segala macam

hasil kerajinan dari campuran timah hitam dan putih. Ada penyeduh teh,

cangkir teh, cangkir bir, pinggan hingga perhiasan yang diekspor ke Cina,

Jepang, Eropa dan pasar-pasar lain.

27
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan sangat bermanfaat untuk para

mahasiswa, khususnya penulis untuk mempraktekkan ilmu atau teori yang telah

diajarkan sebelumnya di bangku pekuliahan. Disamping itu, kerja praktek

membuat pikiran lebih terbuka dan dapat menganalisa suatu pekerjaan atau tugas

dan belajar untuk bertanggungjawab terhadap diri sendiri, atasan dan

perusahaan, karena apa yang penulis kerjakan membawa nama besar

perusahaan tersebut.

Unit Kesihatan Persekitaran Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah

adalah salah satu instansi pemerintah dimana di dalamnya terdapat bidang -

bidang yang sesuai dengan jurusan yang penulis tempuh saat ini dan melihat

langsung sistem air gravity atau tadahan air gunung. Royal pewter Selangor

factory adalah salah satu perusahaan timah terbesar di selangor yang sudah

menghasilkan banyak produk timah dan sudah berdiri sejak lama. Kegiatan yang

dilaksanakan, tugas – tugasnya sedikit banyak ilmunya sudah penulis dapatkan di

bangku perkuliahan sehingga memudahkan penulis dalam mengikuti kegiatan

PKL ini.

28
B. Saran

Sesuai dengan pengamatan penulis dari kegiatan Praktek Kerja

Lapangan selama 3 Hari di Royal pewter Selangor factory dan Pejabat Kesihatan

Daerah Kuala Pilah, terdapat beberapa saran yang mungkin dapat memberi

kebaikan bagi semua pihak, yaitu sebagai berikut :

1) Royal pewter Selangor factory diharapkan lebih meningkatkan dan

memperhatikan hal –hal K3 untuk keselamatan dan kesehatan para karyawannya.

2) Royal pewter Selangor factory diharapkan dapat mempertahankan dan

meningkatkan kualitas produk – produk olahannya. Karena produk timah yang

digunakan untk peralatan sehari hari sangat bagus dibandingkan bahan plastik.

3) Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah lebih memperhatikan akses jalan

menuju sumber air dan bak penampungan sistem air gravity, agar lebih mudah

dijangkau untuk pengawasan.

4) Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah di harapkan dapat terus menjaga

hubungan baik dengan masyarakat dan STIKES AL INSYIRAH PEKANBARU

29
DAFTAR PUSTAKA

 Dengue Fever by En Attras (PKKP).18 februari 2020

 Garis panduan pengurusan jenazah islam dari aspek kesehatan by En Attras


(PKKP).18 februari 2020

 pejabat kesihatan daerah kuala pilah.laman web resmi jabatan kesihatan negri
sembilan.2 januari 2020. 26 februari
2020.<https://jknns.moh.gov.my/index.php/mengenai-kami/2017-03-23-07-41-27/visi-
misi-dan-objektif

 “royal selangor pewter” wisata malaysia. 30 januari 2014.27 februari 2020.


<http://malaysia.panduanwisata.id/2014/01/30/royal-selangor-pewter-factory-and-
visitor-centre/

 “Info kuala pilah”. Portal resmi majelis daerah kuala pilah. 20 februari 2020. 27
februari 2020.<http://www.mdkp.gov.my/ms/pelawat/info-kuala-pilah

30
LAMPIRAN

31
Foto : saat berada di imigrasi bandara Kuala Lumpur.

32
Foto: mahasiswa berboto di loby royal selangor pewter.

Foto: kondisi jalanan menuju bak bak penampungan system air gravity, Johol.

33
Foto : mahasiswa menuruni jalanan licin dari bendungan sumber mata air di atas bukit

Gambar 3.2 Alat fogging Pejabat Kesihatan daerah uala Pilah

34
Gambar 3.3 Gravity Feed System ( Sistem Tadahan Air Gunung )

35
Foto : penjelasan dari pejabat kesihatan tentang sistem air gravity di bednungan sumber
mata air.

Foto : penjelasan tentang fungsi bak bak penampungan dan penyaringan air.

36
Foto : mahasiswa bersiap mengikuti seminar di unit kesihatan
perserikatan pejabat kesihatan daerah kuala pilah.

Foto : mesin foging pejabat kesihatan daerah kuala pilah

37
Foto : pakaian APD untuk petugas foging.

Foto : penyerahan cendramata dari dosen kepada pejabat kesihatan daerah kuala
pilah.

38
Foto : penjelasan olem tim pendamping perusahaan tentang profil perusahaan.

Foto : tfoto hasil produk di royal selangor pewter.

39
Foto : pemaparan tentang HIV/AIDS.

Foto : foto bersama narasumber.

40
41

Anda mungkin juga menyukai