Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“Statement of Income & Comprehensive Income and Changes in


Equity, Statement of Cash flow”
Mata Kuliah : Seminar Akuntansi Keuangan
Dosen Pengampu : Drs. Safriansyah, M.Si., Ak.,CA

Kelompok 5 :
Patricia Ekaputri Poernomo (2020310027)
Putri Paula Riani Wijaya (2020310026)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banjarmasin


2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Masalah 1
BAB II 3
LANDASAN TEORI 3
BAB III 4
PEMBAHASAN 4
1.1 Pengertian Laporan Laba Rugi 4
1.2 Kegunaan Laporan Laba Rugi 4

1.3 Komponen Laporan Laba Rugi 5


2.1 Pengertian Laporan Laba Rugi Komprehensif 6
2.2 Kegunaan Laporan Laba Rugi Komprehensif 6
2.3 Elemen Laporan Laba Rugi Komprehensif 7
3.1 Pengertian Laporan Perubahan Ekuitas 8
3.2 Kegunaan Laporan Perubahan Ekuitas 8
3.3 Komponen Laporan Perubahan Ekuitas 8
4.1 Pengertian Laporan Arus Kas 9
4.2 Kegunaan Laporan Arus Kas 10
4.3 Elemen Laporan Arus Kas 11
BAB IV 13
PENUTUP 13
Kesimpulan 13
DAFTAR PUSTAKA 14

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Laporan laba rugi(Statement of Income) adalah salah satu dari tiga laporan keuangan
utama yang digunakan untuk menilai kinerja dan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode
akuntansi (dua lainnya adalah neraca dan laporan arus kas). Secara khusus, ini merangkum
pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama seluruh periode pelaporan.
Laporan Laba Rugi Komprehensif (Statement of Comprehensive Income) adalah laporan
yang memuat perincian pendapatan, pendapatan, pengeluaran, atau kerugian perusahaan yang
tidak terealisasi pada saat perusahaan menyusun laporan keuangan periode akuntansi, dan hal
yang sama disajikan setelah laba bersih pada laporan laba rugi perusahaan.
Perubahan Ekuitas (Changes in Equity) mengacu pada rekonsiliasi saldo pembukaan dan
penutupan ekuitas di perusahaan selama periode pelaporan tertentu. Ini menjelaskan hubungan
antara laporan laba rugi dan neraca perusahaan. Ini mencakup semua transaksi yang tidak
tercakup dalam dua laporan keuangan ini, seperti pembayaran dividen, penarikan ekuitas,
perubahan kebijakan akuntansi, dan koreksi kesalahan periode sebelumnya.
Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow) adalah dokumen akuntansi yang melacak kas
masuk dan keluar dan setara kas dari bisnis. Ini membantu mengidentifikasi ketersediaan dana
cair dengan organisasi dalam periode akuntansi tertentu. Dengan demikian, ini menjelaskan
posisi keuangan perusahaan dan mengungkapkan efisiensi perusahaan dalam mengelola posisi
kas dan likuiditasnya.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
 
a) Pengertian Laporan Laba Rugi, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Perubahan Ekuitas
dan Laporan Arus Kas
b) Kegunaan Laporan Laba Rugi, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Perubahan Ekuitas dan
Laporan Arus Kas
c) Elemen dan Komponen Laporan Laba Rugi, Laporan Laba Rugi Komprehensif,
Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas

3
C. Tujuan Masalah
1. Dapat memahami definisi Laporan Laba Rugi, Laporan Laba Rugi Komprehensif,
Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas
2. Mengetahui kegunaan Laporan Laba Rugi, Laporan Laba Rugi Komprehensif,
Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas
3. Dapat mengetahui Elemen dan Komponen Laporan Laba Rugi, Laporan Laba Rugi
Komprehensif, Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas

4
BAB II
LANDASAN TEORI

Menurut Sirait (2014:20) laporan laba-rugi adalah: suatu laporan yang memberikan
informasi kinerja perusahaan menjalankan operasinya dalam jangka waktu tertentu. Laporan ini
pada hakekatnya melaporkan pendapatan dan beban laba rugi selama periode tertentu. Antara
hasil dengan beban ditandingkan sehingga memperoleh laba bersih (matching concept). Apabila
hasil lebih besar dari beban, maka selisihnya laba bersih. Sebaliknya apabila hasil lebih kecil dari
beban, maka selisihnya rugi bersih.
Menurut Dwi Martani, dkk (2012:110) Laporan Laba Rugi Komprehensif adalah:
“Laporan Laba Rugi Komprehensif adalah laporan yang mengukur keberhasilan kinerja
perusahaan selama periode tertentu. Informasi tentang kinerja perusahaan digunakan untuk
menilai dan memprediksi jumlah dan waktu atas ketidakpastian arus kas masa depan”.
Menurut Sodikin dan Riyono, (2014:43) laporan perubahan
ekuitas adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan informasi
mengenai perubahan ekuitas perusahaan akibat operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik
pada satu periode akuntansi tertentu.
Menurut Kasmir (2012:29), laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan
semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau
tidak langsung terhadap kas.
Menurut Rudianto (2012:194), laporan arus kas adalah alat pembayaran yang dimiliki
perusahaan dan siap digunakan untuk investasi maupun menjalankan operasi perusahaan setiap
saat dibutuhkan.

5
BAB III
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh bidang
keuangan tertentu. Isi dari laporan ini ialah data-data pendapatan sekaligus beban
yang ditanggung oleh perusahaan. Biasanya laporan ini dibuat untuk menjelaskan
kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Maka dari itu, sebagian besar
laporan dikerjakan pada akhir tahun atau akhir bulan, sesuai ketentuan di perusahaan
tersebut. Dengan adanya laporan keuangan ini, pihak atasan bisa mengetahui kondisi
finansial perusahaan yang terkini. Sehingga laporan tersebut bisa dijadikan sebagai
dasar evaluasi untuk langkah kebijakan selanjutnya.

1.2 Kegunaan Laporan Laba Rugi


1.2.1 Untuk Dijadikan Bahan Evaluasi Keuangan
Ketika perusahaan sudah berjalan selama satu bulan atau satu
tahun pasti ada transaksi keuangan di sana. Baik yang menghasilkan kerugian
maupun laba. Nah, akumulasi dari total finansial tersebut yang akan menjadi laba
rugi perusahaan di bulan atau tahun tertentu. Jika keuangan tersebut dicatat lengkap
dengan transaksinya tentu atasan bisa mengetahui secara jelas asal usul munculnya
data finansial tersebut. Sehingga bisa dilakukan penghitungan lebih menyeluruh
ketika evaluasi nanti.
1.2.2 Untuk Mengetahui Perkembangan Perusahaan
Perusahaan sedang berkembang bisa dilihat dari kondisi keuangan di
perusahaan tersebut. Jika lebih besar keuntungan atau laba dibandingkan rugi, tentu
prospek perusahaan ke depan akan semakin meningkat. Apalagi jika dibarengi
dengan peningkatan alat produksi, sumber daya manusia dan selainnya. Maka dari
itu, untuk mengetahui perkembangan perusahaan, atasan harus tahu data-data laba
rugi perusahaan. Maka dari itu, dibuatlah laporan laba rugi yang bisa dijadikan tolak
ukur perkembangan atau sebaliknya.

1.2.3 Untuk Mengatur Langkah Kebijakan Atasan


Fungsi yang ketiga dari laporan laba rugi adalah untuk mengatur langkah
kebijakan atasan terkait dengan pembiayaan. Jika di dalam laporan tersebut, kerugian
terbanyak akibat alat produksi yang tidak bekerja, maka di tahun berikutnya, bisa
diganti dengan aplikasi yang lebih menguntungkan. Begitu juga jika yang profit-nya
tinggi dari produk A bukan B, maka di tahun berikutnya, kegiatan produksi A lebih
ditingkatkan dibandingkan produksi produk yang B.

6
1.3 Komponen Laporan Laba Rugi
1.3.1 Pendapatan / Penjualan
Pendapatan Penjualan adalah pendapatan perusahaan dari
penjualan atau jasa, ditampilkan di bagian paling atas pernyataan. Nilai ini akan
menjadi kotor biaya yang terkait dengan pembuatan barang yang dijual atau dalam
menyediakan layanan. Beberapa perusahaan memiliki beberapa aliran pendapatan
yang menambah garis pendapatan total.
1.3.2 Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah item baris yang menggabungkan
biaya langsung yang terkait dengan penjualan produk untuk menghasilkan
pendapatan. Item baris ini juga dapat disebut Cost of Sales jika perusahaan tersebut
adalah bisnis jasa. Biaya langsung dapat mencakup tenaga kerja, suku cadang, bahan,
dan alokasi biaya lain seperti depresiasi (lihat penjelasan depresiasi di bawah).

1.3.3 Laba Kotor


Laba Kotor  dihitung dengan mengurangkan Harga Pokok Penjualan (atau
Harga Pokok Penjualan) dari Pendapatan Penjualan.

1.3.4 Beban Pemasaran, Periklanan, dan Promosi


Sebagian besar bisnis memiliki beberapa pengeluaran terkait dengan
penjualan barang dan / atau jasa. Biaya pemasaran, periklanan, dan promosi sering
kali dikelompokkan bersama karena merupakan biaya yang serupa, semuanya terkait
dengan penjualan.

1.3.5 Beban Umum dan Administrasi (G&A)


Biaya SG&A termasuk bagian penjualan, umum, dan administrasi yang
berisi semua biaya tidak langsung lainnya yang terkait dengan menjalankan bisnis.
Ini termasuk gaji dan upah, biaya sewa dan kantor, asuransi, biaya perjalanan, dan
terkadang depresiasi dan amortisasi, bersama dengan biaya operasional lainnya.
Namun, entitas dapat memilih untuk memisahkan depresiasi dan amortisasi di
bagiannya sendiri.

1.3.6 EBITDA
Meskipun tidak ada di semua laporan, EBITDA adalah akronim dari
istilah Bahasa Inggris Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and
Amortization atau  Penghasilan sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi.
Ini dihitung dengan mengurangi biaya SG&A (tidak termasuk amortisasi dan
depresiasi) dari laba kotor.

7
1.3.7 Depresiasi atau Beban Penyusutan & Amortisasi
Depresiasi dan amortisasi adalah biaya non tunai yang dibuat oleh akuntan
untuk menyebarkan biaya aset modal seperti Properti, Pabrik, dan Peralatan (PP&E).

1.3.8 Pendapatan Operasional (atau EBIT)


Pendapatan Operasional mewakili apa yang diperoleh dari operasi bisnis
reguler. Dengan kata lain, ini adalah laba sebelum pendapatan non-operasional, biaya
non-operasional, bunga, atau pajak dikurangkan dari pendapatan.

1.3.9 Bunga
Perusahaan biasanya membagi beban bunga dan pendapatan bunga
sebagai item baris terpisah dalam laporan laba rugi. Ini dilakukan untuk
merekonsiliasi perbedaan antara EBIT dan EBT. Beban bunga ditentukan oleh
jadwal hutang.

1.3.10 Biaya lainnya


Bisnis sering kali memiliki pengeluaran lain yang unik untuk industrinya.
Pengeluaran lain mungkin termasuk pemenuhan, teknologi, penelitian dan
pengembangan (R&D), kompensasi berbasis saham (SBC), biaya penurunan nilai,
keuntungan / kerugian atas penjualan investasi, dampak nilai tukar mata uang asing,
dan banyak biaya lainnya yang khusus untuk industri atau perusahaan.

1.3.11 EBT (Pendapatan Sebelum Pajak)


EBT adalah singkatan dari Earnings Before Tax, juga dikenal sebagai
pendapatan sebelum pajak, dan ditemukan dengan mengurangkan beban bunga dari
Pendapatan Operasional. Ini adalah subtotal terakhir sebelum sampai pada laba
bersih.

1.3.12 Pajak penghasilan


Pajak penghasilan mengacu pada pajak relevan yang dibebankan pada
pendapatan sebelum pajak. Total beban pajak dapat terdiri dari pajak kini dan pajak
masa depan.

1.3.13 Pendapatan bersih


Pendapatan bersih dihitung dengan mengurangi pajak pendapatan dari
pendapatan sebelum pajak. Ini adalah jumlah yang mengalir ke laba ditahan di
neraca, setelah dikurangi untuk setiap dividen.

1.1 Pengertian Laporan Laba Rugi Komprehensif


Laporan laba rugi komprehensif adalah laporan yang mengukur keberhasilan kinerja
perusahaan selama periode tertentu. Digunakan untuk menilai dan memprediksi jumlah dan

8
waktu atas ketidakpastian arus kas masa depan. Laporan laba rugi komprehensif akan
menggambarkan sumbersumber penghasilan yang diperoleh oleh perusahaan dalam
menjalankan usahanya, serta jenisjenis biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan perusahaan.

1.2 Kegunaan Laporan Laba Rugi Komprehensif


1.2.1 Investasi
Dengan adanya laporan ini, maka investor bisa memperoleh informasi terkait
prediksi laba dan juga arus kas di waktu yang akan depan dan bisa dijadikan patokan untuk
menentukan harga jual saham serta dividen yang dimiliki oleh perusahaan di waktu yang
akan datang.

1.2.2 Pinjaman Modal


Dengan adanya laporan ini, maka Anda bisa memperoleh pinjaman modal dari
kreditor secara lebih mudah. Kenapa? Karena, mereka akan melihat seberapa kuat Anda
dalam membayar pinjaman pokok dan juga beban bunga sehingga tidak akan terjadi yang
namanya kredit macet.

1.2.3 Manajemen Perusahaan


Manajemen perusahaan bisa mengukur tingkat keberhasilan perusahaan apakah
sudah mencapai target yang sudah ditentukan ataukah belum bisa mencapai target tersebut.

1.3 Elemen Laporan Laba Rugi Komprehensif


1.3.1 Penghasilan
Penghasilan mampu menyebabkan adanya kenaikan dari sisi modal dalam
penambahan aset ataupun penurunan hutang, tetapi tidak berasal dari kontribusi pemilik
modal bisnis. Adapun berbagai unsur dalam penghasilan, yaitu pendapatan
atau revenue dan keuntungan atau gain. Pendapatan adalah penghasilan yang didapat dari
kegiatan operasi utama perusahaan sedangkan keuntungan adalah peningkatan aset neto
yang berasal dari transaksi insidental yang berasal dari luar transaksi perusahaan yang
menghasilkan pendapatan

1.3.2 Beban
Beban mampu menyebabkan adanya penurunan dalam bentuk arus keluar atau
berkurangnya aset ataupun bertambahnya utang namun, tidak berasal dari nilai kontribusi
pemilik modal perusahaan. Modal juga bisa digabungkan lagi menjadi dua unsur utama,
yaitu beban atau expense serta kerugian atau loss.

9
1.3.3 Komponen Pendapatan Komprehensif Lainnya
Adanya komponen pendapatan komprehensif lain yang berisi atau berasal dari
berbagai pos pendapatan dan beban yang tidak diakui dalam laporan laba rugi. Komponen
pendapatan komprehensif lain yang ini antara lain adalah:

● Perubahan dalam surplus revaluasi aset tetap dan juga aset tidak berwujud. Surplus
revaluasi merupakan selisih antara nilai reformasi dengan nilai yang sudah tercatat di
dalam aset tetap dan juga aset tidak berwujud yang diukur dengan menggunakan model
revaluasi.
● Keuntungan dan juga kerugian aktuarial atas suatu program manfaat yang pasti akan
diakui.
● Keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari penjabaran laporan keuangan dan juga
entitas asing yang masuk.
● Keuntungan dan kerugian hasil dari pengukuran kembali suatu aset keuangan yang
dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual kembali.
● Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam hal
melindungi nilai arus kas perusahaan.

2.1 Pengertian Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan Perubahan Ekuitas adalah suatu laporan keuangan yang biasanya dibuat
oleh sebuah perusahaan yang menunjukkan ekuitas atau perubahan jumlah pemilik
perusahaan yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu. Laporan ini
disusun setelah neraca lajur dan juga laporan laba rugi sudah ada. Mengapa?Karena ketika
membuat laporan ekuitas, kita membutuhkan laporan lajur laporan dan laporan laba rugi
sebagai sumber data laporan perubahan modal. Laporan ini diperlukan untuk dapat
menemukan ekuitas yang sebenarnya.

10
2.2 Kegunaan Laporan Perubahan Ekuitas
● Menjadi berkas dokumentasi yang mencatat segala bentuk transaksi pembiayaan
serta investasi, sekaligus dana yang mampu dihasilkan oleh suatu perusahaan atau
bisnis dalam kurun waktu atau periode tertentu.
● Melengkapi informasi terkait perubahan modal pada perusahaan atau bisnis di
kurun waktu tertentu.
● Mendukung pelaporan finansial yang tercantum pula di dalamnya, yakni, neraca,
laporan keuangan, serta laporan untung rugi.
● Menyatakan terjadinya perubahan pada modal di suatu periode atau kurun waktu
tertentu dengan jumlah yang tertulis dengan jelas, akurat, dan tepat
● Sebagai acuan atau bahan evaluasi perusahaan dalam proses pengambilan
keputusan maupun strategi berbisnis di masa depan.

2.3 Komponen Laporan Perubahan Ekuitas


2.3.1 Modal Awal
Modal awal merupakan saldo yang ada di awal periode laporan komparatif yang
tercermin pada laporan posisi keuangan dalam periode sebelumnya. Modal awal tidak
disesuaikan sebab koreksi kesalahan pada periode yang lalu serta diperbaiki pada periode
berjalan. Serta dampak perubahan dari kebijakan akuntansi selama tahun yang berjalan.

2.3.2 Pengaruh dari Perubahan Kebijakan Akuntansi


Penyesuaian dibutuhkan di dalam cadangan pemegang saham di awal periode
laporan komparatif. Hal ini disebabkan adanya perubahan kebijakan akuntansi yang
diaplikasikan dengan cara yang retrospektif. Tujuannya untuk menyajikan lagi ekuitas awal
pada jumlah yang akan ditentukan dalam kebijakan akuntansi yang baru.

2.3.3 Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode yang Sebelumnya


Efek dari koreksi kesalahan di periode sebelumnya menyebabkan data perlu
disajikan terpisah dalam laporan perubahan ekuitas dalam bentuk penyesuaian. Efeknya
tidak dijatuhkan pada saldo awal modal.  Jumlah disajikan pada laporan periode yang
berjalan. Sehingga, bisa dilacak dengan mudah dari laporan keuangan di periode
sebelumnya.

2.3.4 Saldo yang Disajikan Lagi


Ekuitas yang bisa diatribusikan pada pemegang saham di awal periode komparatif
sesudah penyesuaian. Hal ini terkait dengan perubahan kebijakan akuntansi serta koreksi
kesalahan pada periode sebelumnya.

11
2.3.5 Perubahan dari Modal Saham
Mengenai modal saham lebih lanjut dalam periode terkait perlu ditambahkan di
dalam laporan perubahan modal. Lain halnya dengan itu, penukaran saham perlu dikurangi
dalam laporan. Efek penerbitan serta pelunasan saham perlu disajikan terpisah sebagai
cadangan modal saham serta cadangan premi saham.

2.3.6 Dividen
Pembayaran dividen perlu dikurangkan dari ekuitas pemegang saham. Sebab,
dividen adalah distribusi kekayaan yang bisa diatribusi pada masing-masing pemegang
saham.

2.3.7 Laba Rugi pada Periode Terkait


Merupakan laba serta rugi yang diatribusi pada pemegang saham selama periode seperti
dalam laporan laba rugi.

2.3.8 Perubahan dalam Cadangan Revaluasi


Keuntungan serta kerugian revaluasi yang diakui dalam periode ini perlu disajikan dalam
laporan perubahan modal. Selama hal ini diakui di luar laporan dari laba dan rugi. Karena
pembalikan rugi penurunan nilai sebelumnya tidak lah disajikan terpisah pada laporan
perubahan ekuitas. Sebab, sudah dimasukkan pada laba rugi untuk periode terkait.

2.3.9 Keuntungan dan Kerugian Lain


Keuntungan serta kerugian lain yang tidak diakui pada laporan laba rugi bisa disajikan di
dalam laporan perubahan ekuitas laiknya keuntungan serta kerugian akturial akibat
penerapan nilai tukar, pajak biaya masuk, dan sebagainya.

2.3.10 Saldo Akhir


Merupakan saldo cadangan ekuitas dari pemegang saham di akhir periode pelaporan
seperti yang terlihat pada laporan posisi keuangan.

3.1 Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan catatan yang memuat informasi terkait pengeluaran dan
pemasukan sebuah bisnis selama satu periode. Untuk dapat menjaga stabilitas keuangan,
perusahaan perlu memiliki laporan pencatatan semua kegiatan transaksi yang dilakukan. Laporan
tersebut perlu dibuat setiap periode sehingga dapat dievaluasi dengan lebih mudah.

Dengan adanya informasi terperinci terkait kas masuk dan keluar, pemilik bisnis dapat
mengevaluasi struktur keuangan, termasuk likuiditas, solvabilitas, hingga aktiva bersih

12
perusahaan. Bukan hanya itu, laporan arus kas juga bisa dimanfaatkan sebagai strategi adaptif
untuk dapat menghadapi perubahan keadaan maupun peluang yang didapatkan.

3.2 Kegunaan Laporan Arus Kas


3.2.1 Melihat Kemampuan Perusahaan Dalam Berbagai Aspek

Adanya laporan cash flow dapat membantu perusahaan mengetahui kemampuannya dalam
berbagai aspek, salah satunya adalah aspek operasional. Melalui informasi laporan,
perusahaan bisa mengetahui kemampuannya untuk membayar gaji karyawan, membayar
dividen, dan lain sebagainya.

3.2.2 Mengetahui Laba Bersih

Laba bersih bisa diketahui dengan melihat arus kas yang masuk dan keluar. Semua
informasi tersebut bisa ditemukan dengan mudah pada laporan cash flow. Seluruh kegiatan
terkait operasional perusahaan akan dimasukkan ke dalam laporan cash flow sehingga
pemilih perusahaan bisa mengetahui berapa jumlah pemasukan dan pengeluaran. Dengan
adanya laporan tersebut, perusahaan bisa mengetahui berapa jumlah laba bersih pada
periode tertentu.

3.2.3 Mengetahui Kemampuan Perusahaan Mengelola Arus Kas

Laporan cash flow dapat membantu perusahaan untuk mengetahui secara lebih terperinci
tentang kemampuan dalam menghasilkan arus kas. Hal ini tentu akan memiliki peranan
penting karena akan menjadi sumber operasional perusahaan. Selain itu, kas masuk dan
keluar mampu memberikan informasi tentang Kesehatan keuangan perusahaan. Data
tersebut bisa digunakan untuk menyimpulkan apakah perusahaan telah mengalami
kemajuan atau belum.

Jika masih belum bisa meraih hasil, laporan cash flow bisa dijadikan sebagai bahan
evaluasi untuk memperbaiki sistem kerja perusahaan. Adanya berbagai manfaat membuat
laporan cash flow memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan adanya
laporan tersebut, kondisi perusahaan bisa diketahui secara lebih terperinci. Hal tersebut
akan menjadi dasar penyusunan langkah di masa mendatang.

13
3.3 Elemen Laporan Arus Kas
3.3.1 Aktivitas dari Pendanaan

Kategori ini akan masuk dalam laporan arus kas yang aktivitasnya berasal dari pendanaan.
Seluruh informasi terkait penerbitan atau pembelian kembali obligasi dan saham
perusahaan, serta pembayaran dividen yang dilakukan akan dilaporkan.

Perubahan kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemegang saham di neraca akan
dilaporkan dalam aktivitas pendanaan. Beberapa informasi yang terdapat pada laporan ini
umumnya digunakan publik untuk keputusan bisnis. Kegiatan pendanaan berkaitan erat
dengan upaya perusahaan untuk meningkatkan model serta memperlancar pembayaran
return investor.

3.3.2 Aktivitas dari Investasi

Laporan arus kas aktivitas dari investasi merupakan informasi perubahan modal belanja
atau capital expenditure (CapEx) dan investasi jangka panjang. CapEx mengacu pada
pembelian aset seperti pabrik, properti, atau peralatan. Sedangkan investasi jangka panjang
mencakup seluruh ekuitas perusahaan lain dan instrumen hutang. Item penting lainnya
yang bisa ditemukan adalah akuisisi bisnis lain.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa perubahan aset jangka panjang di neraca akan
dilaporkan dalam informasi arus kas yang termasuk dalam aktivitas dari investasi.
Perubahan aktivitas investasi perlu dilaporkan secara berkala pada setiap periode. Arus kas
yang satu ini berkebalikan dengan arus kas pendanaan, dimana perusahaan perlu
mengeluarkan anggaran untuk dapat meningkatkan pendapatan.

Beberapa aktivitas yang berkaitan dalam arus kas ini antara lain penyertaan saham,
pembelian dan penjualan aset tetap, dan bentuk investasi lain yang memiliki potensi untuk
memberikan keuntungan bagi perusahaan di masa mendatang.

3.3.3 Aktivitas dari Operasional

Laporan arus kas kategori ini berkaitan langsung dengan aktivitas operasional yang
dilakukan dalam periode tertentu. Dalam hal ini, beberapa komponen seperti laba atau
rugi bersih akan diikuti dengan penambahan atau pengurangan jumlah tersebut. Hal ini
dilakukan untuk menyesuaikan laba bersih ke angka arus kas secara total. Kegiatan
operasional yang dilakukan untuk bisnis cukup beragam, mulai dari kegiatan produksi,
pengiriman produk hingga pengumpulan pembayaran dari para pelanggan.

14
Arus kas keluar dari kategori ini meliputi pembelian bahan baku, biaya iklan, dan
pengiriman produk. Selain itu, pembayaran kepada pemasok, pembuatan depresiasi,
bunga, pembayaran karyawan dan amortisasi juga termasuk dalam kategori arus kas
keluar. Sedangkan arus kas masuk terdiri dari penjualan barang dan jasa, penyewaan aset,
kas dari royalti, penerimaan asuransi, dan lainnya.

15
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan
Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh bidang keuangan
tertentu. Isi dari laporan ini ialah data-data pendapatan sekaligus beban yang ditanggung
oleh perusahaan. Biasanya laporan ini dibuat untuk menjelaskan kondisi keuangan
perusahaan pada periode tertentu.
Laporan laba rugi komprehensif adalah laporan yang mengukur keberhasilan kinerja
perusahaan selama periode tertentu. Digunakan untuk menilai dan memprediksi jumlah dan
waktu atas ketidakpastian arus kas masa depan.
Laporan Perubahan Ekuitas adalah suatu laporan keuangan yang biasanya dibuat oleh
sebuah perusahaan yang menunjukkan ekuitas atau perubahan jumlah pemilik perusahaan
yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu.
Laporan arus kas merupakan catatan yang memuat informasi terkait pengeluaran dan
pemasukan sebuah bisnis selama satu periode. Untuk dapat menjaga stabilitas keuangan,
perusahaan perlu memiliki laporan pencatatan semua kegiatan transaksi yang dilakukan

16
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/akuntansi/laporan-laba-rugi/. Diakses pada tanggal 21 Februari 2023


https://accurate.id/akuntansi/pengertian-komponen-dan-contoh-laporan-perubahan-modal/.
Diakses pada tanggal 21 Februari 2023
https://zahiraccounting.com/id/blog/laporan-perubahan-ekuitas/. Diakses pada tanggal 21
Februari 2023
https://www.cermati.com/artikel/laporan-perubahan-modal. Diakses pada tanggal 21 Februari
2023
https://www.hashmicro.com/id/blog/definisi-laporan-perubahan-ekuitas-komponen-formula-dan-
contohnya/. Diakses pada tanggal 21 Februari 2023
https://mekari.com/blog/laporan-arus-kas/. Diakses pada tanggal 21 Februari 2023
https://accurate.id/akuntansi/laporan-laba-rugi-komprehensif/. Diakses pada tanggal 21 Februari
2023
https://investinganswers.com/dictionary/s/statement-income. Diakses pada tanggal 21 Februari
2023
https://www.wallstreetmojo.com/statement-of-changes-in-equity/. Diakses pada tanggal 21
Februari 2023
https://www.wallstreetmojo.com/statement-of-cash-flow/. Diakses pada tanggal 21 Februari
2023
https://www.jurnal.id/id/blog/profit-and-loss-sbc/. Diakses pada tanggal 21 Februari 2023

17

Anda mungkin juga menyukai