Anda di halaman 1dari 15

PERTEMUAN KE 12

EARNINGS MANAGEMENT, INSIDER


TRADING, DAN AKSI GORENGAN SAHAM
DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS

By: AMI PRASETYA PRIBADI, S.E., M.M

D4-MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL


PENDAHULUAN

Earning mangement dan insider traiding yaitu,


memanfaatkan keadaan yang ada dengan
tujuan meraih keuntungan pribadi atua
kelompok orang, tanpa memperdulikan jika
ada pihak-pihak tertentu yang mengalami
kerugian. Salah satu tindakannya adalah
merubah berbagai informasi yang disebarkan
kepada public.
DEFINISI EARNING MANAGEMENT

Manajemen laba (Earning mangemen) adalah


suatu tindakan untuk mengatur laba sesuai
keinginan pihak-pihak tertentu, terutama
manajemen perusahaan (company
management).
EARNING MANAGEMENT dan TINDAKAN
KECURANGAN
 Manajemen laba merupakan tindakan yang sifatnya
mengambil keuntungan jangka pendek, tanpa menunggu
proses sewajarnya.
 Dorongan pihak manajemen untuk melakukannya adalah
ingin menunjukkan kepada para pemegang saham bahwa
prestasi perusahaan semakin lama semakin baik, sehingga
terdapat kemungkinan pihak manajemen perusahaan akan
dipertahankan karena prestasinya yang menonjol tersebut.
 Namun kemudian, apa yang dilaporkan oleh pihak
manajemen perusahaan sebenarnya adalah suatu penipuan
yang tidak etis.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN SUATU
PERUSAHAAN MELAKUKAN MANEJEMEN LABA
 Beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan berani
melakukan manajemen laba, yaitu:
1. Pertama, standar akuntansi keuangan-SAK memberikan
fleksibilitas kepada manaejemn untuk memeilih prosedur dan
metode akuntansi yang digunakan untuk mencatatsuatu fakta
tertentu dengan cara yang berbeda, seperti menggunakan metode
last in first out (LIFO) dan firt in firs out (FIFO) dalam menetaokan
harga pokok persediaan, metode depresiasi aktiva tetap, serta
metode-metode lainnya.
2. Kedua, SAK memberikan fleksibilitas kepada pihak manajemen
untuk menggunakan perkiraan dalam menyusun estimasi.
3. Ketiga, pihak menejemen perusahaan memiliki kesempatan
untuk merekayasa transaksi dengan cara menggeser pengukuran
biaya dan pendapatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN SUATU
PERUSAHAAN MELAKUKAN MANEJEMEN LABA
 Faktor lain terjadinya manajemen laba adalah adanya hubungan
yang bersifat asymmetric information yang pada awalnya
didasarkan karena konflik kepentingan antara agent dan persial.
Agent adalah manajemen perusahaan (internal) dan parsial
adalah komisaris perusahaan (eksternal).
DEFINISI INSIDER TRADING
 Insider trading adalah aktifitas perdagangan
saham atau pun sekuritas tertentu oleh
individu yang mempunyai akses tentang
informasi non publik dari perusahaan tersebut.
 Insider trading terjadi ketika informasi yang
seharusnya disebarluaskan, tapi ditahan oleh
sekelompok orang tertentu dan dilakukan
dengan tujuan tertentu.
DEFINISI INSIDER TRADING
 Umumnya tindakan tersebut bertujuan untuk
meraih keuntugan financial.
 Informasi adalah komoditi yang sangat penting
dalam suatu bursa efek.
 Oleh karena itu informasi mengenai suatu
berita yang terjadi atas suatu emiten yang
sahamnya diperdagangkan di bursa tidak boleh
diketahui oleh satu pihak secara eksklusif.
Mengapa insider trading merugikan?
 Di sebagian negara, aktivitas insider trading dilarang. Hal
ini dikarenakan adanya ketidak-adilan. Seorang investor
dengan informasi dari dalam yang sebetulnya tidak bisa
diakses publik, bisa mendapatkan jumlah keuntungan
yang jauh lebih besar dibandingkan dengan investor lain.
 Investor lain yang tidak mempunyai akses terhadap
informasi ini akan merasa tidak adil, dan tidak yakin
untuk terus berinvestasi.
 Pada akhirnya dapat menyebabkan berkurangnya jumlah
investasi yang masuk secara signifikan.
 Dengan kata lain, investor kehilangan kepercayaan
terhadap market.
TINDAKAN INSIDER TRADING YANG DILARANG
DALAM UNDANG-UNDANG PASAR MODAL
 Ada beberapa pasal dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal yang
menyebutkan mengapa insider trading (perdagangan saham
yang dilakukan oleh orang dalam) dilarang, yaitu Pasal 95,
Pasal 96, Pasal97 ayat 1 dan 2, Pasal98,serta Pasal 99.
 Berdasarkan undang-undang tersebut, OJK melalui BEI
memiliki wewenang besar dalam mengendalikan keberadaan
setiap perusahaan, terutama terkait kasus insider trading.
 Salah satu tujuan utama OJK adalah membangun pasar modal
Indonesia sebagai pasar modal yang disegani dan disukai oleh
investor, baik domestik maupun internasioanal.
INSIDER TRADING DAN DISCLOSURE
 Disclosure (pengungkapan) berarti perusahaan harus
melaporkan semua praktik manajemen, situasi keuangan
dan keterlibatannya secara hukum, bila hal tersebut
mempengaruhi suatu keputusan investasi
 Suatu informasi yang diberikan sebagai lampiran pada
laporan keuangan dalam bentuk cataran kaki atau
tambahan. Informasi tersebut menyediakan penjelasan
mengenai posisi keuntungan dan hasil operasi
perusahaan
 Pengungkapan dapat dipahami sebagai bentuk keterbukaan suatu
perusahaan dalam melaporkan kebenaran kondisi keuangan dan
non keuangan yang dimiliki secara terbuka, terutama kepada pihak
yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan, misal investor
EARNING MANAGEMENT DAN INSIDER
TRADING DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS
 Konsep pasar modal sangat mengutamakan kejujuran
sebagai pondasi bagi setiap perusahaan yang akan go
public, karena public yang menaruh dan
menempatkan sejumlah dana pada setiap perusahaan
menginginkan agar dana yang diinvestasikan
menghasilkan keuntungan yang layak dan wajar.
 Sementara itu manajemen laba dan insider trading
harus dilihat sebagai perbuatan yang dilakukan oleh
pihak internal yang sifatnya merugikan pihak
eksternal.
SAHAM GORENGAN DI PASAR MODAL
YANG MELANGGAR ETIKA BISNIS
 Saham gorengan adalah saham yang diterbitkan atau
dijual kepasar modal,kemudian dibeli kembali oleh
perudahaan dalam jumlah yang banyak.
 Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan pada public bahwa
saham perusahaan tersebut baik, menguntungkan dan layak
untuk dibeli, sementara masyarakat tidak mengetahui bahwa
yang membeli saham tersebut adalah pihak internal perusahaan
dengan motivasi tertentu, seperti ingin memengaruhi harga
saham dipasaran agar naik.
 Berdasarkan konsep etika bisnis, tindakan tersebut jelas tidak
dibenarkan kerena pihak manejemen perusahaan sevara tidak
jujur membeli saham sendiri demi memengaruhi publik agar
membeli saham perusahaan tersebut.
SAHAM GORENGAN DI PASAR MODAL
YANG MELANGGAR ETIKA BISNIS
 Selain itu, ada kemungkinan bahwa penerbitansaham gorengan
dilakukan karena rendahnya ketertarikan public terhadap
saham perusahaan,sementara perusahaan berkeinginan untuk
meraih hasil penjualan hasil penjualan saham dari public
secara maksimal.
 Jika public mengetahui bahwa penerbitan saham gorengan ini
dilakukan oleh manajemen perusahaan, tentunya mereka tidak
akan berkeinginan untuk membeli saham perusahaan tersebut.
Namun, karena ini sebuah tindakan kejahatan, manajemen
perusahaan sangat menutupi segala informasi terkait tindakan
ini.
 investor yang terlanjur membeli saham gorengan adalah investor
uang belum memiliki banyak pengalaman dalam jual beli saham.
SAHAM GORENGAN DI PASAR MODAL
YANG MELANGGAR ETIKA BISNIS
 Mereka melakukan karena terpengaruh situasi dimana banyak
pihak yang membeli dan memborong saham tersebut, bukan
berdasarkan analisis pribadi yang mendalam terhadap perusahaan
seperti dengan membaca prospectus perusahaan secara detail,
mamahami laporan keuangan,mengerti ruang lingkup aktivitas
perusahaan, dan menghubungkannya dengan kondisi mikro dan
makro ekonomi.
 Penerbitan saham gorengan pada prinsipnya ditujukan untuk
member pengaruh psikologis kepasar. Biasa saja aksi gorengan itu
dilakukan ada saat initial public offering-IPO (saat pertama kali
perusahaan menjual saham kepada public yang biasanya dilakukan
melalui pasar modal), atau pada saat munculnya keinginan dari
pihak manajemen perusahaan untuk menaikkan saham pada
periode waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai