Tindakan untuk mengatur laba sesuai keinginan pihak-pihak tertentu pada manajemen perusahaan adalah manajemen laba. Pada manajemen laba memiliki hubungan antara tindakan manajer dan pembuat laporan keuangan perusahaan, dengan cara mengelola data-data serta metode akuntansi yang digunakan. Relevansi laba serta nilai buku berhubungan dengan kebijakan dalam pembagian deviden, kualitas akrual serta ukuran perusahaan. Bukti empiris menunjukkan keuntungan secara akuntansi ialah informasi yang relevas atas aliran arus kas perusahaan pada saat ini maupun masa datang. B. MANAJEMEN LABA DAN TINDAK KECURANGAN Manajemen laba adalah suatu tindakan yang mengambil keutungan jangka pendek. Serta dorongan pihak manajemen ingin menunjukkan pada pemegang saham bahwa kinerja perusahaan semakin meningkat, sehingga pihak manajemen perusahaan akan dipertahankan karena kinerja yang baik. Namun, pernyataan tersebut yang telah dilaporkan oleh pihak manajemen adalah tindakan penipuan yang tidak etis. C. FAKTOR – FAKTOR YANG MENYEBABKAN SUATU PERUSAHAAN MELAKUKAN MANAJEMEN LABA Faktor yang menyebabkan perusahaan menggunakan manajemen laba, yaitu : 1. Pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan fleksibilitas pada manajemen untuk memilih prosedur serta metode akuntansi yaitu mencatat metode LIFO dan FIFO dengan menetapkan harga pokok persediaan, metode depresiasi aktiva tetap, dll. 2. SAK memberikan fleksibilitas pada pihak manajemen untuk perkiraan dalam Menyusun estimasi. 3. Pihak manajemen memiliki kesempatan untuk dapat merekayasa transaksi dengan menggeser pengukuran biaya dan pendapatan. Faktor lainnya pada manajemen laba yaitu adanya hubungan yang bersifat asymmetric information yang dikarenakan konflik kepentingan antara agent dan parsial. D. DEFINISI INSIDER TRADING Insider trading terjadi pada saat informasi yang seharusnya tersebar luas, namun ditahan oleh kelompok oarng tertentu serta dilaksanakan dengan tujuan tertentu. Tindakan tersebut memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial, hal tersebut dapat memberikan dampak kepada perusahaan termasuk pada harga saham. E. TINDAKAN INSIDER TRADING YANG DILARANG DALAM UNDANG- UNDANG PASAR MODAL Terdapat pasal dalam UU RI No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang berisi mengapa insider trading itu dilarang, terdapat pada Pasal 95, Pasal 96, Pasal 97 ayat 1 dan 2, Pasal 98, serta Pasal 99. OJK dan BEI memiliki wewenang besar dalam mengendalikan keberadaan setiap perusahaan terkait kasus insider trading. OJK memiliki tujuan yaitu untuk membangun pasar modal Indonesia agar disegani dan disukai oleh para investor domestik maupun internasional. F. INSIDER TRADING DAN DISCLOSURE Disclosure merupakan bentuk keterbukaan pada suatu perusahaan dalam melaporkan kebenaran kondisi keuangan dan non keuangan yang secara terbuka pada pihak yang memiliki kepentingan pada perusahaan, misalnya investor. SAK 1994 menyatakan bahwa informasi yang telah disampaikan dalam laporan keuangan wajib mengikuti prinsip full disclosure. Tujuannya untuk membentuk kepercayaan pada public yang tinggi pada pasar modal Indonesia, serta kepercayaan dari pihak investor asing. Regulasi merupakan sebuah peraturan yang menjelaskan berbagai hal yang berkenan denga napa yang dimaksud. Contohnya yaitu, regulasi mencakup urusan kredit dimulai dari proses pengajuan, pencairan, mekanisme pembayaran, serta saksi yang diberikan saat kredit mengalami keterlambatan dalam pembayaran. OJK mempunyai wewenang untuk membuat peraturan yang lebih ketat dari sebelumnya dan modern. Inside trading dapat digolongkan sebagai Tindakan fraud atau kecurangan karna sudah menyebabkan munculnya kecurangan lainnya. G. EARNING MANAGEMENT DAN INSIDER TRADING DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS Pasar modal memiliki konsep yaitu dengan mengutamakan kejujuran sebagai pondasi di setiap perusahaan yang akan di publikasi, karena publik yang menempatkan sejumlah dana pada setiap perusahaan yang menginginkan agar dana yang diinvestasikan mendapatkan keuntungan yang wajar. Manajemen laba dan insider trading dapat dilihat sebagai perbuatan yang dilaksanakan oleh pihak internal yang membuat rugi pada pihak eksternal. H. SAHAM GORENGAN DI PASAR MODAL YANG MELANGGAR ETIKA BISNIS Saham gorengan merupakan saham yang dijual kepada pasar modal, setelah itu dibeli kembali oleh perusahaan dengan jumlah yang banyak. Saham gorengan memiliki tujuan untuk menciptakan kesan pada publik bahwa saham perusahaan tersebut baik serta menguntungkan untuk dibeli. Investor yang terlanjur membeli saham gorengan merupakan para investor yang belum memiliki pengalaman yang cukup dalam menjual beli saham. Dalam penerbitan saham gorengan memiliki prinsip yang ditujukan untuk memberi pengaruh psikologis pada pasar.
Pendekatan sederhana untuk pengelolaan uang dalam berinvestasi: Cara menggunakan teknik dan strategi manajemen uang untuk meningkatkan trading online Anda