Anda di halaman 1dari 23

Earning Management, Insider Traiding dan Aksi

Gorengan Saham
• Kelompok 4
• Teguh Iman Laan
• Yelly Banunaek
• Rosanti Mahakbas
Earning
01. Management

Pembahasan 02. Insider Traiding

Aksi Gorengan
03. Saham
1
Earning Pengert i an
01
Management
Earning Managemen dan Tindakan 02
Kecurangan

Fa ktor ya ng me nye ba bka n s ua tu


03 pe rusa ha a n me la kuka n e a rning
ma na ge me nt

Bapepam-LK dan Tindakan Earning


Management
04
01. Pengertian

Earnings management (manajemen laba) adalah suatu


tindakan yang mengatur laba sesuai dengan yang
dikehendaki oleh pihak tertentu atau terutama oleh
manajemen perusahaan (company management).
Earning Managemen dan Tindakan
02 Kecurangan

Tindakan melakukan earnings management bersifat mengambil


keuntungan jangka pendek, tanpa menunggu proses yang
sewajarnya. Dorongan tindakan pihak manajemen
melakukannya adalah ingin memperlihatkan pada pihak
pemegang saham terhadap prestasi kinerja perusahaan yang
semakin lama semakin baik, dan lebih jauh pihak manajemen
perusahaan memungkinkan untuk pertahankan karena
prestasinya yang menonjol tersebut.
Namun sebenarnya apa yang dilaporkan oleh pihak manajemen
perusahaan adalah suatu penipuan yang bersifat sangat etis. Ini
seperti yang dikatakan oleh Merchant dan Rockness, bahwa
tindakan manajer melakukan manajemen laba trsebut bisa
dikategorikan sebagai suatu penipuan dan tidak etis.
3 Faktor yang menyebabkan suatu perusahaan
melakukan earning management

PERTAMA KEDUA KETIGA

Standar Akuntansi Keungan (SAK)


memberikan fleksibilitas kepada
manajemen untuk memilih prosedur
dan metode akuntansi untuk mencatat pihak manajemen perusahaan
SAK memberikan fleksibilitas kepada
suatu fakta tertentu dengan cara yang berkesempatas untuk merekayasa
pihak manajemen dapat menggunakan
berbeda, seperti mempergunakan transaksi dengan cara menggeser
judgment dalam Menyusun estimasi
metide LIFO dan FIFO dalam pengukuran biaya dan pendapatan
menetapkan harga pokok persediaan,
metode depresiasi aktiva tetap dan
sebagainnya.
4 Bapepam-LK dan Tindakan Earning
Management
Setiap perubahan dan berbagai informasi yang dimiliki
oleh emiten diwajibkan untuk menginformasikan
kepada Bapepam-LK secara jelas, dan sebuah kesalahan
besar jika laporan serta informasi tersebut ditutup-tutupi
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal

Pasal 85:
Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian, Reksa Dana, Perusahaan
Efek, Penasihat Investasi, Biri Administrasi Efek, bank
Kustodian, Wali Amanat, dan Pihak lainnya yang telah
memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari
Bapepam wajib menyampaikan aporan kepada Bapepam.
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal
Pasal 86:

1)Emiten yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi 2)Emiten atau Perusahaan Publik yang
efektif atau Perusahaan Publik wajib:
Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif
·Menyampaikan laporan secara berkala kepada Bapepam dan
mengumumkan laporan tersenut kepada Masyarakat; dan dapat dikecualikan dari kewajiban untuk
·Menyampaikan laporan kepada bapepam dan menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud
mengumumkan kepada masyrakat tentang peristiwa material dalam ayat (1) bedasarkan ketentuan yang
yang dapat mempengaruhi harga efek selambat-lambatnya ditetapkan oleh Bapepam.
hari kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya peristiwa.
2
Insider Pengert i an
01
Traiding
Tinda kan Insider Traiding yang dilarang 02
dalam Undang-Undang Pasar Modal

Insider Traiding dan Disclosure


03

Earning management dan Insider


Traiding dalam Perspektif Etika 04
Bisnis
01. Pengertian

Insider Traiding adalah informasi yang hanya dikuasai oleh sekelompok orang, yang
harusnya disebar tapi ditahan oleh sekelompk orang tertentu dan itu dilakukan dengan
tujuan tertentu. Dimana umunya bertujuan untuk meraih keuntungan dalam bentuk
finansial. Tindakan menyimpan informasi dengan cara melakukan kontrol informasi
dalam arti memberi atau open information adalah dilakukan dalam batasan-batas
yang dikaji sejauh mana itu akan memberi dampak pada perusahaan khususnya
pengaruhnya pada harga saham.
2 Tindakan Insider Traiding yang dilarang dalam Undang-Undang Pasar Modal

Ada beberapa pasal dalam Undang-


undang Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang
menyebutkan mengapa insider
traiding(perdagangan orang dalam)
dilarang. Adapun pasal tersebut adalah
Pasal 95, Pasal 97 ayat 1 dan 2, Pasal 98
dan Pasal 99.
Pasal 95 & 96

Pasal 95 Pasal 96
Orang dalam dari Emitendari Perusahaan Publik yang Orang dalam sebagai mana dimamksu ddalam Pasal 95
mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan dilarang:
pembelian atau penjualan atas Efek: • Mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan
• Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud atau pembelian atau penjualan atas Efek yang
• Perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan dimaksuksud, atau
emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan. • Memberikan informasi orang dalam kepada Pihak
manapun yang patut diduganya dapat menggunakan
informasi dimaksud untuk melakukan pembelian
atau penjualan atas Efek
Insider Traiding dan
3
Disclosure

Menurut R. J. Shook disclosure (pengungkapan) adalah perusahaan


harus melaporkan semua praktik manajemen, situasi keuangan, dan
keterlibatan secara hukum, bila tersebut dapat mempengaruhi suatu
keputusan investasi.

Joel G. Siegel dan Jae K. Shim disclosure adalah informasi yang


diberikan sebagai lampiran pada laporan keuangan dalam bentuk
catatan kaki atau tambahan. Lebih jauh mereka mengatakan bahwa
informasi ini menyediakan penjelasan posisi keuntungan dan hasil
operasi perusahaan.
Sehingga disclosure dapat dipahami sebagai bentuk
keterbukaan suatu perusahaan dalam melaporkan kebenaran
kondisi keuangan (financial) yang dimilikinya secara terbuka
terutama kepada pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan seperti salah satunya investor.

Dengan tujuan agar informasi yang diterima adalah informasi


yang menggambarkan tentang kondisi perusahaan yang
sesungguhnya bukan dalam bentuk rekayasa atau ada
semacam tindakan melakukan earnings management
(manajemen laba).
4 Earning management dan Insider Traiding dalam
Perspektif Etika Bisnis

Jika kita melihat dari segi perspektif etika bisnis maka Tindakan dan
keputusan earnings management dan insider traiding jelas menyalahi
aturan. Dalam konsep dasar modal diutamakan sekali Tindakan
kejujuran sebagai pondasi bagi setiap Perusahaan yang go public.
Karena publik yang menaruh dan menempatkan sejumlah dana pada
setiap Perusahaan menginginkan agar dana tersebut diperoleh
keuntungan yang layak dan wajar.

Sementara earnings management dan insider traiding harus dilihat


sebagai perbuatan yang dilakukan oleh pihak internal dan bersifat
merugikan pihak eksternal. Disisi lain pihak eksternal atau Masyarakat
menilai setiap Perusahaan yang berada di pasar modal diseleksi dan
dipantau dengan sangat ketat termasuk mulai dari syarat-syarat yang
harus dipatuhi semenjak awal hingga dalam poses berlangsungnya
aktivitas bisnis.
3
Aksi dan Tindakan
Pengert i an
Gorengan di Pasar Modal 01
yang melanggar Etika
Bisnis
Tips dalam Investor yang be rmain 02
Saham

Disclosure yang Dibolehkan dan


03 Tidak Dibolehkan di Pasar Modal
01. Pengertian

Aksi gorengan saham adalah pada saat saham diluncurkan atau dijual dipasar modal
maka pihak Perusahaan melakukan pembelian saham dalam jumlah yang banyak
dengan tujuan untuk mempengaruhi public bahwa saham Perusahaan tersebut baik,
menguntungkan dan layak untuk dibeli sementara Masyarakat tidak mengetahui
bahwa yang membeli saham tersebut adalah pihak internal Perusahaan dan itu
dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu, seperti ingin mempengaruhi harga saham
dipasaran agar naik.
2 Tips dalam Investor yang bermain Saham
• Amati dulu r eaksinya terhadap pergerakan bursa kejadian. Jika bursa tidak mengalami penurunan yang sangat
tajam, ada kemungkinan bursa akan pulih dalam waktu yang tidak terlalu lama.

• Biasanya yang mengguyur bursa adalah para investor asing. Hal ini juga merupakan indikator analisis bagi
investor atau perusahaan investasi di Indonesia. Untuk itu, coba perhatikan analisis pergerakan investor asing
menjelang penutupan sesi kedua perdagangan apakah 'mereka' kembali masuk atau tidak. Jika mereka' kembali
masuk, investor kecil dapat terus mempertahankan sahamnya (blue chip).

• Perhatikan kondisi bursa keesokan harinya. Jika bursa positif atau hanya minus sedikit hal ini menunjukkan
bahwa bur sa cukup kuai terhadap kejadian tersebut, investor kecil masih bisa tetap mempertahankan sahamnya
(blue chip).

• Jika investor kecil memiliki saham selain blue chip sebaiknya segera menjual saham ter sebut pada guyur an
pertama, dan menukarkannya pada saham blue chip yang paling banyak terkoreksi. Atau, kalau mau lebih aman
beli saham blue chip yang kembali dikumpulkan oleh investor asing mendekati penutupan bur sa sesi kedua.

• Jika pada saat itu investor kecil memiliki dana tunai (tidak sedang memiliki saham) , investor kecil dapat
membeli saham- saham blue chip yang terkoreksi dalam yang memiliki kapitalisasi pasar besar.
Disclosure yang Dibolehkan dan Tidak Dibolehkan di
3
Pasar Modal

Disclosure yang Dibolehkan


• Informasi Keuangan: Perusahaan harus mengungkapkan informasi keuangan yang akurat dan terkini. Ini termasuk
laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, serta catatan-catatan terkait dengan akuntansi.
• Informasi Operasional: Selain informasi keuangan, perusahaan juga diharuskan untuk mengungkapkan informasi
operasional yang relevan. Hal ini mencakup proyek-proyek yang sedang berjalan, inovasi produk, strategi pemasaran,
dan risiko-risiko yang dihadapi perusahaan.
• Informasi Material: Pengungkapan harus mencakup informasi yang dianggap material atau penting bagi investor dalam
membuat keputusan investasi. Hal ini mencakup perubahan manajemen, transaksi besar, atau perubahan signifikan
dalam struktur perusahaan.
• Informasi Hukum dan Kepatuhan: Perusahaan wajib mengungkapkan informasi terkait dengan masalah hukum yang
dapat mempengaruhi kinerja perusahaan, termasuk peraturan-peraturan yang harus dipatuhi.
Disclosure yang Dibolehkan dan Tidak Dibolehkan di
3
Pasar Modal

Disclosure yang tidak Dibolehkan


• Insider Trading: Perusahaan dan individu yang terlibat dalam pasar modal tidak diperbolehkan untuk melakukan insider
trading, yaitu memanfaatkan informasi rahasia atau tidak publik untuk mendapatkan keuntungan di pasar.
• Manipulasi Informasi: Perusahaan tidak boleh dengan sengaja memanipulasi informasi yang diungkapkan agar terlihat
lebih baik dari kondisi sebenarnya, karena hal ini dapat menyesatkan investor.
• Penyimpangan dari Aturan dan Regulasi: Tidak boleh ada penyimpangan dari aturan dan regulasi yang telah ditetapkan
oleh otoritas pasar modal. Setiap perusahaan harus patuh terhadap peraturan yang ada.
• Pengungkapan yang Tidak Akurat atau Tidak Jelas: Pengungkapan yang tidak akurat atau tidak jelas dapat menimbulkan
kebingungan di kalangan investor dan dapat dianggap sebagai pelanggaran.
disclosure yang dibolehkan bertujuan untuk memberikan
informasi yang jelas, akurat, dan tepat waktu kepada para
pemangku kepentingan, seperti investor, untuk
memungkinkan mereka membuat keputusan investasi
yang cerdas.

Sementara itu, praktek-praktek yang tidak diperbolehkan


dalam disclosure bertujuan untuk mencegah penipuan,
manipulasi pasar, serta untuk menjaga integritas dan
kepercayaan dalam pasar modal

www.reallygreatsite.com
Thank You

Anda mungkin juga menyukai