Diajukan sebagai persyaratan dalam menyelesaikan Studi Mata Kuliah Logistik dan
Manajemen Rantai Pasok.
NIDN : 8806111019
3. Apakah yang dimaksud dengan supply chain dan bagaimana bedanya jika
dibandingkan dengan supply chain management?
Jawab :
Supply Chain adalah sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan yang
bekerja secara bersama-samauntuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa
kepada konsumen akhir. Rangkaian atau jaringan ini terbentang dari penambang
bahan mentah (di bagian hulu) sampai retailer / toko (pada bagian hilir).
Sedabgkan Supply chain management adalah manajemen terhadap aliran antar dan
diantara tahapan supply chain untuk memaksimalkan profitabilitas keseluruhan supply
chain.
Jika supply chain adalah jaringan fisiknya, yaitu perusahaan-perusahaan yang terlibat
dalam memasok bahan baku, memproduksi barang maupun mengirimkannya ke
pemakai akhir, maka SCM adalah metode, alat atau pendekatan pengelolaannya.
5. Buatlah supply chain dari produk apa saja (setiap orang diusahakan tidak boleh
sama)! Sertai dengan gambar ilustrasi urutannya!
Jawab :
Pihak yang terlibat dalam supply chain biskuit kaleng tersebut adalah :
1. Penghasil gandum 8. Pabrik kaleng
2. Penghasil tebu 9. Pabrik biskuit
3. Penghasil garam 10. Distributor biskuit
4. Penghasil aluminium 11. Supermarket
5. Pabrik tepung terigu 12. Perusahaan transportasi dan
6. Pabrik gula pergudangan
7. Distributor garam
6. Kompleksitas yang bagaimana yang akan dihadapi manajer pada saat perusahaan
mengelola supply chain?
Jawab :
Kompleksitas yang akan dihadapi manajer pada saat perusahaan mengelola supply chain
ada 2 tantangan, yaitu :
1. Kompleksitas struktur supply chain.
Dalam kompleksitas ini melibatkan internal perusahaan maupun eksternal
perusahaan. Internal perusahaan contohnya : antara bagian marketing dengan
produksi. Eksternal perusahaan contohnya : supplier yang menginginkan
pemesanan produk. Kompleksitas yang lain adalah dalam pembayaran, budaya
dan bahasa.
2. Ketidakpastian.
Ketidakpastian menimbulkan ketidakpercayaan diri terhadap rencana yang
dibuat. Sebagai akibatnya, perusahaan sering menciptakan pengaman di sepanjang
supply chain. Pengaman ini bisa berupa safety stock, safety time, atau kapasitas
produksi maupun transportasi. Sumber ketidakpastian yaitu : pembeli, supplier,
dan internal.
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada
beberapa variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan
tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang
berbeda.
• Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-
segmen yang bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan
konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan
variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani
kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.