Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

Diajukan sebagai persyaratan dalam menyelesaikan Studi Mata Kuliah Logistik dan
Manajemen Rantai Pasok.

Dosen Pengampu : Jauhari Arifin

NIDN : 8806111019

Disusun Oleh Kelompok 5 :

Nama NPM Kelas


1. Salwa Zahirah Salsabillah 1810631140200 F
2. Banyu Faidz Musthafa .T 1810631140212 F
3. Dinda Febri Lestari 1810631140213 F
4. Indah Fuji Pradita 1810631140230 F

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KAWARANG
KARAWANG
2020
1. Jelaskan indikator Supply Chain yang efektif!
Jawab :
a. Dalam faktor perencanaan (Planning)
Perencanaan dalam supply chain harus terperinci dalam pengertian adanya batas
waktu pelaksanaan, pelaksana yang bertanggung jawab dan diadakan evaluasi.
Evaluasi ini mencakup permasalahan dari implementasi perencanaan yang ada
beserta solusi yang ditawarkan pada periode selanjutnya, dimana perencanaan ini
dimulai dengan supply chain design dilanjutkan dengan tahap implementasi dan
evaluasi yang diikuti dengan continous improvement.
b. Dalam faktor system informasi
Kebutuhan informasi yang cepat dan tepat merupakan sesuatu yang sangat significant
sekali dalam mengimplementasikan supply chain sebagai salah satu strategi bersaing
perusahaan. Memang dalam mengadopsi sistem informasi kedalam implementasi
supply chain membutuhkan biaya yang sangat besar, namun perlu dipertimbangkan
karena biaya melakukan kesalahan akibat kehilangan informasi yang akurat dan cepat
atau biaya kehilangan peluang yang ada akibat mengadopsi sistem informasi jauh
lebih besar dibandingkan biaya yang dibutuhkan utnuk membangun sistem informasi
(Donovan, 2003).
c. Dalam faktor Goods
Persediaan merupakan hal yang cukup penting untuk diatur dengan baik. Persediaan
dalam konteks ini berbicara mengenai bagaimana mengatur persediaan bahan baku
yang ada, baik dalam hal pengadaannya maupun pendistribusian bahan baku tersebut
untuk kebutuhan produksi.
d. Dalam faktor Organisasi
alah satu kunci dari suksesnya implementasi supply chain adalah perubahan dari
organisasi fungsional menjadi organisasi horisontal. Kunci dari organisasi horisontal
adalah organisasi yang disusun berdasarkan prosesbukan berdasarkan fungsi.
e. Dalam faktor strategic partnering
Kriteria untuk strategic partnering adalah sebagai berikut: Partner as operational part
of supply planning. Misalnya dengan melibatkan dalam perencanaan pebeliaan bahan
baku. Sistem informasi terpadu, misalnya: Vendor Managed Inventory (VMI).
Adanya kepercayaan antar partner, misalnya penukaran informasi melalui Electronic
Data Interchange (EDI). Proyek bersama, misalnya: iklan bersama, design produk.
Pembatasan jumlah supplier (preferred supplier).
2. Jelaskan bagaimana ketidakpastian dapat berpengaruh kepada supply chain!
Jawab :
 Ketidakpastian menimbulkan ketidakpercayaan diri terhadap rencana yang dibuat.
Sebagai akibatnya, perusahaan sering menciptakan pengaman di sepanjang supply
chain. Pengaman ini bisa berupa safety stock, safety time, atau kapasitas produksi
maupun transportasi.
Sumber ketidakpastian yaitu :
a. Ketidakpastian pembeli
b. Ketidakpastian dari supplier yaitu terkait dengan pengiriman, harga, kualitas
maupun kuantitas,
c. Ketidakpastian internal yang bisa disebabkan kerusakan mesin, kinerja mesin yang
tidak sempurna, tenaga kerja serta waktu maupun kualitas produksi

3. Apakah yang dimaksud dengan supply chain dan bagaimana bedanya jika
dibandingkan dengan supply chain management?
Jawab :
 Supply Chain adalah sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan yang
bekerja secara bersama-samauntuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa
kepada konsumen akhir. Rangkaian atau jaringan ini terbentang dari penambang
bahan mentah (di bagian hulu) sampai retailer / toko (pada bagian hilir).
Sedabgkan Supply chain management adalah manajemen terhadap aliran antar dan
diantara tahapan supply chain untuk memaksimalkan profitabilitas keseluruhan supply
chain.
Jika supply chain adalah jaringan fisiknya, yaitu perusahaan-perusahaan yang terlibat
dalam memasok bahan baku, memproduksi barang maupun mengirimkannya ke
pemakai akhir, maka SCM adalah metode, alat atau pendekatan pengelolaannya.

4. Jelaskan cakupan aktivitas pada supply chain management!


Jawab :
 Cakupan aktivitas pada SCM:
a. Kegiatan merancang produk baru (product development): melakukan riset pasar,
meraancang produk baru, melibatkan supplier dalam merancang produk baru.
b. Kegiatan mendapatkan bahan baku (procurement): memilih supplier
mengevaluasi kinerja supplier, melakukan pembelian bahan baku dan komponan,
memonitor supply risk, membina dan memelihara hubungan dengan supplier.
c. Kegiatan merencanakan produksi dan persediaan (planning and control): demand
planning, peramalan permitaan, perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan
persediaan.
a. Kegiatan melakukan produksi (production): eksekusi produksi dan pengendalian
kualitas.
b. Kegiatan melakukan pengiriman (distribution): perencanaan jaringan distribusi,
penjadwalan pengiriman, mencari dan memelihara hubungan dengan perusahaan
jasa pengiriman,memonitor service level di setiap pusat distribusi.

5. Buatlah supply chain dari produk apa saja (setiap orang diusahakan tidak boleh
sama)! Sertai dengan gambar ilustrasi urutannya!
Jawab :

Pihak yang terlibat dalam supply chain biskuit kaleng tersebut adalah :
1. Penghasil gandum 8. Pabrik kaleng
2. Penghasil tebu 9. Pabrik biskuit
3. Penghasil garam 10. Distributor biskuit
4. Penghasil aluminium 11. Supermarket
5. Pabrik tepung terigu 12. Perusahaan transportasi dan
6. Pabrik gula pergudangan
7. Distributor garam
6. Kompleksitas yang bagaimana yang akan dihadapi manajer pada saat perusahaan
mengelola supply chain?
Jawab :
Kompleksitas yang akan dihadapi manajer pada saat perusahaan mengelola supply chain
ada 2 tantangan, yaitu :
1. Kompleksitas struktur supply chain.
Dalam kompleksitas ini melibatkan internal perusahaan maupun eksternal
perusahaan. Internal perusahaan contohnya : antara bagian marketing dengan
produksi. Eksternal perusahaan contohnya : supplier yang menginginkan
pemesanan produk. Kompleksitas yang lain adalah dalam pembayaran, budaya
dan bahasa.
2. Ketidakpastian.
Ketidakpastian menimbulkan ketidakpercayaan diri terhadap rencana yang
dibuat. Sebagai akibatnya, perusahaan sering menciptakan pengaman di sepanjang
supply chain. Pengaman ini bisa berupa safety stock, safety time, atau kapasitas
produksi maupun transportasi. Sumber ketidakpastian yaitu : pembeli, supplier,
dan internal.

7. Bagaimana peranan segmentasi pasar dalam supply chain management?


Jawab :
Perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran yang terpisah untuk
memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen. Ada beberapa variabel segmentasi
yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis sepert: Usia, jenis kelamin,
besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis.
2. Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan
lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu
menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam
segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychografis untuk
lebih memahami karakteristik konsumen.
3. Perilaku
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-
segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen
menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk
membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan
non-pengguna produk.

Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada
beberapa variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan
tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang
berbeda.
• Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-
segmen yang bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan
konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan
variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani
kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.

8. Jelaskan peranan internet di dalam supply chain management!


 Internet memungkinkan adanya kolaborasi, koordinasi, dan integrasi dalam praktek di
lapangan.
 Dengan adanya internet pihak-pihak supply chain dapat bertukar informasi dan
transaksi dapat dilakukan dengancepat, tepat dan akurat.
 Informasi penjualan di supermarket atau ritel dapat dengan mudah dibagikan kepada
pihak yang berada di hulu.
 Aplikasi internet dalam konteks SCM:
- Electronic procurement (e-procurement)
- Electronic fulfilment (e-fulfilment)

Anda mungkin juga menyukai