Anda di halaman 1dari 7

Analisis Sistem Antrian Dalam Optimalisasi Layanan Pada Gerai Pembelanjaan

di Berbagai Lokasi

Dinda Febri Lestari1, Fadila Antovi2, Salwa Zahirah Salsabillah3


1,2,3)
Program Studi Teknik Industri, Universitas Singaperbangsa Karawang
Jl. HS.Ronggo Waluyo, Puseurjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41361

ABSTRAK

Kata kunci: Antrian,Optimalisasi,Studi Literatur,

ABSTRACT
The writing of the abstract should write down the description in brief about the content/content of the
article so that readers get a clear picture. The abstract should be made not to exceed 200 words, and contain
the explanation of the phenomenon, the purpose, sample, methodology, findings of the study in general, and the
conclusion. This article is a template to write in a journal Go-Integratif Industrial Engineering Unsika with the
use of MS-Word. This article does not need to be given the page numbering. Abstract written in Bahasa
Indonesia and English, but the entire content of the article written in the Indonesian Language. A lot of pages at
least 10 pages and maximum 15 pages with A4 format - a single-sided papers. Writing a Title, using the Century
Schoolbook 14pt, and the name of the author using the 11 Century Schoolbook. Before writing, please the
margin of your paper adapted to the margins of this template, i.e. by looking at the page setup of the template
we have provided.

Keywords: Up to six keywords should also be included.

Pendahuluan

Studi Pustaka

Optimalisasi
Optimalisasi dasar katanya yaitu optimal. Optimal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016)
merupakan baik, tertinggi atau paling menguntungkan[ CITATION Tim16 \l 1033 ]. Sehingga optimalisasi
merupakan suatu proses untuk menuju yang lebih baik atau tertinggi. Ini juga diperkuat dengan pengertian dari
beberapa para ahli sebagai berikut Pengertian Optimalisasi menurut Wardhana (2018), Optimalisasi adalah hasil
yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian hasil sesuai harapan secara
efektif dan efisien[ CITATION War18 \l 1033 ]. Optimalisai banyak juga diartikan sebagai ukuran dimana
semua kebutuhan dapat dipenuhi dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Pengertian optimal menurut
Octavianus (2020), Optimalisasi berarti proses, cara, menjadikan sesuatu lebih baik atau terbaik, tertinggi, dana
tau paling menguntungkan[ CITATION Oct20 \l 1033 ].

Metode Antrian
Antrian merupakan suatu kegiatan yang secara teratur untuk menunggu sesuatu yang diinginnkan.
Antrian adalah suatu garis tunggu dari orang/satuan yang memerlukan pelayanan dari satu atau lebih fasilitas
layanan[ CITATION Aul14 \l 1033 ]. Teori antrian merupakan sebuah teori analisis keefektifan sistem yang
dikenalkan oleh Erlang seorang ahli tekhnik berkebangsaan Denmark. Erlang mendapati kenyataan bahwa
permintaan yang tiba pada saat yang sama kadang-kadang sebagian harus antri menunggu giliran karena fasilitas
sambungan sibuk dan pada saat yang lain, permintaan kurang sehingga fasilitas menganggur[ CITATION Okt \l
1033 ]. Dari adanya kejadian tersebut akhirnya Erlang melakukan penelitian yang kemudian menghasilkan
sebuah teori yang dinamakan teori Antrian pada tahun 1913 teori ini mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas
telepon dan keterlambatan pelayanannya[ CITATION Tan13 \l 1033 ].
Sistem Antrian
Sistem antrian merupakan sistem yang mengatur pelanggan untuk menunggu untuk dilayani. Sistem
antrian adalah kedatangan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan. Fenomena menunggu adalah hasil
langsung dari keacakan dalam operasi sarana pelayanan [ CITATION Bah18 \l 1033 ].
Disiplin antrian adalah aturan untuk para pelanggan dilayani, atau disiplin pelayanan yang memuat
urutan para pelanggan menerima pelayanan. Aturan pelayanan menurut urutan kedatangan ini dapat didasarkan
pada [ CITATION Aul14 \l 1033 ]:
 First in First Out (FIFO)
FIFO merupakan suatu peraturan dimana yang akan dilayani terlebih dahulu adalah pelanggan yang datang
terlebih dahulu.
 Last In First Out (LIFO)
LIFO merupakan antrian dimana yang datang paling akhir adalah yang dilayani paling awal.
 Service In Random Order (SIRO)
SIRO merupakan antrian dimana pelayanan dilakukan secara acak.
 Pelayanan Berdasarkan Perioritas (PRI)
Pelayanan ini didasarkan pada perioritas khusus.
Model Antrian
Ada empat model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian[ CITATION Bah18 \l
1033 ]:
1. Satu Jalur, Satu Tahap (Single Channel, Single Phase)
Sistem antrian satu jalur satu tahap berarti bahwa dalam sistem tersebut hanya terdapat satu
pemberi layanan serta satu jenis layanan yang diberikan, sehingga yang telah menerima pelayanan
dapat langsung keluar dari sistem antrian.
Sistem Antrian :

ambar 1. Satu jalur, satu tahap

2. Satu Jalur, Banyak Tahap (Single Channel, Multi Phase)


Sistem antrian satu saluran banyak tahap berarti dalam sistem antrian tersebut terdapat lebih
dari satu jenis layanan yang diberikan, tetapi dalam setiap jenis layanan hanya terdapat satu pemberi
layanan.
Sistem Antrian :

Ga
mbar 2. Satu jalur, banyak tahap

3. Banyak Jalur, Satu Tahap (Multi Channel, Single Phase)


Sistem antrian banyak saluran satu tahap adalah sistem antrian dimana terdapat satu jenis
layanan dalam sistem antrian tersebut, namun terdapat lebih dari satu pemberi layanan.
Sistem Antrian :

Ga

mbar 3. Banyak jalur, satu tahap

4. Banyak Jalur, Banyak Tahap (Multi Channel, Multi Phase)


Sistem antrian banyak saluran banyak tahap adalah sistem antrian dimana terdapat lebih dari
satu jenis layanan dan terdapat lebih dari satu pemberi layanan dalam setiap jenis layanan.
Sistem antrian :

ambar 4. Banyak jalur, banyak tahap


Komponen Antrian
Terdapat tiga komponen dalam sebuah sistem antrian,yaitu [ CITATION Hei05 \l 1033 ]:
1. Kedatangan atau masukan sistem
Kedatangan memiliki karakteristik seperti ukuran populasi, perilaku, dan sebuah distribusi statistik.
2. Disiplin antrian atau antrian itu sendiri
Karakteristik antrian mencakup apakah jumlah antrian terbatas atau tidak terbatas panjangnya dan
materi atau orang-orang yang ada di dalamnya.
3. Fasilitas Pelayanan
Terdapat tiga komponen dalam sistem antrian: kedatangan, antrian, dan pelayanan. Ilustrasi komponen
sistem antrian dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Komponen sistem antrian

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Studi literatur adalah metode penelitian yang
dilakukan dengan cara meneliti sepuluh penelitian terdahulu mengenai analisis menggunakan metode antrian
pada swalayan dan gerai pembelanjaan. Hasil temuan penelitian berupa rekomendasi yang akan diadopsi
ataupun dilakukan untuk operational research yang akan di lakukan dengan metode antrian.

Hasil dan Diskusi

Hasil studi literatur 10 jurnal yang dikaji peneliti menunjukan terdapat berbagai penerapan model dari
metode antrian dengan beberapa aturan. Peneliti menyajikan rangkuman dan analisis dari 10 literatur tersebut.
Teori simulasi antrian digunakan sebagai tools dalam memecahkan masalah antrian di suatu lokasi. Dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Jurnal tentang teori antrian


No Nama Judul Resume
1 [ CITATION ANALISIS SISTEM ANTRIAN Penelitian ini menggunakan metode antrian
Asm17 \l PADA KASIR DI BUMI NYIUR model M/M/S menunjukkan bahwa jumlah
1033 ] SWALAYAN PUSAT DI KOTA kasir yang paling efektif adalah 3 kasir. Apabila
pihak Bumi Nyiur Swalayan Pusat
menginginkan penggunaan jumlah kasir yang
paling efektif, maka penggunaan 3 kasir adalah
yang terbaik, tetapi dengan pertimbangan
apabila menggunakan 3 kasir harus dibarengi
dengan penambahan pegawai di dalam kasir
yang tadinya 1 pegawai menjadi 2 pegawai. Hal
PALU ini berdasarkan adanya hari-hari tertentu
dimana aktivitas belanja sangat tinggi
dibandingkan hari hari biasanya sehingga
apabila menggunakan 3 kasir dan hanya 1
pegawai yang melayani setiap kasir, waktu
menunggu pelanggan saat dilayani dan waktu
menunggu pelanggan dalam antrian bisa sangat
lama.
Penelitian ini menggunakan Teori antrian Multi
Channel Single Phase dengan aturan First
Come First Serve (FCFS) menunjukan jumlah
jalur kasir yang dibuka pada Supermarket
ANALISIS SISTEM ANTRIAN
[ CITATION Hyperstore yaitu 6 jalur kasir, sedangkan
DALAM OPTIMALISASI
2 Bat20 \l analisis sistem antrian menunjukan jumlah
LAYANAN DI SUPERMARKET
1033 ] jalur kasir yang optimal yaitu pada pukul
HYPERSTORE
15.00-16.00 jalur yang dibuka 1 jalur kasir,
pada pukul 16.00-19.00 jalur yang dibuka 2
jalur kasir dan pada pukul 19.00-20.00 jalur
yang dibuka 3 jalur kasir.
Penelitian ini menggunakan metode antrian
single channel – single phase menunjukkan
bahwa Tingkat kegunaan bagian pembayaran
(P) = 69%, Jumlah pelanggan dalam antrian
(Lq) = 1,55, Jumlah Pelanggan Dalam Sistem
Analisis Antrian Pada Indomaret
[ CITATION (L) = 2,25, Waktu menuggu rata-rata dalam
Dengan Menggunakan Teori
3 Pri19 \l antrian (Wq) = 5,16 menit dan Waktu
Antrian Untuk Menentukan
1033 ] menunggu rata-rata pelanggan dalam sistem
Pelayanan Yang Optimal
total (W) = 7,5 menit. Diharapkan hasil
peneltitian ini dapat memberikan rekomendasi
pada pihak indomaret dalam memberikan
pelayanan antrian
yang optimal.
Penelitian ini menggunakan metode antrian
M/M/I (single channel-single phase) yang
menghasilkan pengoperasian 1 mesin kasir
pada Alfamart yang terletak dijalan jawa, no 2
[ CITATION Bantan, Siantar Barat, Pematangsiantar untuk
Analisis Antrian Pada Alfamart Di
4 Sia19 \l jam biasa yaitu tingkat intensitas kegunaan kasir
Jalan Jawa Pematangsiantar
1033 ] P=72% dari 3 jam kerja, sedangkan sisa
waktunya 28% dengan rata-rata antrian 0,576
menit, maka tidak perlu lagi ada penambahan
mesin kasir sehingga kasir dapat bekerja dengan
optimal.
5 [ CITATION ANALISIS ANTRIAN PADA Penelitian ini menggunakan metode antrian
Han13 \l MINI MARKET DENGAN Multi Channel Single Phase yang
1033 ] MENGGUNAKAN TEORI menghasilkan jumlah kassa pembayaran
ANTRIAN UNTUK Dengan membuka 5 kassa pembayaran, para
MENENTUKAN PELAYANAN pelanggan sudah dapat dilayani dengan baik
YANG OPTIMAL terlihat dari rata-rata yang menunggu berjumlah
3,32 dan dalam system total yaitu 7,52. Maka
ada 1 pelanggan dalam setiap kassa yang
sedang dilayani dan 2,5 atau 2 pelanggan yang
menunggu untuk dilayani.
Penelitian ini menggunakan metode antrian
berganda dengan hasil dengan pengurangan 1
kasir dari kondisi sepi menjadi 5 kasir dari 6
Analisis Penerapan Teori Antrian
[ CITATION kasir, penambahan 1 kasir pada kondisi normal
Pada Supermarket Roxy Square-
6 Wul14 \l menjadi 7 dari 6 kasir, dan penambahan 3 kasir
Mandiri Land Di Jalan Hayam
1033 ] kondisi ramai menjadi 13 kasir dari 10 kasir
Wuruk Jember
mengakibatkan pelayanan pada Supermarket
Roxy Square Jember lebih optimal melayani
konsumen.
Dalam penelitian ini menggunakan antrian
simulasi arena 7.01 untuk membandingkan
efisiensi kondisi eksisting (dengan 1 kasir)
[ CITATION terhadap kondisi usulan (dengan 2 kasir) yang
Simulasi Antrian Di Indomaret
7 War12 \l menghasilkan dari segi waktu, tidak begitu
Borobudur Malang
1033 ] besar perbedaan antara kondisi eksisting dengan
kondisi usulan, sedangkan dari segi biaya,
kondisi usulan lebih mahal dari kondisi
eksisting.
Penelitian yang digunakan menggunakan
metode antrian sistem jalur berganda dengan
[ CITATION Analisis Antrian Di Kasir
satu tahap M/M/S dimana hasil perhitungan
8 Okt \l Hypermart Mall Wtc Mahari
diketahui dari 17 counter kasir, dalam melayani
1033 ] Serpong
pengunjung hanya menggunakan 5 kasir yang
available.
Penelitian ini menggukan metode antrian
dengan single channel multi phase, dari hasil
[ CITATION ANALISIS DAN OPTIMASI perhitungan menunjukkan bahwa sistem antrian
9 Wij19 \l SISTEM ANTRIAN DI GERAI pada Chatime sekarang belum optimal
1033 ] MEINUMAN CEPAT SAJI denganjumlah rata-rata pada fase pemesanan
yaitu 11 orang dan fase pengambilan yaitu 9
orang.
Penelitian ini menggunakan metode antrian
(M/M/3);(FCFS/∞/∞) dengan sistem antrian
Multichannel-Single Phase yang menghasilkan
APLIKASI SISTEM ANTRIAN
kapasitas pelayanan adalah 1,13 (kinerja
DALAM PELAYANAN KASIR
pelayanan tidak seimbang dengan kedatangan
[ CITATION DI KEDAI BUMBU RESTO
pelanggan). Rata-rata jumlah pelangan setiap
10 Set16 \l (QUEUE SYSTEM
menit sebesar 0,8 kedatangan dan rata-rata
1033 ] APPLICATION ON SERVER
pelayanan setiap menit sebesar 0,71 pelanggan.
PERFORMANCE IN KEDAI
Berdasarkan hasil dari 5 skenario perbaikan,
BUMBU RESTO)
maka skenario ke-3 merupakan skenario paling
optimal, dengan penambahan 2 orang pelayan
kasir (server).

Kesimpulan

Dari sini dapat kita simpulkan disetiap jurnal penelitian di atas semua menggunakan metode antrian
yang berbeda-beda dan di dapat metode antrian terbagi menjadi empat model yaitu Satu Jalur, Satu Tahap
(Single Channel, Single Phase), Satu Jalur, Banyak Tahap (Single Channel, Multi Phase), Banyak Jalur, Satu
Tahap (Multi Channel, Single Phase), Banyak Jalur, Banyak Tahap (Multi Channel, Multi Phase) yang
menggunakan aturan antrian First in First Out (FIFO), Last In First Out (LIFO), Service In Random Order
(SIRO) dan Pelayanan Berdasarkan Perioritas (PRI). Hampir dari seluruh gerai atau tempat pembelanjaan dari
berbagai tempat memiliki tujuan untuk pengoptimalan dalam pelayanan terhadap pelanggan dan melakukan
evaluasi terhadap keadaan yang sudah ada sebelumnya.
Daftar Pustaka

[1] KBBI, "Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online].," 28 Oktober 2016. [Online]. Available:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pasar.

[2] D. Wardhana, "OPTIMALISASI KINERJA SATUAN RELAWAN KEBAKARAN," Jurnal Ilmiah Magister
Ilmu Administrasi (JIMIA), vol. XII, no. 1, pp. 49-63, 2018.

[3] W. Octavianus, "Strategi Optimalisasi Kinerja Kepemimpinan Gereja Lokal," Jurnal Teologi, vol.
2, no. 1, pp. 77-94, Juni 2020.

[4] S. N. Aulele, "ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON," Jurnal
Barekeng, vol. 8, no. 1, pp. 45-49, 2014.

[5] B. Oktrima, "ANALISIS ANTRIAN DI KASIR HYPERMART MALL WTC MATAHARI SERPONG,"
JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN, pp. 1-12, 2017.

[6] H. Tannady, "Simulasi Antrian: Suatu Tinjauan Konsep Pustaka," JIEMS (Journal of Industrial
Engineering and Management Systems), vol. 6, no. 1, pp. 23-32, 2013.

[7] M. S. Bahar, M. L. Mananohas and C. E. J. C. Montolalu, "Model Antrian dengan Menggunakan


Pola Kedatangan dan Pola Pelayanan Pemohonan SIM di Penyelenggaraan Administrasi SIM
Resort Kepolisian Manado," Jurnal Matematika dan Aplikasi, vol. 7, no. 1, pp. 15-21, 2018.

[8] J. Heizer and B. Render, Operations Management, 7th ed., Jakarta: Salemba, 2005.

[9] Asmirani, S. Kaseng and H. H. M. Saleh, "ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA KASIR DI BUMI NYIUR
SWALAYAN PUSAT DI KOTA PALU," JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO, vol. 3,
no. 3, pp. 299-308, 2017.

[10] B. L. V. Bataona and A. E. L. Nyoko, "ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM OPTIMALISASI LAYANAN
DI SUPERMARKET HYPERSTORE," JOURNAL OF MANAGEMENT (SME's), vol. 12, no. 2, pp. 225-
237, 2020.

[11] E. S. Pribadi, A. Arisandi and D. Hartama, "Analisis Antrian Pada Indomaret Dengan
Menggunakan Teori Antrian Untuk menentukan Pelayanan Yang Optimal," Seminar Nasional
Matematika dan Terapan, vol. 1, pp. 619-623, 2019.

[12] H. L. b. Siagian and D. Hartama, "Analisis Antrian Pada Alfamart Di Jalan Jawa Pematangsiantar,"
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2019, vol. 1, pp. 692-696, 2019.

[13] Handayani, "ANALISIS ANTRIAN PADA MINI MARKET DENGAN MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN
UNTUK MENENTUKAN PELAYANAN YANG OPTIMAL," UG JURNAL, vol. 7, no. 7, pp. 6-8, 2013.

[14] D. Wulandari, Handriyono and H. Wahyono, "Analisis Penerapan Teori Antrian Pada
Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember," Artikel Ilmiah
Mahasiswa, 2014.

[15] A. R. Wardhani, "SIMULASI ANTRIAN DI INDOMARET BOROBUDUR MALANG," Widya Teknika,


vol. 20, no. 2, pp. 18-25, 2012.
[16] T. Wijaya, Y. T. Suyoto and D. Hulu, "ANALISIS DAN OPTIMASI SISTEM ANTRIAN MINUMAN
CEPAT SAJI," SNTI, pp. 2338-7122, 2019.

[17] D. Setiawan, "APLIKASI SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN KASIR DI KEDAI BUMBU RESTO
(QUEUE SYSTEM APPLICATION ON SERVER PERFORMANCE IN KEDAI BUMBU RESTO)," Jurnal
Agroindustri Halal, vol. 2, no. 1, pp. 31-36, 2016.

Ucapan Terima Kasih

Tuliskan ucapan terima kasih di sini jika diperlukan.

Appendix

Anda mungkin juga menyukai