Anda di halaman 1dari 27

ASSALAMU’ALAIKUM WR.

WB

KELOMPOK 4 BAB 12

• PERDIAN HUSSEN 1810631140202


• HAIFA ANBAR F 1810631140204
• AVISKA NURAVIANTI 1810631140197
• DONI SETYO P 1810631140235
• SALMAN NOOR 1810631140217
• DINDA FEBRI L 1810631140213
• FADILA ANTOVI D 1810631140229
BAB 12
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS
(PLC)
1. Ulasan
2. Sistem Bilangan dan Kode
3. Dasar – Dasar Pemrograman PLC
4. Perintah Timer dan Pencacah
5. Perintah Manipulasi Data
6. Perintah Register Bergeser dan
Pembuat Urutan
1. ULASAN PLC

• Secara mendasar PLC adalah suatu


peralatan kontrol yang dapat diprogram
untuk mengontrol proses atau operasi
mesin. Kontrol program dari PLC adalah
menganalisa sinyal input kemudian
mengatur keadaan output sesuai
dengan keinginan pemakai.
Prinsip Kerja PLC
PLC merupakan peralatan elektronik yang
dibangun dari mikroprosesor untuk memonitor
keadaan dariperalatan input untuk kemudian di
analisa sesuai dengan kebutuhan perencana
(programmer) untuk mengontrol keadaan output.
Sinyal input diberikan kedalam input card.

Ada 2 jenis input card, yaitu :


Analog input card
Digital input card
STRUKTUR DASAR PLC

• 1.Central Prosesing Unit ( CPU )


• 2.Memory
• 3.Input / Output
• 4. Power Supply
2. SISTEM BILANGAN ?

DESIMAL BINER OKTAL HEXADESIMAL


Sistem bilangan yang menggunakan
BILANGAN 10 macam bilangan yaitu
DESIMAL {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9}

BILANGAN Sistem bilangan yang hanya terdiri


BINER dari dua simbol yaitu o dan 1

BILANGAN OKTA Sistem bilangan yang terdiri dari


L 8 simbol yaitu {0,1,2,3,4,5,6,7}
BILANGAN Jenis sistem bilangan yang terdiri dari 16
HEXADESIMAL simbol yaitu {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F}
KODE SISTEM BILANGAN
3. Dasar-Dasar
Pemrograman PLC

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Memprogram PLC
Sesuai dengan standar IEC (International Electrotechnical
Commission) dan Badan standarisasi dunia dalam bidang
Memprogram PLC IEC 61131-3 teknik elektro. IEC 61131-3 memberikan standard
Programming (keseragaman) untuk memprogram berbagai merk PLC.
Instruction
List

Function Block Sequiental


Diagram Function
Structured Chart
Text

Leadder
Diagram
Ladder Diagram
Metode Pemrograman PLC yang paling
populer

Diadopsi dari relay logic control

Berbentuk seperti tangga (leadder)

Untuk menuliskan program yang nantinya


dikonversikan sehinggga dapat digunakan oleh
processor PLC
Contoh Ladder Diagram

Easy to change colors,


photos and Text.

Easy to change colors,


photos and Text.

Easy to change colors,


photos and Text.

Easy to change colors,


photos and Text.
Konvensi-konvensi pada LD

Ladder diagram
terdiri dari :
Power rail dan neutral Input/output
rail anak tangga (rung) diidentifikasikan melalui
alamatnya

04 03 02 01 Rung tidak boleh


diakhiri dengan lebih
dari satu output.

Dibaca dari kiri ke kanan, dari atas ke


bawah

Output (Coil) dan input (Contact)


ditampilkan dalam kondisi tidak
dienergized
Komponen-komponen dasar ladder diagram

Contact/Input Coil/Output

Timer Counter
Macam-Macam contact dan coil

Contact
1.Normal Contact
a. Normally Open Contact
b. Normally Close Contact
2.Transition Contact
Add Text
a. Positive transition contact Easy to change
b. Negative transition contact colors, photos
and Text.

Coil
1.Normal Coil
2.Latching Coil
Normal Contact dan Coil
Function Bloc Diagram
Function Block Diagram adalah fungsi-fungsi logika yang disederhanakan dalam
gambar blok dan dapat dihubungkan dalam suatu fungsi atau digabungkan dengan
fungsi blok lain. FBD adalah bahasa grafis yang memungkinkan pemrograman
dalam bahasa lain (Tangga, daftar instruksi, atau teks tersktruktur yang ada di dalam
FBD. Pada FBD program muncul sebagai blok elemen yang dihubungkan bersama-
sama dengan cara menyerupai diagram rangkaian.
Structured Text
Teks terstruktur merupakan bahasa tingkat tinggi yang dapat memproses system
logi kata ataupun algoritma dan memungkinkan pemrosesan system lain. Perintah
umumnya menggunakan IF ....THEN...ELSE, WHILE...DO, REPEAT...UNTIL dan
lain-lain. Umumnya digunakan untuk prosedur yang kompleks.
Instruction List
Instruction List, low level language yaitu pemrograman yang menggunakan
statement variabel (huruf) sebagai inputnya dan sangat efektif untuk aplikasi-
aplikasi yang kecil dimana terdapat perintah-perintah yang sudah baku. Bisa
menyajikan banyak input dan output.

LD Benda_typeA
OR Benda_typeB
AND Benda_ada
AND Bor_oke
= Lengan_masuk
Sequential Function Chart
Sequential function chart, bahasa pemrograman ini dibuat dengan sistem
chart yang mempresentasikan tiap step ke dalam hubungan-hubungan
transisi. Di dalam chart terdapat urutan langkah-langkah, transisi, dan
percabangan
4. PERINTAH TIMER DAN
COUNTER

• Timer menghitung secara mundur yang


membuat On-Delay.

• Sedangkan Counter meng Off kan suatu


kegiatan mesin untuk menghitung jumlah
kejadian pemberhentian kegiatan.
5. Perintah manipuplasi data

• Pemindahan data PLC adalah proses


pemindahan sebuah nilai konstanta atau alamat
DM tertentu dengan panjang data tertentu ke
alamat DM yang lain tanpa melakukan
perubahan apapun pada status bit data sumber
atau melakukan perubahan tertentu.
• Prinsip dari instruksi ini adalah mengganti atau
menghapius nilai pada data tujuan dengan nilai
data sumber. Contoh dengan menggunakan
instruksi MOVL:
6. Perintah Register Bergeser dan
Pembuat Urutan
Perintah register bergeser sering digunakan pada pembawa
(Conveyor) untuk memonitor dan mengendalikan aliran
bagian individual. Pada umumnya, ini dapat digunakan
pada pengendalian mesin dan pemroses dimana bagian-
bagian secara terus-menerus digeser dari satu posisi ke
posisi selanjutnya. Gambar 12-76 (a) menunjukkan konsep
dasar dari register yang bergeser; pulsa atau clock bergeser
yang umum menyebabkan tiap bit pada register pergeseran
pindah dari satu posisi ke kanan. Gambar 12-76(b)
menunjukkan register geser-kanan. Gambar 12-76(c)
menunjukkan register geser-kiri. Gambar 12-76(d)
menunjukkan register bergeser yang mensirkulasikan 8-bit.
Gambar 12-76(e) menunjukkan perintah bit geser-kanan
Gambar 12-77 mengilustrasikan operasi pengecatan dengan
semprot yang dikontrol oleh register geser. Fungsi register geser
digunakan untuk mempertahankan jejak item yang disemprotkan.
Karena bagian-bagian lewat sepanjang garis produksi, pola bit register
geser menyajikan item pada penggantung convenyor (pembawa) dicat.

Gambar 12-77 Aplikasi pengecatan semprot register geser


Perintah pembuat urutan digunakan untuk mengontrol mesin yang
bekerja dengan cara yang berturutan. Keuntungan utama dari perintah
berurutan adalah mengawetkan memori program. Perintah pembuat
urutan output berfungsi pada cara yang sama pada saklar drum
mekanis, yang digunakan untuk mengontrol peranti output secara
berurutan. Gambar 12-78 menunjukkan cara perintah output pembuat
urutan bekerja. Pada gambar, 16 lampu digunakan untuk output.
Thank you
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai