Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Informasi Akuntansi (SIA) diterapkan hampir diseluruh
aktivitas bisnis perusahaan. Salah satu aktivitas bisnis perusahaan dagang
yang paling pokok adalah aktivitas penjualan produk kepada konsumen baik
secara tunai maupun kredit. Suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk
mendapatkan laba (profit). Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya pihak
manajemen perusahaan harus meningkatkan pendapatannya dari omzet
penjualan produk yang dihasilkannya kepada konsumen diseluruh pasar
yang dimilikinya. Di dalam sebuah perusahaan juga tidak terlepas dari yang
namanya system.
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan (Mulyadi 2001 :
373). Suatu perusahaan terdiri dari berbagai sistem yang membentuknya,
seperti sistem penggajian, sistem persediaan, sistem pembelian, sist em
penerimaan kas, sistem pengeluaran kas, sistem penjualan tunai dan kredit,
dan lain - lain. Semua sistem tersebut diselenggarakan dalam operasional
perusahaan.
Suatu system harus dirancang dan dikendalikan dengan baik dalam
penerapannya, karena system informasi akuntansi yang baik juga akan
memberikan output yang baik yaitu berupa informasi yang diperlukan pihak
manajemen perusahaan. Informasi yang dibutuhkan sebagai dasar
pengambilan keputusan dapat bersifat keuangan maupun nonkeuangan.
Informasi keuangan banyak diperoleh dari intern perusahaan yang berupa
transaksi keuangan yang terjadi sehari - hari. Misalnya, penerimaan kas dari
penjualan tunai persediaan.
Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai merupakan sub dari pada
Sistem Informasi Akuntansi. Sistem Akuntansi dapat dipakai sebagai alat
untuk mengetahui, menilai, dan mengendalikan entitas atau perusahaan
dalam mencapAI tujuannya. Akan tetapi system yang telah dirancang belum
tentu dapat untuk mengatasi segala bentuk kemungkinan adanya kesalahan
dan fraud.
Sistem penjualan tunai merupakan suatu jaringan prosedur yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan dimana kegiatan usahanya ialah penjualan secara tunai yaitu
pendapatan yang diterima dari pertukaran barang atau jasa dan dicatat untuk
satu periode akuntansi tertentu, secara tunai.
PT INDOMARCO PRISMATAMA ( INDOMARET ) yang bergerak
dalam bidang perdagangan bahan baku dan makanan adalah suatu perusahaan
dimana salah satu kegiatan pokok usahanya adalah melakukan transaksi pem
belian bahan baku dan menjualnya baik dalam keadaan masih berbentuk
bahan baku maupun produk makanan secara tunai maupun kredit. Pada PT.
INDOMARCO PRISMATAMA ( INDOMARET ) system penerimaan kas
dari penjualan tunainya terbagi menjadi dua yaitu pembeli datang untuk
mengambil produk dan langsung membayar secara tunai, dan yang satunya
adalah via transfer
karena ini pemahaman atas system yang ada dalam perusahaan sangat
penting, khususnya system penerimaan kas penjualan tunai. Dengan latar
belakang di atas, maka maka penulis tertarik untuk menyusun Laporan Tugas
dengan judul “MAKALAH SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
PADA PT. INDOMARCO PRISMATAMA (INDOMARET) “

1.2 Tujuan
Dalam penulisan makalah, tujuan yang ingin dicapai meliputi :
1. Menguraikan sistem akuntansi penerimaan kas di PT INDOMARCO
PRISMATAMA ( INDOMARET )
2. Menguraikan fungsi yang terkait di PT INDOMARCO PRISMATAMA (
INDOMARET )
3. Menguraikan dokumen yang digunakan di PT INDOMARCO
PRISMATAMA ( INDOMARET )
4. Menjelaskan prosedur pada penerimaan kas di PT INDOMARCO
PRISMATAMA ( INDOMARET )
5. Menguraikan sistem pengendalian internal perusahaan di PT
INDOMARCO PRISMATAMA ( INDOMARET )
BAB II

METODE KAJIAN

2.1 Metode Pengumpulan Data


Perolehan data sekunder dan primer dikumpulkan dengan dua metode
yaitu :
1. Metode Lapangan
Wawancara, mengumpulkan informasi dengan cara berkomunikasi
langsung dengan asisten kepala cabang bogor baru
2. Metode Studi Pustaka
Studi pustaka dengan mengumpuilkan data – data yang diperoleh dari
buku dan intenet yang berhubungan dengan sistem akuntansi penerimaan
ka.

2.2 Lokasi dan Waktu


Pengumpulan data dan informasi melalui wawancara dilakanakan di PT
INDOMARCO PRISMATAMA ( INDOMARET ) cabang Bogor Baru
yang beralamat di Jalan Bogor Baru A2 No. 23, Tegal Gundil, Bogor
Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, 16152. Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 07 Desember 2018, dilakukan pada jam kerja yaitu, pukul 10.00
WIB.

2.3 Tinjauan Pustaka


2.3.1. Pengertian sistem dan Prosedur
Pengertian Sistem
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat
berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama – sama
untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian Prosedur
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara eragam transaksi
orgnisasi yang terjadi berulang – ulang.
2.3.2. Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi
Pengertian Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi, 2014,
sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang memudahkan manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan.
Tujuan Sistem Akuntansi
Tujuan utama sistem akuntansi adalah menyediakan
informasi bagi pegelolaan kegiatan usaha baru, meningkatkan
informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik
mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur
informasinya, memperbaiki pengendalian akuntansi, pengecekan
intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan ( realibility )
informasi akuntansi, serta menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggungjawabandan perlindungan kekayaan perusahaan, dan
mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi.

2.3.3. Pengertian Sistem Penerimaan Kas


Sistem Akuntansi Penerimaan Kas adalah suatu catatan
yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari
penjualan tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan
untuk kegiatan umum perusahaan.

2.3.4. Fungsi Yang terkait dengan Sistem Penerimaan Kas


Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan
tunai adalah :
1. Fungsi Penjualan. Dalam transaksi penerimaan kas dari
penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima
order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan
menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan
pembayaran ke fungsi kas.
2. Fungsi Kas. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan
tunai, fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari
pembeli.
3. .Fungsi Gudang. Fungsi ini bertanggung jawab menyiapkan
barang yang disimpan oleh pembeli, serta menyerahkan barang
tersebut ke funsi pengiriman.
4. Fungsi Pengiriman. Fungsi ini bertanggung jawab untuk
membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah
dibayar harganya kepada pembeli.
5. Fungsi Akuntansi. Bertanggung jawab sebagai pencatat
transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuat laporan
penjualan.
2.3.5. Dokumen – Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dari sistem penerimaan kas penjualan
tunai adalah :
1. Faktur penjualan tunai
Dokumen ini digunakan untuk merekam sebagai informasi
yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan
tunai.
2. Pita Register Kas (cas register tape)
Dokumen ini dihasilkan oleh fungi kas dengan cara
mengoperasikan mesin register. Pita register ini merupakan bukti
penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan
dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam
jurnal penjualan.
3.Credit Card Sales Slip
Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang
menerbitkan kartu ktedit dan diserahkan kepada perusahaan (disebut
merchant) yang menjadi anggota kartu kredit. Bagi perusahaan yang
menjual barang atu jasa, dokumen ini di isi oleh fungsi kas dan
berfungsi sebagai alat untuk menagih uang tunai dari bang yang
mengeluarkan kartu kredit, untuk transaksi penjualan yang telah
dilakukan kepada pemegang kartu ktedit.
4.Bill of lading
Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari
perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum.
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pengiriman dalam penjulan
COD yang penyerahan barangnya dilakukan oleh perusahaan
angkutan umum.
5.Faktur penjulan COD
Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD
6.Bukti Setor Bank
Dibuat oleh fungsi ksa sebagai penyetoran kas yang diterima
dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan
oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran dari piutang
ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali bank setelah
ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke
bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi
akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen
sumber untuk pencataan transaksi penerimaan kas dari piutang
kedalam jurnal penerimaan kas.
7.Rekapitulasi harga pokok penjualan
Dokumen ini digunakan oleh fumgsi akuntansi untuk
meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode.
Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen
pendukung bagi pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga
pokok yang dijual.
2.3.6. Catatan Akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari
penjulan tunai adalah :
1.Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk
mencatat dan meringkas data penjualan. Jika perusahaan menjual
berbagai macam produk dan manajemen memerkukan informasi
penjualan setiap jenis produk yang dijualnya selama jangka waktu
tertentu, dalam jurnal penjualan disediakan satu kolom untuk setiap
jenis produk guns meringkas informasi penjualan menurut jenis
produk tersebut.
2.Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat
penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya penjulan tunai.
3.Jurnal Umum
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai , jurnal
ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok
produk yang dijual.
4.Kartu Persedian
Kartu persedian digunakan oleh fungsi akuntansi untuk
mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu
persedian ini diselenggarakan di fungsi akuntansi untuk mengawasi
mutasi dan persedian barang yang disimpan digudang.
5.Kartu Gudang
Catatan ini tidak termasuk catatan akuntansi karena hanya
nerisi data kuantitas persediaan yang disimpan digudang. Catatan ini
diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat .kartu gudang
digunakan untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang
dijual.

2.3.7. Jaringan Prosedur yang membentuk


Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari
tunai adalah :
1. Prosedur order penjualan
2. Prosedur penerimaan kas
3. Prosedur penyarahan barang
4. Prosedur pencatatan penjualan tunai
5. Prosedur penyetoran kas ke bank
6. Prosedur pencatatan penerimaan kas
7. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan

2.3.8. Pengendalian sistem pengendalian internal


Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi,
metode, dan ukuran – ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen.
2.3.9. Unsur – Unsur Sistem Pengendalian Internal
Unsur pengendalian intern yang seharusnya ada dalam sistem
penerimaan kas dari penjualan tunai adalah sebagai berikut :
Organisasi :
1.Sistem penjualan harus terpisah dari penjualan tunai
2.Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi
3.Transaksi penjualan tunai dilaksanakan oleh fungsi
penjualan, fungsi kas , fungsi pengiriman, dan fungsi
akuntansi
Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan :
4.Penerimaan order dari pembeli otorisasi oleh fungsi
penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan
tunai
5.Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan cara
membubuhkan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan
penempelan pita register kas pada faktur tersebut
6.Penjulan dengan Kartu Debit Bank didahului dengan
permintaan otorisasi dari bank penerbit kartu debit.
7.Penyerahan barang kepada pembeli diotorisasi oleh fungsi
pengiriman otorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara
membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur
penjualan tunai
8.Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi
akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur
penjualan tunai
Praktik yang Sehat :
9.Pita register kas bernomor urut dan pemakainya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan
10.Kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya
ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan
tunai atau hari kerja berikutnya
11.Perhitngan saldo kas yang ada ditangan fungsi kas secara
periodik dan secara mendadak oleh pemeriksa intern.
BAB III

PEMBAHASAN
.

3.1. Profil Perusahaan


3.1.1. Sejarah PT. Indomarco
Pristama (Indomaret) merupakan perusahaan ritel nasional dan jejaring
peritel waralaba terbesar di Indonesia. PT. Indomarco Pristama (Indomaret)
memiliki tujuh sektor bisnis, yaitu Retail, Grocery, IT Consultant, Food and
Baverages, Shopping Plaza, Bakery dan Japanese Restaurant. Pertumbuhan bisnis
PT. Indomarco Pristama (Indomaret) sangatlah cepat dan massive. Total gerai
pada tahun 2014 telah mencapai 10.600 gerai dan akan terus bertambah dan
berkembang setiap harinya dan saat ini PT.
Indomarco Pristama (Indomaret) telah memiliki 24 cabang yang tersebar
di berbagai kota di seluruh wilayah Indonesia. Untuk mencapai visi dari PT.
Indomarco Pristama (Indomaret) yaitu menjadi aset nasional dalam bentuk
jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global, dibutuhkan tenaga
profesional muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi serta technical
skill yang baik yang nantinya akan dipersiapkan untuk menjadi future leader PT.
Indomarco Pristama (Indomaret).

3.1.2. Visi, Moto, Budaya, dan Esensi Perusahaan


Visi, moto, budaya dan esensi perusahaan merupaka hal yang penting pada
sebuah perusahaan. Sebagai cerminan perusahaan tersebut pada perusahaan.
1. Visi
Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul
dalam persaingan global.
2. Moto
Mudah dan Hemat.
3. Budaya Perusahaan
Menjunjung tinggi nilai – nilai kejujuran, kebenaran dan keadilan,
kerja sama kelompok, kemajuan melalui inovasi yang ekonomis, serta
mengutamakan kepuasan konsumen.
4. Esensi Perusahaan
Pendekatan dengan senyuman yang tulus, untuk membangun hidup
lebih baik.

3.1.3. Keunggulan
Sebuah perusahaan penting untuk memiliki keungggulan yang membedakan
dengan perusahaan lainnya, sehingga ada daya tarik bagi masyarakat.
 Bisnis franchise Indomaret merupakan yang pertama di Indonesia, dan
merupakan pionner dalam bidan ritel minimarket.
 Bisnis ini sudah teruji dengan jumlah 10.000 gerai, namun lebih dari 32 %
adalah franchise.
 Produk yang PT. Indomarco Pristama (Indomaret) sediakan fresh dan
beragam baik itu kebutuhan sehari – hari, makanan siap saji, hingga sayur
dan buah tersedia di Indomaret.
 Mempunyai sistem pembelian virtual, serta beragam promosi
menggunakan Indomaret Card.

3.1.4. Struktur Organisasi PT. Indomarco Pristama (Indomaret)


Struktur organisasi merupakan bagian yang penting dalam sebuah
perusahaan, stuktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan fungsi
yang berbeda-beda. Pada PT. Indomarco Pristama terdapat struktur organisasi
sebagai berikut:

Kepala Toko

Asisten Kepala
Toko

MD Pramuniaga Kasir

3.2. Sumber Penerimaan Kas PT. Indomarco Pristama (Indomaret)


Sumber penerimaan kas pada PT. Indomarco Pristama yaitu dari penjualan
tunai.Penjualan tunai melalui pembeli datang ketoko, melakukan pemilihan
barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir, dan
kemudian menerima barang yang dibeli. Dalam over-the counter sales ini,
perusahaan menerima uang tunai atau pembayaran langsung dari pembeli sebelum
barang diserahkan kepada pembeli.

3.3 Fungsi Yang Terkait Penerimaan Kas


Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah:
1. Fungsi Kas.
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini
bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.
2. Fungsi Akuntansi.
Bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan
penerimaan kas dan pembuat laporan penjualan.
3. Bagian Kepala Toko
Bertanggung jawab dalam menangani kantor secara keseluruhan,
melakukan pengecekan secara keseluruhan.

3.4 Dokumen Yang Terkait


Dokumen yang digunakan dari sistem penerimaan kas penjualan tunai adalah :
1. Slip penjualan tunai
Dokumen ini digunakan untuk merekam sebagai informasi yang
diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.
2. Pita Register Kas (cas register tape)
Dokumen ini dihasilkan oleh fungi kas dengan cara mengoperasikan
mesin register. Pita register ini merupakan bukti penerimaan kas yang
dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur
penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.
3. Bukti Setor Bank
Dibuat oleh fungsi kas sebagai penyetoran kas yang diterima dari
piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas
ke bank, bersamaan dengan penyetoran dari piutang ke bank. Dua lembar
tembusannya diminta kembali bank setelah ditandatangani dan dicap oleh
bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan
oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi
sebagai dokumen sumber untuk pencataan transaksi penerimaan kas dari
piutang kedalam jurnal penerimaan kas.
4. Dana Master

3.5. Catatan Akuntansi yang Digunakan


Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari
penjulan tunai adalah :
1. Jurnal Penjualan (sistem online dan tersambung langsung ke kantor pusat)
Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan
meringkas data penjualan. Jika perusahaan menjual berbagai macam produk
dan manajemen memerkukan informasi penjualan setiap jenis produk yang
dijualnya selama jangka waktu tertentu, dalam jurnal penjualan disediakan
satu kolom untuk setiap jenis produk guns meringkas informasi penjualan
menurut jenis produk tersebut.
2. Jurnal Penerimaan Kas (sistem online dan tersambung langsung ke kantor
pusat)
Jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat
penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya penjulan tunai.
3. Jurnal Umum (sistem online dan tersambung langsung ke kantor pusat)
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai , jurnal ini
digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang
dijual.
4. Kartu Persedian
Kartu persedian digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat
berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persedian ini
diselenggarakan di fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan persedian
barang yang disimpan digudang.
5. Kartu Gudang
Catatan ini tidak termasuk catatan akuntansi karena hanya nerisi
data kuantitas persediaan yang disimpan digudang. Catatan ini
diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat .kartu gudang
digunakan untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual.

3.5. Jaringan Prosedur yang Membentuk


1. Bagian Kas
Menerima barang dari konsumen, mengoperasikan mesin register kas,
menerima uang dari konsumen untuk transaksi pembayaran, mencetak pita
register kas pada konsumen bersama barang, menghitung hasil penjualan
diakhir shift, selanjutnya kasir mencetak slip penjualan, setelah itu kasir
mencetak slip serah terima uang kas, slip penjualan, dan slip serah terima
uang kas diserahkan kepada kepala toko bersama uang.
2. Bagian Kepala Toko
Menerima slip penjualan dan slip serah terima uang kas bersama uang,
mencocokan uang dengan slip penjualan dan serah terima uang kas,
menarik dan mencetak data master dari sistem kantor pusat, membuat
bukti setor toko sebanyak 3 lemba, bukti setor toko dan uang diteruskan ke
kantor pusat bersama driver pengirim barangdata master dan bukti setor
toko lembar ketiga diarsip, slip penjualan, slip serah terima uang kas, dan
bukti setor toko lembar kedua diserahkan ke asisten kepala toko.
3. Bagian Akuntani
Menerima slip penjualan toko mengarsipnya, menyimpan uang hasil
penjualan sebelum penyetoran ke kantor pusat, menerima slip serah terima
uang kas per shift, menerima dan bukti setor toko dari kepala toko,
menjurnal ke jurnal penerimaan kas dari penjualan, setelah melakukan
penjurnalan slip penjualan, slip serah terima uang kas, dan bukti transfer
barang kemudian diarsipkan, membuat laporan yang diperlukan terkait
kegiatan toko.
3.6. Pengendalian Sistem Pengendalian Internal
1. Control Environment 1. Integritas dan nilai etika PT. Indomarco
Prismatama (Indomaret) membiasakan karyawannya disiplin dalam
bekerja serta menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran, keadilan, kerja
sama kelompok, dan kemajuan melalui inovasi yang ekonomis.
Karyawan yang memiliki wewenang dalam penerimaan dan pengeluaran
kas memiliki tanggung jawab untuk menggunakan kas tersebut sesuai
dengan kebutuhan perusahaan yang sebenarnya. 2. Komitmen terhadap
kompetensi PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) dangat
memperhatikan kemampuan karyawan yang akan direkrut oleh
perusahaan. Kemampuan individu yang sesuai dengan job description –
nya masing – masing sangat berguna agar produktivitas dari masing –
masing individu tinggi dan menghasilkan hasil kerja yang berkualitas
baik. 3. Dewan komisaris dan komite audit Dewan komisaris tidak
terlihat terlibat dalam aktivitas di perusahaan. Dewan komisaris
seharusnya ikut serta dalam kegiatan revenue cycle terkait penjualan,
piutang usaha, dan penerimaan kas. Hal tersebut dapat diaplikasikan
dengan perlunya otorisasi atas pembayaran hutang yang dilakukan oleh
direktur. 4. Filosofi dan gaya operasi manajemen Filosofi manajemen
yang terdapat dalam perusahaan yaitu mempermudah penyediaan
kebutuhan pokok sehari – hari dari konsumen dan memberikan pelayanan
terbaik. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar dapat memenuhi kepuasan
konsumen. Di dalam perusahaan, hubungan yang baik harus terjalin
antara pimpinan dan keryawan, agar dapat bekerja sama dalam
memberikan pelayanan.
kepada konsumen dan dalam mempertimbangkan suatu saran dan
pendapat. 5. Struktur organisasi PT. Indomarco Prismatama (Indomaret)
telah memiliki struktur organisasi yang menggambarkan hubungan antara
bagian yang saling terkait. Semua bagian sudah dilakukan pemisahan
tugas dengan baik. Namun, pada struktur organisasi yang didapat, belum
terdapat uraian mengenai wewenang dan tanggung jawab secara rinci dan
tertulis. 6. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia PT. Indomarco
Prismatama (Indomaret) memiliki kebijakan dalam perekrutan sumber
daya manusia, perusahaan telah melaksanakan proses seleksi dalam
perekrutan karyawan baru. Proses seleksi ini bertujuan untuk
mendapatkan karyawan yang bermutu serta memiliki komitmen dan
kompeten dala menjalankan tugas serta tanggung jawab atas
pekerjaannya.
2. Risk Assessment Perusahaan tidak terlihat untuk mengambil langkah –
langkah preventif guna menghadapi risiko yang dikarenakan keadaan
yang memungkinkan untuk terjadi, seperti risiko dalam pengiriman
barang dan penagihan piutang, risiko penagihan dan piutang tak tertagih,
dan risiko kecelakaan dan musibah yang tidak diprediksi oleh
perusahaan.
3. Control Activities 1. Pemisahan tugas Dalam perusahaan sudah terdapat
pemisahan tugas seperti fungsi otorisasi. Fungsi otorisasi dilakukan oleh
direktur masing – masing divisi agar dapat dipantau proses transaksinya.
PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) juga sudah menerapkan
pemisahan tugas antara bagian penjualan, bagian keuangan, dan bagian
akuntansi. 2. Otoritas yang sesuai PT. Indomarco Prismatama
(Indomaret) telah memberikan otoritas yang sesuai di setiap bagian dan
kegiatan dalam perusahaan. Salah satunya adalah otorisasi atas potongan
harga yang diajukan pada cabang atau gerai yang ada. Hal ini perlu
diotorisasi agar tidak terdapat perbedaan perhitungan antara cabang atau
gerai dengan kantor pusat. 3. Dokumen yang memadai Dokumen yang
berkaitan dengan revenue cycle pada PT. Indomarco Prismatama
(Indomaret) diberikan nomor urut cetak sehingga, setiap dokumen yang
digunakan dapat dipertanggungjawabkan dan mudah untuk ditelusuri
kembali. Dalam penggunaan dokumen tersebut, perusahaan membuat
rangkap sesuai kebutuhan perusahaan yang bertujuan untuk mencegah
adanya kekeliruan. Selain itu, dokumen – dokumen tersebut juga
dilengkapi dengan tanggal transaksi. 4. Pengendalian fisik Di dalam
perusahaan, telah terdapat pengendalian fisik terhadap kas, akan tetapi,
tidak terliaht adanya pengendalian fisik terhadap gudang. Pengendalian
ini seharusnya ada agar perusahaan dapat menghindari adanya
kecurangan yang timbul atas aset perusahaan. Misalnya, barang yang
dikirimkan oleh kantor pusat kepada cabang atau gerai, tidak sesuai
dengan barang yang diterima atau dijual oleh cabang atau gerai ini. hal
ini dapat dicegah dengan adanya pengendalian fisik terhadap gudang.
4. . Information and Communication PT. Indomarco Prismatama
(Indomaret) sudah melakukan pengidentifikasian dan pencatatan atas
aktivitasnya dengan cukup baik. Hal ini terlihat dari adanya pencatatan
atas setiap transaksi untuk menghindari adanya transaksi yang tidak
tercatat. Akan tetapi, pencatatan atas transaksi tersebut tidak dilengkapi
dengan pencatatan atas barang yang keluar dari gudang. Dari hal ini
dapat terjadi kecurangan berupa tidak sesuainya barang yang keluar dari
gudang dengan barang yang ditransaksikan.
5. Monitoring Pemantauan dalam PT. Indomarco Prismatama (Indomaret)
biasanya dilakukan dengan kegiatan yang berkelanjutan dan dapat
menentukan kualitas dari pengendalian internal. Pengendalian internal
atas pemantauan ini harus dilaporkan kepada atasan sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya.
3.8 Flowchart
Bagian Kas
Bagian Kepala Toko

Menhitung
Mulai Uang hasil 1
penjualan

Menerima
barang dari Mencetak slip
konsumen penjualan dan
slipserah terima Slip Penjualan
uang kas

Mengoperas
ikan Slip penjualan
Register Kas
Mencocokkan
jumlah uang
dengan slip
penjualan

Bersama barang
Menerima
uang dari
konsumen 1 Menarik dan
men cetak dana
master dari
kantor pusat

Pita register kas Dana Master

Slip penjualan

Bersama barang

Kepada konsumen

2
T
Bagian Akuntansi

Slip Penjualan

Menyimpan
Uang Hasil
penjual an

Jurnal
Penjualan

Membuat
laporan kenaikan
atau penurunan
dan promos i
kepada kepala
toko

SELESAI
BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan pada wawancara dan observasi kami ke


lapangan yang dilaksanakan pada 07 desember 2018 di indomaret cabang bogor
baru, maka kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Toko indomaret cabang Bogor baru hanya menerima penjualan dengan
sistem penjualan tunai sebagai sistem penerimaaan kas
2. Fungsi – fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas pada took
indomaret cabang bogor baru meliputi, Fungsi penjualan, fungsi akuntansi,
bagian kepala toko
3. Dokumen – dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas pada
took indomaret cabang bogor baru meliputi struk pembayaran belanja
4. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas di took
indomaret cabang bogor baru yaitu prosedur penjualan tunai dan
pembayaran tunai
5. Sistem pengendalian internal dalam sistem penerimaan kas pada took
indomaret cabang bogor baru sudah dirancang dan ditetapkan dengan baik
oleh kantor pusat. Hal ini terlihat dar komponen pengendalian internal
perusahaan yaitu, control environment, risk assessment,control activites,
information and communication, monitoring.

Anda mungkin juga menyukai