PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
a. Mengetahui pengertian sistem akuntansi piutang
b. Mengetahui sasaran akuntansi piutang
c. Mengetahui yang digunakan sebagai dasar pencatatan ke dalam kartu piutang
d. Mengetahui catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang
terkait dengan piutang
e. Mengetahui saja unit organisasi yang ada dalam akuntansi piutang
f. Mengetahui berbagai metode pencatatan piutang
g. Mengetahui prosedur pernyataan piutang
h. Mengetahui flow of document pencatatan piutang
1.4 Manfaat
a. Menambah wawasan bagi penulis dan pembaca
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Akuntansi Piutang
Menurut Mulyadi sistem akuntansi adalah Organisasi formulir, catatan dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen dalam pengelolaan. Sedangkan piutang adalah merupakan
klaim kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat diterima dalam jangka
waktu stu tahun atau dalam satu siklus kegiatan perusahaan.
Jadi sistem akuntansi piutang adalah klaim terhadap pelanggan yang timbul dari
penjualan barang atau jasa secara kredit. Sistem akuntansi piutang dirancang untuk
mencatat transaksi terjadiya piutang dan berkurangnya piutang. Terjadinya piutang
berasal dari penjualan kredit dan berkurangnya piutang berasal dari retur penjualan dari
penerimaankas dari piutang.
2.2 Sasaran Sistem Informasi Akuntansi Piutang
Sasaran secara umum dari sistem informasiakuntansi piutang adalah:
1. Untuk mencatat pesanan pelanggan secara cepatdan tepat.
2. Untuk memverifikasi bahwa pelanggan layakmendapatkan kredit.
3. Untuk mengirimkan produk pada tanggal telahdisetujui.
4. Untuk melakukan penagihan atas produk ataujasa secara tepat pada waktunya dan
denganprosedur yang benar.
5. Untuk mencatat dan mengklasfikasikanpenerimaan kas secara cepat dan tepat.
6. Untuk posting penjualan dan penerimaan kas keakun pelanggan yang tepat dalam
jurnal khususpenjualan dan penerimaan kas.
7. Untuk mengamankan produk sampai dikirim.
8. Untuk mengamankan kas sampai disetor.
Faktur Penjualan. Dalam pencatatan piutang dokumen ini digunakan sebagai dasar
pencatatan timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit. Dokumen ini dilampiri
dengan surat muat(bill of lading) dan surat order pengiriman sebagai dokumen
pendukung untuk mencatat transaksi penjualan kredit.
3
Gambar 2.1 Faktur Penjualan
Bukti Kas Masuk. Dalam pencatatn piutang dokumen ini digunakan sebagai dasar
pencatatan berkurangnya piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur. Jika
cancelled check dikembalikan kepada check issuer melalui sistem perbankan, bukti kas
masuk tidak perlu dibuat oleh perusahaan yang menerima pembayaran, karena cancelled
check dapat berfungsi sebagai tanda terima uang bagi pembayar.
4
Memo Kredit. Dalam pencatatan piutang dokumen ini digunakan sebagai dasar
pencatatan retur penjualan. Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian order penjualan, dan
jika dilampiri dengan laporan penerimaan barang yang dibuat oleh bagian penerimaan,
merupakan dokumen sumber untuk mencatat transaksi retur penjualan.
Bukti Memorial. Dalam pencatatan piutang dokumen ini digunakan sebagai dasar
pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum. Dalam pencatatan piutang, dokumen ini
digunakan sebagai dasar pencatatan penghapusan piutang. Dokumen ini dapat
dikeluarkan oleh fungsi kredit yang memberikan otorisasi penghapusan piutang yang
sudah tidak dapat ditagih lagi.
5
2.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan Untuk Mencatat Transaksi yang Terkait
Dengan Piutang
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang terkait dengan piutang
adalah:
1. Jurnal Penjualan: digunakan untuk mencatat timbulnya piutang dari transaksi
penjualan kredit
2. Jurnal Retur Penjualan: digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi
retur penjualan
3. Jurnal Umum :digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi
penghapusan piutang yang tidak dapat ditagih lagi
4. Jurnal Penerimaan Kas : digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari
transaksi penerimaan kas yang berasal dari debitur
5. Kartu Piutang : digunakan untuk mencatat mutasi saldo piutang kepada setiap debitur
6
Gambar 2.5 Metode Konvensional
2. Metode posting langsung
Metode posting langsung kedalam kartu piutang dibagi menjdi dua golongan berikut
ini :
a) Metode posting harian
1) Posting langsung kedalam kartu piutag dengan tulisan tangan
Dalam metode ini faktur penjualan yang merupaka dasar untuk pencatatan
timbulnya piutang diposting langsung setiap hari secara rinci kedalam kartu
piutang.
2) Psting langsung kedalam kartu piutang dan pernyataan piutang dengan kartu
piutang sebagai tembusannya atau tembusan lembar kedua berfungsi sebagai
kartu piutang
7
1. posting media yang dikumpulkan selama sebulan tersebut ke dalam
pernyataan piutang dan kartu piutang
2. menghitung dan mencatat saldo setiap kartu piutang
3) Metode pencatatan tanpa buku piutang
Dalam metode pencatatan piutang ini tidak digunakan buku pembantu iuta,
faktur penjualan beserta dokumen pendukungnya yang diterima dari bagian
penagihan, oleh bagian piutang diarsipkan menurut nama pelanggan dalam
arsip faktur ang belum bayar, arsip faktur penjualan ini berfungsi sebagai
catatan piutang pada saat diterim pembayarannya, ada dua cara yang dapat
ditempuh :
1. Jika pelanggan membyar penuh jumlah yang tercantum dalam faktur
penjualan, faktur yang bersangkutan diambil dari arsip faktur yang belum
dibayar dan dicap “lunas”, kemudian dipindahkan kedalam arsip faktur
yang telah dibayar.
2. Jika pelanggan hanya membayar sebagian jumlah dalam faktur, jumlah kas
yang diterima dan sisa yang belum dibayar oleh pelanggan dicatat pada
faktur tersebut. Kemudian dibuat faktur tiruan yang berisi informasi yang
sama dengan faktur aslinya, faktur tiruan tersebut kemudian disimpan
dalam arsip faktur yang telah dibayar, dan faktur asli dsimpan kembali
dalam arsip faktur yang belum dibayar
4) Metode pencatatan piutang dengan komputer
Pada sistem akuntansi komputer umumnya menyerahkan tugas tersebut
kepada komputer sehingga bagian piutang cukup melakukan verifikasi untuk
menjamin validasi catatan yang dilakukan komputer.
2.7 Transaksi yang mempengaruhi Piutang
1. Transaksi Penjualan Kredit
Transaksi ini dicatat dalam jurnal penjualan berdasarkan faktur penjualan yang
dilampiri dengan surat order pengiriman dan surat muat yang diterima oleh Bagian
Piutang dari Bagian Penagihan.
2. Transaksi Retur Penjualan
Transaksi ini dicatat dalam jurnal retur penjualan berdasarkan memo kredit yang
dilampiri dengan laporan penerimaan barang
3. Transaksi Penerimaan Kas Piutang
Transaksi ini dicatat dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti kas masuk yang
dilampiri dengan surat pemberitahuan dari debitur
4. Transaksi Penghapusan Piutang
Transaksi ini dicatat dalam jurnal umum berdasarkan bukti memorial yang dibuat oleh
fungsi kredit.
8
Gambar 2.7 Prosedur Penghapusan Piutang
2.8 Prosedur Pernyataan Piutang
Prosedur piutang adalah formulir yang menyajikan jumlah kewajiban debitur pada
tanggal tertentu dan (dalam pernyataan piutang bentuk tertentu) disertai dengan
rinciannya. Pernyataan piutang dapat berbentuk berikut ini:
1. Pernyataan saldo akhir bulan
Pernyataan piutang ini hanya menyajikan saldo piutang kepada debitur pada akhir
bula saja
2. Pernyataan Satuan
Pernyataan piutang ini berisi :
a. saldo utang dagang debitur pada awal bulan
b. mutasi debit dan kredit selama sebulan beserta penjelasan rinci setiap transaksi
c. saldo utang dagang debitur pada akhir bulan
3. Pernyataan saldo berjalan dengan akun konvensional
9
Isi pernyataan piutang bentuk ini tidak berbeda dengan pernyataan satuan. Perbedaan
diantara pernyataan satuan dengan pernyataan saldo berjalan dengan akun
konvensional adalah terletak pada cara posting dan isi catatan piutangnya.
4. Pernyataan faktur yang belum dilunasi
Pernyataan piutang bentuk ini berisi daftar faktur – faktur yang belum dlunasi oleh
debitur pda tanggal tertentu disertai dengan tanggal faktur dan jumlah rupiahnya.
Penggunaan benuk pernyataan piutang ini dimungkinkan jika para pelanggan
diharuskan membayar jumlah yang tercantum dalam faktur.
2.9 Flow of Document Pencatatan Piutang
Gambar 2.9
10
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Sistem Akuntansi Piutang bertujuan untuk mencatat mutasi piutang perusahaan
kepada setiap debitur, yang terjadi karena transaksi penjualan kredit, retur penjualan,
penerimaan kas dari piutang dan penghapusan piutang. Dokumensumber untuk dasar
pencatatan mutsi piutang adalah faktur penjualan, memo kredit, bukti kas masuk, dan
bukti memorial. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi piutang
adalah jurnal penjualan, jurnal retur penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal umum, dan
kartu piutang.
Pencatatan piutang dilakukan oleh fungsi akuntansi. Fungsi akuntansi berada dibawah
Departemen Akuntansi Keuangan. Tugas fungsi akuntansi terkait dengan pencatatan
piutang adalah Menyelenggarakan catatan piutang untuk setiap debitur, Menghasilkan
pernyataan piutang (account receivable statement) secara periodik, dan
menyelenggarakan catatan riwayat kredit setiap debitur. Prosedur piutang adalah
formulir yang menyajikan jumlah kewajiban debitur pada tanggal tertentu dan (dalam
pernyataan piutang bentuk tertentu) disertai dengan rinciannya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ke-3. Jakarta: Salemba Empat.
12