Anda di halaman 1dari 5

Nama : I Gusti Ayu Mirah Issaka Putri

NIM : 2117051240 (25)


Kelas : 3F
Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi
Dosen Pengampu : Ni wayan Yulianita, S.E., MSA. Ak.

RESUME
SISTEM AKUNTANSI PIUTANG
Sistem akuntansi piutang atau accounting receiveable system adalah sistem yang
digunakan untuk mencatat transaksi yang melibatkan terjadinya suatu piutang dan berkurangnya
pituang tersebut yang terjadi karena adanya transaksi penjualan kredit.
A. Informasi yang Diperlukan Manajemen
a) Saldo piutang tertentu kepada setiap debitur.
b) Riwayat pelunasan piutang yang dilakukan oleh setiap debitur.
c) Umur piutang kepada setiap debitur pada saat tertentu.
B. Dokumen yang Digunakan
1. Faktur Penjualan
Faktur penjualan digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang atas
transaksi penjualan kredit. Dokumen ini dilengkapi dengan lampiran surat muat (bill of
loading) dan surat order pengiriman.
2. Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari
transaksi pelunasan oleh debitur.
3. Memo Kredit
Memo kredit dikeluarkan oleh bagian order penjualan yang digunakan sebagai
dasar pencatatan retur penjualan. Dokumen ini menjadi sumber untuk mencatat transaksi
retur penjualan apabila dilampiri laporan penerimaan barang oleh bagian penerimaan.
4. Bukti Memorial
Bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk dasar penghapusan piutang
yang dikeluarkan oleh bagian kredit dengan otorisasi penghapsuan piutang yang sudah
tidak dapat ditagih lagi.
C. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1. Jurnal Penjualan
Jurnal ini digunakan untuk mencatat timbulnya piutang karena adanya transaksi
kredit.
2. Jurnal Retur Penjualan
Jurnal ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi
penghapusan piutang yang tidak dapat ditagih kembali.
3. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi
penerimaan kas dari debitur.
4. Kartu Piutang
Kartu piutang digunakan untuk mencatat mutasi dan saldo piutang kepada setiap
debitur.
D. Organisasi
Pencatatan piutang dilakukan oleh fungsi akuntansi. Dalam struktur organisasi, fungsi
akuntansi berada di tangan Bagian Piutang di bawah Departemen Akuntansi Keuangan.
Adapun tugas fungsi akuntansi dalam pencatatan piutang, yaitu:
a) Menyelenggarakan catatan piutang untuk setiap debitur untuk merinci akun kontrol piutang
dalam buku besar atau berupa arsip faktur terbuka sebagai buku pembantu piutang.
b) Menghasilkan pernyataan piutang secara periodik dan mengirimkannya ke setiap debitur.
c) Menyelenggarakan catatan riwayat kredit setiap debitur untuk memudahkan penyediaan
data untuk keputusan pemberiaan kredit kepada pelanggan dan mengikuti data penagihan
dari setiap debitur.
E. Fungsi yamg Terkait
1. Fungsi Sekretariat
Fungsi ini bertanggung jawab terhadap penerimaan cek dan surat peemberitahuan
melalui pos dan para debitur perusahaan serta bertugas membuat daftar surat
pemberitahuan yang diterima bersama dari para debitur.
2. Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab terhadap penagihan kepada debitur perusahaan
berdasarkan daftar piutang yang dibuat oleh fungsi akuntansi.
3. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab terhadap penerimaan cek dari fungsi secretariat atau
fungsi penagih dan menyetorkan kas yang diterma ke bank dalam jumlah penuh.
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab terhadap pencatatan penerimaan kas dari piutang ke
dalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang.
5. Fungsi Pemeriksaan Intern
Fungsi ini bertanggung jawab terhadap perhitungan yang ada di tangan fungsi kas
secara periodic dan melakukan rekonsiliasi bank.
F. Metode Pencatatan Piutang
1. Metode Konvensional
Pada metode ini, posting ke dalam kartu piutang dilakukan atas dasar data yang
dicatat dalam jurnal.
2. Metode Posting Langsung
a) Metode Posting Harian
• Posting langsung ke dalam kartu piutang dengan tulis tangan, jurnal hanya
menunjukan jumlah total harian saja.
• Posting langsung ke dalam kartu piutang dan pernyataan piutang
Posting langsung ke dalam pernyataan piutang yang menghasilkan tembusan
sebagai catatan piutang
Posting langsung ke dalam pernyataan piutang dengan kartu piutang dengan
kartu piutang sebagai tembusannya.
b) Metode Posting Periodik
• Posting Ditunda
Posting ke dalam kartu piutang dilakukan sekaligus setelah faktur terkumpul dalam
jumlah yang banyak.
• Penagihan Bersiklus
Media disortasi diarsipkan menurut langganan setiap sebulan. Pada akhir bulan,
dilakukan kegiatan posting meliputi posting media, menghitung dan mencatat saldo
setiap kartu piutang.
3. Metode Pencatatan Tanpa Buku Pembantu
Metode ini tidak menggunakan buku pembantu piutang, melainkan dengan faktur
penjualan dan dokumen pendukungnya yang diterima dari bagian penagihan oleh bagian
piutang akan diarsipkan menurut nama arsip pelanggan dalam arsip faktur yang belum
dibayar. Arsip faktur penjualan ini kemudian berfungsi sebagai pencatatan piutang.
4. Metode Pencatatan dengan Komputer
Metode ini dilakukan dengan menggunakan Batch System yang merupakan
dokumen sumber yang mengubah piutang sekaligus di posting setiap hari untuk
mengumpulkan catatan piutang.
DAFTAR PUSTAKA
Ekawati, Lintang dan Faisal, Faisal. 2017. Prosedur Pencatatan Piutang Pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang. Undergraduate thesis, Sekolah
Vokasi: Universitas Diponogoro.
J.K, A., Nurjanah, Y. and Munawar, A. (2019) “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Piutang
Terhadap Pengendalian Piutang (Studi Kasus Pada Pt. Arwinda Perwira Utama)”, Jurnal
Ilmiah Manajemen Kesatuan, 7(1), pp. 192 - 172. doi: 10.37641/jimkes.v7i1.209.

Anda mungkin juga menyukai