Anda di halaman 1dari 2

Nama : Audinda Clerinsya

Nim : 213030205032

MK : Sistem Akuntansi

Resume kelompok 5

SISTEM AKUNTANSI PIUTANG

1. Pengertian sistem akuntansi piutang


adalah prosedur mencatat mutasi piutang perusahaan kepada setiap debitur. Piutang
merupakan tagihan kepada pihak lain yang muncul karena melakukan pemberian
pinjaman ataupun melakukan penjualan secara kredit.
2. Prosedur Pencatatan Piutang
Dalam prosedur ini, pencatatan piutang bertujuan untuk mencatat mutasi adanya
piutang yang dilakukan oleh pelanggan. Prosedurnya meliputi :
Mutasi piutang 1) Penjualan kredit : penjualan kredit akan memunculkan dan atau
menambah nilai dari piutang. 2) Penerimaan kas : penerimaan kas dari debitur yang
akan mengakibatkan berkurangnya piutang karena pembayaran atau perlunasaan. 3)
Retur penjualan : retur penjualan yang akan mengakibatkan berkurangnya piutang
karena pengembalian barang yang dilakukan oleh debitur. 4) Penghapusan piutang :
pengahapusan piutang akan mengurangi jumlah piutang dikarenakan adanya
penghapusan pada piutang yang dengan alasan tertentu tidak dapat ditagih pada
pelanggan. b. Dokumen yang dipergunakan/ bukti transaksi 1) Faktur Penjualan
Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang dari transaksi
penjualan kredit. Yang mengeluarkan dokumen ini adalah fungsi order penjualan. 2)
Bukti kas masuk Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya
piutang dari transaksi perlunasaan piutang oleh debitur. Yang berhak untuk
mengeluarkan dokumen ini adalah fungsi penerimaan kas. Memo kredit Dokumen ini
digunakan sebagai dasar pencatatan retur penjualan (dokumen sumber) yang
dikeluarkan oleh fungsi order penjualan. 4) Bukti memorial Dokumen ini digunakan
sebagai dasar pencatatan transaksi ke jurnal umum, yakni transaksi penghapusan
piutang. Bukti memorial dikeluarkan oleh fungsi kredit setelah memberikan otorisasi
adanya piutang yang tidak tertagih.
3. Organisasi yang Terkait Pencatatan piutang dilakukan oleh fungsi akuntansi. Tugas
fungsi akuntansi berkaitan dengan pencatatan piutang adalah sebagai berikut: a.
Menyelenggarakan catatan piutang setiap debitur, yang dapat berupa kartu piutang,
dan merupakan buku besar pembantu piutang. Catatan piutang disusun sedemikian
rupa sehingga dapat menunjukkan sejarah dari tiap–tiap debitur, jumlah maksimum
kredit dan keterangan lain yang diperlukan. Informasi–informasi yang dicatat oleh
bagian piutang nantinya berguna bagi fungsi kredit untuk memberikan keputusan
otorisasi pada kredit yang diajukan debitur. b. Menghasilkan pernyataan piutang
secara periodik dan mengirimkannya pada debitur. c. Membuat daftar analisa umur
piutang setiap periode. Daftar ini dapat dipergunakan untuk menilai kebijaksanaan
kredit yang dijalankan, dan dasar membuat bukti memo dalam penghapusan piutang.
4. Catatan Akuntansi a. Jurnal penjualan Digunakan untuk mencatat timbulnya piutang
karena adanya penjualan kredit. b. Jurnal retur penjualan Digunakan untuk mencatat
pengurangan piutang karena adanya retur penjualan. c. Jurnal umum Digunakan untuk
mencatat berkurangnya piutang karena adanya penghapusan piutang yang tidak
tertagih. d. Jurnal penerimaan kas Digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang
karena adanya penerimaan pembayaran piutang atau perlunasan piutang. e. Kartu
piutang Digunakan untuk mencatat mutasi piutang
5.

Anda mungkin juga menyukai